Ingin tahu bagaimana cara mengatur money management dengan modal USD 100? Simak tipsnya berikut ini.
Dalam dunia trading forex, ada tiga pilar utama yang wajib dipahami oleh trader yaitu: Mindset (psikologi trading), Money Management (MM), dan Method (metode trading) yang biasa disingkat 3M. Salah satunya yang akan dibahas kali ini adalah Money Management. Ibarat kata, Money Managemet bisa dikatakan sebagai langkah pengendalian risiko trading.
Pasalnya, pergerakan market tidak ada satupun trader yang bisa memastikan kemana harga akan bergerak. Sehingga, penggunaan Money Management merupakan cara terbaik untuk meminimalisir potensi kerugian. Sebagian besar trader, biasanya akan menggunakan aturan MM dengan risiko per transaksi maksimal 1-3%. Namun aturan ini sangat kurang cocok untuk trader pengguna modal kecil, minimal $100.
Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas seputar tips mengatur Money Management untuk modal trading $100. Bagaimana caranya?
1. Gunakan Tipe Akun Micro atau Cent
Jika Anda trading dengan modal sebesar $100, tentu pilihan tipe akun yang bisa dipilih sangat terbatas. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan akun Micro atau akun Cent. Untuk akun standard biasanya memiliki minimal deposit yang jauh lebih besar.
Baca juga: Broker Forex Penyedia Trading Dengan Micro Account
Lantas, pilih akun Micro atau Cent? Untuk menentukan mana akun yang dipilih, silahkan lakukan perhitungan dengan menggunakan risiko per transaksi maksimal 3%, sebagai berikut:
Jika jarak stop loss (SL) trading tidak sampai 30 pips, maka Anda bisa menggunakan jenis akun Micro. Sehingga, Anda dapat memasang stop loss berjarak 15 pips dengan menggunakan lot 0.01. Sehingga, total risiko per transaksi adalah sebesar $1.5 atau 1.5%, masih dibawah 3%.
Namun, jika Anda kerap memasang stop loss lebar misalnya sampai 40 pips lebih dengan asumsi menggunakan lot 0.01, maka total risiko per transaksi adalah sebesar $4 atau 4%. Padahal batasan maksimal yang sudah ditentukan adalah 3% risiko.
Sehingga, solusi terbaik untuk pengguna stop loss lebar adalah dengan menggunakan akun Cent. Pada akun Cent, deposit $100 dikalikan 100 menjadi $10,000 Cent. Artinya, Anda bisa menggunakan stop loss lebih besar daripada 30 pips. Sebagai contoh:
Seorang swing trader dengan rata-rata memasangan stop loss sekitar 100 pips. Dengan akun Cent $10,000, risiko 3% adalah sebesar $300. Sehingga, lot yang bisa digunakan adalah 0.3 lot.
Semakin besar jarak SL yang digunakan, maka semakin kecil lotnya. Saat harga mengenai stop lossnya, kerugian tidak pernah menyentuh di atas 3%.
Baca juga: Akun Cent, Layanan Broker Paling Ideal Untuk Trader Pemula
2. Batasi Loss Maksimal 3% Per Transaksi
Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa harus membatasi risiko per transaksi sebesar 3%? Mengapa bukan 10% saja? Dalam hal ini, ada dua kata kunci utama yang perlu dipahami yaitu consecutive loss (kerugian beruntut) dan drawdown recovery (persentase pengembalian).
Sebagai contoh, ada seorang trader yang memiliki winrate sebesar 50% dengan rasio risk/reward 1:2. Sehingga dapat dikatakan trader tersebut masih profitable. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)
- Nilai ekspektasi = (50% x 2) - (50% x 1) = 1.0- 0.5 = 0.5 (ekspektasi positif)
Nilai ekspektasi yang positif menandakan performa trading yang profitable dalam jangka panjang.
Nah sekarang, jika trader menggunakan risiko per transaksi 10% dan terjadi loss berturut-turut (losing streak), apakah akunnya baik-baik saja? Untuk menjawabnya, silahkan lihat tabel hubungan antara peluang berhasil (winrate) terhadap potensi kerugian beruntut (consecutive loss) dalam 100 kali transaksi di bawah ini.
