Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 15 menit lalu, #Emas Fundamental   |   Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 17 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 18 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 18 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 7 jam lalu, #Saham Indonesia

5 Tips dari HSB untuk Memilih Produk Trading

Evan 14 Apr 2023
Dibaca Normal 8 Menit
forex > broker > panduan >   #hsb   #tips   #trading
Mempelajari dan memahami produk trading sebelum memilignyaakan membantu Anda meraih kesuksesan. Berikut tips broker HSB dalam memilih produk trading yang cocok.

Memilih Produk Trading

Banyak orang tertarik untuk melakukan aktivitas trading karena tingkat keuntungan yang menggiurkan. Namun, bagi trader pemula, memilih produk trading yang tepat bisa menjadi sebuah tantangan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jenis produk trading yang tersedia dan kompleksitas dalam memahami pergerakan pasar.

Sangat penting bagi Anda untuk melakukan riset dan mencari tips yang tepat sebelum memilih produk trading. Dengan begitu, Anda dapat menghindari risiko yang tinggi dan memperbesar peluang untuk meraih keuntungan. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan beberapa tips dari broker HSB yang dapat membantu Anda dalam memilih produk trading.

 

Beberapa Tips Broker HSB Dalam Memilih Produk Trading

Dengan mengetahui tips ini, Anda dapat memaksimalkan peluang keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian dalam melakukan transaksi trading. Berikut beberapa tips dari broker HSB dalam memilih produk trading yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.

 

1. Fokus Analisis

Untuk memilih produk yang dapat diperdagangkan, langkah pertama adalah menentukan fokus analisis yang sesuai dengan gaya dan tujuan trading Anda. Setiap jenis produk perdagangan memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda, sehingga memerlukan pendekatan analisis yang berbeda-beda. Berikut beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan fokus analisis:

  • Jenis Pasar
    Terdapat beragam jenis pasar perdagangan yang dapat diakses, seperti pasar saham, pasar forex, pasar komoditas, dan pasar derivatif. Masing-masing pasar memiliki risiko dan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis pasar sesuai dengan tujuan investasi dan gaya trading yang diinginkan.

  • Rentang Waktu
    Rentang waktu juga memegang peranan penting dalam menganalisis pasar. Anda harus menentukan apakah ingin melakukan trading jangka pendek atau jangka panjang. Produk trading jangka pendek seperti scalping dan day trading, cocok bagi Anda yang ingin mencari keuntungan dalam waktu singkat. Sedangkan produk trading jangka panjang seperti investasi saham, cocok bagi Anda yang ingin memperoleh keuntungan dalam jangka waktu lebih lama.

  • Teknik Analisis
    Teknik analisis yang digunakan dalam trading dapat mempengaruhi fokus analisis. Terdapat dua jenis teknik analisis yang umum digunakan, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga dan volume perdagangan untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Sedangkan analisis fundamental memperhatikan faktor-faktor ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi harga suatu produk trading. Penting untuk memilih produk trading yang sesuai dengan teknik analisis yang dikuasai atau ingin dipelajari.
Baca Juga:

Three Reasons Why Your Fundamental Analysis Does Not Work

 

2. Ketersediaan Modal

Untuk memilih produk trading berikutnya, penting untuk memperhatikan ketersediaan modal yang Anda miliki sebagai trader. Pastikan bahwa modal yang Anda miliki cukup untuk memulai, serta pertahankan perdagangan agar dapat menghindari Margin Call. Hal ini sangat krusial dalam memastikan kelangsungan perdagangan Anda. Berikut beberapa faktor yang harus dipertimbangkan mengenai ketersediaan modal:

  • Besaran Modal
    Terdapat persyaratan modal atau minimum margin yang berbeda untuk setiap produk trading. Oleh karena itu, sebelum memilih produk trading, penting untuk mempertimbangkan jumlah modal yang dimiliki. Jika Anda hanya memiliki modal terbatas, maka tidak disarankan untuk memilih produk trading yang membutuhkan modal besar.

  • Biaya Trading
    Selain memerlukan modal minimum, biaya trading juga penting untuk Anda pertimbangkan. Biaya trading mencakup spread, komisi, dan biaya lainnya yang mungkin dikenakan oleh broker atau platform trading yang Anda gunakan. Penting untuk memahami biaya trading yang diperlukan ketika memilih produk trading. Pastikan bahwa biaya tersebut tidak terlalu tinggi, sehingga dapat mempengaruhi potensi keuntungan.

  • Kemampuan Menambah Modal
    Untuk berhasil dalam trading, penting untuk mempertimbangkan ketersediaan dana yang mencakup kemampuan menambahkan dana ke akun trading dengan mudah dan cepat. Hal ini memungkinkan Anda merespons peluang perdagangan yang muncul, tanpa perlu menunggu terlalu lama untuk menambahkan dana.

Dalam memilih produk trading, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut serta ketersediaan modal dan tujuan trading Anda. Pastikan untuk tidak trading menggunakan modal yang melebihi kemampuan Anda dalam menanggung kerugian.

Baca Juga: Berapa Modal Untuk Daftar Broker Forex Lokal?

 

3. Mengetahui Potensi Profit dan Risikonya

Sebelum memilih produk trading, mengetahui potensi keuntungan dan risiko suatu produk adalah hal yang krusial. Dalam trading, kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan karena semakin besar potensi keuntungan yang diinginkan, maka semakin tinggi pula risikonya.

  • Potensi Profit
    Potensi keuntungan dalam trading dapat bervariasi tergantung pada jenis produk yang diperdagangkan. Sebagai contoh, forex memiliki potensi keuntungan yang lebih besar daripada obligasi, meskipun risikonya juga lebih tinggi. Selain itu, kondisi pasar dan keputusan trading yang diambil juga memengaruhi potensi keuntungan Anda. Namun, perlu dicatat bahwa potensi keuntungan yang tinggi tidak menjamin keuntungan pasti. Oleh karena itu, potensi keuntungan harus selalu dinilai secara hati-hati dengan mempertimbangkan risiko yang terkait.

  • Risiko
    Dalam aktivitas trading, risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian. Perlu diingat bahwa risiko kehilangan uang selalu ada, meskipun setiap jenis produk trading memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Sebagai contoh, risiko pada trading forex lebih tinggi daripada trading saham. Risiko pasar fundamental juga memiliki dampak berbeda-beda pada setiap jenis produk trading. Misalnya, inflasi yang tinggi akan membuat nilai tukar mata uang fiat turun, sedangkan harga emas akan cenderung naik. Selain risiko pasar, risiko teknis juga perlu diperhatikan. Produk trading yang dilakukan secara online sangat bergantung pada platform dan koneksi internet. Masalah teknis, seperti koneksi internet yang terputus dapat menyebabkan kerugian saat melakukan aktivitas trading.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami potensi profit dan risiko saat memilih produk trading. Hal ini dapat membantu Anda memilih produk trading yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko.

Baca Juga: Mengungkap Mitos Di Balik Rasio Profit Loss

 

4. Memahami Volatilitas dan Likuiditas

Berikutnya, tips memilih produk trading yang tepat adalah memiliki pemahaman baik tentang volatilitas dan likuiditas. Kedua faktor ini penting untuk membantu Anda memilih produk yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko.

  • Volatilitas
    Volatilitas adalah fluktuasi harga produk trading dalam periode tertentu. Tingkat volatilitas tinggi menunjukkan bahwa harga produk dapat berubah secara dramatis dalam waktu singkat, sementara volatilitas rendah menunjukkan perubahan harga yang lebih stabil. Bagi trader yang agresif, produk trading dengan volatilitas tinggi lebih menarik, sementara trader yang mencari pengembalian stabil lebih cocok dengan produk trading bervolatilitas rendah seperti obligasi.

  • Likuiditas
    Likuiditas merujuk pada kemampuan untuk membeli atau menjual produk trading dengan cepat tanpa mempengaruhi harga pasar. Pasangan forex utama seperti EUR/USD atau GBP/USD memiliki likuiditas tinggi karena volume transaksi harian yang besar.

    Di sisi lain, produk trading yang kurang likuid dengan kapitalisasi pasar kecil cenderung sulit untuk diperdagangkan dengan cepat. Namun, karena likuiditas dan volatilitas dapat berubah seiring waktu, penting bagi Anda untuk memantau kondisi pasar secara teratur, serta menyesuaikan strategi trading jika diperlukan.
Baca Juga:

Optimizing EUR/USD Trades on a Low Spread Platform

 

5. Lakukan Evaluasi Bertahap

Tips terakhir untuk memilih produk trading yang baik adalah dengan melakukan evaluasi bertahap. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Pelajari karakteristik produk trading. Hal ini dapat Anda pelajari mulai dari volatilitas (fluktuasi harga yang tinggi atau rendah), likuiditas (mudah atau sulitnya menjual produk), faktor-faktor penggerak harga (seperti berita atau kebijakan pemerintah), hingga peraturan trading yang berlaku (misalnya batasan leverage atau margin).

  • Tentukan kriteria seleksi. Setelah mempelajari karakteristik produk trading, tentukan kriteria seleksi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. Kriteria ini dapat mencakup ukuran kapitalisasi pasar, risk and reward ratio, serta faktor-faktor lain yang dianggap penting.

  • Lakukan analisis teknis dan fundamental. Gunakan indikator teknis untuk menganalisis tren dan momentum harga, serta lakukan penilaian terhadap kondisi pasar maupun faktor-faktor lain yang memengaruhi harga dengan analisis fundamental. Anda dapat mengetahui potensi keuntungan dan risiko yang terlibat dalam memilih produk trading.

  • Uji coba produk trading dengan akun demo. Lakukan uji coba dengan akun demo broker HSB, sebelum melakukan transaksi dengan uang riil. Dengan demikian, Anda dapat mempraktikkan strategi trading dan menguji kinerja produk yang dipilih tanpa harus mengambil risiko kehilangan uang riil.
Baca Juga:

Cara Buka Akun Demo Gratis untuk Pemula

 

Kesimpulan

Dalam melakukan evaluasi bertahap ini, perlu diingat bahwa perdagangan produk trading selalu melibatkan risiko kehilangan uang, sehingga penting untuk memahami risiko yang terlibat dan berkonsultasi dengan broker sebelum melakukan trading ataupun investasi.

Tidak peduli apakah Anda masih pemula atau sudah professional, mempelajari pasar forex yang terus berubah menuntut kita untuk melakukannya terus-menerus. Jadi, meski terlihat sepele, riset dan evaluasi produk trading pilihan dapat mempengaruhi potensi profit Anda sebagai seorang trader di kemudian hari.

 

Selain mempertimbangkan produk trading yang hendak digunakan, Anda juga harus mulai mempelajari manajemen portofolio. Pelajari proses lengkapnya di artikel berjudul, "Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker HSB.

Terkait Lainnya
 
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 15 menit lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 17 menit lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 18 menit lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 18 menit lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 1 hari, #Forex Teknikal

Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 1 hari, #Forex Teknikal

Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 1 hari, #Forex Teknikal

Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 1 hari, #Emas Teknikal

Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 1 hari, #Emas Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 1 hari, #Forex Teknikal

Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 1 hari, #Forex Teknikal

Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 1 hari, #Forex Teknikal

Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 1 hari, #Forex Teknikal

Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 1 hari, #Forex Teknikal

Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 1 hari, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 1 hari, #Kripto Fundamental

BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 1 hari, #Kripto Teknikal

Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 1 hari, #Kripto Teknikal

Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 1 hari, #Kripto Fundamental

Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 1 hari, #Kripto Fundamental


Forum Terkait

 Dodi Bonvis |  12 Mar 2015

Overtrade (trading berlebihan)
setiap trader punya syarat untuk op misal cros ma,snr,cross 50%fibo dll.cuma trader pemula yg menggunkan feeling(kayaknya turun,kayaknya naik).sering saya dengar kata2 overtrade.sebenarnya brp banyak op bila dikatakan overtrade???4,8 atau 10??apa ada patokan jumlah op dikatakan overtrade,bila scalper disamakan dengan intraday bahkan swingtrader sekalipun kata overtrade kalau saya pikir hanya mitos.scalper mendapat moment op sehari 10kali apa dikatakan overtrade???selama sesuai dengan system yg diyakini saya pikir kata overtrade tuh tidak ada.
minta tanggapan para master atas opini saya.trims

Lihat Reply [25]

Yang perlu di pertimbangkan dalam hal ini adalah emosi. Jika emosi sudah menghampiri trader, maka ini perlu hati-hati. Overtrade memang tidak ada. Trader bisa trading kapan saja dan sebanyak banyaknya. Bisa mulai pembukaan pasar atau penutupan pasar, berjam-jam di depan chart juga tidak ada yang melarang.

Namun demikian seorang trader mesti memiliki plan / perencanaan, kapan masuk pasar, kapan keluar. Karena inilah kunci kesuksesan seorang.

Misal dengan ketentuan keuntungan 10 dollar sehari atau Rugi 10 dollar dalam sehari, maka mau tidak mau saya harus segera keluar pasar. Inilah Plan. Dan sudah semestinya dimiliki oleh seorang trader.

Jika plan ini di langgar , maka bisa fatal.

Anda sudah untung 10$, lalu karena melihat pasar yang hijau atau tampak seperti Oasis di gurun pasar, anda terus masuk. Ternyata fatamorgana dan keuntungan anda kembali di gilas pasar.

Anda loss $10, ketentuan harus keluar pasar, namun anda berambisi untuk masuk dan mengembalikan modal, ternyata malah terus loss.

Merencanakan gagal akan gagal, merencanakan sukses akan sukses. Demikian sedikit ulasan kami.

Jadi selain sistem trading, planing dan psikologis / kondisi kejiwaan harus stabil atau tenang.

Thanks.


Basir   13 Mar 2015

@ dodi bonvis :
- Tidak ada patokan yang baku berapa trade per hari untuk bisa dikatakan overtrade. Jika Anda mengelola dana dari 10-20 klien maka bisa saja Anda trade 10 atau 20 kali per hari.
- Jumlah trade tidak tergantung pada gaya trading seseorang. Seorang swinger (swing trader) tidak harus melakukan 1 atau 2 trade saja per minggu karena bisa saja dia membuka posisi pada berbagai pasangan mata uang yang berbeda, yang dinilainya prospektif. Seperti misalnya saat ini USD sedang menguat, kenapa tidak trade pada semua pasangan mata uang USD? Demikian juga seorang scalper tidak harus trade berkali-kali dalam sehari jika hanya dengan 1 atau 2 trade dengan volume (ukuran lot) yang besar dinilainya sudah cukup menguntungkan.
- Yang dimaksud overtrade adalah trading dengan jumlah trade yang melebihi jumlah peluang yang valid yang didapatkan dari hasil analisa berdasarkan metode dan strategi trader tersebut, sehingga trade yang selebihnya tersebut cenderung bersifat gambling atau untung-untungan.
- Overtrade bukan mitos. Dalam kenyataannya sering terjadi terutama pada trader pemula yang tidak mempunyai rencana trading.
- Kebiasaan overtrade bisa hilang dengan sendirinya seiring dengan pengalaman dan ‘jam terbang’ seorang trader. Semakin tinggi ‘jam terbang’nya, seorang trader akan semakin bisa menyesuaikan emosinya dengan keadaan pasar, dan trading selaras dengan pergerakan harga pasar.

