XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 3 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Cara Menghentikan Overthinking dalam Trading

Hana Raisa 9 May 2023
Dibaca Normal 8 Menit
forex > belajar >   #cara   #trading
Overthinking dalam trading bisa menguras habis energi dan psikis Anda. Akibatnya, hasil trading tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini 7 cara menghentikannya.

Overthinking dalam trading mirip-mirip dengan overthinking pada umumnya. Terlalu banyak memikirkan hal-hal yang buruk saja, terlalu cemas, ketakutan tanpa alasan, dan terlalu banyak pertimbangan. Trading bukanlah permainan catur yang perlu dipikir panjang. Jika Anda terlalu banyak melakukan analisis, memelototi chart seharian, dan tidak yakin dengan strategi sendiri, hasilnya justru tidak akan sesuai harapan.

Nah, maka dari itu, Anda sebagai seorang trader harus menghindari kebiasaan overthinking dalam trading. Cara menghentikan overthinking dalam trading bisa dimulai dengan membiasakan hal-hal berikut:

  • Mengenali penyebabnya.
  • Mengabaikan berita pemicu overthinking.
  • Menyusun trading plan.
  • Percaya insting trading.
  • Set and forget.
  • Hilangkan segala jenis ketakutan.
  • Tahan aksi-aksi impulsif.

Pada intinya, overthinking dalam trading hanyalah sebuah kebiasaan buruk. Sebuah kebiasaan buruk akan bisa "diobati" dengan membiasakan hal-hal baik, seperti ketujuh cara di atas. Mari, simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya.

Overthinking Dalam Trading

 

1. Ketahui Penyebabnya

Overthinking adalah perilaku yang buruk ketika sudah menjadi kebiasaan. Terkadang, beberapa orang berdalih bahwa overthinking adalah sifat bawaan. Padahal, kebiasaan overthinking justru bisa menjadi "racun" bagi mental seseorang jika terus dibiarkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, konsekuensinya akan tampak pada perubahan pemikiran, perilaku, atau kepribadian Anda. Pada akhirnya, overthinking akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan, entah itu dalam pendidikan, pekerjaan, maupun hubungan. Begitu juga dalam trading, jika Anda punya kebiasaan overthinking, hasil yang ingin Anda raih akan sekadar menjadi angan-angan belaka.

Untuk menghentikan kebiasaan overthinking, Anda harus tahu dulu pemicunya. Beberapa hal berikut ini adalah penyebab overthinking yang sering dialami oleh mayoritas trader di pasar.

 

Terjebak Bias Hasil Trading

"Trading kali ini pasti menang karena sebelumnya juga menang."

"Trading kali ini pasti menang karena sebelumnya sudah kalah 3 kali berturut-turut."

"Wah, dua kali kalah, berikutnya pasti kalah juga."

Pikiran-pikiran seperti di atas adalah contoh dari bias hasil trading. Bias trading terkini (recency bias) pada dasarnya adalah kecenderungan seorang trader yang terlalu terpengaruh oleh hasil trading yang baru saja dilakukan. Padahal, setiap hasil trading adalah acak dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan hasil trading berikutnya.

 

Meragukan Strategi Trading Sendiri

"Strategi ini berhasil nggak, ya."

"Mungkin gagal deh. Kalau gagal gimana, ya."

"Kayaknya harus nambah beberapa indikator lain."

Akuilah, apakah Anda pernah memikirkan hal-hal seperti di atas? Seorang trader yang overthinking pada akhirnya akan meragukan strategi trading miliknya sendiri. Tidak memercayai strategi trading sama saja dengan tidak memercayai proses yang Anda lalui. Ingat, hanya karena Anda mengalami kerugian berturut-turut, bukan berarti Anda harus mencari strategi baru

 

Terobsesi dengan Analisis 

Pernahkah Anda menemui trader yang gemar berteori ndakik-ndakik? Atau Anda sendiri melakukannya tanpa sadar? Salah satu penyebab overthinking adalah karena seorang trader terlalu obsesif terhadap analisis dan pikiran mereka sendiri tentang pasar dan trading yang dilakukan. Kemelut teori dan analisis yang ada di kepala Anda hanya akan membuat pikiran buntu saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan.

 

Terjebak Hindsight

Hindsight adalah suatu kondisi yang menggambarkan seseorang terlalu terobsesi pada peristiwa sebelumnya. Dalam trading bisa berupa terlambat entry, exit terlalu cepat, loss beruntun, dan sebagainya. Dari peristiwa-peristiwa yang sudah lalu tersebut, Anda jadi overthinking hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan. Perlu diingat, tak usah memikirkan hal-hal yang sudah lalu terlalu dalam. Fokuslah pada perdagangan Anda di masa depan dan jangan biarkan masa lalu mempengaruhi Anda.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

 

Mencoba Menaklukkan Pasar

Banyak trader yang berpikir bahwa mereka bisa "mengakali" atau "mengalahkan" pasar dengan melakukan lebih banyak analisis sistem trading terbaru. Namun, pasar adalah entitas yang tidak pernah bisa diprediksi. Tidak seperti catur yang bisa dikuasai dengan berpikir lebih keras, trading membutuhkan studi awal sebagai bekal untuk mempelajari metode-metodenya sampai teruji efektif.

 

Menggunakan Time Frame Pendek

Time frame pendek, di bawah H1 misalnya, dapat membuat Anda overthinking. Mengapa? Chart yang terbentuk dari time frame pendek seringkali penuh noise dan price action yang bisa membuat analisis menjadi rumit dan membingungkan. Maka dari itu, cobalah untuk fokus pada time frame yang lebih panjang saja untuk menyederhakan analisis dan menghindari tindakan yang berpotensi merugikan.

 

2. Abaikan Berita Pemicu Overthinking

Pada dasarnya, rilis berita ekonomi memang penting untuk menjadi acuan saat pengambilan keputusan. Namun, jika terlalu terpaku pada berita, Anda akan terjebak dalam lautan spekulasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Terobsesi pada spekulasi juga akan membuat pikiran Anda tegang terus-menerus.

Nial Fuller, salah satu trader profesional kelas dunia, pernah mengungkapkan bahwa price action sebenarnya sudah lebih dari cukup. Dengan menganalisis price action, Anda hanya akan bertrading dengan sesuatu yang aktual, bukan berdasarkan spekulasi semata. Jadi, Anda tidak akan terlalu overthinking dalam trading.

 

3. Menyusun Trading Plan

Trading plan adalah cara terbaik untuk menghentikan overthinking dalam trading. Pasalnya, trading plan ibarat kitab yang harus Anda patuhi. Dalam trading plan, Anda bisa memasukkan semua skema dan sistem trading ampuh yang sudah Anda uji. Kelak, trading plan inilah yang menjadi acuan dalam seluruh pengambilan keputusan trading Anda. Di sisi lain, Anda juga harus punya sikap disiplin untuk terus mematuhi trading plan. Jika punya plan bagus, tetapi Anda tidak disiplin, tentu akan percuma, bukan?

Baca juga: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut MIFX

 

4. Percaya Pada Insting Trading

"Jangan mikir terlalu dalam, percaya aja sama insting."

Apakah Anda pernah mendengar hal tersebut? Ya, jika Anda sudah menekuni trading dalam jangka waktu yang lama, insting trading akan terbentuk pada Anda dengan sendirinya. Insting ini terbangun dari seluruh pengalaman dan asam garam yang sudah Anda rasakan sebelumnya. Semakin lama Anda berkecimpung dalam dunia ini, maka semakin tajam pula insting yang Anda miliki.

Baca Juga: Tips Trading Berdasarkan Insting dari MIFX

 

5. Set and Forget

Salah satu bagian tersulit dari trading adalah mengendalikan diri. Solusinya, terapkan prinsip set and forget, pasang lalu lupakan. Maksudnya, jangan terus-menerus menatap layar trading setelah memasang posisi. Jika Anda sudah mengikuti trading plan, maka tidak usah khawatir dengan apa yang terjadi selanjutnya. Setelah selesai eksekusi, segera lupakan dan lihat hasilnya beberapa waktu kemudian.

Ingat, ada beberapa hal yang berada di luar kontrol Anda. Daripada membuang energi untuk sesuatu yang bukan kuasa Anda, bukankah lebih baik melepaskannya saja? Satu-satunya hal yang bisa Anda kendalikan adalah manajemen risiko trading. Kendalikan jumlah yang bisa Anda risikokan, ukuran posisi, titik entry dan exit, serta penempatan stop loss dan take profit. Sesuaikan semuanya dengan strategi trading yang Anda pakai.

 

6. Hilangkan Semua Ketakutan Trading

Ketakutan trading bisa beragam bentuknya. Salah satu yang paling banyak terjadi adalah takut melakukan kesalahan dan takut kehilangan uang saat trading. Jika Anda sering takut akan hal tersebut, maka kemungkinan besar Anda sudah mempertaruhkan terlalu banyak uang atau merisikokan uang lebih dari kemampuan. Sebagai seorang trader, Anda harus siap menghadapi risiko dan menerima kenyataan bahwa kerugian selalu mungkin terjadi.

Seperti pada poin sebelumnya, manajemen risiko sepenuhnya ada dalam kendali Anda. Jangan sampai Anda mempertaruhkan terlalu banyak uang dalam trading. Gunakan sejumlah uang yang memang bisa Anda ikhlaskan jika hilang. Dengan begitu, Anda tidak akan terlalu overthinking saat bertrading. 

 

7. Tahan Tindakan Impulsif

Dalam bertrading, penting untuk memiliki disiplin diri yang kuat. Jangan tergoda untuk mencari-cari peluang, lalu langsung menutup perdagangan saat ini secara impulsif untuk masuk ke perdagangan lain. Jika Anda melakukan hal ini, sama saja Anda mencoba memainkan peran sebagai Tuhan di pasar. Selain itu, Anda juga memperlakukan trading selayaknya judi.

Namun, memang ada saat-saat tertentu ketika Anda harus menutup suatu perdagangan lebih awal secara manual. Namun, hal ini jarang terjadi dan sebaiknya tidak dilakukan tanpa pengalaman dan pelatihan trading yang mencukupi.

 

Kesimpulan

Overthinking adalah kebiasaan buruk yang harus segera dihilangkan saat bertrading. Jika terus-menerus dibiarkan, energi Anda akan habis duluan karena memikirkan terlalu banyak hal yang sebenarnya tidak penting. Untuk menghentikan overthinking, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Beberapa di antaranya adalah mengenali penyebab overthinking, mengabaikan rilis berita, menyusun trading plan, memercayai insting, menerapkan set and forget, menghilangkan ketakutan trading, dan menahan diri agar tidak impulsif.

 

Menghentikan overthinking dalam trading termasuk dalam penguasaan psikologi. Tidak hanya penguasaan materi, tetapi penguasaan emosional juga diperlukan agar trader siap menghadapi gejolak pasar yang tak pernah bisa diduga. Untuk itu, Anda bisa belajar lebih lanjut pada artikel tentang 6 kunci menguasai psikologi trading.

Terkait Lainnya
 
XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 3 jam lalu, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 1 hari, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 1 hari, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Alam |  7 Mar 2018

Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?

Lihat Reply [24]

dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick  berikutnya  akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.

Candlestick

candlestick

Thanks

Basir   8 Mar 2018

Untuk Alam,

Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ Zufar:

Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.

Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

M Singgih   9 Oct 2018

@ Zio:

Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).

Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.

Sebagai contoh:

  

Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.

Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.

M Singgih   25 Jun 2018

di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?

Khairullah   7 Oct 2020

@ Khairullah:

Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.

Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.

M Singgih   8 Oct 2020

Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?

Sahila   22 Oct 2020

@ Sahila:

Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.

M Singgih   27 Oct 2020

@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.

Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.

Kiki R   8 Mar 2022

@ Wahyudin:

Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

M Singgih   9 Mar 2022

Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?

Bujel   1 Feb 2023

Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?

Sugeng Budiman   8 Mar 2022

Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih

Wahyudin   3 Mar 2022

Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya

Zufar   5 Oct 2018
Apakah ada ciri khusus sebuah candel akan di reject atau lanjut ketika mau menyentuh area support dan resistance?
Zio   13 Jun 2018

Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?

Radhigo   9 Jun 2022

@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.

Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.

Kiki R   9 Jun 2022

Candlestick ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?  

Putu Pasek   14 Jul 2022

@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.

Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:

  • Open price (harga pembukaan)
  • Close price (harga penutupan)
  • Lowest price (harga paling rendah/ekor bawah)
  • Highest price (harga paling tinggi/ekor tinggi)

Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.

Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.

Kiki R   16 Jul 2022

Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.

Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.

Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya

Bullish Engulfing

Bearish Engulfing

Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf

Pola 1

Pola 2

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.

Salam profit guys!

Andre   4 Sep 2022

@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"

Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:

Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya

Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:

3 Cara Memanfaatkan Pola Outside Bar untuk Trading

Kiki R   6 Sep 2022

Jawaban untuk Bujel:

Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.

Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.

Kiki R   3 Feb 2023

@ Bujel:

Cara mengamati pergerakan harga dalam bentuk candlestick tidak ada hubungannya dengan pergantian sesi. Candlestick adalah reprentasi dari pergerakan harga pasar. Yang harus diamati adalah arah trend pergerakan harga dan price action yang terbentuk.

Dengan mengetahui arah trend dan sinyal dari price action, maka trader bisa menentukan posisi entry tidak tergantung pada sesi perdagangan.

M Singgih   24 Feb 2023

@ Putu Pasek:

-  Candlestick ini terbentuk karena apa?