Perhatikan baris winrate 50%, terdapat peluang 95% dan terjadi loss berturut-turut sampai 5 kali; dan peluang 9% saat terjadi loss berturut-turut sebanyak 10 kali. Artinya, trader tersebut harus memperhitungkan kemungkinan terjadi loss 10 kali berturut-turut.
Baca juga: Trading Tanpa Loss Ala Marcelino Livian
Kalau trader tersebut menggunakan risiko transaksi 10%, apa yang terjadi jika mengalami loss sebanyak 10 kali berturut-turut? Jawabannya adalah bangkrut, modal tradingnya habis. Bahkan jika trader memiliki winratenya 70%, masih ada peluang 2% terjadi loss sebanyak 7 kali berturut-turut. Dengan risiko 10% per transaksi, modal trading suatu saat bisa tersisa hanya 30%.
Sekarang bayangkan jika trader membatasi risiko per transaksi aalah 3%. Dengan loss berturut-turut sebanyak 10 kali pun, total kerugian hanya sebesar 30% dan masih ada modal 70%. Dengan sisa modal 70%, Anda tentu masih bisa berusaha kembali dan berpeluang mengembalikan loss sebelumnya.
Untuk melihat hubungan persentase drawdown dengan persentase pengembalian (drawdown recovery), silahkan lihat tabel di bawah ini.
Dapat dilihat, untuk mengembalikan loss sebanyak 30%, ternyata trader butuh persentase kemenangan sebesar 42.9%. Sedangkan untuk drawdown 50%, trader membutuhkan pengembalian 100%, dan seterusnya. Sebagai contoh:
Baca juga: Cara Bermain Forex Dengan Modal Kecil
Misalkan Anda mempunyai modal $100, kemudian mengalami loss sebesar $50 atau 50% dari modal. Lantas, berapa persen yang harus Anda dapatkan untuk mencapai $100 kembali? Jawabannya adalah 100%. Dengan kata lain, trader perlu mendapatkan keuntungan $50 dari modal yang tersisa $50.
Inilah alasan mengapa Anda disarankan menggunkan risiko per transaksi yang kecil. Bahkan, banyak trader profesional yang mempunyai modal besar justru menggunakan risiko per transaksi maksimal yaitu hanya sebesar 1% saja. Hal ini dilakukan bukan mereka tidak jago trading, melainkan sebagai upaya mengendalikan risiko.
3. Gunakan Risk/Reward Ideal
Tips Money Management untuk modal $100 adalah dengan menggunakan risk/reward ideal. Mudahnya, risk/reward adalah perbandingan antara resiko terhadap hasil. Atau dalam dunia trading sering disebut perbandingan antara loss terhadap profit.
Dengan adanya risk/reward, Anda bisa mengatur agar dalam sekali loss, profit tidak langsung ludes semua dan dalam jangka panjang selisih profit dan loss pada balance menjadi lebih banyak surplusnya. Lantas, berapa risk/reward ideal untuk modal trading $100? Jawabannya bergantung besaran winrate sistem trading yang digunakan.
Jika sistem trading memiliki winrate 50% setidaknya Anda perlu menggunakan risk/reward di atas 1:1 agar bisa tetap profitable. Namun untuk sistem trading dengan winrate 60%, tentu Anda masih bisa profitable meski hanya menggunakan risk/reward 1:1.
Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex
Akhir Kata
Dalam dunia trading forex, Money Management merupakan tata kelola dana dalam akun trading. Hal ini mencakup berapa besar lot di setiap posisi trading, berapa jarak antara harga entry (open position) dengan Stop Loss (SL) dan target profit.
Dengan modal $100, tentu Anda perlu menerapkan aturan-aturan Money Management lebih ketat agar tetap bisa profitable dalam jangka panjang. Beberapa cara yang bisa ditempuh adalah dengan menggunakan akun Micro atau Cent, menerapkan stop loss ketat, serta menentukan risk/reward ideal.
Money Management adalah salah satu aspek penting yang wajib dikuasai oleh trader forex. Bagi pemula, Anda bisa memanfaatkan berbagai sumber yang ada di Internet ataupun dari buku. Simak juga 10 Buku Terbaik untuk Belajar Money Management Trading.