Dolar AS menguat berkat notulen FOMC yang bernada hawkish dan permintaan safe haven sehubungan dengan tensi geopolitik antara AS, Rusia, dan China.
Selamat pagi, para pencari profit! Dolar kembali mendapat dukungan bullish setelah rilis notulen FOMC yang mendukung suku bunga tinggi. Selain itu, konflik geopolitik juga meningkatkan permintaan Dolar sebagai mata uang safe haven. Akibatnya, aset-aset lain seperti emas dan saham-saham kembali tertekan sentimen bearish.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
USD/CHF diperdagangkan di sekitar 0.9302 merespon rilis notulen FOMC dan krisis geopolitik antara AS dan Rusia-China yang makin memanas.
Fundamental
- Notulen FOMC terbaru menyatakan semua anggota sepakat bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan untuk mencapai target inflasi. Mereka juga mendukung pengurangan Balance Sheet sehingga hal ini berdampak bullish bagi Dolar.
- Presiden The Fed St. Louis, James Bullard, menyebutkan bahwa The Fed harus menaikkan suku bunga ke 5% untuk menjinakkan inflasi. Ia optimis jika inflasi bisa diatasi pada tahun ini tanpa menciptakan resesi.
- Sementara itu, Presiden Joe Biden berpendapat jika Rusia tak akan menggunakan senjata nuklir sebagai konsekuensi atas pengundurannya dari perjanjian internasional.
- Namun, keresahan geopolitik masih berkecamuk. Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan perilisan informasi mengenai dugaan pengiriman senjata dari China ke Rusia.
- Dalam waktu dekat, fokus trader akan tertuju pada rilis Inflasi PCE dan GDP Preliminer AS untuk Q4/2022.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Christian Borjon Valencia, resistance USD/CHF saat ini terlihat di EMA 100 (0.9383) dan EMA 200 (0.9454).
- Indikator RSI dan Rate of Change (RoC) mengisyaratkan sinyal bullish, sehingga buyer memiliki momentum untuk mendorong USD/CHF naik lebih tinggi.
- USD/CHF berpotensi naik menguji EMA 200 apabila berhasil menembus level tertinggi 6 Januari di 0.9409.
- Sebaliknya, jika USD/CHF merosot di bawah EMA 50 (0.9281), harga berpotensi tergelincir sampai ke titik terendah 14 Februari di 0.9135.
Kripto
Bitcoin stabil di kisaran $24,200, didukung oleh sentimen positif dari pertumbuhan adopsi Bitcoin Lightning Network.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin merosot 3 poin ke angka 56/100. Meski demikian, sentimen BTC masih bertahan di zona "greed".
- Total market cap kripto global mencapai $1.10 triliun, turun sekitar 0.47% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Kapasitas Lightning Network (LN) Bitcoin baru-baru ini berhasil melampaui rekor tertinggi sepanjang masa di 5000 BTC.
- Valkyrie Investments menyatakan bahwa adopsi LN semakin cepat di pasar negara berkembang seperti Amerika Selatan dan Afrika.
Teknikal
- Bitcoin saat ini diperdagangkan di area $24,200, naik tipis 0.30% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menjauh dari level Pivot $24,085 dan menargetkan area R1 ($24,591) untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Keberhasilan mencapai level $24,5000 dan R1 akan mendorong BTC reli hingga R2 $24,992 atau bahkan area psikologis $25,000.
- Apabila harga justru jatuh di bawah level Pivot, Bitcoin berpotensi terkoreksi ke area S1 $23,684 atau lebih rendah dari $23,000.
Emas
XAU/USD berisiko melanjutkan penurunan apabila berhasil menembus support dinamis EMA 100 di sekitar $1820. Sentimen bearish juga dipicu oleh bias The Fed yang hawkish dan kekhawatiran geopolitik.
Fundamental
- Harga emas turun akibat hasil notulen FOMC yang menyatakan bahwa kenaikan suku bunga hingga 5% diperlukan untuk mencapai target inflasi.
- Selain itu, notulen FOMC juga menunjukkan bahwa suku bunga mungkin akan kembali dinaikkan sebesar 50 bps.
- Di sisi lain, kekhawatiran geopolitik seputar kerjasama antara China dan Rusia membuat permintaan Dolar meningkat sebagai safe haven.
- Sebagai katalis selanjutnya, pasar akan fokus mencermati data GDP Preliminer AS untuk kuartal keempat tahun lalu.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD pullback dari EMA 10 yang berada di sekitar $1845 untuk menguji EMA 100 ($1820) sebagai support dinamis.
- XAU/USD berisiko melanjutkan penembusan EMA 100 karena adanya sinyal bearish dari indikator MACD.
- Level 61.8% Fibonacci Retracement di sekitar $1812 akan menjadi support kuat selanjutnya apabila EMA 100 berhasil ditembus.
- Namun, kondisi oversold indikator RSI menunjukkan bahwa penurunan harga emas akan terbatas.
- Jika XAU/USD dapat rebound dari EMA 100 dan menembus EMA 10, maka harga emas berpotensi menguji level konfirmasi trend reversal di $1890.
Saham
Indeks saham AS menunjukkan pergerakan beragam usai rilis notulen FOMC. S&P 500 dan Dow Jones melemah, sementara NASDAQ justru menguat. Sentimen ini turut mempengaruhi IHSG yang diprediksi akan melemah hari ini.
Saham AS
- Rilis notulen FOMC yang cenderung hawkish memicu perbedaan fluktuasi dalam pasar saham AS.
- S&P 500 dan Dow Jones masing-masing turun sebesar 0.16% dan 0.26%, sedangkan NASDAQ justru berhasil menguat sebanyak 0.13% ke 11,507.
- Setidaknya ada 11 sektor S&P 500 yang mengalami pelemahan. Sektor energi dan properti menjadi yang paling disorot karena menunjukkan penurunan terbesar.
- CoStar Group (NASDAQ:CSGP) merosot 5.1% setelah perusahaan tersebut menyatakan tidak akan membeli Realtor.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.92% ke level 6809 pada sesi perdagangan Rabu kemarin.
- Analis Teknikal Samuel Sekuritas, William Mamudi, memprediksi bahwa IHSG akan melemah di bawah resistance 6950.
- Menurutnya, kondisi bursa AS pasca rilis notulen FOMC menjadi sentimen yang berpotensi membebani IHSG hari ini.
- Sejumlah emiten yang dapat dicermati adalah ANJT, SIDO, AUTO, RAJA, BMRI, dan TKIM.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.