Terbentuk akibat pergerakan harga. Terdiri dari harga open (O), high (H), low (L) dan harga close ©.

- Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?

Ya, tetapi bukan untuk transaksi. Candlestick tidak ada hubungannya dengan transaksi trading. Kalau mau melihat hasil transaksi di statement hasil trading.

M Singgih   26 Feb 2023
 Siswoyo |  13 Nov 2015

bagaimana cara entry trading dg trend supaya tdak slh masuk, sudah entry buy tapi trendnya malah ganti turun atau entry sell malah trendnya berubah naik

Lihat Reply [36]

Untuk Siswoyo,,,

Aktivitas pasar terjadi karena ada kekuatan seller dan buyer. Dua kekuatan inilah yang menjadikan market menjadi hidup. Trending Market adalah di mana harga umumnya bergerak dalam satu arah. Bull market trend yang bergerak  ke atas, sementara bear market tren menuju ke bawah. Pasar trending dapat diklasifikasikan seperti itu baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang.

Thanks

Basir   16 Nov 2015

@ siswoyo:
Yang Anda perkirakan salah masuk sebenarnya adalah Anda masuk tidak pada momen yang tepat. Dalam hal ini Anda masuk saat akan terjadi retracement (koreksi) atau reversal (pembalikan arah trend). Karena Anda seorang trend follower (trading dengan mengikuti arah trend) maka hindari trading dengan time frame rendah (biasanya dibawah 1 jam atau H1) karena kurang akurat.
Trading berdasarkan trend (trend follower) harus menggunakan indikator trend, yang umum adalah exponential moving average (ema), ADX, MACD dan Parabolic SAR (pSAR).
Berikut contoh pada EUR/USD H4:



Entry sell pada momentum yang tepat (perhatikan garis berwarna kuning), yaitu ketika:
1. Harga menembus support kurva ema 55
2. Titik indikator pSAR berada diatas harga, menunjukkan sentimen bearish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari atas dan bergerak dibawahnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna merah yang menunjukkan dominan bearish.
Kekuatan trend bisa dilihat pada level indikator ADX saat itu. Biasanya ADX antara 20-25 bisa dianggap trend sedang kuat.

Exit juga pada momentum yang tepat, yaitu ketika (perhatikan garis berwarna kuning):
1. Harga gagal menembus support kuat 1.1000.
2. Titik indikator pSAR berada dibawah harga, menunjukkan sentimen bullish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari bawah dan bergerak diatasnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna hijau yang menunjukkan dominan bullish.

M Singgih   17 Nov 2015

Untuk Sumitro

Konsep dasar tentang tren (trend) ialah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar yang berbasis kepada analisa teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu dalam mengukur tren yang sedang terjadi dipasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti always trade in the direction of the trend, never buck the trend, atau the trend is your friend.

Kondisi pasar forex atau mata uang sangat di pengaruhi oleh kondisi dari negara yang bersangkutan. Data fundamental dari sebuah negara seperti laporan ekonomi, data tenaga kerja, eksposr impor, trade balance, kondisi politik  investasi, serta Inflansi ikut berperan besar didalamnya.

Namun dalam kondisi tertentu, pembalikan pasar menuju trend penurunan bisa saja terjadi dengan alasan-alasan tertentu semisal positifnya data data negara AS sehingga dapat memperkuat mata uang AS. Maka trader bisa segera exit atau menutup dari open buy, kemudian melakukan open sell.

Arah Pasar Forex dapat berubah dalam waktu yang sangat cepat  Trend Up dan Trend Down. Dalam Kondisi seperti itu, maka mengikuti arah pasar  bisa menjadikan bertambahnya balance, equty atau modal kita. Namun tidak sedikit pula para trader yang justru melakukan open posisi yang justru bertentangan dengan arah trend pasar. Contohnya: dalam perdagangan jangka pendek biasanya penganut aliran m singgihgale  adalah mereka yang melakukan posisi dengan Melawan Arah pasar.

Thanks.

Basir   10 Dec 2015

@ Herli:

Menurut saya time frame M1 tidak bisa digunakan sebagai time frame utama maupun time frame untuk patokan entry karena noise (false signal) yang banyak dan fluktuasi harga yang relatif tinggi. Jika Anda bermain scalping, minimal gunakan time frame 5 menit (M5) sebagai acuan untuk entry.

Untuk memastikan pergerakan harga benar-benar sedang uptrend baik di tf H1 atau H4, Anda harus konfirmasikan dengan indikator ADX, moving average atau MACD. Tanpa konfirmasi mungkin saja pergerakan harga sedang koreksi atau retracement.

Untuk menentukan level entry sebaiknya Anda melihat sinyal dari price action yang dikonfirmasikan dengan indikator, dan juga level-level resistance atau support terdekat.
Misal jika price action membentuk candle bullish engulfing, untuk entry buy bisa menunggu bar berikutnya menembus level resistance terdekat, dan indikator RSI berada diatas level 50.
Untuk entry yang akurat harus melihat arah sentimen pasar (price action) dan juga konfirmasi indikator teknikal, tidak hanya melihat arah trend secara sekilas.

- … harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buy di saat harga menyentuh berapa?

Jawaban:

Untuk entry buy usahakan harga pada Ask yang serendah mungkin.

M Singgih   3 Jan 2018

Untuk menentukan support dan resistence lebih baik menggunakan time frame berapa?

Herli   3 Jan 2018

@ Herli:

Tergantung dari Anda ingin trading di time frame berapa. Kalau scalping mungkin saja di tf M5 (5 menit) atau M15, kalau day trading bisa di tf M30 atau H1 dst.

Level-level support dan resistance yang Anda gunakan sebagai patokan harus mengacu pada time frame dimana Anda trading, karena Anda juga menggunakan sinyal trading yang muncul pada time frame itu. Misal Anda trading di tf H1 maka tentunya Anda akan entry ketika ada sinyal pada tf H1, bukan tf H4 atau daily.
Untuk setting stop loss dan take profit juga harus mengacu pada level-level support dan resistance pada time frame trading Anda.

Hanya saja, jika Anda trading di tf H1 kebawah, sebaiknya tentukan level-level support dan resistance-nya pada tf yang lebih tinggi yaitu daily, lalu H4, H1 dst, agar Anda tahu mana level-level support dan resistance yang mayor (kunci) dan minor.

M Singgih   5 Jan 2018

@ Muhammad Yusuf:

Saat ini (30 November pagi) GBP/USD baik yang time frame D1, H4 maupun H1 sedang uptrend. Tanggal 28 November tf H4 downtrend (koreksi) dan H1 juga downtrend.

Kalau time frame trading utama Anda di H1, lihat trend di H4 dan ambil momentum entry di tf M15 dengan indikator oscillator. Sesuaikan posisi entry dengan arah trend.

Kami sarankan agar selalu menggunakan money management. Setiap mau ambil posisi (buy atau sell), tentukan besarnya resiko sesuai dengan yang Anda inginkan, biasanya antara 1% sampai 5% dari equity. Kemudian sesuaikan besarnya lot dengan resiko (stop loss).

M Singgih   30 Nov 2017

@ Nanda:

Price action bisa berupa single candle atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Diantara single candle atau pola candle tersebut ada yang mengisyaratkan pembalikan arah trend (trend reversal), atau penerusan arah trend (trend continuation).

Untuk single candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa pin bar yang muncul searah dengan arah trend yang sedang terjadi.

Untuk pola candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa segitiga simetris, flag dan pennant, juga wedge (irisan).

Meski demikian, untuk mengetahui validitas isyarat dari price action, sebaiknya juga dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti MACD, ADX, atau Bollinger Bands.

M Singgih   18 Mar 2019

Untuk Stefanie,

Pergerakan emas hingga saat ini (18 Januari 2021) terlihat masih ditekan oleh sentimen bearish. Dengan begitu, untuk saat ini tentu saja posisi sell akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan posisi buy. Sedangkan mengenai dimana letak titik entry/exit-nya, Anda dapat menyimak ulasan analisa emas harian yang tersaji disini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jan 2021

@Nanda:

Untuk strategi berbasis Breakout atau sering dikenal dengan nama Trend Following sendiri sejatinya bisa digunakan pada time frame dan instrument manapun. Hanya saja memang semakin kecil time frame maka akan semakin banyak pula Noise yang bisa menyebabkan False Breakout. Banyaknya Noise ini juga selain menimbulkan kerugian dari Loss, juga menyebabkan kerugian-kerugian lain dari biaya trading yang membengkak seperti Spread, komisi jika menggunakan ECN, serta Slippage. Sehingga memang sangat sulit mendapatkan strategi Trend Following yang baik di time frame kecil.

fb-1

Untuk yang cocok dengan strategi trend following bisa dicoba di time frame H4 dan Daily pak. Di time frame yang lebih besar, False Breakout semakin sedikit terjadi, serta trend berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan time frame kecil. Sehingga selain jumlah profit yang didapat bisa lebih besar Pipsnya, biaya-biaya seperti Spread, komisi dan Slippage juga bisa dikurangi. Hanya saja kekurangannya ada di risiko yang jauh lebih besar karena Range pergerakannya juga lebih luas.

Selain mengganti time frame, jika menggunakan indikator berbasis trend seperti MA, BB, dll. Bapak juga bisa mencoba pendekatan lain yaitu memperbesar periode perhitungan indikator yang digunakan. Meskipun tidak seefektif mengganti time frame, metode ini terbukti mampu menghilangkan False Breakout dengan efektif. Cara lain yang tidak kalah efektifnya adalah bapak bisa menambahkan Moving Average kedua yang berfungsi sebagai filter dari False Breakout. Penggunaan strategi dengan 2 atau lebih MA ini biasanya dikenal dengan Golden Cross dan Death Cross.

fb-2

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   18 Feb 2022

@Shabrina Vira:

Tentu saja bisa bu. Oscillator ada banyak jenis dan macamnya, dan tidak semua Oscillator akan menggambarkan kondisi Overbought atau Oversold seperti Stochastics dan RSI seperti yang diketahui orang pada umumnya. Basic-nya, indikator dengan turunan langsung harga atau indikator yang dibuat dengan perhitungan rumus tertentu sehingga hanya akan menghasilkan nilai pada kisaran tertentu dapat disebut Oscillator. Contoh salah satu indikator Oscillator yang tidak bisa melihat kondisi Overbought dan Oversold adalah MACD, ATR, dsb.

Untuk penggunaan indikator Oscillator pada strategi trend following ada beberapa yang sering digunakan.

1. Average True Range

Strategi ini dipopulerkan oleh para Turtles. Strategi dirancang dengan menggunakan Donchian Channel dan ATR sebagai indikator tambahan atau konfirmasi sinyal serta perhitungan risiko yang digunakan. Mereka berpendapat bahwa Breakout yang valid biasanya terjadi saat market dalam keadaan Low Volatility atau nilai ATR-nya rendah.

osci-1

2. MACD

MACD ini juga banyak digunakan sebagai indikator tambahan dalam strategi yang berbasis Trend Following. Premisnya mudah, histogram yang ditampilkan oleh indikator MACD menggambarkan kondisi atau kekuatan pergerakan market saat itu. Jika histogram terus mencetak Higher High pada hasilnya, maka disimpulkan bahwa saat itu Buyer sedang memegang kendali. Cara lain yang biasanya sering digunakan adalah Crossover antara Histogram MACD dengan level 0. Jika harga Cross ke atas level 0 dari bawah, maka trend diartikan sedang dikuasai oleh Buyer begitu pula sebaliknya.

osdci-2

3. RSI

Selain bisa untuk melihat kondisi Overbought dan Oversold, RSI juga bisa digunakan pada strategi berbasis Trend Following. Cara penggunaannya biasanya dengan melihat Crossover nilai RSI terhadap level 50. Jika RSI naik ke atas level 50 maka trend dinyatakan Bullish, sedangkan jika turun ke bawah level 50 maka trend dinyatakan Bearish.

Selain itu masih banyak indikator Oscillator lain yang bisa ibu manfaatkan seperti Momentum, ADX, CCI, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Delta:

Malam bu, untuk trend following memang karakteristiknya seperti itu bu jika menggunakan sistem trading yang standar seperti Moving Average atau Breakout High/Low. Jadi kalau mau dihilangkan sepenuhnya itu tidak akan mungkin. Namun kalau untuk mengurangi kemunculan False Signal ada beberapa metode yang bisa ibu pakai.

1. Crossover 2 buah Moving Average

Jika ibu menggunakan Moving Average saat ini, metode yang paling mudah digunakan untuk mengurangi False Signal yang muncul adalah menambahkan satu buah Moving Average tambahan. Jadi selain Crossover antara harga dan Moving Average, sinyal akan disaring dengan Crossover dua buah MA tersebut. Metode ini juga biasa dikenal dengan Death Cross dan Golden Cross MA.

2. Triple Moving Average

Metode kedua ini merupakan pengembangan dari Crossover 2 buah Moving Average yaitu dengan menambahkan Moving Average ketiga. Prinsipnya kurang lebih sama dengan penggunaan 2 buah MA.

3. Menggunakan konfirmasi dalam bentuk Oscillator

Selain dengan menambahkan MA, ada juga metode penambahan indikator yang berjenis Oscillator sebagai konfirmasi. Namun tidak semua Oscillator bisa digunakan dalam hal ini. Biasanya yang dipakai adalah ADX, ATR, MACD,dll.

macd-breakout

4. Filter waktu

Filter yang pengaplikasiannya sebenarnya mudah namun membutuhkan riset yang lumayan rumit adalah waktu. Kecenderungannya, Breakout yang valid biasanya terjadi pada jam, sesi, hari, atau bahkan minggu dan bulan-bulan tertentu. Jadi sinyal yang terjadi tidak pada waktu yang ditentukan bisa dihilangkan.

Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   28 Mar 2022

@Briano Sato: Sederhana, perbaiki sambungan internet Anda .

Anda tidak perlu koneksi super cepat untuk trading di MT4/MT5.

Dulu saat masih menggunakan speed (belum ada Indihome) koneksi internet lancar kok, trading manual dan pakai robot (EA) juga tidak ada masalah.

Kiki R   10 May 2022

Pastinya utk trading membutuhkan sinyal yg bagus, bagaimana jika saat open posisi namun tiba2 ada gangguan jaringan internet?
apa yg harus dilakukan?

Briano Sato   9 May 2022

Hallo pak, saya mau tanya emas naik sampe 1960 tiba-tiba dia turun lagi ke 1902. Apa kah nanti akan sell di posisi 2 ato di balik ke 1975? 

Stefanie   7 Jan 2021

Selamat malam master, boleh minta saran dan petunjuk tuk ngurangin false signal yg muncul saat pakai sistem trend following seperti moving average? thx b4

Delta Shaffiyah   28 Mar 2022

bisakah kita menggunakan oscillator untuk trend following seperti break out? Oscillator apa yang baik ya?

Shabrina Vira   28 Feb 2022

Untuk trading dengan trend following sederhana seperti menggunakan MA, channel, baiknya di tf berapa pak? saya sedang berusaha disiplin di tf m30 emas selama 1 bulan terakhir kok masih banyak lossnya. mohon arahan

Nanda   18 Feb 2022

Bagaimana cara trading mengikuti tren apa cukup bagus peluangnya?

Sumitro   10 Dec 2015

Bagaimana cara melihat trend akan berlanjut melalui candle price action bapak Martin?

Nanda   14 Mar 2019

coach, katakanlah saya menggunakan TF H1 untuk entry dan trendnya uptrend seperti GBPUSD saat ini, tapi di tf h4 terlihat sideways dan mendekati level resistance disana apakah ini bisa diartikan bahwa trend H1 akan berubah turun sampai menuju suport di H4?

Dan di TF D1 naik, saya masih kesulitan untuk mengambil keputusan bahwa trend yang saya ambil naik atau turun, saya berusaha semaksimal mungkin tujuan dan tahapan trading saya jelas coach. btw saya mengalami margin call tadi siang karena mengira GBP akan menguat lagi setelah false break di H1 dan memasang lot sebesar2nya. bagaimana masukannya master?

Muhammad Yusuf   29 Nov 2017

Jika trend dalam time frame H1 dan H4 sedang mengalami up trend dan pada M1 mengalami down trend dan harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buyi di saat harga menyentuh berapa?  

Herli   28 Dec 2017

Pergerakan harga suatu mata uang selalu berubah-ubah dan bergerak. Saat kondisi uptrend kuat, kita membuka posisi beli, namun tidak lama, harga malah justru berbalik turun. Bagaimana cara kita menentukan bahwa harga mencapai titik jenuh?

Abdul Ghani   18 Jul 2022

@Abdul Ghani: Anda bisa menggunakan indikator berjenis oscillator untuk menunjukkan kondisi jenuh beli dan jenuh jual (overbought dan oversold).

Contoh indikator ini seperti relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

Selain itu, gunakan juga indikator ADX untuk mengukur kekuatan trend yang sedang terjadi. Masuk hanya pada kondisi trending kuat, angka ADX diatas 25.

Jangan entry apabila angka ADX dibawah 25. Cari pair lain atau tunggu sampai trend menguat.

Kiki R   19 Jul 2022

Herli:

Menentukan support-resistance dengan tf berapa? Lha, km sendiri tuh mau trading pakai tf berapa?

Kita cari support-resistance itu buat trading, biar tahu di mana buy, dimana sell, di mana TP, di mana SL. Semuanya itu lah yang dinamakan TRADING. Jadi seharusnya cari support-resistance ya dengan tf yang sama dengan yang mau dipakai trading.

Sahara   24 Aug 2023

Jawaban untuk Muhammad Yusuf: 1. Belum tentu. Harga yang menguji resisten H4 bisa jadi menembus atau bisa jadi memantul. Dalam hal ini, sebaiknya Anda melihat reaksi harga di level resisten H4 tersebut apakah terdapat ciri-ciri memantul (reversal) atau malah menembus (breakout).

2. Selalu gunakan money management, jangan trading dengan risiko seluruhnya. Cukup risikokan 1-2% saja dari setiap peluang trading yang muncul.

Ingat, tidak ada yang pasti di market. Yang tadinya naik kuat bisa saja tiba-tiba turun dengan kencang begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, Anda harus disiplin mengontrol risiko agar akun Anda bisa bertahan dalam jangka panjang.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Herli: Sebaiknya Anda mengambil posisi buy karena searah dengan tren di H1 dan H4 yang sedang naik.

Namun, posisi buy masuk bukan di sembarang tempat tapi pada level harga yang penting seperti di support atau area demand.

Silakan Anda masuk ke time frame H1 dan tandai level support penting yang ada di time frame tersebut. Setelah tandai, Anda menunggu konfirmasi harga di level tersebut untuk entry.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Sumitro: Trading mengikuti tren pada dasarnya sederhana yaitu mengambil posisi searah dengan tren pada level-level penting.

Sebagai contoh, trend di time frame Daily (D1) sedang naik maka untuk mengikuti tren yang naik tersebut Anda akan masuk posisi buy.

Namun, entry posisi buy pada level yang penting contohnya level support atau level demand. Di level support/demand inilah Anda menunggu konfirmasi untuk entry buy.

Trading dengan mengikuti tren secara umum peluangnya lebih bagus daripada melawan tren. Selain itu, trading mengikuti tren juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Baca juga:

Kiki R   25 Aug 2023

@ Briano Sato:  

Tunggu sampai jaringan internet kembali normal.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Delta Shaffiyah:

Ketika pergerakan sedang trending dan harga telah menembus level resistance atau level support, harus diamati apakah harga benar-benar breakout atau sebaliknya akan bouncing (fake breakout atau false break).

Untuk itu yang paling aman adalah mengamati price action yang terbentuk ketika break level resistance. Price action adalah patokan untuk entry, yaitu sebagai sinyal untuk entry

Jika misalnya setelah break level resistance terbentuk pola tweezer top, maka bisa saja itu false break atau fake breakout. Untuk itu perlu dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di atas kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka uptrend akan berlanjut dan Anda bisa entry buy. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry buy dulu karena bisa saja itu false break akibat dari pola tweezer top. Tunggu sinyal berikutnya.

Jadi kesimpulannya ketika terjadi breakout amati price action yang terbentuk pada level resistance atau level support sebagai sinyal. Kemudian konfirmasikan dengan indikator trend. Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Shabrina Vira:

Tidak bisa. Ketika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan penunjukkan overbought dan oversold dari indikator oscillator. Overbought dan oversold hanya berlaku ketika pergerakan harga sedang sideways. Ketika trending tidak berlaku.

Ketika pergerakan harga sedang trending, maka Anda bisa mengamati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator tsb. Untuk penjelasan mengenai divergensi silahkan baca: Divergensi Indikator Teknikal

M Singgih   30 Aug 2023

@ Abdul Ghani:

Tidak ada titik jenuh pada pergerakan harga yang sedang trending dengan kuat.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Herli: Penentuan time frame bergantung pada tipe trader.

Untuk daytrader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame H1 atau H4.

Untuk swing trader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame Daily atau Weekly.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Melihat kelanjutan tren dari price action adalah dengan mengamati apakah terbentuk pola candlestick atau pola grafik penerusan tren.

Contohnya saat tren sedang turun, salah satu tanda tren akan turun kembali adalah terbentuknya pola candlestick bearish engulfing di resisten.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Untuk bisa profit konsisten anda butuh sistem trading yang menyeluruh. Sistem trading ini meliputi kriteria entry, money management, dan kriteria exit.

Saya menyarankan Anda trading dengan melihat struktur harga di time frame H1 atau H4 lalu masuk di time frame M15 atau M30.

Jadi Anda menggunakan dua time frame, 1 time frame yang lebih tinggi untuk melihat struktur harga sedangkan time frame yang lebih kecil untuk entry. Entry di time frame yang lebih rendah bertujuan agar stop loss lebih kecil sehingga rasio risk/reward jauh lebih baik.

Sebagai contoh, pair EURUSD H1 dalam tren turun dimana harga berada di bawah garis MA. Selanjutnya Anda tinggal menentukan level resisten yang signifikan lalu menunggu reaksi harga di level tersebut pada time frame M15.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Herli:

Penentuan level-level resistance dan support bisa dilakukan pada semua time frame, hanya saja semakin rendah time frame maka akan semakin banyak level resistance dan support minor, dan tidak tampak mana level-level resistance dan support mayor yang penting.

Untuk itu sebaiknya penentuan level-level resistance dan support dimulai dari time frame yang paling tinggi kemudian turun ke time frame yang lebih rendah agar tampak jelas mana level-level resistance dan support mayor dan mana yang minor. Level-level resistance dan support mayor lebih penting dari yang minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   6 Sep 2023
 Muhammad Yusuf |  12 Nov 2017

Izin bertanya master,

Jika saya melakukan teknik MTFA di TF H4, H1, M15 lalu saya menggunakan tiga buah moving average eksponensial berperiode berbeda dan menunggu harga berpindah dari bawah beberapa EMA tersebut keatas dan sebaliknya, berapa periode EMAnya? dan profitablekah cara ini? karena mungkin sama prinsipnya dengan golden cross dan death cross.

Terima Kasih.

Lihat Reply [33]

@ Ricky fm:

- Apakah bisa moving average sebagai pengganti trendline?

Jawaban: Tidak bisa. Moving average dibuat berdasarkan perhitungan matematis, yaitu harga rata-rata selama periode waktu tertentu, sedangkan trend line atau garis trend dibuat hanya berdasarkan pengamatan semata, yaitu dengan menghubungkan 2 titik lower high (untuk downtrend) atau 2 titik higher low (untuk uptrend). Dalam hal ini moving average termasuk dalam kategori indikator teknikal (yang dihitung berdasarkan matematis) semaentara trend line adalah alat bantu (tool) dalam trading.

Memang fungsi keduanya sama, yaitu untuk mengetahui arah trend dan menentukan level-level resistance dan support, tetapi jika dikombinasikan dengan indikator lainnya (misal indikator oscillator) maka moving average lebih akurat. Juga jika dikombinasi dengan analisa price action, moving average lebih akurat dalam mengkonfirmasikan validitas price action, seperti pada EUR/USD H4 baru-baru ini:



Pada chart diatas tampak pin bar benar-benar terkonfirmasi setelah mengalami rejection dari kurva ema (exponential moving average). Perhatikan juga perilaku harga terhadap kurva ema 55 sebagai resistance.

- ..apakah juga harus menunggu titik 2 puncak & 2 lembah di teknik moving average?
Jawaban: tidak ada yang perlu ditunggu. Indikator moving average diapplikasikan dari rumus yang sudah jadi, sedang garis trend (trend line) dibuat berdasarkan pengamatan.

M Singgih   28 Jan 2022

@ Dani:

- Analisa perpotongan kedua MA untuk menentukan arah trend yang valid itu harus seperti apa ?

Gunakan 2 moving average yang periodenya berlainan. Bisa SMA (simple moving average) atau EMA (exponential moving average), atau kombinasi keduanya.
Periode yang umum digunakan adalah 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan 200.

Sebagai contoh, berikut kombinasi SMA 8 dan SMA 21 pada EUR/USD H4:


Ketika SMA periode yang lebih kecil (SMA8) memotong SMA periode yang lebih besar (SMA21) dari arah atas ke bawah, maka pergerakan harga diasumsikan bergerak downtrend (turun), seperti pada titik-titik perpotongan A dan D.

Sebaliknya, ketika SMA periode yang lebih kecil (SMA8) memotong SMA periode yang lebih besar (SMA21) dari arah bawah ke atas, maka pergerakan harga diasumsikan bergerak uptrend (naik), seperti pada titik-titik perpotongan B dan C.

- Dan kenapa kedua MA itu bisa saling berpotongan ?

Moving average (MA) adalah rata-rata harga dalam periode waktu tertentu. Kalau periode waktumnya berbeda, tentu nilai rata-rata harganya juga berbeda. Ketika harga bergerak naik, maka rata-rata harga pada periode yang lebih pendek nilainya akan lebih besar dibandingkan dengan rata-rata harga pada periode yang lebih panjang.

Misal pada 15 menit terakhir harga bergerak naik. Nilai rata-rata pada 15 menit terakhir tentu lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata 1 jam sebelumnya, yang mana harga masih belum naik.

Jika nilai rata-rata tersebut dibuat grafik (seperti indikator MA), maka MA yang 15 menit tentu akan memotong MA 1 jam dari bawah ke atas, karena nilai MA 15 menit terjadi duluan atau lebih cepat terjadi dibandingkan MA 1 jam, yang mana pada saat kenaikan harga, nilai MA 15 menit yang terakhir terjadi akan lebih tinggi dari yang 1 jam.

M Singgih   27 Dec 2019

@David susanto: Pertanyaan ini hampir mirip dengan pertanyaan sebelumnya tenrang ukuran periode MA yang akurat di time frame 30 menit.

