Ketika bicara soal memilih leverage, menurutku itu tergantung pada kebutuhan masing-masing trader. Aku sendiri masih pemula, dan saat ini aku menggunakan leverage sebesar 1:500. Menurutku, semakin tinggi leverage-nya, semakin nyaman, karena tidak banyak modal yang terikis untuk margin, dan margin level-nya juga jadi besar. Prinsipku dalam trading adalah tidak menggunakan lebih dari 2% dari total saldo sebagai margin, dan aku selalu menjaga margin level di sekitar 30.000%, jauh dari risiko margin call.
Apa yang perlu aku sampaikan di sini adalah bahwa leverage bukanlah semacam hutang. Leverage meningkatkan modal secara proporsional. Misalnya, jika kita trading dengan leverage 1:100, maka kita bisa bertransaksi seolah-olah memiliki modal 10 ribu dolar, meskipun laba dan rugi yang kita alami juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 itu. Jadi, jika kita mendapatkan keuntungan sebesar 100 dolar dalam trading, maka yang bisa kita ambil pulang hanyalah 1 dolar (karena sesuai dengan rasio 1:100).
Leverage diungkapkan dalam bentuk rasio perbandingan, seperti 1:1, 1:100, 1:500, dan lain sebagainya. Artinya, jika kita memiliki dana sebesar $100 dengan leverage 1:100, maka $100 itu memiliki kekuatan setara dengan $10.000. Jika menggunakan leverage 1:500, maka $100 tersebut bisa melakukan transaksi setara dengan $50.000 atau 500 kali lipat lebih besar dari jumlah dana yang kita miliki.
Baca Juga: Trader Berpengalaman Pakai Leverage Kecil?