Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Tips Money Management Forex dengan Modal $100

Kiki R 29 Dec 2022
Dibaca Normal 6 Menit
forex > strategi >   #forex   #modal   #money-management   #tips
Ingin tahu bagaimana cara mengatur money management dengan modal USD 100? Simak tipsnya berikut ini.

Dalam dunia trading forex, ada tiga pilar utama yang wajib dipahami oleh trader yaitu: Mindset (psikologi trading), Money Management (MM), dan Method (metode trading) yang biasa disingkat 3M. Salah satunya yang akan dibahas kali ini adalah Money Management. Ibarat kata, Money Managemet bisa dikatakan sebagai langkah pengendalian risiko trading. 

Pasalnya, pergerakan market tidak ada satupun trader yang bisa memastikan kemana harga akan bergerak. Sehingga, penggunaan Money Management merupakan cara terbaik untuk meminimalisir potensi kerugian. Sebagian besar trader, biasanya akan menggunakan aturan MM dengan risiko per transaksi maksimal 1-3%. Namun aturan ini sangat kurang cocok untuk trader pengguna modal kecil, minimal $100. 

Tips Money Management Modal $100

Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas seputar tips mengatur Money Management untuk modal trading $100. Bagaimana caranya?

 

1. Gunakan Tipe Akun Micro atau Cent

Jika Anda trading dengan modal sebesar $100, tentu pilihan tipe akun yang bisa dipilih sangat terbatas. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan akun Micro atau akun Cent. Untuk akun standard biasanya memiliki minimal deposit yang jauh lebih besar. 

Baca juga: Broker Forex Penyedia Trading Dengan Micro Account

Lantas, pilih akun Micro atau Cent? Untuk menentukan mana akun yang dipilih, silahkan lakukan perhitungan dengan menggunakan risiko per transaksi maksimal 3%, sebagai berikut:

Jika jarak stop loss (SL) trading tidak sampai 30 pips, maka Anda bisa menggunakan jenis akun Micro. Sehingga, Anda dapat memasang stop loss berjarak 15 pips dengan menggunakan lot 0.01. Sehingga, total risiko per transaksi adalah sebesar $1.5 atau 1.5%, masih dibawah 3%.

Namun, jika Anda kerap memasang stop loss lebar misalnya sampai 40 pips lebih dengan asumsi menggunakan lot 0.01, maka total risiko per transaksi adalah sebesar $4 atau 4%. Padahal batasan maksimal yang sudah ditentukan adalah 3% risiko. 

Sehingga, solusi terbaik untuk pengguna stop loss lebar adalah dengan menggunakan akun Cent. Pada akun Cent, deposit $100 dikalikan 100 menjadi $10,000 Cent. Artinya, Anda bisa menggunakan stop loss lebih besar daripada 30 pips. Sebagai contoh:

Seorang swing trader dengan rata-rata memasangan stop loss sekitar 100 pips. Dengan akun Cent $10,000, risiko 3% adalah sebesar $300. Sehingga, lot yang bisa digunakan adalah 0.3 lot.

Semakin besar jarak SL yang digunakan, maka semakin kecil lotnya. Saat harga mengenai stop lossnya, kerugian tidak pernah menyentuh di atas 3%.

Baca juga: Akun Cent, Layanan Broker Paling Ideal Untuk Trader Pemula

 

2. Batasi Loss Maksimal 3% Per Transaksi

Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa harus membatasi risiko per transaksi sebesar 3%? Mengapa bukan 10% saja? Dalam hal ini, ada dua kata kunci utama yang perlu dipahami yaitu consecutive loss (kerugian beruntut) dan drawdown recovery (persentase pengembalian).  

Sebagai contoh, ada seorang trader yang memiliki winrate sebesar 50% dengan rasio risk/reward 1:2. Sehingga dapat dikatakan trader tersebut masih profitable. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)
  • Nilai ekspektasi = (50% x 2) - (50% x 1) = 1.0- 0.5 = 0.5 (ekspektasi positif)

Nilai ekspektasi yang positif menandakan performa trading yang profitable dalam jangka panjang. 

Nah sekarang, jika trader menggunakan risiko per transaksi 10% dan terjadi loss berturut-turut (losing streak), apakah akunnya baik-baik saja? Untuk menjawabnya, silahkan lihat tabel hubungan antara peluang berhasil (winrate) terhadap potensi kerugian beruntut (consecutive loss) dalam 100 kali transaksi di bawah ini.

Tips Money Management Forex dengan Modal USD100

Perhatikan baris winrate 50%, terdapat peluang 95% dan terjadi loss berturut-turut sampai 5 kali; dan peluang 9% saat terjadi loss berturut-turut sebanyak 10 kali. Artinya, trader tersebut harus memperhitungkan kemungkinan terjadi loss 10 kali berturut-turut.

Baca juga: Trading Tanpa Loss Ala Marcelino Livian

Kalau trader tersebut menggunakan risiko transaksi 10%, apa yang terjadi jika mengalami loss sebanyak 10 kali berturut-turut? Jawabannya adalah bangkrut, modal tradingnya habis. Bahkan jika trader memiliki winratenya 70%, masih ada peluang 2% terjadi loss sebanyak 7 kali berturut-turut. Dengan risiko 10% per transaksi, modal trading suatu saat bisa tersisa hanya 30%.

Sekarang bayangkan jika trader membatasi risiko per transaksi aalah 3%. Dengan loss berturut-turut sebanyak 10 kali pun, total kerugian hanya sebesar 30% dan masih ada modal 70%. Dengan sisa modal 70%, Anda tentu masih bisa berusaha kembali dan berpeluang mengembalikan loss sebelumnya. 

Untuk melihat hubungan persentase drawdown dengan persentase pengembalian (drawdown recovery), silahkan lihat tabel di bawah ini. 

Tips Money Management Forex dengan Modal USD100

Dapat dilihat, untuk mengembalikan loss sebanyak 30%, ternyata trader butuh persentase kemenangan sebesar 42.9%. Sedangkan untuk drawdown 50%, trader membutuhkan pengembalian 100%, dan seterusnya. Sebagai contoh:

Baca juga: Cara Bermain Forex Dengan Modal Kecil

Misalkan Anda mempunyai modal $100, kemudian mengalami loss sebesar $50 atau 50% dari modal. Lantas, berapa persen yang harus Anda dapatkan untuk mencapai $100 kembali? Jawabannya adalah 100%. Dengan kata lain, trader perlu mendapatkan keuntungan $50 dari modal yang tersisa $50.

Inilah alasan mengapa Anda disarankan menggunkan risiko per transaksi yang kecil. Bahkan, banyak trader profesional yang mempunyai modal besar justru menggunakan risiko per transaksi maksimal yaitu hanya sebesar 1% saja. Hal ini dilakukan bukan mereka tidak jago trading, melainkan sebagai upaya mengendalikan risiko.

 

3. Gunakan Risk/Reward Ideal

Tips Money Management untuk modal $100 adalah dengan menggunakan risk/reward ideal. Mudahnya, risk/reward adalah perbandingan antara resiko terhadap hasil. Atau dalam dunia trading sering disebut perbandingan antara loss terhadap profit.

Dengan adanya risk/reward, Anda bisa mengatur agar dalam sekali loss, profit tidak langsung ludes semua dan dalam jangka panjang selisih profit dan loss pada balance menjadi lebih banyak surplusnya. Lantas, berapa risk/reward ideal untuk modal trading $100? Jawabannya bergantung besaran winrate sistem trading yang digunakan.

Jika sistem trading memiliki winrate 50% setidaknya Anda perlu menggunakan risk/reward di atas 1:1 agar bisa tetap profitable. Namun untuk sistem trading dengan winrate 60%, tentu Anda masih bisa profitable meski hanya menggunakan risk/reward 1:1. 

Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

 

Akhir Kata

Dalam dunia trading forex, Money Management merupakan tata kelola dana dalam akun trading. Hal ini mencakup berapa besar lot di setiap posisi trading, berapa jarak antara harga entry (open position) dengan Stop Loss (SL) dan target profit. 

Dengan modal $100, tentu Anda perlu menerapkan aturan-aturan Money Management lebih ketat agar tetap bisa profitable dalam jangka panjang. Beberapa cara yang bisa ditempuh adalah dengan menggunakan akun Micro atau Cent, menerapkan stop loss ketat, serta menentukan risk/reward ideal.

