GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Cara Menjadi Trader yang Baik Ala Finex Berjangka

RK Perdana 10 Dec 2022
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan >   #cara   #finex   #finex-berjangka   #trader
Untuk dapat menjadi trader yang baik, Anda harus memahami manajemen waktu dan market session. Dengan Finex, Anda bisa belajar menjadi trader yang baik sekaligus menjadi manusia dengan kualitas hidup yang baik.

trader yang baik

Terdapat banyak cara atau jalan untuk berkarier dan sukses sebagai seorang trader dalam jangka panjang, baik itu dari sisi psikologis maupun cara memanfaatkan waktu.

Bagi Finex Berjangka, prinsip manajemen waktu menjadi hal yang sangat penting jika seseorang ingin menjadi trader yang baik.

Kenapa manajemen waktu dalam aktivitas trading itu penting?

Untuk dapat memiliki karir panjang dalam tradingg, trader membutuhkan kemampuan untuk merencanakan dan melakukan eksekusi dengan tepat. Ia juga tak harus mengorbankan waktu atau kehidupan pribadi dan tanggung jawab lainnya.

 

Manajemen Waktu Seorang Trader

Trader yang berhasil atau sukses tak selalu bekerja lebih keras daripada trader lain. Akan tetapi, ia mampu membuat dan menyusun jadwal serta strategi dengan efektif.

Untuk menjadi trader dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, hal pertama yang harus diketahui ialah gaya trading yang dipilih. Misalnya, jika Anda ialah trader paruh waktu dengan target jangka pendek, Anda dapat menyediakan waktu beberapa jam dalam sehari untuk aktif memonitor pergerakan harga.

Akan tetapi, jika Anda tak memunyai waktu untuk terus-menerus memantau chart di depan layar, berarti Anda lebih cocok untuk menerapkan strategi jangka panjang dalam aktivitas trading.

Jika dilihat dari gaya trading, berikut tips manajemen waktu yang disarankan oleh Finex Berjangka:

  1. Scalping: mempersiapkan waktu trading 1-2 jam untuk full trade.
  2. Intraday swing: menyediakan waktu 1 jam untuk analisis dan 3 jam sekali untuk mengecek posisi tanpa selalu fokus di depan layar.
  3. Swing trader: mempersiapkan waktu 1-2 jam untuk menganalisis dan 1 jam per hari untuk mengecek posisi atau replanning posisi. Untuk tipe ini, waktu trading termasuk jangka menengah dan Anda tak harus aktif memantau pasar.
  4. Position trading: mempersiapkan waktu 1-2 jam untuk melakukan analisis dan menyiapkan waktu 1 jam setiap minggu untuk mengecek posisi atau melakukan replanning posisi. Tipe ini termasuk jangka panjang sehingga Anda tidak harus aktif memonitor keadaan market.

Baca Juga: 5 Keistimewaan Akun Standard Finex untuk Trader Pintar

 

Pahami Market Session

Selain manajemen waktu, trader juga harus memahami market session. Di Indonesia, sesi Asia dimulai pukul 04.00/05.00 WIB, lalu sesi Eropa yang dimulai pukul 14.00/15.00 WIB, dan terakhir sesi Amerika mulai pukul 19.00/20.00 WIB. Pemahaman market session ini sangat penting bagi seorang trader.

Pasalnya, market session sangat menentukan volatilitas pasar. Jadi dengan memahami market session, trader akan lebih mudah mengetahui pair apa yang mulai berjalan berdasarkan volatilitas yang bergerak naik. Artinya, trader bisa melakukan entry dengan lebih baik.

Pemahaman market session juga dapat memberikan informasi terkait supply dan demand, mengingat pergerakan harga di setiap sesi bisa membentuk sub-area supply dan demand yang dapat memberikan informasi dasar untuk entry.

Baca juga: Panduan Trading CFD Pemula di Finex Berjangka

Lazimnya, waktu yang tepat untuk melakukan trading ialah pertemuan antara dua market session (overlap), semisal sesi Asia dan sesi Eropa, juga sesi Eropa dan sesi Amerika. Pertemuan antar sesi akan meningkatkan partisipasi trader, sehingga volatilitas pergerakan harga pun akan meningkat.

Jika ingin menemukan peluang yang besar, Anda dapat melakukan trading pada pertemuan sesi Eropa dan Amerika. Pasalnya, kedua pasar tersebut merupakan dua pusat finansial terbesar di dunia.

Untuk lebih memperjelas terkait sesi overlap dan pair idealnya, berikut ini rincian yang bisa Anda jadikan referensi:

  1. Pertemuan sesi Asia dan Eropa dimulai pukul 14.00 WIB sampai 15.00 WIB. Pasangan mata uang paling populer ialah GBP/JPY dan EUR/JPY.
  2. Pertemuan sesi Eropa dan Amerika, dimulai pukul 20.00 WIB sampai 23.30 WIB. Pasangan mata uang paling populer pada sesi ini ialah EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF.
Baca Juga:

Lowest Spread Forex Brokers For Major Pairs

 

Trader yang Baik Bisa Memahami Diri Sendiri

Selain manajemen waktu dan pemahaman market session, perhatikan juga aspek lain semisal kapasitas diri Anda sendiri. Sebagai contoh, ketika Anda melakukan analisis, tingkat fokus pasti akan dipengaruhi oleh waktu Anda melakukannya. Oleh sebab itu, Anda perlu membuat skala prioritas dalam melakukan aktivitas trading.

Misalnya, ketika Anda mesti memperbarui pengetahuan atau informasi terkait trading atau yang berhubungan dengan pergerakan mata uang, Anda seharusnya fokus pada hal itu saja. Anda tak perlu mencampurkan kegiatan-kegiatan itu dengan aktivitas lain, semisal belajar strategi baru atau menutup order.

Belajar forex forex kini bisa Anda dapatkan darimana saja, salah satunya adalah dari situs broker. Lazimnya, broker forex akan menyediakan banyak materi belajar trading, mulai dari ulasan artikel, video, hingga webinar gratis.

Baca Juga:

Free Education in Forex Brokers

 

Dengan arus informasi yang begitu masif, seorang trader harus bijaksana dalam memilih dan memilah. Saat sedang fokus dalam satu hal, aspek lain yang tak sesuai dengan yang Anda kerjakan untuk sementara dapat diabaikan. Untuk membantu aktivitas trading Anda, manfaatkan Finex App yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Terkait Lainnya
 
GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Sudirman |  12 Feb 2015

Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun? dan apa pertandanya bila harga naik dan turun.

Lihat Reply [31]

Ada banyak pola-pola dari pergerakan candle, yang mengkonfirmasi untuk pergerakan harga selanjutnya. Anda bisa simak di Pola candle.

Thanks.

Basir   13 Feb 2015

@ Sudirman:
- Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun?
Perhatikan gambar berikut:

                              

Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

- Apa pertandanya bila harga akan naik atau turun?
Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah). Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah).
Berikut bentuk formasinya:

                              

M Singgih   10 Aug 2015

Candlestick adalah jenis chart yang paling populer dan sering digunakan dalam menentukan entri posisi ataupun break out. Dengan candlestick katanya kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar.

Bagi yang menggunakan candle, yang pelu di ketahui Pola candle tiap broker kadang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Time Open, atau jam server dari broker yang bersangkutan. Sehingga Bisa menyebabkan Akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda. Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Contoh :



Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh.

Namun demikian , anda bisa mendapatkan / mengtahui sinyal sinyal dari pola candle tersebut. Ulsannnya bisa anda simak di Candlestick.

Thanks.

Basir   13 Aug 2015

@ dwee:
Kalau soal gampang atau susahnya dianalisa tergantung dari pengalaman Anda, karena formasi candle tidak berdiri sendiri melainkan berupa rentetan pergerakan yang mempunyai karakteristik tertentu. Untuk formasi yang sering muncul dalam trading chart bisa disebutkan sbb:

63417

Keterangan: dark cloud cover dan evening star mengisyaratkan bearish, sementara piercing line dan morning star mengusyaratkan bullish. 

M Singgih   16 Aug 2015

Untuk Amir..

Ada banyak pola candle yang bisa menjadi sinyal BUY/ SELL. Anda perlu paham pola-pola tersebut untuk bisa menganalisis harga dengan menggunakan pola candle.

analisa candlestick

Untuk ulasan mengenai pola-pola ini, anda bisa menyimak ulasannya di Candlestick, Memahami Pola Grafik Candlestick,  atau di kumpulan artikel tentang Candlestick.

Thanks.

Basir   24 Mar 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll?

Jawaban:

Banyak Pak, silahkan baca di kumpulan artikel ini.

- …. bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend

Jawaban:
Tidak bisa Pak. Kalau arah pergerakan harga tiba-tiba berubah maka pengamatan Anda sebelumnya akan salah. Misalnya sebelumnya banyak candle bullish dan Anda terlanjur open posisi buy, tetapi tiba-tiba trend berbalik arah maka Anda akan loss.

Disamping itu pengamatan tiap trader berbeda pada periode waktunya. Mungkin pada periode tertentu banyak candle bullishnya sedang pada periode waktu yang lain banyak candle bearish.
Kalau ingin main di formasi candlestick, yang bisa Anda andalkan adalah price action.

M Singgih   15 Nov 2017

@ Sang Spek:

Yang ditampilkan di chart adalah harga bid. Spread adalah beda antara harga bid dan ask. Antar broker, harga bid yang ditawarkan (quoted price) tidak jauh berbeda, dan tidak akan mempengaruhi arah pergerakan harga.

Pada keadaan hectic atau volatilitas yang sangat tinggi, dimana sangat mungkin terjadi slippage, delay, dan requote yang berulang-ulang, harga bid memang bisa berbeda karena pelebaran spread yang pada tiap broker tidak sama besarnya, tetapi arah pergerakan harganya tetap sama.

Pola (pattern) candle yang terjadi ditentukan oleh arah pergerakan harga. Jadi di broker yang mana saja pola candle-nya tentu akan sama, hanya mungkin level-level support dan resistance-nya berbeda jika terjadi hectic.

Berikut contoh EUR/USD daily. Pola candle yang terjadi sama, hanya saja level support dan resistance-nya berbeda akibat perbedaan harga bid. Pergerakan ini sudah mencakup event volatilitas tinggi seperti ECB meeting, NFP dan FOMC kemarin:

eurusd daily



Jadi kesimpulannya untuk mengamati pattern (pola) candle di broker manapun sama saja karena arah pergerakan harganya sama.

M Singgih   22 Mar 2018

@ Guntur:

Maksud titik jenuh? Apakah harga tetinggi dan harga terendahnya? Trend yang sedang berjalan (continued trend) bisa diamati dari titik-titik higher high dan higher low dari candle (untuk kondisi uptrend), atau titik-titik lower high dan lower low dari candle (untuk kondisi downtrend)

uptrend downtrend

M Singgih   31 Oct 2018

Untuk Agusti Putra,

Supaya dapat mengetahui (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya naik atau turun, diperlukan pemahaman mengenai cara menganalisa market. Analisa yang dapat digunakan adalah analisa teknikal. Banyak teknik yang dapat digunakan, namun tujuannya satu, agar dapat memperkirakan kemana harga akan bergerak selanjutnya dan dapat meraih profit dari pergerakan tersebut.

Meskipun banyak cara untuk menganalisa market, namun komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa adalah:

Tentukan tren garis besar terlebih dahulu. Menentukan tren secara garis besar akan mempermudah kita dalam menganalisa market. Misal dalam keadaan uptrend, maka kita akan mencari setup buy saja. Begitu juga sebaliknya.

Perhatikan level-level atau zona penting. Level-level seperti support atau resisten dapat berguna untuk mengetahui bagaimana sentimen pasar saat ini. Selain itu, banyak juga trader yang beranggapan bahwa level-level tersebut atau zona supply and demand merupakan entry point yang ideal.

Jangan lupakan price action. Setelah Anda fokus mencari setup entry berdasarkan tren utama, lalu Anda cocokkan sentimen pasar dengan level atau zona penting, maka selanjutnya adalah memperhatikan price action. Price action disini berfungsi untuk memberitahu kita bagaimana perilaku pasar saat ini. Dengan memperhatikan pola candle atau candle pattern, kita akan bisa mengetahui perilaku pasar saat ini atau perilaku pasar terhadap level-level tertentu. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kedepannya apakah harga akan naik atau turun.

Konfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ingin lebih yakin dan mantap, dapat Anda konfirmasikan dengan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan. Dengan demikian, Anda hanya entry berdasarkan keyakinan dan analisa yang matang.

Kurang lebih itulah komponen-komponen dasar dalam menganalisa market.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Feb 2019

@Sofyan Hamid:

Singkatnya, kita sebenarnya tidak bisa tahu kapan sebuah pola Candlestick itu akan bekerja dan menghasilkan profit atau justru menimbulkan kerugian pak. Tidak ada yang bisa meramalkan kapan dan bagaimana harga akan bereaksi setelah sebuah sinyal ataupun pola Candlestick terbentuk. Yang bisa kita lakukan sebagai trader adalah mencoba menyaring dan memilah sinyal-sinyal yang tersebut sehingga kecenderungan pola itu bekerja menjadi lebih besar. Beberapa cara tersebut misalnya:

1. Memadukan pola Candlestick dengan Technical Tools lain.

2. Mencari pola Candlestick yang terbentuk bersamaan atau setelah pola Candlestick lain terbentuk.

Untuk cara nomor 1, bapak mungkin bisa melihat berbagai macam artikel ataupun pertanyaan lain yang telah sering ditanyakan oleh pembaca pada kami. Salah satu contohnya menggunakan pola Candlestick Reversal dengan RSI berikut dimana RSI akan berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk memperkuat sinyal dari pola reversal yang terbentuk.

Untuk cara yang nomor 2 ini sedikit lebih rumit dan jarang terjadi. Cara tersebut adalah menunggu terbentuknya pola Candlestick yang terjadi sekaligus atau dalam waktu dekat. Contoh pola yang paling baik adalah terbentuknya Tweezer Top/Bottom. Tweezer Top/Bottom yang ditandai dengan Shadow atau Close/Open yang sejajar jika dibarengi dengan pola Candlestick Reversal lain seperti Harami, atau Bullish/Bearish Engulfing akan semakin menguatkan pola yang terbentuk tersebut.

