AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Harga Minyak Ambles Gegara Kasus COVID di China

Crypholic 15 Nov 2022
Dibaca Normal 2 Menit
bisnis > minyak > berita >   #china   #covid   #harga-minyak   #minyak
Harga minyak merosot sekitar 3 persen karena kekhawatiran pasar akan meredupnya permintaan dari China. Pasalnya, kasus COVID di negara tersebut dikabarkan kembali meningkat.

Harga minyak mentah dunia melemah lebih dari 3 persen pada perdagangan awal pekan kemarin karena kabar buruk dari China. Hingga Selasa (15/November) pagi, minyak Brent berada pada kisaran $92.58 per barel sementara minyak WTI bergerak pada kisaran $85.34 per barel. Keduanya sama-sama belum rebound dari penurunan hari sebelumnya. Sebagai perbandingan, minyak Brent kemarin dibuka di harga $96.77 per barel, sementara WTI dibuka di $89-an.

Baca juga: Harga Minyak Hari Ini

Harga Minyak Ambles 3 Persen

Otoritas resmi China melaporkan 14,288 kasus COVID baru pada akhir pekan lalu, naik signifikan dari hari sebelumnya yang hanya mencapai 11,323 kasus. Kawasan Guangdong, Beijing, Henan, Chongqing dan Mongolia Dalam tercatat menjadi kawasan utama penyebaran COVID.

"China baru saja melonggarkan pembatasan COVID belum lama ini, namun kini penyebaran infeksi kembali meningkat. Para ahli memperkirakan kondisi Zero-COVID tidak akan tercapai dalam waktu dekat," kata majalah TIME menanggapi situasi tersebut.

Matthew Bossons, editor dan jurnalis yang berbasis di Shanghai mengatakan kepada CNN bahwa aktivitas pembelajaran siswa kembali diberlakukan secara daring. Pembatasan juga dilakukan di tempat publik dan hiburan sehingga berpotensi mengancam pertumbuhan ekonomi yang sudah tersendat-sendat sejauh ini.

Analis CMC Markets, Leon Li, berpendapat bahwa pasar terlalu optimis saat mendengar kabar dilonggarkannya pembatasan COVID oleh pemerintah China beberapa waktu lalu. Menurut Li, lonjakan kasus COVID menjelang musim dingin membuat kebijakan Zero-COVID tidak mungkin dilakukan.

"Virus menyebar lebih cepat di musim dingin sehingga akan memakan waktu lebih lama bagi China untuk melakukan implementasi dan mencapai kebijakan Zero-COVID yang kemungkinan baru akan terjadi pada kuartal pertama tahun depan. Itu artinya, rebound harga minyak akan segera berakhir," kata Li.

Kondisi yang begitu mengkhawatirkan berpotensi membawa China kembali menerapkan pembatasan ketat sebagaimana yang dilakukan pada bulan April 2022 lalu. Perlambatan ekonomi China tentu saja akan berdampak besar terhadap harga minyak karena posisi negara tersebut sebagai salah satu konsumen minyak terbesar di dunia.

Terkait Lainnya
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Harga Emas Dunia
Kemarin 2412.25
Minggu Lalu 2375.00
1 Bulan Lalu 2401.40
2 Bulan Lalu 2171.00
3 Bulan Lalu 2027.50
6 Bulan Lalu 2012.00
Setahun Lalu 1974.80
Harga Emas Lokal
Kemarin 1.259.000
Minggu Lalu 1.239.000
1 Bulan Lalu 1.255.000
2 Bulan Lalu 1.094.000
3 Bulan Lalu 1.043.000
6 Bulan Lalu 990.000
Setahun Lalu 950.000

Komentar[1]    
  Sutisna Dery   |   15 Nov 2022

Waduuuuh, iya toh? Kapan sih selesainya Covid-covid ini? Cuma menurut gw ini sebenarnya karena China menganut Zero Covid Policy. Jadi, kalau terdeteksi satu kasus penderita, langsung deh lockdown kawasan yang terkena. Sedangkan dunia lain kan nggak begitu. Asalkan pasien jumlahnya masih terkendali, ya udah aman-aman aja berkegiatan. Ada banyak event yang harusnya dilakukan di China, jadi dipending gitu, contohnya World Tour Final Badminton, venue dipindahkan ke Thailand.

Ngomong-ngomong, harga minyak dunia yang ambles ini bisa bikin harga bensin di Indonesia jadi lebih murah nggak? Hehe