Pada dasarnya indikator moving average (MA) adalah indikator tipe trending sehingga indikator ini lebih bagus digunakan saat harga dalam keadaan trending. Time frame M30 termasuk time frame rendah dan trading di time frame rendah membutuhkan respon yang cepat dari indikator MA.

MA yang memberikan respon cepat adalah yang periode waktunya pendek (kecil), karena menampilkan nilai rata-rata dari periode waktu yang pendek. Semakin pendek periode waktu yang dihitung maka akan menghasilkan perhitungan yang aktual. Kalau Anda menggunakan time frame 30 menit (M30), tentu tidak harus menghitung nilai rata-rata untuk sebulan sebelumnya, melainkan cukup beberapa jam sebelumnya.

Untuk time frame rendah (H1, M30, M15) disarankan menggunakan EMA (Exponential Moving Average), karena EMA responnya lebih cepat dari SMA (Simple Moving Average). Periode yang digunakan biasanya EMA 8, EMA 21, EMA 34 dan EMA 50 atau 55.

Kiki R   26 Feb 2020

@ Muhammad Yusuf:

Mungkin maksud Anda MTF atau Multi Time Frame. Dalam hal ini time frame trading utama Anda yang mana? Karena analisa 3 buah ema tsb tidak bisa dilakukan pada semua time frame, kemungkinan besar akan terjadi konflik.
Menurut saya kalau ingin menggunakan 3 ema sebaiknya pada satu time frame tertentu. Ke 3 time frame tersebut bisa dengan periode ema 55, 34, 21 dan 8, pilih 3 diantaranya yang profitable, misal ema 55, 21 dan 8.

Yang Anda maksudkan memang golden cross, karena kalau harga telah melewati atau menembus ke 3 ema tersebut maka secara otomatis ke 3 ema akan berpotongan atau crossing.
Berikut contohnya pada XAU/USD H1 kemarin (15 November 2017):



Untuk mengetahui profitable atau tidaknya lalukan test terlebih dahulu di akun demo dan lihat persentase profitnya. Jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (dalam hal ini persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan besar kombinasi ema tesebut profitable.

M Singgih   16 Nov 2017

@Muhammad Yusuf

Jika ingin menggunakan analisa Multi Time Frame, bisa coba menggunakan indikator BBMA OA kang. Analisanya juga cuma menggunakan bb sama ma doang. di kami juga sudah ada panduannya.

Mas Sinar   1 Aug 2018

@Mas Sinar

Betul sekali, terima kasih atas masukan dan sarannya. Saat ini di kami telah ada artikel sistem trading yang menggunakan MA dan di aplikasikan dengan analisa Muti Time Frame. Sistem trading ini di kenal dengan nama BBMA OA. Anda bisa membaca panduan dasar penggunaan BBMA OA sebagai referensi bacaan.

 analisa-multi-time-frame-bbma-oa

 

Pada dasarnya BBMA melihat pergerakan harga yang dibandingkan dengan indikator Bollinger Bands dan berbagai macam Moving Average di sana. Nah, penemu indikator ini sendiri telah menemukan rumus-rumus tertentu yang diaplikasikan dengan analisa Multi Time Frame BBMA OA sehingga validasi sinyal dan setup jadi lebih baik.

Anda juga bisa membaca contoh analisa dengan indikator ini dari salah satu analis kami. Terima kasih

Admin   2 Aug 2018

Admin, gw udah baca artikel-artikelnya. tapi ada yang blm gw pahamin. Itu dapat nilai-nilai period yang digunakan oleh BB dan MA-nya itu darimana ya?

Gw liat dan backtest sih emang keren banget. Tapi repot juga sih harus analisa 3 time frame sekaligus dalam satu waktu hahaha

Achmad Yunus   3 Aug 2018

@Achmad Yunus

Mengenai masalah period itu sendiri, tidak pernah dijelaskan di berbagai macam sumber darimana mendapatkannya. Bisa jadi dari kira-kira, bisa jadi dari perhitungan tertentu, atau sekedar Trial And Error dari penciptanya.

Sistem trading dengan analisa Multi Time Frame ini memang agak sulit digunakan jika belum terbiasa. Tapi melihat tingkat kesuksesannya dalam meraih profit serta membaca harga pasar maka bersusah-susah sedikit di awal dalam mempelajari dan membiasakan penggunaan analisa Multi Time Frame ini tentu tidak jadi masalah bukan? 

Tips sedikit nih dari analis kami yang menggunakan sistem trading ini. Menurut beliau sih, jika ingin mudah, coba gunakan platform TradingView. Pada platform tersebut kita dapat dengan mudah mengatur template serta pair dan time frame yang ingin diamati. Anda bisa melihat contoh tampilan pengamatan dari multitf di bawah ini:

analisa multi time frame bbma oa

Admin   4 Aug 2018

Gan kalau pakai Metatrader 4 bagaimana cara kita mengeset pengamatan multi time frame-nya. Saya kurang paham dan nyaman kalau tidak menggunakan mt4 rasanya.

Hasanul Nidhom   6 Aug 2018

Simplenya, buka dahulu 3 buah chart pada Metatrader Anda. Setelah itu, buka menu Windows, Pilih Tile Vertically.

metatrader-4

Admin   8 Aug 2018

Berapa jumlah moving average yang ideal dimasukan di chart trading?

Risnanda Ayu   29 Apr 2019

@ Risnanda Ayu:

Tidak ada patokan jumlah moving average (MA) yang ideal dalam satu chart. Ada yang memasang lebih dari 5 MA sehingga dinamakan indikator pelangi (rainbow).
Tetapi pada umumnya trader menggunakan 2 atau 3 MA dengan periode yang berbeda, tujuannya untuk mengamati saat crossing (pemotongan antar kurva) MA, untuk menentukan saat entry.
Baca juga: Menggunakan Moving Average Sebagai Filter Tren Forex

M Singgih   1 May 2019

Saya pakai ema 5 dan 34 tambah filter fisher. Trus saya robotin.

Fuad   5 Aug 2019

@ Fuad:

Oke Pak. Kalau persentase profitnya tinggi boleh juga.
Ini untuk scalpingan ya?

M Singgih   8 Aug 2019

Aku nggak yakin apa ini strategi trading yang baik. Kalo kamu trader jangka pendek, sebaiknya fokus ke indikator yang sesuai sama time frame trading kamu. Penggunaan time frame yang lebih lama untuk trading jangka panjang bisa memberi gambaran pasar yang lebih baik.

Ohueiro   31 Oct 2019
@Risnanda Ayu
Moving avarage yg ideal 2-6 garis, kalau udah di atas itu udah kayak benang kusut bikin pusing. tapi saran saya cukup 2 moving avarage aja dengan periode sesuai time frame yg dipakai. indikator moving avarage ini indikator simpel tapi manjur. trading forex itu sederhana buy atau sell, kuncinya kuasai cara baca trend, kalau udah tau trend, nanti indikator moving avarage hanya jadi acuan entry. belajar aja pasti profit.
Kamal Fauzan   19 Apr 2020

@ Dimas:

Biasanya SL dan TP ditentukan berdasarkan level support dan resistance
SL dan TP dalam pip tidak bisa dipatok tetap, tergantung dari jarak support atau resistance terdekat yang logis. Semakin rendah time frame yang digunakan, SL dan TP akan semakin kecil karena support dan resistance terdekat pada time frame rendah akan lebih kecil dibandingkan time frame yang lebih tinggi.

Sebagai contoh:



Jika Anda entry sell pada A, maka SL bisa pada level R2 atau R1. TP pada support, sebaiknya TP minimal = SL agar risk/reward ratio minimal = 1:1 (kalau bisa lebih besar). Bisa pada S2, S3 atau S4.

M Singgih   13 Jul 2018

Slmat sore min. Mw tanya. Apa ada hbungannya antara timeframe yg qt pakai dg periode MA? Thnks.

Supriyadi   7 Oct 2020

@ Supriyadi:

Pada time frame rendah, biasanya menggunakan moving average (MA) periode waktu yang kecil. Periode-periode waktu MA yang sering digunakan adalah 5, 8, 21, 34, 55, 89, 100, 144, dan 200.

Untuk time frame M5 hingga H1, biasanya menggunakan MA periode 5, 8, 21, 34 atau 55. Untuk H4 dan daily bisa menggunakan semua periode, tetapi yang sering adalah 21, 34, 55, 89, 100, 144 dan 200 (bisa SMA 200 daily atau EMA 200).

Hal ini karena trader pada time frame rendah tentu mengharapkan respon yang lebih cepat untuk menentukan posisi yang akan dibuka sehingga diperlukan periode yang lebih kecil, karena MA periode kecil akan menampilkan harga rata-rata dari candle sebelumnya yang lebih sedikit, dan dianggap bisa memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.

M Singgih   8 Oct 2020

@Samsull Arief: Caranya sederhana, silakan klik indikator moving average untuk memunculkan tab properties dari moving average.

Muncul tampilan seperti di bawah ini.

Cara Setting Indikator Moving Average Pada Mt4

  • Period = periode MA
  • MA Method = jenis MA

Anda tinggal ganti period dan MA method sesuai yang Anda inginkan.

Kiki R   27 Apr 2022

@Muh Ahsan:

Betul sekali pak, Moving Average memang sangat memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Mengenai apakah MA bisa digunakan sebagai Oscillator, jawabannya tentu saja bisa. Bahkan ada banyak sekali jenis Oscillator yang memanfaatkan Moving Average sebagai dasar perhitungannya. Beberapa yang terkenal dan sering digunakan adalah Moving Average Convergence Divergence dan Awesome Oscillator.

Jika bapak melihat garis balok-balok atau yang sering disebut Histogram pada MACD dan AO, nilai perhitungan beserta posisinya dihitung dengan menggunakan MA. Sebagai contoh jika kita menggunakan AO. AO dibuat berdasarkan basis perhitungan dengan menggunanakan SMA 5 dan 34 dengan Median Price.

ao-oscillator

Crossover antara SMA 5 dan 34 tersebut menandakan perpindahan nilai AO dari nilai di atas 0 atau sebaliknya. Sehingga jika AO berada di atas nilai 0 maka hal ini menandakan bahwa SMA 5 sedang berada di SMA 34 (tren naik) dan begitu pula sebaliknya.

Nilai besaran balok-balok histogramnya sendiri dihitung dari jarak antara nilai SMA 5 dan 34 nya saat itu. Sehingga semakin kuat tren terjadi maka akan semakin besar pula jarak antara kedua SMA, dan semakin besar pula nilai Histogram pada AO.

Jika bapak ingin mencoba mengaplikasikan nilai-nilai periode tertentu untuk membuat histogram bapak sendiri, bapak bisa menggunakan indikator OsMA (Oscillator Moving Average) yang sudah tersedia di berbagai macam Platform trading.

Terima kasih, semoga bisa mencerahkan.

Nur Salim   30 Apr 2022

@ Yogi Purnama:

Jika disebutkan spesifik EMA dengan periode 200, biasanya digunakan pada time frame tinggi seperti H4 dan daily. Semakin rendah time frame biasanya trader akan menggunakan EMA periode yang lebih rendah untuk mendapatkan respon yang lebih cepat.

Secara umum, penggunaan indikator moving average termasuk EMA pada pergerakan harga adalah:
- Jika harga berada di atas kurva EMA, maka diasumsikan kondisi sedang bullish, dan kurva EMA bisa sebagai level support.
- Jika harga berada di bawah kurva EMA, maka diasumsikan kondisi sedang bearish, dan kurva EMA bisa sebagai level resistance.
- Kondisi bullish atau bearish sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator trend yang lain seperti parabolic SAR, ADX, atau MACD.

Untuk penjelasan secara umum mengenai bagaimana trading dengan indikator moving averages, silahkan baca:
3 Cara Trading Dengan Moving Averages

 

M Singgih   11 May 2022

@Agung Laksmana:

Betul, Moving Average merupakan salah satu indikator tertua yang sangat sering diajarkan diberbagai macam buku ataupun artikel di internet. Mengenai apakah MA masih banyak digunakan atau tidak, setahu saya pribadi masih banyak sekali trader baik itu pemula maupun professional yang menggunakannya di dalam ataupun luar negeri. Terutama pada pemula. Faktor utamanya tentu saja, MA sangat mudah dipahami baik secara teori serta prakteknya. Trader professional sendiri biasanya menggunakannya untuk kepentingan lain dan diaplikasikan dengan Technical Tools atau indikator lainnya.

Mengenai jenis MA sendiri, selain dari yang ada pada indikator bawaan MT4/MT5, telah banyak pengembangan yang muncul. Meski sudah cukup lama, tapi literasi tentang beberapa jenis MA ini masih sangat kurang. Beberapa di antaranya adalah DEMA (Double Exponential Moving Average) dan TEMA (Triple Exponential Moving Average). Melihat nama ini kebanyakan orang pasti akan berpikir bahwa DEMA atau TEMA hanya merupakan penggunaan 2 atau 3 buah EMA dalam satu chart. Kenyataannya tidak seperti itu, DEMA hanya merupakan satu buah Moving Average yang dihitung atau dirata-rata sebanyak 2x. Rata-rata pertama dihitung dari nilai harga yang dijadikan patokan, dan rata-rata kedua dihitung dari rata-rata nilai hasil rata-rata sebelumnya. Nilai DEMA sendiri didapatkan dari hasil pengurangan nilai rata-rata harga dengan nilai rata-rata Moving Average dikalikan dengan 2. TEMA sendiri menganut prinsip seperti DEMA tapi menggunakan 3x perhitungan.

dema-ema

Seperti yang dilihat pada gambar di atas, dengan periode yang sama garis yang dihasilkan DEMA cenderung berada lebih dekat terhadap harga daripada EMA biasa. Hal ini bisa terjadi karena Smoothing yang terjadi dari perhitungan kedua yang telah dijelaskan sebelumnya.