M Singgih   18 Mar 2015

@ Sudarjanto:

Agar tidak over trade, sebaiknya untuk entry menunggu sinyal yang valid yang dihasilkan oleh price action. Jadi tidak entry berdasarkan feeling atau tanpa metode tertentu. Sinyal yang valid adalah yang telah terkonfirmasi oleh indikator teknikal.

 

M Singgih   23 Mar 2022

apa yang menjadi penyebab trader melakukan over trade, apakah ada hubungannya dengan psikologis trader master?
Mohon pencerahan.

Sudarjanto   24 Mar 2022

@ Sudarjanto:

Penyebab trader over trade adalah karena ingin mendapatkan profit dalam waktu singkat, tetapi tidak menggunakan sitsem trading, hanya berdasarkan perkiraan, feeling, atau analisa yang asal-asalan. Seharusnya trading menggunakan sistem trading yang profitable dan telah diuji. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Tentu saja over trade berhubungan dengan psikologi trader, yaitu sifat greed atau serakah. Jika menggunakan sistem trading maka tindakan serakah akan bisa dihindari karena dengan sistem trading entry hanya akan dilakukan berdasarkan sinyal yang muncul.

M Singgih   25 Mar 2022

@Gugun Gondrong: Ada 2 hal yang bisa Anda lakukan untuk menghidari keserakahan saat trading.

1. Punya trading plan yang jelas sebelum entry posisi

Artinya, sebelum Anda entry posisi Anda sudah punya gambaran skenario jelas mulai dari entry sell/buy di harga berapa, stoploss (SL) berapa pips dan take profit (TP) berapa pips.

Setiap entry selalu gunakan SL dan TP dengan disiplin.

2. Pastikan setiap entry menggunakan money management

Setiap entry posisi harus menggunakan risiko terukur. Gunakan risiko 1-2% dari modal saja untuk setiap satu kali entry posisi.

Baik loss maupun profit Anda tetap tenang karena risikonya tidak terlalu besar. Kalau Anda menggunakan risiko terlalu besar, maka emosi akan gampang bermain.

Kiki R   29 Mar 2022

Mohon info tips untuk menghindari overtrade?

Sudarjanto   22 Mar 2022

Tips menghindarkan diri dari keserakahan saat trading?

Gugun Gondrong   28 Mar 2022

"gunakan risiko trading 1-2%.." itu cara perhitungannya seperti apa ya pak?

Luki   13 Jun 2022

@Luki: Perhitungannya:

1-2% risiko per trade dari ekuiti

Misal ekuity $100, maka risiko per trader = 1-2% dari $100 = $1 - $2.

Risiko $1-$2 ini akan dibagi dengan jarak SL sehingga didapatkan volume/lot entry agar setiap loss tidak lebih dari 1-2%.

Kiki R   13 Jun 2022

Mau tanya bro, saya baru pertama coba forex, terus depo $50 leverage 1:500. Nah saya coba open posisi pertama 0.1 bisa trs saya open lagi 0.1 tidak bsa yaudah saya open posisi kedua turun jadi 0.05 trs open ke tiga 0.05 udah bisa tuh. Yg saya tanyakan kenapa setelah op pertama yg 0.1 terus op kedua 0.1 tdk bisa, padhal sy op kedua dan ketiga 0.05 x 2 =0.1 bisa dan totalnya sama-sama 0.1?

Apa yg musti diliat biar tau berapa maksimal open posisi saya. Terimakasih

Oliver   29 Jun 2022

@ Oliver:

Balance / saldo : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit, floating loss : posisi terbuka yang sedang loss.
Jika tidak ada posisi yang terbuka maka Equity = Balance

Misal jika Anda punya posisi terbuka (open) dengan profit sementara (floating profit) USD 500, maka Equity = Balance + USD 500, dan jika Anda mengalami kerugian (loss) sementara (floating loss) USD 600, maka Equity = Balance - USD 600.

Margin adalah jaminan saat membuka posisi. Margin berhubungan dengan Leverage.
Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak. Jika leverage 1:500 maka dana jaminannya adalah 0.2% dari nilai kontrak.

Free Margin adalah selisih antara Equity dengan Margin total Anda untuk membuka posisi (kalau ada beberapa posisi yang masih terbuka). Kalau tidak ada posisi berarti seluruh dana dalam akun Anda adalah Free…

Free Margin = Equity - Margin total


- … Nah saya coba open posisi pertama 0.1 bisa trs saya open lagi 0.1 tidak bsa …

Dalam hal ini mungkin saja Free Margin dalam akun Anda tidak cukup untuk membuka posisi sebesar 0.1 lot. Mungkin saja Anda sedang ada posisi yang sedang loss sehingga ada floating loss yang mengurangi besarnya Equity.

Jika dilihat dari modal Anda sebesar USD 50, dan open posisi di forex sebesar 0.1 lot, maka nilai per pip untuk pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) adalah sebesar USD 1, sehingga ketahanan modal Anda adalah sekitar USD 50 / USD 1  50 pip saja. Jadi ada kemungkinan Free Margin tidak cukup.
Jika open posisi 0.05 lot, maka nilai per pip = USD 0.5, sehingga ketahanan modal = USD 50 / USD 0.5 = 100 pip (lebih besar).
Jadi silahkan periksa Free Margin, apakah masih cukup untuk membuka posisi sebesar 0.1 lot.

 

M Singgih   3 Jul 2022

Jika open posisi namun profit terus, apakah hal demikian juga termasuk overtrading?

Marlo   18 Jul 2022

@Marlo: Termasuk. Patokan overtrading bukan dari profit atau loss tapi dari risk per trade.

Misalnya risiko trading 2% Anda menggunakan lot 0.5, maka lot yang paling tinggi untuk tidak "overtrading" adalah 0.5.

  • Jika Anda mengambil posisi lot 0.1 sebanyak 4 kali (total 0.4), maka ini tidak termasuk overtrading. 
  • Jika Anda mengambil posisi lot 0.2 sebanyak 3 kali (total 0.6), maka ini termasuk overtrading.

Bagaimana seandainya kalau profit terus? Bagus, artinya ekuity dan balance Anda terus naik.

Sekarang saya balik, bagaimana kalau ternyata posisi yang profit tadi berbalik menjadi loss?

Tentu ini akan membuat akun Anda mengalami drawdown besar dan bisa jadi margin call.

Kiki R   19 Jul 2022

Apakah open posisi di banyak pair juga terhitung masuk pada overtrade pak? sering sekali saya mendapati sinyal yang muncul bersamaan pada beberapa pair sekaligus dan kalau loss semua memang sangat berasa. Menyikapi hal ini bagaimana ya pak, mengingat sinyal itu jg peluang untuk dapat keuntungan dan kita belum tahu pasti apakah posisi akan profit atau tidak. apakah saya tetap harus masuk sesuai dengan sinyal tidak peduli berapa banyak pair yang akhirnya open posisi?

Putu Bulan   8 Sep 2022

"apakah open posisi di banyak pair juga terhitung masuk pada overtrade pak?"

Ya

"apakah saya tetap harus masuk sesuai dengan sinyal tidak peduli berapa banyak pair yang akhirnya open posisi?"

Tidak, Anda harus membatasi pair yang ditradingkan. Caranya, adalah dengan memilih pair satu atau dua pair saja yang paling bagus peluangnya diantara yang lain.

Kiki R   10 Sep 2022

Kiki R: Halo Kak, saya ada pertanyaan mengenai pair yang ditradingkan, ada gak rekomendasi buat saya? Dan dalam mempeljari Forex apakah memplejari satu jenis pasangan mata uang terlebih dahulu hingga tau ciri-cirinya atau justru mempelajari banyak pair agar ga tergntng sama 1 pasangan mata uang aja kak? Terima kasih!

Sandy   9 Feb 2023

Jawaban untuk Sandy:

Saya lihat dari pertanyaan Anda sepertinya trading sudah cukup bagus, bisa melihat peluang dan sekarang tinggal memilih peluang yang lebih baik.

Untuk pair yang ditradingkan lebih baik major pair karena punya spread yang lebih rendah dan pergerakannya lebih mudah dipahami.

Sedangkan untuk pemilihan pair, sebaiknya Anda fokus ke satu pair dulu hingga tau ciri-cirinya. Nanti bisa dikembangkan ke pair lainnya.

Sebagai alternatif, Anda bisa buka history transaksi dan cek di pair mana yang Anda trading mempunyai selisih profitnya paling besar.

 

Kiki R   11 Feb 2023

Marlo:

Masalahnya, bisakah memastikan open posisi terus itu nantinya bakal profit semua? Kita hanyalah manusia biasa. Bukan peramal yang bisa mengintip masa depan. Juga bukan Tuhan yang dapat menentukan masa depan.

Definisi overtrading itu juga kebanyakan open posisi. Titik. Nggak peduli posisi itu cuan ato boncos.

Sofiyan   16 Feb 2023

M Singgih: lumayn pusing ea packk itungx. Apakah ada tools yg kita tinggal masuk2an angka lalu jumlah maksimal trade yg bole dilakukan muncul sendiri? Yang model kalkulator ato AI ghitu. Mohon info dan panduanx. Thkz. 

Minki Avizi   13 Mar 2023

@ Minki Avizi:

Setahu saya tidak ada.

 

M Singgih   14 Mar 2023

Jawaban untuk Sudarjanto:

Berikut ini beberapa tips untuk menghindari overtrading:

  • Tetapkan trading plan yang jelas: Menentukan trading plan yang jelas dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan dapat membantu menghindari overtrading. Ketika mengikuti trading plan yang telah dibuat, trader akan lebih tenang dan dapat menghindari keputusan trading yang terburu-buru.
  • Tetapkan batas kerugian dan target keuntungan: Trader harus menentukan batas kerugian dan target keuntungan untuk setiap posisi trading yang dibuka. Hal ini akan membantu trader untuk mengevaluasi risiko dan keuntungan sebelum memutuskan untuk membuka posisi trading baru.
  • Gunakan manajemen risiko: Trader harus menggunakan manajemen risiko yang tepat untuk setiap posisi trading, seperti menentukan stop loss dan membatasi ukuran posisi trading. Dengan demikian, trader dapat meminimalkan risiko kerugian.
  • Hindari trading berlebihan pada waktu yang sama: Trader harus menghindari membuka terlalu banyak posisi trading dalam satu waktu. Sebagai gantinya, trader harus fokus pada beberapa posisi trading yang dianggap paling potensial dan mengelola risiko pada masing-masing posisi tersebut.
  • Jangan trading saat dalam kondisi emosi yang tidak stabil: Trader harus menghindari trading ketika sedang dalam kondisi emosi yang tidak stabil, seperti terlalu senang atau terlalu marah. Sebaliknya, trader harus menjaga keseimbangan emosi dan pikiran yang jernih untuk membuat keputusan trading yang bijak.
  • Evaluasi kinerja trading secara berkala: Trader harus secara berkala mengevaluasi kinerja trading dan melacak kinerja trading mereka terkait dengan strategi trading mereka. Hal ini akan membantu trader untuk mengidentifikasi kelemahan dalam trading mereka dan membuat perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja trading.

Menghindari overtrading adalah langkah penting untuk meminimalkan risiko kerugian dalam trading. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, trader dapat menghindari jebakan overtrading dan meningkatkan kinerja trading mereka.

Kiki R   16 Mar 2023

Apakah penyakit overtrading bisa diobati? Saya kerap kali overtrading, terutama setelah mendapatkanprofit secara beruntun.

Kalisya   16 Mar 2023

Jawaban untuk Kalisya:

Tentu saja bisa. Cara untuk mengobati penyakit ovetrading adalah merubah belief Anda terhadap trading.

Saya kasi satu contoh. Tulis satu kalimat positif tentang bahaya overtrading dan sertakan screenshot akun Anda yang loss karena overtrading. Dibagian bawahnya, tambahakan quotes seperti "overtrading akan menghancurkan akunmu".

Letakkan catatan ini di dekat Anda saat trading.

Lalu saat mendapatkan profit beruntun, jangan langsung entry, baca 3 kali tulisan yang sudah Anda siapkan tersebut. Lihat respon tubuh Anda.

Anda perlahan-lahan akan mulai mengalami perubahan belief dari yang "selalu" terjerumus ovetrading menjadi "mulai tidak sering" ovetrading. Perubahan ini akan memakan waktu dan memerlukan praktek terus menerus.

Kiki R   19 Mar 2023

Kalisya: Adanya pengaruh psikologis sih klu gw bilang utk maslah overtrading krna adanya perasaan "greedy" ato rakus itu bahaya bngt krna dalam trading itu bisa profit sekejap, bsa juga rugi dalam sekejap mata.

Sbaiknya sih cba deh atur dlu psikologisnya, krna dalam trading, sebaiknya ga usah melibatkan perasaan. Klu mnrt gw ya, bgitu udah dpt profit beruntun gw langsung nutup metatrader gw, cari udara seger kmudian back to the laptop again. 

Bambang   1 Apr 2023
 Ronny |  6 Oct 2015

Sya mncobakan demo trading dgn mnggunakan fasilitas sinyal autochartis.com. Selama sya demo tsb, kndala yg mau sya tanyakan:

1. Bgaimana dgn entry pointnya? Krna sinyal yg dberikan d sini tdk mncantunkan entry point yg spesifik. Apakah kita hrus tunggu closed di candle periode tertentu dan OP di candle baru brikutnya atau OP lgsung saat sinyal diberikan? Sya masih bingung untuk entry pointnya

2. Apakah kebanyakan sinyal yg dberikan dr sana adlah untuk trading jngka panjang? Bgmn memfilter sinyal yg dhasilkan agar bisa dipakai daytrader sprti saya?

3. Penentuan SL? Penentuan SL yg wajar dan tdk terlalu besar bgmn jika risk ratio saya 1:2 ?

Trima kasih banyak atas penjelasan bpk.

Lihat Reply [21]

@ Ronny:
1. Setahu saya Autochartist menampilkan sinyal trading berdasarkan kombinasi pola chart dan Fibonacci retracement, jadi hanya petunjuk arah pergerakan harga saja, untuk entry point-nya bisa menggunakan bantuan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan, dalam hal ini untuk menentukan momentum entry yang tepat.
2. Itu bergantung pada time frame yang Anda gunakan dimana sinyal tersebut muncul. Kalau Anda day trader gunakan time frame 1 jam (H1), dan ketika sinyal trading muncul maka sinyal itu adalah untuk jangka pendek. Tetapi untuk time frame trading yang semakin rendah biasanya akurasi sinyalnya juga rendah karena banyaknya noise pada time frame rendah.
3. Stop loss bisa ditentukan dengan level support atau resistant terdekat, atau dari upper band atau lower band indikator Bollinger Bands, atau dari formasi price actionnya.
Anda tentukan SL dulu baru target atau take profit (TP). TP juga ditentukan dari level support atau resistant terdekat, atau dari level-level Fibonacci retracement, dan risk/reward ratio sebaiknya memang lebih besar dari 1:1. Untuk  kondisi pasar yang trending risk/reward ratio bisa 1:2 atau 1:3.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca:
Beberapa Teknik dalam Menentukan Stop Loss

M Singgih   8 Oct 2015

@Master
seberapa sering master pakai autochartist ini?

