PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

Kiki R 13 Aug 2020
Dibaca Normal 7 Menit
forex > belajar >   #ratio   #reward   #risk
Pernahkah Anda mengalami profit berturut-turut sehingga sangat optimis lalu dalam sekali loss profit Anda ludes semua? Atau mungkin Anda pernah mengalami profit dari banyak transaksi namun pada saat dihitung selisihnya di balance malah terlihat kecil?

Jika Anda pernah mengalami kejadian-kejadian "salah hitung" saat trading forex, maka ada beberapa hal penting mengenai Risk And Reward ratio yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui Risk And Reward ratio, Anda bisa meningkatkan performa trading serta menambah keyakinan pada sistem trading yang digunakan.

Sekarang, apa itu Risk And Reward ratio?

Sesuai dengan namanya:

  • Ratio = rasio/perbandingan
  • Risk = resiko. Dalam trading bisa juga diartikan sebagai stoploss atau jarak harga entry ke harga stoploss
  • Reward = hasil. Dalam trading adalah take profit atau jarak harga entry ke harga take profit

Jadi dengan demikian, Risk And Reward ratio adalah perbandingan antara resiko terhadap hasil. Atau dalam dunia trading sering disebut perbandingan antara loss terhadap profit.

Lalu bagaimana kaitan antara pengalaman diatas dengan Risk And Reward ratio?

Dengan Risk And Reward ratio, Anda bisa mengatur agar dalam sekali loss, profit tidak langsung ludes semua dan dalam jangka panjang selisih profit dan loss pada balance menjadi lebih banyak surplusnya. Menarik bukan?

Lalu bagaimana cara penerapannya?

Sebelum masuk ke cara penerapannya, saya ingin menyinggung terlebih dahulu tentang winrate karena Risk And Reward ratio tidak bisa berdiri sendiri tanpa winrate.

win rate di risk and reward

(Baca Juga: Trading Forex Aman Dengan Manajemen Risiko)

 

Hubungan Antara Risk And Reward Ratio Dengan Winrate

Banyak trader terutama trader pemula sangat memuja atau mengidolakan winrate tinggi, kalau bisa tanpa loss (winrate 100%), kenapa harus winrate tinggi atau tanpa loss? Semua berasal dari satu hal, INGIN PASTI PROFIT. Dengan winrate tinggi, maka harapan sukses trading dalam waktu seminggu langsung jadi kenyataan. Kalau pasti profit artinya sudah psati cepat kaya.

Satu hal lagi, dengan winrate tinggi maka menggunakan lot gajah dimungkinkan. Dengan trading lot gajah, maka profit lebih 100% dalam sekali entry bisa terjadi.

Jika Anda pernah mengharapkan strategi winrate tinggi dengan cara seperti ini, maka kita senasib. Saya juga dulunya sangat menyukai hal-hal yang berbau fantastis seperti winrate tinggi dan profit besar sekali transaksi. Intinya saya ingin pasti profit dan harus besar. Profit yang kecil kurang memberikan "kejutan".

Sayangnya, fakta tidak sejalan dengan harapan. Buktinya, akun saya banyak yang habis dan saya jadi langganan deposit. Lalu apa yang salah?

Setelah beberapa lama, saya mulai mencari tahu lebih dalam. Apakah strategi harus winrate tinggi baru bisa profitable? Apakah para trader yang hebat seperti market wizard punya winrate mendekat 100%?

Saya kemudian mulai banyak membaca buku-buku trading dari luar negeri seperti buku Market Wizard dari Jack Schwager dan buku-buku penerapan resiko yang benar dalam trading. Dari sekian banyak buku yang dibaca, saya menemukan pesan yang sama, trader hebat sangat baik dalam pengendalian resiko.

risk reward ratio sukses

(Baca Juga: Belajar Dari Pengalaman Loss Trader Sukses)

Banyak dari mereka memiliki winrate dibawah 60%. Dengan kata lain, winning rate tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan suatu sistem bisa profitable jangka panjang. Winning rate harus dipasangkan dengan Risk And Reward ratio untuk melihat performa akun dalam jangka panjang.

Penggabungan winning rate dengan Risk And Reward ratio untuk melihat kemungkinan profit akun dalam jangka panjang disebut dengan nilai ekspektasi (expectancy value).

Nilai ekpektasi = (winrate x $ rata-rata profit) - (lossrate x $ rata-rata loss)

Sistem trading dengan winrate 90% atau 80% tidak berarti sudah pasti profitable dan sebaliknya sistem trading dengan winrate 30% atau 40% tidak berarti sudah pasti tidak profitable.