Selain DEMA dan TEMA, masih banyak pengembangan Moving Average lain seperti Displaced Moving Average (DMA), Volume Weighted Moving Average (VWMA), Volume Weighted Average Price, dan banyak jenis lainnya.

3. DMA (Displaced Moving Average)

4. Volume Based Moving Average (VWMA dan VWAP)

Nur Salim   17 May 2022
klo scalping dengan m15 saya sebaiknya pake TP dan SL brp? strateginya dengan menggunakan mov average
Dimas   12 Jul 2018

pak, MA merupakan salah satu indikator tertua dan selalu diajarkan di berbagai macam buku maupun artikel trading. apakah ini berarti MA masih banyak digunakan saat ini? Selain itu adakah varian-varian MA baru saat ini yang banyak tidak diketahui trader?

Agung Laksmana   17 May 2022

bagaimana cara penggunaan indikator EMA 200 untuk day trader?

Yogi Purnama   10 May 2022

Berapa ukuran setelan periode MA yang paling akurat untuk trending di time frame 30m?

David Susanto   25 Feb 2020

bagaimana cara setting indikator moving average pada mt4?

Samsull Arief   27 Apr 2022

Apakah bisa moving avarege sebagai pengganti trendline ?
Jika iya, apakah Juga harus menunggu titik 2 puncak & 2 lembah di teknik moving avarege ?

Ricky Fm   26 Jan 2022

Selamat malam pak, moving average merupakan indikator serba bisa dan sangat mudah digunakan. ma bisa jadi alat trend, snr dinamis, serta level entry. Namun bisakah kita menggunakan ma itu sebagai oscillator pak? jika bisa berarti sebenarnya apakah trading dengan ma saja sudah cukup?

Muh Ahsan   30 Apr 2022

Kalau dengan menggunakan 2 moving average seperti ini cara melihat kondisi Sideways suatu market bagaimana ya pak?

Cindy Sujajar   27 Jun 2022

@Cindy Sujajar: Jika menggunakan 2 moving average, kondisi sideways akan terlihat pada saat garis 2 moving average selalu saling menyilang.

Kondisi ini menandakan harga sedang dalam konsolidasi sehingga harga menjadi ranging pada area harga tertentu.

Kiki R   27 Jun 2022

Analisa perpotongan kedua MA untuk menentukan arah trend yang valid itu harus seperti apa ? Dan kenapa kedua MA itu bisa saling berpotongan? Mohon penjelasan nya. Terimakasih

Dani   25 Dec 2019
 Panglo |  2 Dec 2018

Mohon pencerahannya mengenai apa itu sistem trading dan jenis-jenisnya?

Lihat Reply [32]

Untuk Rudy Sejahtera,

Terkait pertanyaan Anda, bisa menyimak ulasannya di: Indikator Dinapoli Target

Sistem trading ini adalah untuk mengetahui level Support dan Resitance. Tidak jauh berbeda dengan penggunaan Pivot Point dan Fibo. Jika memang sedang banyak dibahas, maka ke depan akan kami usahakan untuk menambah ulasan mengenai sistem trading Dinapoli.

Terima kasih.

Basir   18 May 2018

@ Panglo:

Tidak ada jenis-jenis sistem trading. Sistem trading adalah kombinasi dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang bisa profitable, risk/reward ratio setiap kali entry sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

M Singgih   4 Dec 2018

@ Panglo:

Tidak ada satu sistem trading yang bisa menghasilkan profit secara terus menerus
. Suatu sistem trading suatu ketika bisa meleset (tidak profitable), dan jika itu terjadi Anda harus melakukan adjustment pada sistem trading tersebut.

Ini bisa terjadi karena karakter pergerakan pasar tidak terus-menerus sama. Suatu ketika karakter pergerakan harga bisa berubah karena perubahan sentimen pelaku pasar. Perubahan sentimen pelaku pasar tidak bisa diprediksi. Misalnya pergerakan GBP/USD sebelum Brexit dan sesudah Brexit berbeda.

Kalau Anda telah menemukan sistem trading yang profitable untuk satu pair tertentu, maka sebelum diterapkan untuk trading beneran, lakukan pengujian sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam kun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil backtest tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit.

Jika ternyata dari hasil backtest W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil backtest yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus.

Tanpa backtest Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pair yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pair lain hasilnya akan berbeda.

Alternatif lain Anda bisa melakukan forward test, jadi tidak usah mem-backtest tetapi mencobanya di akun demo selama beberapa bulan kedepan. Dalam hal ini Anda mesti bersabar untuk tidak trading dulu sampai mengetahui W% dan angka harapan profitnya.

Setelah itu lakukan ini:

1. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Meski Anda punya sistem andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan).

Jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil resiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 1% dari balance Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

Setelah menentukan volume trading (position sizing), maka agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1 : 1, misal: 1 : 1.5 atau 1 : 2.

Selamat mencoba, semoga sukses..

M Singgih   4 Dec 2018

Sistem trading apa yang terbaik untuk scalper seperti saya?

Roman   15 Feb 2019

@ Roman:

- Scalping full mengandalkan analisa teknikal dan analisa sentimen (price action), yaitu bentuk-bentuk candle dan chart pattern (pola pergerakan harga).
- Setelah entry, secepatnya keluar. Jadi untuk pengaturan money management tidak bisa dibuat rinciannya, tetapi sebaiknya gunakan stop loss juga meski kebanyakan trader mengabaikan ini. Tanpa stop loss, takutnya kalau sudah loss males closing sehingga kebablasan...
- Hindari entry pada saat ada rilis news berdampak tinggi, untuk menghindari slippage atau lonjakan harga.

M Singgih   18 Feb 2019

@ Panji:

- …. apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Tidak bisa Pak. Persentase profit dari sebuah sistem trading bisa meleset atau berubah dari hasil backtest kita kalau karakteristik pergerakan harga berubah.

Kapan karakteristik pergerakan harga bisa berubah, tidak ada yang bisa memperkirakan. Jika dalam suatu periode waktu tertentu sistem trading yang kita gunakan meleset, segera benahi parameter-parameternya, money management-nya, atau ganti dengan sistem trading yang lain.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management, yang telah diuji coba (backtest) pada pair yang hendak Anda tradingkan.

- Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Biasanya tidak bertahan sampai bertahun-tahun Pak. Sekali lagi, tergantung dari karakteristik pergerakan harga, ada yang sebulan berubah. Biasanya itu sangat dipengaruhi oleh faktor fundamental.

M Singgih   8 Aug 2019

Pak, saya merasa ada yang aneh...strategi trading saya ketika trading di pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY strategi sering berhasil. Tapi kalo main di EUR/GBP, GBP/JPY, JPY/CAD, XAU/USD, saya sering loss..mengapa bisa gitu ya pak....?

Masalahnya, terkadang dari pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY itu tadi seharian gada sinyal..akhirnya tidak bisa trading. Minta solusinya dong pak...

Lingga   14 Dec 2020

@ Lingga:

Strategi adalah bagian dari sistem trading. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Agar dalam jangka panjang hasil trading bisa profit, maka sistem trading harus profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Untuk itu Anda harus melakukan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L).

Sebuah sistem trading tidak selalu berjalan pada semua pair dan semua time frame. Misal sebuah sistem trading bisa berjalan pada pair EUR/USD dan GBP/USD tf H4, tetapi tidak bisa berjalan pada pair GBP/JPY tf H4. Jika memang demikian, maka untuk GBP/JPY tf H4 harus dibuatkan sistem trading sendiri.

Mengenai sinyal trading, kalau memang tidak ada sinyal tidak harus dipaksakan untuk entry. Dalam hal ini Anda bisa mencoba untuk ganti time frame, karena mungkin saja pada time frame yang lebih tinggi atau lebih rendah ada sinyal.

M Singgih   15 Dec 2020

Halo teman teman. Saya mau tanya tentang sistem trading.

Bagi teman yang sudah berpengalaman dengan sistem tradingnya, apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit? Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Terima Kasih.

Panji   7 Aug 2019

Bagaimanakah cara menerapkan sistem trading supaya terus profit?

Panglo   2 Dec 2018

Cara mengevaluasi teknis sistem trading sebelum digunakan pada akun live?

Prabowo   7 Apr 2022

Pernah dengar sistem trading Dinapoli pak? minta tolong buatkan artikelnya donk. saya liat di grup fb lagi terkenal sistemnya

Rudy Sejahtera   18 May 2018

Nyatat aja gan, loss dan profit agan. Dilihat juga persentase profit sama profit yang didapatkan. Lakukan hal itu berulang-ulang. Bukan berhari-hari ya kalau bisa minimal 3 bulan 4 bulan, makin lama makin bagus. Lihat konsistensinya bagus gak disegala kondisi pasar. Kalau udah klop ya langsung trading di live.

Dimas   11 Dec 2022

@Prabowo: Cara mengevaluasi teknis sistem trading adalah dengan melihat jurnal proses.

Ada 2 jenis evaluasi dalam trading:

1. Evaluasi hasil

Evaluasi hasil adalah kegiatan peninjauan ulang hasil trading untuk melihat performa. Parameter yang digunakan antara lain nilai ekspektasi, winrate, loss rate, average profit, average loss, maximum drawdown, dst.

Evaluasi hasil hanya fokus pada data hasil trading tanpa menyentuh hal-hal teknis dalam trading.

2. Evaluasi proses

Evaluasi proses adalah kegiatan peninjauan ulang teknis trading dari sebelum entry sampai exit dari market.

Evaluasi ini biasanya menggunakan rekaman setiap proses mulai dari cara pilih pair, cara menentukan level, sampai cara keluar dari market.

Evaluasi proses menyentuh bagian teknis yang paling detail.

Rekaman proses bisa menggunakan gambar (screenshot grafik) atau video (suara dan audio).

Dengan melakukan evaluasi proses, Anda bisa menjawab persoalan teknis detail dalam trading.

Kiki R   13 Dec 2022

Tidak ada yang namanya sistem trading scalping terbaik. Sistem trading terbaik adalah yang cocok dengan karakter Anda.

Pada dasarnya, pertanyaan ini bukan orang lain yang bisa menjawab, karena yang benar-benar tahu apa yang cocok dengan bapak adalah diri bapak sendiri.

Sebagai contoh, saya menyarankan scalping dengan price action (tanpa indikator) karena saya cocok dengan cara tersebut. Apakah sistem trading ini juga terbaik buat bapak?

Belum tentu. Bisa saja bapak tidak cocok dengan price action, malah lebih cocok dengan indikator. Misalnya Anda cocok dengan BB dan MA.

Indikator pun bermacam-macam, ada yang suka BB dan MA, ada yang suka RSI dan stochastic, dst.

 

Kiki R   15 Dec 2022

Permisi, mau tanya mengenai Trading scalping, saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam? Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa? Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu? Terima kasih

Rahmad   29 Dec 2022

@ Rahmad:

- Mengenai time frame, biasanya scalper menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), 30 menit (M30), maksimal 1 jam (H1). Setahu saya kebanyakan scalper main di M5 dan M15.

- Mengenai pair yang ditradingkan, bisa semua pair terutama pair mayor dan pair cross yang volatilitas pergerakan harganya sedang tinggi.

- … Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Bisa. Setahu saya kebanyakan scalper trading di beberapa pair sekaligus. Mengenai hal ini, selalu amati free margin agar bisa membuka posisi-posisi baru.

M Singgih   31 Dec 2022

Jawaban untuk Rahmad:

  • saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam?

Scalping biasanya entry di time frame kecil seperti M5 sampai M1.

  • Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa?

Pair yang cocok untuk scalping adalah pair major dengan spread yang kecil. Contohnya EURUSD, GBPUSD, AUDUSD, dst.

  • Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Scalping biasanya fokus di salah satu pair saat eksekusi. Namun, ada juga tipe scalper yang bisa entry di beberapa pair sekaligus.

Selama di kedua pair tersebut ada peluang (EURUSD dan USDJPY), maka kedua pair tersebut bisa dieksekusi.

Yang perlu diperhatikan adalah risiko saat melakukan eksekusi secara bersamaan tersebut. Risikonya menjadi dua kali lipat kalau ternyata dua-duanya terkena loss.

Kiki R   3 Jan 2023

Terima kasih banyak atas pencerahannya pak Kiki dan Pak Singgih. Selain timeframe, pair yang digunakan. Apakah ada aspek-aspek lain yang perlu saya perhatikan diluar dari trading? Seperti broker kah atau minimal deposit yang diperlulkan atau apapun itu agar bisa sukses menjadi seorang scalper ya? sekali lagi terima kasih banyak.

Rahmad   3 Jan 2023

@Roman:

Sistem trading yang terbaik digunakan baik itu Scalping, Swing ataupun Intraday adalah sistem yang telah melewati masa Backtest dan Forward Test dengan baik dan benar. Banyak yang salah sangka bahwa jika menggunakan prinsip ABC (Asal Biru Close) saat Scalping maka hasilnya pasti baik. Kenyataannya tidak begitu. Justru sistem saat scalping benar-benar harus teruji dengan detail terlebih dahulu termasuk dalam hal-hal kecil seperti kecepatan dalam bertransaksi, Slippage, Spread bahkan komisi. Tanpa adanya perhitungan detail tersebut, sistem yang profitable tersebut keuntungannya bisa habis termakan oleh biaya komisi dan Slippage.

