Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 3 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Ragam Jenis Obligasi di Indonesia yang Harus Anda Ketahui

Anna 24 Jun 2019
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > obligasi >   #obligasi   #jenis-obligasi
Jenis obligasi di Indonesia bermacam-macam. Bukan obligasi pemerintah saja, melainkan juga dirilis oleh perusahaan swasta dengan beragam model suku bunga.

Investasi obligasi semakin marak belakangan ini, karena pemerintah berusaha mendanai pembangunan infrastruktur dengan menerbitkan obligasi ritel. Namun, obligasi ritel yang dirilis oleh pemerintah RI itu sebenarnya hanya salah satu dari banyak jenis obligasi lain. Bahkan, obligasi bukan hanya dapat dirilis oleh pemerintah saja, melainkan juga perusahaan umum (korporasi swasta). Berikut ini ulasan selengkapnya mengenai bermacam-macam jenis obligasi di Indonesia berdasarkan penerbitnya dan berdasarkan perhitungan suku bunganya yang perlu Anda ketahui agar bisa menyusun strategi investasi yang tepat.

Jenis Obligasi di Indonesia

 

Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitnya

1. Obligasi Pemerintah

Jenis obligasi di Indonesia yang dirilis oleh pemerintah di bawah lingkup kerja Departemen Keuangan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Obligasi Rekap yang secara khusus dirancang untuk program rekapitalisasi perbankan pada era krisis 97/98. Produk obligasi rekap sangat kontroversial karena dianggap menguras anggaran negara, sementara menguntungkan perbankan yang terlibat. Peredarannya terbatas di kalangan tertentu saja.
  • Surat Utang Negara (SUN) atau Surat Berharga Negara (SBN) dirilis untuk membiayai defisit APBN dalam jangka pendek dengan kupon bervariasi. Ada pula Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan SBN Ritel yang dapat dibeli dengan nominal sangat kecil, mulai dari Rp1 juta saja.
  • Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk memiliki fungsi sama dengan SUN, tetapi bebas riba dan dirilis sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan syariah. Penawaran Sukuk Ritel yang dapat dibeli oleh investor kecil dilakukan oleh pemerintah secara berselang-seling dengan SBN Ritel.

Dahulu, obligasi pemerintah hanya dapat diakses oleh investor berkantong tebal, karena minimum pembelian yang cukup besar. Namun, kini tersedia pula SBN Ritel dan Sukuk Ritel yang tak membutuhkan modal besar dan dapat dibeli secara online. Menjelang masa penawaran obligasi, pemerintah akan mempercayakan sejumlah perusahaan sekuritas dan perbankan untuk menjaring minat investor. Anda yang ingin ikut serta berinvestasi bisa menghubungi perusahaan sekuritas, bank, atau agen penjualan obligasi lain untuk menyampaikan minat Anda, mengisi formulir yang tersedia, lalu ikuti prosedur selanjutnya. Cara investasi obligasi ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki dana surplus memadai.

2. Obligasi Korporasi

Penerbitan obligasi bukan hanya dapat membantu anggaran pemerintah saja, melainkan juga termasuk salah satu solusi pendanaan bagi pelbagai perusahaan swasta maupun BUMN. Obligasi korporasi juga bisa diterbitkan dengan prosedur konvensional maupun sesuai ketentuan syariah. Akan tetapi, spesifikasi pembelian dan besar kupon yang akan diberikan bagi investor akan berbeda dengan obligasi ritel.

Jenis obligasi di Indonesia yang diterbitkan oleh korporasi biasanya hanya dapat diakses oleh investor bermodal besar, karena minimum pembelian umumnya berkisar antara puluhan juta hingga miliaran Rupiah. Investor yang ikut berkecimpung di dunia obligasi korporasi juga perlu menghimpun informasi business intelligence bersifat premium yang aksesnya tidak gratis. Namun, apabila Anda tetap berminat untuk ikut andil, maka dapat mendaftar ke perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income untuk mengenal seluk-beluknya lebih lanjut.