Jika dengan winning rate 90% namun rata-rata sekali loss menghabiskan lebih dari 10 kali profitnya maka hasil akhirnya akunnya tetap akan minus. Perhatikan studi kasus berikut:

  • 100 kali transaksi
  • 90% winrate atau 90 kali profit
  • Profit 1% per transaksi
  • 10% lossrate atau 10 kali loss
  • Loss 10% per transaksi

Nilai ekspektasi = (90% x 1) - (10% x 10) = 90 - 100 = -10

Sebaliknya, dengan winning rate 30% namun rata-rata sekali profit bisa melebih 3 kali lossnya maka hasil akhirnya masih tetap profit.

  • 100 kali transaksi
  • 30% winrate atau 30 kali profit
  • Profit 3% per transaksi
  • 70% lossrate atau 70 kali loss
  • Loss 1% per transaksi

Nilai ekspektasi= (30% x 3) - (70% x 1) = 90 - 70 = +20

tabel risk and reward

Tabel hubungan antara Risk And Reward terhadap winrate dalam trading

Artinya:

  • Dengan winrate 25%, Anda memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 3
  • Dengan winrate 50%, Anda memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 1
  • Dengan winrate 60%, Anda memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 0.7
  • Dengan winrate 70%, Anda memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 0.3

Jadi, Anda tidak perlu langsung parno ketika melihat sistem trading dengan winrate dibawah 50%. Selama minimal Risk And Reward ratio-nya terpenuhi, maka sistem tersebut bisa profitable.

Jika Anda mempunyai sistem trading yang mempunyai winrate sebesar 60%, Anda hanya memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 0.7 untuk bisa profitable. Artinya jika sistem Anda memberikan signal entry dengan Risk And Reward 1:1 Anda bisa mengambilnya. Semakin besar reward-nya semakin besar profit yang bisa Anda hasilkan menggunakan sistem trading tersebut.

Sebaliknya, jika sistem trading Anda memberikan signal entry dengan Risk And Reward ratio dibawah 1: 0.7 maka jangan diambil sebagus apapun signal tersebut. Keberhasilan trading dalam jangka panjang ditentukan oleh kedisiplinan trader mengikuti aturan trading dan resikonya.

Setelah hal ini dipahami, maka kita bahas cara menentukan Risk And Reward dalam trading.

Cara Menentukan Risk And Reward Dalam Trading

Penentuan Risk And Reward cukup sederhana. Berikut adalah prinsipnya:

  • Risk dihitung dari jarak dari harga entry ke harga stoploss
  • Reward dihitung dari jarak harga entry ke harga take profit
  • Risk And Reward ratio dihitung dari risk dibagi reward atau jarak ke stoploss dibagi jarak ke take profit

Contohnya, sebuah transaksi mempunyai jarak stoploss (SL) sebesar 50 pips dan jarak take profit sebesar 50 pips. Maka nilai Risk And Rewardnya adalah 1 : 1 (50 pips : 50 pips).

Sekarang kita masuk ke chart. Misalnya Anda adalah seorang trader swing support resisten dengan winrate sebesar 50%. Anda melihat adanya signal entry di resisten seperti grafik dibawah ini.

menentukan risk reward ratio

Sekarang mari kita lihat dari Risk And Reward nya:

menentukan risk reward ratio

menghitung risk and reward ratio

Risk dihitung dari jarak harga entry ke harga stoploss (area merah), sedangkan reward dihitung dari jarak entry ke harga take profit (area hijau). Pada peluang diatas, risk yang ditawarkan sebesar 80 pips dan rewardnya sebesar 126 pips.

Risk And Reward ratio dari peluang ini sebesar 80/126 atau 1 : 1.57.

Apakah Anda akan mengambil posisi sell?

Jawabannya, ya. Anda harus mengambil posisi sell tersebut. Posisi sell tersebut menawarkan Risk And Reward sebesar 1 : 1.57 sedangkan minimum Risk And Reward yang Anda butuhkan sebesar 1 : 1. Dengan winrate 50%, maka semua peluang entry yang mempunyai Risk And Reward lebih dari 1:1 bisa Anda ambil.

Saya berharap teman-teman bisa memahami penerapan Risk And Reward dan mampu menggunakannya untuk meningkatkan performa trading. Semoga bermanfaat. Selain memahami Risk And Reward Ratio, pelajari juga 4 metode manajemen risiko yang bisa membantu trading Anda ke depannya. 

 

FAQ Seputar Risk And Reward Ratio

Masih kesulitan dalam menerapkan Risk And Reward Ratio pada saat trading? Rangkuman dalam bentuk pertanyaan dan jawaban berikut akan mempermudah Anda dalam memahaminya. Apa saja?

