XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 12 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

5 Pola Candlestick Day Trading Paling Ampuh

Cahyaning 18 Aug 2022
Dibaca Normal 5 Menit
forex > candlestick >   #candlestick   #day-trading   #pola-candlestick
Pola candlestick Day Trading bisa membantu trader mencari posisi terbaik di pasar. Apa saja pola candlestick yang bisa digunakan?

Day Trading bukanlah hal baru lagi di kalangan para trader. Metode trading ini merujuk pada kondisi seorang trader membuka dan menutup posisi di satu hari perdagangan yang sama. Baik sedang loss ataupun profit, posisi yang terbuka pada hari itu tidak akan diteruskan ke hari berikutnya. Dengan cara ini, trader bisa menghindari overnight fee yang dikenakan oleh broker.

Meskipun Day Trading terdengar mudah, sebetulnya metode ini tak sesederhana kedengarannya. Pergerakan pasar sering kali tidak bisa ditebak, apalagi jika trader mencari profit di time frame jangka pendek. Akan ada banyak gangguan yang kemungkinan menyebabkan sinyal palsu. Tak jarang trader pemula mengalami kerugian karena salah langkah saat melakukan Day Trading. Untuk itulah dibutuhkan 'alat bantu' supaya strategi Day Trading berjalan dengan lancar, salah satunya adalah dengan menggunakan candlestick day trading.

Baca juga: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

Saat ini, ada beberapa pola candlestick yang bisa digunakan untuk day trading. Pola untuk Day Trading umumnya memanfaatkan reversal atau pembalikan harga. Apa saja pola candlestick yang bisa dipelajari?

 

1. Shooting Star

Shooting star merupakan pola candlestick Day Trading yang memiliki sumbu bagian atas panjang dengan badan yang kecil. Body candle bisa berupa bullish ataupun bearish. Kemunculannya menunjukkan bahwa suatu trend akan segera berakhir dan berganti dengan trend yang baru. Biasanya, pola candlestick Shooting Star muncul di puncak trend tepat sebelum trend bullish berganti menjadi trend bearish. Idealnya, pola Shooting Star memiliki gap atas dengan harga tertinggi candle sebelumnya. Tetapi hal ini cukup susah diterapkan di pasar forex dan kripto.

Pola shooting star

Contoh pola Shooting Star dapat dilihat pada contoh gambar di atas. Seperti yang terlihat pada grafik, pada awalnya pergerakan harga bergerak naik. Kemudian muncul candlestick bearish pada puncak trend dengan sumbu atas panjang dan body yang kecil. Setelah kemunculan candle tersebut, trend harga berganti menjadi downtrend.

 

2. Doji

Salah satu jenis candlestick Day Trading yang memiliki popularitas tinggi adalah Doji candlestick. Pola ini menandakan akan terjadi reversal ataupun konsolidasi, tergantung dari pergerakan yang muncul sebelumnya. Bentuk candlestick Doji biasanya memiliki body yang kecil dengan ekor lebih panjang hingga tiga kali bentuk tubuhnya. Terkadang, body candle sangat kecil sehingga Doji akan terlihat seperti tanda salib.

Doji bisa digunakan untuk Day Trading di beberapa pasar finansial termasuk forex, saham, kripto, dan sebagainya. Jika candle yang muncul sebelum Doji adalah candle bearish, maka Doji mungkin menandakan reversal bullish. Sebaliknya, jika candle yang muncul bullish, kemungkinan pasar akan berganti menjadi bearish. Penggunaan candlestick Doji untuk Day Trading sedikit berisiko, karena itu trader disarankan mengkombinasikan pola candle ini dengan metode analisa lain.

Doji

 

3. Hammer

Pola Hammer merupakan pola bullish reversal. Artinya, pola ini menandakan bahwa trend bearish akan berubah menjadi bullish. Sesuai namanya, pola Hammer memiliki bentuk menyerupai palu dan muncul pada akhir downtrend. Candlestick ini memiliki bentuk body yang kecil dengan sumbu bawah panjang. Tetapi bentuk body candle tidak sama seperti doji yang body-nya nyaris tidak ada.

Hammer

Contoh gambar di atas menunjukkan kemunculan pola Hammer pada pergerakan harga. Terlihat bahwa harga berangsur melemah sebelum akhirnya membentuk pola Hammer. Setelah itu, barulah harga berubah menjadi bullish. Perlu diperhatikan jika sumbu panjang terbentuk pada bagian atas body candle, maka pola candlestick tersebut bernama inverted Hammer.

Baca juga: Cara Deteksi Reversal Dengan Pola Hammer Dan Hanging Man

 

4. Three White Soldiers

Three White Soldiers adalah pola candlestick Day Trading yang cukup populer di kalangan trader teknikal. Pola ini terdiri dari tiga candlestick bullish yang berdekatan. Masing-masing candle dibuka dekat level penutupan candle sebelumnya. Idealnya, ketiga candle tersebut tidak boleh memiliki ekor yang panjang, sebab hal itu bisa dianggap sebagai penanda retracement. Kemunculan Three White Soldiers menandakan bahwa trend bearish telah berubah menjadi bullish. Tampilan Three White Soldiers dapat dilihat dalam gambar berikut ini.

Three white soldier

Pada contoh di atas terlihat bahwa pergerakan harga sedang dikuasai trend bearish. Kemudian muncul sederet pola candlestick yang masing-masing dibuka pada level  lebih tinggi dari candle sebelumnya. Pola inilah yang disebut sebagai Three White Soldiers. Setelah kemunculannya, pergerakan harga berubah dari downtrend menjadi uptrend.

Baca juga: Three White Soldiers Dan Three Black Crows, Tiga Pola Candlestick Menguntungkan

 

5. Three Black Crows

Three Black Crows sebetulnya adalah bentuk bearish dari Three White Soldiers. Untuk itu, pola candlestick Day Trading ini juga terdiri dari tiga candle yang saling berdekatan. Hanya saja, masing-masing candle memiliki level pembukaan yang lebih rendah dari pentupan candle sebelumnya. Alih-alih muncul di akhir trend bearish, Three Black Crows muncul pada akhir trend bullish. Kemunculan pola ini menandakan berakhirnya trend bullish dan dimulainya trend bearish.

three black crows

 

Day Trading Butuh Persiapan

Tak semua trader bisa meraih kesuksesan dalam menjalankan metode Day Trading. Pasalnya, pergerakan harga dalam jangka waktu pendek rawan terjadi sinyal palsu. Ujung-ujungnya, trader justru salah mengambil keputusan dan akhirnya merugi. Penggunaan candlestick Day Trading dapat berpotensi mengurangi sinyal palsu dan membantu trader mencari posisi terbaik untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Tetapi, hal ini tak sepenuhnya menghapus risiko kegagalan Day Trading.

Faktor lain yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan saat melakukan Day Trading adalah time frame. Umumnya, time frame yang lebih panjang seperti 1 jam dianggap lebih aman dibandingkan dengan jangka waktu yang pendek. Karena tingginya risiko, trader lebih baik memasang Stop Loss dan Take Profit dengan seksama.

Terkait Lainnya
 
XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 12 jam lalu, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 18 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Sis |  15 Mar 2012

pagi master,apakah benar lebih mudah memprediksi dengan renko chart daripada dengan candle stick.di mana saya bisa mendapatkan free renko chart?trims.

Lihat Reply [11]

Dalam cara kerjanya Renko chart menampilkan bentuk candle yang secara teori teratur karena ada set up Box size per candle nya selalu sama. Misalnya, kita set up box size 10, maka kita harapkan akan muncul candle dengan range 10 pips.

renko chart juga termasuk scrip scrip yang di buat kemudian di seting diMeta Trader. banyak trader yang kemudian membuatnya menjadi semacam EA. namun tetap saja dalam penggunaannya tak jauh berbeda dengan indikator / EA  yang mengharuskan kita tetap perlu melakukan analisa untuk melakukan Open. dan dalam  pergerakan harga  tak jauh berbeda sama  candle,

Basir   15 Mar 2012

@ Sisr:

Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga real time yang sebenarnya, hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time. Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.


width=767
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.