 

Jenis Obligasi Berdasarkan Suku Bunga

Besar kupon obligasi merepresentasikan besarnya keuntungan yang akan diterima oleh investor. Namun, ada beberapa cara perhitungan bunga obligasi, sehingga calon investor perlu mencermati pula aspek ini. Secara umum, ada empat jenis obligasi berdasarkan cara perhitungan suku bunganya:

  1. Obligasi dengan suku bunga tetap (Fixed-rate Bond): Suku bunga obligasi sebesar tertentu akan dibayarkan secara berkala hingga jatuh tempo.
  2. Obligasi dengan suku bunga mengambang (Floating Rate Note): Suku bunga obligasi tidak ditentukan di awal, melainkan berubah-ubah berdasarkan pada suatu indeks pasar uang.
  3. Obligasi tanpa bunga (Zero-coupon Bond): Obligasi tanpa bunga di sini tidak merujuk pada obligasi yang sesuai syariah, karena merupakan surat utang yang diperjualbelikan dengan harga lebih rendah dari nilai nominalnya, sehingga tetap mengandung riba. Pemilik obligasi akan menerima dana sesuai nilai nominal saat jatuh tempo, meski sebelumnya mengeluarkan dana lebih kecil untuk membeli obligasi tersebut.
  4. Obligasi inflasi (Inflation-linked Bond): Nilai pokok utang pada jenis obligasi ini akan berfluktuasi seiring dengan laju inflasi.

Sejauh ini, pemerintah maupun korporasi di Indonesia umumnya hanya menerbitkan obligasi dengan suku bunga tetap dan mengambang, serta obligasi tanpa bunga. Sedangkan obligasi inflasi tidak potensial untuk dirilis karena laju inflasi jauh lebih rendah dibandingkan acuan suku bunga lainnya, sehingga tidak atraktif bagi investor domestik maupun mancanegara.

Satu hal yang perlu Anda cermati sebelum berinvestasi dalam obligasi jenis apa saja: besar suku bunga biasanya berbanding lurus dengan risikonya. Bahkan, di dunia internasional dikenal istilah "junk bond (obligasi sampah)" untuk menyebut obligasi berbunga tinggi dari negara-negara dan korporasi yang tengah dilanda krisis dan berpotensi sangat besar untuk gagal bayar. Perhatikan bahwa kemungkinan gagal bayar termasuk salah satu risiko obligasi yang perlu diwaspadai oleh investor, sehingga Anda sebaiknya tak mudah tergiur oleh tawaran obligasi dengan suku bunga selangit, apalagi jika kinerja keuangan perusahaan penerbitnya kurang bonafide. Dibandingkan junk bond dengan imbal hasil dan risiko yang sama-sama besar, lebih baik dan aman jika berinvestasi dalam obligasi ritel terbitan pemerintah yang pembayaran kupon dan pengembalian dananya terjamin.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 3 jam lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 1 hari, #Forex Teknikal

Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 1 hari, #Forex Teknikal

Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 1 hari, #Forex Teknikal

Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 1 hari, #Emas Teknikal

Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 1 hari, #Emas Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 1 hari, #Forex Teknikal

Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 1 hari, #Forex Teknikal

Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 1 hari, #Forex Teknikal

Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 1 hari, #Forex Teknikal

Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 1 hari, #Forex Teknikal

Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 1 hari, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 1 hari, #Kripto Fundamental

BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 1 hari, #Kripto Teknikal

Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 1 hari, #Kripto Teknikal

Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 1 hari, #Kripto Fundamental

Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 1 hari, #Kripto Fundamental


Komentar @inbizia

Fabio: Wah, klu soal cocok atau enggaknya diversifikasi buat pemula kayak lu, gue bisa bilang cocok banget! Meskipun modal lu kecil, lu tetep bisa pake strategi ini dengan memilih beberapa aset yang berbeda yang sesuai dengan budget lu.

