Pemula

Wintanto:

Jika dilihat dari perhitungan komisi, broker Finex memang jauh lebih kecil daripada Didimax, selain itu Finex memang lebih fleksibel dalam hal komisi, tergantung dari jenis akun yang kita gunakan.

Memang bagi beberapa orang terutama trader pemula dengan modal yang tidak terlalu besar, atau masih dalam tahap coba-coba, lebih bagus menggunakan Finex daripada Didimax. Apalagi bagi trader pemula, modal USD 10.000 bukan sedikit tapi sangat bisa menguras tabungan.

Jika ada beberapa trader dengan modal minim tersebut, pasti mereka lebih memilih broker Finex, sama seperti yang Anda lakukan.

Sedangkan broker Didimax memang tidak mencari pangsa pasar untuk para trader pemula, atau trader dengan modal pas-pasan. Didimax memang mencari atau diperuntukan bagi trader yang sudah memiliki banyak pengalaman dan modal yang besar.

Bisa dibilang bahwa angka USD 10.000 hanya modal lewat saja bagi Didimax, tidak ada apa-apanya. Jadi sangat wajar bagi Didimax mematok komisi sebesar USD 50 per satu lot.

Selain itu dalam pemilihan broker, hampir semua orang memilih broker yang paling nyaman dan paling bisa dipercaya bagi mereka sendiri. Jadi mungkin sudah banyak orang yang lebih nyaman dan lebih percaya Didimax daripada broker lain, sehingga mereka tetap bertahan di broker tersebut. Mungkin itulah beberapa hal yang membuat Didimax masih bisa bertahan hingga saat ini.

Bagi para pemula yang saat ini masih dalam tahap belajar atau masih coba-coba, mungkin ada beberapa alternatif broker lain yang bisa dibilang cukup membutuhkan modal sedikit dengan komisi yang tidak terlalu tinggi. Silahkan cek di sini

Itu saja saran dan masukan serta penjelasan saya, jika ada kekurangan, mungkin ada yang bisa menambahkannya. Thanks.

Sebenarnyaa, kondisi diatas udah termasuk bagus utk semua gaya trading sihh kak. Disesuaikan aja sama waktu dan kepribadian trader.

Bila menginginkan profit yang cepat dan memiliki waktu yg banyak bisa memilih scalping atau day trading dimana kedua gaya ini dalam market yang volatile bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dengan biaya trading yg cukup rendah.

Atau bila ingin dengan profit yang tinggi tetapi tidak ada waktu untuk trading, lebih baik menggunakan swing trading karena tidak membutuhkan waktu yang lama utk mengamati trading dan tidak begitu intens.

Coba dibaca di artikel ini : Cara menemukan strategi trading sesuai dengan kepribadian

Setuju! Scalping pada dasarnya adalah strategi trading yang mengharuskan trader untuk membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat, seringkali dalam hitungan detik atau menit. Ketika trader melakukan scalping, mereka mencoba untuk memanfaatkan pergerakan kecil pada pasar untuk menghasilkan keuntungan yang cepat dan konsisten.

Sebagai seorang scalper, pasangan mata uang yang dipilih dapat mempengaruhi peluang keberhasilan trading. Pasangan mata uang yang likuid dan stabil, seperti yang disebutkan sebelumnya, memiliki volatilitas yang lebih rendah dan spread yang biasanya lebih ketat, sehingga dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk scalping. Dan buat apa kalau kita memilih pasangan mata uang yang justru lebih tinggi yang berujung akan membebankan biaya trading kita? Apalagi broker Maxco menyediakan spread dari 0 (biasanya spread EUR/USD). Saran aja, stay dengan EUR/USD saja terlebih dahulu

Bntu jawab ya bang, kalo buat referensi bacaan tntng sinyal trading MIFX udah disediakan di artikel. Pada bgian atas dengan judul cara menggunakan trading sinyal di MIFX.