Untuk indikator Renko chart pada Metatrader 4, silahkan download di sini.

M Singgih   20 Jun 2019

@ Aji:
- Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga yang real time, dan hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time.

Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.


- Untuk ukuran box tergantung dari time frame trading, tidak ada acuan yang baku. Makin rendah time frame trading maka digunakan ukuran box yang semakin kecil karena perubahan harga high dan low yang dimonitor akan terjadi pada jumlah pip yang semakin kecil. Untuk scalping bisa mengacu pada perubahan pip yang paling kecil misal 2 atau 3 pip.
- Karena lebih mengindikasikan perubahan trend maka bisa dikombinasikan dengan indikator trend terutama moving average. Seperti pada contoh gambar diatas, harga pullback setelah gagal menembus indikator sma 200.
Catatan: Renko chart diatas dibuat dari indikator Renko chart yang diunduh dari sini.

M Singgih   1 Sep 2016

Selamat sore, saya ingin bertanya perihal chart rengko. Bisakah chart rengko digabungkan dengan indikator bawaan MT4 seperti MA,BB, stoch atau MACD? 
Terima kasih

Yusron Setiawan   5 Mar 2018

@ Yusron Setiawan:

Bisa Pak. Renko chart adalah salah satu indikator yang bisa diterapkan pada platform Metatrader 4 sehingga bisa digabungkan dengan indikator Metatrader 4 lainnya.

Sebenarnya saya ingin memberikan contoh dari pergerakan pair terkini, tetapi indikator Renko chart untuk Metatrader 4 yang saya dapatkan dari berbagai sumber tidak bisa diterapkan di Metatrader 4 versi yang terbaru. Dari sumber di MQL5 ini bisa, tetapi harus pada time frame M2 (2 menit) dan diamati dengan Open Offline.

Kalau Anda punya sumber Renko chart yang bisa dipasang di Metatrader 4 versi terbaru mohon diberikan infonya juga. Terima kasih.

M Singgih   5 Mar 2018

Min saya mncoba mendalami sistem indikator renko chart. Gimana pendapat anda tentang sistem ini.
Dan renko chart itu bagusnya pakai brapa box pips dan di kombinasikan dengan indikator apa.
Terimakasih.

Aji   29 Aug 2016

Pak, pakai Aplikasi trading apa ya???

Epso   26 Sep 2022

@ Epso:

Saya pribadi menggunakan platform trading Metatrader 4 dan trading di PC. Saya tidak trading di smartphone jadi tidak menggunakan aplikasi yang ada di PlayStore maupun AppStore.

 

M Singgih   28 Sep 2022

Mohon maaf saya masih belum terlalu paham. Jika diset sebesar 10 maka setiap satu candle nilainya 10 pips begitkan maksudnya pak? Apakah ini berarti 1 Candle di H1 misalnya, bisa menjadi beberapa candle jika menggunakan Renko?

Harun Kusuma   7 Dec 2022

Hi pak Yusron.

Pertama, chart renko tidak tersedia langsung di MT4 sehingga untuk menggunakan chart renko harus menambahkan indikator renko dari luar.

Bahkan jika Anda mendownload indikator MT4 renko dari luar (renko for MT4), Anda tidak bisa menggabungkan dengan indikator bawaan dalam satu jendela.

Indikator renko akan membuka jendela baru (lain dengan jendela harga yang sedang berjalan).

Kiki R   8 Dec 2022

Benar, jika diset 10 pips, maka setiap bar renko bernilai 10 pips.

Jika 1 candle H1 bergerak 30 pips, maka akan ada 3 bar renko.

Kiki R   8 Dec 2022
 Yoski Yoshihara ... |  20 Jan 2013

Masta saya mau tanya, sebelum kita masuk market dan menentukan OP point penting yg dilihat para trader kan ada 3:

1.membaca grafik
2.indikator
3.candlestick

yg jdi pertanyaan bgaimana kita menentukan OP dg cndlestick ?? Berapa TF yg ideal digunakan untk menganalisa harga ke depannya dg cndle? Buy/sell.
mungkin masterbisa share/mungkin ebooknya
tetapi lbih detail jgn hanya polacndlesticknya saja mgkin dg dilihat dri VSA mgkin sbgai cntoh :apabila cndle body bullish memanjang tetapi cndle slanjutnya body cndle kecil dg ekor panjang artinya harga akan turun/kekuatan seller lbih besar.

mhon dijelaskan master.mgkin bila ada ebooknya dishare spya para nubie pada tau.tpi tolong jgn polacndle nya saja...... Thanks

Lihat Reply [20]

@ cahaya trader:

Mungkin maksudnya candle untuk menentukan momentum entry. Sinyal dari candle bisa hanya sebuah candle atau beberapa candle yang membentuk pola.

Untuk mengetahui validitas sinyal yang ditampilkan melalui candle, Anda harus mengetahui:

  • Isyarat dari price action atau pola yang dibentuk oleh lebih dari satu candle.
  • Setelah memastikan bentuk price action atau pola yang terjadi, maka isyarat atau sinyal tersebut harus dikonfirmasikan oleh minimal 2 indikator yang menunjukkan trend (misal MACD, Bollinger Bands, ADX) dan atau momentum (misal RSI, stochastic).

Sebagai contoh berikut sinyal dari candle yang terkonfirmasi oleh indikator pada XAU/USD daily:


Pada A: pin bar yang terbentuk telah terkonfirmasi oleh indikator MACD, RSI, ADX dan Bollinger Bands, sehingga Anda bisa entry buy pada bar candle berikutnya setelah level tertinggi pin bar ditembus.

Pada B: Anda bisa entry sell setelah 2 bar candle dari pola evening star yang terbentuk (evening star mengisyaratkan pergerakan bearish), dimana saat itu kurva MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas dan bergerak dibawahnya, ADX telah berganti warna merah yang menunjukkan sentimen bearish, dan RSI berada dibawah level 50 (center line).

M Singgih   21 Feb 2018

Jika kita menggunakan TF 15, berarti menggunakan waktu 15 Menit
1 candle mewakili pergerakan harga selama 15 menit.

Jika memakai TF H1, berati ada 24 Candle dalam 1 Hari karean 1 candle di TF H1 mewakilipergerakan harga  selama 1 jam. dan seterusnya.

Menentukan OP dengan candle, tentunya perlu dipelajari pola candle tersebut. dan OPnya adalah setelahnya. Misal kita memakai TF H1, sedang saat kita lihat adalah jam 13.50  berarti ada sisa waktu 15 menituntuk ke jam 14.00 nah di jam 14.00 OP bisa dilakukan.

BUY atau SELL ? hal itu tergantung dari analisa kita sendiri

Ada ratusan, jika tidak ribuan, pola candlestick yang telah diidentifikasi dan digunakan oleh investor untuk meningkatkan portofolio mereka. Idealnya Indikator Candlestick  digunakan bersama dengan indikator tehnikal lainnya untuk menghasilkan konfirmasi valid

coba perhatikan  :

width=445

/

Pola diatas adalah rangkuman dari < 108 pola Candle.

Jika Pola candle Ini di terapkan di H4 perlu hati hati, karean jika kita lihat tiap broker memili pola yang beda. hal ini disebabkan oleh pembukaan, penututan dan time server broker yang beda beda. untuk mengeceknya silahkan buka beberapa MT4 yang berbeda lihat di H4. perhatikan Timenya , pastinya akan berbeda juga.

Indikator lain bisa saja kita pasang. semisal osilator, CCI atau Pivot Point dan yang lainnya.