Modal yang ideal itu sebenernya tergantung kondisi finansial lu sendiri. Jadi, anggep aja modal yang siap lu investasikan (uang dingin)

Pas mau diversifikasi, lu bisa pilih beberapa aset yang beda, contohnya saham dari sektor industri yang berbeda-beda, pasangan mata uang Forex yang beragam, atau produk keuangan lainnya kayak obligasi atau komoditas. Atau lu bisa juga diversifikasi geografis dengan beli aset dari negara-negara atau wilayah yang berbeda.

Kalo soal modal tambahan, gak perlu panik juga. Gak harus langsung beli banyak aset sekaligus. Lu bisa mulai dengan dua atau tiga aset aja dulu, terus nambahin aset lainnya seiring waktu dan dapet modal tambahan.

 Anton |  28 May 2023
Halaman: Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker Hsb

Halo gan! mau tanya dong! Mengenai kebijakan Moneter the Fed itu kan dikatakan bsa menggerakan US Dollar gitu. Nah kebijakan yg dipaparkan di artikel itu mengenai bsa meningkatkan tingkat suku bunga dan jga pembelian obilgasi gitu.

Saya sih udah cukup jelas mengenai bagaimana tingkat suku bunga bisa berpengaruh thdp poergerakan USD, tetapi utk obligasi, jujur saja, saya pertama kali membaca bahwa obligasi itu trnyata bsa pengaruh ke pergerakan suatu mata uang. Kira2 nih, apa aja faktor2 obligasi bisa memperkuat ato memperlemah suatu mata uang? Selain itu, utk obligasi sndiri ada ga laporan ekonominya kyk NFP gitu. Jdi klu emang ada, kan kita bsa siap2 trading ato menghindari jam2 rilisan obligasi di umuman gitu. Mhhn penjelasannya, makasih!

 Boris |  3 Jun 2023
Halaman: Beberapa Faktor Penggerak Dolar As Menurut Finex

Boris: Jd begini nih. Obligasi itu bisa ngaruh ke pergerakan mata uang, ada faktor2 yg bisa bikin mata uang jadi kuat atau lemah gara2 obligasi.

Pertama, suku bunga obligasi bs jdi penentu. Kalo suku bunga naik, investor bsa tertarik beli obligasi, itu bsa bikin mata uang negara itu menguat.

Kedua, risiko jg penting. Kalo obligasi negara itu dianggap berisiko, misalnya politiknya kacau ato ekonominya nggak stabil, investor bisa jual obligasi, dan itu bsa bikin mata uang melemah.

Lalu, ada laporan ekonomi terkait obligasi. Tapi, nggak ada laporan khusus obligasi kayak NFP, Bro. Yang ada laporan penjualan obligasi, hasil lelang, atau perubahan kebijakan pembelian obligasi sama bank sentral. Itu bisa pengaruhi sentimen pasar dan pergerakan mata uang. (baca : Kiat Trading Sukses dengan Sentimen Market)

Jadi, penting banget ngikutin berita dan paham faktor2 yg bisa bikin obligasi berpengaruh. Dengan informasi yang oke dan analisis yang jeli, kita bisa siap menghadapi pergerakan pasar yang terkait obligasi. Semoga jelas ya, Bro!

 Alex |  12 Jun 2023
Halaman: Beberapa Faktor Penggerak Dolar As Menurut Finex

Halo! Saya coba menjelaskan terkait pertanyaan Anda ya!

Sistem jaminan simpanan yang diatur oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berlaku per individu dan per bank. Artinya, jaminan maksimal yang akan diberikan oleh LPS adalah sebesar 2 Milyar Rupiah per nasabah di setiap bank yang terdaftar di LPS.

Jadi, misalkan Anda memiliki deposito di beberapa bank dan masing-masing deposito sebesar 2 Milyar Rupiah, maka Anda akan mendapatkan jaminan sebesar 2 Milyar Rupiah untuk setiap deposito tersebut. Jika suatu saat terjadi kebangkrutan pada salah satu bank tempat Anda memiliki deposito, maka LPS akan mengganti kerugian Anda hingga batas maksimal jaminan per nasabah, yaitu 2 Milyar Rupiah per bank.