Nur Salim   5 Jan 2023

@ Rahmad:

Pemilihan broker memang harus menjadi perhatian utama, jangan sampai memilih broker yang terbukti curang karena akan merugikan trading Anda.

Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Jika Anda ingin trading di broker lokal (broker di Indonesia), kami sarankan untuk memilih broker yang telah mendapatkan regulasi dari Bappebti, silahkan lihat di daftar broker (pialang berjangka) resmi Bappebti disini.

Jika ingin trading dengan cara scalping, pilihlah broker yang menawarkan spread rendah. Mengenai minimal deposit, setiap broker mempunyai ketentuan yang berbeda. Baca juga: Tutorial Forex Scalping Untuk Trader Pemula

M Singgih   7 Jan 2023

Jawaban untuk Panji:

  • apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Bisa, namun akan diperlukan penyesuaian sesuai dengan perubahan karakter instrumen yang Anda tradingkan.

Perubahan karakter ini bisa terjadi dalam waktu bulanan atau tahunan.

Kalau Anda terbiasa menggunakan jurnal trading yang mencatat detail-detail setiap transaksi maka Anda akan mudah menemukan perubahan market dan bisa langsung mencari settingan yang pas.

  • Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Ada, tidak ada jaminan sebuah sistem trading akan terus bekerja selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, seorang trader harus bisa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di market.

Caranya adalah dengan melakukan penyesuaian dalam sistem tradingnya.

Kiki R   10 Jan 2023

Halo! Sblmnya saya ingin mengajukan pertanyaan terkait dngn sistem traiding yd didiskusikan disini. Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Ssaya pernah membaca bahwa hal yg pertama kali dilakukan adalah menyusun trading plan tetapi ada juga yg menyususn sistem trading terlebih dahulu juga.

Selain itu, saya ada pertanyaan lanjutan mengenai sistem trading ini juga. APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga? Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Minta bantuannya ya kakak2, sebelumnya saya ucapkan terima kasih!

Nirma   13 Jul 2023

@ Nirma:

- … Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Bagaimana Anda membuat rencana trading tanpa punya sistem trading? Tentunya Anda harus punya sistem trading terlebih dahulu sebelum membuat rencana trading.

- … APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga?

Tidak ada.

- … Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Tidak ada. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   16 Jul 2023

M Singgih: Wah terima kasih pak atas tanggapannya. Berarti trading plan itu lebih kepada cara entry dan kapan exit, strategi, dan juga money management ya. Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya? Dan dri penjalsan singkat bapak, speertinya trading plan itu kyknya ga gitu susah utk di susun ya?

Dan ada ga pak, kira2 artikel ato sumber yg membahas tentang strategi exit yg bapak sampaikan tadi? Soalnya saya sndiri masih buta nihh, hehehe...

BTW sekali lagi thanks ya pak atas tanggapannyaa.

Nirma   16 Jul 2023

@ Nirma:

- … Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya?

Ya.

 

M Singgih   22 Jul 2023

@ Roman:

Untuk scalping tidak perlu pakai sistem trading. Cukup amati price action yang terbentuk. Kalau mengisyaratkan bullish maka langsung entry buy, sebaliknya kalau memberikan sinyal bearish langsung entry sell. Begitu profit ataupun loss langsung exit (closed).

 

M Singgih   27 Jul 2023

Nirma:

Berdasar pengalaman ya, bikin sistem trading dulu baru bisa punya plan.

Gambarannya gini. Awal-awal latihan trading demo itu pasti mencoba-coba indikator dan macam-macam teknik trading, seperti RSI, BOLLINGER, FIBONACCI, dst. Setelah itu, mengumpulkan indikator dan teknik trading mana yang paling nyaman dipakai dan dirasa jitu.

Dari kumpulan itu, lalu kita bikin suatu sistem trading awal. Baru awal lho ya. Sistem trading itu lalu kita coba pakai di akun demo. Ini proses trial & error. Kalau hasilnya bagus, selanjutnya bisa kita pakai terus. Kalau hasilnya jelek, coba bikin sistem baru lagi.

Nah, selama uji coba itu, kita juga bakal bisa memperkirakan berapa banyak modal yang perlu dipakai untuk trading, berapa leverage, juga jenis akun apa (spread-only, zero commission, atau lainnya), dan seterusnya. Kalau masih bingung, cobalah dengan patokan ini:

  • akun Cent atau Mikro yang komisinya nol
  • modal 100 dolar
  • leverage 1:100
  • trading EUR/USD saja dengan 1 lot mikro per open posisi, dan cuma open satu posisi tiap kali trade.
Sofiyan   4 Aug 2023

Adakah yang pernah dengan sistem trading jam 7 pagi? Kedengarannya simpel bgt ya, tapi apa beneran ampuh? Pengen coba-coba, tapi kuatir malah celaka.

Sonia   14 Sep 2023

@ Sonia:  

Maaf, saya belum pernah tahu sistem trading yang Anda maksud.

 

M Singgih   24 Sep 2023

@ Prabowo:

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Yang perlu dilakukan agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang) dalam akun demo, dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut, misalnya dengan merubah setting parameter indikator dsb.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Kalaupun Anda sudah punya sistem trading andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan). jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil risiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 2% atau 3% dari balance atau equity Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

M Singgih   11 Oct 2023

Jawaban untuk Sonia: Maaf, saya juga baru tahu setelah Anda tanyakan. Mgkn bisa dijelaskan sedikit detail sistem tradingnya seperti apa?

Kiki R   23 Oct 2023
 Jefegad |  29 Jan 2019

Mohon bimbingannya, saya sudah membuat akun demo instaforex dan sudah menginstal metaquotes lalu bagaimana cara tradingnya melalui akun demo saya

Lihat Reply [58]

@ Silvatia:

Pergerakan harga di akun riil dan akun demo sama, bedanya hanya pada kecepatan eksekusinya saja. Pada akun riil kecepatan eksekusi lebih lambat, dan kemungkinan ada re-quote.
Kalau di akun demo terjadi gap, maka di akun riil juga akan terjadi gap.

Server antara akun riil dan akun demo memang berbeda, tetapi pergerakan harganya sama. Kalau ada perbedaan pergerakan harga Anda bisa complain ke broker dengan menyertakan screenshot-nya.
Biasanya broker tidak main curang lewat pergerakan harga di server demo dan server riil, karena gampang ketahuan. Dan kalau broker tsb teregulasi oleh badan regulator yang kredibel, maka bisa terkena sanksi.

M Singgih   18 Sep 2020

Untuk Abdul Rouf,

Perbedaan antara akun demo dengan akun real adalah dari dana. Akun demo dananya adalah virtual, sementara akun real, dana yang di investasikan adalah dana sungguhan.

Terima kasih.

Basir   8 Oct 2020

@ Edwin:

Mungkin maksud pertanyaannya kalau trading di akun demo ada slippage atau tidak?
Baik di akun demo maupun di akun real ada slippage. Perbedaan trading di akun demo dan akun real adalah pada kecepatan eksekusi order. Di akun real eksekusi order lebih lambat, dan kadang bisa terjadi requote (atau penawaran ulang).

Slippage adalah loncatan harga akibat permintaan dan penawaran di pasar tidak seimbang. Biasanya terjadi ketika ada rilis data berdampak tinggi, pidato pejabat bank sentral, atau peristiwa yang tidak terduga. Dalam hal terjadi slippage, pergerakan harga di akun demo dan akun real sama.

Anda bisa coba lihat pergerakan harga di akun demo dan real ketika ada rilis data berdampak tinggi atau konperensi pers bank sentral. Kalau di akun demo ada slippage, di akun real juga akan ada slippage.

M Singgih   13 Nov 2020

@ Irfan:

Kebanyakan broker luar negeri menentukan deposit minimal relatif kecil, ada yang hanya USD 1. Jadi kebanyakan broker luar negeri adalah fleksibel dalam hal besarnya deposit. Untuk broker lokal memang minimal deposit-nya relatif tinggi.

M Singgih   16 Aug 2019

Kapan saya bisa mulai trading dengan akun real?

Man   10 Apr 2019

@ Man:

Sebaiknya jika Anda telah bisa menghasilkan profit yang konsisten di akun demo.

Untuk bisa menghasilkan profit yang konsisten, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri atas strategi, rencana, dan jurnal trading.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio. Agar dalam jangka panjang bisa profitable sebaiknya risk/reward ratio lebih besar dari 1:1.

Setelah itu lalukan test terlebih dahulu sistem trading tersebut di akun demo untuk mengetahui persentase profitnya, bisa dengan backtest dan atau forward test. Jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (dalam hal ini persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

M Singgih   11 Apr 2019

Untuk Robert.P,

Hal itu disebabkan karena Anda harus menutupi atau membayar biaya spread terlebih dahulu. Spread adalah selisik jarak antara harga jual (ask) dan harga beli (bid). Misal, spread untuk pair EUR/USD pada broker Anda sebesar 1 pips. Kemudian Anda hendak membeli pair EUR/USD sebanyak 1 lot ketika harga yang biasa ditampilkan pada chart (harga ask) berada di angka 1.1318, maka Anda akan mendapatkan posisi beli pada harga bid-nya yang berada pada 1.1319.

Otomatis Anda akan mengalami kerugian sebesar 1 pips ketika membuka posisi. Hal ini dikarenakan Anda membeli pair EUR/USD di angka 1.1319, sedangkan harga saat ini masih berada diangka 1.1318. Jika dikonversikan, nilai per pips untuk pair EUR/USD per 1 lot-nya adalah $10. Maka dengan demikian, ketika Anda membuka posisi sebesar 1 lot (posisi apapun, sell atau buy), maka Anda tentu akan langsung mengalami floating loss sebesar $10. Hal ini berlaku di semua broker yang menetapkan spread, baik di server demo ataupun server real.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   4 Mar 2019

Apa beda Money Management dan Risk Reward?

Fulus   15 Apr 2019

Untuk Fulus,

Money management adalah sebuah cara untuk mengelola dana pada akun trading Anda. Pengelolaan dana tersebut berguna untuk mengatur jumlah total resiko (kerugian) yang bisa Anda terima. Sehingga, sebelum memasuki posisi atau membuka posisi trading, Anda sebaiknya menetapkan berapa besar resiko kerugian yang bisa Anda terima jika posisi trading tersebut mengalami kegagalan.

Sementara risk:reward ratio adalah sebuah metode untuk menetapkan target setelah Anda menerapkan prinsip money management. Cara kerjanya, setelah Anda menetapkan besaran resiko, maka Anda harus menentukan besaran target yang diharapkan. Sejatinya, risk:reward ratio yang memadai minimal adalah 1:1.

Yang artinya, jika Anda meresikokan dana sebesar 5% dari modal, maka minimal target keuntungan yang harus Anda capai adalah sebesar 5% juga. Pengaturan risk:reward ratio yang lebih besar tentu akan membuat akun trading Anda berkembang dalam jangka panjang. Intinya bukan profit yang paling diutamakan, tapi pengukuran resiko-lah yang perlu didahulukan! Profit akan mengikuti dengan sendirinya jika menggunakan konsep risk:reward ratio yang memadai.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   15 Apr 2019

@Aldo

Akun demo forex adalah fasilitas gratis yang sangat bermanfaat bagi trader untuk belajar dan berlatih trading forex online. Karena hanya menggunakan uang virtual (mainan), maka risiko rugi material tidak ada. Pun, karena hanya menggunakan uang mainan, maka dana yang ada di akun demo pun tidak bisa didepositkan ke akun riil.

Semoga membantu.

Admin   9 Sep 2019

Untuk Ardi,

Mungkin yang Anda maksudkan adalah apakah bisa membuka (log in) dua akun trading yang berbeda secara bersamaan pada satu platform trading? Jika Anda menggunakan platform MetaTrader, maka hal tersebut tidak dapat dilakukan. Karena Anda hanya bisa bertrading dengan log in pada satu akun trading saja.

Namun jangan khawatir, Anda tetap dapat bertrading dengan banyak akun trading meskipun dengan satu aplikasi saja. Hanya saja, untuk dapat bertrading dengan menggunakan akun lainnya, maka Anda harus mengganti akun dengan log in ke akun yang ingin Anda tradingkan (dengan kata lain status koneksi Anda ke akun trading sebelumnya akan terputus / disconnected).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   4 Nov 2019

@Ardi
Benar kata master @erik t tidak bisa login secara bersamaan akun ril dan akun demo secara bersamaan dalam 1 Meta Trader, kalau gantian bisa.
Tapi di laptop kita bisa copy MT5 jadi banyak caranya buka Local Disk (C:)/program files/Meta Trader, copy folder Meta Trader itu ketempat lain kemudian ganti namanya, setelah itu pindahkan lagi ke tempat semula Local Disk (C:)/program files kemudian buka folder Meta Trader yg diubah namanya tadi cari file terminal64 send to desktop shotcutnya, saya berhasil gandakan sampai 15 Meta Trader dengan akun yg berbeda-beda tetap jalan kok tapi dalam 1 broker, gak tau juga ya kalau beda broker. fungsinya punya banyak meta trader dalam 1 laptop supaya bisa lihat 1 pair dalam banyak time frame, misalnya pair EURUSD bisa dilihat dalam 4 time frame M15, M30, H1, H4 dalam 1 layar.