 

Money Management adalah salah satu aspek penting yang wajib dikuasai oleh trader forex. Bagi pemula, Anda bisa memanfaatkan berbagai sumber yang ada di Internet ataupun dari buku. Simak juga 10 Buku Terbaik untuk Belajar Money Management Trading.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Supriono |  6 Apr 2012

trading yang bagai mana yang master gunakan hingga dapat menghasilkan profit secara kontinu dalam jangka panjang. trimkasih atas jawabannya akan sangat berguna bagi saya yang telah 3x MC

Lihat Reply [23]

Loss atau MC bisa mengincar siapa saja jika tidak hati hati. Letak dan Kunci trading sebetulnya bukan dari kehebatan menganalisa dengan menggunakan indikator tertentu. Tetapi kunci trading adalah pada kemampuan dalam mengatur keuangan. maka mulailah untuk terampil dalam mengatur modal anda. yang perlu jadi catatan, ketika anda melakukan BUY / SELL sebetulnya anda telah melakukan pinjaman kepada broker. uang yang masuk pasar adalah uang broker. Sedang dana anda adalah menjadi jaminannya dari setiap Open BUY/SELL anda.

Maka disanalah anda akan melihat berapa margin yang di kunci oleh beroker. Ketika ketika margin anda tidak mencukupi,  free margin dan margin level anda berkurang dan menipis dan floating minus sangat besar, maka anda akan terkena margin call. jadikalh pengalaman dari MC yang pernah anda alami. Mulailah pandai pandai mengatur dana anda. Ingat lah, Trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. Thanks

Basir   6 Apr 2012

Cara mengatur dana yg bagaimana yg bapak sarankan? Seingat saya cara mengatur dana di forex trading ada banyak. Nah yang bisa memungkinkan profit berkelanjutan dalam jangka panjang yang bagaimana pak?

Eris   2 Oct 2015

Untuk Eris

Trading forex termasuk trading margin, dimana saat seorang trader melakukan BUY/ SELL ia menggunakan uang pinjaman dari broker dan dana yang ia depositkan menjadi margin atas transaksi yang dilakukan, dimana besarnya tergantung dari contract size (jenis account).

Ada banyak cara mengelola keuangan / money managment dalam mempertahankan atau meningkatkan balance. Tiap trader mempunyai cara tersendiri dalam hal ini, diantarannya:

1. Memakai persentase

Trader yang menggunakan cara ini,  membuat resiko sebesar yang direncanakan. Jika ia membuat resiko sebesar 5% dari modal $100 yang ia miliki, artinya ia menyisihkan resiko sebesar $5 dari open trade yang ia buka.

2. Resiko berdasarkan margin

Dalam hal ini seorang trader akan membuat resiko atau memasang stop loss berdasarkan margin. Jika ia membuka posisi BUY/ SELL dan marginnya sebesar $ 5, maka ia akan menempatkan stop loss berdasarkan besarnya margin dari kenaikan dan penurunan harga (hitungan pips/point)

3 Resiko berdasarkan satuan lot

Ada trader yang menggunakan resko berdasarkan satuan lot yang ia buka. Misalkan ia trade dengan lot 1 yang nilainya sebesar 10.000 kontak size,  atau lot 0.10 yang nilainya sebesar 1.000 kontrak size ataulot 0.01 yang nilainya sebesar 100 kontak size

Maka saat ia membuka open trade dengan lot 0.01, ia floating sebesar 100 pips, atau hanya minus sebesar $1.

Dari resiko tersebut cara mengambil keuntungnya pun berbeda-beda. Ada yang:

  • 1 : 1 ( keuntungan sebanding dengan resiko)
  • 2 : 1 ( keuntungan lebih besar dari resiko )

Namun demikian, cara pengelolan resiko tersebut bisa berbeda hal berdasarkan cara trade yang di gunakan.

Mungkin cara trade diatas berlaku bagi trader Daily atau Long-term namun tidak berlaku bagi para scalper dan para m singgihgale yang trading di hari tersebut.

Berdasarkan pengalaman secara pribadi saya menggunakan no 3,  karena disamping daily saya menggunakan pola long-term/swinger yang kadang menerapkan juga pola averaging. Saya menggunakan satuan lot yang terukur sekalipun harus floating dalam beberapa hari.

Thanks.

Basir   2 Oct 2015

Kalau menggunakan Risiko berdasarkan prosentase modal yang dibuka bagaimana dengan akun yang sedang dalam fase drawdown pak? Bukankah akan semakin susah mengembalikan modal yang sudah hilang? Mohon pencerahannya.

Zulkifli Hasan   1 Aug 2018

Betul sekali, dengan menggunakan risiko berdasarkan %modal, maka saat strategi trading sedang tidak manjur maka untuk mencapai nilai modal yang telah hilang juga dibutuhkan waktu yang sedikit lama. Namun, coba pertimbangkan kembali. Meski membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan modal, namun dengan metode money management seperti ini, maka tingkat drawdown pun atau terkurasnya akun hingga habis juga menjadi lebih lama.

Mari mencoba menghitung. Misalkan modal awal dengan 1,000 USD, dengan 5% modal sebagai risiko. Coba kita hitung jika sistem trading mengalami loss sebanyak 5x secara beruntun.

Trade 1: 5% x 1000 USD = 50 USD. Modal berkurang 50 USD menjadi 950 USD.

Trade 2: 5% x 950 USD = 47.5 USD. Modal berkurang 47.5 USD menjadi 902.5 USD.

Trade 3: 5% x 902.5 USD = 45.1 USD. Modal berkurang 45.1 USD menjadi 857.375 USD.

Trade 4: 5% x 857.375 USD = 42.8 USD. Modal berkurang 42.8 USD menjadi 814.575 USD.

Trade 5: 5% x 814.575 USD = 40.7 USD. Modal berkurang 40.7 USD menjadi 773.8 USD.

Total kerugian = 1000-773.8 = 226.2 USD atau hanya sekitar 22.6% dari total modal Anda.

Hasilnya akan sangat berbeda jika Anda menggunakan Fixed Equity sebagai jenis management modal Anda. Kerugian 5x secara beruntun dapat menyebabkan kerugian total sebesar 250 USD atau 25% dari modal.

Jauh lebih enak menggunakan prosentase bukan? Apalagi jika saat Anda memasuki periode keuntungan yang beruntun. Keuntungan yang Anda dapatkan juga akan berlipat dengan sendirinya.

Admin   2 Aug 2018

Jadi dengan menggunakan metode ini jauh lebih baik pak ya intinya? Terima kasih pak.

Lalu bagaimana dengan perhitungan lotnya pak? apakah lebih baik dibagikan dengan Stop Loss yang fixed atau dengan Stop Loss yang berubah-ubah sesuai sistem tradingnya?

Zulkifli Hasan   3 Aug 2018

Betul sekali pak. Metode managament dengan %modal ini lebih baik karena sifatnya yang dapat berfungsi sebagai boost saat dalam fase keuntungan beruntun, dan menjadi rem saat fase kekalahan beruntun.

Menengai perhitungan Lot dengan menggunakan SL fixed maupun berubah-ubah itu tergantung sistem tradingnya pak. Beberapa sistem trading bekerja dengan Fixed SL, beberapa lagi memang mengamati perubahan dan struktur market untuk menentukan SL-nya. Keduanya juga memiliki kelenihan dan kekurangan masing-masing. Lebih baik Anda mencoba untuk backtest terlebih dahulu dengan akun demo selama satu bulan untuk melihat mana yang lebih baik.

Admin   5 Aug 2018

@Supriono
berlatih lagi mas di akun demo, kalau kena MC artinya tidak pakai stop loss? wajib pakai stop loss karena sekalipun Don Juan disamping kita tetap aja harus ada stop loss untuk jaga-jaga. Mau profit? kuncinya ikuti trend, pintar baca berita fundamental, pintar baca indikator. Belajar juga gunakan multi time frame minimal 3 time frame. gunanya itu untuk melihat trend. buat pemula hindari pair XAUUSD terlalu ganas. berlatih adalah kuncinya, sabar dan terus belajar. Salam profit.

Abu Al-Maida   8 Nov 2019

@Eman_eman: Berikut beberapa cara penerapan manajemen risiko dengan benar.

  • Selalu menggunakan stoploss dalam setiap entry posisi
  • Menetapkan risiko per transaksi tidak lebih dari 2% dalam setiap posisi
  • Jika terjadi 3 kali loss berturut-turut, stop trading pada hari tersebut dan lakukan evaluasi.
  • Tidak boleh ada lebih dari 3 transaksi yang berjalan bersamaan dalam satu waktu.
  • Jangan entry sekaligus 2 pair yang memiliki korelasi tinggi
Kiki R   31 Mar 2022

@ I Nyoman Miasa:

Maksud Anda kalkulator untuk position sizing (menghitung besarnya lot)?
Sretahu saya untuk akun Cent tidak ada, tetapi Anda bisa coba menghubungi broker Anda barang kali menyediakan kalkulator tsb untuk akun Cent.