Contoh lain yang juga tidak kalah akuratnya adalah terbentuknya pola Candlestick Three White Soldiers atau Three Black Crows langsung setelah terbentuknya pola Candlestick Reversal seperti Bullish/Bearish Engulfing, Harami, dll. Contoh dari keduanya bisa dilihat dari Chart BTC/USD Daily berikut:

btc-daily

Nur Salim   28 Feb 2022

Macam pola candlestick sangat banyak. Dari sekian banyak tersebut mana yang paling sering digunakan trader untuk mencari sinyal entry?

Djmeytika   6 Jun 2022
Bagaimana cara menganalisis pergerakan candle?
Amir   22 Mar 2016

Gmn caranya, mengetahui candle yg sedang berjalan dgn candle berikutnya akan turun atau naik.

Agusti Putra   13 Feb 2019
saya ingin bertanya master, apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll? lalu bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend
Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

min, adakah cara kita tahu bahwa pola candle yang muncul itu tidak abal-abal dan bisa menghasilkan keuntungan? minta tips dan triknya min.

Sofyan Hamid   25 Feb 2022
Master selamat sore, saya ingin bertanya, kan setiap broker spreadnya beda-beda, sehingga bentuk candlenya nanti juga akan berbeda. Untuk seorang trader yang mengggunakan candle pattern, dimana saya bisa lihat candle yang baik ya?
Sang Spek   22 Mar 2018
pola candle mana yg paling sering muncul dichart dan paling gampang dianalisa?
Dwee   12 Aug 2015

@Djmeytika: Candlestick yang sering digunakan untuk mencari signal entry adalah sebagai berikut.

  • Engulfing
  • Pin bar
  • Hammer/shooting star
  • Inside bar
Kiki R   8 Jun 2022

Di beberapa artikel disebutkan bahwa, pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau. Maksutnya itu masa lampau kapan ya? Maksutnya bagaimana?

Erickson   9 Jun 2022

@Erickson: "pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau" maksudnya pola candlestick yang terjadi saat ini pernah terjadi di masa yang lampau yang kita tidak ketahui kapan kejadiannya.

Kiki R   9 Jun 2022

Apakah penurunan pada candlestick forex selalu diikuti berita buruk seputar mata uang terkait?

Ujang   30 Jun 2022

@Ujang: Benar, penurunan harga yang terjadi disebabkan oleh berita buruk. Namun, penerapan hal ini tidaklah linier.

Sebagai contoh, ada berita buruk USD nonfarm payroll (NFP) lebih buruk daripada ekspektasi. Idealnya, USD akan melemah. Pair USD/JPY akan langsung turun.

Namun faktanya, bisa jadi sebelum turun harga malah membuat shadow/ekor yang panjang keatas sebelum turun.

Selain itu, Anda juga harus melihat mata uang pasangan dari USD tersebut. Kalau JPY juga melemah, maka bisa jadi harga hanya sideways (USD lemah vs JPY lemah).

Kiki R   30 Jun 2022

mohon maaf pak, jika ada candlestick bulish yang cukup besar muncul saat harga telah turun cukup lama bisa jadi indikasi bahwa penurunan itu akan berakhir?

Nabila Syarief   6 Jul 2022

@Nabila Syarief:

Untuk indikasi penurunan tersebut berakhir tentu saja tidak kak. Biasanya hal tersebut hanya diartikan sebagai pelemahan dari penurunannya saja. Jadi tidak serta merta bisa dianggap akan ada perubahan menjadi tren naik. Salah satu contoh pada grafiknya bisa dilihat di bawah ini:

kenaikan-singkat

Namun, pada beberapa kasus juga ada pembentukan Candlestick besar ini yang bisa menjadi tanda awal bahwa akan ada kenaikan berkelanjutan. Hanya saja masih ada tahapan-tahapan atau proses selanjutnya yang menyebabkan pasar tersebut memutuskan akan terjadi kenaikan selanjutnya. Contohnya berikut:

kenaikan-lanjutan

Jadi proses menganalisanya tidak hanya dilihat dari sebuah candlestick yang terbentuk saja besar atau kecil. Tapi secara keseluruhan dari struktur dan perilaku market.

Nur Salim   13 Jul 2022

Bagaimana cara trading menggunakan pola rising wedge? Ajarin don suhu...

Alvin   14 Jul 2022

@Alvin: Cara trading menggunakan pola rising wedge adalah memanfaatkan penembusan harga dari Support Rising Wedge atau Resistance Falling Wedge untuk membuka posisi searah tren utama.

Apabila tembus support rising wedge, buka posisi sell. Sedangkan apabila tembus resisten falling wedge, buka posisi buy.

Sebagai konfirmasi, trader dapat menggunakan indikator tambahan atau metode price action agar tidak terjebak sinyal palsu.

Kiki R   15 Jul 2022

Bagaimana cara membaca pergerakan tren lewat titik jenuh dari candle...?

(Bukan pembalikan tren)

Guntur   28 Oct 2018

@ Alvin:

Mengenai apa itu pola rising wedge, juga falling wedge dan cara menggunakannya, silahkan Anda baca artikel berikut ini: Belajar Pola Rising Wedge dan Falling Wedge

 

M Singgih   1 Feb 2023

Jawaban untuk Nabila Syarief:

Ya, bisa jadi jadi indikasi tapi bukan berarti pasti bahwa penurunan harga sudah berakhir.

Candlestick bullish yang cukup besar yang muncul setelah penurunan cukup lama bisa saja menandakan adanya koreksi. Harga bisa naik sementara sebelum akhirnya turun mengikuti trennya.

Oleh karena itu, untuk melihat tanda tren akan berakhir lebih akurat menggunakan struktur harga keseluruhan, bukan hanya candlestick terakhir.

Kiki R   4 Feb 2023

Ujang:

Tidak selalu. Pergerakan harga dalam chart sejatinya murni terjadi karena adanya transaksi jual dan beli dari pengguna pasar. Penurunan yang terjadi murni terjadi karena jumlah penjual yang jauh lebih banyak dari pembeli. Berita buruk pada mata uang terkait sejatinya biasanya justru menjadi awal penurunan atau menjadi katalis penurunan.

Nur Salim   8 Feb 2023

Erickson:

Pola Candlestick merupakan pengulangan pola di masa lampau itu maksudnya pola-pola yang saat ini terdaftar dan banyak dimanfaatkan sudah terjadi ratusan ribu bahkan jutaan kali di pasar pada masa lampau. Masa lampaunya sendiri sebenarnya merujuk pada saat masa sebelum proses pengujian, perhitungan, dan pencatatan pola itu sendiri. Namun hingga saat ini setahu saya masih banyak situs-situs yang terus mencatatkan terjadinya pola ini. 

Nur Salim   11 Feb 2023
 Arya |  22 Apr 2015

Berapakah profit yang stabil dan konsisten menurut standar para trader profesional di indonesia?

Lihat Reply [12]

Kami kurang tahu, hanya saja jika melihat kebutuhan, maka  Gaji/keuntuhan usaha harus bisa memenuhi kebutuhan pokok/primer yaitu kebutuhan sandang, pangan dan pangan.

Sementara setelah kebutuhan pokok terpenuhi, pada umumnya manusiapun ingin menikmati Kebutuhan sekunder. Dimana kebutuhan ini sifatnya melengkapi kebutuhan primer. Kebutuhan ini bukan berarti tidak penting, karena sebagai manusia yang berbudaya, yang hidup bermasyarakat sangat memerlukan berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurna, baik mengenai mutu, jumlah, dan jenisnya. Dimana contoh kebutuhan sekunder antara lain televisi, kulkas, sepeda motor, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang mendukung kebutuhan primer.

Ada juga Kebutuhan tersier, dimana kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut kebutuhan mewah, karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi.

Contohnya perhiasan berlian, rumah mewah, mobil mewah, dan lain-lain. Apabila seseorang dapat memenuhi kebutuhan tersiernya,  maka dapat meningkatkan status sosial (prestise)nya di lingkungan masyarakat.

Namun yang perlu diketahui, tidak semua trader menjadi kan trading sebagai sumber pokok kebutuhan untuk memenuhu kebutuhan tersebut. Ada yang menjadi kan trading sebagai usahan tambahan atau sampingan. Ada juga yang menjadikan trading sebagai hobi yang menghasilkan.

Saran kami, anda tidak harus mencari perbandingan dengan keutungan yang dihasilkan trader lain. Karena gaya hidup dan status sosial tiap orang akan berbeda. Anda bisa kalkulasi keuntungan untuk kebutuhan anda sendiri. Tidak harus menjadi kan trading sebagai usaha pokok, sekalipun anda suatu saat bisa melakukannya. Yang terpenting bisa memenuhi kebutuhan anda, disamping anda pun bisa menghasilan keuntungan dari usaha lain.

Thanks

Basir   24 Apr 2015

@ arya :
Sekitar 10 tahun lalu setahu saya para trader di broker-broker lokal yang mencoba untuk trading for living (dengan dana sendiri), dan trading pada account standard (regular), rata-rata mengharapkan untuk bisa profit antara 20 s/d 50 pip per hari. Mungkin sekarang harapan itu masih sama...

M Singgih   30 Apr 2015

@Ichsan Hisabudin: Target profit Anda sesuaikan dengan pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

Kalau tradingnya harian (day trading) tentu target profitnya lebih kecil daripada swing trading.

Pair cross range harganya lebih tinggi daripada major pair sehingga lebih besar target profitnya.

Kiki R   13 Apr 2022

Berapa pip idealnya target profit untuk modal 100 USD?

Ichsan Hisabudin   13 Apr 2022

Berapa % profit per bulan yang cocok buat pemula?

Soalnya saya lihat di grup telegram banyak yang posting-posting profit sampai puluhan persen perminggu.

Wawan   24 Jun 2022

@Wawan: 5% sebulan sudah bagus.

Hati-hati dengan grup forex di telegram karena banyak sekali yang menawarkan berbagai macam janji-janji profit dan cepat kaya.

Profit puluhan persen seminggu artinya dalam sebulan bisa raturan persen. Ini adalah salah satu bentuk scam yang sering digunakan untuk menjaring pemula.

Lebih baik hindari grup-grup seperti ini karena pada dasarnya mereka adalah scammer.

Kiki R   27 Jun 2022

saya masih bingung pak. apakah memang harus ditarget tingkat ROI yg didapat tiap bulannya? lalu bagaimana cara mengejar target tsb jika kondisi market sedang tidak sesuai dengan yg diinginkan? kesannya jadi memaksa dan tekanannya tinggi kalau adanya target seperti itu

Jefri Semampir   20 Sep 2022

Pada dasarnya trading memang tekanan tinggi khususnya untuk menjaga performa yang konsisten.

Namun, untuk case di atas, ada cara lebih bijak untuk target ROI-nya, gunakan tahunan.

Misal, target ROI sebesar 40% setahun.

40% setahun sama dengan 3,33% sebulan.

Seperti yang Anda ketahui, profit yang Anda dapatkan tiap bulan tidaklah sama, bisa jadi lebih besar atau lebih kecil daripada sebelumnya.

Jadi, patokan Anda adalah rata-rata.

Selain itu, saat kondisi market sedang tidak sesuai, maka lebih baik tidak entry atau cari pair lain yang sesuai.

Kiki R   21 Sep 2022

Kiki R: hoooo ghitu y. Masuk akal sih, kalo bisa cari uang smudah itu pasti ada apa2nya. Tp sy bingung juga kenapa koq profitnya slalu diitung dalam persen, memang menentukan persenannya gitu dari aspek apa saja y?

Rukhsawa   13 Mar 2023

@ Jefri Semampir:

- saya masih bingung pak. apakah memang harus ditarget tingkat ROI yg didapat tiap bulannya?

Menurut saya tidak. Win rate atau persentase profit hasil trade secara keseluruhan tergantung dari win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Win rate sistem trading bisa diketahui dari hasil backtest dan atau forward test.

 

M Singgih   14 Mar 2023

Jawaban untuk Rukhsawa:

Kenapa profitnya ditentukan dalam persentase?

Tujuannya agar kita tidak perlu menghitung nominal dari modal tradingnya.

Contoh 5% dari akun $1,000 = $50

Sedangkan 5% dari akun $10,000 adalah $500

$50 vs $500 padahal sama-sama 5%, cuma karena nominal yang berbeda.

Dengan menghitung profit dalam persentase, trader tinggal fokus mencari konsistensi dalam trading.

Logikanya, kalau Anda bisa profit konsisten 5% perbulan di akun $1,000, seharusnya Anda bisa profit konsisten 5% perbulan di akun $10,000. Cara yang Anda pakai tetap sama kok tidak ada yang berubah.

Yang berubah adalah pandangan Anda terhadap loss. Dulu 1 kali loss Anda misalnya 1% sebesar $10 sekarang jadi $100. Disinilah diuji psikologi trading Anda.

Kiki R   15 Mar 2023

Ichsan Hisabudin:

Selain dari instrumen serta time frame yang digunakan seperti yang dijelaskan Pak Kiki R di atas, bapak juga bisa menetapkan target profit sesuai dengan strategi atau sistem trading yang digunakan.

Jika menggunakan strategi berbasiskan Trend Following, umumnya target profit bisa ditempatkan lebih besar dari besaran Stop Loss yang digunakan. Sedangkan jika menggunakan strategi berbasis Counter Trend, umumnya target profit yang ditempatkan lebih kecil dari besaran Stop Loss yang digunakan.

Perbandingan antara Target Profit dan Stop Loss yang digunakan ini sendiri nanti akan berpengaruh pada Win Rate yang dihasilkan oleh strategi. Semakin besar target profit yang digunakan jika berbanding dengan Stop Lossnya, maka semakin kecil Win Rate yang didapatkan. Sedangkan semakin kecil nilai Target Profitnya, maka semakin besar Win Rate yang didapatkan.

Nur Salim   15 Mar 2023
 Hendi |  17 Jun 2017

Cara membaca indikator macd dan stochastic ketika berbeda arah karena apakah yang di utamakan stochastik atau macd terutama pada tf4 karena saya sering salah posisi pada saat transaksi mohon penjelasanya terimakasih.

Lihat Reply [20]

@ Hendi:

Perbedaan yang sering terjadi adalah kondisi overbought / oversold pada stochastics dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal, sedangkan pergerakan %K terhadap %D dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal relatif hampir sama.