Kadang setiap trader dalam menganalisa harga, memiliki cara yang berbeda. ada yang dengan murni candle saja. ada yg dipadukan dengan Fibo, ada yang dengan pola S/D. Tinggal kita ambil yang mana yang menurut kita cocok saja.

Disisilain Info data yang akan dirilis perlu diwaspadai. terutama yang memiliki Efek  HIGH.

Thanks

Basir   20 Jan 2013

@Yoski Yoshihara Ryuza: Saya juga trading menggunakan candlestick terutama karena alasan sederhana dan jelas. Cara trading menggunakan candlestick tidak bisa hanya mengandalkan pola candlestick yang dipakai tanpa memperhatikan trend yang terjadi mempunyai akurasi yang rendah. Selain itu pola candlestick yang terjadi di time frame di bawah H4 mempunyai akurasi di bawah 40%. Saya menggunakan pola candlestick di H4 dan tidak pernah di bawah H1 karena alasan akurasi.

Cara trading menggunakan candlestick:

1. Baca trend dengan melihat gelombang harga. Trend naik kita ambil posisi buy, trend turun kt ambil posisi sell

2. Tandai area Support dan Resisten (SnR) serta area Supply and Demand (SnD) sebagai area entry

3. Menunggu harga ke area SnR dan SnD dengan melihat signal candlestick H4. Untuk pola candlestick signal yang saya sarankan hanya 3 yaitu engulfing, pin bar dan inside bar karena 3 pola candlestick ini mempunyai akurasi yang lebih baik daripada pola lainnya pada time frame H4 ke atas.

Terima Kasih

Kiki R   24 Oct 2019

Timing Market menggunakan candle saat kita mau open adalah saat candle baru terbentuk saja.

Namun trade berdasarkan candle yang jadi permasalahn berbeda beda bentuk dan polanya antara satu broker dengan broker lainnya. hal ini terkjadi karena time server broker berbeda- beda.

Sehingga bisa menyebabkan akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda.

Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Apa yang terlihat ?

width=600

Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh. Sekarang berapa banyak broker diluar sana ?

Thanks.

Basir   22 Aug 2013

@abdi: Untuk timing market 100% tentu tidak ada yang bisa. Namun candlestick bisa dijadikan acuan timing dengan menunggu pola candlestick signifikan sebagai tanda adanya reversal muncul. Pola tersebut seperti engulfing, pin bar dan inside bar.

Dalam trading, winrate 50% pun tetap menarik karena reward/risk bisa lebih dari 1:1. Sebagai contoh trend H4 sedang turun dan harga sedang retrace ke area Resisten yang sebelumnya adalah area Support. Di area Resisten tersebut saya menunggu H4 membentuk candlestick engulfing, pin bar atau inside bar sebagai acuan entry.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Teknik grafik ( candle ) ini telah dikembangkan di jepang selama lebih dari 100 tahun. Dan sekarang grafik ini adalah yang paling populer digunakan oleh para trader.

Mengapa grafik ini menjadi begitu populer, karena selain kita dapat memantau perkembangan harga saat ini, juga memberikan analisa yang dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan di masa depan.

Karena telah berumur sangat panjang dan terus dipelajari dan dikembangan, sampai saat ini telah ditemukan puluhan pola-pola grafik candlestick.

Thanks.

Basir   5 Sep 2013

@Rahmat: Menggunakan pergerakan candlestick sebagai dasar pengambilan keputusan sell atau buy tidak bisa dilakukan secara parsial, misalnya trading pada setiap candlestick engulfing terbentuk atau ketika pin bar terbentuk. Hal ini akan berakibat buruk bagi akun Anda karena akan sangat banyak noise di market, apalagi jika diterapkan pada time frame di bawah H4.

Salah satu cara yang benar menganalisa candlestick sebagai keputusan entry adalah sebagai berikut.

1. Penentuan trend

Tentukan trend yang sedang berlangsung, apakah trend naik, trend turun atau sedang sideways. Jika trend naik, kita akan buka posisi buy sedangkan ketika trend turun kita akan membuka posisi sell. Penentuan trend bisa menggunakan price action atau menggunakan indikator trend seperti moving average, BB, dll.

2. Penentuan area entry/entry level

Untuk menentukan area entry, ada beberapa cara yang bisa digunakan. Salah satunya adalah support/resisten atau supply/demand area. Hal ini juga bisa dilakukan menggunakan indikator seperti RSI untuk melihat overbought/oversold harga.

3. Penentuan signal entry

Penentuan signal entry bisa menggunakan pola candlestick momentum seperti engulfing, pin bar atau inside bar. 

Terima Kasih

Kiki R   10 Nov 2019

@ Muhammad Yusuf:

- ….. apakah kita harus menunggu pola tersebut terbentuk secara sempurna dan terlihat secara sekilas mata untuk entry?

Jawaban:
Sekilas mata sih boleh, tetapi harus sesuai dengan definisi pola candle tersebut. Misalnya untuk pola harami harus tidak boleh menembus level terendah atau level tertinggi dari candle sebelumnya, dan sebalinya untuk pola engulfing harus menembus level terendah atau level tertinggi dari candle sebelumnya.
Tetapi menurut saya tidak hanya dilihat sekilas mata, harus benar-benar diamati..

- …. fakey setup itu diawali dgn harami dan pinbar setelahnya yh?

Jawaban:

Harami adalah istilah dalam bahasa Jepang, dalam bahasa Inggrisnya inside bar.
Fakey bar adalah bar reversal palsu. Yaitu false break pada level support / resistance horisontal atau kurva support / resistance dinamis, biasanya berbentuk pin bar (hamme, doji, shooting star dsb). Tidak harus diawali dengan pola candle tetentu.

Muhammad Yusuf   15 Nov 2017

Untuk Onda,

Sesuai dengan namanya, teknik trading dengan metode price action tentu dengan mengandalkan pembacaan dari bentuk maupun susunan candlestick. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 Mar 2019

Dalam tehnikal analisis dasar perhitungan forex kita hanya mengtahui uptreand atau downtrendnya sebuah mata uang ditambah support dan resistennya,..,
jika kita melihat candlestick bagaimana menentukan timing marketnya,..,

Abdi   22 Aug 2013

Salam sejahtera para masta, bagaimana cara kita menganalisa cendlestick ketika terjadi pergerkan harga sell maupun buy? Mohon petunjukx.

Rahmat   5 Sep 2013

Gmn crax trading dengan membaca candle, atau price action?

Onda   7 Mar 2019

Izin bertanya lagi master, Bagaimana mengidentifikasi formasi candlestick pattern yang sering tidak membentuk pola sempurna dari engulfing, harami, hammer shoting star, dll. apakah kita harus menunggu pola tersebut terbentuk secara sempurna dan terlihat secara sekilas mata untuk entry? dan fakey setup itu diawali dgn harami dan pinbar setelahnya yh? trimz

Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Selamat siang para suhu. Saya ingin bertanya, bagaimana kita bisa tahu sebuah candle momentum itu valid atau tidak? apalagi jika arahnya berlawanan dengan trend.

Terima kasih

Cahaya Trader   20 Feb 2018

Selamat pagi pak, adakah tanda-tanda atau pola yang dibentuk Candlestick kalau suatu Breakout di garis suport resisten itu valid? trims

Irvan Harianto   15 Jun 2022

@Irvan Harianto: Ada, yaitu candlestick bearish marubozu yang break support menandakan seller yang dominan dan kemungkinan besar harga akan terus melemah.

Waspadai apabila harga break support dengan lemah/lambat, karena apabila terjadi pergerakan harga naik secara cepat, maka ini bisa menjadi false breakout.

Oleh karena itu, disarankan untuk melihat tutup candle yang break support tersebut. Semakin besar body candle yang break atau semakin jauh harga turun dari support yang di break maka peluang harga berlanjut turun lebih besar.

Kiki R   16 Jun 2022

Jenis candlestick apa saja yang baiknya dipelajari oleh swing trader?