Raz’if Anaqi   5 Apr 2020

@ Raz’if Anaqi:

Kalau saya pribadi tidak menggunakan Autochartist, tetapi langsung dari pengamatan.

M Singgih   20 Apr 2020

@ Jamaludin:

Autochartist adalah sebuah software untuk alat bantu dalam trading. Biasanya software auochartist disediakan oleh broker yang telah bekerjasama dengan Autochartist sebagai fasilitas untuk trading.

Dengan alat bantu software Autochartist, maka trader bisa mengetahui secara realtime pola-pola chart yag sedang ataupun yang telah terbentuk, level-level Fibonacci, dan juga analisa volatilitas. Dengan demikian bisa membantu trader untuk mendapatkan sinyal untuk entry.

M Singgih   15 Dec 2021

Apakah sinyal dari Autochartis akurat?

Rindaman   2 Feb 2022

@ Rindaman:

Setahu saya tidak ada sinyal yang seratus persen benar atau akurasinya mutlak. Sinyal yang dihasilkan dari indikator teknikal maupun price action menunjukkan kemungkinan atau probabilitas.

M Singgih   3 Feb 2022

Kadang di broker ada fitur yang namanya autochartist, itu untuk apa ya?

Jamaludin   15 Dec 2021

Broker mana yang menyediakan sinyal Autochartist?

Jamil   22 Jun 2022

Untuk dapat layanan yang teregulasi Bappebti, Anda bisa mengakses layanan Autochartist melalui broker-broker berikut:

1. Monex

Dilengkapi dengan fitur MXTT Autochartist yang bisa mengidentifikasi peluang profit berdasarkan pola harga real time. Selain itu ada juga tools Monex Trading Analytics dan  Monex Economic Calendar Impact. 

 

2. GKInvest

Broker yang berdiri lebih dari 15 tahun ini punya fitur Kalender Ekonomi, Autochartist, analisa harian dari Trading Central, dan update berita pasar terkini.

 

3. Valbury

Aplikasi Autochartist di broker Valbury dapat digunakan pada forex, saham, indeks, Futures, Equity Metal, minyak, serta komoditas. Cara memakainya tinggal download di App Store atau Google Play.

Ananta   29 Jun 2022

Berapa lama main akun demo min? Apa ada batasan waktunya klo akun demo itu? Misal setahun pakai akun demo yg sama gitu?

Zulkan   29 Jun 2022

@Zulkan: Main akun demo tidak ada batasan waktu. Tujuan akun demo adalah untuk menguji performa dari sistem trading yang Anda gunakan apakah profitable dalam jangka panjang atau tidak.

Kalau selama setahun Anda menggunakan akun demo performa trading Anda belum profitable, jangan terburu-buru masuk ke akun real.

Sebaliknya, meskipun baru 3 bulan di akun demo namun performa tradingnya sudah bagus, Anda bisa mencobanya di akun real.

Jadi, kembali ke tujuan awal akun demo itu sendiri.

Kiki R   30 Jun 2022

Untuk apa sih kegunaan software autochartist? terima kasih…

Yusuf   20 Jul 2022

@Yusuf: Autochartis adalah aplikasi yang melakukan scanning ke grafik dan memberikan sinyal sell, buy dan take profit berdasarkan parameter tertentu.

Parameter ini seperti pola grafik, pola fibonacci, Key Levels serta volatilitas.

Kiki R   21 Jul 2022

Apakah Autochartis ini gratis untuk selamanya kak?

Denjaka   22 Aug 2022

@Denjaka: Untuk broker yang menyediakan autochartist, maka layanan autochartis gratis untuk selamanya.

Namun, tidak semua broker menyediakan layanan autochartist. Oleh karena itu, perhatikan terlebih dahulu apakah broker yang Anda gunakan menyediakan layanan autochartist.

Kiki R   23 Aug 2022

Autochartist bisa dipakai untuk aset apa saja ya? Apakah cuma forex? Saya saat ini sedang tertarik untuk trading kripto, tapi belum tahu cara pakainya di Autochartist. Siapa tahu memang bisa, mohon panduannya, terima kasih. 

Achmadijaya   25 Nov 2022

Autochartist dapat dipergunakan untuk semua aset, baik forex maupun crypto. Namun, hal itu tergantung pada ketersediaan aset pada platform broker kamu. 

Bagaimana cara menggunakan Autochartist untuk trading kripto? Silakan tanyakan pada broker kamu tentang bagaimana cara menghubungkan platform trading-nya dengan Autochartist. 

Aisha   1 Dec 2022

@Achmadijaya:

Untuk Update terbaru saat ini, AutoChartish sudah bisa digunakan sebagai Tools tambahan pada MT4 dan MT5. Penggunaannya tidak seperti dahulu lagi yang bergantung pada hanya broker-broker yang berkerja sama dengan Autochartish saja. Jadi semua aset yang ada pada MT4/5 di broker yang bapak gunakan sejatinya bisa diaplikasikan ke Autochartist.

Nur Salim   21 Dec 2022

@Denjaka:

Untuk saat ini Autochartist tidak memungut sepeserpun biaya pada user untuk dapat mengoperasikannya. Mengenai kedepannya akan terus gratis tentu saja kita tidak bisa tahu. Jika memang Value yang ditawarkan baik dan dapat meningkatkan kualitas seorang trader, maka bukan tidak mungkin suatu saat kelak Autochartist akan memungut biaya.

Nur Salim   25 Dec 2022

Izin bertanya, untuk autochartist sendiri ada disediakan gak oleh broker di Indonesia? Apa-apa saja broker yang menyediakan. Dan saya amati dari pembahasan bapak-ibu diatas, berarti autochartist mesti pasang sendiri di platform kita ya. Untuk pemasangannnya bisa dijabarkan tidak cara-cara pemasangan autochartistnya itu sendiri?

Terima kasih

Widianto   26 Dec 2022

@ Widianto:

Untuk broker dari Indonesia (broker lokal) yang menawarkan sinyal Autochartist, silahkan baca: Broker Lokal yang Menyediakan Sinyal Autochartist

Untuk tutorial cara penggunaan Autochartist di platform Metatrader 4, silahkan baca: Tutorial Menggunakan Autochartist di MetaTrader 4 (MT4)

M Singgih   27 Dec 2022
 Gunawan |  26 Oct 2017

Jika ingin trading harian hanya di satu pair saja, sebaiknya pakai pair apa dan sistem apa yang digunakan?

Lihat Reply [18]

@ Gunawan:

Trading harian atau day trading berarti membuka dan menutup posisi pada hari yang sama, dan setiap hari harus ada posisi baru.
Sebenarnya semua pasangan mata uang (pair) di forex bisa digunakan untuk day trading, baik pair mayor maupun pair cross. Tetapi kalau Anda ingin ikut arus, bisa trading di pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, GBP/JPY atau XAU/USD (emas). Setahu saya pair-pair tersebut digemari trader harian.

Jika ingin day trading, menurut saya:

1. Gunakan time frame utama H1, lihat arah trend di time frame H4 dan cari momentum untuk entry di time frame M15.

2. Kalau trend di H1 dan H4 searah, bisa masuk, kalau tidak searah lebih aman tidak masuk.
Misal di tf H4 bullish (uptrend) sedang di tf H1 bearish (downtrend), maka untuk amannya jangan masuk dulu, tunggu sampai trend-nya searah. Dalam hal ini Anda bisa melihat pair lain yang trend di H4 dan H1 searah. Jadi untuk day trading menurut saya tidak bisa trading hanya di satu pair saja, kecuali Anda mau berlama-lama menunggu atau ada kemungkinan tidak bisa masuk pasar.

3. Kalau di tf H1 sideways, tunggu momentum untuk breakout sesuai dengan arah trend H4.
Misal di tf H4 bullish sementara di tf H1 masih sideways, tunggu hingga harga di tf H1 break resistance, sebaliknya jika tf H4 bearish sementara di H1 masih sideways, tunggu hingga harga di tf H1 break support.

4. Untuk momentum entry sesuaikan dengan indikator oscillator (RSI atau stochastic) pada M15. Jika keputusannya ingin buy, cari momentum pada saat kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari arah bawah, atau saat kurva RSI berada diatas center line (level 50%), dan sebaliknya kalau ingin sell.

5. Hindari entry beberapa saat menjelang atau pada saat ada rilis data berdampak tinggi. Tunggu kira-kira 30 menit setelah data dirilis dimana volatilitas sudah kembali normal dan arah pergerakan harga sudah jelas.

6. Level stop loss dan target profit tetap berdasarkan tf H1 (time frame utama).


Mengenai sistem trading:

Sebenarnya sistem trading adalah gabungan dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry pada saat atau beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.
Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Untuk money management, tetapkan besarnya resiko (misal antara 1% hingga 5% dari equity), kemudian tetapkan stop loss (dalam pip), dan hitung besarnya lot untuk ditradingkan sesuai dengan besarnya resiko tersebut (position sizing). Agar dalam jangka panjang profitable, usahakan risk/reward ratio lebih besar dari 1:1 setiap kali entry.

Setelah itu lalukan test terlebih dahulu sistem trading tersebut di akun demo untuk mengetahui persentase profitnya, bisa dengan backtest dan atau forward test. Jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (dalam hal ini persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

M Singgih   26 Oct 2017

Terima kasih pak,berarti harus mantengin chart ya? kalo mau op tiap pagi  lalu pasang tp dan sl apa tidak memungkinkan pak? supaya tidak menggangu pekerjaan?

Gunawan   27 Oct 2017

@ Gunawan:

Saya kira keterangan di atas sudah jelas. Itu tergantung dari target op harian Anda. Kalau target op harian sudah terpenuhi, bisa ditinggal dan tidak perlu mantengin chart, kan sudah pakai SL dan TP. Kecuali kalau target op belum terpenuhi maka Anda harus mantengin chart sampai bisa op lagi.

Misal target op hari ini 3 posisi dan Anda baru membuka 1 posisi, maka Anda harus menunggu sampai bisa membuka 2 posisi lagi, kecuali Anda ubah target op untuk hari ini.

M Singgih   28 Oct 2017

Maksud saya mencari sinyal entrinya pak, berarti kan tidak bisa dipastikan munculnya jam berapa,tidak bisa entri tiap pagi gitu ya?

Gunawan   28 Oct 2017

@ Gunawan:

Sinyal memang tidak bisa dipastikan waktu munculnya.

Kalau ingin entry pagi (WIB) Anda bisa masuk di pair yang aktif diperdagangkan pada pagi hari (sesi Asia) yaitu AUD/USD, NZD/USD, USD/JPY dan XAU/USD, juga kombinasi cross pair AUD, NZD dan JPY seperti AUD/JPY atau NZD/JPY, dimana volatilitas pair-pair tersebut biasanya memungkinkan untuk ditradingkan di pagi hari.

Meski demikian kalau belum ketemu sinyalnya Anda tetap harus menunggu.

M Singgih   30 Oct 2017

trading di emas saja, main di akun cent gunakan 2 lot TP 1 point, ambil posisi saat OP market jam 06.00 WIB rajin seperti itu terus bakal untung gede.

Michael   28 Nov 2017

@m singgih
benar seperti yg master ajari, untuk trading harian gunakan 3 time frame searah pasti profit. Kayaknya master @m singgih udah pengalaman di trading harian hehehe..

master saya dulu pakai teknik scalping, kemudian saya pindah jadi trader harian, apakah suatu hari nanti saya jadi trader jangka panjang seperti master?

@m singgih ilmu master sangat akurat. Terima Kasih master

Maulana Ahmed   13 Nov 2019

@ Maulana Ahmed:

- … saya dulu pakai teknik scalping, kemudian saya pindah jadi trader harian, apakah suatu hari nanti saya jadi trader jangka panjang

Secara alami, rata-rata perjalanan trader memang seperti itu. Dari scalper, trader harian, kemudian bermain jangka menengah panjang. Kalau Anda amati, para trader profesional kebanyakan adalah pemain jangka menengah panjang.

Semakin sering Anda mengamati pergerakan harga di pasar, maka akan semakin tajam prediksi Anda dalam menentukan arah trend. Dan kalau sudah bisa memprediksi arah trend, maka Anda akan trading untuk jangka menengah panjang.

M Singgih   25 Nov 2019

Apakah entry pada pair cross memerlukan strategi trading yang lebih sempurna? Soalnya strategi trading saya kalau di pair mayor sering profit tapi kalo pair cross sering salah entry.

Fico   14 Jun 2022

@Fico: Bukan lebih sempurna tapi karakter pair cross berbeda dengan pair mayor.

Jadi metode yang Anda gunakan di mayor pair harus disesuaikan dengan karakter pair cross.

Kiki R   15 Jun 2022

Rekomendasi pair trading untuk pengguna strategi dengan timframe 30 menit bang....

Jayana   19 Sep 2022

Gunakan major pair khususnya yang mempunyai likuiditas paling besar, yaitu EUR/USD, GBP/USD dan USD/JPY.

Kiki R   20 Sep 2022

Halo kak Kiki R, 

biasanya kakak kalu trading pair itu di sesi apa? Dan menggunakan strategi apa?

Febriansyah   21 Nov 2022

Saya pribadi selalu trading di sesi London dan US.

Strategi yang saya gunakan adalah trend-pullback. Karena saya seorang swing trader, time frame yang saya gunakan adalah Daily, H4 dan H1.

Kiki R   21 Nov 2022

@Kiki R

Kok pake 3 jenis time frame kak? Itu caranya gimana ya?

Febriansyah   22 Nov 2022

Sebenarnya dalam 1 setup ada 2 time frame yang saya gunakan.

Time frame pertama untuk arah harga, biasanya di time frame Daily. Lalu untuk entry saya menggunakan time frame H4 atau H1.

Analisa seperti ini biasa disebut dengan multi time frame analysis atau top-down analysis.

Kiki R   22 Nov 2022

Jayana: Rekomendasi pair trading untuk pengguna strategi dengan timframe 30 menit bang....

Mnrut gue ada beberapa pair yg mngkn cocok : 

  • EUR/USD (Euro vs. US Dollar): Paling terkenal dan sering diperdagangkan. Lumayan stabil dan cocok buat time frame 30 menit.

  • GBP/USD (British Pound vs. US Dollar): Juga populer, cocok buat trading 30 menit karena stabilnya pergerakan harganya.

  • USD/JPY (US Dollar vs. Japanese Yen): Pasangan mata uang ini juga seru! Volatilitasnya gak terlalu gede, enak buat 30 menit-an.

  • AUD/USD (Australian Dollar vs. US Dollar): Pasangan ini menarik karena harganya dipengaruhi oleh harga komoditas, jadi sering naik-turun.

  • USD/CAD (US Dollar vs. Canadian Dollar): Cocok buat trader yang suka ngeliat pergerakan harga minyak dan komoditas.