Kondisi overbought / oversold stochastics oscillator akan akurat pada keadaan sideways, dan MACD akan akurat pada keadaan trending (uptrend maupun downtrend). Ketika sideways fokus pada stochastics dan ketika trending fokus pada MACD.

Untuk mengetahui kondisi sideways atau trending bisa dipantau dari indikator Bollinger Bands dan ADX, yaitu sideways jika harga bergerak disekitar middle bands indikator Bollinger Bands dan ADX dibawah level 25. Keadaan trending jika ADX diatas 25 dan harga bergerak sekitar upper / lower band indikator BB, juga dari indikator parabolic SAR.

Berikut ini contohnya pada EUR/USD H4:



Tampak overbought / oversold pada stochastics tidak berpengaruh pada pergerakan harga saat downtrend maupun uptrend, tetapi pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal sangat berpengaruh, yang dikonfirmasi oleh perpindahan letak titik parabolic SAR.

Sedangkan overbought / oversold dan %K dan %D stochastics berpengaruh pada kondisi sideways sementara penunjukkan kurva MACD terhadap sinyal pada kondisi sideways false (tidak akurat).

M Singgih   19 Jun 2017

Terima kasih atas penjelasannya pak m singgih dan untuk indikator adx yang di contohkan apakah sama pungsinya dengan adx yang menggunakan persilangan D+ karena saya tida menemukan adx di metatrader saya pake terimakasih sebelumnya atas jawabanya pak m singgih.

Hendy   20 Jun 2017

@ Hendi:

Sama persis Pak, hanya tampilan ADX pada contoh tsb lebih mudah diamati dan dicerna. ADX pada contoh yang kami gunakan disebut juga dengan Advanced ADX yaitu indikator ADX yang versi histogram.

Pada ADX histogram Anda tidak perlu pusing mengamati crossing +DI dan -DI untuk menentukan trend yang dominan, cukup melihat warna bar histogramnya saja. Jika bar histogram berwarna hijau berarti uptrend dominan, sedang jika berwarna merah berarti downtrend yang dominan. Crossing +DI dan -DI ditampilkan dengan pergantian warna bar histogram.

Berikut contohnya pada GBP/USD H4 kemarin:


Pada ADX versi histogram: warna merah adalah ketika -DI yang dominan (downtrend), sedang warna hijau adalah ketika +DI yang dominan (uptrend). -DI yang dominan adalah ketika berada diatas +DI, dan +DI yang dominan adalah ketika berada diatas -DI.

Untuk keterangan ADX standard versi Metatrader bisa dibaca di: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   22 Jun 2017

Kalau dicompare master, mana yg lebih baik antara macd dg stochastic? ada pnggunaan khsus kah utk indi2 tsb? Tks.

Ardianto   21 Oct 2020

@ Ardianto:

Peruntukannya berbeda. MACD biasa digunakan untuk kondisi pasar yang sedang trending, sementara stochastic untuk kondisi yang sedang sideways dengan mengamati level overbought dan oversold. Untuk mengetahui pasar sedang trending atau sideways bisa diamati dengan indikator ADX.

Kedua indikator tsb bisa digabungkan untuk saling mengkonfirmasi. Misal ketika pasar sedang trending, maka momentum entry bisa ditentukan dari indikator stochastic, yaitu ketika kurva %K dan %D saling berpotongan.

M Singgih   22 Oct 2020

Kalau untuk melihat divergensi sendiri akurat yang mana ya pak? Stoch atau MACD? atau justru bisa digabungkan keduanya?

Riza Parenta   3 Jun 2022

@Riza Parenta: Membandingkan akurasi divergensi dari dua indikator yang berbeda harus melalui pengujian dengan aturan tertentu.

Dengan demikian, membandingkan kedua indikator ini secara bebas atau tanpa aturan/rules yang jelas seperti kriteria entry dan exit tidak bisa dilakukan.

Saya berikan gambarannya seperti apa.

  • Kedua indikator disetting pada periode berapa? Apakah setinggan default saja?
  • Time frame apa yang digunakan?
  • Kriteria entry dari kedua indikator seperti apa?
  • Kriteria exit dari kedua indikator seperti apa?

Jadi, apabila Anda ingin mengetahui jawaban seperti ini, Anda harus lebih detail dengan menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

Selanjutnya tinggal melakukan backtest pada grafik yang sudah lampau untuk melihat perbandingan performa akurasi keduanya.

Kiki R   4 Jun 2022

terima kasih pak atas masukannya, saya akan coba untuk melihat perbandingan keduanya. Untuk tf saya saat ini masih menggunakan tf H1 dengan settingan default. Entry sendiri dilakukan dalam kondisi divergensi biasa, saat harga dan oscillator menunjukkan hal yang berbeda. yang saya bingungkan saat ini untuk backtest, gimana cara menentukan metode atau level stop dan exit yang pas pak dari strategi divergensi ? apakah harus dicoba satu-satu metode penentuan SL dan TP saat backtest untuk melihat mana yang terbaik? atau ada metode-metode khusus yang cocok untuk satu strategi tertentu seperti divergensi ini

Riza Parenta   7 Jun 2022

Kan di dalam indikator MACD juga terdapat Moving Average ya....itu untuk setting periodenya bagaimana ya kak? Dan Moving Average jenis apa yang digunakan? Makasih

Sinyo   10 Jun 2022

@Sinyo: Jenis moving average yang digunakan dalam MACD ada 2 yaitu EMA (Fast/slow line) dan SMA.

Untuk setting periodenya, klik kanan pada indikator, lalu pilih MACD properties.

Setelah itu akan muncul kotak pilihan periode indikator MACD-nya. Silakan ubah sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kiki R   13 Jun 2022

Di indikator Stochastic standar memiliki pengaturan seperti ini:

%K Period: 14
%D period: 3

Lantas, jika diubah apakah akan mempengaruhi tingkat akurasinya?

Firman   5 Jul 2022

@Firman: Lebih tepatnya yang berubah adalah tingkat sensitifitasnya.

Akurasi indikator ini ditentukan seperti apa metode trading tersebut, bisa jadi akurasi naik atau bisa jadi turun.

Sedangkan berbicara sensitifitas adalah hal yang sudah pasti, semakin besar periodenya semakin tidak sensitif indikator stochastic tersebut.

Kiki R   5 Jul 2022

Siang pak, untuk strategi yang pake overbought oversold stochastic sebaiknya stoplos ditaruh dimana ya pak?

Agus Pratama   11 Jul 2022

@Agus Pratama: Bisa menggunakan dua cara.

1. Stoploss (SL) dberada dibawah/diatas support/resisten.

2. Stoploss menggunakan indikator average true range (ATR) sebesar 2xATR.

Kiki R   11 Jul 2022

Untuk strategi harian, timeframe berapa yang ideal digunakan untuk mendapatkan sinyal trading akurat dengan indikator MACD?

Subakti   3 Aug 2022

@Subakti: Time frame indikator MACD yang sering digunakan untuk trading harian adalah H1.

Dalam kondisi trending, indikator MACD yang dipasang pada time frame H1 memberikan sinyal yang cukup akurat.

Kiki R   4 Aug 2022

Maaf mgkn agak melenceng. apa pengaruhnya pak jika saya mengganti periode2 yg ada pada indikator MACD bawaan mt4? apakah tingkat akurasinya akan berubah2 sesuai dengan nilainya? sama selain yg bawaan, adakah rekomendasi nilai MACD lain yang bisa saya gunakan untuk perbandingan? thx

Febrina R   29 Aug 2022

@Febrina R: Jika Anda mengubah periode pada indikator MACD bawaan MT4, maka hal ini akan berpengaruh pada tingkat sentifititas indikator terhadap perubahan harga.

Sebagai contoh, semakin besar periode dalam suatu indikator, maka semakin tidak sensitif terhadap perubahan harga terakhir dan sebaliknya.

Tentang akurasi, tentu akan berubah karena tingkat sensitifitas indikator tersebut berubah.

Terakhir, saya mohon maaf untuk rekomendasi nilai MACD sebagai perbandingan saya tidak tahu dan saya coba cari di internet pun tidak ada yang mengulas tentang hal ini.

Kiki R   31 Aug 2022

Untuk divergence lebih bagus mana ya antara macd dan stoch ini? 

Yanto Sudrajat   7 Nov 2022

Sama-sama bagus. Jika diplot pada grafik, indikator MACD dan stochastic memberikan sinyal yang hampir sama.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.

Cara Membaca Indikator Macd Dan Stochastic

Pada gambar di atas, tiga buah indikator (Stochastic, MACD dan RSI) yang diplot pada grafik EURUSD Daily terlihat memberikan sinyal yang hampir sama.

Kiki R   9 Nov 2022
 Hendi |  17 Jul 2017

Salam hormat....

Saya ingin menanyakan bagaimana cara menutup seluruh order pada beberapa pasangan mata uang ketika saya sudah profit hanya dengan satu klik pada meta trader 4 terimakasih.

Lihat Reply [27]

Untuk Usman Mudhar

Setelah anda membuka akun, anda akan mendapatkan :
No Login
Password
Server

Setelah menginstal MT4, dari broker yang anda Gunakan
Klik File , Login to trade Account , Isi data Login Password dan Server

Basir   20 Jul 2018

@ Hendi:

Caranya dengan menyisipkan script, yaitu program yang ditulis dalam bahasa MQL4 dan hanya dieksekusi sekali saja. Jadi sama dengan Expert Advisor (EA) tetapi hanya sekali eksekusi.

Anda tidak harus memprogram sendiri, script untuk aplikasi tersebut sudah umum dan bisa Anda download langsung dari sumbernya (Metatrader).
Di halaman tersebut akan muncul banyak script untuk Metatrader 4. Pilih yang nama script-nya: Closed_WIN.

       

Cara downloadnya: klik 2 kali pada tulisan Closed_WIN tersebut.
Dengan script tersebut Anda akan bisa meng-close semua posisi yang sedang profit dengan sekali eksekusi.

Cara penggunaannya:
- Karena file tersebut masih dalam .mq4, maka harus diubah ke .ex4 agar bisa digunakan. Caranya buka dengan Metaeditor, dan klik tab Compile pada halaman Metaeditor tersebut, maka di folder Anda akan muncul file Closed_WIN.exe.
- Copy paste file Closed_WIN.exe tersebut ke folder scripts di dalam folder Metatrader Anda. Letak foldernya ada di dalam folder experts.
- Aktifkan automated trading di Metatrader Anda dengan cara masuk ke Tools - Options - Expert Advisors, dan centang box Automated trading.
- Restart Metatrader, dan masuk ke View - Navigator - Scripts. Disitu akan muncul file Closed_WIN.exe.

- Untuk meng-closed semua posisi terbuka yang sedang profit: drag & drop file Closed_WIN.exe tersebut ke trading chart Anda, atau klik kanan pada file tersebut dan pilih Execute on Chart.
Script tersebut akan melakukan eksekusi dan setelah selesai akan ada message bahwa semua posisi terbuka yang profit telah dieksekusi.

Jadi dengan menginstall script tersebut Anda hanya perlu drag & drop file Closed_WIN.exe ke chart, maka semua posisi yang profit akan diclose.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Jul 2017

Bisa pake one click trading gan, tapi one click tradingnya yang plugin khusus dari broker, bukan one click trading standar dari metatrader. Setau ane yg bisa kasih one click trading khusus itu broker-broker luar.

Eki Suryadi   19 Jul 2017

metatrader 4

Hendi   19 Jul 2017

Pak cara setting close semua order meta trade 4 bagaimana ia....

Dulu bisa.. Tapi sekarang tidak..

Mohon bantuanya..

Candra   23 Sep 2018

@ Candra:
Alternatif coba versi lain: one click to close all open positions (EA), download (file dalam mq4).

M Singgih   25 Sep 2018

sudah tidak bisa itu master,... saya dah DL dan indi gak bisa di gunakan

Emka   20 Mar 2019

Bagaimana cara mengoprasikan metatrader?

Usman Mudhar   2 Oct 2018

Apakah cara-cara di atas bisa diterapkan pada platform MetaTrader 5?

Din Din   26 May 2022

@Din Din: Untuk MT5, Anda bisa mendownload file EAnya disini:

Close ALL mt5

Untuk langkah-langkah memasang EA pada MT5 sebagai berikut.

1. Buka MT5 Anda, klik file lalu klik open data folder

2. Setelah itu, klik MQL5, lalu klik expert, lalu klik advisors

3. Copy file EA Close ALL mt5 di atas dan paste/tempel di folder advisors tersebut.

4. Setelah paste, close dan buka kembali platform MT5 Anda. EA Anda siap digunakan.

Kiki R   26 May 2022

selamat siang pak, adakah cara yg bisa kita gunakan untuk menutup semua posisi di mt4 dan mt5 android? 

Arif Rahman   9 Jun 2022

@Arif Rahman: Untuk saat ini, belum ada cara untuk bisa menutup semua posisi secara sekaligus di MT4 dan MT5 android.

Kiki R   9 Jun 2022

Mengapa Metatrader meluncurkan Metatrader 5, tapi Metatrader 4 masih beredar?

Ragil   30 Jun 2022

@Ragil: Karena MT5 yang tujuannya sebagai penyempurna MT4 malah dianggap kurang bagus.

Bahasa pemrograman MT4 yaitu MQL4 sudah terlanjur melekat dan mereka yang sudah menggunakannya tidak mau pindah ke bahasa program MQL5.

Selain itu, para trader menyukai kesederhanaan di MT4 yang tidak dirasakan pada MT5.

Kiki R   30 Jun 2022

Bagaimana cara install Robot trading di MetaTrader4?