Marco   19 Jul 2022

@Marco: Jenis candlestick yang mempunyai peluang berhasil besar (winrate).

Pola candlestick dengan winrate besar ini apabila terbentuk pada level penting akan menawarkan potensi risk/reward yang bagus.

Contoh pola candlestick ini adalah engulfing dan pin bar.

Kiki R   20 Jul 2022

Untuk gap sendiri apakah bisa dikategorikan sebagai pola candlestick pak? mengingat banyak pola yg memanfaatkan adanya gap agar suatu pola candlestick terbentuk sempurna.

Hafizah   11 Oct 2022

Tidak, gap tidak termasuk sebagai pola candlestick.

Kiki R   13 Oct 2022
 Feri |  29 Jul 2016

Untuk day trading lebih baik mana,fokus pada satu/dua pair saja secara intensif atau selalu melihat 15-20 pair dan mencari pair yang paling jelas sinyalnya untuk op?

Lihat Reply [21]

Untuk Feri..

Karena tiap mata uang mempunyai karakter tersendiri, anda bisa fokus pada salah satu pair. Hal ini untuk lebih memudahkan anda dalam mengambil keputusan. Jika anda melibatkan diri dalam banyak pair, anda perlu melakukan analisa lebih rumit

Jika anda trading EUR/USD, dan EUR menguat, maka mata uang EUR terhadap lawannya bisa menguat termasuk mata uang yang serumpun semisal GBP. Jika EUR/USD menguat biasanya USD/CHF akan melemah

Setelah anda bisa menguasai range EUR/USD, anda bisa trading pada mata uang cros lainnya.

Thanks

Basir   1 Aug 2016

15-20 pair apa ndak terlalu banyak tuh? kalo nyari pair trading bukannya ada teorinya? seperti yg disarankan om basir kalo pilih lebih dari 1 pair memang mustinya berdasarkan korelasi. kalo yg seperti itu, max berapa pair yg bisa dipilih untuk fokus ya?

Jeki   1 Aug 2016

@jeki saya membuka 20 pair dan hanya menggunakan bolinger band dan mencari pair yang sudah berada di bolinger atas/bawah.

Feri   2 Aug 2016

Untuk Para Trader...

Cara ini membutuhkan keuletan dan ketelatenan. Lebih lanjut anda bisa melakukan trading dengan Cara Basket Trading.

Thanks

Basir   4 Aug 2016

Kenapa ya saya kalo banyak pairs mudah distract

Hanif   1 Jun 2018

@ Feri:

Day trader biasanya punya target minimal entry dalam sehari. Jadi sebaiknya mengamati banyak pair, karena kalau hanya mengandalkan satu pair saja belum tentu ada sinyal pada hari Anda trading.

@ Hanif:

Supaya tidak distract (bingung), Anda harus menyiapkan metode dan strategi entry dan exit untuk beberapa pair. Metode meliputi kombinasi indikator teknikal yang digunakan. Strategi entry berdasarkan breakout atau bouncing (strategi buy the dip sell the rally), mana yang Anda gunakan tentunya tergantung dari kondisi pergerakan harga pair tersebut. Misal jika sedang trending sebaiknya gunakan strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kemudian uji metode dan strategi tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi metode dan strategi tersebut.

Jadi tiap pair metode dan strateginya bisa berbeda, tergantung dari kondisi saat itu. Misal pair A sedang sideways maka Anda bisa gunakan strategi bouncing, dan sebaliknya jika sedang trending.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan money management, yaitu membatasi risiko dan mengatur risk/reward ratio selalu lebih besar dari 1:1.

M Singgih   5 Jun 2018

@Feri pilih 20 pair yg punya spread rendah kemudian urutkan berdasarkan mata uang utama. kalau sudah dapat sinyal, pilih 2 sinyal terbaik, jangan banyak open posisi di waktu yg bersamaan karena menguras tenaga dan emosi, pilih saja 2 pair terbaik kemudian open buy atau open sell. Perhatikan juga arah trend, entry ketika arah trend cukup kuat.

Shahrul Khan   18 Oct 2019

@ Gonam:

Tidak ada ketentuan yang membatasi banyaknya pair. Anda bisa trading di beberapa pair selama equity mencukupi untuk keperluan margin (jaminan) dalam membuka posisi.
Ratio win/loss bisa diketahui setelah Anda lakukan beberapa kali trade. Yang bagus tentu saja jika persentase win lebih tinggi dari loss.

 

M Singgih   13 Jan 2021

Target profit idelanya untuk trader pemula seperti saya ini perbulannya berapa % dari modal pak? Kebetulan akun saya modalnya $100, leverage 1:500. Makasih

Gonam   14 Jan 2021

@ Gonam:

Sebenarnya target profit tergantung dari hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan, tidak bisa ditentukan harus bisa profit sekian persen dalam periode waktu tertentu. Jika Anda telah mempunyai sistem trading yang profitable, maka uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit, dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex.

M Singgih   14 Jan 2021

Apakah win rate 60% sudah bagus pak untuk pemula?

Wahyoe   28 Jan 2021

@ Wahyoe:

Win rate di atas 50% bagus Pak, untuk jangka panjang masih profitable.

 

M Singgih   29 Jan 2021

Pair yang bagus untuk Day-trader itu harus punya likuiditas dan volatilitas yang tinggi. Jadi, fokusnya pada mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, yaitu EUR/USD. USD/JPY, dan GBP/USD. 

Ketiga pair itu punya pergerakan yang bagus pada sesi London dan New York. Tapi seandainya ingin trading pada sesi Asia, maka pair USD/JPY dan AUD/USD akan jadi pilihan yang lebih baik.

Aisha   16 Mar 2022

@M Ariansyah:

Untuk memilih instrument yang cocok dalam intraday trader sebenarnya ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan pak. Beberapa di antaranya adalah kesesuaian atau tendensi sistem trading yang digunakan. Jika sistem trading yang digunakan berbasis Trend Following, maka ada baiknya memilih instrument yang kecenderungannya sering berada dalam keadaan trending dan tidak Sideways seperti XAU/USD, GBP/USD, dll. Begitu pula sebaliknya, jika sistem trading yang digunakan berbasis Mean Reversion atau Countertrend, maka ada baiknya memilih instrument dengan kecenderungan Sideways dan sangat jarang trending seperti AUD/NZD, EUR/CHF, EUR/GBP, EUR/USD, dll

Selain faktor dari selarasnya sistem trading yang digunakan dengan tendensi atau kecenderungan instrumen yang digunakan, ada satu lagi faktor penting yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih instrument yang digunakan. Faktor tersebut adalah rata-rata atau Range pergerakan harian pada instrument tersebut atau biasanya dikenal dengan nama Volatilitas pasar. Bapak bisa menggunakan indikator Average True Range pada time frame Daily untuk melihat rata-rata pergerakan harian ini. Dalam memilih instument yang ingin digunakan untuk intraday trader, pilihlah instrument dengan rata-rata pergerakan harian yang tinggi. Hal ini penting dilakukan karena sebuah posisi tidak boleh ditahan hingga menginap dalam market atau harus ditutup sebelum pergantian Candlestick Daily.

Di sinilah peran rata-rata atau Range pergerakan harian berguna. Nilai ini berfungsi sebagai patokan seberapa jauh posisi dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga jika rata-rata pergerakan harian instrument yang dipilih tinggi, maka potensi profit yang didapatkan pun akan menjadi lebih tinggi. Di sinipula kelebihan dari intraday trader, seiring dengan meningkatnya keuntungan yang bisa didapat, kerugian tidak akan ikut menjadi lebih besar karena tingkat risiko terukur pada rata-rata pergerakan di time frame tempat Entry dilakukan.