Dion   31 Jul 2023

@ Fico:

Apa maksud “strategi trading yang lebih sempurna” ? Tidak ada strategi trading yang sempurna.

Trading di cross pair maupun di pair yang lainnya sama saja. Hanya saja perlu Anda ketahui bahwa setelah diuji coba, suatu sistem trading berlaku pada suatu pair tertentu dan pada time frame tertentu. Jadi untuk pair yang berbeda, Anda harus mencari sistem trading yang berbeda dan mengujinya terlebih dahulu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   3 Aug 2023
 Alexander Saogie |  1 Aug 2018
Selamat pagi master, untuk menghindari terjadinya ambigu pada hasil trading kita, setelah kita menentukan strategi trading, MM, RR, apakah kita harus eksekusi semua signal Buy/Sell yang sudah terbentuk tanpa kita boleh pilih-pilih lagi. Setahu saya memilih signal yang akan dieksekusi adalah bentuk opini yang menyebabkan hasil trading menjadi ambigu. Dan untuk menghindari terjadinya Overtrading apakah memakai Time Frame tinggi adalah solusinya? Mohon saran dan komentar master untuk membuat trading saya menjadi lebih Profitable. Terima kasih. Bravo.

Lihat Reply [18]

@ Alexander Saogie:

Kalau sinyal tersebut telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, tidak akan menimbulkan ambigu.

- … setelah kita menentukan strategi trading, MM, RR, apakah kita harus eksekusi semua signal Buy/Sell yang sudah terbentuk tanpa kita boleh pilih-pilih lagi.

Asalkan sinyal-sinyal tersebut telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, berarti semua sinyal tersebut valid, dan Anda bisa eksekusi semuanya.
Tentu saja diperhitungkan dengan besarnya free margin yang masih ada dan ketahananan dana Anda untuk mengantisipasi semua level stop loss yang telah Anda tentukan, jika seandainya semuanya loss (semua stop loss kena).

- Dan untuk menghindari terjadinya Overtrading apakah memakai Time Frame tinggi adalah solusinya?

Tidak juga. Semua time frame bisa terjadi overtrading. Mungkin pada time frame rendah bisa ada banyak sinyal pada satu pair, tetapi kalau ingin entry terus-terusan, pada time frame tinggi juga bisa dilakukan, yaitu dengan mengamati banyak pair.

Perlu diketahui, kalau Anda entry berdasarkan sinyal yang valid, itu bukan berarti overtrading, karena memang itu peluang trading. Tinggal sesuaikan dengan management resiko.
Yang dimaksud overtrading biasanya konteksnya negatif, yaitu trading tanpa rencana dan mengabaikan sinyal, mungkin berdasarkan feeling atau karena ingin balas dendam setelah loss besar.

M Singgih   2 Aug 2018
berarti jika saya scalping pada tf m5, saya harus terus berjaga dan masuk posisi di sinyal yang ada pak ya. Apakah jika kita tidak masuk sepenuhnya akan mempengaruhi perhitungan win rate? misalnya kita masuk pada jam2 tertentu saja. padahal hasil backtest dilakukan selama 24 jam penuh
Andi Puji   13 Aug 2018

@ Andi Puji:

- berarti jika saya scalping pada tf m5, saya harus terus berjaga dan masuk posisi di sinyal yang ada….

Ya, konsekuensi trading dengan scalping memang harus selalu memantau supaya tidak ketinggalan. Alternatifnya, kalau Anda ada males memantau, bisa menggunakan EA (Expert Adisor) atau robot trading.

- Apakah jika kita tidak masuk sepenuhnya akan mempengaruhi perhitungan win rate? misalnya kita masuk pada jam2 tertentu saja.

Tidak, karena win rate dihitung berdasarkan frekuensi trade (jumlah trade yang telah dilakukan), tidak tergantung lamanya periode waktu. Misal Anda rencanakan bulan ini bisa sekitar 100 trade. Dari 100 trade tsb ternyata 70 trade profit, berarti win rate-nya 70%.
Mungkin saja ada hari dimana Anda absen (tidak trading), tetapi jumlah per bulan totalnya bisa 100 trade.

- padahal hasil backtest dilakukan selama 24 jam penuh

Backtest memang berdasarkan histori pergerakan harga yang telah terjadi, jadi waktunya berurutan (tidak loncat-loncat). Kecuali jika histori Anda ada yang kurang.
Untuk perhitungan win rate, yang penting perbandingan frekuensi profit dan frekuensi loss dari total trade yang telah dilakukan.

M Singgih   14 Aug 2018

Ada panduan untuk backtest maupun perhitungan ga min? saya suka bingung kalau backtest. apa aja sih yang perlu saya lihat.

thank u min

Zulkifli Hasan   17 Aug 2018

@Zulkifli Hasan

Selamat pagi Pak Zulkifli Hasan. Dalam Backtest suatu sistem trading, tentu saja ada banyak hal yang perlu Anda lihat dan perhatikan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Winrate dari sistem trading tersebut.

2. Edge dari sistem trading tersebut.

3. Cara kerja dari sistem trading tersebut.

Untuk caranya sendiri Anda bisa lihat pada artikel kami di Panduan Lengkap Backtest Sistem Trading Seperti Pro.

Pada artikel itu telah dicontohkan cara-cara perhitungan Winrate, Edge, dll yang akan sangat mempengaruhi profitabilitas sistem trading Anda saat trading di akun riil nanti.

 

backtest-sistem-trading

Terima kasih.

Admin   18 Aug 2018

Selamat malam min. Terima kasih atas bantuannya. Saya ingin kembali melanjutkan pertanyaan yang kemarin. Saya sudah baca artikelnya, dan panduannya memang lengkap sekali. Namun, pertanyaan saya kali ini, adalah pada kalimat ini:

Semakin banyak data yang digunakan dalam Backtest, maka akan semakin mendekati kenyataan pula hasil perhitungannya.

Nah, seberapa banyak posisi yang sebenarnya kita harus backtest min? apakah 100 posisi kurang?

Thank you min.

Zulkifli Hasan   19 Aug 2018

@Zulkifli Hasan

Sebenarnya tidak ada aturan maupun jumlah pasti pada Backtest. 100 posisi pun sebenarnya sudah cukup untuk mendapatkan representasi yang bagus akan sistem trading tersebut.

Hanya saja, ada tujuan lain yang terkandung dalam Backtest sistem trading. Tujuan tersebut adalah memperdalam ilmu, keyakinan, serta kepahaman Anda akan sistem trading yang akan Anda gunakan. Jadi semakin banyak Anda melakukan Backtest, maka akan semakin dalam pula ilmu, keyakinan serta pemahaman Anda akan sistem trading tersebut. Tentu saja ini akan berujung pada meningkatnya performa trading Anda nanti.

Terima kasih

Admin   20 Aug 2018

mohon infonya pak, hubungan win rate dengan risk reward? trims

Elly Sagita   19 May 2022

adakah tips agar tidak overtrading pak, susah sekali mengontrol apalagi setelah loss? Trm ksh. semangat

Alnodio Lotaldy   19 May 2022

@Elly Sagita: Hubungan antara winrate dengan risk reward adalah sama-sama digunakan untuk menentukan nilai ekspektasi. Nilai ekspektasi menjadi parameter kunci untuk mengukur profitable atau tidaknya sebuah sistem trading dalam jangka panjang.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

  • Nilai ekspektasi 0 artinya sistem trading hanya BEP atau impas dalam jangka panjang
  • Nilai ekspektasi dibawah 0 artinya sistem trading loss atau rugi dalam jangka panjang
  • Nilai ekspektasi diatas 0 artinya sistem trading hanya profitable atau untung dalam jangka panjang

Sebagai contoh, ada 2 orang trader yaitu trader A dan B masing-masing dengan detail sebagai berikut.

  • Trader A
    Winrate 70%
    Risk/reward 1/1
  • Trader B
    Winrate 40%
    Risk/reward 1/3

Siapakah yang lebih profitable dalam jangka panjang? Untuk menentukannya kita harus membandingkan nilai ekspektasi keduanya.

  • Trader A
    Nilai ekspektasi = (70% x 1) - (30% x 1) = 0.4
  • Trader B
    Nilai ekspektasi = (40% x 3) - (60% x 1) = 0.6

Jadi, yang lebih profitable adalah trader B.

Dengan demikian, winrate tinggi tidak menjamin profitable dan winrate rendah tidak menjamin tidak profitable.

Parameter winrate dan risk/reward harus dipadukan untuk menilai bagus tidaknya sistem trading.

Kiki R   20 May 2022

@Alnodio Lotaldy: Berikut beberapa tips agar tidak overtrading.

1. Mempunyai trading plan yang jelas sebelum entry.

Jangan pernah masuk market tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Jika Anda melakukan hal ini, sama saja Anda berjudi di market.

Susun trading plan yang jelas:

  • Entry sell atau buy?
  • Entrynya di sekitar level harga berapa?
  • Apa parameter yang menentukan waktunya masuk market dan kapan tidak masuk market?

3 pertanyaan ini harus jelas sebelum Anda masuk market.

2. Gunakan risk management yang benar

Pertama, jangan pernah gunakan risiko lebih dari 2% per transaksi. Risiko per transaksi inilah yang menjadi patokan nilai loss terbesar dalam 1 peluang.

Kedua, jangan entry terlalu banyak dalam 1 peluang. Tunggu waktu yang tepat untuk entry lalu masuk sesuai risiko per transaksi yang sudah ditentukan.

Jadilah seorang sniper yang menunggu masuk market hanya pada saat yang tepat.

Terakhir, batasi maksimal 3 posisi terbuka secara bersamaan dalam satu waktu. Posisi terbuka terlalu banyak bukan hanya menaikkan risiko tapi juga membuat Anda susah fokus.

2 poin ini harus Anda pahami sebelum masuk market agar tidak terjebak dengan overtrading.

Kebanyakan trader pemula terlalu fokus untuk masuk market agar profit sebanyak-banyaknya padahal justru hal inilah yang menjadi alasan terbesar mereka banyak loss di market.

Jadilah trader yang selalu bertindak berdasarkan trading plan dan tahu mengendalikan risiko.

Kiki R   20 May 2022

Untuk menilai performa trading kita apakah parameter yg digunakan ini ekspektasi seperti yg dijelaskan diatas pak? atau mungkin ada parameter yg lain?

Faradilla   22 Sep 2022

@Faradilla: Ya, parameter nilai ekspektasi adalah kunci utama dalam melihat bagus tidaknya performa trading dalam jangka panjang.

Parameter pendukungnya banyak, antara lain:

- Winrate & lossrate

- Average profit & average loss

- Max consecutive loss & max consecutive profit

- Max drawdown

Kiki R   23 Sep 2022

saya baru masuk akun ril 3 bulan pak setelah latihan 6 bulan di demo, dan Alhamdulillah belum mc. tapi akun saya nilainya hanya bertahan di angka situ-situ saja. bagaimana biar saya bisa menaikkan nilai akun saya ya kak biar bisa hidup dari trading?

Annisha   11 Oct 2022

Saat baru mulai trading, jangan bermimpi untuk hidup dari trading. Banyak orang yang sudah trading bertahun-tahun itu tetap trading sebagai pendapatan sampingan, walaupun cuan mereka sudah banyak sekali.

Kenapa begitu? Karena "cuan dari trading" dan "hidup dari trading" itu adalah dua hal yang sangat berbeda.

Agar bisa cuan dari trading, kamu hanya butuh tiga hal:

  • Sistem trading yang teruji dan benar-benar bisa profit.
  • Manajemen risiko yang baik.
  • Disiplin dan pengendalian diri saat trading.

Nah, kalau nilai akun kamu "di situ-situ saja", coba periksa apakah sistem trading kamu benar-benar bisa profit?

Kalau sistem trading semestinya sudah profit, coba periksa manajemen risiko kamu. Apakah kamu termasuk trader yang terlalu cepat take profit (TP) dan menunda cut loss? Banyak pemula suka TP meski baru untung belasan pips, tapi loss dibiarkan sampai ratusan pips. Hal ini keliru. Untuk memperbaiki manajemen risiko, bisa dicoba menyimak beberapa artikel ini:

Praktikkan terus sistem trading dan manajemen risiko tadi secara disiplin, sambil terus membina psikologis diri, nantinya lama kelamaan nilai akun akan naik.

Untuk psikologis ini hanya bisa ditingkatkan dari pengalaman, sehingga yang penting dijalani saja dulu. Kalau merasa ragu, coba mencari buku-buku forex untuk menambah ilmu dan rasa percaya diri.

Lalu, bagaimana kalau mau hidup dari trading? Yang perlu diperhatikan: Hanya karena kamu berhasil cuan gede dari trading, itu tidak berarti kamu siap untuk hidup dari trading.

Syarat untuk hidup dari trading:

  • Kamu harus terlebih dahulu memenuhi 3 syarat untuk "cuan dari trading" di atas. Setidaknya, sistem trading kamu harus sudah terbukti menghasilkan cuan konsisten selama setahun.
  • Kamu harus punya aset produktif dan cadangan cash melimpah. Setidaknya, kamu tidak boleh punya utang dan harus sudah punya persediaan dana darurat senilai 12x pengeluaran bulanan. Tujuannya agar kamu bisa tetap trading dengan tenang meskipun seandainya kena loss beruntun dalam jangka pendek.
  • Kamu harus punya wawasan trading yang cukup, mental yang kuat, dan pengalaman yang benar-benar matang dalam menghadapi gejolak di pasar. 

Banyak trader yang sukses cuan sering gagal menjajal "hidup dari trading", karena mereka tak punya persediaan dana darurat atau mentalnya hancur karena nggak kuat trading fulltime. Kemudian mereka kembali lagi ke trading paruh waktu sambil bekerja fulltime.

Aisha   13 Oct 2022

Annisha: sebelumnya bisa saya ucapkan selamat karena bisa menghindari MC. Tapi kalau mau hidup dari trading, sebenarnya masih jauh sekali.

Menaikkan profit dalam trading forex tidak mudah, tetapi ada beberapa strategi yang bisa membantu anda mencapai tujuan tersebut, antara lain:

  • Menetapkan target profit yang realistis dan terukur, sehingga Anda bisa memantau perkembangan trading
  • Menerapkan manajemen risiko yang baik dengan menetapkan batas kerugian (stop loss) dan batas keuntungan (take profit), jika sudah konsisten bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit
  • Menggunakan strategi trading yang efektif dan cocok dengan gaya trading Anda, seperti scalping, day trading, swing trading, atau position trading.
  • Memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga, seperti berita ekonomi, kondisi politik, dan analisis teknikal.
  • Menggunakan platform trading yang andal dan memiliki fitur-fitur yang memudahkan anda dalam melakukan trading

Bicara soal platform trading, bisa juga Anda menambah wawasan dengan mencoba tools-tools trading dari broker. Semoga sukses. 

Ananta   6 Mar 2023

@ Zulkifli Hasan:

Yang perlu diperhatikan adalah persentase profit dan drawdown (perbedaan antara profit tertinggi yang pernah diperoleh dan kerugian paling besar).