Dilan   5 Jul 2022

@Dilan:

Jika bapak menggunakan EA berbayar, maka biasanya bapak akan diarahkan pada sebuah file yang secara otomatis dapat menginstall dan menempatkan EA tersebut langsung pada MT4. Namun jika tidak, maka bapak dapat secara manual menempatkan EA tersebut. Caranya secara singkat adalah sebagai berikut:

1. Buka MT4 Anda, klik menu File kemudian Open Data Folder. MT4 akan membukakan Folder tempat penyimpanan data.

2. Lalu klik  Folder MQL4 kemudian Folder Expert.

3. Copy dan Paste file EA yang digunakan di Folder tersebut.

4. Restart MT4 untuk menggunakan EA tersebut.

Nur Salim   6 Jul 2022

untuk menjalankan meta trader spesifikasi windowsnya harus mumpuni kah pak? apakah bisa beli tablet windows yang dikisaran 2-3 juta untuk digunakan trading? saya agak kerepotan soalnya jika sudah terlalu banyak order jika menggunakan smartphone yg tidak bisa close sekaligus. trims

Adit Setyawan   28 Jul 2022

@Adit Setyawan: apakah bisa beli tablet windows yang dikisaran 2-3 juta untuk digunakan trading?

Bisa, platform trading meta trader bukan aplikasi yang berat sehingga tidak butuh spesifikasi yang tinggi untuk menjalankannya.

Kiki R   30 Jul 2022

master, kabarnya mt5 di iphone telah diremove. apakah kasusnya akan sama juga untuk di android sama pc?

Nirmalasari   29 Sep 2022

Kita belum tahu seperti apa perkembangan Metatrader kedepannya.

Faktor utama penghapusan metatrader di seluruh produk Apple adalah geopolitik antara AS dengan Rusia.

Bisa saja merambah ke Windows dan Google yang akhirnya melakukan hal yang sama di Android dan aplikasi dekstop.

Ketiga perusahaan tersebut (Apple, Windows, Google) adalah perusahaan yang terdaftar di AS.

Kiki R   30 Sep 2022

wah, baru tau saya ternyata Metatrader itu buatan Rusia. Kalau terjadi ban karena sanksi dari AS ke Rusia, berarti kebanyakan aplikasi Rusia dihilangin dong di playstorenya apple. Kalau terjadi hal demikian, kira-kira pengganti yang cocok atau kalau dibilang cara kerja dan sistemnya yang mirip Metatrader itu ada tidak?

Satu pertanyaan lagi, trader amerika lebih banyak makai aplikasi trading apa? 

Andi Jayadi   11 Dec 2022

Ada beberapa platform trading yang bisa Anda gunakan selain metatrader yaitu cTrader, tradingview dan aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker.

cTrader mempunyai tampilan yang berbeda tapi cara kerjanya sama dengan metatrader.

Tradingview lebih mirip tampilannya dengan metatrader namun pilihan brokernya terbatas.

Aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker biasanya tampilannya lebih kaku tapi mempunyai kecepatan eksekusi yang lebih baik.

Contoh aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker adalah TD Ameritrade, MIFX, HSB Trader, dst.

Kiki R   13 Dec 2022

@Nirmalasari:

Untuk Windows dan Android sendiri agak susah untuk diberlakukan seperti itu kak. Meski pemerintah AS menetapkan Microsoft dan Google untuk melakukan pencopotan atau bahkan Banned pada aplikasi by System, masih ada banyak cara untuk melakukan Bypass. Terutama pada Android yang sejatinya sebuah Project Open Source yang bisa dengan mudah diotak-atik oleh Developer sesuai dengan keinginan. 

Nur Salim   25 Dec 2022

@Adit Setyawan:

Secara keseluruhan tablet Windows dengan harga 2-3 jutaan telah dapat menjalankan Metatrader dengan lancar pak. Metatrader tidak menelan banyak Resource dari Processor, jadi tolong perhatikan jumlah Memory RAM yang dimiliki tablet tersebut. Semakin besar RAM-nya maka akan semakin baik mengingat semakin banyak instrumen atau chart yang Anda buka nanti, akan semakin banyak pula RAM yang akan dikonsumsi oleh Metatrader. RAM dikisaran 2 GB saya rasa cukup aman, namun jika bisa mendapatkan lebih dengan kisaran harga tersebut saya sarankan ambil yang lebih saja.

Nur Salim   28 Dec 2022

Nirmalasari: MT5 ga bakalan di remove dari android serta windows. Basicnya, Iphone memiliki sistem operasi iOS dimana segalanya dikendaliin ama Apple, jadi jngn heran klu hampir ga ada aplikasi yang "melenceng" seperti malware dsb

sedangkan untuk android dan windows itu tau sendiri lah. Windowsnya aja bisa di retas jadi windows bajakan begitu jga dengan Android yang bisa menginstall aplikasi diluar Playstore. Bila Metatrader dihapus, user Androoid dan PC bisa download di websitenya langsung..

Theo   16 Feb 2023

@ Arlan:

Untuk Close All Position tapi hanya sebagian pair, itu tidak bisa. Kalau ingin close semua posisi berarti semua pair yang masih open akan di-closed.

Cara close semua posisi untuk semua pair (bukan sebagian pair):

Jika Anda menggunakan platform Metatrader (MT4 atau MT5), bisa dengan menggunakan script, yaitu program yang ditulis dalam bahasa MQL4 (untuk MT4) atau MQL5 (untuk MT5), dan hanya dieksekusi sekali saja. Jadi sama dengan Expert Advisor (EA) tetapi hanya sekali eksekusi.

Untuk platform Metatrader 4 (MT4) silahkan download di sini (file sudah dalam ex.4, jadi tinggal eksekusi).

Untuk platform Metatrader 5 (MT5) silahkan download di sini, file masih dalam .mq5, harus diubah dulu ke .ex5 dengan Meta Editor supaya bisa digunakan.

 

M Singgih   26 Oct 2023

Ada ga ya cara close all transaksi di salah satu pair, misalkan saya ada Floating di beberapa pair, contoh: usd-jpy, cad-chf. Nah saya hanya ingin close all transaksi di usd-jpy saja

Arlan   23 Oct 2023
 Irawan |  13 Feb 2018

Selamat Siang Suhu,mau tanya misal pair Eur/Jpy Time frame H1 sedang downtrend,H4 down trend tetapi Daily Uptrend manakah yang harus saya ambil Buy/Sell jika ingin melakukan open posisi dengan benar? sementara saya hanya seorang daily Trader ?

mohon pencerahannya saya newbie

Lihat Reply [47]

@ Irawan:

Itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame H1, H4 atau daily.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support-nya juga berbeda.

Sebagai contoh berikut EUR/JPY H1, H4 dan daily pada tanggal 6 Februari lalu, dimana pada time frame H1 uptrend, H4 uptrend dan daily downtrend. Di masing-masing time frame sudah dikonfirmasi dengan pin bar, jadi kemungkinan kebenarannya besar.



Jika Anda ambil posisi buy di time frame H1 dan H4 setelah ada sinyal dari pin bar bisa profit dengan target profit pada level-level resistance, dan jika Anda ambil posisi sell di time frame daily juga bisa profit dengan target profit pada level support.

Tentu saja besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Trader harian biasanya menggunakan time frame M30, H1 aau H4.

M Singgih   19 Feb 2018

@ Mbah Pri:

Tergantung dari time frame mana yang telah memberikan sinyal untuk entry. Kalau di time frame tinggi sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame rendah belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame tinggi.

Sebaliknya, kalau di time frame rendah sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame tinggi belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame rendah.

Kejadian itu sering muncul karena pergerakan harga ketika sedang uptrend tidak selalu terus naik, tetapi ada koreksinya (turun dulu) sebelum berlanjut naik. Demikian juga ketika sedang downtrend tidak selalu terus turun, tetapi ada koreksinya (naik dulu) sebelum berlanjut turun.

Jika baik di time frame tinggi maupun time frame rendah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, maka Anda bisa pilih salah satunya. Tentu besarnya stop loss (SL) dan target profit (TP) untuk masing-masing time frame akan berbeda. SL pada time frame tinggi tentunya akan lebih besar dari time frame yang lebih rendah.

Selain itu, waktu tunggu sampai SL atau TP tereksekusi juga berbeda. Pada time frame tinggi waktu tunggunya tentu akan lebih lama.

Oleh karena itu, mengenai hal ini seharusnya Anda menyesuaikan dengan gaya tipe trading Anda, apakah ingin trading dengan cara scalping, trading secara harian, atau ingin trading jangka menengah panjang.

M Singgih   31 Mar 2020

@Darman Noviandi: Tentunya ada perbedaan. Perbedaan tersebut karena setiap time frame adalah bagian dari time frame yang lain.

Contohnya jika Anda melihat 1 candlestick di time frame M15, maka di grafik M5 Anda melihat 3 candlestick dan 15 candlestick di M1. Dengan demikian, 1-3 candlestick di M15 bisa saja membentuk pola tertentu di M1. Memahami dengan baik bagaimana multi time frame bekerja dalam grafik akan memberikan pengetahuan lebih tentang pergerakan harga secara detail.

Kiki R   1 May 2020

Untuk Thyo,

Perkara pemilihan time frame sebenarnya tidaklah menjadi persoalan jika Anda hendak bertrading dengan teknik chart pattern. Pasalnya, teknik chart pattern dapat digunakan di semua time frame, mulai dari M1 hingga MN. Anda hanya tinggal meneliti dan menunggu pola yang terbentuk saja. Namun, umumnya yang sering dijadikan acuan adalah pola yang terbentuk pada time frame besar.

Karena semakin besar time frame yang digunakan, tentu akan memberikan peluang entry yang berkualitas. Pasalnya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame besar, maka tingkat akurasinya dan tingkat peluang menuju profitnya pun juga semakin besar. Sebaliknya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame rendah, maka tingkat akurasinya pun juga rendah.

Semoga bisa membantu.
Argo Gold Spotter   18 Nov 2019

Master sy awalnya mau jd day trader, tp sering sekali kepincut lihat harga di time frame kecil. Bisa stay di time frame H4/D1 cm bbrpa minggu, bsoknya udah ke TF kecil jd kyk scalpingan..

Apakah tindakan spti ini dibenarkan master? asal ganti2 strategi trading semau kita sndiri... Atau klau salah, mulai dr mana sy mmperbaiki x master? Makasih 

Aldo P   13 Oct 2020

@ Aldo P:

Berganti-ganti time frame bisa saja dilakukan dalam trading, asalkan Anda menggunakan sistem trading yang mengandalkan sinyal untuk entry, dan pada time frame yang dimaksud memang ada sinyal valid yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal.
Tetapi perlu diketahui bahwa semakin rendah time frame maka akurasi sinyal yang dihasilkan juga semakin rendah, atau validitas sinyalnya lebih rendah dibandingkan dengan sinyal pada time frame yang lebih tinggi.

Jika Anda trading menggunakan EA, atau dengan sistem trading tertentu yang sudah di-backtest, maka time frame yang digunakan sudah ditentukan. Tetrapi kalau sistem trading Anda tidak terikat pada time frame tertentu, maka bebas menggunakan time frame manapun.

M Singgih   13 Oct 2020

Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak? Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan? Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Darma   19 Nov 2020

@ Darma:

- Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak?

Belum tentu, tergantung dari ketentuan broker. Ada broker yang tidak mengenakan swap atau swap free. Selain itu, Anda juga bisa mengajukan untuk tidak dikenakan swap pada broker. Beberapa broker memberikan penawaran swap free bagi klien yang tidak ingin dikenakan swap.

- …. Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan?

Swap tidak selalu negatif (Anda harus membayar bunga), tetapi bisa juga positif (Anda mendapatkan bunga), tergantung dari pair apa dan posisi trading (buy atau sell).

Jika Anda menggunakan platform Metatrader, untuk mengetahui besarnya swap, silahkan klik kanan pada pair yang ada di MarketWatch, kemudian klik Specification, akan ditampilkan Swap long (untuk posisi buy), dan juga Swap short (untuk posisi sell).

- …. Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Maksudnya skenario apa ya?
Kalau dipaksa close oleh broker bisa saja terjadi kalau Margin Level Anda sudah mencapai level Stop Out (SO) sesuai yang ditentukan broker.

M Singgih   20 Nov 2020

Terus kalau dalam konteks ini, analisa fundamentalnya penggunaannya seperti apa pak?

Majid   18 Dec 2020

@ Majid:

Analisa fundamental tidak tergantung dari time frame yang digunakan. Analisa fundamental biasa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka menengah panjang. Misal The Fed meluncurkan stimulus besar-besaran, maka dalam jangka menengah panjang diperkirakan US Dollar akan melemah karena peredaran USD semakin banyak.

Tetapi jika Anda ingin trading berdasarkan berita hasil rilis data fundamental, Anda bisa menggunakan time frame berapa saja. Yang perlu diperhatikan ketika trade by news adalah:
1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   20 Dec 2020

@ Mouza:

Menggunakan time frame rendah akurasinya akan rendah juga karena semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, kecuali jika Anda trading dengan cara scalping yang mana begitu profit sedikit langsung keluar (exit). Untuk trading harian atau jangka pendek kebanyakan trader menggunakan time frame minimal 1 jam (H1).

 

M Singgih   1 Nov 2021

Ohh jadi begitu ya pak....minta sarannya juga dong pak untuk indikator kalau main di time frame H1

Mouza   1 Nov 2021

@ Mouza:

Trading pada time frame berapa saja, indikator teknikal yang penting untuk digunakan adalah indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga yang sedang terjadi, dan indikator momentum untuk mencari waktu yang tepat untuk entry.

Indikator trend yang sering digunakan adalah Moving Average, ADX, Parabolic SAR, Bollinger Bands dan juga MACD. Sementara indikator momentum biasanya berupa indikator oscillator seperti RSI, stochastic dan juga CCI.

 

M Singgih   2 Nov 2021

Trading yang aman mainnya di timeframe berapa pak?

Wadud   3 Nov 2021

@ Wadud:

Semakin tinggi time frame yang Anda gunakan, analisa Anda akan semakin akurat. Misal analisa pada time frame daily akan jauh lebih akurat dari analisa yang sama pada time frame 1 menit.

Kami sarankan agar tidak menggunakan time frame yang rendah, kecuali Anda trading dengan cara scalping. Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame H1, dan untuk trader jangka menengah panjang biasanya menggunakan time frame daily.