 

Apa itu Risk And Reward Ratio?

Mudahnya, Risk And Reward ratio adalah perbandingan antara resiko terhadap hasil. Atau dalam dunia trading sering disebut perbandingan antara loss terhadap profit.

 

Apa Mangfaat Menggunakan Risk And Reward Ratio?

Dengan mengetahui Risk And Reward ratio, trader bisa meningkatkan performa trading serta menambah keyakinan pada sistem trading yang digunakan. Selain itu, manfaat lainnya adalah guna meminimalisir kerugian dalam jangka panjang sehingga balance menjadi lebih banyak surplusnya.

 

Apa Korelasi Winrate dengan Risk And Reward Ratio?

Dengan menggabungkan winning rate (Winrate) dengan Risk And Reward ratio dlam trading adalah untuk melihat kemungkinan profit akun dalam jangka panjang.

 

Bagaimana Cara Penerapan Risk And Reward Ratio?

Penerapan Risk And Reward Ration dalan trading forex sebenarnya cukup sederhana, yaitu: Risk dihitung dari jarak dari harga entry ke harga stoploss, Reward dihitung dari jarak harga entry ke harga take profit. Sehingga, Risk And Reward ratio dihitung dari risk dibagi reward atau jarak ke stoploss dibagi jarak ke take profit.

 

Bagaimana Rumus Risk And Reward Ratio Terbaik?

Mudahnya, untuk menentukan Rumus Risk And Reward Ratio, trader dapat menggunakan rumusNilai ekpektasi = (winrate x $ rata-rata profit) - (lossrate x $ rata-rata loss).

Terkait Lainnya
 
PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Toky: Ga ada yg pasti sihh. Soalnya ini berkaitan dngn preferensi trader masing2. Ad yg suka menempatkan SL agak jauh, maka mereka menggunakan volatilitas harga dlm nentuin SL, ada jga yg memperhatikan resiko dngn cara Money Management dmana SL dan TP agak ketat, dan ada jga yg pake Pola chart gitu agar SL dan TP ga gitu jauh.

Nah, dari sekian cara nentuin SL, ya kita tentukan dlu resiko kita gan. Klu saran dari aku sih, pastinya make money management aja, dngn SL dan TP yg ketat (ratio 1:2 dlu). Dngn bgitu uang ato modal agan ga gitu cepat abis akibat trading yg salah. Selain itu, coba agan baca artikel berikut agar bisa manfaatin modal $100 dngn baik. (Baca : Tips Money Management Forex dengan Modal $100 )

 Brandon |  21 Jun 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Halo, agak tertarik dngn tips yg diberikan oleh HSB, dalam hal ini, ada sesuatu yg menarik saya. Yakni pada bagian tahap evaluasi, dikatkaan bahwa kita harus menentukan kriteria seleksi. Yakni kita harus memilih aset yg sesuai dengan profil resiko kita dan tujuan profil resiko kita. Dan kritteria ini mencakup kapitaslisasi pasar, risk and reward ratio, serta faktor2 yg lain.

Nah, saya agak tertarik dngn kriteria seleksi yg dipaparkan di HSB. Dan terutaama pada kriteria kapitalisasi pasar. Sebelumnya, saya ingin tau mengapa kriteria seperti kapitalisasi pasar perlu diperhatikan dalam hal mengevaluasi sbuah aset trading. Sebenarnya apa sih kapitalisasi pasar itu? Dan maksud dari kapitalisasi pasar dalam perihal trading itu apa sbnrnya?

 Jeremy |  27 Jun 2023
Halaman: Tips Dari Hsb Untuk Memilih Produk Trading

Mau tnay aja, utk pemula, sebaiknya risk/reward yg rekomendasi buat trader itu apakah 1:3 cocok? Pertama, klo 1:3 itu kan berarti loss 3 kali baru bsa membuat profit 1 kali kita jadi 0. Misalkan kita 3 kali kalah $3, tetapi trading keempat kita profit 1 kali yakni $3. Maka kita ga bakalan rugi akibat trading. Cuma, terkadang 1:3 itu rasanya agak tinggi dan berat, cma terkadang 1:2 itu jg terlalu dekat karena ratio 1:2 itu cma bolh loss sbnyk sekali.

SO, yg terbaik utk pemula dan resiko paling kecil itu risk/reward ratio 1:3 ato 1:2 ya? Dan pertimbangan2 apa aja ketika kita tetapin risk/reward ratio kita?