Selain itu, Anda bisa coba menggunakan kalkulator MM ini, masuk ke akun micro, dan mengkonversi perhitungan nilai per pip-nya ke Cent lot dengan membaginya dengan 100, karena jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka 1 micro lot (0.01 lot) nilai per pip-nya adalah USD 0.1, sedang untuk 1 Cent lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen USD atau USD 0.001.

M Singgih   14 Apr 2022

Cara management resiko yang benar dalam trading?

Eman_eman   31 Mar 2022

Apakah ada kalkulator MM utk menghitung akun cent?

I Nyoman Miasa   13 Apr 2022

Apakah money management dan risk:reward ratio itu sama saja?

Agustian   4 Aug 2022

@Agustian: Beda, risk/reward ratio adalah perbandingan antara jarak SL terhadap TP.

Sedangkan money management sangat luas dan mencakup seluruh aturan menggunakan risiko dan uang dalam trading Anda.

Money management mencakup banyak hal, termasuk berapa batas maximum drawdown yang Anda inginkan, berapa risiko per transaksi yang Anda gunakan, dst.

Kiki R   5 Aug 2022

selamat malam pak, keuntungan yang kita dapat dalam trading apakah sebaiknya konsisten ditarik atau justru lebih baik didiamkan saja agar semakin besar modal yang dimiliki? 

Ganendra Tristan   29 Aug 2022

@Ganendra Tristan: Saya pribadi menyarankan ditarik sebagian. Bisa ditarik 30-50% bergantung pribadi.

Alasan penarikan uang ini ada 2 hal.

1. Menghindari kejadian luar biasa yang bisa terjadi di market.

Contohnya seperti kejadian 2015 saat bank sentra Swiss (SNB) memutuskan untuk melepas pegging terhadap CHF, seluruh mata uang CHF naik dengan sangat kuat dalam waktu cepat.

Harganya lompat, stoploss tidak berfungsi. Bukan hanya trader yang bangkrut, namun juga banyak broker bangkrut.

2. Memberikan reward kepada diri sendiri

Tujuan kedua penarikan dana adalah karena Anda harus memberikan reward kepada diri sendiri. Dengan memberikan reward kepada diri sendiri diharapkan Anda bisa konsisten dan berusaha lebih baik lagi.

Kiki R   31 Aug 2022

Terima kasih banyak pak atas penjelasan detailnya. Untuk penarikan ini dalam jangka berapa lama baiknya pak? Karena modal saya yang cenderung kecil (200 usd), rata-rata saya hanya dapat 10 USD tiap bulannya. Kalau dengan jumlah segitu, apakah penarikan per-bulan baik? atau lebih baik tunggu hingga 2-3 bulan saja?

Ganendra Tristan   31 Aug 2022

@Ganendra Tristan: Dengan akun 200 USD dan profit $10 per bulan, lebih baik penarikan per beberapa bulan saja sambil melihat perkembangan performa trading.

Kiki R   1 Sep 2022

Apakah kita melakukan diversifikasi aset itu termasuk ke dalam manajemen modal? Atau kalo manajemen modal itu harus di aset yang sama... Misalnya kalau bahas forex, ya cuma fokus ke forex saja? Gak termasuk invest di saham dan sebagainya?

Kanaya   9 Feb 2023

Kanaya:

Ya, diversifikasi aset itu termasuk manajemen modal.

Tujuan diversifikasi dalam manajemen modal itu jelas: mengurangi risiko dan mengoptimalkan return. Tapi, ada banyak sekali cara untuk mencapai tujuan itu.

Cara mana yang seharusnya dipilih? Apakah harus di aset yang sama, atau aset berbeda?  Tidak ada yang tahu. Malah, cara terbaik bagi tiap orang akan berbeda-beda. Hal ini kembali lagi kepada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Seseorang yang cenderung risk-taker dan agresif, ingin dapat untung cepat, mungkin lebih suka fokus ke trading forex saja.

Seseorang yang cenderung cari aman dan ingin invest jangka panjang, mungkin akan membagi modalnya ke dalam obligasi dan saham dividen.

Seseorang yang risk-taker dan punya target long-term, mungkin memilih untuk trading saham dan kripto.

"Diversifikasi" adalah topik yang sangat luas dan mendalam. Butuh waktu lebih dari 2 sks untuk membahasnya. Bahkan, banyak lembaga keuangan dan investor top dunia yang terus menerus menelaah strategi diversifikasi sampai sekarang.

Aisha   13 Feb 2023

Jawaban untuk Kanaya:

Ya, diversifikasi aset termasuk dalam manajemen modal. Manajemen modal melibatkan pengelolaan portofolio investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko.

Diversifikasi aset adalah salah satu strategi yang umum digunakan dalam manajemen modal untuk meminimalkan risiko dengan mengalokasikan dana pada beberapa jenis aset yang berbeda, seperti forex, saham, obligasi, dan lainnya. Oleh karena itu, manajemen modal tidak harus hanya terfokus pada satu jenis aset seperti forex, tetapi dapat mencakup beberapa jenis aset sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investor.

Kiki R   14 Feb 2023

Ganendra Tristan:

Saran ya, berdasar pengalaman sih, mendingan profit forex itu ditarik rutin. Tapi hitung juga fee WD-nya. Misal modal kecil dan profit kecil, yaaa tarik sekali setahun itu oke. Anggep angpau atau THR, hihihihi.

Trus dari cuan itu masukin ke reksadana buat di-compounding. Ngga usah diapa-apain bisa nambah sendiri, meski dikit-dikit bgt. Ntar jg bisa tarik duit dr reksadana buat top up balance misalnya trading kena MC (amit amit deh)

Sebut Saya Mawar   21 Feb 2023

Sebut Saya Mawar: Setuju, kalau jumlah profit memang besar, sebaiknya ditarik aja. Selain karena buat reward ke diri sendiri, tetapi juga jaga-jaga aja. Anggap aja, sewaktu waktu ada masalah di broker, kalau uang kita udah kita tarik ya nothing to worry about.

Sama seperti uang di Marketplace nih, lebih baik jangan di timbun kebanyakan. Buat jaga-jaga ajaa. Ini pendapat gw ya setuju or not is oke

Franky   21 Feb 2023
 Maskurniawan |  21 Dec 2018

Kenapa pergerakan grafik Forex cenderung lambat. Bagaimana cara agar pergerakan grafik tersebut bisa dipercepat?

Lihat Reply [6]

Untuk MasKurniawan,

Pergerakan grafik harga forex yang lambat biasanya disebabkan volatilitas pasar yang sedang rendah. Volatilitas pasar yang rendah disebabkan karena sedikitnya para pelaku pasar yang sedang bertransaksi di dalam pasar forex. Maka jika disimpulkan, pelaku pasar-lah (investor, trader retail, institusi bank, dll) yang membuat harga bergerak.

Tidak selamanya pergerakan harga menjadi lambat, dan tidak selamanya pula harga bergerak dengan sangat cepat. Pasar forex adalah pasar yang selalu dinamis. Kadang bergerak dengan sangat cepat (volatilitas tinggi), kadang bergerak tenang, dan tak jarang pula bergerak sangat lambat (volatilitas rendah). Semua itu tergantung dari para pelaku pasar. Semakin banyak pelaku pasar yang bertransaksi di dalam pasar forex, maka harga akan bergerak dengan cepat. Namun, jika pelaku pasar yang bertransaksi dalam pasar forex jumlahnya hanya sedikit, maka pergerakan harga menjadi lambat.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   21 Dec 2018

Pada saat apa volatilitas harga naik sehingga harga menjadi cepat?

Indra   23 Jun 2022

@Indra: Volatilitas harga naik pada 2 waktu.

1. Rilis berita berdampak tinggi seperti non farm payrolls (NFP), keputusan suku bunga (interest rate decision), dst.

2. Sesi market ramai seperti pada sesi London dan New York. Pada dua sesi ini pergerakan harga menjadi lebih tinggi karena banyaknya volume transaksi yang masuk pada sesi tersebut.

Kiki R   24 Jun 2022

@ MasKurniawan:  

Cepat atau lambatnya pergerakan candlestick pada chart tergantung dari tinggi atau rendahnya fluktuasi pergerakan harga di pasar. Kalau fluktuasi pergerakan harga di pasar sedang tinggi maka pergerakan candle di chart akan tampak cepat, dan sebaliknya jika fluktuasi sedang rendah maka pergerakan harga di chart tampak lambat. Tinggi rendahnya fluktuasi harga di pasar tergantung dari sentimen pelaku pasar.

Baik broker apalagi trader tidak bisa mempercepat pergerakan harga candlestick di chart.

M Singgih   4 Oct 2023

@MasKurniawan:

Tidak ada yang bisa mempercepat ataupun memperlambat pergerakan grafik forex. Grafik berjalan sesuai dengan kondisi di pasar. Kalau pasar sepi, grafik akan berjalan lambat. Kalau pasar ramai, grafik akan berjalan lebih cepat.