 

M Singgih   3 Nov 2021

Terima kasih pak, atas jawabannya. Sangat membantu

 

Wadud   4 Nov 2021

@Sabar Indah:

Selamat malam, untuk pernyataan bahwa trading dengan Multi Time Frame lebih baik daripada Single Time Frame sendiri tidak selalu benar pak. Semua tergantung bagaimana jenis strategi yang digunakan serta pengaplikasiannya baik pada Single Time Frame ataupun Multi Time Frame. Namun, memang beberapa tahun terakhir ini industri edukasi pada trading semakin marak mengajarkan pengaplikasian Multi Time Frame karena akurasi tinggi serta perbandingan tingkat Risk:Reward yang tinggi yang bisa didapatkan dengan analisa secara Multi Time Frame. Tapi bapak jangan khawatir, analisa Single Time Frame juga tetap punya tempatnya sendiri di market dan tidak akan pernah ditinggalkan.

Mengenai cara penggunaan Multi Time Frame sendiri sebenarnya ada bermacam-macam pak. Yang paling terkenal sendiri ada 2 macam yaitu:

1. Penggunaan Multi Time Frame dalam berbagai komponen analisa

Di sini analisa akan dilakukan pada lebih dari satu Time Frame  tiap time frame yang digunakan akan memiliki fungsi tertentu sebagai komponen dalam analisa secara keseluruhan. Contohnya jika digunakan pada Time Frame Daily, H4 dan H1. Time Frame Daily akan digunakan sebagai tempat untuk melihat Trend atau arah pergerakan jangka panjang market secara keseluruhan. Jika sudah diketahui arah Trendnya, maka pada Time Frame H4 akan dicari Key Level yang bisa menjadi titik acuan atau potensi Entry dilakukan. Level ini bisa berupa Support dan Resistance, indikator Moving Average, dll. Selanjutnya Open posisi akan dilakukan pada time frame H1 dengan menunggu sinyal sebagai tanda yang muncul sesuai dengan sistem yang diterapkan. 

2. Penggunaan Multi Time Frame untuk konfirmasi Entry.

Jenis kedua dari penggunaan Multi Time Frame adalah sebagai konfirmasi dari sinyal yang didapatkan pada Time Frame yang berbeda dari Time Frame Entry. Salah satu contoh yang terkenal adalah penggunaannya analisa Multi Time Frame pada indikator BBMA OA. Pada BBMA OA, suatu sinyal yang muncul di Time Frame manapun dapat dikonfirmasi dengan melihat kondisi atau struktur market yang terbentuk pada Time Frame yang lebih kecil. Contohnya dalam salah satu sinyal dari BBMA OA yang dikenal dengan nama Reentry. Dengan menggunakan Time Frame Daily, H4 dan H1, Reentry yang terbentuk di Daily dapat dikonfirmasi dengan sinyal yang terbentuk pada Time Frame H4 dan H1-nya seperti contoh di bawah ini:

analisa-mtf

Secara sekilas memang penggunaan dua metode analisa Multi Time Frame di atas akan sangat terlihat WAH dan menarik jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Hanya saja analisa Multi Time Frame juga memiliki kelemahannya sendiri. Salah satu kelemahannya adalah peluang atau sinyal yang muncul juga akan menjadi sangat sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Sehingga jika dibandingkan secara akumulasi perhitungan statistik, maka secara performa harusnya kedua jenis analisa tidak akan jauh berbeda.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   16 Mar 2022

@Alif Ali: Time frame yang sudah jadi settingan default di MT4 adalah Monthly, Weekly, Daily, H4, H1, M30, M15, M5 dan M1.

  • Monthly = Bulan
  • Weekly = Minggu
  • Daily = Hari
  • H (hour) = Jam
  • M (minute) = Menit 

Di MT5, time framenya lebih banyak lagi, semua time frame diatas ditambah dengan H2, H3, H6, H8, H12 dan M2, M3, M4, M5, M6, M10, M12 dan M20.

Kiki R   24 Mar 2022

@Ishadi Makruf: Terbalik, semakin kecil time frame (TF) maka akan semakin banyak noise sehingga akurasi berkurang.

Kelebihannya, sinyal entry lebih banyak. Kekurangannya, akurasi berkurang.

Kiki R   25 Mar 2022

@Noori Abri: Untuk melihat time frame (TF) yang tepat buat Anda, kita harus melihat Anda termasuk tipe trader yang mana.

1. Scalper, TF yang digunakan M1, M5, dan M15
2. Intraday trader, TF yang digunakan M15, M30, H1 dan H4
3. Swing trader, TF yang digunakan H4, Daily, Weekly
4. Position trader, TF yang digunakan Daily, Weekly dan Monthly

Sekarang, Anda masuk tipe yang mana?

Kiki R   2 Apr 2022

@Hendra Acuan: Dampaknya bisa bermacam-macam bergantung strategi trading yang digunakan.

1. Time frame akan berpengaruh kepada waktu nunggu entry.

- Semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu tunggu entry posisi. Sebagai contoh, menunggu entry posisi di time frame H1 lebih lama daripada menunggu entry posisi di time frame M5.

2. Time frame akan berpengaruh kepada waktu close posisi.

- Sejalan dengan poin 1 diatas, semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu close posisi.

3. Time frame akan mempengaruhi kepada frekuensi trading.

- Time frame kecil memberikan peluang trading yang lebih banyak daripada time frame besar.

Sebagai contoh, trading dengan time frame M5 lebih banyak peluang trading dibandingkan trading di time frame Daily.

Adapun mengenai winrate dan RR, hal ini belum bisa ditentukan karena strategi trading sangat beragam.

Kiki R   11 Apr 2022

@Monicha Arysandy: Diatas H1 (H4, Daily, Weekly, Monthly).

Pergerakan harga di time frame ini lebih lambat sehingga lebih mudah dianalisa daripada time frame M1, M5, M15, dan M30.

Tujuannya agar si trader pemula terbiasa dulu dengan pergerakan pair harga forex.

Setelah terbiasa dan mulai menyusun strategi, Anda bisa masuk ke time frame di bawah H1.

Kiki R   13 Apr 2022

Apakah time frime ini juga berlaku untuk pemula yg ingin trading saham dan kripto pak?

Aahmad Husain Hasbullah   18 Apr 2022

@Aahmad Husain Hasbullah: Untuk forex dan kripto hampir sama sedangkan untuk saham sedikit berbeda karena ada waktu jeda setelah sesi awal (pagi hari di waktu bursa sahamnya) dan sesi penutup (setelah jeda makan siang).

Tapi dari konsep belajarnya sama, intinya adalah memahami pergerakan harga dari instrumennya di time besar terlebih dahulu lalu masuk ke time frame kecil.

Kiki R   18 Apr 2022

Dalam hal ini, perlu diperjelas dulu, "invest jangka panjang" itu berapa lama persisnya? dan instrumen investasi apa yang akan diinvestasikan untuk jangka panjang itu? Perlu diketahui, istilah jangka panjang itu bisa bermakna berbeda-beda.

Dalam dunia investasi umum, "investasi jangka panjang" biasanya bermakna lebih dari 5 tahun. Itu berarti bisa 6 tahun, 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan lebih dari itu.

Umpama seorang investor saham membeli BBCA untuk "jangka panjang" maka ia mungkin berniat untuk hold sampai masa pensiunnya tiba dalam beberapa puluh tahun mendatang. Ia mungkin akan menganalisis harga BBCA dengan timeframe Monthly (bulanan).

Dalam dunia trading forex, istilah "jangka panjang" biasanya dibandingkan dengan strategi scalping dan day-trading, sehingga lama temponya paling-paling hanya mencakup beberapa bulan saja dan tidak sampai 5 tahun atau lebih.

Umpama seorang trader forex ingin open posisi pada EUR/USD untuk "jangka panjang", ia mungkin berniat "swing trading" dan hold posisi selama beberapa minggu atau beberapa bulan saja, sehingga analisisnya mulai dari timeframe Daily dan Weekly (belum tentu Monthly).

Aisha   22 Apr 2022

Cara memilih time frame yang tepat akan tergantung pada beberapa hal, antara lain:

  • Kamu ingin trading apa? Forex, saham, bitcoin, atau lainnya?
  • Kamu punya strategi trading apa? Scalping? Day-trading? Swing-trading? Long-term berbasis fundamental? atau lainnya?
  • Kamu punya modal berapa banyak?

Tanpa memahami hal-hal itu, kita nggak bisa memberikan saran pada kamu. 

Sebagai contoh saja nih:

  • Seseorang ingin trading saham, punya strategi scalping dan modal lebih dari 100 juta rupiah. Dia bisa pakai time frame 15 menit, 30 menit, atau bahkan 1 jam.
  • Seseorang ingin trading forex, punya strategi scalping dan modal kurang dari 100 dolar AS. Dia bisa pakai time frame 1 menit, 5 menit, atau bahkan tick chart.

Tidak ada cara memilih time frame yang bersifat mutlak, karena semuanya tergantung pada situasi masing-masing trader/investor yang tentunya berbeda-beda.

Aisha   10 May 2022

Macam2 time frime dalam trading apa saja ya master. Dan bagaimana cara mengubah-ubah timeframe tersebut? Terima kasih

Alif Ali   23 Mar 2022

Bagaimana cara menentukan timefrime yang tepat?

Noori Abri   31 Mar 2022

Timefrime apa yang baiknya digunakan untuk trader pemula?

Monicha Arysandy   13 Apr 2022

jenis time frime yang cocok digunakan untuk scalper, intraday dan swinger?

Darda Falaha W   20 Apr 2022

Time frime berapa yang di pakai untuk invest jangka panjang dengan menggunakan analisa teknikal?

Hijrin Naufal   21 Apr 2022

master, bagaimana cara memilih time frime yang tepat? trims

Syarif Kurniawan   9 May 2022

Saya sudah mempelajari forex dari banyak buku dan artikel2 termasuk di Inbizia.
Pertanyaan saya adalah di TimeFrame berapa biasanya kita dapat menemukan ChartPattern ?
Saya biasanya main di tf H1 dan H4, CP yg keluar seringkali bullflag dan bearflag saja, jarang sekali pattern lainnya.
Terima Kasih

Thyo   17 Nov 2019

Saat tf besar naik trs di tf rendah trend turun itu yg sering kita jumpai. Klu gitu, kita hrs entry buy atau sell?

Mbah Pri   26 Mar 2020

Apakah tampilan grafik sama yg kita lihat antara di timeframe M1, M5, M15?

Darman Noviandi   22 Apr 2020

Apa dampak dari time frame dalam hasil trading?

Hendra Acuan   11 Apr 2022

Saya pernah melihat ada yang share strateginya di timeframe 1 menit dan 5 menit. Apakah menggunakan timeframe kecil lebih efektif atau justru nanti bisa memberikan efek negatif? Makasih

Mouza   29 Oct 2021

Apakah semakin kecil time frime akan semakin efektif penggunannya?

Ishadi Makruf   25 Mar 2022

mohon bantuannya, apakah benar trading dengan banyak tf terbukti lebih baik daripada yang hanya menggunakan 1 tf saja? mohon juga berikan contoh cara menggunakan banyak tf dalam trading. thx min

Sabar Indah   15 Mar 2022

Sedikit out of topic, jadi misalkan timeframe 5 menit dengan 1 jam itu, apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Rioyanto   18 Feb 2023

Jawaban untuk Hijrin Naufal:

Time frame yang digunakan biasanya Yearly dan Monthly.

Dengan time frame ini, si trader menunggu berbulan-bulan untuk entry lalu saat entry posisinya bisa ditahan hingga bertahun-tahun.

Kiki R   19 Feb 2023

@ Rioyanto:


- … apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Time frame 1 jam (H1) adalah pergerakan harga tiap 1 jam yang direpresentasikan dengan harga open, high, low dan close dalam bentuk candlestick. Bukan pergerakan rata-rata. Time frame 1 jam tidak ada hubungannya dengan time frame 5 menit ataupun time frame yang lainnya.
Silahkan Anda pelajari dasar-dasar trading pada bagian cara membaca chart.

- …. Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Tidak. Semakin tinggi time frame akan semakin akurat penunjukkan pergerakan harganya. Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak noise atau kesalahan dalam penunjukkan pergerakan harga.

 

M Singgih   19 Feb 2023

jawaban untuk Rioyanto:

1. Time frame 1 jam (H1) bukanlah harga rata-rata pergerakan dari time frame 5 menit.

TIme frame H1 itu murni diambil dari harga open detik pertama perpindahan jam sampai ke menit terakhir sebelum pindah jam.

Contoh, 1 candle H1 dari jam 09:00 sampai 09:59.

Sedangkan 5 menit setiap candlenya hanya mewakili 5 menit. Contoh 09:00 sampai 09:04.

Dalam 1 jam (H1), ada 12 candle 5 menit (M5).

2. Detail iya, tapi presisi belum tentu.

Semakin kecil time frame yang digunakan, semakin banyak noise pergerakan.

Akibatnya, kalau Anda kurang teliti di time frame M5, Anda bisa lebih banyak terkena SL.

Dengan demikian, untuk bisa presisi di M5, Anda harus bisa kuasai detail-detailnya.

Kiki R   21 Feb 2023

Jawaban untuk Syarif Kurniawan:

Pada dasarnya, time frame yang tepat untuk masing-masing individu tergantung pada kondisi masing-masing trader tersebut.

Ada beberapa hal yang harus Anda tanyakan ke diri Anda untuk memilih time frame yang tepat.

1. Tentukan tujuan trading Anda.

Sebelum memilih time frame, tentukan dulu apa tujuan trading Anda. Apakah Anda ingin trading jangka pendek atau jangka panjang? Tujuan Anda akan mempengaruhi pemilihan time frame yang tepat.

2. Pilih time frame yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Jika Anda adalah seorang day trader yang suka trading dalam hitungan jam, maka time frame yang paling sesuai adalah 15 menit, 30 menit atau 1 jam. Jika Anda adalah seorang swing trader yang suka trading dalam hitungan hari atau minggu, maka time frame yang paling sesuai adalah 4 jam, 1 hari atau 1 minggu.

3. Waktu luang

Terakhir, Anda perlu memperhatikan waktu luang Anda. Jika Anda bekerja kantoran dan ingin jadi daytrading, maka hal ini agak sulit dilakukan. Anda tentu tidak bisa trading di sesi London (open jam 2 siang) karena masih di kantor.

Anda mungkin bisa mulai trading di sesi AS, itupun kalau Anda masih bisa fokus setelah bekerja seharian di kantor.

Untuk hal ini, Anda bisa beralih ke swing trader yang lebih sedikit waktu didepan layar dan lebih lama menahan posisi.