Aku sih ga pakai ya MIFX, cuma cari2 referensi karena mau ganti broker. Dan trading sinyal MIFX, berdasarkan artikel itu ternyata ada 3 sumber, yakni dari Autocharist, Trading Central dan Signal Centre. Dan ketiga2 ini asli valid dan terpercaya ya. Soalnya rata2 broker yg teregulasi gitu make ini 3 sumber ini. Dan ada yg dkenakan bayaran ada yg ga. Dan bruntung di MIFX itu buat dapatin trading sinyal ini ga usah byr. Overal, ya gitulah bang bisa dipercaya sumber sinyal di MIFX.

Maisha: gw bntu jawab ya kak

Sebenarnya ada bnyk perhitungan rasio risk/reward bukan hanya 1:2 atau 1:3 aja tp ada juga perbandingan 1:0.7 atau 1:0.3. Nah utk pemula emang disarankan jgn pake terlalu besar atau terlalu kecil.

Saran sy mgkin klo msh pemula pake rasio 1:1 udah cukup kok nanti klo kakak udh banyak pengalaman mgkin bs ditngkatin jd 1:2. Klo kakak berpikiran jika rasio 1:1 akan berimbang atau tidak untung dan tdk rugi, sbnrnya bukn spt itu kak.

Misalnya kakak entry buy EUR/USD pada level 1.1260 kayak hrs tentukan dg stop loss pada level 1.1240 (20 pips). Kmdian kakak hrs take profit pd level 1.1280 (20 pips).

Jk hal itu digunakan scr konsisten dg strategi trading yg sdh teruji, maka rasio risk reward tersebut dpt mnnjang profitabilitas trading kakak dlm jangka panjang.

Atau mgkin kakak bs belajar lbh dulu ttg management risiko di sini

Maisha: Min mo nambahin jwbn ya...

Utk mntukan risk/reward dlm trading sbnrnya gak trlalu susah kok kak. Prinsipnya gini kak riisko dihitung dr jrk dr hrg entry ke hrg stop loss. Trus reward dihitung dr jrk hrg entry ke hrg take profit.

Kmdian risiko dan rward ratio dihitung dri risko dibagi reward atau jarak ke stop loss dibagi jarak ke take profit.

Misal sebuah transksi dg jarak stop loss sbsar 20 pips dan jarak take profit juga sbsar 20 pips. Maka nilai risiko dan reward 1:1 (20 pips : 20 pips) spt yg sudah disebutkan kak @sari di atas.

Itu aja tmbhannya, tks yaa…

Setau gue, utk akun demo di Finex kyknya ga ada batasan waktunya dehh. Jd terserah elo kapan ready trading di akun real, dan bisa belajar sesuka hati elo disana. Jdi ga perlu khwatir dah klo kita kena hapus akun demo kita. Smntara itu utk akun demo diluar negeri klo ga salah kita bsa request balik data lama trading demo kita dehh. Tpi ini tergantung sih dari kebijakan broker masing2.

Yg pasti sihh di Finex setau gue, ga akan ada yg namanya akun demo terhapus, jadi yg mau akun demo trading secara lama2 ga bakalan bermasalah dan ga usah pusingin hal yang elo alami di waktu dulu

Mengapa broker menerapkan penghapusan akun demo itu sebenanrya memiliki tujuan agar trader hurry to open new real account gan! Jadi emang sengaja dorong2 trader buat langsung buka traidng live. Dengan buka akun trading live, ketika trading, emang broker bakalan langsung mendapatkan profit, apalagi hingga trader trading sampe bayar komisi. Sedangkan klo trader terus terusan tradig demo, maka broker ga memiliki profit dan itu bisa mengganggu operasional mereka.

Maka dari itu, ga usah heran terkadang broker menerapkan hal seperti itu. Belum lagi ada broker yang menerapkan akun demo terhapus bila saldo akun demo itu nyentuh 0. Maka dari itu, pastikan sihh cek syarat dan ketentuan dari akun demo broker ya gan