Agar tidak terpaku pada grafik saja, ada baiknya membiasakan diri untuk "open trade" lalu ditinggal. Jangan suka memelototi monitor terus, karena grafik tidak akan berjalan lebih cepat meski dipelototi seharian.

Aisha   9 Oct 2023

@ Indra:

Volatilitas pergerakan harga akan tinggi ketika ada berita penting, rilis data ekonomi berdampak tinggi, dan ketika volume perdagangan meningkat. Transaksi perdagangan akan meningkat ketika overlapping antar sesi perdagangan terutama overlapping antara sesi Eropa dan sesi Amerika (New York).

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Jenaka |  5 Jan 2021

Di internet sudah banyak iklan2 yang menawarkan kursus trading online, apakah worth it untuk diikuti dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan?

Dan untuk harga normalnya, biasanya berapa ya kira-kira kursus trading forex gt? thanks

Lihat Reply [11]

@ Jenaka:

Mengenai hal ini, Anda bisa melihat materi yang ada dalam kursus tersebut. Jika cukup lengkap, bisa saja dicoba. Untuk harganya, mohon maaf kami tidak bisa memberikan estimasi.

 

M Singgih   6 Jan 2021

Menurut bapak, materi kursus apa yang worth it untuk diikuti trader pemula pak?

Jenaka   11 Jan 2021

@ Jenaka: Materi untuk pembelajaran trading yang lengkap adalah mencakup analisa teknikal, analisa fundamental dan analisa sentimen pasar. Analisa teknikal meliputi penggunaan indikator teknikal, analisa fundamental mencakup penjelasan data ekonomi dan pengaruh intermarket, sementara analisa sentimen pasar adalah penjelasan mengenai price action.

Selain itu, diberikan juga bimbingan untuk latihan trading dengan akun demo, serta trading secara live.

 

M Singgih   12 Jan 2021

Pak Jenaka sepengalaman orang dekat saya sih kurang begitu efektif mungkin karena teman saya ini juga cuma mempelajari saat kursus aja. Diluar kursus dia jarang sekali mempelajari teori teori ataupun buku buku diluar jadi pengetahuan Forex nya juga sebatas dasar dasar saja.

Selama pak Jenaka ada keiinginan untuk belajar dan tekun, saya rasa bisa lewat forum gratis seperti forum disini, baca artikel dan buku tentang forex, dan praktekkan juga. Jangan malu bertanya tentang hal yang belum dipahami di forum forum. Banyak juga ada yang otodidak karena zaman sekarang informasi dan hal hal baru sangat mudah didapatkan.

Daripada kursus mending belajar sendiri dulu dan kalau udah terasa masih belum efektif bapak boleh juga ikut kursus. Saya rasa harus ada keiinginan dan ketekunan untuk belajar terus agar bisa trading dengan benar di forex.

Yogi   24 Oct 2022

Lebih cepat kita belajar sndiri ato ikut kursus trading dalam menguasai Forex ya? Emang dlm hal trading, itu bnky banget kasus dan jga analisa yg perlu kita pelajari tetapi di satu sisi, kliu kita belajar teori terus, kita ga bakalan mengetaui trading Forex itu kyk gmana sebenarnyaa. Dan aku rasa, dalam belajar Forex juga pastinya butuh proses yg lama tetapi terakdang terlalu lama bisa buat kita agak malasan utk belajar.

So, apakah belajar sendiri itu bisa elbih cepat ato justru belajar dngn kursus lebih cepat utk datangkan profit ya? Makasih!

Aswana   8 Jul 2023

@ Aswana:

- Lebih cepat kita belajar sndiri ato ikut kursus trading dalam menguasai Forex ya?

Menurut saya lebih cepat belajar sendiri. Yang dibutuhkan adalah keseriusan dan ketekunan dalam mempelajari materi. Saat ini sudah banyak materi mengenai trading di internet. Tinggal kemauan Anda untuk mempelajarinya.


- … kliu kita belajar teori terus, kita ga bakalan mengetaui trading Forex itu kyk gmana sebenarnyaa….

Loh, Anda kan belajar teori mengenai trading  forex, kalau sudah dipelajari dengan benar kan akan tahu trading forex itu seperti apa.


- … So, apakah belajar sendiri itu bisa elbih cepat ato justru belajar dngn kursus lebih cepat utk datangkan profit ya?

Menurut saya lebih cepat belajar sendiri. Kalau mengenai profit itu tergantung dari sistem trading yang Anda gunakan. Jika win rate dari sistem trading yang Anda gunakan tinggi, tentunya akan profitable.

M Singgih   11 Jul 2023

Aswana:

Kayaknya kok tiap orang beda-beda ya.

Ada yang lebih cepet kalau diajarin. Ada juga yang lebih cepet kalau belajar sendiri.

Saran aja nih. Coba belajar sendiri dulu. Udah banyak kan artikel online gratisan, video utub, dll. Kalau mau baca buku juga banyak di gramedia. Kalau emang nggak ngerti setelah coba belajar sendiri, nah, carilah kursus.

Sandra   16 Jul 2023

Jawaban untuk Aswana: Jawaban mengenai mana yang lebih cepat menguasai forex antara belajar sendiri atau ikut kursus trading bergantung pada kualitas kursus trading yang Anda ikuti.

Kalau kualitas kursus yang Anda ikuti bagus, maka proses menguasai trading forex akan menjadi lebih cepat.

Oleh karena itu, saya pribadi menyarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu dalam memutuskan kursus trading apa yang Anda ikuti.

Sebagai contoh, Anda akan mempelajari tentang money management dalam trading. Jika kursus trading yang Anda ikuti bagus, maka pengajarnya akan menjelaskan logika dibalik penggunaan money management dan kenapa harus menggunakan money management. Bahkan pengajar tersebut bisa memberikan contoh nyata dari pengalaman dia atau rekannya saat mengabaikan money management.

Dengan cara ini Anda lebih mudah belajar dan menerapkan konsep money management.

Kalau Anda belajar sendiri bisa jadi Anda memahami money management tapi untuk yakin dan menerapkan biasanya Anda kurang disiplin karena merasa tidak apa-apa kalau tidak menggunakan money management.

Kiki R   22 Jul 2023

Berapa kira-kira kalau ikut kursus trading? Apakah worth it kalau ikut program2 seperti itu?

Rivan Jaya   27 Sep 2023

Jawaban untuk Rivan Jaya: Untuk nominalnya tentu bervariasi apalagi yang dari luar negeri biasanya menggunakan mata uang dollar.

Mengenai worth it atau tidak, hal ini kembali ke materinya. Sebagian besar kursus bisa dipelajari secara otodidak dari internet (ebook, youtube, dst). 

Kiki R   3 Oct 2023

@ Rivan Jaya:

Maaf, mengenai biaya kursus trading saya tidak tahu. Apakah sekarang masih ada yang mengadakan kursus trading berbayar?

Jika berminat ikut kursus trading, saya sarankan agar melihat materi yang diajarkan, dan juga adanya live trading sebagai penunjang teori yang telah diajarkan. Jika materinya mencakup analisa teknikal, fundamental dan sentimen pasar maka saya kira bermanfaat.

M Singgih   22 Oct 2023
 Vincent |  19 Mar 2021

Pak, money management kok sulit banget yaa..mesti kalo dihitung, dalam 10x trading, lossnya lebih banyak...hadeh

Lihat Reply [43]

Ukuran dan nilai satuan lot dari tiap broker berbeda-beda. Anda bisa menghubungi Cs broker yang dimaksud. Untuk akun demo bisa saja terjadi margin call, demikian juga dengan akun real. Saran kami tradinglah dengan satuan lot terkecil dulu, semisal 0,01 dan perhatikan nilai serta marginnya.

Thanks.

Basir   8 Nov 2017

saya mau Tanya master,

1.klo saya tradingnya disaudi Arabia saat membuat account real dan mengisi kolom Negara lebih baik diisi Negara tempat saya tinggal atau tetap disi Indonesia?

2.apakah bermasalah untuk deposit dan withdrwal klo saya menggunakan account bank Indonesia tapi saya tradingnya di saudi Arabia?

Krisnata   16 Nov 2014

1. Untuk membuka akun sebaiknya menggunakan data tempat tinggal anda di indonesia, karena saat verifikasi anda harus melampirkan data asli anda. KTP atau statemen bank indonesia

2. WD / Deposit bisa dilakukan dimana saja yang penting atas nama anda.


Saran kami, Anda bisa membuka akun dengan menyuruh keluarga anda yang tinggal di Indonesia. Kemudian suruh untuk mengisi data data anda saat verifikasi, demikian pun saat melakukan deposit/wd, hal ini untuk menghindari perbedaan IP dari negara Saudi dan Indonesia. Sementara anda bisa trading dimana saja. Hal ini dilakukan jika memang suatu saat anda pulang ke indonesia atau tidak lagi berkerja di saudi anda masih bisa trading, anda bisa menikmati hasil usaha anda ini. Tanpa pertanyaan  yang bertele-tele dari pihak broker, karena perbedaan IP saat daftar dan WD ( saat anda sudah di Indoneisa)

Dan untuk verifikasi data sebaiknya jangan menggunakan pasport, tapi KTP dan Statemen bank Indonesia saja (BRI/MANDIRI atau yang lainnya) atas nama anda.