Kiki R   22 Feb 2023

@ Darda Falaha W:

Scalper biasanya menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), atau 30 menit (M30). Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame M30, 1 jam (H1) atau 4 jam (H4). Untuk trader jangka menengah panjang atau swinger biasanya menggunakan time frame H4 atau daily (H1).

M Singgih   22 Feb 2023

Jawaban untuk Darda Falaha W:

  • Scalper: Time frame yang digunakan M1, M5, M15
  • Intraday: Time frame yang digunakan M15, H1, H4
  • Swing:  Time frame yang digunakan H4, Daily, Weekly

Contoh, scalper akan melakukan mapping di time frame M15. Dalam mapping si trader akan melihat arah tren dan dimana level area potensial untuk sell/buy.

Lalu setelah itu, baru masuk ke TF M5 atau M1 untuk entry.

Kiki R   24 Feb 2023

Rioyanto: Timeframe 1 jam tidak mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sebelumnya. Timeframe 1 jam mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 1 jam tersebut secara keseluruhan. Sedangkan timeframe 5 menit mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 5 menit tersebut secara keseluruhan.

Menurut saya sendiri, pergerakan pada timeframe 5 menit cenderung lebih presisi dalam artian time frame tersebut memberikan informasi yang lebih detail dan cepat berubah dibandingkan dengan time frame yang lebih besar seperti 1 jam. Hal ini dapat memungkinkan trader untuk lebih cepat menangkap perubahan dalam pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang lebih cepat dan detail dibandingkan dengan timeframe yang lebih besar, seperti 1 jam atau 1 hari. Namun, kelemahan dari timeframe yang lebih kecil adalah fluktuasi harga yang terlalu cepat dan sulit untuk dianalisis. Oleh karena itu, timeframe yang lebih besar seperti 1 jam atau 1 hari digunakan untuk melihat gambaran pergerakan harga secara keseluruhan dan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.

Teddy   25 Apr 2023
 

Komentar @inbizia

Rina: hai kak! Terkait pertanyaan kakak di atas, ada beberapa tips untuk menghindari kerugian besar saat trading, di antaranya:

  • Mengelola Risiko: Sebelum melakukan trading, pastikan Anda memiliki rencana manajemen risiko yang jelas dan sesuai dengan kemampuan Anda. Manajemen risiko yang baik akan membantu Anda menghindari kerugian besar saat terjadi pergerakan pasar yang tidak terduga.

  • Mempelajari Analisis Teknikal dan Fundamental: Seorang trader harus memahami analisis teknikal dan fundamental untuk dapat mengambil keputusan trading yang tepat. Dalam analisis teknikal, trader dapat memanfaatkan grafik untuk memperkirakan pergerakan harga. Sementara itu, analisis fundamental melibatkan mempelajari faktor ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi pasar.

  • Memiliki Rencana Trading yang Jelas: Seorang trader harus memiliki rencana trading yang jelas, termasuk target profit dan cut loss. Rencana trading yang jelas dapat membantu menghindari keputusan impulsif yang dapat menyebabkan kerugian besar.

  • Memilih Broker yang Terpercaya: Seorang trader harus memilih broker yang terpercaya dan memiliki regulasi yang jelas. Hal ini penting untuk melindungi modal trading Anda dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

  • Baca Juga:

     Inbizia Support |  31 Mar 2023
    Halaman: Cara Menjadi Trader Yang Baik Ala Finex Berjangka

    Gue kan tipe trader nya itu bebas alias ga pengen terikat dngn aturan trading yg orang lain tetapkan krna pada prinsipnya cara trading trader yg satu dngn trader yg lain berbeda2. Nah, dari beberapa buku yg disarankan ama Finex ini, penulisnya aja memiliki pengalaman2 yg berbeda2 antara 1 ama yg lain, dan merekan menuangkan segala pengetauan dan pengalaman yg didpatkan dlm bentuk buku. Utk itu mngkn gue rasa gue pengn belajar sndiri krna klu ngikutin yg di buku itu blm tentu cocok dngn preferensi trading plan gue.

    Tetapi krna Forex itu unik dan susah, bnyk trader yg ngecoba belajar dan meng-copy basic2 dari para ahil forex td. Cma apakah memungkinkan bagi kita utk trading tnpa perlu ikutin arahan dri penulis?

     Rendy |  23 Oct 2023
    Halaman: Rekomendasi Buku Trading Terbaik Versi Finex

    Gilang: Halo gan! Trading Central adlh alat analisis teknis yang banyak digunakan oleh para trader untuk membantu mereka dalam proses trading. Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi pola-pola pergerakan harga dengan cepat. Trading Central biasanya dapat diintegrasikan ke dalam platform trading seperti MetaTrader 5.

    Cara Trading Central membantu dalam mengenali pola lebih cepat adalah dengan menyediakan analisis teknis secara otomatis. Ini bisa berupa sinyal-sinyal trading yang mengidentifikasi peluang trading berdasarkan pola-pola tertentu, level support dan resistance, atau indikator teknis lainnya. Sebagai contoh, jika terdapat pola candlestick atau pola chart tertentu yang mengindikasikan potensi perubahan harga, Trading Central dapat memberikan sinyal atau peringatan kepada trader.

    Namun, penting untuk diingat bahwa alat seperti Trading Central sebaiknya digunakan sebagai bantuan dalam pengambilan keputusan trading, bukan sebagai satu-satunya faktor penentu. Keputusan akhir tetap berada di tangan trader, dan analisis tambahan serta pemahaman yang kuat tentang pasar tetap diperlukan.

    Semoga Membantu!

     Haryo |  24 Oct 2023
    Halaman: Tingkatkan Level Trading Dengan Platform Dan Tools Gkinvest

    Ehh yg pling menarik buat gue dari artikel ini bukanlah aplikasi modern yg ditawarkan ama MIFX tetapi justru fitur Riwayat Trading dan Laporan MIFX. Dikatakan di artikel bahwa Fitur ini memungkinkan trader untuk melacak dan menganalisis kinerja trading secara keseluruhan. Dan yg menariknya nihh, pada fitur ini, kita bisa melihat riwayat perdagangan, statistik kinerja, dan laporan keuangan untuk memahami hasil trading trus kita bsa menganalisa kembali trading yg udah kita lakukan dan bahkan kita bsa mengidentifikasi pola chart yg terjadi shngga membuka peluang bagi kita utk memahami pola2 pergerakan serta melakukan perbaikan dlm melihat chart.

    Nah, yg ingin kutanyakan adalah apakah fasilitas seperti ini didpatkan jga di akun trading demo di MIFX?? Soalnya ada beberapa broker yg fitur2 kyk gini justru didapat ketika kita udah dftr akun live, sdngkn aku sndiri jujur msh hindari akun live dan masih berkutat di trading demo.

     Sheila |  24 Oct 2023
    Halaman: Fitur Terbaik Mifx Untuk Trader Sibuk

    Heru: Bantu jawab ya gan! Scara umum sbnrnya kata "Multilateral" menunjukkan bahwa sistem yg dipake tk ngebedain antara akun mulitlateral dngn akun lainnya. Bedanya disini adalah sistem perdagangnan or sistem trading yg ditawarkan di akun ini. Klu akun yg lain yg non mulitlateral itu adalah sistem perdagangan dimana trdpt 1 penjual yg bertemu dngn bnyk pembeli, dlm arti kita trading dngn salah satu provider likuiditas dri MIFX. Tetapi, sistem Perdagangan Multilateral itu berbeda banget dmana sistem ini merupakan sistem perdagangan di mana banyak penjual (seller) bertemu banyak pembeli (buyer) dan tidak saling mengenal (many to many), yang transaksinya terjadi secara langsung di dalam bursa ICDX. Sehingga, seluruh transaksi otomatis terdaftar di bursa dan lembaga kliring.

    Moga jelas ya! Jd hnya perbedaannya disitu ja! Perihal mengapa ga ada free swap mngkn bsa langsung ngehubungin MIFX utk dpt penjelasan dan ini kyknya kebijakan broker sndiri sihh

     Martha |  24 Oct 2023
    Halaman: Panduan Deposit Mifx Menggunakan Ovo

    Peter: Sebetulnya Pilihan antara akun Standard dan akun Pro di Finex akan tergantung pada seberapa besar pengalaman dan modal trading yang elo miliki, serta preferensi trading elo. Dalam konteks trading scara umum, bila emang udah ada pengalaman dalam trading, elo bsa mempertimbngkn beberapa faktor yg ada seperti misalnya :

    Modal Awal: Perhatiin apakah akun yg ditawarkan memiliki modal yg sesuai dengan modal yg dimiliki. Contohnya aja, Akun Standard mungkin memerlukan modal awal yang lebih rendah daripada akun Pro, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki modal yang lebih terbatas.

    Komisi dan Spread: Perhatikan biaya komisi dan spread. Akun Pro mungkin menawarkan spread yang lebih rendah, tetapi mungkin ada komisi yang lebih tinggi. Akun Standard mungkin memiliki spread yang sedikit lebih tinggi tetapi tanpa komisi. Ini akan memengaruhi biaya trading elo.

    Ya mngkn itu adllh tiips dari akunya sihh yaa. Yg terpenting bukan akun yg ingin dipake tetapi akun mana yg cocok dngn trading elo

     Victor |  24 Oct 2023
    Halaman: Cara Trading Tanpa Deposit Di Broker Finex

    Komentar[36]    
      Venny   |   16 Jan 2023

    Saya mau nanya,,, ini mengenai market session kan ada overlap ya. Dari yang saya baca, kalau ga salah saya simpulkan begini :

    ini sesi overlapnya kan terbatas berarti ada waktunya berarti dalam market forex ada sesi pembukaan dan penutupan dong. Misalkan pembukaan pasar Asia gitu terus bersamaan dengan sesi penutupan di Amerika misalnya. Jadi ketabrak gitu, itukan maksudnya dengan overlap.

    Yang jadi pertanyaan saya, kalau memang ada pembukaan pasar dan penutupan, mengapa Forex bisa trading 24 jam sedangkan pasarnya sendiri ada istirahat lho?

      Wahyu   |   16 Jan 2023

    @Venny, anda benar sebagian tentang overlap. Overlap bukanlah pertemuan antara penutupan pasar dan pembukaan pasar tetapi pembukaan pasar secara bersamaan. Hal ini dikarenakan zona waktu yang berbeda-beda antara pasar Asia, Amerika, Eropa, dan Australia (Tokyo, New York, London, dan Sidney).

    dan mengapa Forex buka 24 jam tetapi pasar forex di dunia ada yang buka tutup?

    Jawabannya sederhana saja, kembali lagi karena perbedaan waktu dan peredaran uang yang ditradingkan. Bila disusun jadwal pembukaan pasar dengan GMT +7 (WIB) dari seluruh dunia maka sesi pasar dimulai dari jam 3 pagi (jadwal buka New York) -jam 4 pagi (jadwal buka Sidney). uang yang diperdagangkan pun sama yaitu mata uang m pair major dan cross pair. Makanya bisa dikatakan Forex itu buka 24 jam. Nah, cuma yang membedakan adalah saat sesi pembukaan pasar biasanya ada beberapa mata uang yang istilahnya bergejolak, setelah lewat sesi pembukaan biasanya cenderung tenang.

    Untuk lebih jelas mengenai jadwal trading dan jam pembukaan pasar secara lebih jelas lagi dan terperinci baca artikel Inbizia yang ini kak : Cara menentukan jam Trading

      Hernandes   |   26 Feb 2023

    Venny: Izin nyanggah yaaa..

    Mengenai sesi overlap yang buka tutup bersaman memang udah benar kok. Tetapi sesi overlap ini lebih ke pasar Amerika dan Eropa yang cenderung memiliki aktivitas secara bersamaan di jam waktu tertentu

    Jadi, sesi overlap forex itu adalah periode waktu di mana dua sesi pasar forex saling bertabrakan istilahnyaa, yaitu sesi Eropa dan sesi Amerika. Selama periode ini, volume perdagangan cenderung meningkat karena pasar di dua wilayah besar di dunia terbuka secara bersamaan.

    Sesi Eropa dimulai sekitar pukul 8 pagi GMT (Greenwich Mean Time), dan berakhir sekitar pukul 4 sore GMT. Sesi Amerika dimulai sekitar pukul 1 siang GMT dan berakhir sekitar pukul 9 malam GMT. Karena perbedaan zona waktu, sesi overlap biasanya terjadi antara pukul 1 siang GMT hingga pukul 4 sore GMT. (di konvert ke WIB maka sekitar pukul jam 8 malam hingga jam 11 malam)

    Selama sesi overlap, terutama trader Indonesia bnyk menyukai hal ini sehingga rata-rata pada trading di EUR/USD, karena pas udah lewat jam pulang kerja. Selain itu, terdapat banyak peluang trading karena likuiditas pasar cenderung meningkat dan volatilitas harga cenderung lebih tinggi. Ini terutama terjadi pada pasangan mata uang yang melibatkan mata uang Eropa dan Amerika seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/CHF, dan USD/JPY.

      Stephanus   |   16 Jan 2023

    Berdasakan tips dari Finex diatas, dituliskan kalau saya harus menentukan gaya trading terlebih dahulu, lalu kemudian bisa mencocokkan dengan jam market Forex yang sesuai dengan gaya trading saya, jadi saya bisa mengetahui durasi trading yang diperlukan sesuai dengan gaya trading saya.

    Terus juga terdapat market session juga. Untuk pekerja penuh waktu seperti saya sebaiknya saya menggunakan gaya trading apa ya? Terima kasih

      Wahyu   |   16 Jan 2023

    @Stephanus, mungkin lebih baik bapak memilih gaya antara intraday atau swing trader ataupun position trader tergantung waktu yang bisa digunakan bapak untuk trading.

    Bisa juga memilih gaya trading scalping apabila bapak memiliki waktu 1-3 jam yang benar-benar kosong. Untuk market session juga menyesuaikan waktu bapak juga karena Forex sejatinya 24 jam dan bisa mendapatkan kesempatan profit juga 24 jam.