Perhatikan contoh perbandingan antara EUR/USD dan GBP/USD di bawah ini:

EUR/USD

eu-atr

GBP/USD

GU-atr

Seperti yang telah dijelaskan sedikit pada gambar, saat ini instrument EUR/USD memiliki rata-rata pergerakan harian yang lebih tinggi daripada GBP/USD dengan nilai 117 Pips berbanding dengan 110 Pips. Ini berarti instrument EUR/USD saat ini memiliki potensi nilai profit yang lebih tinggi daripada GBP/USD. Namun tentu saja ini semua akan kembali lagi terhadap sistem trading apa yang bapak gunakan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   22 Mar 2022

@ Yudhoyono:

Semua pair (pasangan mata uang) bagus untuk ditradingkan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, selama volatilitasnya lumayan tinggi dan ada sinyal dari price action.
Dalam trading, sebaiknya tidak fokus pada satu pair saja karena semua pair berpeluang memberikan sinyal untuk entry.

M Singgih   23 Mar 2022

Pasangan mata uang apa yang bagus untuk day trading? Haruskah fokus pada 1 pasangan mata uang saja?

Yudhoyono   23 Mar 2022

selamat pagi pak, pair apa yg kira2 yang baik untuk intraday trader?

M Ariansyah   22 Mar 2022

pair yang bagus digunakan untuk day trader?

Fatih Alfath   14 Mar 2022

Untuk trader harian, idealnya trading di berapa pair? Dan persentase win rationya berapa pak?

Gonam   13 Jan 2021

Untuk master trader di sini kalau day trading mainnya di pair apa aja? Mohon rekomendasinya...

Kamil   12 Jul 2022

@Kamil: Kebanyakan di emas (gold/XAUUSD). Selain emas, mereka juga trading di major pair seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan AUD/USD.

Kiki R   13 Jul 2022
 Ramadhani |  24 Jan 2017

jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF daily dan teknik pending order sprt buystop sellstop dg TP dan SL berapa pips yang baik dan pas untuk TF tersebut..?

Lihat Reply [20]

Untuk Ramadhani..

Pergantian candle di D1, adalah antara jam 04.00 - 05.00 wib.

pergantian candle

Anda bisa Buy stop di high kemarin, dan sell stop di Low kemarin, untuk d1. Untuk TF selainnya bisa high low sebelumnya.

Thanks.

Basir   26 Jan 2017

target pips sebaiknya berapa suhu?

Jaya   26 Jan 2017

Untuk Jaya..

Saat masuk sesi Eropa biasanya akan terjadi pergerakan pasar yang cukup kuat. Untuk scalping-an saat masuk sesi ini bisa TP 5 - 10 pips.

Thanks.

Basir   27 Jan 2017

Candlestick daily membentuk pola Doji dengan ekor panjang...mengindikasikan sinyal apa?

Regina   25 May 2022

@Regina: Mengindikasikan sinyal akan adanya perubahan arah.

Apakah pasti berubah arahnya? Tidak ada yang pasti dalam trading, semua berdasarkan peluang.

Kalau Anda ingin menggunakan candle doji di TF Daily sebagai kriteria entry, maka uji terlebih dahulu berapa peluang berhasilnya dari banyak sampel, misalnya 100 kali entry.

Dari pengujian inilah kita bisa lihat probabilitas/peluang dari candle Doji di time frame Daily tersebut.

Kiki R   25 May 2022

Saya pernah baca mengenai Daily Saving Time (DST) yang katanya mengubah waktu trading. Seperti apa contohnya?

Winda   22 Jun 2022

@Winda: Daily saving time (DST) atau Waktu Musim Panas adalah waktu resmi di daerah tersebut dimajukan 1 jam lebih awal dari zona waktu yang resmi dan diberlakukan selama musim semi dan musim panas.

Tujuannya adalah agar kegiatan kerja dan sekolah dimulai dan selesai lebih awal, sehingga ketika Masyarakat selesai beraktivitas, masih banyak waktu untuk menikmati siang hari yang terang. Waktu Musim Panas(DST) biasanya digunakan di wilayah yang beiklim sedang dan di daerah kutub, karena perbedaan yang cukup besar antara waktu siang (lebih pendek) dibandingkan waktu gelap sepanjang musim.

Sebagai contoh, tahun ini DST mulai pada 13 Maret 2022 sampai 6 November 2022. Selama waktu ini, waktu pasar forex di Eropa dan Amerika maju 1 jam.

Kiki R   22 Jun 2022

Jika trading menggunakan timeframe Daily. Berati sekali posisi membutuhkan waktu satu hari untuk mengetahui profit atau tidaknya?

Valen   23 Aug 2022

@Valen: Bukan, time frame Daily maksudnya time frame acuan untuk analisa ataupun entry.

Dengan demikian, maka posisi entry bisa ditahan sampai berhari-hari.

Trading yang membutuhkan waktu hanya satu hari untuk mengetahui profit atau tidaknya disebut day trading (trading harian). 

Time frame entry untuk day trading biasanya pada time frame H1 ke bawah.

Kiki R   24 Aug 2022

Apakah ada jadwal tetap pak saat pergantian waktu pembukaan candle daily karena faktor DST? kalau tidak ada jadwalnya, dimana ya kita bisa melihat pengumuman jika akan terjadi pergantian. trims

Doni Ajieb   11 Oct 2022

Tidak ada jadwal tetap pergantian waktu DST.

Untuk mengetahui jadwalnya, caranya sederhana. Tinggal ketik "kapan mulai waktu DST 2022" di mesin pencarian google, lalu Google akan menunjukkan website yang memuat waktu tersebut.

Kiki R   13 Oct 2022

Pergantian candle pada Metatrader 4 itu mengikuti jam Indonesia (WIB) atau tidak ya? Misalnya menggunakan timeframe harian, apakah setiap jam 12 pagi (waktu Indo) maka candlenya juga ikut berganti?

Samuel L Chris   10 Nov 2022

Tidak, pergantian candlestick di metatrader mengikuti waktu server broker yang Anda gunakan.

Jika broker yang Anda gunakan mempunyai server di London, maka waktu pergantian candle tersebut akan mengikuti waktu London.

Dengan demikian, Anda akan mempunyai perbedaan waktu pada berbagai broker.

Anda bisa mengecek kira-kira dimana server metatrader yang Anda gunakan dengan melihat selisih waktu pada kolom "Market Watch".

Contoh, ini adalah market watch broker yang saya gunakan.

Waktu Pergantian Candlestick Pada Tf Daily

Waktu server 03:28 sedangkan waktu lokal saya (GMT+8) sudah menunjukkan 09:28. Berarti ada selisih waktu 6 jam.

Kalau selisih waktunya 6 jam lambat daripada saya, berarti waktu servernya di GMT +2.

Anda tinggal mencari tahu negara mana saja yang termasuk dalam GMT +2.

Kiki R   11 Nov 2022

mohon maaf pak, berarti jika brokernya beda tempat servernya apakah candle yang terbentuk akan berbeda jg nantinya?

Hidayat   28 Nov 2022

Akan ada sedikit perbedaan, karena harga pembukaan dan harga penutupan sedikit berbeda.

Kiki R   30 Nov 2022

@ Regina:

Yang Anda bicarakan arah pergerakan harga sedang uptrend, sedang downtrend atau sedang sideways ??

Jika sedang uptrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang uptrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya penerusan arah trend, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang downtrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang downtrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya penerusan arah trend, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang sideways dan doji terbentuk pada level resistance dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator oscillator seperti RSI atau stochastic, apakah sudah masuk area overbought.

Jika sedang sideways dan doji terbentuk pada level support dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator oscillator seperti RSI atau stochastic, apakah sudah masuk area oversold.

M Singgih   18 Dec 2022

@Valen:

Tidak pak, bergantung pada kondisi market saat itu, profit bisa didapatkan sesaat setelah Entry dibuka, begitu pula loss tentu saja. Hanya saja memang jika Entry dilakukan di time frame daily, kecenderungan untuk melihat kondisi posisi saat itu tidak perlu terlalu sering. Cukup sekali sehari bahkan hanya 2-3x seminggu sudah sangat cukup untuk pemantauan.