Thanks.

Basir   30 Jan 2015

Saya mendapatkan uang 14.jt di akun demo tapi di akun real saya kosong, apakah akun demo itu bisa cair?

Fadl Darmawan   16 Apr 2020

@ Pratama:

Dari referensi yang kami dapatkan, nilai kontrak untuk 1 lot WTI/USD adalah 1000 barrel.
Diasumsikan Anda trading dengan leverage yang tinggi agar marginnya kecil, misalnya 1:1000 atau margin = 0.1% dari nilai kontrak.
Jika Anda membuka posisi (buy atau sell) 1 lot WTI/USD hari ini (1 Februari 2021) pada harga 53.00, maka margin yang dibutuhkan= 1 (lot) x 1000 (contract size) x 53.00 (opening price) x 0.1% (margin percentage) = USD 53.

Nilai per pip (pip value) untuk 1 lot WTI/USD = USD 10.
Jika Anda ingin menahan hingga harga WTI/USD =1.00 (atau USD 1 per barrel), maka dana yang dibutuhkan untuk ketahanan tsb adalah = (53.00 - 1.00) = 5200 pip x USD 10 = USD 52,000.
Dana keseluruhan yang diperlukan setelah ditambah margin = USD 52,000 + USD 53 = USD 52,053.

M Singgih   1 Feb 2021

Antara oil dan emas mending trading yang mana pak? Dan kriteria akun trading yang cocok untuk trading instrumen komditas itu yang seperti apa? 

Matur suwun

Rozy   3 Feb 2021

@ Rozy:

Baik minyak maupun emas keduanya layak untuk ditradingkan, tergantung Anda lebih tertarik untuk trading yang mana. Hanya saja sebelum membuka akun riil, sebaiknya Anda trading di akun demo hingga bisa mendapatkan profit yang konsisten.

Mengenai kriteria akun, kami kurang mengerti maksud pertanyaannya. Kalau maksud Anda jenis akun (standard, mini, micro dsb), sepenuhnya tergantung dari besarnya modal untuk trading.

M Singgih   5 Feb 2021

Bener banget...ini yang saya alami sekarang. Jadi masih takut buat nyoba di akun riill...

Mika   19 Mar 2021

Ya gpp gan, itu memang proses...dulu pas saya awal-awal belajar trading ya gitu. Masih sering loss, bahkan uang $100 lebih amblass...

Nikmati aja prosesnya, nanti kalo ketemu polanya pasti bisa profit kok..

Anggara   19 Mar 2021

@ Vincent:

Profit atau loss tidak ditentukan oleh penerapan money management, tetapi ditentukan oleh sistem trading yang digunakan, termasuk di dalamnya strategi entry dan exit.

Money management gunanya untuk mengendalikan risiko dan mengatur risk/reward ratio agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profitable. Money management terutama digunakan untuk menentukan ukuran lot dengan position sizing.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan baca:

M Singgih   23 Mar 2021

Bila saya modal trading $600, berapa persen dari modal yang seharusnya dikeluarkan pada saat membuka posisi?

Ulum   5 Apr 2021

@ Ulum:

Mungkin maksudnya berapa persen dari modal yang harus dirisikokan, atau risikonya berapa persen dari modal atau equity.

Mengenai hal ini, trader yang berpengalaman merekomendasikan besarnya risiko sebaiknya antara 1% hingga 5% dari modal atau equity.

M Singgih   7 Apr 2021

Pak kalau menggeser-menggeser stop loss ketika minus itu termasuk melanggar money management ya pak? Soalnya saya sering lakuin itu, tapi hasilnya tetap profit

Kamil   27 May 2021

@ Kamil:

Ya, benar. Seharusnya nilai SL dan TP tidak dirubah, sesuai dengan risk/reward ratio yang sudah Anda rencanakan.

M Singgih   30 May 2021

@Sandi Darwin: Risk/reward (RR) yang ideal adalah RR yang jika dipadukan dengan winrate menghasilkan nilai ekspektasi positif (positive expectancy).

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Untuk menghasilkan nilai ekspektasi positif dari winrate 50%, dibutuhkan minimal RR 1:1.
Untuk menghasilkan nilai ekspektasi positif dari winrate 33%, dibutuhkan minimal RR 1:2.

Jadi, RR yang dibutuhkan akan kembali pada winrate dari sistem trading yang Anda gunakan.

Kiki R   10 Mar 2022

@ Mr. Tenggo:

Tidak. Parameter utama dalam money management adalah risiko dan rasio perolehan atau risk/reward ratio. Risiko adalah besarnya stop loss (SL) sedangkan risk/reward ratio adalah perbaningan antara Sldan target profit (TP). Agar hasil tradng Anda dalam jangka panjang profitable, maka risk/reward ratio harus lebih besar dari 1:1.

 

M Singgih   16 Mar 2022

Risk/reward ratio yang bagus untuk menghasilkan profit yang konsisten itu berapa ya pak?...
mohon infonya. Trims

Mr. Tenggo   17 Mar 2022

@ Mr. Tenggo:

Ya, spread merupakan komponen risiko karena termasuk biaya trading yang bisa mengurangi profit atau menambah loss.

Profit yang konsisten tidak hanya berdasarkan risk/reward ratio. Risk/reward ratio adalah salah satu dari parameter yang perlu diperhatikan dalam money management. Untuk menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable dan telah teruji.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

M Singgih   20 Mar 2022

@ Saida Hamimi:

Mindset yang berhubungan dengan MM adalah selalu mengatur besarnya risiko (stop loss / SL) ketika membuka posisi, dan mengatur target profit (TP) dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Jadi dalam hal ini asumsinya adalah bahwa dalam trading selalu ada risiko, dan selalu ingin mendapatkan profit yang lebih besar dari risiko yang ditetapkan.

 

M Singgih   20 Apr 2022

@Rosidi Ahmad: Perbedaannya terletak pada esensi manajemennya.

Money management adalah cara bagaimana seorang trader mengatur uang dalam tradingnya agar tradingnya efektif. Contoh penerapannya meliputi:

  • Menetapkan berapa lot yang digunakan dalam setiap transaksi
  • Menetapkan berapa pips stoploss yang digunakan
  • Menetapkan berapa dollar per transaksi yang digunakan
  • Menetapkan berapa target profit yang ingin dicapai

Risk management adalah bagaimana cara seorang trader mengatur risiko dalam tradingnya. Contoh penerapannya:

  • Menggunakan stoploss
  • Menetapkan berapa risiko (persen) per transaksi yang digunakan
Kiki R   27 Apr 2022

Apakah spread termasuk masuk kedalam money management trading?

Mr. Tenggo   15 Mar 2022

Saya masih baru dan mau Tanya .. klo saya deposit $1000 dgn leverage 1:100 maksimal berapa lot saya bisa transaksi untuk 1 posisi open? apa bisa sampai lebih dari 1 lot? karena saya coba diakun demo sampai lebih dr 10 lot dan apakah diakun demo jg ada margin call?
di akun demo saya depositnya diberi 100.000 (apakah ini sama dgn $1000 dgn leverage 1:100) terima kasih mohon saya diberi jawabannya

Krisnata   8 Nov 2017

Selamat malam pak

saya ingin bertanya, kebetulan saya masih pemula dalam trading komoditas, khususnya WTI oil. Didalam hal ini saya ingin saya mengandaikan agar ketahanan dana saya bisa sampai di titik risk terendah dimana harga $1/barel. Bolehkan tahu cara menghitung modal yg di perlukan dan posisi yg diambil

Pratama   30 Jan 2021

Apa perbedaan money management dan manajemen risiko?

Rosidi Ahmad   26 Apr 2022

Min, mohon info tips money management yang bagus untuk pemula?

Ayu Maharani   9 Mar 2022

apakah gaya trading ada hubungannya dg pengelolaan risk reward ratio?

Muhammad Ali Murtadho   25 Apr 2022

@Muhammad Ali Murtadho: Tidak. Pengelolaan risk/reward berhubungan langsung terhadap strategi trading sedangkan gaya trading berpengaruh terhadap time frame yang Anda gunakan.

Sebagai contoh, seorang day trader tentu berbeda dengan swing trader.