    (baca artikel berikut untuk membantu bapak menentukan gaya trading bapak : Trading sesuai kepribadian anda)

      Stephanus   |   16 Jan 2023

    pak @Wahyu, untuk trading dengan Finex Berjangka sendiri dari 4 gaya trading yang dijabarkan, apakah 4 gaya trading ini bisa dilakukan di Finex dan apakah syarat yang dibutuhkan oleh saya agar bisa membuka akun di Finex? Terima kasih

      Willy   |   22 Jan 2023

    @Stephanus: Saya bantu jawab ya pak,

    Apakah 4 gaya trading ini bisa dilakukan di Finex?

    --> tentu bisa, gaya trading scalping hingga positioning semua bisa dilakukan di Finex karena Finex sendiri adalah broker tipe STP yang memiliki kecepatan eksekusi pasar yang bagus. Jadi untuk gaya trading scalping sekalipun bisa dilakukan di Finex.

    Syarat yang dibutuhkan untuk membuka akun di Finex?

    --> Akun demo tidak membutuhkan syarat apapun, tinggal mendaftarkan email saja dan sedangkan untuk akun live anda harus menyiapkan data diri berupa KTP, NPWP, buku tabungan dan sebagainya

    Selengkapnya mengenai Finex bisa bapak baca reviewnya terlebih dahulu disini : review broker Finex Berjangka

      Toky   |   26 Feb 2023

    Stephanus: Klau menurut saya sendiri, utk pekerja penuh waktu yg emang ga bnyk waktu blh mencoba gaya trading swing trading yang emang holding position untuk beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trading ini ga gt banyak memakan waktu krna hanya membutuhkan waktu lbh bnyk saat menganalisa pasar dan ketika trading udah tereksekusi, hanya membutuhkan sdikit waktu aja utk mengawasi market.

    Pilihan lainnya adalah position trading yg holding position hinga bulanan yang memerlukan waktu lbh sdikit lgi utk analisa dan pengawasan pasar.

    Trus utk scalping gw ga saranin krna butuh menyiapkan waktu di jam tertentu utk trading dan pekerja penuh waktu biasanya ga bisa sefleksibel seperti itu

      Basir   |   22 Jan 2023

    Untuk cara mengendalikan psikologis trading yang baik itu seperti apa sih? sedikit ceerita, gw orangnya agak panikan kalau ngeliat harga gerakan Forex yang kadang naik kadang turun. Terkadang naik sedikit langsung gw tutup dengan profit sedikit kemudian eh ternyata harga malah naik tajam. Terus juga terkadang udah floating loss malah nahan nahan dulu ujung-ujungnya karena makin turun parah, trading ditutup dengan rugi banyak.

    Belum lagi terkadang emosi jadi buka posisi banyak banyak dan mengharapkan bisa terjadi keuntungan dari salah satu posisi. Nyatanya mendadak kena margin call.

    Gimana bisa ngendaliin emosi di trading nih gan atau sebaiknya gw berhenti aja dari trading soalnya stress banget serasa market di manipulasi karena harga selalu bergerak berlawanan dengan yang saya mau.

      Alex   |   22 Jan 2023

    saya mau bertanya dulu apakah pernah mencoba akun demo atau belum? kalau tanpa dasar apa-apa dan langsung terjun ke Forex maka langkah anda salah besar. Diperlukan persiapan dari segi money manajemen dan manajemen resiko. Selain itu diperlukan juga mempersiapkan mental agar tidak mudah tersulut emosi saat trading.

    Berdasarkan, yang anda ceritakan, hal pertama yang dilakukan adalah jangan menyalahkan pasar ataupun broker. Dan hal yang selanjutnya adalah mencoba trading di akun demo untuk mengasah strategi yang dijalankan.

    Untuk meraih hasil profit dan juga mengurangi resiko bisa anda menjalankan risk/reward ratio dimana perbandingannya adalah 1:2 terlebih dahulu. Artinya profit harus 2 kali lipat dari resiko. (baca :Risk dan Reward Ratio dalam Trading)

    Sedangkan, dalam mengatur emosi anda, sebaiknya jangan berekspektasi tinggi seperti trading Forex bisa cepat kaya dan sebagainya. Tetapi tetap realistis dan selalu menjalankan trading dengan perhitungan, analisis, serta risk/reward ratio. (baca : Persiapan mental untuk trading forex)

    Bila, emosi memang tidak bisa dikendalikan, sebaiknya berhenti trading Forex saja karena bisa saja model trading seperti ini tidak cocok dengan anda.

      Lala   |   26 Feb 2023

    Basir: Saran aja nihh kak, sebaiknya cba dlu menghindar dri trading. Anggap aja liburan selagi menjernihkan pikiran. Tetapi ane curigaan aja klu kejadian yg kakak alamin cukup sering walau uda melakukan analisis teknikal dan udah mengikuti aturan traidng yg udah di set .

    Kemungkinan sihh kakak bisa aja kena stop loss hunter. Jadi emang bukan kakanya yang trading salah gitu. Tetapi emang para pemegang modal bsr sengaja gituin para trader khussunya pemula dngn nge drive harga ke titik yg diinginkan kmudian ambil benefit dri situ.

    Sebaiknya sih pake broker yg teregulasi dan legal krna dijamin keamanan trading dan ga akan pernah ambil benefit dri trading kakak, kemudian jangan pasang SL terlalu dekat dengan level support and resistance dan trading di waktu berita penting

      Yunita   |   22 Jan 2023

    dari sekian banyak currency pair yang tersedia dari broker, untuk pemula sebaiknya belajar currency pair apa ya? Karena saya kan sempat tuh liat instrumen trading di Finex, ternyata spread yang diterapkan antara currency pair yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Apa sebaiknya saya memilih spread yang lebih rendah saja untuk trading karena saya sendiri juga bingung ada perbedaan spread seperti itu.

    ini saya lampirkan instrumen trading di Finex :

    Cara Menjadi Trader Yang Baik Ala Finex

    ditunggu penjelasannya, terima kasih

      Febrianto   |   22 Jan 2023

    Bantu jawab ya kak :

    Mengenai currency pair yang cocok untuk pemula sebaiknya memilih pasangan mata uang EUR/USD. Mengapa? Saya jabarkan satu-satu :

    • EUR/USD Merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia sehingga mata uang ini sangat likuid.
    • Dikarenakan sangata likuid maka pasangan mata uang ini juga memiliki spread yang rendah.
    • Dan dikarenakan juga banyak diperdagangkan maka informasi tentang EUR/USD juga selalu banyak.

    Akan tetapi, selain EUR/USD, kakak boleh mencoba beberapa pasangan Major juga (Yang ada USD didalam pasangan mata uangnya), dan liat currency pair mana yang lebih kakak kuasai dengan gampang.

    Join di forum ini kak untuk bertanya soal currency pair karena banyak perbedaan pendapat disana dan bisa jadikan referensi kakak : (pair yang aman untuk trading)

      Aswin   |   26 Feb 2023

    Febrianto: Izin menambahkan saja, gw setuju dngn kakak mengenai currency pair yang cocok utk pemula adalah EUR/USD. Dalam pemilihan currency pair, emang benar klu mencoba currency pairs yg ada USD nyaa krna spread rendah serta volatilitas cenderung tinggi tetapi tidak tajam serta likuiditas tinggi.

    Berikut selain EUR/USD, mata uang lain yang patut diperhatikan jga :

  • GBP/USD: Pasangan mata uang ini juga populer di pasar forex dan memiliki karakteristik yang mirip dengan EUR/USD.

  • USD/JPY: Pasangan ini cocok bagi trader pemula yang ingin memperdagangkan pasangan mata uang dengan spread yang rendah dan volatilitas yang stabil.

  • AUD/USD: Pasangan mata uang ini adalah salah satu pasangan yang paling populer.

  • NZD/USD: Pasangan mata uang ini juga populer bagi trader pemula karena memiliki volatilitas yang stabil dan likuiditas yang baik. Pasangan ini juga memiliki spread yang rendah, sehingga dapat membantu trader pemula mengurangi risiko trading.

  • Semoga membantu! Tapi perlu diingat utk memplejari karakteristik dri pasangan mata uang yang akan ditradingkan utk memudahkan trading serta membantu menganalisa secara fundamental jga!

      Kennedy   |   26 Feb 2023

    Oh iya diakhir penutupan artikel kan disinggung mengenai yg namanya Finex App. Kria kira kegunaan Finex app ini utk apa dan apakah bisa digunakan jga utk trading?? DIkatakan klu Finex App bisa membantu trading krna bisa diakses dimana aja dan kapan aja dan ini kan klu App berarti di Hp yaa, berarti intinya dalam satu genggaman ggt bsa bantu trading jgaa. Luar biasa sihh, tpi bisa dijelasin ga fitur di Finex App?

      Andy Saputra   |   29 Mar 2023

    Permisi ane mau sedikit nanggapin nih, step cara menjadi trader yg baik ini kan sbnrnya dituliskan utk pemula sprti ane. Nah, langkah awal utk trading kan emang kyknya kenalin pribadi dulu lah, enaknya mao trading kyk gmana trus waktu yg kita sediakan itu brapa lama udah terjawab di artikel ini.

    Nah, sbnrnya ane udah paham, cma feeling ane aja yg kyknya mo praktek dlu baru ngerti enakan trading seperti apa. Jdi pastinya kan butuh wadah utk mempraktekkan hal tsb. Kira2 utk kyk gini gmana ya. Terus nih, pastinya kan bila udah siap trading gt dah tau kita enakan trading gmana kan perlu broker. Permasalahnnya kan bnyk broker yg ga ramah di kantong ama dngr2 biaya jga mahal. Bagaimana dngn Finex, apkah cocok utk pemula?

      Rioyanto   |   29 Mar 2023

    Untuk praktek yg dimaksud adalah trading kan? Klu saran sih cobain trading di akun demo aja terlebih dahulu, baik langsung dri platform trading seperti MetaTrader ato pun coba2 daftar ke broker, ini gratis n ga usah siapin dokumen sgala. Kmudian langsung cus trading di akun demo.

    Klo bertanya finex sih, biayanya cukup terjangkau kok. Untuk full reviewnya bsa langsung cus ke artikel ini : Kelebihan dan Kekurangan Finex. Nah, mengenai akun yg bsa dipilih itu skrng udah ada akun Mikro di Finex yg bisa deposit $10 aja dngn fixed rate Rp 10.000. Jadi dngn Rp 100.000 udh bsa live trading dan jga bisa buka posisi 0.01 lot yg bisa ngurangin tingkat resiko jga.

    Overall, Finex buat saya sih cocok2 utk pemula.

      Leonardo   |   29 Mar 2023

    izin bertanya pak/bu, saya kan seorang pekerja lepas gitu. Jadi waktu yg tersedia lumayan bnyk dan baru2 ini saya ingin trading Forex tetapi msh bngng dngn waktu yg disediakan utk Forex. Berdasarkan artikel ini kan, dituliskan kalau saya bisa menyediakan dari 1 hingga 3 jam dari analisis hingga mengecek pasar.

    Nah, krna saya ini pekerja lepas terus terkadang ga gitu sibuk nih dan jga saya sering kok ngebuka laptop ato intinya ya di depan layar teruslah gt sambil nggu kerjaan, enakan saya trading dngn gaya trading sprti apa? Mohon penjelasannya pak/bu, terima kasih

      Seprianto   |   29 Mar 2023

    izin nyanggah, ini pendpt ane ye jd bsa aja beda ama trader lain ato pun ama elo. Pertama2 elo mesti tau apa itu scalping, intraday, swing ama position. Untuk selengkpnya, coba elo baca di artikel ini : Cara Menemukan Strategi Trading Sesuai Kepribadian.

    Ini ane jelasin singakt aja ya. Scalping itu buka tutup posisi dlm jangka waktu cepat dari 1 menit hingga 30 menitan prosesnya tetapi msti natap layar trus buat liat entrynya kapan. Intraday itu buka posisi dlm jangka waktu ga smpe 1 hari, jdi misalakan buka posisi dari jam 5 pagi, tutupnya smpe target terpenuhi ato ga smpe jam 12 malam. Kmudian swing itu nyelesain trading stlh berhari2 ato bsa aja ampe 1 mggu. DAn position itu bisa pegang posisi trading hingga berminggu2 ke bulanan.

    Klu elo bnyk waktu buat trading, ya enakan intraday ato scalping aja krna ambil profit jga ga smpe sehari n elo emang bsa natap layar trus shngga bsa awasin market terus menerus.

      Tatang   |   29 Mar 2023

    Tambahan aja nih, setuju bngt dengan agan yg ksh tanggapan. Mkin bnyk waktu ya cba2 dlu scalping ato intraday trading. Klu gw sendiri misalkan bnyk waktu buat trading tapi part time kan kerjaan agan. Ya sesuain jga ama waktu yg tersedia. Trading bkn hanya mslh waktu yg tersedia jga tetapi kapan waktu tu tersedia buat Forex. Krna seprti yg Finex sarankan, ada beberapa market session yg harus di perrhatiin lho krna saat jam tertentu volatilitas tinggi, enak buat ambil profit srta dn entry jga enak. Ya intinya agan hrs perhatiin apa aj yg diperlukan n artikel ini udah jelasin dngn step yg benar2 terurut dan jelas.

    Moga bantu ya

      Rina   |   31 Mar 2023

    Sungguh luar biasa! Saya sangat senang bisa belajar tentang trading dari Finex Berjangka. Namun, sebagai seorang pemula, saya masih merasa ragu untuk mencoba trading karena takut mengalami kerugian besar. Apakah ada tips khusus dari Finex Berjangka untuk menghindari kerugian besar saat trading? Saya sangat ingin mengetahuinya. Terima kasih banyak atas artikel yang sangat bermanfaat ini!

      Inbizia Support   |   31 Mar 2023

    Rina: hai kak! Terkait pertanyaan kakak di atas, ada beberapa tips untuk menghindari kerugian besar saat trading, di antaranya:

  • Mengelola Risiko: Sebelum melakukan trading, pastikan Anda memiliki rencana manajemen risiko yang jelas dan sesuai dengan kemampuan Anda. Manajemen risiko yang baik akan membantu Anda menghindari kerugian besar saat terjadi pergerakan pasar yang tidak terduga.

  • Mempelajari Analisis Teknikal dan Fundamental: Seorang trader harus memahami analisis teknikal dan fundamental untuk dapat mengambil keputusan trading yang tepat. Dalam analisis teknikal, trader dapat memanfaatkan grafik untuk memperkirakan pergerakan harga. Sementara itu, analisis fundamental melibatkan mempelajari faktor ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi pasar.

