Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 30 menit lalu, #Emas Fundamental   |   Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 32 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 33 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 34 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Mengenal KPR Syariah vs Konvensional, Mana yang Lebih Baik?

Wahyudi 21 Jan 2020
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > properti >   #kpr   #syariah   #konvensional
Banyak orang yang menganggap bahwa KPR Syariah dan Konvensional itu sama saja. Hanya nama saja yang membedakan, toh sama-sama bank nyari untung. Bahkan, tak jarang banyak yang merasa KPR syariah cenderung lebih mahal. Benarkah demikian?

Saat membaca penawaran mengenai KPR Syariah vs Konvensional, tak jarang kita bingung di mana perbedaannya. Memang tidak mudah menjelaskan tentang syraiah kepada orang awam. Ada ungkapan menarik yang mungkin pernah Anda dengar terkait bisnis syariah. "Sharia is just doing the same thing with different way", atau dengan kata lain pada dasarnya bisnis syariah sendiri ibaratnya adalah "melakukan hal yang berbeda dengan cara yang sama". Cara yang berbeda itu yang dinamakan akad. Akadlah yang membedakan apakah transaksi Anda syariah atau tidak. Tak terkecuali dalam transaksi KPR Syariah. Apa sajakah akadnya?

Mengenal KPR Syariah vs Konvensional

 

Memahami Lebih Dalam Tentang Akad KPR Syariah VS Konvensional

Pihak OJK sudah memberikan batasan yang tegas melalui regulasi terkait produk syariah dan konvensional, KPR Syariah dikeluarkan oleh bank Syariah, sedangkan KPR Tradisional dikeluarkan oleh bank Konvensional. Agar tidak rancu, Anda bisa pelajari perbedaan pada akad berikut ini:

 

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Konvensional

Pihak bank mengeluarkan produk KPR konvensional dengan mengambil keuntungan dalam bentuk bunga yang dibebankan atas pinjaman uang kepada pihak debitur. Teknisnya, nasabah akan diminta untuk membayar down payment (DP) terlebih dahulu dan pihak bank akan membantu dalam pelunasan sisanya. Uang pinjaman inilah yang harus Anda angsur setiap bulannya dengan memberikan kelebihan dalam bentuk bunga yang dibebankan kepada Anda sebagai imbalan bagi pihak bank. Disini, bank konvensional berperan sebagai pemberi pinjaman dan Anda pihak yang meminjam.

 

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah

Produk KPR Konvensional di atas beda halnya dengan KPR Syariah yang menganut prinsip jual beli (murabahah). Hal utama yang paling membedakan adalah mengenai pembayaran yang menggunakan sistem angsuran dengan jumlah yang telah ditetapkan sejak awal.

Teknisnya, Bank Syariah membeli terlebih dahulu rumah yang akan Anda beli, dan kemudian menentukan harga yang sudah diperhitungkan dengan keuntungannya sekalian untuk selanjutnya menjual kembali rumah tersebut kepada Anda. Harga jual adalah tetap (flat) dari awal hingga akhir masa tenor. Di sini, bank berperan sebagai pedagang.

akad investasi syariah(Baca Juga: 6 Akad Yang Perlu Diketahui Saat Investasi Syariah)

 

3 Akad Yang Digunakan Dalam Transaksi KPR Syariah

KPR Syariah dalam prakteknya paling umum menggunakan 3 jenis akad yaitu:

1. Akad Jual Beli (Murabahah)

Karakteristiknya sebagai berikut:

  • Bank sudah menentukan margin berdasarkan harga jual rumah dan masa tenor.
  • Pihak yang terlibat: Bank, Developer perumahan, dan pembeli perorangan. Bank membeli rumah tersebut dari Developer, lalu bank menjual rumah tersebut kepada nasabah dengan mengambil keuntungan.
  • Akad ini paling simpel dan populer dijalankan, sehingga menjadi penyumbang terbesar pembiayaan perbankan Syariah di Indonesia. Porsinya mencapai 60 persen ketimbang akad lain.

 

2. Akad Ishtishna

Karakteristiknya sebagai berikut:

  • Lebih mudah dipahami sebagai skema pesan bangun
  • Nasabah bisa membeli rumah sesuai pesanan yang telah disepakati
  • Karena model pesanan, maka Istishna paling banyak digunakan oleh developer syariah tanpa bank.

 

Akad Musyarakah

Karakteristiknya sebagai berikut:

  • Menggunakan skema kerja sama bagi hasil dengan kedua pihak.
  • Keuntungan dibagi dua antara bank dan Anda.

Contoh sebagai berikut:

Anda membeli rumah seharga Rp 400 juta. Bank menyetor 80 persen atau sekitar Rp 320 juta dan Anda menyetor 20 persen atau sekitar Rp 80 juta. Dana kerjasama tersebut dibelikan rumah dan disewakan kepada Anda selama 10 tahun dengan harga sewa per bulan, misalnya Rp 3 juta. Keuntungan dari hasil sewa tersebut dibagi dua antara bank dan Anda. Agar bisa memiliki rumah tersebut, Anda bisa membeli bagian yang dimiliki oleh bank hingga lunas 10 tahun dan dibayarkan bulanan yaitu sebesar uang sewa plus angsuran dengan besaran yang telah disepakati hingga masa pelunasan.