Mengenai panduan cara backtest, baik secara otomatis maupun manual, silahkan baca:

Backtest otomatis adalah jika Anda menggunakan robot trading atau Expert Advisor atau EA), sedangkan backtest manual adalah berdasarkan sistem trading yang telah Anda buat, dengan mengamati pergerakan harga historis. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   13 Oct 2023

@ Zulkifli Hasan:

- … Semakin banyak data yang digunakan dalam Backtest, maka akan semakin mendekati kenyataan pula hasil perhitungannya.

Hasil perhitungan apa ya? Yang jelas semakin banyak data historis pergerakan harganya, akan semakin sesuai tingkat probabilitas atau kemungkinan win rate yang dihasilkan, karena sample datanya kan semakin banyak.


- …. Nah, seberapa banyak posisi yang sebenarnya kita harus backtest min? apakah 100 posisi kurang?

Ada 2 macam backtest, yaitu backtest otomatis atau backtest manual. Kalau untuk backtest otomatis yaitu yang menggunakan robot trading atau EA atau Expert Advisor, banyaknya posisi yang dibuka tergantung dari program dari sistem trading yang terdapat pada robot atau EA tersebut.

Sedangkan kalau Anda backtest secara manual, jadi tidak menggunakan software dari robot atau EA, maka open posisinya akan tergantung dari kriteria sistem trading yang telah Anda buat, berdasarkan pergerakan harga historis yang ada.

Itu juga tidak bisa dipastikan banyaknya posisi yang dibuka karena sepenuhnya tergantung dari bagaimana Anda menentukan kriteria entry, apakah berdasarkan sinyal dari price action, atau dengan cara lainnya. Jadi jumlah posisi untuk backtest manual tidak bisa dipaksakan harus sekian posisi, kecuali kalau data historis pergerakan harga yang Anda punya sangat banyak.

M Singgih   13 Oct 2023
 Panglo |  2 Dec 2018

Mohon pencerahannya mengenai apa itu sistem trading dan jenis-jenisnya?

Lihat Reply [32]

Untuk Rudy Sejahtera,

Terkait pertanyaan Anda, bisa menyimak ulasannya di: Indikator Dinapoli Target

Sistem trading ini adalah untuk mengetahui level Support dan Resitance. Tidak jauh berbeda dengan penggunaan Pivot Point dan Fibo. Jika memang sedang banyak dibahas, maka ke depan akan kami usahakan untuk menambah ulasan mengenai sistem trading Dinapoli.

Terima kasih.

Basir   18 May 2018

@ Panglo:

Tidak ada jenis-jenis sistem trading. Sistem trading adalah kombinasi dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang bisa profitable, risk/reward ratio setiap kali entry sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

M Singgih   4 Dec 2018

@ Panglo:

Tidak ada satu sistem trading yang bisa menghasilkan profit secara terus menerus
. Suatu sistem trading suatu ketika bisa meleset (tidak profitable), dan jika itu terjadi Anda harus melakukan adjustment pada sistem trading tersebut.

Ini bisa terjadi karena karakter pergerakan pasar tidak terus-menerus sama. Suatu ketika karakter pergerakan harga bisa berubah karena perubahan sentimen pelaku pasar. Perubahan sentimen pelaku pasar tidak bisa diprediksi. Misalnya pergerakan GBP/USD sebelum Brexit dan sesudah Brexit berbeda.

Kalau Anda telah menemukan sistem trading yang profitable untuk satu pair tertentu, maka sebelum diterapkan untuk trading beneran, lakukan pengujian sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam kun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil backtest tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit.

Jika ternyata dari hasil backtest W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil backtest yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus.

Tanpa backtest Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pair yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pair lain hasilnya akan berbeda.

Alternatif lain Anda bisa melakukan forward test, jadi tidak usah mem-backtest tetapi mencobanya di akun demo selama beberapa bulan kedepan. Dalam hal ini Anda mesti bersabar untuk tidak trading dulu sampai mengetahui W% dan angka harapan profitnya.

Setelah itu lakukan ini:

1. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Meski Anda punya sistem andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan).

Jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil resiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 1% dari balance Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

Setelah menentukan volume trading (position sizing), maka agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1 : 1, misal: 1 : 1.5 atau 1 : 2.

Selamat mencoba, semoga sukses..

M Singgih   4 Dec 2018

Sistem trading apa yang terbaik untuk scalper seperti saya?

Roman   15 Feb 2019

@ Roman:

- Scalping full mengandalkan analisa teknikal dan analisa sentimen (price action), yaitu bentuk-bentuk candle dan chart pattern (pola pergerakan harga).
- Setelah entry, secepatnya keluar. Jadi untuk pengaturan money management tidak bisa dibuat rinciannya, tetapi sebaiknya gunakan stop loss juga meski kebanyakan trader mengabaikan ini. Tanpa stop loss, takutnya kalau sudah loss males closing sehingga kebablasan...
- Hindari entry pada saat ada rilis news berdampak tinggi, untuk menghindari slippage atau lonjakan harga.

M Singgih   18 Feb 2019

@ Panji:

- …. apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Tidak bisa Pak. Persentase profit dari sebuah sistem trading bisa meleset atau berubah dari hasil backtest kita kalau karakteristik pergerakan harga berubah.

Kapan karakteristik pergerakan harga bisa berubah, tidak ada yang bisa memperkirakan. Jika dalam suatu periode waktu tertentu sistem trading yang kita gunakan meleset, segera benahi parameter-parameternya, money management-nya, atau ganti dengan sistem trading yang lain.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management, yang telah diuji coba (backtest) pada pair yang hendak Anda tradingkan.

- Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Biasanya tidak bertahan sampai bertahun-tahun Pak. Sekali lagi, tergantung dari karakteristik pergerakan harga, ada yang sebulan berubah. Biasanya itu sangat dipengaruhi oleh faktor fundamental.

M Singgih   8 Aug 2019

Pak, saya merasa ada yang aneh...strategi trading saya ketika trading di pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY strategi sering berhasil. Tapi kalo main di EUR/GBP, GBP/JPY, JPY/CAD, XAU/USD, saya sering loss..mengapa bisa gitu ya pak....?

Masalahnya, terkadang dari pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY itu tadi seharian gada sinyal..akhirnya tidak bisa trading. Minta solusinya dong pak...

Lingga   14 Dec 2020

@ Lingga:

Strategi adalah bagian dari sistem trading. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Agar dalam jangka panjang hasil trading bisa profit, maka sistem trading harus profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Untuk itu Anda harus melakukan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L).

Sebuah sistem trading tidak selalu berjalan pada semua pair dan semua time frame. Misal sebuah sistem trading bisa berjalan pada pair EUR/USD dan GBP/USD tf H4, tetapi tidak bisa berjalan pada pair GBP/JPY tf H4. Jika memang demikian, maka untuk GBP/JPY tf H4 harus dibuatkan sistem trading sendiri.

Mengenai sinyal trading, kalau memang tidak ada sinyal tidak harus dipaksakan untuk entry. Dalam hal ini Anda bisa mencoba untuk ganti time frame, karena mungkin saja pada time frame yang lebih tinggi atau lebih rendah ada sinyal.

M Singgih   15 Dec 2020

Halo teman teman. Saya mau tanya tentang sistem trading.

Bagi teman yang sudah berpengalaman dengan sistem tradingnya, apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit? Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Terima Kasih.

Panji   7 Aug 2019

Bagaimanakah cara menerapkan sistem trading supaya terus profit?

Panglo   2 Dec 2018

Cara mengevaluasi teknis sistem trading sebelum digunakan pada akun live?

Prabowo   7 Apr 2022

Pernah dengar sistem trading Dinapoli pak? minta tolong buatkan artikelnya donk. saya liat di grup fb lagi terkenal sistemnya

Rudy Sejahtera   18 May 2018

Nyatat aja gan, loss dan profit agan. Dilihat juga persentase profit sama profit yang didapatkan. Lakukan hal itu berulang-ulang. Bukan berhari-hari ya kalau bisa minimal 3 bulan 4 bulan, makin lama makin bagus. Lihat konsistensinya bagus gak disegala kondisi pasar. Kalau udah klop ya langsung trading di live.

Dimas   11 Dec 2022

@Prabowo: Cara mengevaluasi teknis sistem trading adalah dengan melihat jurnal proses.

Ada 2 jenis evaluasi dalam trading:

1. Evaluasi hasil

Evaluasi hasil adalah kegiatan peninjauan ulang hasil trading untuk melihat performa. Parameter yang digunakan antara lain nilai ekspektasi, winrate, loss rate, average profit, average loss, maximum drawdown, dst.

Evaluasi hasil hanya fokus pada data hasil trading tanpa menyentuh hal-hal teknis dalam trading.

2. Evaluasi proses

Evaluasi proses adalah kegiatan peninjauan ulang teknis trading dari sebelum entry sampai exit dari market.

Evaluasi ini biasanya menggunakan rekaman setiap proses mulai dari cara pilih pair, cara menentukan level, sampai cara keluar dari market.

Evaluasi proses menyentuh bagian teknis yang paling detail.

Rekaman proses bisa menggunakan gambar (screenshot grafik) atau video (suara dan audio).

Dengan melakukan evaluasi proses, Anda bisa menjawab persoalan teknis detail dalam trading.

Kiki R   13 Dec 2022

Tidak ada yang namanya sistem trading scalping terbaik. Sistem trading terbaik adalah yang cocok dengan karakter Anda.

Pada dasarnya, pertanyaan ini bukan orang lain yang bisa menjawab, karena yang benar-benar tahu apa yang cocok dengan bapak adalah diri bapak sendiri.

Sebagai contoh, saya menyarankan scalping dengan price action (tanpa indikator) karena saya cocok dengan cara tersebut. Apakah sistem trading ini juga terbaik buat bapak?

Belum tentu. Bisa saja bapak tidak cocok dengan price action, malah lebih cocok dengan indikator. Misalnya Anda cocok dengan BB dan MA.

Indikator pun bermacam-macam, ada yang suka BB dan MA, ada yang suka RSI dan stochastic, dst.

 

Kiki R   15 Dec 2022

Permisi, mau tanya mengenai Trading scalping, saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam? Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa? Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu? Terima kasih

Rahmad   29 Dec 2022

@ Rahmad:

- Mengenai time frame, biasanya scalper menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), 30 menit (M30), maksimal 1 jam (H1). Setahu saya kebanyakan scalper main di M5 dan M15.

- Mengenai pair yang ditradingkan, bisa semua pair terutama pair mayor dan pair cross yang volatilitas pergerakan harganya sedang tinggi.

- … Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Bisa. Setahu saya kebanyakan scalper trading di beberapa pair sekaligus. Mengenai hal ini, selalu amati free margin agar bisa membuka posisi-posisi baru.

M Singgih   31 Dec 2022

Jawaban untuk Rahmad:

  • saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam?

Scalping biasanya entry di time frame kecil seperti M5 sampai M1.

  • Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa?

Pair yang cocok untuk scalping adalah pair major dengan spread yang kecil. Contohnya EURUSD, GBPUSD, AUDUSD, dst.

  • Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Scalping biasanya fokus di salah satu pair saat eksekusi. Namun, ada juga tipe scalper yang bisa entry di beberapa pair sekaligus.

Selama di kedua pair tersebut ada peluang (EURUSD dan USDJPY), maka kedua pair tersebut bisa dieksekusi.

Yang perlu diperhatikan adalah risiko saat melakukan eksekusi secara bersamaan tersebut. Risikonya menjadi dua kali lipat kalau ternyata dua-duanya terkena loss.

Kiki R   3 Jan 2023

Terima kasih banyak atas pencerahannya pak Kiki dan Pak Singgih. Selain timeframe, pair yang digunakan. Apakah ada aspek-aspek lain yang perlu saya perhatikan diluar dari trading? Seperti broker kah atau minimal deposit yang diperlulkan atau apapun itu agar bisa sukses menjadi seorang scalper ya? sekali lagi terima kasih banyak.

Rahmad   3 Jan 2023

@Roman:

Sistem trading yang terbaik digunakan baik itu Scalping, Swing ataupun Intraday adalah sistem yang telah melewati masa Backtest dan Forward Test dengan baik dan benar. Banyak yang salah sangka bahwa jika menggunakan prinsip ABC (Asal Biru Close) saat Scalping maka hasilnya pasti baik. Kenyataannya tidak begitu. Justru sistem saat scalping benar-benar harus teruji dengan detail terlebih dahulu termasuk dalam hal-hal kecil seperti kecepatan dalam bertransaksi, Slippage, Spread bahkan komisi. Tanpa adanya perhitungan detail tersebut, sistem yang profitable tersebut keuntungannya bisa habis termakan oleh biaya komisi dan Slippage.

Nur Salim   5 Jan 2023

@ Rahmad:

Pemilihan broker memang harus menjadi perhatian utama, jangan sampai memilih broker yang terbukti curang karena akan merugikan trading Anda.

Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Jika Anda ingin trading di broker lokal (broker di Indonesia), kami sarankan untuk memilih broker yang telah mendapatkan regulasi dari Bappebti, silahkan lihat di daftar broker (pialang berjangka) resmi Bappebti disini.

Jika ingin trading dengan cara scalping, pilihlah broker yang menawarkan spread rendah. Mengenai minimal deposit, setiap broker mempunyai ketentuan yang berbeda. Baca juga: Tutorial Forex Scalping Untuk Trader Pemula

M Singgih   7 Jan 2023

Jawaban untuk Panji:

  • apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Bisa, namun akan diperlukan penyesuaian sesuai dengan perubahan karakter instrumen yang Anda tradingkan.

Perubahan karakter ini bisa terjadi dalam waktu bulanan atau tahunan.

Kalau Anda terbiasa menggunakan jurnal trading yang mencatat detail-detail setiap transaksi maka Anda akan mudah menemukan perubahan market dan bisa langsung mencari settingan yang pas.

  • Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Ada, tidak ada jaminan sebuah sistem trading akan terus bekerja selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, seorang trader harus bisa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di market.

Caranya adalah dengan melakukan penyesuaian dalam sistem tradingnya.

Kiki R   10 Jan 2023

Halo! Sblmnya saya ingin mengajukan pertanyaan terkait dngn sistem traiding yd didiskusikan disini. Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Ssaya pernah membaca bahwa hal yg pertama kali dilakukan adalah menyusun trading plan tetapi ada juga yg menyususn sistem trading terlebih dahulu juga.

Selain itu, saya ada pertanyaan lanjutan mengenai sistem trading ini juga. APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga? Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Minta bantuannya ya kakak2, sebelumnya saya ucapkan terima kasih!

Nirma   13 Jul 2023

@ Nirma:

- … Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Bagaimana Anda membuat rencana trading tanpa punya sistem trading? Tentunya Anda harus punya sistem trading terlebih dahulu sebelum membuat rencana trading.

- … APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga?

Tidak ada.

- … Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Tidak ada. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   16 Jul 2023

M Singgih: Wah terima kasih pak atas tanggapannya. Berarti trading plan itu lebih kepada cara entry dan kapan exit, strategi, dan juga money management ya. Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya? Dan dri penjalsan singkat bapak, speertinya trading plan itu kyknya ga gitu susah utk di susun ya?