 Irvin |  3 Jul 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex

Utk program reward di MIFX itu ada kok. Klo kita langsung buka akun live di salah satu akun yg ada di MIFX, kita otomatis langsung diikut sertakan dalam programnyaa. Ada dua program yg sayang ga bsa kita pilih. Utk akun ultra low, standard, dan multilateral, kita bsa mendapatkan point reward MIFX, dan jumlahnya adalah 1 point reward utk setiap 0.01 lot yg dibuka. Nah point ini tar klu kekumpul dlm jumlah tertentu bisa langsung ditukarkan dngn hadiah, dari voucher belanja hingga emas batangan!

Sedangkan untuk akun pro, kita bisa mendapatkan rebate berupa USD langsung ke akun kita. Dngn membuka lot sesuai ketentuan minimal maka kita bsa mendapatkan rebate mulai dari $3 hingga $10 per lot yg dibuka. Misalkan kita buka 10 lot, maka di akhir bulan kita bkalan mendapatkan rebate sebesar $3 x 10 lot ato setara $30! Tpi syngnya ini hnya utk akun pro yg memerlukan deposit Rp 250 juta

 Edianto |  24 Jul 2023
Halaman: Membandingkan Broker Lokal Monex Vs Asiatrade Futures

Ya ga lah gan! Dalam setiap indikator dan fitur2 itu ga selalu ngejamin bahwa pasar akan 100% sesuai dngn perkiraan. Bgitu jga dngn Open Position Ratio. Dan perlu diingat sekali lagi, bahwa Open position ratio nggak jaminin hasil analisis yang bener banget tentang pergerakan pasar. Kita tetep harus hati-hati dan nggak cuma bergantung pada data ini.

Analisis yang lebih komplit dan akurat tetap perlu dilakuin sebelum kita ambil keputusan trading. Open position ratio cuma kasih gambaran aja, tapi nggak mencakup semua faktor yang bisa pengaruhi harga. Lagian kita ga tau, sample yg dipake buat open position ratio itu sebesar apa krna ini kan berdasrkan persentase..

Alangkah baiknya kita nambahin indikator2 lain agar menambah kuat sinyal trading dan sentimen yg ditunjukkan di open position ratio

 Roger |  28 Jul 2023
Halaman: Cara Tingkatkan Analisa Dengan Trading Tools Mifx

Simple banget sih gan, cukup trading dngn volume lbh kecil. Toh di broker Monex jga menawarkan volume trading minimal 0.01 lot, dan klu konsisten make 0.01 lot, itu utk mencapai komisi $20 ato $10 itu perlu ratusan kali trading dan kita tinggal trading dngn 0.01 lot aja secara konsisten.

Kmudian sbnrnya ga ada salahnyaa klu emang trading dngn komisi tinggi, toh kita sndiri bakalan dapat program hadiah dari MIFX berupa rewards yg dikumpulkan dan ditukarkan dngn sistem koin. Selain itu utk Pro bsa dapatin rebate yg lumayan besar jga. Ya, ini kembali lagi yaa apakah kita cocok dngn akun yg ditawarkan ato ga? klu bsa sihh, kita rasakan dlu apakah dngn struktur biaya2 seperti itu cocok dngn preferensi kita ato gaa

 Nicky |  1 Aug 2023
Halaman: Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Broker Monex

Kamus Forex

Acceleration Theory

Adalah hubungan antara tingkat konsumsi dengan investasi modal. Jika permintaan barang konsumsi meningkat, maka permintaan mesin produksi dan investasi modal yang berhubungan juga meningkat.

Risk Management

Pengelolaan risiko sebagai upaya mengantisipasi dan mengatur kerugian dalam trading, biasanya disesuaikan dengan batas toleransi masing-masing trader. Dalam prakteknya, risk management bisa menggunakan fitur-fitur trading seperti Stop Loss atau Trailing Stop.

Risk aversion, Risk Avoidance

Penghindaran risiko atau menurunnya sentimen pelaku pasar secara umum untuk berinvestasi pada aset-aset berisiko lebih tinggi. Biasanya, mereka akan berbalik memburu aset berisiko rendah atau bahkan safe haven seperti emas dan obligasi.

Risk Appetite

Minat risiko atau naiknya sentimen pelaku pasar untuk berinvestasi pada aset-aset dengan profil risiko tinggi, seperti saham dan mata uang komoditas.


Komentar[1]    
  Meta   |   7 Sep 2020

Kesalahan yang dilakukan oleh trader pada umumnya tidak disiplin dalam eksekusi trading sesuai dengan risk dan reward yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya. Jika kita benar-benar menerapkan metode risk/reward ratio dengan disiplin pada setiap posisi yang kita buka, dan disertai dengan strategi trading yang memadai, maka penerapan risk/reward ratio ini adalah benar-benar faktor "holy grail" dalam trading.