Namun, penting untuk diingat bahwa jaminan simpanan LPS hanya berlaku untuk produk tabungan, deposito, dan tabungan berjangka, serta bukan untuk jenis investasi lainnya seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya. Jadi, apabila Anda memiliki investasi di instrumen keuangan selain tabungan atau deposito, maka investasi tersebut tidak akan tercover oleh jaminan LPS.

Semoga membantu ya!

 Vito |  29 Jul 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Klo elo tertarik invest di Surat Berharga Negara (SBN), kamu bisa nih kontak pihak bank atau perusahaan sekuritas yang jualan SBN. Gampang banget, banyak kok bank atau sekuritas yang bisa bantu kamu buat mulai invest. Biasa bank2 besar jga menyediakan SBN kok.

Sebelum kamu merapat ke investasi SBN, biasanya ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi, tergantung sama lembaga atau sekuritasnya. Nggak usah khawatir, biasanya cuma hal-hal standar aja, kayak buka rekening investasi, kasih data diri, dan tanda-tangan kontrak.

Nah, bedanya SBN sama Reksadana tuh gini, bro: SBN itu kaya utang negara yang dikeluarin pemerintah buat dana anggaran dan proyek infrastruktur. Makanya SBN dianggap aman, karena negara yang nerbitin, jarang deh gagal bayar.

Sementara Reksadana, itu kaya wadah yang ngumpulin duit dari banyak orang buat diinvestasikan di berbagai macem instrumen keuangan, kayak saham, obligasi, dan pasar uang. Reksadana diurus oleh manajer investasi yang bakal ambil keputusan biar hasil investasi maksimal buat para investor.

Jadi, kalo kamu mau investasi yang relatif aman dan lebih cenderung risiko rendah, SBN bisa jadi pilihan yang oke. Tapi tetep, perlu diinget ya, semua investasi ada risikonya, termasuk SBN. Jadi, sebelum terjun ke investasi, pastiin dulu kamu paham banget dan sesuai sama tujuan keuangan kamu. Kalo perlu, konsultasi sama ahli keuangan buat bantu kamu ambil keputusan yang tepat.

 Herison |  30 Jul 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Wah NFP (Nonfarm Payrolls) itu dmpknya cukup besar lho! NFP (Nonfarm Payrolls) adlh salah satu data ekonomi yang paling penting and sering ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar, termasuk trader. Data ini dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (U.S. Bureau of Labor Statistics) and mengukur jumlah pekerjaan baru yang tercipta di luar sektor pertanian selama bulan sebelumnya di AS.

Data NFP dianggap penting karena tenaga kerja adlh salah satu indikator kesehatan ekonomi yang paling kuat. Jumlah pekerjaan yang bertambah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat and bisa berdmpk positif pada mata uang AS (USD) and aset2 lainnya di pasar finansial. Sebaliknya, jika data NFP menunjukkan penurunan pekerjaan ataw meleset dari perkiraan, ini bisa menimbulkan dmpk negatif pada mata uang and pasar finansial.

dmpk NFP sangat besar di dunia trading, terutama pada pasar forex. Saat rilis data NFP, biasanya terjadi volatilitas tinggi di pasar karena para trader and investor bereaksi terhadap data tersebut. Pasangan mata uang yang melibatkan USD, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, and lainnya, biasanya sangat bergerak setelah rilis NFP.

Namun, selain pasar forex, data NFP juga bisa mempengaruhi pasar saham, obligasi, komoditas, and instrumen finansial lainnya. Sentimen terhadap AS sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia membuat data NFP menjadi sorotan global, and dmpknya bisa dirasakan di berbagai pasar keuangan.

 Jouta S.... |  30 Jul 2023
Halaman: Panduan Cuan Dengan Cara Trading Nfp Ala Mifx

Kirim Komentar Baru