  • Memiliki Rencana Trading yang Jelas: Seorang trader harus memiliki rencana trading yang jelas, termasuk target profit dan cut loss. Rencana trading yang jelas dapat membantu menghindari keputusan impulsif yang dapat menyebabkan kerugian besar.

  • Memilih Broker yang Terpercaya: Seorang trader harus memilih broker yang terpercaya dan memiliki regulasi yang jelas. Hal ini penting untuk melindungi modal trading Anda dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

  • Baca Juga:

      Yovie   |   1 May 2023

    Gw ini sebagai pemula sihh terbantu bngt dngn adanya artikel ini. Soalnya gw jujur blm tau jalan utk memulai trading. Dalam artikel ini disebutkan kita harus meliat jga wakktu yg disediakan utk trading. KLu sedikit mngkn bsa menggunakan swing trading dan position trading yaa krna ga perlu bnyk ngeliat chart. Tetapi klu waktu emang bnyk dan bsa sering ngeliat chart disarankan utk trading dngn scalping dan day trading klu memungkinkan.

    Nah stlh tau trading, kita beralih ke waktu dimana pair yg paling aktif di market session jga. Nah setelah kedua langkah ini, ada ga ya langkah lain yg harus kita perhatikan?

      Deni   |   2 May 2023

    Kyknya elo harus nentuin dlu deh pair yg mau ditrading bru lanjut ke market session. saran aja, cari yg pasangan mata uang cuukup volatile dan likuid seperti EUR/USD cthnya. Terus ane rasa stlh itu buatlah rencana trading, krna itu penting bngt buat trading elo. Dari aturan trading hingga risk/reward dan segala aturan tsb ga blh dilanggar demi ngelindungi dana yg ditradingkan. Abis itu lanjut ke money management dan risk management, aturlahh resiko yg sesuai dngn kemampuan dan yg terakhir pelajari analisa teknikal dan fundamental serta jngn lupa memanage emosi trading jga.

      Arif   |   3 May 2023

    Setuju dngn poin analisa teknikal + fundamental. Sbnnrya bnyk lho yg mandang sebelah analisis fundamental pdhl penting lho buat arah kedepannya trading itu gmana. Potensi secara umum pasar akan bergerak kemana itu bsa dianalisa menggunakan analisa fundamental. Bila dikombinasiin ama analisa teknikal, maka prediksi pergerakan pasar bsa lebih terarah dan terukurlah istilahnya. Selain itu arah trading elo yg buy atao sell bisa dilakukan dngn pasti jga shngga entry jga lebih mudah.

    Terus mngnai risk/reward klu ga salah itu masuk ke risk management dan itu emang penting sih buat trading plan kita

      Enzo   |   2 May 2023

    Eh mengenai sesi overlap dmana kan pasangan mata uang tertentu akan ngalamin yg namanya vollatile tinggi krna tingginya aktivitas exchange antar pasangan mata uang itu bisa sering kena slippage dan requote ga ya? Soalnya gw pernah dngr klu misalkan aktivitas pasar forex itu tinggi bsa menyebabkan requote dan slippage. Sbagai trader pemula nih apakah ada cara utk ngatasin kedua hal ini? Pdhl kan market klu lagi tenang itu kesempatan profit itu lbh jarang soalnya. Jadi sayang bngt klu ga ikut sesi market yg lagi overlap tentunya. Mohon penjelasannya ya, terima kasih nyk!

      Witan   |   3 May 2023

    Menurut ane sihh ada beberapa trik buat mengatasi masalah ini:

    • Pilih broker yang oke punya eksekusi order cepat dan likuiditas yang bagus. Pastikan mereka punya infrastruktur yang solid dan bisa handle volume trading yang banyak. Broker Finex termasuk salah satu broker yg pnya infrastruktur yg solid

    • Pakai stop loss dan take profit buat mengurangi risiko dan pastiin profit. Dengan stop loss dan take profit, lo bisa batasin kerugian dan memastikan keuntungan lo aman. Terus ada pake pending order sebagai solusi jga bsa

    • Jangan trading pas lagi ada rilis berita penting. Berita penting bisa pengaruhi pasar dan bikin volatilitas naik. Jadi, hindari trading pas ada rilis berita atau gunakan strategi trading yang cocok buat kondisi pasar yang lagi ngaco.

    • Gunakan ukuran lot yang sesuai. Kalo ukuran lot terlalu gede, lo bisa bikin risiko slippage dan requote makin tinggi. Jadi, gunain ukuran lot yang cocok dengan modal lo dan pastiin lo punya margin yang cukup buat ngatur fluktuasi pasar.

    • Kalo lo pengen eksekusi order lo cepet dan ga kena requote atau slippage, coba deh pake teknologi VPS. Teknologi ini memungkinkan lo buat host platform trading lo di server yang deket sama server broker lo. Dengan gitu, lo bisa ngurangin waktu respon dan mempercepat eksekusi order lo tapi broker lokal jarang nyediaiin teknologi VPS ini

      Ferdi   |   22 May 2023

    Mau sekedar nnya nih. gue ini kan kerjaannya malam hari, biasanya gue kena shift malam di suatu restoran 24 jam gtu. Dan gue biasanya subuh baru kelar n istirahat dan mngkn bsa melakukan trading di sekitar jam makan siang, dan dlm hal ini, kkynya gue bisa follow sesi overlap asia dimana kan dikatakan dmulai dari jam 14.00 hingga jam 15.00.

    Nah, yg jadi permaslaahn adalah pair yg ada kesmpatan buat benefit profit yakni pair yg jenis cross entah itu GBP/JPY maupun EUR/JPY. Dan dilingkungan gue, malah ada yg nyaranin utk trading di major pair kyk EUR/USD sdngnkn gue sndiri ga bsa ngelakuin trading saat sesi overlap itu.

    So, gue mau bertanya,,,. Apakah gue yg pemula ini boleh melakukan trading crss pair, dalam artian trading Forex sbnrnya kn ga ada batasan ato larangan tertntu dalam meilih instrument kan? Terus gue jga mau bertanya seberapa resiko klu trading di cross pair dbndingkan dngn trading di major pair? Mohon bntuannya

      Galuh   |   11 Jun 2023

    Ferdi: Mnrt gue, dalam trading forex, sebenarnya lo bs memilih pair apa pun yg lo mau. Ga ada batasan ato larangan tertentu dalam memilih instrumen.

    Kalo lo tertarik trading cross pair seperti GBP/JPY atau EUR/JPY, itu sah2 aja. Tapi lo harus ingat, cross pair biasanya punya volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan major pair seperti EUR/USD. Jdi, ada risiko yg lebih tinggi juga.

    Terus kalo lo mau trading di cross pair, pastiin aja lo udah punya pemahaman yang baik tentang karakteristik pair tersebut. Coba pelajari pergerakan historisnya, cek berita-berita yang bisa berpengaruh, dan lihat grafik pergerakan harga. Semakin lo mengerti pair tersebut, semakin lo bisa memanfaatkan peluang dan mengelola risiko.

    Tapi kalo lo merasa nyaman trading di major pair seperti EUR/USD, itu juga oke. Major pair biasanya punya likuiditas yang tinggi dan spread yang rendah. Jadi, trading di major pair bisa lebih stabil dan lebih mudah diprediksi shngga lebih ramah buat trader pemula

      Henji   |   16 Jun 2023

    Dari artikel diatas, sepertinya FInex menekankan bahwa utk jadi trader yg baik itu kita harus mengenali waktu trading yg sesuai dngn kita. Klu dipikir2 ya ada benarnya jga. Forex emang ga ada batasan waktu dalam trading, dimana berlangsung 24 jam non stop gitu. SHngga waktu senggang kita bsa dipake buat trading entah itu elo pekerja shift malam, shift pagi maupun full time. Cma emang klu kena waktu yg volatilitas tinggi itu bsa hasilkan keuntungan tinggi dngn analisa trading yg lebih mudah diprediksi.

    Tetapi kyknya klu hnya ngandalin waktu trading jga kurang deh. Soalnya kurasa, trading itu ga hanya mengenai waktu trading aja soalnya bnyk bngt trader yg gagal di Forex. So, apa ada faktor lain yg mngkn wajib diperhatikan utk menjadi trader yg baik?

      Donald   |   18 Jun 2023

    Henji: Menrut gue ada beberapa aspek selain manajemen waktu ya. Jd dalam Forex itu, yg paling pertama harus diperhatiin adalah kita harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yg baik tentang pasar forex. Baik dari segi analisis teknis dan fundamental, strategi trading, serta risiko yg terlibat. Jadi, kita harus benar2 melakukan riset, belajar, dan terus meningkatkan pengetahuan trading.

    Kmudian kita juga harus memilii rencana Trading yg jelas. Rencana trading ini dibuat agar kita menaati aturan trading yg udah dibuat misalkan aturan entri dan exit, manajemen risiko, pengaturan ukuran posisi, serta strategi pengelolaan modal.

    Selain itu, kita juga harus menerapkan manajemen Risiko yang Baik shngga kita menghindari mempertaruhakn porsi modal yg ditradingkan secara berlebihan serta yg terakhir, kita harus bisa mengendalikan emosi kita di saat trading.

      Lutfi   |   13 Jul 2023

    Kurasa mah, inti dari artikel Finex mengenai bagaimana jdi trader yg baik itu selain memahami diri sndiri, kita sepertinya hrs melakukan manajemen waktu dmana kita sndiri hrs memahami wktu terbaik trading adalah di sesi overlap dan kita jga hrs ngeliat waktu yg tersedia utk trading buat kita itu jam brpa.

    Nah mengenai konteks waktu yg diperlukan, trutama aku ini rencana belajr day trading, kira2 secara umum gt, waktu yg diperlukan utk melakukan analisis trading hingga selesai buka posisi di day trading itu perlu berapa menit ato berapa Jm ya? Soalnyaa kbtulan aku ini pekerja lepas jg, jd klu dibilang sbuk yaa sbuk jga tetapi klu dblng ga sbuk yaa ga sbuk jga. Mohon bntuannya ya agan2, makasehhh!!

      Diego   |   14 Jul 2023

    Klu pribadi gue yaa, buat day trading, secara umum, waktu yang lu butuhin buat analisis sampe buka posisi bisa berbeda-beda. Ada yang cuma butuh beberapa menit, ada juga yang butuh beberapa jam. Tergantung dari strategi trading dan preferensi lu sendiri.

    Analisis trading biasanya melibatkan ngecek chart harga, indikator teknikal, pola harga, dan berita terkini. Setelah analisis selesai, buka posisi trading biasanya dilakukan dengan cepat. Lu harus siap mengambil tindakan segera saat ada peluang trading yang muncul.

    Tapi, jangan lupa bahwa day trading itu perlu fokus dan perhatian penuh. Kalo jadwal lu bervariasi dan kadang sibuk, pastiin lu bisa ngatur waktu yang cukup buat analisis dan trading dengan serius. Sesuaikan strategi trading lu dengan ketersediaan waktu lu sebagai pekerja lepas. Jadi, bisa fleksibel tapi tetap fokus, gitu.

      Polin   |   15 Jul 2023

    Saran aja nihh, mnrt aku, utk ngelakuin day trading itu ga mudah. Sprti yg dipaparin komentr sblmnya bahwa kita perlu menganalisa dan mnggu entry yg tepat. Dlm arti day trading itu trading yg singkat ykni 1 hri tetapi dlm memprhatikan grafik dan melakukan analisa itu perlu wktu bnyk dan perhtian full. Misalkan elo itu orng yg sbuk, bsa2 day trading yg dilakukan gagal apalagi dngn bnyknya distraksi dri lingkunagan skitar

    Yaa emang klo gaya trading itu berpengaruh bngt ama kepribadian kita tpi bsa kok dcba utk elo, swing trading, krna ga butuh ekstra perhatian dan trading lbh santai dan mbrt gue utk pekerja lepas kyk elo ato trader yg ada kerjaan, swing trading itu lbh cocok lho

      Gala   |   13 Jul 2023

    Wahh asli, ga heran yaa klo EUR/USD cukup populer di Indonesia soalnya sesi overlapnya itu berlangsung dri jam 8 mlm hingga 11 mlm. Asli pas bngt dengan waktu santai para pekerja Indonesia atopub yg ada bekerja. Pas bngt kita pulang dri kerjaan, udah makan ama mandi. Jam 8 an dah bsa mulai trading. Cocok bngt dah asli dngn trader2 Indonesia.

    Oh iya selain EUR/USD, GBP/USD dan CHF/USD jga ngalamin sesi overlap seperti yg dipaparkan di artikel. Mengenai hal tsb, apa kah cara kita analisa dan trading di ketiga mata uang ini bsa sama? Dan apakah ada korealsinyaa ga satu sama dngn yg lain? Sapa tau bsa buat jdi diversifikasi aset.

      Billy   |   15 Jul 2023

    Yo i!! Bener bngt!! Selain EUR/USD, GBP/USD, dan CHF/USD juga ngalamin sesi overlap yang sama, bro, kayak yang dijelasin di artikel tadi. Buat analisis dan trading, sebenernya cara kerjanya bisa mirip-mirip gitu, bro. Lu bisa pake metode analisis teknikal dan fundamental yang sama buat cari peluang trading.

    Tapi, perlu dinget ya, setiap pair mata uang punya karakteristik dan faktor-faktor yang beda-beda. Misalnya, GBP/USD dipengaruhi berita dan kebijakan dari Inggris dan Amerika Serikat, sementara CHF/USD lebih nyambung sama Swiss dan Amerika Serikat. Jadi, ga bakalan 100% mirip2 yaa. Perlu analisis lanjutan sekali lagi.

    Dengan trading ketiga pair mata uang ini, lu bisa dapetin diversifikasi aset yang bagus. Setiap pair punya gerakan harga yang beda, jadi dengan trading beberapa pair, lu bisa kurangin risiko dan punya peluang trading yang lebih beragam.

    Tapi, inget juga buat terus belajar dan tambahin pengetahuan lu tentang masing-masing pair mata uang ini, dan pahamin faktor-faktor yang ngaruhin mereka. Dengan paham yang baik, lu bisa ambil keputusan trading yang lebih terinformasi dan tingkatin peluang sukses lu dalam diversifikasi aset. Semangat, bro!