Dan ada ga pak, kira2 artikel ato sumber yg membahas tentang strategi exit yg bapak sampaikan tadi? Soalnya saya sndiri masih buta nihh, hehehe...

BTW sekali lagi thanks ya pak atas tanggapannyaa.

Nirma   16 Jul 2023

@ Nirma:

- … Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya?

Ya.

 

M Singgih   22 Jul 2023

@ Roman:

Untuk scalping tidak perlu pakai sistem trading. Cukup amati price action yang terbentuk. Kalau mengisyaratkan bullish maka langsung entry buy, sebaliknya kalau memberikan sinyal bearish langsung entry sell. Begitu profit ataupun loss langsung exit (closed).

 

M Singgih   27 Jul 2023

Nirma:

Berdasar pengalaman ya, bikin sistem trading dulu baru bisa punya plan.

Gambarannya gini. Awal-awal latihan trading demo itu pasti mencoba-coba indikator dan macam-macam teknik trading, seperti RSI, BOLLINGER, FIBONACCI, dst. Setelah itu, mengumpulkan indikator dan teknik trading mana yang paling nyaman dipakai dan dirasa jitu.

Dari kumpulan itu, lalu kita bikin suatu sistem trading awal. Baru awal lho ya. Sistem trading itu lalu kita coba pakai di akun demo. Ini proses trial & error. Kalau hasilnya bagus, selanjutnya bisa kita pakai terus. Kalau hasilnya jelek, coba bikin sistem baru lagi.

Nah, selama uji coba itu, kita juga bakal bisa memperkirakan berapa banyak modal yang perlu dipakai untuk trading, berapa leverage, juga jenis akun apa (spread-only, zero commission, atau lainnya), dan seterusnya. Kalau masih bingung, cobalah dengan patokan ini:

  • akun Cent atau Mikro yang komisinya nol
  • modal 100 dolar
  • leverage 1:100
  • trading EUR/USD saja dengan 1 lot mikro per open posisi, dan cuma open satu posisi tiap kali trade.
Sofiyan   4 Aug 2023

Adakah yang pernah dengan sistem trading jam 7 pagi? Kedengarannya simpel bgt ya, tapi apa beneran ampuh? Pengen coba-coba, tapi kuatir malah celaka.

Sonia   14 Sep 2023

@ Sonia:  

Maaf, saya belum pernah tahu sistem trading yang Anda maksud.

 

M Singgih   24 Sep 2023

@ Prabowo:

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Yang perlu dilakukan agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang) dalam akun demo, dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut, misalnya dengan merubah setting parameter indikator dsb.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Kalaupun Anda sudah punya sistem trading andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan). jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil risiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 2% atau 3% dari balance atau equity Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

M Singgih   11 Oct 2023

Jawaban untuk Sonia: Maaf, saya juga baru tahu setelah Anda tanyakan. Mgkn bisa dijelaskan sedikit detail sistem tradingnya seperti apa?

Kiki R   23 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Pengalaman gw yaa, untuk chart di MIFX memang terkadang ga responsif jadinya gw sendiri ujung-ujung tradingnya di Metatrader 4. Udah lama sih gw ga buka aplikasi MIFX untuk ngeliat chartnyaa. Kalau ada pun jarang banget, sedangkan untuk signal tradingnya emang mantap sihh. Tiap hari dan tiap saat dalam beberapa jam pasti ada notifikasi di HP gt. Untuk akurasinya ada ditunjukin seberapa akurat tu trading signal.

Nah, utnuk HSB sendiri gw ga pernah mencobaa. Tapi kyknya sih bagus deh, terutama ada fitur live room market chat yang katanya bisa berdiskusi tentang trading disana dan katanya sih trading disana lancar lancar aja, ga ada maslah dengan chart segalaa..

 Jojo |  7 Aug 2023
Halaman: Aplikasi Trading Maxco Vs Hsb Manakah Yang Lebih Baik

Mooon Maap nihh, kbtulan aq sndiri br mengenal dunia trading dn membaca pernyataan dri artikel yg udah dismpekan terhadap penyebab ekskuksi trading plan yg gagal, it ada bbrapa faktor yg dismpekan cukup jlas.

Jujur stlh ngebaca artikl ini, aq jd agak minder utk memulai trading krna aq rasa faktor penyebab ekskusi trading plan yg selalu gagal ini ckup ssh utk dihindari, apalagi dngn aq yg bru mgnenal dunia trading. Misalkan kyk emosi, it jujur aq agak ssh ngehindarin hal tsb. Spa ga emosi cba, harga dh naik, pasang bid ehhh mlh harga turun trus dn ngebuat aq jd rugi. Trus jga istilah kyk risk management sprtinya jga agak ssh diterapin nihhh.

So,, aq ingin bertnya, dn kbtulan ya kliatannya cukup bnyk yg partisipasi di kolom komentar di aertikel ini. Kira2 aq yg pemula ini klu udah siap trading itu apakah wajib memiliki ekskusi trading plan yg baik? Ada ga tips utk ngetest trading plan kita baik apa gak? Sblmnya aq ucpkn trima ksh yaa

 Celine |  17 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Dari apa yg gue simpulkan ya dari artikel2 di Inbizia mengenai broker2 yg legal di Indonesia. Salah satu yg jadi indikator itu adalah terdaftar di BAPPEBTI dan memiliki nomor legalitas. Dan di DCFX maupun HSB kan sama2 memiliki nomor BAPPEBTI dan terdaftar nih di BAPPEBTI. Brrti dari segi legal dan keamanan bisa dikatakan kita klu trading dngn broker DCFX dan HSB, maka dana kita akan dijamin aman oleh BAPPEBTI.

Penasaran aja nih, misalkan nomor registrasi BAPPEBTI antara DCFX dan jga HSB itu trnyata expired, kira2 kita bsa mengetahui nya ga ya ato bisa kita cek dimana ya utk nomor registrasi resmi dari kedua broker ini. Bukan beermaksud diskredit artikel ini, cma kan kita cari aman gitu, apakah bisa ngecek nomor registrasi BAPPEBTI di Internet gitu. Mohon bntuannya yaa, terima kasih!

 Andre Taufan |  17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Perbandingan Aplikasi Dcfx Vs Hsb

Andre: Sepengalaman ane ya, utk HSB itu klo ga sala, broker itu sndiri yg ngembangin aplikasinya dan diawasi ama ICDX dehh. So, aplikasi tersebut pstinya terbukti aman. Dan mnrt ane, aplikasi HSB sndiri ga kalah lho ama Metatrader, terutama dri segi keringanan aplikasi tsb. Jujurly ga ngelag sama skli dan ekskusi yg dihasilkan jga cepat. Pokoknya puas deh, cma utk tools2 yg didalamnya itu emang ga sbnyk metatrader tpi utk tools secara umum digunakan para trader itu ada kok.

Klo fitur promosi ya. Pastinya diawasi ama BAPPEBTI. Krna segala aktivitas broker, termasuk promosi itu hrs patuh terhadap aturan yg ditetapkan BAPPEBTI. JD selama promosi itu terbit dan dilakukan ama broker, maka itu termasuk wajar dan aman utk diikuti. BTW pastiin syarat dan ketentuan promosi yaa krna biasanya all ga ada yg gmpang meski itu promo

 Jason |  18 Oct 2023
Halaman: Review Broker Hsb

Dari ketiga tips dlm memilih akun trading, yg sy ingin tnyakan adalah jmlah modal. Apakah modal makin gede di trading, maka makin enak buat trading? Soalnya kbtulan sy pernah berkecimpung di dunia saham dan nyadar bangt bahwa klu emang mw dapatin keuntungan signifikan dri saham, maka lot yg kita beli jga harus besar alias modal yg diperlukan jg makkin besar.

Nah, bgaimana dngn dunia Forex? Soalnya terlepas dri jumlah minimal deposit yg diperlukan di akun2 trading, perlu diperhatiin klo kita ga ada maksimal deposit, yg ada minimal deposit. Apakah dlm trading Forex itu sndiri, modal makin besar, apakah memiliki chance utk nikmatin keuntungan yg signifikan jg? Moga ada jwban yg memuaskan ya... sblmnya sy ucapkan trima ksh

 Brandon |  19 Oct 2023
Halaman: Tips Memilih Akun Trading Terbaik Di Gkinvest

Support dan Resistance kunci itu seperti apa ya?? Maklum msh pemula bngt nihh, cma taunya support itu bagian garis bawah dan resistance itu bagian atas dri suatu gerakan harga di grafik kan??

Trus nihh ada ga tips2 dlm menentukan support dan resistance krna sejauh ini gw sndiri ga paham dahh cara kita narik garis support dan resistance. Kliatan klu dri yg dah ahli itu gmpng bngt nentuin support dan resistance, tinggal garisin gt. Sedangkan gw klu ngegaris terkadang rsnya ada something wrong gitu.

Pertanyaan selanjutnya dri gw adalah apa perbedaan antara support dan resistance yg biasa dngn support dan resistance kunci? gw sihh percaya klo ada beda, dan pstinya kata kunci perbedaan utama itu ada di kata "kunci" kan?? Terima ksh!

 Gion |  23 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Mifx

Kamus Forex

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.

Komentar[36]    
  Addy   |   16 Apr 2023

Setelah mengetaui tips dan apa aja yg harus dipertimbangkan saat memilih produk ato aset trading, tentunya kita harus mengetahui dong asset yg bsa diperdagangkan. Dalam hal ini, klu broker sndiri menyediakan produk trading terbatas, gw rasa percuma jga ngelakuin riset segala apalagi produk yg sifatnya volatilitas dan likuiditas tinggi itu trnyata pilihannya kurang di broker. Ini tentu sangat mengecewakan soalnya dari 5 tips yg dibagikan, pada poin 4 dan 5 itu berkaitan dngn produk yg bsa ditradingkan. Dan mnrt gw klo makin bnyk pilihan aset maka diversifikasi produk makin tinggi dan ngebantu trader bngt lho.

So, bagimana dngn HSB sndiri? Untuk produk trading yg bsa dipilih itu bnyk ga? Dan produk tsb rata2 apakah volatilitas dan likuiditas jga tinggi?

  Seth   |   17 Apr 2023

Bantu jawab ya sob. Kbtulan ane jga trading di HSB n secara umum HSB itu memiliki 4 lini produk yg bsa ditradingkan yakni Forex, Komoditas, Indeks, dan Saham. Ini ane break down 1 1 lagi ya, jadi biar jelas, ane make list aja :

  • Forex, terdiri dari pasangan mata uang populer dalam arti volatilitas dan likuiditas dijamin tinggi ya. Mata uang seperti USD, EUR, JPY, GBP, AUD, CHF, CAD, dan NZD bsa jadi pilihan trader. Terdapat 16 pilihan pasangan mata uang dari list yg udah ane sebutkan diatas.
  • Komoditas terdiri dari trading emas dan minyak. Udah ga usah diragukan lagi ya untuk likuiditas dan volatilitas di kedua komoditi ini.
  • Indeks Saham terdiri dari 5 pilihan dan merupakan Indeks saham terkemuka di dunia (JPN225, DJ30, TECH100, SP500 dan HK50).
  • Saham terdiri dari 10 pilihan (menrut ane agak kurang pilihannya) terdiri dari perusahaan global ternama termasuk Facebook Meta, Google, Apple, dan IBM.

Overall, dari lini produk yg tersedia, HSB menyediakan semuanya dan pilihan cukup banyak terutama di Forex. Hnya saja utk trading silver misalnya dan saham selain yg ane sebutkan diatas itu ga ada.

  Addy   |   17 Apr 2023

OH, overall berarti klo mau trading Forex itu bisa dikatakan di HSB lumyaan lengkap. Terus membaca dari pilihan indkes saham sebetulnya lumayan tetapi ada beberapa indeks sprti NASDAQ30 ga ada tpi tetap ga jdi maslah sihh.

Paling ga ditambah dngn tips yg udah dibagikan di artikel dan ini tips dari HSB dikombinasikan dngn berbagai pilihan aset yg bsa dipilih untuk trading. I can say cukup kompetitif dan pillihan cukup bnyk produk dari HSB bukan cuma forex aja tetapi sampe saham jga ad pilihannya

Okelah gan, makasih bnyk ya atas informasinya! Maybe gw coba2 dulu dah di akun demo utk cari produk mana yang enak buat gw.

  Hugo   |   17 Apr 2023

Pada tips ke 5, bagian evaluasi bertahap terdapat anak poin lagi yg berbicara tentnagn karakteristik produk. Emang penting bngt sihh buat cari tau apa aja penggerak pasar dri produk, tingkat volatile dsb. Setuju sih harus dilakukan riset mendalam biar kenal dngn produk yg ditradingkan. Misalkan emas gitu, ternyata ada hubungan dngn USD, terus berita USD jga akan pengaruh ke emas. Blum lagi sentimen2 penggerak pasar emas dan bla2 lahh.

Yg jadi pertanyaan, HSB ada ga nyediaiin fasilitas agar trader bsa dngn enak lahhh nyari tau seluk beluk produk yg akan ditradingkan apalagi berita yg jadi pengegrak pasar lahh mnrt ku itu yg paling penting, dan klo faktor2 sprti tingkat volatile, likuiditas, leverage ama margin kan bsa langsung kita pantau tnpa perlu berita.

  Leonardo   |   18 Apr 2023

Inti dari pertanyaan elo adalah berita ekonomi tersedia ato ga di HSB kan? Jawabannya ada! Di laman resmi HSB trdpt berita plus analisa dari berbagai aset yg bsa ditradingkan. So, elo udah dapat berita ditambah analisa pasar juga sehingga paling ga jadi bahan pertibangan tambahan buat trading. Analisa pasarnya menarik banget, semacam sinyal trading lah dimana analisa nya berupa peluang yang mngkn terjadi, Open di level berapa, TP dan SL juga udah di kasih tau.

Ini smua udah masuk ke dalam suatu berita ekonomi, dan 2 in 1 kyk gini jujur jarang banget gua temuin di broker lain. Untuk ngakes cukup mudah : masuk ke laman HSB terus pilih menu Edukasi dan subumenu Berita dan Analisis.

  Fendi   |   25 Apr 2023

Eh di artikel kan dijelaskan klu ada beberapa pasar yg berbeda, ada yg pasar Forex, komoditas, dan juga derivatif. Aku mau nnya dong mengenai pasar derivatif. Sbnrny pasa derivatif itu seperti apa ya? selain itu karkteristik dari pasar derivatif itu sprti apa dan jga karakteristiknya spserti apa?

Selain itu aku jga mau menanyakan tingkat resiko antara pasar forex, komoditas, dan derivatif itu sndiri, mana yg lbh fluktuatif dan yg agak beresiko itu pasar apa? Mohon penjelasan mengenai beberapa hal itu ya. Mohon maaf bila pertanyaan aku terlalu bnyk, terima kasih sblmnya!