Day trader menggunakan time frame M15/M30/H1 untuk entry posisi sedangkan swing trader menggunakan time frame H4/Daily untuk entry posisi.

Sedangkan strategi trading sangat beragam. Ada strategi alligator, BBMA, price action, ichimoku, dst.

Masing-masing dari strategi trading ini mempunyai pengelolaan risk/reward yang berbeda-beda.

Kiki R   26 May 2022

Penerapan Risk:Reward yang ideal itu bagaimana dan seperti apa ya kak?

Sandi Darwin   9 Mar 2022

Bagaimana seharusnya mindset untuk menjadi trader dan mengatur MM yang benar?

Saida Hamimi   19 Apr 2022

Ga bisa dicairkan gan, itu cuma demo dimana diberikan uang virtual yang dipakai untuk belajar trading tanpa harus menanggung resiko loss. Jadi sederhananya dikasih uang mainan untuk mencoba langsung dunia forex. Meski begitu paling ga ketika udah rasain dunia forex secara langsung, agan bisa nih kembangin strategi cocok dan datangin cuan buat agan.

Saran saya sih ya gpp belajar aja tar baru pakai uang benaran pakai karena ga ada resiko nyae. Oh iya sesuain aja modal yang di demo dengan modal yang agan sediain buat forex, ingat pakailah uang lebih yang ga dipakai ya jadi saat trading pake uang benaran udah tau ketahanan modal, maksimal jumlah lot yang ditrading, dan leverage yang cocok buat kita.

Liaw Kurniawan   1 Nov 2022

Jawaban untuk Kamil: Ya, menggeser-geser stop loss termasuk melanggar money management.

Jika Anda menggeser SL, otomatis rasio risk/reward trading Anda berubah. Dalam jangka pendek, mungkin trading Anda masih profit.

Namun dalam jangka panjang, tindakan ini akan membuat performa trading Anda menurun. Bukan hanya itu, tindakan ini juga akan menumbuhkan kebiasaan tidak disiplin dalam trading Anda.

Kiki R   12 Sep 2023

@ Sandi Darwin:

Tidak ada idealnya, tetapi minimal 1:1, kalau bisa lebih besar lagi misal 1:2 atau 1:3, agar dalam jangka panjang akumulasi dari hasil trading Anda secara keseluruhan profit.

 

M Singgih   12 Sep 2023

@ Krisnata:

- … klo saya deposit $1000 dgn leverage 1:100 maksimal berapa lot saya bisa transaksi untuk 1 posisi open?
Dari ketahanan modal, Anda bisa trading dengan akun mini yaitu minimal 0.1 lot, yang mana untuk pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) nilai per pip-nya = USD 1, sehingga ketahanan modal Anda sekitar USD 1,000 / USD 1 = 1000 pip, belum termasuk margin.

- … apa bisa sampai lebih dari 1 lot?
Bisa tapi ketahanannya kecil, cuman sekitar 100 pip saja.

 

- … karena saya coba diakun demo sampai lebih dr 10 lot …
Mosok tho… jangan-jangan Anda bohong hayo…😊

- … dan apakah diakun demo jg ada margin call?
Bisa.

- … di akun demo saya depositnya diberi 100.000 (apakah ini sama dgn $1000 dgn leverage 1:100)
Tidak sama dong, masak USD 100,000 sama dengan USD 1,000 ??? Rugi dong bandarnya…😊

M Singgih   12 Sep 2023

Krisnata:

--->klo saya tradingnya disaudi Arabia saat membuat account real dan mengisi kolom Negara lebih baik diisi Negara tempat saya tinggal atau tetap disi Indonesia?

Kolom negara seharusnya diisi negara sesuai dengan kewarganegaraan Anda. Jadi, saat mendaftar itu menggunakan kartu identitas mana? Kalau kartu identitas Indonesia, maka tulislah Indonesia.

 

-->apakah bermasalah untuk deposit dan withdrwal klo saya menggunakan account bank Indonesia tapi saya tradingnya di saudi Arabia?

Tidak ada masalah asalkan broker Anda tidak diblokir di Saudi.

Pada dasarnya, lokasi bank kita itu nggak penting. Orang trading di Indonesia dengan bank di Singapura juga bisa. Yang terpenting adalah nama yang dipakai pada rekening bank dan akun trading itu harus sama.

Aisha   14 Sep 2023

Saida Hamimi:

Menurut gw, yang paling penting itu ngerti bahwa trading nggak selalu untung. Kita bisa rugi, bisa untung, bisa jatuh bangun. Jangan terlalu pede sampai trading tanpa SL, tapi juga jangan sebegitu pengecutnya sampai pasang TP seuprit. 

Sanjaya   14 Sep 2023

Ayu Maharani:

Tips paling super duper simpel nih ini:

  • tiap open trade 0.01 lot aja.
  • jangan open trade lagi kalau trade yang tadi belum close.
  • latihan scalping pakai RR1:2, berarti TP 10 pips atawa 20 pips, SL nya 5 pips atawa 10 pips.

Nah, pantengin terus tuh gimana jalannya, ntar bisa belajar dari situ

Sanjaya   14 Sep 2023

@ Krisnata:  

1. Yang ditanyakan negara domisili atau negara asal? Kalau yang ditanyakan negara domisili dan Anda tinggal di Saudi Arabia, diisi Saudi Arabia. Kalau yang ditanyakan negara asal bisa diisi Indonesia.

2. Apakah Anda trading di broker lokal Saudi Arabia?
Kalau Anda trading di broker Saudi Arabia, tentunya broker tsb akan menggunakan bank lokal Saudi Arabia juga, jadi Anda seharusnya deposit dan withdrawal via bank lokal tsb. Dalam hal ini Anda seharusnya menjadi nasabah bank lokal Saudi Arabia terlebih dahulu.

M Singgih   20 Sep 2023

Jawaban untuk Krisnata: Saya jawab satu-satu ya.

1. Untuk maksimal transaksi, Anda tinggal mengkonversi lot yang Anda gunakan. Dengan modal $1000, maka:

- Menggunaan lot 1, ketahanan dana 100 pips
- Menggunakan lot 10, ketahanan dana 10 pips

Untuk akun $1000 ketahanan dana 100 pips sudah sangat berisiko karena range harian beberapa pair forex bisa mencapai lebih dari 100 pips.

2. Akun demo juga ada margin call tapi Anda tidak dihubungi oleh pihak broker untuk top up karena akun demo uang virtual.

3. Modal deposit $100,000 tentu tidak sama $1,000.

Kiki R   23 Sep 2023

Jawaban untuk Ayu Maharani

  • Gunakan stop loss
  • Gunakan risiko per transaksi maksimal 1%
  • Lotnya atur agar sesuai dengan risiko per transaksi 1%
  • Maksimal open trade yang berjalan 3 transaksi
  • Gunakan rasio risk/reward minimal 1:2
Kiki R   23 Sep 2023

@ Rosidi Ahmad:  

Risk management atau management risiko adalah bagian dari money management.

Money management terdiri dari risk management yaitu penentuan besarnya risiko dalam satuan uang yang diimplementasikan dalam satuan pip, dan besarnya risk/reward ratio untuk menentukan besarnya target profit.

Besarnya risk/reward ratio yang disarankan minimal adalah 1:1, kalau bisa lebih besar agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan bisa profitable.

Mengenai money management, silahkan baca: Belajar Memahami Money Management

M Singgih   25 Sep 2023

Muhammad Ali Murtadho:

Kayaknya nggak ada hubungannya ya.

Umpama km mau pakai RR 1:2. Strateginya scalping, swing, atau apa pun tetap bisa jalan dengan RR 1:2.

Sofiyan   6 Oct 2023

@Sandi Darwin:

Agak kurang setuju sama teman2 yang lain. Seharusnya, RR ideal minimal 1:2.

Kalau RR 1:1, percuma lah trading. Berapapun win rate nya.

Soalnya kita trading itu kena banyak cost. Ada komisi broker, swap, biaya deposit (konversi kurs rupiah-dolar), biaya withdraw (konversi kurs dolar-rupiah), biaya paket internet/wifi, dll. Jadi win rate 50% dan RR 1:1 itu bukan impas, melainkan boncos.

Sofiyan   6 Oct 2023

@ Muhammad Ali Murtadho:

Tidak ada. Gaya trading berhubungan dengan cara trading, apakah Anda trader jangka pendek (day trader), scalper, atau jangka menengah panjang (swing trader), sedangkan risk/reward ratio berhubungan dengan money management. Setiap trader baik scalper, day trader, ataupun swing trader seharusnya menerapkan money management ketika trading.

Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda secara keseluruhan bisa profitable, disarankan untuk menggunakan risk/reward ratio minimal 1:1, kalau bisa lebih besar lagi misalnya 1:1.5, 1:2 atau bahkan 1:3.