Nur Salim   26 Dec 2022

@ Winda:

Dalam prakteknya, bulan November hingga Maret waktu yang berlaku adalah GMT-5 jam atau WIB-12 jam, sedangkan mulai bulan Maret hingga November waktu yang berlaku adalah GMT-4 jam atau WIB-11 jam.

M Singgih   27 Dec 2022

@ Samuel L Chris:

- Pergantian candle pada Metatrader 4 itu mengikuti jam Indonesia (WIB) atau tidak ya?
Tidak. Mengikuti jam server dari broker. Jadi harus tahu perbedaanwaktu antara server broker dan waktu WIB dengan jam WIB.

- … Misalnya menggunakan timeframe harian, apakah setiap jam 12 pagi (waktu Indo) maka candlenya juga ikut berganti?
Untuk time frame daily, pergantian candlenya setiap jam 00:00 waktu server broker.

M Singgih   27 Dec 2022

@Doni Ajieb: Pergantian jam DST itu ganti-ganti terus tiap tahun. Jadi ya, nggak ada jadwalnya. 

Tapi broker biasanya bikin pengumuman kok kalau sudah mau DST. misal broker nggak ad apengumuman, bisa cek google atau app kalender/cuaca di hape.

Sofiyan   28 Dec 2022
 Luhur S |  17 Dec 2018

Saya trading sudah 4 tahun, namun masih banyak yang belum saya ketahui. 

Ada kala dimana trend sedang mengikuti berita fundamental, ada pula sebaliknya ternyata. nah, saya ingin menanyakan yang sebaliknya. 

Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal. 

Kira kira apa penyebabnya ? 

Lihat Reply [24]

Untuk luhur S,

Mengenai trend dan fundamental, memang ada kalanya fundamental dapat meneruskan trend teknikal yang sedang berlangsung atau bahkan merubah trend yang ada saat ini. Namun ada kalanya juga, harga bergerak tidak sesuai dengan fundamental yang dirilis. Misal, terdapat High Impact news untuk USD yang dirilis jelek. Seharusnya USD (USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF) melemah dan rivalnya (EUR/USD, AUD/USD, GBP/USD) menguat. Akan tetapi, harga justru bergerak sebaliknya dan mengabaikan hasil rilis news, meski High Impact news sekalipun. Hal ini biasanya terjadi karena mayoritas para pelaku pasar memiliki sentimen atau katalis fundamental lain yang dianggap lebih berpengaruh sehingga mengabaikan hasil news saat ini.

Satu statement lagi yang saya kurang mengerti pak, yaitu “Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal”

Jika bapak telah mengetahui news fundamental Euro bakal jelek, lalu mengapa bapak mengambil posisi buy pada EUR/USD? Jika bapak mengetahui fundamental Euro bakal jelek, seharusnya bapak ambil posisi sell Euro. Atau yang Anda maksud news untuk USD yang jelek? Jika demikian, berarti posisi Anda sudah benar.

Sebelumnya bisa di infokan juga pak, berita fundamental Euro yang mana dan di tanggal berapa? Namun, jika yang Anda maksud adalah berita Low-Impact news mengenai CPI dan Trade Balance untuk Euro yang dirilis melemah, Senin 17 Desember kemarin, maka tak heran news tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Euro.

Selain itu juga, kemarin tidak ada high impact news untuk USD. Kesimpulannya, memang untuk pergerakan EUR/USD kemarin lebih condong kepada teknikal yang sedang terkoreksi naik akibat Dolar AS yang juga melemah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Dec 2018

@ Desta adi:

Ya, benar. Tetapi kalau untuk scalping tidak perlu melakukan analisa fundamental terlalu dalam, cukup tahu jadwal rilis data yang berdampak tinggi saja, dan hindari entry pada jam-jam rilisnya karena volatilitasnya akan tinggi dan tidak bisa diprediksi (unpredictable).

Untuk scalping Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading (biasanya time frame rendah semisal 5 menit / M5), selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal ataupun konfirmator ketika entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:


Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (ema), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   25 May 2020

@ Aditya:

Simposium ekonomi tahunan Jackson Hole diadakan oleh Federal Reserve Bank of Kansas City sejak tahun 1978, dan dihadiri ketua bank sentral, menteri keuangan, akademisi, serta pelaku ekonomi dari berbagai negara. Dalam simposium biasanya dibahas kebijakan moneter global sehubungan dengan isu-isu yang sedang terjadi. Dengan demikian asecara fundamental akan sangat berdampak, yang juga akan mempengaruhi pergerakan USD.

Karena emas diperdagangkan dalam mata uang USD (XAU/USD), maka akan berdampak juga pada pergerakan harganya.

 

M Singgih   9 Dec 2020

Kalau bapak Singgih, kalau pengen trading XAU/USD biasanya apa yang dijadikan tolok ukur dan apa saja yang biasanya bapak perhatikan?

Yudha Keling   28 Dec 2020

@ Yudha Keling:

Dengan memperhatikan analisa teknikal dan fundamental. Analisa teknikal mencakup arah sentimen pasar yaitu dengan mengamati price action yang muncul, serta penunjukan indikator teknikal, baik indikator trend maupun momentum.
Analisa fundamental berdasarkan rilis data berdampak tinggi dari AS (karena XAU berpasangan dengan USD), serta isu-isu yang ada di AS misalnya isu stimulus fiskal.

 

M Singgih   29 Dec 2020

@ Indra Jegel:

- Apakah analisa fundamental juga digunakan oleh trader price action?

Ada yang menggunakan ada yang tidak, tetapi setahu saya banyak trader price action yang juga menggunakan analisa fundamental.

- …. Kalau iya, apa peran analisa fundamental untuk trader price action/teknikal.

Sebagai konfirmator. Meski demikian yang paling berdampak adalah analisa sentimen pasar yaitu yang berdasarkan price action. Analisa fundamental dan teknikal sebagai konfirmator.
Kadang fundamental dan teknikal menunjukkan pergerakan bullish, tetapi bisa saja sentimen pasar (dari price action) menunjukkan bearish, sehingga yang terjadi adalah pergerakan bearish.

 

M Singgih   13 Jun 2021

Bisa dijelaskan lebih detail mengenai sebagai konfirmator itu seperti apa pak? Saya masih bingung. Terimakasih🙏

Indra Jegel   14 Jun 2021

@ Indra Jegel:

Misalkan Anda trading EUR/USD, ada rilis data berdampak tinggi dari AS. Terbentuk price action berupa bullish engulfing candle, sementara indikator trend dan momentum menunjukkan keadaan bullish. Hasil rilis data ternyata buruk sehingga USD melemah atau EUR/USD menguat (bullish). Dengan demikian price action tsb telah terkonfirmasi atau valid, sehingga aman untuk membuka posisi buy.

 

M Singgih   15 Jun 2021

Halo min, 

Saya ingin tanya mengenai Symposium tahunan di Jackson Hole. Apakah event tersebut memiliki dampak fundamental yang kuat terhadap pergerakan USD dan emas? Saya ingin belajar trading pada pair XAU/USD.

Aditya   8 Dec 2020

Apakah analisa fundamental juga digunakan oleh trader price action? Kalau iya, apa peran analisa fundamental untuk trader price action/teknikal. 

Indra Jegel   11 Jun 2021

Pola candlestick yang terbentuk saat terjadinya High Impact News seperti apa?

Aji   25 May 2022

@Aji: Pertama, saat terjadi news high impact, ada 3 hal yang terjadi.

1. Harganya naik/turun satu arah (tidak ada shadow panjang atas/bawah)

Biasanya langsung terbentuk candle body besar dan tidak banyak perlawanan dari seller/buyer. 