 

Perbedaan Perbankan Syariah VS Bank Konvensional 

Secara umum dengan melihat ulasan diatas, beda antara bank konvensional dan bank syariah menitikberatkan pada orientasi usaha dan bagi hasil. Bank konvensional menggunakan bunga yang dibebankan kepada peminjam, sedangkan perbankan syariah berorientasi pada bagi hasil tingkat keuntungan, bukan tingkat bunga. Lantas apa keuntungan dan kerugian masing-masing? Berikut ini ulasannya:

  • Keuntungan Produk Perbankan Syariah dibandingkan Produk Bank Konvensional: Lebih mudah dalam merencakan keuangan jangka panjang karena sistem syariah cicilannya flat dan sudah disepakati di awal kontrak/akad. Jika ada keterlambatan bayar, denda keterlambatan juga relatif pasti dalam bentuk nominal bukan prosentase.
  • Kerugian Produk Perbankan Syariah dibandingkan Produk Bank Konvensional: Biasanya terlihat lebih mahal di angsuran awal. Untuk memastikan apakah mahal atau tidak, Anda bisa bandingkan dengan produk konvensional untuk total secara keseluruhan. Selain itu, jika terjadi pelunasan lebih awal maka total bayar adalah keseluruhan, beda dengan produk kovensional yang biasanya hanya membayar pokok, bunga berjalan dan penalti. Jatuhnya lebih mahal syariah.

 

Apa Produk Yang Cocok untuk Anda, KPR Syariah Atau Konvensional?

Seperti halnya semua pilihan, ada kelebihan dan kekurangan menggunakan kedua jenis produk perbankan di atas. Keduanya berjalan pada konsep yang sangat mirip, hanya berdasarkan pada sistem akadnya saja. Nah, dengan melihat sistem perjanjian maupun akad di atas, Anda lebih cocok dengan skema akad yang mana? Anda bisa sesuaikan saja dengan kebutuhan dan rencana keuangan Anda.

Jika tak ragu untuk membayar lebih mahal di awal dan sesuai dengan prinsip syariah, maka KPR Syariah bisa jadi rujukan. Sedangkan bagi Anda yang lebih suka dengan perhitungan bunga kredit, bisa menggunakan KPR Konvensional.

 

Seringkali satu akad harus dijalankan dengan akad lainnya untuk memenuhi kebutuhan pembelian rumah impian Anda agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum membeli rumah, simak juga cara untuk memilih pinjaman KPR agar tidak susah di kemudian hari.

Terkait Lainnya
 
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 30 menit lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 32 menit lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 33 menit lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 34 menit lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 1 hari, #Forex Teknikal

Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 1 hari, #Forex Teknikal

Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 1 hari, #Forex Teknikal

Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 1 hari, #Emas Teknikal

Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 1 hari, #Emas Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 1 hari, #Forex Teknikal

Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 1 hari, #Forex Teknikal

Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 1 hari, #Forex Teknikal

Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 1 hari, #Forex Teknikal

Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 1 hari, #Forex Teknikal

Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 1 hari, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 1 hari, #Kripto Fundamental

BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 1 hari, #Kripto Teknikal

Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 1 hari, #Kripto Teknikal

Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 1 hari, #Kripto Fundamental

Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 1 hari, #Kripto Fundamental


Komentar @inbizia

Kemaren, nggak sengaja ngeliat IG live-nya Jessica Iskandar. Kalau nggak salah ingat, dia cerita katanya bunga cicilan rumah gitu, sekarang naik ya? Dia kerepotan membayar cicilannya yang bunganya tinggi itu, jadi memutuskan untuk menjual/over kredit rumahnya.

Nah, mau nanya deh: memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

Terus, untuk kasus yang over kredit gitu, bagaimana prosesnya ya? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti?

Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

 Dini |  4 Nov 2022
Halaman: Mengenal Macam Macam Kredit Konsumsi Dan Kredit Usaha

Ini mah survei halu aja dari para pelaku pasar kripto. Kalau untuk pasar Indonesia, belum adalah keinginan banyak orang untuk membeli rumah dengan kripto.

Bukan apa-apa, tren pelaku kredit bangsa Indonesia itu masih terbatas. Mereka menganggap kredit itu seharusnya simpel, kayak KPR lewat bank.

Lah ini, lewat kripto, yang jenis uangnya aja setengah goib menurut anggapan masyarakat Indonesia. Gimana mungkin 17 persen dari 200 juta konsumen ingin beli rumah secara kripto?

Tujuh belas persen dari 200 juta itu kira-kira 34 juta penduduk. Konyolnya, pengguna kripto di Indonesia saja cuma 16,27 juta penduduk berdasarkan survei dataindonesia. Jadi, setengah penduduk lagi yang katanya mau bayar pake kripto itu makhluk goib kali ya.

Mending kalau mau bikin survei itu yang beneran aja atau mau markup agak masuk akallah dikit.