M Singgih   11 Oct 2023
 Wisnu Aditya |  26 Apr 2021

Berapa kekalahan yang wajar dalam forex untuk modal trading 10 juta? 

Lihat Reply [22]

@ Wisnu Aditya:

Maaf, kami tidak mengerti maksud pertanyaan Anda. Mengenai nilai kerugian yang wajar kami kira bersifat subyektif.
Biasanya dalam trading dianjurkan untuk menerapkan risiko per trade. Dalam hal ini kebanyakan trader menganjurkan agar besarnya risiko per trade adalah antara 1% hingga 5% dari equity.
Jadi jika modal Rp.10 juta dan memulai trade (equity = Rp.10 juta), maka risiko untuk posisi trading yang Anda buka adalah antara Rp.100 ribu hingga Rp.500 ribu.

M Singgih   26 Apr 2021

Iya pak, maksud saya koss setiap kali entry posisi...

Berarti kalo setiap kali loss 500k, dengan modal sya yang seperti itu, maksimal saya buka posisi berapa kali dalam sehari pak yang aman?

 

Wisnu Aditya   27 Apr 2021

@ Wisnu Aditya:

Anda bisa hitung sendiri. Kalau selalu loss pada setiap posisi, maka maksimal buka posisi adalah Rp.10 juta / Rp.500 ribu = 20 kali. Tetapi Anda juga harus memperhitungkan margin yang dibutuhkan setiap membuka posisi. Besarnya margin tergantung dari leverage yang Anda gunakan. Dengan demikian realisasinya tidak sampai 20 kali open posisi.

Mengenai margin dan leverage silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   28 Apr 2021

Kok saat main demo untungnya terus2an, kok saat real kol rugi ruginya terus, terus gimane nee?

Mini   12 Jul 2021

@ Mini:

Secara psikologis, trading di akun demo dan akun riil memang berbeda. Untuk menghindari pengaruh psikologi ketika trading di akun riil, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Selama Anda belum atau tidak menggunakan sistem trading yang profitable, maka aktivitas trading seperti halnya berjudi, atau bersifat untung-untungan. Padahal pada kenyataannya trading bisa menghasilkan profit yang konsisten jika dilakukan dengan analisa yang benar, yaitu dengan menerapkan sistem trading yang profitable dan sudah teruji.

Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil.

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

 

M Singgih   13 Jul 2021

Wah khususnya nomor 3 itu pak yang paling susah buat saya. Terkadang sepulang kerja sudah sangat malas buka laptop dan akhirnya ga jadi trading. Bagi tips dong pak, gimana caranya agar menjaga konsistensi trading hinga jangka waktu yang lama? Makasih

Piyuu   22 Jul 2021

@ Piyuu:

Menurut kami harus menjalankan langkah-langkah seperti yang kami sebutkan di atas. Kalau malas ya susah.

 

M Singgih   25 Jul 2021

kira2 berapa lama ya pak waktu yang dibutuhkan untuk belajar trading di akun demo?

Febriano Danis   17 May 2022

@ Febriano Danis:

Tidak ada acuan waktu lamanya trading di akun demo sebelum terjun ke akun riil. Jika Anda telah menghasilkan profit yang konsisten di akun demo, misal 10% per bulan, maka Anda bisa mulai trading di akun riil, tentunya dengan modal kecil terlebih dahulu. Dalam hal ini banyak trader yang menyarankan minimal trading di akun demo selama 3 bulan.

 

M Singgih   21 May 2022

Saat modal terkena minus, apakah posisi trading juga otomatis terbatalkan ya kak?

Audrey   13 Jun 2022

@Audrey: Setiap akun mempunyai level stop-out yang apabila tersentuh maka semua posisi entry akan ditutup merugi.

Dengan demikian, maka jawabannya ya, posisi entry Anda akan tertutup otomatis saat sudah hampir minus.

Kiki R   13 Jun 2022

Stop out itu kek Margin Call gt ya kak?

Aziz   1 Jul 2022

@Aziz: Iya. Banyak trader yang salah kaprah tentang margin call dan stop-out.

Stop-out: level margin dimana ketika level ini tersentuh maka semua posisi loss ditutup.

Stop-out sama saja dengan bangkrut karena saat level ini terkena, sisa modal tinggal sedikit.

Margin call: level dimana akun hampir mencapai level stop-out sehingga margin harus ditambah jika tidak ingin level stop-out terkena.

Kiki R   4 Jul 2022

@ Audrey:

Apa maksud posisi trading terbatalkan?
Modal atau saldo atau balance tidak mungkin minus.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Jika margin level telah mencapai level stop out (SO) yang telah ditetapkan broker, maka semua posisi yang masih terbuka akan ditutup secara otomatis oleh sistem. Tetapi modal tidak akan habis sama sekali apalagi minus. Modal yang tersisa adalah sebesar margin atau jaminan untuk membuka posisi.

M Singgih   5 Feb 2023

Jawaban untuk Mini:

Perbedaan hasil antara trading di akun real dan akun demo adalah karena Anda terkena tekanan psikologis.

Saat trading di akun demo, Anda merasa tenang dan rileks. Profit dan loss menjadi hal yang bisa sehingga eksekusi trading Anda baik. Emosi Anda stabil.

Namun saat trading di akun real, Anda tidak stabil. Emosi Anda terpengaruh saat melihat floating profit dan floating loss. Akibatnya Anda tidak disiplin dan trading menjadi tidak konsisten.

Setiap trader pasti punya emosi dan pasti akan bereaksi saat terjadi profit atau loss. Namun, emosi ini perlu Anda kendalikan agar akun Anda konsisten. Selain itu, ini juga berguna agar pikiran Anda tetap fokus pada proses yang benar.

Solusinya, ubah mindset trading Anda. Perlakukan trading seperti bisnis. Bisnis itu maraton, bukan sprint. Jadi fokus Anda jangan jangka pendek tapi jangka panjang.

Apapun yang Anda hadapi, hadapi dengan kepala dingin dan ambil keputusan secara logis.

Belajarlah disiplin terhadap sistem trading yang Anda gunakan.

Ingat, disiplin itu memang berat karena melawan human nature Anda, tapi buah dari disiplin itu tadi adalah konsistensi yang Anda sangat inginkan.

Kiki R   9 Feb 2023

Oke, bicara soal kalah menang di forex berarti ada hubungannya dengan winning rate ya kak? Saya masih agak bingung cara menentukan winning rate yang benar itu seperti apa? Variabel apa saja yang perlu dimasukkan? Lalu kapan waktu yang benar untuk menghitung winning rate? Saat mau mulai trading atau setelah trading?

Gamma   10 Feb 2023

Jawaban untuk Gamma:

Benar, winning rate atau biasa disebut winrate merupakan persentase peluang menang/profit dibandingkan keseluruhan transaksi.

Cara menentukan winrate cuma butuh 2 variabel.

1. Total jumlah keseluruhan transaksi

2. Total transaksi yang profit

Winning rate = (total transaksi yang profit/total keseluruhan transaksi) x 100%

Contoh, misalnya ada seorang trader yang profit sebanyak 45 kali dari 100 kali transaksi.

Winning rate = (45/100) x 100% = 45%

Menghitung winning rate dilakukan pada masa pengujian sistem trading. Jadi, Anda mengumpulkan data seperti apa performa trading berdasarkan sistem trading yang Anda miliki.

Dari data inilah Anda mempunyai ekspektasi yang realistis terhadap trading Anda.

Contohnya Anda memiliki winning rate 55%. Artinya dalam 100 kali transaksi, Anda akan mengalami profit 55 kali dan loss 45 kali.

Dengan begini, Anda tidak akan gusar kalau mengalami loss beruntun 3 kali karena dengan winning rate 55% pasti akan terjadi loss beruntun.

Kiki R   11 Feb 2023

Gamma:

Betul, Winning Rate merupakan salah satu parameter yang berhubungan langsung dengan profit ataupun ruginya sebuah transaksi. Cara menghitungnya sendiri cukup mudah pak, bapak bisa gunakan rumus berikut:

WR = (Total Transaksi Profit / Total Transaksi) x 100%

Menghitungnya sendiri dimulainya saat belum trading. Tepatnya saat proses Backtest sistem trading yang ingin digunakan di market. Pada proses trading langsung nanti hasil dari Backtest ini bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Hanya saja perlu diingat, meskipun jadi salah satu faktor penentu untung ruginya trading bapak, masih banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil tersebut. Beberapa diantaranya adalah rata-rata besarnya profit dan loss, dll.

