Slippage

BETUL. SECARA TEORI-NYA BEGITU, TAPI ADA JUGA YANG KARENA JARINGAN INTERNET ATAU DIATUR SENDIRI SAMA BROKER (KADANG LOH YA) HEHEHE

Semisal kakak order beli 1 BTC di harga Rp400,000,000. Tapi di bursa yang jual BTC dengan harga seperti orderan kakak hanya punya 0.9 BTC. Lalu 0.1 BTC terkadang akan terlikuid di harga penjual selanjutnya, bisa yang lebih mahal atau lebih murah. Nah, kalau kakak sudah pasangan slippage tolerance 2%, maka nanti order beli 0.1 BTC yang akan terlikuid maksimal paling murah dan paling mahal adalah selisih 2% dari harga order kakak, yaitu 2% dari Rp400,000,000. Jadi nanti kakak bisa terkena slippage positif maksimal Rp392,000,000 atau slippage negatif maksimal Rp408,000,000.

Definisi dari Slippage adalah kondisi ketika order yang kita buat tereksekusi pada harga berbeda dengan harga permintaan. Momen "kepleset" ini memang bisa sangat merugikan.

Slippage ini bisa terjadi pada semua jenis aset, terutama ketika pasar sedang bergerak liat. Jadi, kita cuma bisa meminimalisir risikonya.

Di Indodax, ada fitur OTC (over-the-counter) yang bisa meminimalisir slippage. Likuditasnya lebih tinggi, tapi perlu diingat juga, syarat minimal transaksinya cukup besar (1M).

Iya betul, pilih broker yang tepat itu penting banget buat sukses dalam trading. Kalo brokernya ngga bisa diandelin dan bikin masalah kayak slippage ato requote, bisa jadi trading kita bakalan kacau dan kita malah bisa ngalamin kerugian.

Nah, HSB itu broker forex yang udah ada sejak tahun 2018 dan mendapatkan sejumlah penghargaan terutama kategori broker ter inovasi . Dan jga udah teregulasi ama BAPPEBTI juga dan Kalo soal eksekusi trading, HSB punya STP (Straight-Through Processing) yang memungkinkan order kita dieksekusi langsung ke pasar tanpa intervensi dealer atau requote. HSB juga punya platform trading yang canggih dan cepat yaitu platform trading HSB yang diawasi langsung ama JFX serta udah ada Metatrader 5 juga yang dikenal canggih dengan alat teknikal yang cukup lengkap. Baca reviewnya disini aja agar lebih lengkap : Review Broker HSB

Sbagai catatan aja sih, klo broker HSB sndiri mnawarkan sistem trading dngn CITRA. Dimana sistem ini merupakan buatan dari ICDX dan ICH shngga menghindari broker dari manipulasi harga dan order. Shngga trader ga dirugikan. Platform trading dari HSB sndiri sangat simple shngga memudahkan kita menganalisis pasar

Overall dari fitur2 ytg disediakan, klu trader bsa memaksimalkan fitur dari HSB, harusnya untuk mendapatkan dan memaksimalkan profit itu lbh terbuka ksesmpatannya. Jujur gw jga setuju klo faktor broker jga mempengaruhi keuntungan dan pengambil keputusan trading jga.

Herman: Kecepatan eksekusi itu penting banget dalam trading. Di HFX maupun Finex, klu mreka ngeklaim cepat eksekusinya, maka order kita bisa dijalankan dengan cepat dan tanpa slippage atau requote yg mengganggu. Nah, kalau temen kamu pernah mengalami masalah slippage dan requote dengan broker sebelumnya, itu memang bisa jadi bikin frustasi. Dan saran aja, sbaiknya tinggalin broker kyk gitu krna udah bnyk broker yg memiliki eksekusi order yg cepat.

Sebagai trader, kecepatan eksekusi itu penting terutama ketika kita trading dengan volume lot besar, seperti 10-20 lot yang kamu sebutin tadi. Dengan eksekusi yang bagus, order kita bisa dieksekusi dengan cepat dan lancar, tanpa terlambat atau terganggu.

Mengenai lot trading di HFX dan Finex, biasanya mereka punya variasi lot yang cukup fleksibel. Untuk premium HFX, kita bisa trading 40 lot standard per posisi, sedangkan Finex Pro itu adalah 50 lot standard per posisi. Jdi sangat2 besar ya dan fleksible bangt