Scalping

Nerri:

Kmu benar, bhwa tjuan utama dr scalping forex ini adlh utk mendapatkan pips (poin) dlm jmlh kecil sbnyak yg bs trader lakukan sepanjang waktu dlm satu hari. Biasanya pergerakan poin kecil lbh sring terjdi drpd pergerakan yg besar, bahkan ktika pasar perdagangan sdg tenang.

Para scapler biasanya melakukan perdagangan hingga ratusan kali dlm satu hari utk mencari keuntungan kecil. Jd pr trader bs memanfaatkan pergerakan2 kcil tsb utk meraup cuan. Selain itu para scapler hrs nongkrongin grafik utk memastikan pergerakan harga.

Jadi strategi scalping ini sngat cocok utk org2 yang benar2 bs menghabiskan wktnya bbrapa jam penuh dlm satu hari.

Perdagangan yg cocok utk scalping biasanya pasangan sprt EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, atau USD/CHF, krn menawarkan spread paling ketat, dan biasanya memiliki volume trading tertinggi. Sedangkan utk wkt yg tepat dlm scalping, biasanya sekitar pkl 14.00 sampai 16.00 WIB, atau pd 20.00 smp 23.59 WIB.

Joji: Menurut gue, analisa teknikal dipakai oleh day trading style. Klu scalping malah lebih ke price action sih. Jadi gini yaa, gue jelasiin sesimple mungkin sesuai dngn pengalaman ya.

jadi analisis fundamental itu buat trader jangka pendek itu kayak peringatan aja untuk menghindari trading di jam tertnetu di hari tertentu utk menghindari kemungkinan terjadi requote dan slippage krna pasar yg bergejolak akibat berita ekonomi atau event tertentu.

Sedangkan untuk prakteknya sndiri, day trading lebih ke analisa teknikal, yakni memahami candlestick ataupun sinyal trading dari sebelumnya, karena pada dasarnya analiisa teknikal memiliki prinsip bahwa histori akan terulang lagi. Ditambah dnng beberapa tools dan perhitungan sndiri, maka trader bisa memprediksi beberapa waktu kedepan setelah beberapa konfirmasi di sinyal yaa

Terus scalping sendiri malah lbh ke naked trading. Kemampuan baca situasi chart dngn langsung tanpa perlu pasang ini itu lho. Jadi analisa teknikal ini cocoknya untuk short term aja dan klu long term harus dikombinasiin ama analisa fundamental biar lebih klop lgi. CMIIW

Fernando : Lah, pantesan aja rasanya ada yang ga cocok gitu klu misalkan gabungin antara trading jangka pendek dengan analisa teknikal + fundamental terutama scalping dengan analisis Fundamental.

Menurut ane yaa, bisa aja salah yaa, kalau di day trading sih masih 50 :50 cocok lahh gan. Dan emang sihh analsisi fundamental ini bnyk yg bilang bisa utk long term trading. Permasalahnnya cuma emang aneh aja klu harus nunggu berita dll utk scalping, padahal cukup tggu volatilitas tinggi langsung cus aja kan sbnrnya. Ya contohnya di pembukaan pasar atau sesi overlap di masing masing pasangan mata uang.

Thank you ya gan buat penjelasannya!

Sebenarnya tidak ada jawaban pasti yang tepat karena semuanya tergantung pada preferensi kamu sebagai trader. Tapi, sebagai saran umum, analisis teknikal dan fundamental keduanya memiliki manfaat dan kelemahan masing-masing.

Kalau kamu lebih suka menggunakan grafik dan indikator, dan lebih tertarik pada trading jangka pendek seperti scalping atau day trading, maka analisis teknikal mungkin cocok untuk kamu. Di sisi lain, kalau kamu lebih tertarik pada trading jangka panjang seperti investasi jangka panjang atau swing trading, atau kalau kamu ingin memahami kondisi pasar secara keseluruhan, maka analisis fundamental mungkin lebih cocok untuk kamu.

Tetapi, nggak ada salahnya buat mencoba keduanya dan melihat mana yang paling sesuai dengan gaya trading kamu. Ingat, terus belajar dan mencoba hal baru sepanjang waktu ya. Semoga membantu, deh!

Makasih ya kak atas sarannya. Gw jujur ga tertarik ama analisa teknikal krna seperti yg gw blng, gw brnan lmah dngn itungan dan grafik n krna itu mngkn gw akan ngikutin saran kakak utk mencoba analisa fundamental. Ternyata dalam trading itu ga segampang yg dikira, profitable bla bla bla kykny bakal sulit diraih bila Forex ga dipelajari dngn baik. Trus untungnya sihh ada artikel yg ngebahas dua analisa ini, pling ga gw ada gambaran lah kira kira mau memulai trading itu sprti apa dan hrs bagaimana. Sekali lagi, terima ksh kak atas bntuan dan tanggapanya ya!

Kecepatan eksekusi dalam trading itu penting banget, terutama buat scalper yang sering buka-tutup posisi dalam hitungan detik atau menit. Jadi, bukan cuma penting buat scalper aja, tapi juga buat trader yang lain. Nah, buat ciri-ciri broker dengan kecepatan eksekusi yang bagus, salah satu faktornya adalah adanya server yang canggih dan stabil. Terus, broker juga harus punya koneksi internet yang super cepat dan punya akses ke likuiditas pasar yang besar. Nah, selain faktor-faktor diatas bila broker itu mengizinkan trading scaping maka bisa dikatakan server dari broker itu canggih dan stabil karena mampu mengeksekusi semua order scalping dalam jumlah besar dan singkat.

Jadi, kalau broker memenuhi faktor-faktor ini, kemungkinan besar kecepatan eksekusinya juga bagus dan salah satunya broker HFX karena mengijinkan scalping juga!

Iban: Klu elo trading di EUR/USD misalnya, itu volatilitasnya selalu tinggi kok. Jd ga perlu nggu sesi overlap buat trading, tetapi emang harus diakui klo volatilitas yg dihasilkan itu emang lebih volatile aja pas di sesi overlap, dluar dari itu, biasanaya volatilitasnya agak berkurang tpi msih tetap bsa trading dngn scalping kok. Jadi, bsa dikatakan EUR/USD bakalan selalu alive baik di saat sesi overlap maupun non overlap lho, terus jga bsa dikatakan bahwa spread nya disaat sesi non overlap jga lebih rendah shngga aman2 aja kok klu pengen trading diluar sesi overlap.

Traidng di timeframe rendah jg bakalan ngebantu banget buat cari keuntungan di pergerakan pips terkecil, so, it is ookay2 aja gan. Dan scalping itu ga melihat hal tsb jga ga masalah!