Nur Salim   17 Feb 2023

Adakah rekomendasi kalkulator buat ngitung winning rate? Atau mungkin kita bisa bikin rumus sendiri di excel begitu? Kalo para senior disini cara ngitung winning rate pake apa ya? Blh donks share rumusnya

Samid Pencari Cuan   10 May 2023

@ Samid Pencari Cuan:

Tidak ada. Besarnya persentase profit atau win rate dilihat murni dari pengamatan hasil uji coba sistem trading. Misal dari 100 kali trade bisa profit 60 kali dan loss 40 kali, maka persentase profit atau win rate-nya adalah 60%.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Jadi pengujiannya harus diterapkan pada pair tertentu dengan time frame tertentu, kemudian amati hasil profit dan loss-nya.

 

M Singgih   15 May 2023

Jawaban untuk Samid Pencari Cuan:

Hitung winrate caranya sederhana banget kok.

Winrate = (jumlah transaksi profit/jumlah total transaksi) x 100%

Misalnya trader A mempunyai jumlah transaksi profit sebanyak 550 kali dari total transaksi 1,000 kali.

Maka winratenya = (550/1000) x 100% = 55%.

Nanti bisa diterapkan ke hasil trading yang sedang dimiliki menggunakan rumus di atas.

Kiki R   22 May 2023

Samid Pencari Cuan:

untuk kalkulator bisa gunakan kalkulator biasa pak dengan rumus perhitungan seperti yang telah dijelaskan secara lengkap oleh pak Kiki R di atas. Selain itu jika memang ingin menggunakan dan bisa caranya, dipersilahkan memakai Excel. Kalau saya pribadi biasanya pengujian dengan menggunakan Metatrader sehingga hasil yang didapat bisa langsung dilihat tanpa perlu dihitung.

Nur Salim   23 May 2023
 

Komentar @inbizia

Sbnnrya ane setuju2 aja dngn kesimpulan author bahwa klo mau money management yg lbh baik maka dngn lot 0.01 bsa lbh baik dibandingkan dngn 0.1 lot. Dan tentu aja, penggunaan modal seharusnya lebh kecil dngn 0.01 lot dibandingkan dngn 0.1 lot. Cma emang leverage yg ditawarkan di akun mini HFX lbh besar dibandingkan di akun HFX premium. Lagian perbedaan leveragenya lumyaan besar, yakni 4 kali lipat lebih besar di akun HFX premium.

Tapi overall, utk spread yg ditawarkan di kedua akun sih tampaknya lebih murah dibndingkan dngn broker lain, selain itu komisi yg ditawarkan, jujur aja lumayan kompetitif mengingat spread juga sangat rendah, yakni dimula dari 0 pips

 Sabarianto |  28 Jun 2023
Halaman: Hfx Premium Vs Mini Mana Akun Low Spread Terbaik

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya. Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Nah untuk masalah exit posisi dalam scalping, Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.

 Julian |  14 Jul 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

Mooon Maap nihh, kbtulan aq sndiri br mengenal dunia trading dn membaca pernyataan dri artikel yg udah dismpekan terhadap penyebab ekskuksi trading plan yg gagal, it ada bbrapa faktor yg dismpekan cukup jlas.

Jujur stlh ngebaca artikl ini, aq jd agak minder utk memulai trading krna aq rasa faktor penyebab ekskusi trading plan yg selalu gagal ini ckup ssh utk dihindari, apalagi dngn aq yg bru mgnenal dunia trading. Misalkan kyk emosi, it jujur aq agak ssh ngehindarin hal tsb. Spa ga emosi cba, harga dh naik, pasang bid ehhh mlh harga turun trus dn ngebuat aq jd rugi. Trus jga istilah kyk risk management sprtinya jga agak ssh diterapin nihhh.

So,, aq ingin bertnya, dn kbtulan ya kliatannya cukup bnyk yg partisipasi di kolom komentar di aertikel ini. Kira2 aq yg pemula ini klu udah siap trading itu apakah wajib memiliki ekskusi trading plan yg baik? Ada ga tips utk ngetest trading plan kita baik apa gak? Sblmnya aq ucpkn trima ksh yaa

 Celine |  17 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Bima:

Yo 1 gan! Jangankan modal 50 juta, elo modal 1 juta dngn leverage 1:500 aja udah memiliki daya trading yg sangat tinggi. Utk kategori leverage tinggi itu umumnya di kisaran 1:100 ke atas. So, 1:500 itu termasuk leverage tinggi meskipun dngn modal yg agak kecil sekalipun.

Emang bahwa Leverage tinggi meningkatkan potensi keuntungan dan kerugian. Dengan leverage 1:500, risiko sangat besar apalagi dngn modal besar shngga bisa saja ada potensi kerugian besar, terus belm lagi lebih cepat terjadi margin call akibat overtrading, dan nyebabkan emosi yang tidak stabil.

Untuk mengelola risiko sihh cukup terapin manajemen resiko dan mnrt gue bisa dikombinasikan dngn stop loss:

  • Pilih leverage yang lebih rendah jika elo belum berpengalaman, bila ada pilihan leverage nya yee
  • Pahami pasar dan praktikkan dengan akun demo dlu.
  • Dan yg paling penting adalah hanya gunakan modal yang siap loe hilangkan alias uang dingin yg ga kepake.
 Voris |  23 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Akun Finex Pro Vs Hfx Premium

Gue cukup pusing asli dngn perbedaan antara trading dngn emas asli dan emas ETF. Begiini, dalam Forex itu emang bnyk istilah yg bru gue ketaui dan selam wktu berjalan, istilah2 yg ada makin bnyk dan mkin bnyk setelah belajar. Kira2 dah hampir 3 mgguan, gue dapatin bnyk kali istilah2 yg harus gue research lagi dan lagi. Nahhh, kbtulan kebentur nihhh ama istilah dari ETF itu sndiri, krna sepertinyaa emas ini adlaah produk ETF di artikel ini. Kira2 ada ga bedanya dngn CFD ato istilah CFD itu sama dngn ETF

Terus pertanyaan selanutnya nihh, Exchange-Traded Funds (ETF) itu sprti apa sihh? Trus cara kerjanya sperti apa sihh? Dan mengapa kita bsa ngebeli nilai assetnya suatu brg aja??

Mohon bntuanyaa! Makasih bnyk!

 Sonny |  23 Oct 2023
Halaman: Selukbeluk Trading Logam Mulia Di Gkinvest

"Amati track record trading mereka, baik kemenangan maupun kekalahan." Kira2 rentang waktu trading dari provider copy traidng itu diperlukann jga ga sih? Krna rasanya klo hnya ngeliat track record, rasanya ga adil aja ngeliat ada provider yg udah trading lama dan persentase kemenangan misalkan cma 60% sedangkan ada provider yg baru, cma trading beberpaa bulan memiliki psersentase tinggi, misalkan 80%. Padahal kan 80% ini blm benar2 teruji gitu.

Trus ada ga tips bila kita ingin jadi provider copy trading di Metatrader? Soalnya dri artikel, HSB ini sndiri seprtinya menyarankan kita utk masuk ke MLQ5 dmana kyknyaa MLQ5 ini masih 1 perusahaan yg membuat Metatrader 5 jga. Kria2 kita dapat untung ekstra tambahan ga klo kita jdi proveider Copy trading di MLQ5? Dan besaran untungnya berapa klo misalkan ada keuntungan ekstra krna nyediaiin copy traidng

 Micael |  23 Oct 2023
Halaman: Belajar Copy Trading Untuk Pemula Bersama Hsb
Event

Mancing Dollar Anti Loss !!!

03 Mei 2024
Seminar

Didimax

Promosi

Trader Fest 2024

01 Januari 2024 - 31 Desember 2024
Mercedes Benz, emas, tiket ke luar negeri, iPhone 15

Didimax

Kamus Forex

Deposit, Deposit Forex

Sejumlah dana yang harus diberikan kepada broker sebagai modal trading dan menikmati layanan yang diberikan (oleh broker tersebut).

Forex

Adalah Foreign Exchange atau pertukaran mata uang asing (valas). Sementara trading forex merujuk pada aktivitas perdagangan valas secara online untuk mendapatkan keuntungan.

Regulator Forex

Lembaga yang berperan memantau operasional usaha dan menjaga ketaatan hukum broker forex di bawah naungan regulasinya. Karena perannya, regulator dianggap menyediakan jaminan perlindungan bagi trader.

Regulator seringkali adalah lembaga pemerintah bersifat otonom atau bisa juga berupa asosiasi swadaya. Regulator forex yang memiliki dasar hukum sebagai bentukan pemerintah contohnya Bappebti (Indonesia), ASIC (Australia), dan FCA (Inggris). Regulator seperti ini memiliki legitimasi lebih kuat daripada asosiasi swadaya.

Broker Forex

Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.

Kalender Forex, Kalender Ekonomi

Kalender yang memuat jadwal rilis berbagai data ekonomi maupun peristiwa penting terkait kebijakan moneter dan fiskal dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan dalam pasar forex.


Kirim Komentar Baru