 Izudin |  17 Jan 2023
Halaman: Persen Konsumen Indonesia Tertarik Beli Rumah Pakai Kripto

Memang benar semua sesuai dengan pilihan individu masing-masing, mau deposito konvensional maupun syariah. Karena semua juga tergantung dengan tujuan membuka deposito tersebut.

Saya termasuk orang yang ingin mendapatkan keuntungan ketika menaruh uang sebagai deposito di bank. Dan semua deposito memang terlihat menguntungkan, baik itu syariah atau konvensional.

Tapi jika saya mau membuka deposito dengan jangka waktu satu atau dua tahun, manakah yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang tersebut, syariah atau konvensional?

 Elisa |  26 Jan 2023
Halaman: Perbedaan Deposito Syariah Dan Deposito Berjangka Biasa

Elisa: Menurut saya, jika memang Anda ingin membuka deposito dalam jangka panjang satu hingga dua tahun, dan ingin mendapatkan keuntungan, lebih baik menggunakan deposito bank umum atau konvensional.

Karena menurut saya, Anda atau siapa pun belum tentu bisa memprediksi kondisi ekonomi dan iklim investasi ke depannya. Seperti yang sudah disebut dalam artikel di atas bahwa indeks keuntungan bank syariah bisa berubah setiap bulannya.

Jangankan satu atau dua tahun, dalam satu bulan saja bisa berubah. Mungkin jika kondisi ekonomi bagus dan kinerja investasi binaan bank syariah juga bagus, keuntungan bisa menjanjikan.

Tapi ketika terjadi penurunan sudah pasti hasil yang akan Anda terima juga akan jauh berkurang. Artinya bagi hasil yang Anda peroleh dari deposito syariah tidak bisa diprediksi dan belum terjamin.

Sedangkan untuk deposito bank umum, Anda sebagai nasabah bisa langsung menghitung berapa bunga yang akan Anda peroleh nantinya, bahkan sebelum Anda memutuskan membuka deposito. Mungkin itu saja saran dan masukan dari saya, terima kasih.

 Fahrul |  26 Jan 2023
Halaman: Perbedaan Deposito Syariah Dan Deposito Berjangka Biasa

Amanda:

Saya hanya ingin menambahkan sedikit dari penjelasan @Suseno. Seorang PNS memang lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank seperti yang sudah disebutkan di atas. Tapi jumlahnya pun tidak terlalu banyak, itu untuk pinjaman tanpa agunan.

Sedangkan untuk pinjaman dalam jumlah besar dengan jangka waktu angsuran panjang, PNS juga diwajibkan memiliki agunan. Tapi kemudahannya, agunan tersebut bisa berupa Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PNS.

Agunan tersebut biasanya digunakan untuk ASN yang hendak kredit rumah atau KPR. Tapi bisa juga untuk pengajuan pinjaman tunai dalam jumlah besar.

Jika Anda mengeluh tidak berhasil mendapatkan pinjaman dari bank walaupun sudah memenuhi semua syarat dan lolos BI Checking, mungkin Anda harus memperhatikan beberapa hal selain beberapa ketentuan yang sudah disebutkan dalam artikel di Atas.

Misalnya jumlah pinjaman yang anda ajukan terlalu besar. Mungkin Anda bisa menurunkan jumlah pinjaman tersebut. Selain itu Anda juga harus memperhatikan jumlah pemasukan per bulan dari usaha Anda.

Bagi wiraswasta jika penghasilan per bulan tidak stabil, biasanya pihak bank akan berpikir dua kali untuk melepaskan kredit. Walaupun Anda memiliki agunan yang nilainya jauh lebih besar dari pinjaman.

Mungkin Anda harus mengubah beberapa hal dalam syarat pengajuan kredit tersebut, agar bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank.

 Dwibudi |  30 Jan 2023
Halaman: Syarat Kelayakan Untuk Mendapatkan Kredit Bank

Dari stiap pembukaan akun ga bakal disetujui? Emang iya tpi jrng ya, kcuali emang misalkan dokumen ga lengkap, buram, atau udah expired. Nah kasus kyk gt biasanya bakal ditolak oleh broker krna informasi krng jelas. Tetapi misalnya aj, jelas, ga ada mslh n lengkap. Ya lancar lancar aja sih. Trus jga biasa emang ada peringatan jga saat verifikasi mengenai kondisi dana yg dipakai, biasanya broker menanyakan lngsng apkah dana trsbt adalah uang "dingin" atau bukan. Dan biasanya ditelpon lgi utk verifikasi

Mengenai apakah broker ada ngecek di BI atau ga. Maybe yes, maybe no. Krna setau gw ya, biasanya sihh ga smpe cek. Krna gw skrng posisinya lgi ngambil KPR alias ngutang tpi pas buka akun live malah ga ada mslh sama skli. Tttpi mnrt pndapat gw lainnya, bisa aja broker ngerasa klu calon kliennya patut dicurigai ya bisa aja mereka check ke BI krna pada dsrnya BI Checking Online itu bisa diajukan oleh perusahaan keuangan ke BI.

 Angga |  14 Mar 2023
Halaman: Cara Deposit Dan Withdrawal Di Broker Gkinvest

Kirim Komentar Baru