  Enzo   |   26 Apr 2023

Halo, gua bantu jawab dengan sesimple mungkin ya! Pasar derivatif itu kayak pasarnya kontrak gitu, jadi kamu nggak beli langsung barangnya, tapi beli kontrak yang berdasarkan harga barang itu. Contohnya kayak kamu beli kontrak mobil, dan nilainya naik, kamu bisa dapet untung dari selisih harganya.

Karakteristik pasar derivatif itu beda dari pasar lainnya nih. Di pasar ini, kamu bisa pake leverage buat dapet untung yang lebih besar, tapi risikonya juga lebih besar. Kontraknya juga udah ditentuin standar, jadi kamu nggak bisa ngatur-ngatur sendiri. Pasar derivatif juga biasanya dipake buat hedging, yang artinya ngebantu ngurangin risiko dari fluktuasi harga di pasar lainnya.

Tingkat risikonya beda-beda tergantung jenis pasar. Pasar derivatif cenderung lebih berisiko karena fluktuasi harganya lebih gede dan pake leverage yang lebih tinggi. Tapi bukan berarti pasar lainnya nggak berisiko ya, semua pasar ada risikonya sendiri-sendiri. Jadi sebelum kamu berinvestasi, penting buat pahamin risikonya dulu.

  Fernando   |   27 Apr 2023

Jadi catatan tambahan yee. Saham CFD dan indeks saham CFD termasuk dalam jenis kontrak derivatif yang diperdagangkan di pasar derivatif. Saham CFD atau Contract for Difference merupakan kontrak antara investor dan broker untuk mendapatkan selisih harga saham tertentu dari waktu pembelian kontrak hingga penutupan kontrak. Saham CFD memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga saham tanpa harus membeli saham secara langsung.

Sementara itu, indeks saham CFD merupakan kontrak derivatif yang nilainya didasarkan pada indeks saham tertentu, seperti S&P 500 atau Dow Jones Industrial Average. Kontrak indeks saham CFD memungkinkan investor untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga indeks saham tanpa harus membeli seluruh saham dalam indeks saham tersebut. Keduanya, saham CFD dan indeks saham CFD, diperdagangkan di pasar derivatif dan di HSB sndiri tersedia saham CFD dan jga Indeks Saham CFD yg siap di trading

  Wahyu   |   25 Apr 2023

Mau tnya, sbnrya Volatilitas dan Likuiditas itu apakah memiliki keterkaitan satu sama lain ga ya? soalnuya setiap ada volatilitas selalu diukur likuiditas juga dan apakah volatilitas tinggi dan likuiditas tinggi itu bsa dikatakan sangat bagus untuk suatu asset yg ditradingkan? Krna di artikle jga disebutkan klo trader yg agresif itu sangat ingin volatitas tinggi krna bsa meningkatkan potensi keuntungan mereka, selain itu dikatakan klo likuiditas rendah itu sulit diperdagangkan scara cepat. Misalnya aja nihh, klu dalam trading Forex, likuiditas rendah itu apakah ada pengaruh terhadap proses trading itu sndiri? Mohon penjelasnanya, terima kasih!

  Https://www.inbizia.com/5-tips   |   27 Apr 2023

gua jelasin dngn umpama2 yaa! Volatilitas dan likuiditas di pasar keuangan itu kayak si doi dan si dia yang saling berhubungan deh. Si doi (volatilitas) tuh suka berubah-ubah dan ga bisa ditebak mau kemana arahnya, sedangkan si dia (likuiditas) tuh menunjukkan seberapa cepat si doi bisa dijual atau dibeli di pasar.

Kalo si doi lagi galau dan berubah-ubah, si dia jadi ga stabil dan para investor jadi was-was buat beli atau jual aset di pasar. Jadi likuiditas jadi turun dong kalo volatilitas naik. Tapi kalo volatilitas tinggi tapi masih ada yang berani beli atau jual, si dia jadi naik dong karena aktivitas perdagangan makin banyak. Kalo volatilitas dan likuiditas sama-sama tinggi, bisa jadi ini momen yang bagus buat trader berani dan agresif buat ambil untung dari fluktuasi harga yang tinggi dan likuiditas pasar yang baik.

Tapi, kalo di pasar Forex likuiditas rendah, bisa jadi trader bakal kena imbasnya karena pergerakan harganya makin tak terduga. Jadi, si trader harus memperhatikan likuiditas pasar buat nggak kena imbasnya.

  Sonny   |   10 May 2023

Cukup jelas sih tips yang diberikan ama HSB dimana kita perhatiin segala aspek dan bukan hnya di aset trading saja. Mengnai analisis, modal, potensi profit dan resiko, likuid dan volatilitas hingga evaluasi. Nah, dri artikel jga bsa disimpulkan klu memilih aset trading jga dilihat dari likuiditas dan volatilitasnya. Tetapi gw sebagai pemula cukup bingung aja dan msh kurang ngerti, aset yang hrs ditradingkan itu apa aja.

So, yang ingin gw tanyakanadalah, aset produk mana yang cocok untuk pemula yang ingin mencoba trading? Bagaimana cara memilih aset produk yang sesuai dengan level pengalaman kita sebagai pemula dalam trading? Dan apakah ada aset produk yang sebaiknya dihindari oleh pemula?

  Edianto   |   11 May 2023

Klu dari ane sendiri, untuk pemula yang mau coba trading, sebaiknya mulai dari aset yang gampang dipahami dan likuiditasnya tinggi. Contohnya, forex dan trading saham blue chip (saham dari perusahaan besar dan stabil). Kalo kamu baru belajar trading, mending mulai dari aset ini dulu biar ga terlalu kaget sama fluktuasinya. Tapi khususnya sih lebih ke Forex dulu aja, mengingat HSB sndiri jga pnya bnyk instrument yang bisa dipilih, biar ga bingng, start dari Forex itu lbh baik

Selain itu, sebelum memilih aset, kita harus memperhatiakn tips dari HSB trlbh dahulu seperti pertimbangkan dulu modal dan pengalaman sesuai yg dituliskan di artikel. Kalo modal terbatas, mending fokus di satu aset dulu biar ga terlalu ribet. Dan kalo masih pemula, coba cari informasi sebanyak mungkin tentang aset tersebut dan pelajari teknik analisis yang cocok untuk aset tersebut.

Untuk aset yang sebaiknya dihindari oleh pemula, mungkin bisa dihindari dulu aset yang volatilitasnya tinggi dan likuiditasnya rendah. Contohnya, saham-saham kecil dan mata uang eksotis. Kalo ga hati-hati, bisa-bisa cepet kejeblos ke jurang kerugian.

Jadi, inget ya, trading itu ga cuma soal aset, tapi juga soal pengalaman, analisis, dan manajemen risiko. Semoga membantu!

  Brandon   |   12 May 2023

Setuju! Dlm pemlilihan isntrument trading, lbh baik cari yang likuid dan volatile cukup tinggi jga. Dan saran sih lebih baik trading di EUR/USD aja terlebih dahulu. Selain likuid dan volatile, pasangan ini emang memiliki informasi dan berita yang gampang dicari dmana2 sehngga trader bsa memprediksi arah pasar dan nentuin keputusan trading jga gampang bngt. Dan jga krna dia ini likuid dan volatile, spread jga biasa lbh kecil shngga bsa menekan biaya trading . Selain itu, strategi trading di EUR/USD cukup bervariatif dan gampang di cari serta mudah dipahami , cotnohnya coba agan baca artikel ini : 3 Teknik Trading EUR/USD Paling sederhana.

So, Overall, EUR/USD terbaik deh utk pemula dari segi likuditas dan volatilitas serta informasi yang gampang dicari juga serta lebih murah biayanya

  Dion   |   10 May 2023

Untuk berhasil dalam trading, penting untuk mempertimbangkan ketersediaan dana yang mencakup kemampuan menambahkan dana ke akun trading dengan mudah dan cepat.

Brrti bisa dikatakan klu kita itu misalkan deposit ke trading itu ga blh seluruh dana utk trading dan harus nyisaiin sedikit agar bsa nambahkan dana ke akun trading kita? Brrti misalkan di HSB itu kan minimal deposit $100 maka kita sbnrnya harus nyiapin lebih biar swaktu2 kita bsa make dana sisa buat deposit? BRrti minmal dana yang disiapkan itu $100 dan yang tersimpan ato ga dipake itu $100 jgua?

  Ramos   |   12 May 2023

Bantu jawab! Menyisakan dana cadangan untuk trading itu ada benarnya. Hal ini memang harus diperhatikan agar bisa berhasil dalam trading, dan sangat penting untuk mempertimbangkan ketersediaan dana, sehingga kita dapat menambahkan dana ke akun trading dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, sebaiknya kita tidak menggunakan seluruh dana yang dimiliki untuk trading, tetapi menyisakan sedikit dana untuk keperluan lain, seperti menambahkan dana ke akun trading jika dibutuhkan. Contohnya misalkan terjadi margin call.

Misalnya, jika minimal deposit di broker seperti HSB adalah $100, maka sebaiknya kita menyiapkan lebih dari itu agar kita dapat menambahkan dana ke akun trading kita jika dibutuhkan. Jadi, minimal dana yang harus disiapkan sebesar $100, dan dana yang tersimpan tersebut dapat digunakan untuk menambahkan dana ke akun trading atau sebagai cadangan untuk keperluan mendadak.

  Richard   |   23 May 2023

Min, apkaah ada perbedaan siginifikan antara akun demo dengn akun riil. Jd, bukan hanya gw aja, tapi bnyk trader juga mengeluhkan ketika trading di akun demo, semua terasa indah. Apapun berjalan lancar, apa lagi yang nerapin trading plan secara ketat gitu.

Cma permaslahannya sering kali bahwa ktika ke akun riil, malah trtading kita sering loss gitu. Dan karna itulah bsa ane simpulkan klu even pun kita mau uji produk trading baru itu bakalan susah jga karena ya tadi, terkadang hasil di akun demo ga sesuai dngn di akun riill

So, apa sih yang menyebabkan akun demo beda dengan akun riil dalam perhal jalannya suatu trading, selain dari modifikasi broker ya! Tentunya, ini ga bakalan terjadi di GKInvest apalagi udah legal gitu. Cuma pasti aada faktor lain gitu yg mngkn mempengaruhi hasil demo dngn riil beda

  Handam   |   27 May 2023

Richard: KLu trading plan yg elo jalankan, strategi yang diterapkan itu berjalan, sbtulnya ga ada perbedaan sihh antara akun demo dan akun riil. Krna basicnya, akun demo dan akun riil itu memiilki chart yg sama, pergerakan psr sama, cam paling beda di komisi/spread yg ga di masukkan ke dalam tradingan di akun demo.

Tetapi mnrt gue, ada beberap afaktor yg mngkn dirasa mengapa akun riil beda dngn akun demo. Hal ini mngkn disebabkan oleh kayak :

  • Emosi dan Pikiran: Emosi dan pikiran bisa jadi beda banget pas trading di akun demo sama akun riil. Di akun demo, enggak ada risiko duit asli, jadi tekanan dan stresnya lebih rendah. Tapi pas trading di akun riil, karena uang beneran terlibat, bisa bikin tekanan dan stres lebih tinggi. Ini bisa bikin kita jadi kurang rasional atau terpengaruh emosi seperti takut atau rakus.

  • Pengelolaan Risiko: Pas trading di akun demo, kadang-kadang kita cenderung ambil risiko lebih tinggi dan enggak serius banget soal pengelolaan risiko. Maklum, kan enggak ada risiko uang beneran.

So, klu emang ngerasa saat treading di riil beda dngn demo, saran gue sih sbaiknya tinjau lagi strategio dan trading plan yg dijalankan. Klu emang ga ada mslh, hrsnya ga ada beda antara demo dan riil. Mngkn utk trading plan cba baca artikel ini aja agar terarah tradingan elo : Panduan Menyusun Rencana Trading Forex

  Aswin   |   29 May 2023

ANe agak sndikit bingung. JDi dalam dunia tradingkan kita itu klu mau ngebuka posisi trading itu kan dngn satuan lot yaa. Dan di tiap instrumen jga sama, yakni di satuan lot baik itu lbh dari 1 lot atopun kurang dri 1 lot.

Yg jdi pertanyaan adalah pernyataan artikel yg bilang klo ada perbedaan persyaratan modal atau minimum margin untuk tiap produk trading. Jdi artkel mnyarankan bahwa sebelum memilih produk trading, penting untuk mempertimbangkan jumlah modal yang dimiliki. Jika emang kita itu hanya memiliki modal terbatas, maka tidak disarankan untuk memilih produk trading yang membutuhkan modal besar.

Mslhnya produk trading yg butuh modal besar itu kyk gmana di trading? Soalnya kyk yg ane blng tadi, bahwa satuan trading itu lot dan diinstumen mana pun jga sama gitu

  Sandi   |   5 Jun 2023

Aswin: Halo gan! Jd gini, mengapa ada perbedaan persayaratan margin yg digunakan di tiap2 instrument itu dikarenakan setiap instrumen atau pasangan mata uang pnya karakteristik yg beda2 gitu. Nah, beberapa faktor2 yang bisa ngefek modal yang lebih gede adalah, misalnya memilih mata uang yg Volatilitas Gede, likuiditas rendah seperti pasangan mata uang kyk exotic pair gitu.

Selain itu, ada jga pengaruh ga langsung dri jenis akun trading jga. Tpi ini mnrt aku jarang ad pengaruhnya krna di Indonesia sndiri, termasuk broker HSB, itu memiliki aturan akun trading dngn pembatasan instrument, modal deposit dll tpi ga termasuk ke perbedaan margin gitu. So, untuk perbedaan margin itu emang ada perbedaan bila memilih instrument yg berbeda2 ya

  Juan   |   14 Jun 2023

Misi mau nnya, dikatkaan bahwa kita harus pelajari karakteristik produk2 yg bakal kita trading dmana volatilitas, likuiditas, tren, momentum, dsb gitu. Nahh,, sedangkan nihh utk aset2 yg bsa ditradingkan itu benaran bnyk. Mulai dari Forex hingga ke Indeks. Dan di HSB sndiri aja bejibun banget lho asli.

Jd, utk kriteria2 yg ada ini, kira2 ada ga faktor2 yang mempengaruhi hal2 tsb. Misalkan aset yg harus volatilitas nya tinggi ato rendah, trennya harus gmana dan momentumnya bakalan gmana. Kriteria2 tsb hrus memilih yg kyk gmana ya> Mohon pnjelasannya mengenai hal ini agar aku bsa lbh gampang memlilih aset utk trading

  Anton   |   17 Jun 2023

Juan: Menrut gue mah, yg jelas, dalam memilih aset yg ditradingkan itu, dia perlu memiliki volatilitas tinggi dan likuiditas tinggi. Volatilitas tinggi bsa ngehasilin profit yg maksimal, sedangkan likuiditas tinggi itu berarti aset tsb selalu tersedia. Nah, kmudian yg jadi pertimbangan adalah waktu trading, apakah waktu kita trading itu cocok dngn waktu aset tsb lagi volatilitas tinggi seperti opening market. Hal itu akan berpengaruh ke tingkat volatilitas dan jga likuiditas. BTW, Utk lebbih lengkap mengenai likuiditas bisa baca di artikel ini ya : Apa Itu Likuiditas Pasar Forex?