Uli Amri   5 Nov 2019

Ya memang betul, ketika Anda bertrading dengan menggunakan platform MetaTrader, maka Anda hanya bisa bertrading dengan satu akun saja. Jika Anda memiliki banyak akun trading, maka Anda tetap bisa bertrading pada akun-akun tersebut dengan cara bergantian (gonta-ganti akun).

Argo Gold Spotter   5 Nov 2019

@Wahidin: Akun demo tidak memerlukan deposit pak. Uang dalam akun demo adalah uang virtual/bohongan jadi tidak perlu deposit dan tidak dapat ditarik apabila profit. Akun demo diberikan oleh broker dengan tujuan agar para trader bisa berlatih terlebih dahulu sebelum masuk ke akun real.

Terima Kasih

Kiki R   27 Dec 2019

@ jackie:

Di semua broker, server untuk akun demo dan akun riil addressnya berbeda. Bentuk candle-nya bisa berbeda tetapi tidak terlalu jauh, dan arah pergerakan harganya selalu sama. Jadi kalau di akun demo sedang bullish, maka di akun riil juga bullish, dan sebaliknya kalau di akun demo sedang bearish. Perbedaan utama antara server demo dan server riil adalah kecepatan eksekusinya. Server demo lebih cepat.

- … di akun real, bentuk canddle cenderung kecil. sehingga profit sangat jaran terjadi. sedangkan di akun demo, bentuk candle lebih variatif. sehingga profit sering terjadi.

Profit dan loss, atau kebenaran Anda dalam membuka posisi, tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya atau panjang pendeknya candle, tetapi ditentukan oleh kebenaran Anda dalam memprediksi arah pergerakan harga. Hanya ada 2 kemungkinan, kalau prediksi Anda harga akan naik maka open buy dan kalau prediksinya harga akan turun open sell.
Dalam hal ini Anda harus bisa membaca arah sentimen pasar, dengan bantuan analisa price action, teknikal (dengan indikator) dan juga analisa fundamental.

Setahu saya belum pernah ada broker yang mempermainkan Metatrader demo dan riil. Cara itu sangat kasar dan menurut saya tidak akan dilakukan broker. Broker yang melakukan itu tentu nggak akan laku. Yang mungkin dilakukan, jika brokernya memang mau curang, adalah dengan menggunakan software stop loss hunting. 

- … atau mgkin setting metatrader4 rel dan demo saya yang salah?

Tidak ada perbedaan setting antara akun demo dan akun riil. Apa yang telah Anda setting di akun demo langsung gunakan di akun riil, misal template yang berisi kombinasi indikator, dan setting lainnya seperti tampilan chart (misal ask line dsb), penggunaan Expert Advisor (EA) dan lainnya.

M Singgih   22 Jun 2020

sama dengan yg sedang saya alami bang, di pair usdcad di chart demo turun tajam dan di real malah naik..

Bey   20 Aug 2020

Untuk Rizal,

Server akun demo dan server akun real memang berbeda, oleh karena itu memang terjadi perbedaan harga running. Meskipun begitu, perbedaan harga running antara server demo dan sever real harusnya tidaklah terlalu jauh. Hal yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa dan mencocokkan jam Meta Trader pada kedua server tersebut. Jika harga sebuah pair pada server demo dan server real bergerak di jam yang sama, dan terjadi selisih harga yang tidak wajar, maka Anda dapat melaporkan hal tersebut pada broker yang bersangkutan. Namun setelah Anda mencocokkan jam dari kedua server tersebut, dan terjadi perbedaan waktu yang berjalan, maka bisa dipastikan salah satu server tersebut sedang mengalami gangguan.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Feb 2019

Saya mau bertanya. jika kita akan deposit saldo olymtrade. kita masih masuk di halaman akun demo, ketika kita mau deposit $100 apakah saldo tersebut juga masuk ke akun demo kita atau masuk ke akun rill kita pak. semoga cepat di balas, terimakasih. salam belajar treader olytrade.

Maulizar Revai   11 Dec 2020

Pertanyaan sebaliknya, bisakan satu akun broker di buka di lebih sari satu platform MT4 secara bersamaan?

Sapto   21 Jan 2021

Untuk Sapto,

Bisa. Pada umumnya, satu akun trading bisa diakses dari beberapa platform trading baik secara bersamaan atau terpisah. Namun terkadang ada beberapa broker yang melarang terjadinya multiple-login (login dari beberapa perangkat secara bersamaan). Sehingga demi keamanan, sebelum Anda melakukan multiple-login, sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu ke broker yang Anda gunakan apakah memperbolehkan hal ini atau tidak.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   22 Jan 2021

Halo Agung Setiawan,

Tidak bisa, saldo yang terdapat pada akun demo TIDAK DAPAT DITARIK ataupun DIUANGKAN. Akun demo disediakan oleh broker bertujuan untuk memfasilitasi trader pemula sebagai media uji coba trading dengan rill market tanpa takut kehilangan modal sungguhan.

Perihal mengenai "saldo akun demo habis, apakah trader disuruh membayarnya?"

Tentu saja tidak. Ketika saldo di akun demo habis, trader sama sekali tidak ada tanggung jawab untuk membayar/ganti rugi. Semoga membantu.

Admin   26 Apr 2021

Akun demo jika uang kita habis kita disuruh ganti rugi.maaaf

Ahmad Febriyanto   2 Aug 2021

Apakah di saat kita trade mengalami minus apakah kemungkinan nilai uang bisa sampai 0?

Toni   17 Sep 2021

Untuk Toni,

Bisa. Jika Anda tidak menentukan level stop loss atau tidak membatasi jumlah kerugian, maka bukan tidak mungkin bahwasanya kerugian akan semakin besar hingga menggerus modal yang Anda miliki.

Argo Gold Spotter   22 Sep 2021

Untuk Yaya,

Tidak perlu, karena beberapa broker biasanya mempunyai fitur top-up akun demo yang mana bisa digunakan untuk mengisi kembali saldo akun demo jika habis. Jika broker yang Anda gunakan tidak memiliki fitur ini, maka Anda bisa menyiasatinya dengan membuat akun demo yang baru.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   10 Jan 2022

Kalo saldo demo habis apakah harus ganti?

Yaya   6 Jan 2022

Jika uang diakun demo sudah habis apakah kita disuruh untuk membayarnya?

Suimah   24 Apr 2021

Mas sy mo tanya..?pasang hrg di akun demo dan akun real katanya sm penggerak hrg pasar.tetapi saat stoploss alasan gap.nah kok beda di akun demo g ada gapnya? bknkh broker itu bs main curang y....

Silvatia   16 Sep 2020

Apa bedanya akun demo sama akun real?

Abdul Rouf   5 Oct 2020

Pak/bu maaf saya mau tanya, di accoun real saya harga GBPUSD 1.28503 sedangkan di accoun demo saya harga di GBPUSD 1.28165 apakah ini suatu kecurangan broker ? Atau memang candlestic di accoun real dan accoun demo itu berbeda ? Tolong jawabannya 

Rizal   15 Feb 2019

Slamat siang master, sebagai pemula ni sekitar 1 minggu mulai hari ini belajar di olymp trade ni mau tanya Apa dana akun demo bisa didepositkan untuk ke akun rill?

Aldo   29 Aug 2019

Apakah bisa membuka dua akun antara demo dan ril secara bersamaan ?saya takut nya pas buka akun demo yg ril sedang berjalan akan terputus 

Ardi   2 Nov 2019

Berapa deposit minimal di akun demo?

Wahidin   23 Dec 2019

Pak mau tanya, apakah pada saat kita melakukan FT di akun demo ada slippagenya atau tidak, dibandingkan dengan akun real?

Edwin   10 Nov 2020

saya punya 2 akun, demo dan real.

yang saya herankan, di akun real, bentuk canddle cenderung kecil. sehingga profit sangat jaran terjadi.

sedangkan di akun demo, bentuk candle lebih variatif. sehingga profit sering terjadi.
 
hal ini membuat saya sebagai pemula, merasa frustasi. risk management tidak berlaku. sehingga saya memutuskan utk menarik semua balance yg saya punya utk menghindari kerugian.
apakah ada permainan broker atau mgkin setting metatrader4 rel dan demo saya yang salah?
Jackie   8 Jun 2020

Broker apa ya master yg modalnya bisa diatur sesuai keinginan kita, agar ketika buka akun real sesuai dengan kebiasaan kita di akun demo

Irfan   3 Aug 2019

Master, saya sudah 5 hari menggunakan akun demo, mhn penjelasan kenapa asal Buy selalu langsung minus pada Meta trader. Apakah karena pakai akun demo sehingga demikian. Terimakasih

Robert.P   2 Mar 2019

Saya pernah dengar kalau trader pemula disarankan pakai akun demo dulu sebelum pakai akun real.

Tujuan pakai akun demo sebenarnya apa sih?

Bagas   28 Jun 2022

@Bagas: Bagi pemula yang baru mengenal trading, tujuan akun demo adalah mengenal dan membiasakan diri terhadap platform trading terlebih dahulu.

Sedangkan bagi yang sudah familiar, tujuan menggunakan akun demo adalah menguji sistem trading untuk mengetahui performanya sebelum dipakai di akun real.

Sebelum hasil uji pada akun demo bagus, jangan masuk ke akun real.

Kiki R   30 Jun 2022

Biasanya setelah proses pembuatan akun demo akan muncul alamat server demo. Nah dari metaquotes atau aplikasi trading anda, saat login masukkan user name, password dan isi server demo yang tadi diberikan (copy paste) saja. 

Setelah koneksi selesai, anda sudah bisa trading dengan akun demo.

Joey   6 Nov 2022

Ahmad Febriyanto: Ga dong, namanya juga akun demo. Isinya juga pake uang virtual atau kasarnya lu main monopoli pake uang monopoli. Jadi lklu abis ya ga bakalan di tagih, dan klu untung ga bisa ditarik atau digunakan uangnyaa. Moga jelas dan membantu yaa!

Andreas   22 Feb 2023

Toni:

Sebenarnya saldo bisa jadi nol, atau bahkan negatif.

Tapi broker biasanya punya aturan Margin Call (MC) dan Stop Out yang dapat menyetop penurunan sebelum saldo jadi nol.

  • Margin Call: pemberitahuan bahwa dana yang tersedia sudah menipis dan kita perlu top up saldo.
  • Stop Out: Ketika broker menutup posisi trading kita secara otomatis agar dana tetap berada di atas batas yang ditentukan.

Aturan MC dan Stop Out berbeda-beda pada tiap broker. Coba tengok pada aturan trading broker, atau bertanya pada CS, untuk mengetahui lebih jelas batas-batas kapan MC dan Stop Out akan ter-terpicu.

Aisha   22 Feb 2023

Bagas:

Ibaratnya baru download game dengan teknologi baru seperti Metaverse. Kalau statusnya belum tahu apa-apa, apakah akan langsung main game-nya atau nonton tutorial dulu?

Memang ada player baru yang langsung main, dan sukses. Tapi banyak juga player baru yang lebih dulu nonton tutorialnya, dan kemudian mereka tahu trik-trik yang tidak diketahui oleh player lain yang tidak menonton tutorial.

Nah, seperti ini pula lah akun demo untuk trader pemula.

Sah-sah aja kalau pemula mau langsung setor 1M buat trading riil. Tapi, apa yakin kalau sudah paham cara trading yang bener? Yakin bisa cuan lebih gede dibanding pemula yang sudah main akun demo?

Aisha   27 Feb 2023

Bagas: Berdasarkan dari penjelasan kakak kakak Inbizia nih, bisa dikatakan akun demo itu tempat uji coba trading aja. Klu emang rugi ga akan merugikan dompet agan. Selain itu klu udah terbiasa profit dan tau cara bagaimana trading, ya bisa lanjut buka di akun real. Tujuannya ya itu sihh klu menurut gw

Sonny   8 Mar 2023

Yaya:

kalau udah cocok sama brokernya ya nggak usah ganti. ke CS aja, minta tambah saldo demo

Sofiyan   8 Mar 2023

Argo Gold Spotter: selain MT4, memangnya kita bisa treding pk apa sj y pakk?? sy pernah liat trader di yutub tampilannya beda gitu, trus kadang ada logo brokernya sama nambah indikator macem2 sendiri?? donlodnya dimana?? 

Indrisita   13 Mar 2023

@ Sapto:

Setahu saya bisa asal nomor login dan password-nya benar.

M Singgih   14 Mar 2023

Jawaban untuk Silvatia:

Nah ini salah satu bukti yang bisa Anda ajukan untuk komplain ke broker.

Kalau saya dulu pernah mengalami harga yang tidak kena TP padahal harga melewati TP sampai 10 pips dan akhirnya balik. Saya komplain ke CS beserta bukti-bukti screenshot akhirnya mereka balikin profit saya tapi setelah itu saya tarik semua dana saya karena saya tahu ini broker tidak fair.

Dalam kasus Anda, segera komplain ke CS mereka dengan screenshot yang jelas. Disitu Anda lihat respon dari brokernya. Saran saya hati2 dengan broker jenis seperti ini.

Kiki R   15 Mar 2023

Oh iya, izin nanya bentar. Aku kan udah memulai trading demo selama seminggu, dan entah kbtulan lagi beruntung ato apa, terkadang untung terkadang rugi, dan selama 5 hari itu total 3 hari untung dan 2 hari rugi dan ktika cba dihitung masih plus padahal aku cma sekedar trading kyk jaga lilin.