2. Harganya shadow panjang dulu (baru naik/turun ke arah yang dituju)

Contohnya misalnya harga turun secara agresif lalu naik secara agresif sehingga yang terbentuk adalah shadow bawah yang panjang.

Setelah shadow bawah panjang terbentuk, baru harga naik dengan kuat.

3. Harga shadow panjang, naik/turun sedikit (koreksi), lalu melanjutkan arah seperti shadow panjang tadi.

Misalnya harga turun secara agresif, namun setelah itu harga naik secara perlahan (tidak agresif). Setelah koreksi, harga kembali turun dengan kuat.

Kalau salah satu dari skenario tersebut terjadi, apa trading plan Anda?

Kalau ada, bagaimana Anda membatasi risiko trading Anda.

Kedua, pola candlestick tidak bisa menjadi satu-satunya parameter untuk entry apalagi pada saat rilis news high impact.

Lihat gambaran besarnya dulu.

1. Tentukan struktur harganya.

  • Harga sedang trending atau sideways?
  • Kalau trending, trend naik atau trend turun?

2. Tentukan level harga penting sebagai area entry.

Jangan entry di sembarang tempat tapi entrylah pada level harga yang bagus. Seperti apa level harga yang bagus? Level support/resisten atau supply/demand.

3. Masuk entry berdasarkan pola candlestick.

Jadi, pola candlestick tidak bisa menjadi parameter tunggal untuk entry posisi.

ketiga, pola candlestick yang sering terbentuk saat high impact news adalah pin bar, engulfing dan inside bar.

Ketiga pola candlestick ini menandakan adanya akumulasi dari seller dan buyer dan akan berbalik arah.

Kiki R   25 May 2022

Seberapa Penting Analisa Fundamental bagi Trader Forex?

Ardian   18 Jul 2022

@Ardian: Bergantung kepada trader forex tersebut.

Untuk trader forex harian murni teknikal, mereka akan mengatakan analisa fundamental tidak perlu.

Kalau Anda membaca buku Market Wizard karangan Jack Schwager, Anda bisa melihat ternyata ada market wizard yang trading murni teknikal. Ada juga yang murni fundamental dan ada yang mencampurkan keduanya (teknikal + fundamental).

Lalu apa poin pentingnya?

Gunakan apa yang works buat Anda.

Mau murni teknikal? Silakan

Mau murni fundamental? Boleh

Mau gabungin dua-duanya? Sah-sah saja.

Yang paling penting adalah Anda bisa profit konsisten.

Kiki R   19 Jul 2022

Ohh begitu, kalau master pakai analisa jenis yang mana kak?

Resdian   19 Jul 2022

@Resdian: Saya pribadi menggunakan analisa murni teknikal.

Kiki R   19 Jul 2022

Contoh high impact news seperti apa bang yang sangat perlu diperhatikan dan memberikan dampak besar terhadap pola-pola candlestick? 

Wisnu   25 Jul 2022

@Wisnu: Contohnya nonfarm payrolls (NFP), keputusan suku bunga (interest rate decision), pertemuan FOMC, pidato ketua bank sentral, dst.

Pada saat high impact news seperti ini rilis biasanya harga menjadi sangat volatil dan pergerakan harga menjadi lebih besar.

Kiki R   26 Jul 2022

Pada bulan Mei ini banyak sekali peristiwa peristiwa penting yg membuat ekonomi global goncang, penyebabnya di negara negara super power seperti Amerika,Inggris,Perancis,Jepang terjadi sesuatu yg tidak terduga efeknya saham bisa naik turun tidak terprediksi apalagi untuk trader AWAM seperti saya. Saya mohon bantuannya saya ingin belajar cara untuk memprediksi chart dengan simple dan mudah karena saya bermain trading dengan cara SCALPING terimaksih sebelumnya mohon bantuannya :)

Desta Adi   23 May 2020

Analisa fundamental buat trader forex sebenarnya tidak terlalu penting dibandingkan dengan analisa fundamental untuk saham, obligasi, atau aset keuangan lain.

Kenapa? Karena trader forex umumnya mengincar untung dari perubahan harga dalam jangka pendek atau bahkan sangat pendek. Di sisi lain, fundamental itu lebih memengaruhi pergerakan harga dalam jangka panjang.

Mari ambil contoh scalping. Trader biasanya open lalu close dalam tempo beberapa menit saja, atau nggak sampai satu jam. Fundamental apa yang berpengaruh di sini? Nggak ada. Oleh karena itu, scalper hanya menggunakan analisa teknikal.

Tentu saja ada pula trader forex yang mengandalkan fundamental. Biasanya swing-trader, positional-trader, atau long-term-trader yang bermodal gede. Tapi, mereka ini tergolong minoritas di kalangan trader forex.

Aisha   15 Dec 2022

Sepertinya perlu dipahami juga bahwa high impact news itu belum tentu high impact.

Apa maksudnya? 

Suatu peristiwa disebut "berdampak tinggi" itu hanya karena secara historis sering menimbulkan gejolak di pasar. Contohnya rilis data inflasi, pengumuman suku bunga, dll. Tapi, itu tidak berarti berita berdampak tinggi itu pasti bakal menimbulkan gejolak di pasar.

Perhatikan bedanya: "sering" tidak berarti "pasti".

Jadi, pola candlestick seperti apa yang terbentuk saat ada news high impact? Yaaa bisa bentuk pola candlestick apa saja, mulai dari Pin bar sampai Doji sama-sama mungkin terbentuk.

Aisha   19 Dec 2022

Jadi akan lebih baik apakah kita sebagai trader yang dengan modal agak kecil memperlajari analisa teknikal ya kak? Dari pemaparan kakak sepertinya analisa fundamental digunakan untuk trading yang mungkin jangka panjang ya, saham, obligasi dan sebagainya.

Terima kasih atas pemaparannya.

Jenny   19 Dec 2022

Trader sebaiknya mengenal dasar-dasar semua analisa, baik fundamental maupun teknikal. Hanya saja, analisa teknikal memang lebih cocok untuk bikin strategi trading forex atau kripto dengan modal cekak dan target jangka pendek.

Sedangkan analisa fundamental lebih sesuai untuk trading forex jangka panjang (swing/position trading/long term), saham (jangka pendek maupun panjang), dan obligasi ---dengan modal berapapun, baik besar maupun kecil.

 

Aisha   19 Dec 2022

Aisha: Setuju! Sebagai trader dengan modal yang lebih kecil, mempelajari analisis teknikal bisa menjadi pendekatan yang baik. Analisis teknikal berkaitan dengan mempelajari pergerakan harga dan pola grafik untuk mengidentifikasi peluang trading. Metode ini lebih cocok untuk trading jangka pendek hingga menengah.

Dalam analisis fundamental, seperti yang sudah disebutkan, fokusnya adalah pada faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan berita yang mempengaruhi nilai suatu aset dalam jangka panjang. Ini lebih umum diterapkan dalam trading saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya yang cenderung memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang.

Bima   5 Jul 2023
 

Komentar @inbizia

Memang benar, dalam analisis pasar dan penggunaan pola candlestick, sinyal palsu dapat terjadi. Kondisi pasar yang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu faktor yang bisa membantu mengidentifikasi potensi sinyal palsu dari pola candlestick, termasuk Three White Soldiers.

Untuk mengkonfirmasi apakah pasar dalam kondisi oversold, ada beberapa indikator teknis yang menurut saya bisa digunakan dan lumayan efektif, seperti:

  • Indikator RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan pergerakan harga dalam periode tertentu. Nilai RSI di atas 70 menunjukkan pasar overbought, sementara nilai di bawah 30 menunjukkan pasar oversold.
  • Indikator Stochastic Oscillator: Indikator ini juga membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Nilai di atas 80 menandakan pasar overbought, dan nilai di bawah 20 menandakan pasar oversold.
  • Indikator Bollinger Bands: Bollinger Bands mengukur volatilitas harga dan memberikan gambaran tentang apakah harga berada di level tinggi (overbought) atau rendah (oversold).
  • Divergensi: Perhatikan apakah pergerakan harga tidak sejalan dengan indikator momentum seperti RSI. Divergensi bisa menandakan bahwa pasar berpotensi berbalik arah.