Nah, salah satu aseet yg bsa dipertimbangkn adalah Forex dngn pair major dmana ada USD, cthnya EUR/USD dimana tingkat volatilitas tinggi, likuiditas jga tinggi, serta waktu trading gue yg coock dngn EUR/USD.

Selain itu, yg perlu dipertimbangkan dlm memilih aset2 lainnya adalah ketersediaan berita dan informasi. Tnpa hal tsb, kita akan susah menganalisa dan meprediksi pasar kedepannya

  Jeremy   |   27 Jun 2023

Halo, agak tertarik dngn tips yg diberikan oleh HSB, dalam hal ini, ada sesuatu yg menarik saya. Yakni pada bagian tahap evaluasi, dikatkaan bahwa kita harus menentukan kriteria seleksi. Yakni kita harus memilih aset yg sesuai dengan profil resiko kita dan tujuan profil resiko kita. Dan kritteria ini mencakup kapitaslisasi pasar, risk and reward ratio, serta faktor2 yg lain.

Nah, saya agak tertarik dngn kriteria seleksi yg dipaparkan di HSB. Dan terutaama pada kriteria kapitalisasi pasar. Sebelumnya, saya ingin tau mengapa kriteria seperti kapitalisasi pasar perlu diperhatikan dalam hal mengevaluasi sbuah aset trading. Sebenarnya apa sih kapitalisasi pasar itu? Dan maksud dari kapitalisasi pasar dalam perihal trading itu apa sbnrnya?

  Herry   |   27 Jun 2023

Halo gan! Bntu jelasin ya! Kapitalisasi pasar adlh ukuran nilai total suatu perusahaan atau aset di pasar. Jd, dlm trading, penting untuk memperhatikan kapitalisasi pasar karena menunjukkan likuiditas dan stabilitas aset. Kapitalisasi pasar tinggi brrti aset lbh mudah diperdagangkan dan cenderung lebih stabil. Aset dngn kapitalisasi pasar tinggi memiliki banyak pembeli dan penjual, sehingga memungkinkan kita untuk membeli atau menjual dengan mudah. Kapitalisasi pasar juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap aset tersebut. Jadi, ketika kita membicarakan kapitalisasi pasar, brrti kita membcarakan likuiditas dan dngn adanya likuiditas, maka volatilitas menjadi lbh tinggi. Dan ini berarti, kita sdng melihat apakah aset tsb bs mendatangkan profit lbh sering serta memiliki biaya trading spread yg cukup rendah jga.

  Joshua   |   29 Jun 2023

Ehh jngn lupain kalo kapitalisasi pasar itu jga berkaitan dengn stabilitas dari suatu aset. Perlu dicatat bahwa kapitalisasi pasar yg tinggi cenderung memiliki stabilitas yg lebih besar dibandingkan dengan aset yang kapitalisasi pasarnya kecil. Contoh paling nyata adalah EUR/USD, dmana memiliki kapitalisasi pasar yg tinggi shngga stabilitas aset jd lebih stabil, dan jga likuiditas tinggi.

Sebagai catatan tambahan, kapitalisasi pasar yg tinggi juga mencerminkan kepercayaan dan minat investor terhadap aset tersebut. Saat banyak investor mempercayai dan berinvestasi dalam suatu aset, hal itu dapat memberikan sinyal positif tentang prospek dan performa aset tersebut. Smoga tentng kapitlasis pasar ini cukup membantu yaa

  Sonny   |   28 Jun 2023

Gan, mau tanya nihh ada ga produk ato aset yg mngkn memiliki volatilitas tinggi tetapi likuiditas rendah. Soalnya dikatkaan bahwa ketika kita memilih sebuah instument, kita hrs mempelajari volatilitas yg ada, apakh volatilitasnya tinggi, ato rendah serta likuid ga asetnya. Apakah mudah dijual ato ga.

Nah, pertanyaannya adalah, ada ga aset yg memiliki volatilitas tinggi dan likuditas rendah serta apa yg terjadi bila kita trading di suatu aset yg memiliki likduiditas rendah? Apakah berpengaruh ke trading kita ato justru mempermahal biaya spread kita? Bisa dipaparkan misalkan contoh produk yg mngkn memiliki likuditas rendah?

  Mark   |   29 Jun 2023

Yang pasti sih, ketika kita trading di aset dengan likuiditas rendah, dapat terjadi beberapa dampak negatif:

Yg pertama itu adalah kita bakalan kesulitan menjual aset kita. Kita bakalan sulit utk mnmukan pembeli atau penjual dan ini berdampak pada ekskusi kita dalam trading dmana kita bakalan susahh utk membuka atau menutup posisi dengan cepat. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan atau kesulitan dalam eksekusi trading.

Dan next, adalah Likuiditas rendah dapat menyebabkan slippage, yaitu perbedaan antara harga yg di harapkan dengan harga yg bakal di dapatkan saat eksekusi. Slippage dapat menyebabkan kerugian atau perolehan yg tidak diharapkan.

Kmudian kita bakalan mendapatkan Spread yang lebih tinggi seperti yg agan paparkan. Likuiditas rendah dpt menyebabkan spread antara harga beli dan harga jual menjadi lebih tinggi. Spread yg lebih tinggi dapat memperbesar biaya trading kita.

  Zerbi   |   30 Jun 2023

Mau tnya aja nih. Mengenai spesifikasi produk yg ingin ditradingkan, bahwa ada peraturan yg berlaku dalam setiap produk yg ditradingkan di broker berjangka seperti HSB yg melipyti batasan leverage dn jga margin.

Ini mnrt gue aja ya. Dlm produk yg ingin ditradingkan biasanya kan berhubungan dengan likuiditas dan volatilitas serta penggerak harga. Sedangkan aturan misalkan batasan leverage dan margin kan lebih ke trading terms yg di tetapkan ama broker. Nah yg jadi pertanyaan gue adalah, appakah trading terms itu bisa berpengaruh terhadap produk yg ingin ditradingkan? Dan misalkan trading terms antara 1 broker dngn broker lain berbeda, apakah trading plan yg kita jalankan perlu di kaji ulang?

  Gilang   |   4 Jul 2023

Zerbi: Bisa banget! Jd gini, trading plan itu setau ane dibuat dan di test di akun demo. Dan ga mngkn bngt kita make akun demo dari metatrader langsng. Sepngalaman ane, ketika kita traidng di akun demo nya metatrader, yg ada sering terjadi requote shngga ga nyaman. Lain hal ketika kita trading di akun demo broker. Di situ, kecepatan eksekusi trading cepat shngga kita trading jga agak nyaman.

Dari pemaparan ane, bisa disimpulkan bahwa kita ngikutin trading plan yg didasari oleh trading terms yg ditetapkan oleh broker. Jdi simplenya, ktika kita gnti broker, kyknya kita perlu ngekaji ulang trading plan kita apakah cocok dngn broker tsb ato ga. Klu emang rasnay perlu digni karna kondisi yg berbeda dngn broker yg dlu. Ya, mau ga mau harus ganti, tetapi klu emang tidak perlu, ya ga usah. Ini mah tergntng prefernsi dan kbuthan2 trader masing2

  Jonathan   |   16 Jul 2023

maaf, saya kan baru belajar memulai trading. Bisa di jawab ga ya oleh suhu2 disini. Menilik dari artikel yg disampaikan diatas, klo trading bsa dngn memperhatikan aset yg ingin di tradingkan dan dari berbagai step yg dah dipaparkan diatas, apakah sbaiknya saya memulai belajar itu dari teori dlu ato kita bsa belajar langsung menggunakan akun demo?

Dan kira2 manakah yg lebih efektif antara belajar teori ato belajar akun demo? Selain itu, apakah persyaratan dlm membuka akun demo di broker ya? Tlng penjelasannya yaa, sblmnya sy ucapkan makasih!

  Febri   |   18 Jul 2023

Setiap individu memiliki jalan ninja nya masing2 gan. Ada yg bsa langsung paham dngn hnya teori saja dan ada yg mesti praktek langsung agr ngerti. Smua iini ada jalannya masing2 dan preferensi masing2.

Tpi klu gue sndiri sih memilih akun demo krna gue bsa merasakan apa itu trading smbari praktekin cara susun trading plan hingga cara trading. Selain itu belajar analisis jga harus dilakukan dngn praktek. Intinya klo udah make akun demo, bisa langsung pratekin teori2 dan ini lbh efektif buat gue.

Perihal buka akun demo, klu di HFX, itu cma perlu email,nama lengkap, no HP dan password aja sih. Ga ada persyaratan lain kyk dokumen segala, itu ga perlu. Cma gue ga tau yaa klo di broker lain itu ketentuannya kyk gmana

  Leon   |   16 Jul 2023

Aku ingin bertanya aja, dari segi resiko yg dibahas ama broker HSB di artikel ini. Dikatakan bahwa resiko Forex lebih tinggi dibandingkan resiko Saham, kira2 resiko yang dimaksudkan itu seprti apa ya? Soalnya malah mnrt ku resiko Forex cenderung agak kurang dbndingkan saham.

Jdi, saudara aku tuh ada yg main saham dan ada yg main Forex. Nah, yg main saham ini kena saham ga jelas, akibatnya uangnya tertahan dan nilai investasinya turun 50% alias rugi 50% dan ga pernah dpt dividen. Sedangkan utk yg trading Forex, malah dapat untung krna bsa untung baik itu di posisi market yg bullish maupun bearish, kmudian dia klo rugi langsung cut off dan profit juga bisa lebih cepat gitu.

Nah, dri sisi mana sihh resiko Forex lbh tinggi dri resiko saham? Mohon pencerahannya ya

  Victor   |   17 Jul 2023

Gue ga setuju banget dngn pernyataan dari agann. Mksdnya ga adill bngt klu merujuk pada kasus dmana sepertinya saudara elo yg main saham itu dngn saudara elo yg satu lagi main Forex. Dari cerita agan, yg main saham itu kyknya smbaranngan naruh modal nyaa shngga berakibat pada floating loss yg hrsnya di cut off aja.

Forex itu sndiri dikatakan memiliki resiko lbh tinggi dbindngan saham itu krna ada beberapa resiko yg di saham itu ga ada. Resiko seperti volatilitas lebih tinggi, dmana harga Forex itu bsa aja dalam waktu detik, harganya bsa berubah. Beda dngn saham yg relatif stabil dan ga terlalu volatile. Kmudian yg paling terkenal adlaah leverage, dmana trading Forex memiliki resiko leverage yg ga ada di saham.

Selain itu, pasar Forex itu 24 jam shngga klo kita ga benar2 memasuki pasar dngn baik dan ga aktif mengawasi pasar, makanya kita wajib memiliki analisa mendalam serta pemahaman pasar yg baik. Beda dngn saham yg cma diawasi selama jam kerja, dari jam 10 hingga 12, dilanjutkan jam 1 hingga jam 3 sore.

Ya overall, hrsnya Forex itu lbh beresiko dibandingkan saham

  Frendy   |   18 Jul 2023

Mnurut trader sukses Indonesia yaa, salah satunya Hari Suwanda, dikatkaan klo Forex itu jauh lebih berbahaya dibandingkan Saham. Ini bsa dibaca di artikel ini : Trader Sukses Indonesia, Hary Suwanda: Forex Bukan Untuk Pemula.

Bahkan nihh di judul artikel saja udah dipaparkan bahwa Forex itu bukan utk pemula. Jadi bisa disimpulkan aja dahh ga usah panjang lebar, bahwa Forex lbh berbahaya dan beresiko dibandingkan Saham. Meski yaa sama2 memiliki resiko tinggi, krna prinsipnya kedua jenis investasi ini adalah "high risk, high return", resiko tinggi, return tinggi. Klo return tinggi, brrti ada kmngknan loss jga tinggi. Jd yaa jangan salah kaprah dahh gan

  Nelson   |   25 Aug 2023

Maaf, dalam pemilihan produk trading itu sndiri, setau aku kan klu ga salah ada yg namanya waktu terbaik buat trading. Jd misalkan ada jam2 tertentu yg mengakibatkan pasangan mata uang ato aset tertentu itu bergejolak shngga peluang profit kita ada dan lumayan bisa memprediksi arah gerakan aset tersebut.

Dan klu blh tanya nih, misalkan kita trading dan kbtulan aset yg inign kita tradingkan itu ternyata malam hari lebh memiliki peluang profit dan sedangkan kita sndiri cma bsa melakukan trading di pagi hari. Apakah aku sebaiknya mengganti aset trading aja? Soalnyaa aku nya cma bsa ngeliat chart di pagi hari dan lakuin analisa di pagi hari jg, sedangkan klu malam, aku bsa ampe malam banget bru bsa melihat chart kembali.

Terima kasih sblmnyaa!! Makasih!

  Chandra   |   29 Aug 2023

Nelson: Benar, ada waktu-waktu tertentu di pasar keuangan yg cenderung lebih aktif dan bergerak lebih volatile. Ini biasanya terjadi selama overlap antara sesi perdagangan di berbagai pasar utama di dunia. Misalnya, untuk trading forex, saat overlap antara sesi Eropa dan sesi Amerika adalah waktu di mana likuiditas tinggi dan pergerakan harga lebih signifikan.

Tentu saja, pemilihan waktu yg tepat untuk trading bisa menjadi faktor penting dalam potensi profit. Jika elo melihat bahwa pasangan mata uang atau aset tertentu cenderung bergejolak dan memiliki peluang profit di malam hari, tetapi elo hanya bisa melakukan trading di pagi hari, elo masih bisa mempertimbangkan beberapa solusi salah satunya adalah dengan menggunakan Order Otomatis. tapi yg jelas ini butuh teknik analisis yg cukup akurat ya.

Misalkan elo tahu kapan aset yg ingin elo tradingkan cenderung bergejolak, tetapi elo tidak bisa memantau pasar secara langsung, elo bisa menggunakan order otomatis seperti "Limit Order" atau "Stop Order" untuk memasuki atau keluar dari posisi pada tingkat harga tertentu. Ini bisa membantumu tetap terlibat dalam pasar bahkan jika elo tidak bisa memantau chart secara terus-menerus.

  Nick   |   23 Oct 2023

Apa perbedaan antara fluktuasi harga dngn volatilitas harga ya? Jujur aku msh bgung banget antara fluktuasi harga dngn volatilitas harga. Ada yg blang bahwa fluktuasi itu gerakan atas bawah dri suatu harga, dan dari artikel blng jga bahwa volatilitas itu pergerakan harga jga.. Dmana dikatkaan bahwa volatilitas itu adalah flukutasi harga produk ato aset trading dlm waktu tertentu dan dikatkan bsa aja secara dramatis perubahannya, yg dari rendah tba2 tinggi bgitu jga sebaliknya

Trus aku jga ingin tau mengenai hubungan antara volatilitas dan fluktuasi harga jga. Apakah volatilitas tinggi selalu mnghasilkan flukutasi tinggi jga? Dan apakah sebaliknyaa fluktuasi tinggi bsa menghasilkan volatilitas tinggi jga?? Terus ada ga hubungan antara flukutasi dngn likuiditas pasar jga??