Ada ga cara lain kyk di youtube gitu, caranya biar ga jaga lilin trus krna aku jga kurang ada waktu buat ngeliat chart trus. Dan saran dong, utk trading demo sndiri kira2 sampai berapa lama jga ya? Terima kasih, mohon bantuannya

Lydia   2 Apr 2023

Jawaban untuk Lydia:

Untuk trading Anda bisa naikkan time frame lilin (candlestick)-nya. Misalnya naikkan ke Daily atau H4 sehingga Anda tidak perlu senantiasa melihat lilinnya.

Kemudian untuk trading di akun demo tidak ada batasan waktunya karena patokan utama adalah performa trading yang Anda lakukan sudah bisa profitable dan konsisten.

Saya sarankan minimal Anda bisa konsisten profitable selama 3 bulan baru Anda melangkah ke akun riil.

Kiki R   10 Apr 2023

@ Lydia:

Maaf, saya tidak tahu apa maksudnya “jaga lilin”. Setahu saya dalam trading tidak dikenal istilah tsb.

Tujuan dari trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, bukan profit karena untung-untungan. Untuk itu Anda harus mempunyai sistem trading yang bisa diandalkan, yaitu sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil.

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1, misalnya 1:2 atau 1:3.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1.Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

2.Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4.Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih   16 Apr 2023

Abdul Rouf:

Akun demo dan akun real adalah dua jenis akun yang berbeda yang ditawarkan oleh broker forex. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

1. Akun demo adalah akun simulasi yang digunakan untuk berlatih trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Dalam akun demo, broker memberikan dana virtual yang dapat digunakan untuk melakukan trading pada kondisi pasar yang sebenarnya, tetapi keuntungan atau kerugian yang dihasilkan hanya bersifat simulasi. Sementara itu, akun real adalah akun yang digunakan untuk trading dengan menggunakan dana sungguhan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan adalah nyata.

2. Akun demo biasanya tidak memerlukan setoran awal, sedangkan akun real memerlukan setoran awal sebagai modal untuk trading.

3. (Ini sangat perlu diperhatikan) Kondisi pasar pada akun demo dan akun real mungkin berbeda. Pasar pada akun demo mungkin lebih mudah dan tidak memiliki volatilitas yang sama seperti pasar pada akun real.

4. Psikologi trading pada akun demo dan akun real bisa sangat berbeda. Dalam akun demo, trader tidak merasakan tekanan emosional yang sama seperti pada akun real karena uang yang digunakan hanyalah uang virtual. Namun, dalam akun real, trader harus menghadapi risiko kehilangan uang yang sebenarnya, sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan psikologi trading.

Soal risiko akun demo, bisa baca di sini:

Ananta   23 Apr 2023

Ahmad Febriyanto:

Akun demo trading adalah akun simulasi yang disediakan oleh broker atau platform supaya trader bisa menguji strategi dan berlatih perdagangan tanpa menggunakan uang sungguhan. Nah, uang yang digunakan dalam akun demo hanyalah uang virtual atau virtual currency yang tidak memiliki nilai nyata.
Jadi, jika Anda menggunakan akun demo trading dan mengalami kerugian, Anda tidak akan diminta untuk mengganti rugi uang virtual yang hilang, karena itu hanya simulasi.

Ananta   12 May 2023

Bagas: Setuju dengan pernyataan kak @Kiki mengenai pengujjian sistem trading untuk trader berpengalaman. 

Menurutku, selain untuk pemula, tujuan utama dari penggunaan akun demo adalah untuk mengasah keterampilan trading dan menguji strategi trading baru tanpa risiko kehilangan uang. Di sisi lain, untuk pemula, menggunakan akun demo, trader dapat mempelajari cara membuka dan menutup posisi trading, mengelola risiko, mengenali peluang trading, dan memahami psikologi pasar tanpa harus mengeluarkan uang sungguhan.

Dalam jangka panjang, penggunaan akun demo dapat membantu trader membangun kepercayaan diri dan meningkatkan keterampilan trading mereka sebelum beralih ke akun riil. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kehilangan uang dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading.

Haryo   13 May 2023

Halo, izin bertanya. Saya sebenarnya cukup terbantu dengan akun demo dalam mempelajari trading. Tetapi, sebagusnya akun demo itu, terkadang dalam akun live juga ada perbedaan yang cukup siginfikan dengan akun demo terutama dari sisi mental dan psikologis. Ini dari pandangan saya sebagai trader pemula. Bagaimana dengan trader yang berpengalaman, apakah trader yang sudah berpengalaman masih menggunakan akun demo? Meskipun mereka memiliki keterampilan yang mumpuni, profit yang konsisten, dan mungkin modal yang cukup besar, apakah penggunaan akun demo masih relevan bagi mereka yang sudah mencapai status Pro Trader?

Edward   18 May 2023

Sapto: Bisa koq, karena informasi akun trading Anda (seperti nomor akun, nama pengguna, dan kata sandi) tersimpan di server broker, bukan di platform MT4 itu sendiri.

Yang perlu diperhatikan, jika Anda membuka beberapa platform MT4 secara bersamaan dan melakukan transaksi di akun yang sama, hindari open transaksi yang bertentangan atau mempengaruhi saldo dan posisi trading Anda secara tidak sengaja. 

Ananta   22 May 2023

@ Edward:

- Tetapi, sebagusnya akun demo itu, terkadang dalam akun live juga ada perbedaan yang cukup siginfikan dengan akun demo terutama dari sisi mental dan psikologis…

Kalau di akun demo Anda menggunakan sistem trading yang terbukti profitable, maka di akun riil (live) seharusnya tidak khawatir akan mengalami kerugian karena pergerakan harga di akun riil sama dengan yang di akun demo, hanya kecepatan eksekusi di akun demo lebih cepat.

Dalam hal ini akun demo adalah tempat untuk menguji sistem trading yang Anda gunakan, yaitu untuk mengetahui win rate atau persentase profitnya.  Agar tidak dipermainkan emosi, Anda harus trading berdasarkan sistem trading yang telah dipersiapkan dan telah diuji, serta terbukti menghasilkan keuntungan dalam periode waktu tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Dalam hal ini Anda harus selalu menggunakan stop loss (SL) dan target profit (TP) setiap kali entry.


- …. apakah trader yang sudah berpengalaman masih menggunakan akun demo?

Masih, untuk menguji coba sistem trading apabila ada perubahan atau revisi.

M Singgih   24 May 2023

Edward: Klu dari pendapat gue, ini murni dari sisi psikologis. Dengan memainkan akun riil, maka kita biasanya yang trading dengan kepala agak dingin bisa berubah jadi panas karena tekanan takut kehilangan uang akibat trading. Bisa aja deg-degan melihat layar chart yang negatif terus. Dan spserti yang bapak M. Singgih sampaikan. SEharusnya klao sistem trading baik, itu harusnya ga ada masalah sma sekali.

Kurasa ini emang murni dari sisi psikologis dngn mental yg terbebani. Kmudian mnrut gue sndiri, adlaha jumlah uang yang disiaplkan beda dngn modal yang ada di akun demo. Klu di akun demo misalkan trading plan elo ga jelas, make sembarangn modal, dan kebtulan bisa profit krna bsa nahan loss lbh dalam. Ya, jelas ada yg salah dngn sistem trading elo.

 

Dion   24 May 2023
 

Komentar @inbizia

Gilang: Halo gan! Trading Central adlh alat analisis teknis yang banyak digunakan oleh para trader untuk membantu mereka dalam proses trading. Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi pola-pola pergerakan harga dengan cepat. Trading Central biasanya dapat diintegrasikan ke dalam platform trading seperti MetaTrader 5.

Cara Trading Central membantu dalam mengenali pola lebih cepat adalah dengan menyediakan analisis teknis secara otomatis. Ini bisa berupa sinyal-sinyal trading yang mengidentifikasi peluang trading berdasarkan pola-pola tertentu, level support dan resistance, atau indikator teknis lainnya. Sebagai contoh, jika terdapat pola candlestick atau pola chart tertentu yang mengindikasikan potensi perubahan harga, Trading Central dapat memberikan sinyal atau peringatan kepada trader.

Namun, penting untuk diingat bahwa alat seperti Trading Central sebaiknya digunakan sebagai bantuan dalam pengambilan keputusan trading, bukan sebagai satu-satunya faktor penentu. Keputusan akhir tetap berada di tangan trader, dan analisis tambahan serta pemahaman yang kuat tentang pasar tetap diperlukan.

Semoga Membantu!

 Haryo |  24 Oct 2023
Halaman: Tingkatkan Level Trading Dengan Platform Dan Tools Gkinvest

Ehh yg pling menarik buat gue dari artikel ini bukanlah aplikasi modern yg ditawarkan ama MIFX tetapi justru fitur Riwayat Trading dan Laporan MIFX. Dikatakan di artikel bahwa Fitur ini memungkinkan trader untuk melacak dan menganalisis kinerja trading secara keseluruhan. Dan yg menariknya nihh, pada fitur ini, kita bisa melihat riwayat perdagangan, statistik kinerja, dan laporan keuangan untuk memahami hasil trading trus kita bsa menganalisa kembali trading yg udah kita lakukan dan bahkan kita bsa mengidentifikasi pola chart yg terjadi shngga membuka peluang bagi kita utk memahami pola2 pergerakan serta melakukan perbaikan dlm melihat chart.

Nah, yg ingin kutanyakan adalah apakah fasilitas seperti ini didpatkan jga di akun trading demo di MIFX?? Soalnya ada beberapa broker yg fitur2 kyk gini justru didapat ketika kita udah dftr akun live, sdngkn aku sndiri jujur msh hindari akun live dan masih berkutat di trading demo.

 Sheila |  24 Oct 2023
Halaman: Fitur Terbaik Mifx Untuk Trader Sibuk

Bagi trader pro aja nihh (buat agan2 yg udah pro), kira2 yg paling berpengaruh trhdp biaya trading itu apa? Apakah spread ato komisi? Krna klo berdebat tnntng spread dan komisi ini ga bakal abis2nya. Ane perhtiin aja, di beberapa artikel di INbizia serta website international kyk brokerxplorer gitu, di bagian broker, selalu ada broker yg nawarin spread rendah tetapi komisi tinggi, bgitu jga sebaliknya. NGerti sihh ini adlaah salah satu pricing dri broker shngga bsa mempertahankan usaha yg dimiliki agar ga mengalami kerugian.

Tetapi dri sisi trader sndiri terutama pemula, psti bakakl mengalami kebingungan aja. Apa memilih spread rendah ato komisi rendah.

 Hanif |  24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Maxco Vs Asiatrade Futures

Peter: Sebetulnya Pilihan antara akun Standard dan akun Pro di Finex akan tergantung pada seberapa besar pengalaman dan modal trading yang elo miliki, serta preferensi trading elo. Dalam konteks trading scara umum, bila emang udah ada pengalaman dalam trading, elo bsa mempertimbngkn beberapa faktor yg ada seperti misalnya :

Modal Awal: Perhatiin apakah akun yg ditawarkan memiliki modal yg sesuai dengan modal yg dimiliki. Contohnya aja, Akun Standard mungkin memerlukan modal awal yang lebih rendah daripada akun Pro, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki modal yang lebih terbatas.

Komisi dan Spread: Perhatikan biaya komisi dan spread. Akun Pro mungkin menawarkan spread yang lebih rendah, tetapi mungkin ada komisi yang lebih tinggi. Akun Standard mungkin memiliki spread yang sedikit lebih tinggi tetapi tanpa komisi. Ini akan memengaruhi biaya trading elo.

Ya mngkn itu adllh tiips dari akunya sihh yaa. Yg terpenting bukan akun yg ingin dipake tetapi akun mana yg cocok dngn trading elo

 Victor |  24 Oct 2023
Halaman: Cara Trading Tanpa Deposit Di Broker Finex

Polin: SEbenarnya ini mahh tergantung dari Anda ya. Secara umum, Sebagai pemula, Anda dapat memilih untuk trading apapun yang Anda minati di GKInvest selama akun trading yang dipilih terdapat pilihan instrument yang diinginkan, termasuk minyak. Namun, saran saya aja nih dan harus diperhatikan dan perlu diingat bahwa trading minyak bisa berisiko karena harganya bisa naik-turun dengan cepat dan sangat berbeda kondisinya dengan instrumen lainnya seperti Forex. Kalau emang ngotot mau trading miyak, maka pastikan untuk memahami risiko, belajar tentang pasar minyak, dan gunakan akun demo untuk berlatih sebelum trading dengan uang sungguhan. Jadi, ya, Anda dapat mencoba trading minyak, tetapi lakukan dengan hati-hati dan pelajari terlebih dahulu.

 Herman |  24 Oct 2023
Halaman: Review Broker Gkinvest

Pagi smua, artikel cukup bagus dan menarik serta menambh pengetahuan tentang sukuk. tp ada beberapa hal yg mau sy tanyakan, krna sy msh blm tau benar ttg sukuk.

bagaimana caranya kita utk bs mendapatkan atau membeli sukuk tsb? dan apa saja syaratnya.

trus bagaimana kita bisa mndpatkan imbal hasil jika investasi melalui sukuk? apakah spt kita investasi deposito atau bagaimana ya?

mgkin ada senior yg udah pengalaman diinvestasi sukuk ritel bs sharing2 gitu. mksh sblmnya.

 Rosa |  25 Oct 2023
Halaman: Kenali Risiko Investasi Di Sukuk Ritel Sr

Kamus Forex

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).


Kirim Komentar Baru