Sudahkah kalian menyiapkan dana darurat? Reksadana pasar uang syariah bisa menjadi alternatif investasi yang aman, mudah, serta bebas riba.
Untuk mencapai kebebasan finansial, banyak sekali aspek yang perlu diperhatikan; mulai dari dana pensiun, dana kesehatan, hingga dana darurat. Untuk dana pensiun dan dana kesehatan, banyak karyawan yang sudah terbantu dengan BPJS-TK. Sementara untuk dana darurat, masih jarang yang membahasnya.
Mengingat Indonesia adalah negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia, salah satu alternatif menarik untuk menyiapkan dana darurat bisa melalui reksadana pasar uang syariah.
DI
|
Daftar Isi |
Definisi Reksadana Pasar Uang Syariah
Jika kalian masih takut untuk bertransaksi sendiri di pasar keuangan, maka reksadana adalah solusinya, karena uang kalian akan dikelola oleh Manajer Investasi. Kalian tidak perlu terus-terusan mengawasi pasar, cukup pelajari saja prospektusnya.
Dari beberapa jenis reksadana, reksadana pasar uang (RDPU) merupakan salah satu instrumen investasi dengan tingkat risiko rendah. Sesuai dengan predikat yang disandang, maka segala aktivitas yang berhubungan dengan reksadana pasar uang syariah harus mengikuti hukum syariat Islam.
Simak Juga: Jenis-Jenis Reksadana Berdasarkan Tingkat Risikonya
Ngomong-ngomong, reksadana pasar uang syariah juga bisa dimiliki oleh semua orang, lho! Tidak terbatas hanya pada investor muslim saja. Jadi siapapun juga boleh menyimak keunggulan reksadana pasar uang syariah ini.
Mengapa Harus Investasi di Reksadana Pasar Uang Syariah?
Selain risiko rendah dan terbuka untuk semua investor, reksadana pasar uang syariah banyak diminati karena sejumlah kelebihan lain yang tak kalah menarik. Apa sajakah itu?
Kemudahan Akses
Untuk bisa berinvestasi di reksadana pasar uang syariah, kalian tinggal mengunduh aplikasi "swalayan" reksadana yang tersedia di AppStore atau PlayStore. Pastikan aplikasi yang kalian gunakan sudah teregulasi oleh OJK, agar keamanan dana lebih terjaga.
Simak juga: 5 Marketplace Reksadana Yang Cocok Untuk Investor Milenial
Dengan aplikasi yang bisa diakses secara langsung lewat smartphone, kalian tidak perlu repot-repot datang ke kantor Manajer Investasi dan keluar dari rumah. Apalagi, aplikasi investasi sekarang sudah sangat transparan dan menyediakan data prospektus, informasi Manajer Investasi, serta riwayat performa masing-masing reksadana yang dihadirkan.
Dengan memanfaatkan fitur filter, kalian bisa langsung memilih produk mana saja yang termasuk ke dalam reksadana pasar uang syariah. Sebagai contoh, pada aplikasi Tanamduit berikut ini, kalian tinggal centang pada menu "Syariah".
Likuiditas yang Tinggi
Jika ingin menyimpan dana darurat, likuiditas aset yang kalian simpan perlu menjadi perhatian khusus. Berdasarkan data tahun 2021, jumlah dana kelolaan di reksadana pasar uang syariah Indonesia mencapai lebih dari 70 triliun rupiah.
Jumlah market share RDPU syariah juga terus meningkat dari tahun ke tahun, mengindikasikan bahwa semakin banyak investor yang bertransaksi di dalamnya. Dengan begitu, kalian tidak perlu khawatir akan mengalami kesusahan saat menjual unit penyertaan yang dimiliki.
Baca juga: Alasan Reksadana Tepat Menjadi Dana Darurat
Tidak Dipungut Pajak
Ketika berinvestasi di RDPU syariah, kalian tidak perlu memikirkan pajak yang dikenakan, karena yang mengurusi soal pajak tersebut adalah pihak Manajer Investasi. Hal ini diperkuat juga dengan UU PPh Pasal 4 Ayat 3 yang menjelaskan bahwa reksadana atau pemegang unit penyertaan termasuk bukan objek pajak.
Performa Portfolio yang Stabil
Dibandingkan dengan reksadana saham syariah, tingkat risiko pada reksadana pasar uang syariah lebih kecil. Sebagai ilustrasi, perhatikan chart berikut:
Pergerakan harga aset Sucorinvest Sharia Money Market fund (RDPU syariah) diwakili oleh garis berwarna biru, dan menunjukkan garis lurus konsisten ke atas. Sementara itu, Sucorinvest Sharia Equity Fund (reksadana saham syariah) menunjukkan performa yang naik turunnya lebih "ganas".
Baca juga: Mengenal Jenis - Jenis Reksadana
Meskipun di akhir periode terlihat bahwa reksadana saham syariah menunjukkan cuan yang lebih tinggi, tapi hal ini hanya bisa terjadi jika kalian sabar dan tidak membutuhkan dananya secara mendadak.
Bagi kalian yang memiliki tujuan awal investasi ini untuk dana darurat, maka RDPU syariah lebih disarankan karena menunjukkan pertumbuhan imbal hasil yang konsisten.
Bebas Riba
Tentu saja, keunggulan utama dari reksadana pasar uang syariah terletak di poin ini. Berbeda dengan reksadana pasar uang konvensional, seluruh transaksi dan aset RDPU syariah harus memenuhi hukum Islam yang berlaku.
Keuntungan yang didapat juga melalui skema bagi hasil dan akad, bukan berbentuk bunga yang rawan riba. Tak ketinggalan, aset yang di-hold juga harus syariah, contohnya adalah deposito bank-bank syariah dan sukuk.
Simak Juga: Inilah Kriteria Investasi Halal Menurut MUI
Modal Terjangkau
Untuk menyiapkan dana darurat, kebingungan yang sering muncul adalah berapa nominal yang pas. Padahal, semakin lama kita galau, maka dana tidak akan terkumpul.
Cara paling efektif untuk mengumpulkan dana darurat adalah dengan menyisihkan pendapatan yang ada secara konsisten meskipun nominalnya kecil. Investasi di reksadana pasar uang syariah bisa dimulai dengan modal mulai dari 10 ribu rupiah saja. Jadi, nilai minimal investasi bukan lagi penghalang untuk menyiapkan dana darurat.
Apakah kalian semakin memantapkan hati untuk investasi di RDPU syariah? Sama dengan investasi pada aset apapun, kunci utama dari investasi adalah kalian harus memahami aset yang dipilih. Di samping itu, jangan lupa untuk mempelajari soal kebijakan zakat pada investasi syariah agar semakin berkah.