Strategi profit 20 pips di breakout sesi Asia menawarkan peluang trading yang menarik. Simak penjelasan berikut untuk memahami detail dari strategi ini.
Salah satu keunggulan terbesar dari trading forex adalah tersedianya waktu trading selama 24 jam setiap hari. Hal ini memberikan peluang trading yang terbuka lebar bagi para trader di seluruh dunia.
Dari 24 jam tersebut, ada 3 sesi trading yang menjadi waktu-waktu penting. Sesi tersebut adalah Asia (Tokyo), Eropa (London), dan Amerika (New York). Ketiga sesi ini merupakan sesi yang penting bagi para trader, karena lewat sesi-sesi itulah trader dapat memilah kenaikan volume dan volatilitas harga.
Sesi dengan volatilitas tertinggi adalah Eropa (London), lalu disusul Amerika (New York), dan terakhir Asia (Tokyo). Karena menjadi sesi yang paling rendah volatilitasnya, sesi Asia cenderung kurang difavoritkan para trader. Pada market yang kurang volatile, memang cukup sulit bagi trader untuk mendapatkan profit yang signifikan.
Namun sebenarnya, strategi profit di sesi Asia sebenarnya ada dan bisa diterapkan siapa pun dengan mudah. Secara sederhana, strategi trading ini merupakan sistem trading intraday dengan menangkap breakout harga dari range sesi Asia.
Lalu seperti apa detail strateginya?
Persiapan Trading
Sebelum masuk ke aturan trading, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan yaitu mengetahui kapan mulai sesi Asia dan London berdasarkan waktu lokal Anda. Hal ini karena strategi profit akan menunggu sampai sesi Asia selesai dan masuk di awal sesi London.
Misalnya, Anda berada di Jakarta dengan zona waktu GMT+7. Karena zona waktu London adalah GMT+1, maka sesi ada selisih waktu 6 jam antara Jakarta dengan London. Jadi, Anda bisa menunggu hingga waktu buka sesi London sekitar pukul 14:00 WIB.
Setelah mengetahui jam berapa sesi London masuk, sekarang Anda tinggal memperhatikan setup berikut:
- Pasangan mata uang: GBP/USD, GBP/JPY, EUR/GBP, atau EUR/JPY.
- Indikator: Tidak ada
- Time frame: 15 menit (M15), 30 menit (M30), atau 1 jam (H1)
Secara umum, strategi ini hampir sama dengan metode London Breakout. Bedanya, target profit hanya dipatok sebanyak 20 pips saja.
Aturan Trading
- Paling lambat 1 jam sebelum sesi London mulai, Anda harus mengidentifikasi harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) dari sesi Asia di salah satu pair, misalnya GBP/USD. Hal ini mudah dikenali di sesi Asia karena harga cenderung sideways dalam jarak yang kecil serta level-level support dan resistance yang jelas.
- Jika pada sesi Asia ternyata harga sedang trending, maka jarak range akan menjadi cukup besar. Hal ini berarti stop loss Anda akan menjadi sangat besar. Saat range harga di sesi Asia terlalu besar, lebih baik abaikan dan cari jarak konsolidasi yang kecil di tiga pair pilihan lainnya.
- Letakkan Buy Stop sekitar 2-3 pips di atas harga tertinggi, dan Sell Stop 2-3 pips di bawah harga terendah.
- Stop loss dari posisi Buy Stop ditempatkan 2-3 pips di bawah harga terendah sesi Asia. Sebaliknya, stop loss posisi Sell Stop sebaiknya berjarak 2-3 pips di atas harga tertinggi di sesi Asia.
- Atur jarak take profit dari kedua pending order (Sell Stop dan Buy Stop) sebesar 20 pips.
- Tunggu sampai terjadi breakout dari range sesi Asia.
- Saat salah satu posisi aktif, langsung hapus posisi order yang belum aktif.
Contoh Trading Menggunakan Strategi Ini
Sekarang kita masuk ke contoh trading menggunakan strategi profit 20 pips. Perhatikan grafik contoh di bawah ini.
Ada 5 kotak biru yang menjadi penanda kondisi sideways pada sesi Asia. Dua kotak pertama breakout dari atas range sedangkan tiga kotak berikutnya merupakan breakout dari bawah range.
- Pada kotak pertama, harga breakout dari atas range sehingga posisi yang terpicu adalah Buy. Harga berhasil mengenai take profit 20 pips dengan cepat karena buyer cukup agresif.
- Keesokan harinya, ternyata harga ranging lagi pada sesi Asia dan terjadi breakout dari atas range di awal sesi London. Posisi Buy terpicu dengan take profit 20 pips.
- Selanjutnya, pada kotak ketiga, harga yang range di sesi Asia mengalami breakout pada range bawah. Oleh karena itu, posisi sell tereksekusi dengan take profit 20 pips.
- Pada kotak keempat dan kelimat skenarionya juga sama, terjadi breakout pada range bawah yang kemudian memicu penurunan lebih lanjut hingga harga menyentuh target profit 20 pips.
Baca juga: 3 Cara Menentukan Take Profit yang Perlu Diketahui Trader
Kelebihan dan Kekurangan Strategi Profit di Sesi Asia
Strategi trading ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari strategi ini adalah sederhana, mudah diaplikasikan, dan tidak memerlukan indikator teknikal yang rumit.
Adapun kelemahannya adalah Anda bisa terjebak oleh kondisi bull trap (perangkap buy) dan bear trap (perangkap sell) atau biasa juga disebut dengan false breakout. Selain itu, pada hari Senin dan Jumat, sering terjadi pergerakan yang tidak biasa sehingga peluang dari strategi ini bisa jadi kurang akurat.
Kesimpulan
Strategi trading profit 20 pips di breakout sesi Asia termasuk teknik intraday sehingga posisi tidak ditahan sampai keesokan harinya. Dengan demikian, trader sudah bisa memperoleh hasil trading yang jelas di akhir hari dan tidak perlu menanggung risiko biaya swap.
Untuk lebih akurat, sebaiknya uji strategi ini terlebih dahulu di akun demo atau menggunakan simulator backtest.
Semoga bermanfaat.
Berbicara tentang sesi Asia, tak lengkap rasanya jika tidak mengupas pair USD/JPY yang biasanya paling terdampak oleh rilis data-data ekonomi di sesi tersebut. Usut punya usut, strategi intraday dengan pasangan mata uang tersebut ternyata juga sudah dikembangkan lewat "Cara Trading 1 Jam dengan Pair USD/JPY".