Ingin memaksimalkan keuntungan saat investasi di SBN? Ada 3 cara yang bisa kamu terapkan, jadi simak tips efektifnya di sini.
Saat ini, kamu sudah dimudahkan dan dimanjakan dengan berbagai instrumen investasi yang memiliki keuntungan dan risiko berbeda-beda. Sebagai investor, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan investasi saat ini berdasarkan profil risiko dan tujuan finansialmu. Setiap instrumen investasi pasti akan selalu menjanjikan keuntungan bagi para investor yang menanamkam modalnya di produk investasi tersebut. Tak terkecuali, investasi di Surat Berharga Negara (SBN).
Surat Berharga Negara (SBN) adalah intrumen investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Indonesia, serta menawarkan keuntungan yang cukup menarik bagi investor. Ada 2 jenis Surat Berharga Negara (SBN), yaitu:
- Surat Utang Negara (SUN): merupakan surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh negara baik itu dalam mata uang rupiah maupun valas. Bagi investor yang membeli SUN akan dijamin pembayaran pokok utang dan bunganya hingga masa jatuh tempoh berlaku. SUN terbagi menjadi Obligasi Negara (ON) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
- SBSN adalah SBN yang diterbitkan dan dijamin oleh negara berdasarkan prinsip syariah.
Selain menawarkan keuntungan yang cukup menarik bagi investor, kamu juga bisa berinvestasi di SBN dengan biaya investasi yang cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp1,000,000 saja. Minimal investasi ini sangat cocok bagi generasi milenial yang ingin mencoba berinvestasi dengan modal kecil. Nah, bagi kamu yang ingin berinvestasi di SBN, alangkah baiknya untuk menyimak tips efektif berikut ini agar tidak salah menempatkan dana di SBN:
1. Investasi Dengan Dana Menggangur
Dana menggangur adalah sejumlah dana yang telah kamu miliki tapi belum akan digunakan dalam waktu dekat. Dalam berinvestasi di SBN, kamu sebaiknya menggunakan dana menggangur karena bisa melindungi keuanganmu dari risiko kerugian investasi yang tak bisa diperkirakan.
Selain itu, menggunakan dana menganggur untuk berinvestasi merupakan salah satu solusi manajemen keuangan yang patut dicoba. Menyimpan dana menganggur di bank hanya akan membuat nilai dari uangmu tersebut semakin lama semakin tergerus oleh inflasi. Sementara jika kamu menggunakan dana menganggur untuk berinvestasi, maka kamu bisa menyalurkan dapat memperoleh persentase keuntungan yang menjanjikan.
2. Investasikan Bunga SBN
Sebagai investor SBN, kamu akan mendapatkan keuntungan dari bunga (kupon) yang akan dibayarkan, serta pokok utang pada waktu yang telah ditentukan. Kamu bisa memanfaatkan bunga SBN untuk diinvestasikan kembali ke dalam produk tabungan berjangka atau reksadana. Investasi SBN hanya akan membebankan kepada investor pajak sebesar 15% dari total bunga yang didapatkan. Sehingga, bunga SBN yang kamu dapatkan bisa diinvestasikan kembali untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi di SBN.
3. Cek Legalitas Platform Sebelum Investasi SBN
Kamu bisa berinvestasi di SBN secara offline ataupun online. Sebab, saat ini sudah banyak platform investasi online dan perusahaan sekuritas yang menjual SBN. Kamu bisa mencari tahu apakah tempat-tempat penjualan SBN itu ilegal atau tidak, dengan langsung mengeceknya di laman resmi milik OJK. Bila kamu datang ke perusahaan sekuritas, kamu perlu membawa KTP dan NPWP sebagai dokumen yang dibutuhkan untuk pembukaan rekening SBN.
Selain itu, biasanya pemerintah juga menjual SBN secara lelang dengan melibatkan perserta lelang bagi investor institusional maupun pribadi yang diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019. Jadi, sebelum berinvestasi di SBN, pastikan terlebih dahulu bahwa kamu sudah mengetahui tujuan finansialmu agar tidak salah dalam menempatkan dana di SBN.
Salah satu tips investasi SBN yang telah dibahas adalah menggunakan dana menganggur sebagai modal. Ternyata, kiat ini tidak cuma berlaku dalam investasi SBN, tapi juga kegiatan trading forex yang bisa potensi keuntungannya bisa lebih dijangkau oleh investor bermodal kecil dan memiliki profil risiko yang lebih agresif (high risk high return).