Nah, kita bisa mengkombinasikan beberapa indikator yang ada, tetapi saran aja, jangan terlalu banyak. Pilihlah yang mungkin lebih dimengerti daripada menggunakan semua indikator tersebut.

 Kevin |  27 Jul 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

Utk cara ngebacain potensi balik harga (reversal) itu tricky abis dalam trading. Pasar finansial tuh ribet dan dipengaruhi banyak hal, jadi nggak ada metode yang bisa ngejamin 100% akurasi prediksi harga di masa depan.

Mnrt aku sndiri, ada beberapa teknik simpel yang bisa dipakai buat bantu kita ngecek kemungkinan balik harga:

  • Liat Pola Candlestick: Cek pola candlestick kaya hammer, shooting star, doji, dll. Pola-pola ini bisa ngasih petunjuk kalo harga mungkin bakal balik arah.
  • Pake Indikator Oscillator: Ada indikator keren kaya RSI atau Stochastic Oscillator. Mereka bisa ngebantu kita liat kapan harga udah overbought (kayak terlalu naik) atau oversold (kayak terlalu turun), yang bisa jadi tanda harga bakal balik.
  • Support dan Resistance: Perhatiin level support (harga cenderung naik) dan resistance (harga cenderung turun). Itu bisa jadi area potensial buat balik harga.
  • Divergence: Kalo ada divergence, artinya harga nggak sejalan sama indikator tertentu (misalnya MACD). Itu bisa jadi tanda kekuatan tren mulai berkurang dan harga mau balik.

Ingat, bro, trading tetep ada risikonya. Jadi, selalu pakai manajemen risiko yang oke, misalnya pake stop loss buat batasin kerugian. Jangan cuman liat analisis teknikal aja, tapi perhatiin juga berita dan sentimen pasar biar kita bisa ambil keputusan lebih pinter.

 Faisal |  29 Jul 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Jika loe melakukan day trading berita atau ingin memahami penyebab pergerakan harga yang cepat, memantau analisis fundamental dapat membantu loe mengambil keputusan yang lebih baik.

Namun, jika loe lebih fokus pada analisis teknikal dan pola grafik, analisis fundamental mungkin tidak menjadi prioritas utama dalam day trading loe. Lagipula, day trading dengan jangka waktu yang sangat pendek cenderung lebih mengloelkan pergerakan harga dari pada berita fundamental.

Analisis fundamental dapat memberikan wawasan tambahan, tetapi tidak selalu diperlukan dalam day trading. loe bisa mengintegrasikan informasi fundamental sebagai bagian dari strategi trading loe, tetapi tetap memprioritaskan analisis teknikal dalam keputusan trading loe. Sebagai day trader, fokuslah pada strategi yang sesuai dengan gaya trading loe dan tetap disiplin dalam pengambilan keputusan trading. Semoga berhasil dalam day trading loe!

Baca Juga: Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula dan Profesional

 Hanif |  3 Aug 2023
Halaman: Aplikasi Trading Maxco Vs Hsb Manakah Yang Lebih Baik

Baiq: gw nambahin jwbn ya

Selain strategi breakout ada juga strategi scalping yg bs digunakan pemula dalam day trading. Strategi ini sngt cocok utk pemula krn sangt mdh dipelajari.

Lo ckp buka posisi pd time frame rndah mungkin bs antra 1-20 mnit aja, tujuannya utk dpt profit kcil tp lo hrs memprthnkan frekuensi trading yg tinggi. Krn profitnya kecil biasanya siiih pr scalper nyari pasar spt forex.

Lo mungkin hny bs mndpatkan stngh dr kemungkinan keuntungan, tp gak usah khawatir krna hal itu jg mengurangi resiko kerugian.

Dlm mnjlnkan scalping ini lo jg hrs nerapin strategi exit, krna tnpa strategi exit ini bs membuat Lo ngalamin kerugian besar yg bs menghanguskan keuntungan2 kecil yg Lo dptkan dg susah payah slm scalping td.

Dlm menerapkan strategi scalping ini, Lo jg hrs punya stamina, daya tahan tubuh, dan konsentrasi yg tinggi, krna Lo hrs mantau pasar slma berjam2.

Baca Juga: Mengenal Strategi Scalping Dalam Trading Forex

 Nola |  22 Aug 2023
Halaman: Pilih Maxco Atau Asiatrade Futures Untuk Day Trading

Sedikit menambahkan, sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.

Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.

Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.

Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

 Fahri |  24 Aug 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Emas hampir selalu diperdagangkan berpasangan dengan Dolar, jadi pergerakan harga emas sangat tergantung pada fluktuasi Dolar. Ketika Dolar naik, harga emas cenderung turun. Jadi, seringkali penting untuk selalu memantau perubahan nilai tukar Dolar. Terdengar mudah, bukan? Tapi saya pernah melihat situasi di mana Dolar melemah, tapi harga emas juga turun bersamaan. Nah, ini membuat saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkannya?

Pada dasarnya, harga emas selalu berbanding terbalik dengan Dolar AS. Mengapa? Mari kita perhatikan simbol emas, yaitu XAU/USD.

- XAU adalah kode internasional untuk emas.
- USD adalah kode internasional untuk Dolar AS.
- Nilai tukar emas yang kita kenal selalu dibandingkan dengan Dolar AS.

Jadi, secara logis:
- Jika Dolar AS menguat, maka nilai XAU/USD akan melemah.
- Sebaliknya, jika Dolar AS melemah, maka nilai XAU/USD akan menguat.

Namun, saya juga pernah melihat grafik di mana Dolar AS melemah, tetapi harga emas juga turun. Nah, hal ini menunjukkan ada faktor-faktor fundamental yang tidak selalu sejalan, sehingga Dolar AS dan harga emas dapat melemah secara bersamaan. Penurunan Dolar AS bisa disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi makro, sementara penurunan harga emas mungkin dipicu oleh sentimen risiko global yang cenderung menguntungkan. Jika keduanya mengalami penurunan, kita dapat memeriksa indeks Dolar AS untuk melihat apakah sebagian besar Dolar AS bergerak berlawanan dengan harga emas, walaupun ada saat-saat di mana pergerakan Dolar AS dan harga emas bisa sejalan.

Baca Juga:

 Genta |  14 Aug 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

Kamus Forex

Candlestick

Salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Candlestick utamanya dibentuk oleh level-level OHLC (Open, High, Low, Close).

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Kamus Candlestick

Shooting Star
Shooting Star
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick dan terjadi di puncak uptrend. Formasi candle terdiri dari body yang kecil dan shadow atas panjang, sementara shadow bawahnya jauh lebih pendek atau bahkan tidak ada. Semakin panjang shadow atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin valid pula formasi Shooting Star. Sinyal bearish terkonfirmasi apabila candlestick berikutnya dibuka lebih rendah dari body Shooting Star.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Black Crows
Three Black Crows
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick dan semuanya berbentuk bearish panjang. Harga penutupan candlestick pertama, kedua, dan ketiga harus membentuk penurunan secara berturut-turut.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Outside Down
Three Outside Down
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Dua candlestick pertama adalah pola Bearish Engulfing, kemudian diikuti oleh pola candlestick ketiga yang mengkonfirmasi bearish reversal.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Hanging Man
Hanging Man
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick yang membentuk gap naik dari candlestick sebelumnya. Terjadi di akhir uptrend, Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body-nya. Sinyal bearish reversal dari pola ini terkonfirmasi apabila candlestick selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun, dan ditutup melemah dari harga pembukaannya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Kirim Komentar Baru