Apakah mungkin trading sebelum rilis berita? Temukan jawabannya dalam artikel ini untuk membantu Anda membuat keputusan trading yang lebih cerdas.
Ketika membaca artikel atau analisis fundamental mengenai instrumen keuangan tertentu, mungkin kita sering menemukan pernyataan seperti "jika data CPI AS lebih tinggi dari prediksi, USD akan menguat." Namun, dalam realitanya tidak selalu seperti itu. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum kita bisa melakukan transaksi dengan sukses berdasarkan rilis berita.
Sebagai trader, kita perlu memahami betul suasana hati atau sentimen pasar. Pepatah "buy on rumors, sell on facts" yang sering diucapkan dalam dunia trading mengindikasikan pentingnya memperhatikan sentimen pasar sebelum melakukan transaksi. Konsep dasarnya adalah bahwa seorang trader harus mengamati sentimen pasar dan melakukan transaksi sesuai dengan arahnya. Jika pasar memandang prospek yang positif untuk mata uang tertentu, maka harganya akan naik. Sebaliknya, jika prospeknya kurang positif, para trader akan membuka posisi jual.
Dalam hal ini, sentimen pasar menjadi penting karena dapat mempengaruhi reaksi trader terhadap suatu rilis berita. Sebelum kita melakukan transaksi berdasarkan berita, kita perlu memahami sentimen pasar secara keseluruhan dan tidak hanya fokus pada satu peristiwa atau rilis berita tertentu. Selain itu, kita perlu mengikuti berita terkait instrumen keuangan yang kita perdagangkan secara teratur dan mempertimbangkan banyak faktor lain, seperti kondisi ekonomi, kebijakan moneter, ataupun politik global.
Dengan memperhatikan semua faktor tersebut, kita dapat membuat keputusan transaksi lebih tepat dan meningkatkan peluang sukses dalam trading. Oleh karena itu, seorang trader harus memiliki pemahaman yang cukup tentang sentimen pasar dan bagaimana cara memperhatikannya dalam melakukan transaksi. Dalam artikel ini, kita akan bahas lebih detail mengenai kapan waktu trading yang tepat berdasarkan berita dan tips-tips yang dapat membantu meningkatkan peluang sukses Anda.
DI
|
Daftar Isi |
Kapan Waktu Trading yang Tepat Berdasarkan Berita?
Kita perlu memahami sentimen pasar lebih dulu, sebelum membahas kapan waktu trading yang tepat berdasarkan rilis berita. Sentimen pasar sebenarnya dibangun sebelum rilis berita. Namun, seorang trader yang belum memahami sentimen pasar dapat membuat kesalahan besar dengan hanya menunggu hingga berita dirilis dan membuka posisi.
Sebelum berita dirilis, sentimen pasar mencerminkan harapan para trader dan investor tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dengan pergerakan harga. Sentimen pasar dapat mempengaruhi harga instrumen keuangan yang akan diperdagangkan. Oleh karena itu, trader yang ingin bertransaksi berdasarkan berita harus memahami sentimen pasar dengan baik agar dapat mengambil keputusan tepat.
Membangun sentimen pasar sendiri merupakan proses yang kompleks karena pasar dibangun oleh jutaan trader dengan keputusan yang berbeda-beda. Sebagian besar trader melakukan keputusan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan sesuai dengan harapan mereka tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dengan harga. Mereka ingin membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi.
Sebagai contoh, jika semua orang mengharapkan rilis berita yang baik di Eropa, maka sebagian besar dari mereka akan membeli euro sebelum rilis berita, dengan harapan ketika harga masih murah mereka bisa menjualnya lebih tinggi setelah peristiwa positif tersebut terjadi. Ini terdengar logis, tetapi jika ingin hasil optimal dari trading berdasarkan berita, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, periksa analisis fundamental. Jika berbicara tentang data ekonomi, periksa kalender ekonomi dan lihat perkiraannya. Apabila perkiraannya lebih besar dari data sebelumnya, pertimbangkan untuk membuka posisi buy. Sebaliknya, jika perkiraannya negatif, pertimbangkan untuk membuka posisi sell.
Kedua, periksa kerangka waktu H1 dan lihat apakah ada tren jangka pendek, sesuai dengan perkiraan ekonomi yang tercantum dalam kalender. Jika tren semacam itu ada, maka Anda dapat melakukan trading sebelum peristiwa aktual terjadi. Dengan cara ini, Anda sudah trading berdasarkan sentimen pasar dan memperoleh hasil lebih optimal.
Alasan Menutup Posisi Sesaat Sebelum Rilis Berita
Sebelum rilis berita, para trader biasanya membuka posisi untuk memanfaatkan pergerakan harga pasar. Namun, semakin dekat waktu rilis berita, risiko yang muncul juga semakin besar dan membuat mereka menutup posisi. Ada dua alasan utama mengapa sebaiknya menutup posisi sebelum rilis berita.
Pertama, ketika rilis berita sesuai dengan harapan, para trader kemungkinan besar akan melakukan "sell the fact" atau menutup posisi sebelumnya. Tindakan ini dapat membuat harga turun, bahkan jika hasil berita positif. Sebagai contoh, jika pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga sebelum bank sentral mengumumkan keputusannya, ada kemungkinan besar bahwa mata uang akan turun setelah rilis berita karena para trader yang mengantisipasi kenaikan suku bunga akan mulai menjual posisi trading mereka.
Alasan kedua, indikator ekonomi selalu bisa dirilis mengecewakan atau tidak sesuai harapan. Para trader yang sudah bertaruh pada hasil positif akan segera menjual dan harga akan turun dengan cepat. Jika Anda melakukan trading sebelum rilis berita, Anda tidak perlu menghadapi risiko-risiko ini.
Namun, selain menutup posisi sebelum rilis berita, ada juga risiko memasuki pasar setelah rilis berita. Pada saat seperti itu, pasar bisa sangat volatile dan tidak bergerak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk selalu berhati-hati dan melakukan analisis yang tepat, sebelum membuka posisi trading.
Beberapa Contoh Kasus Dampak Berita
Ada beberapa contoh kasus yang dapat dijadikan pembelajaran. Contohnya adalah data Non-Farm Payrolls (NFP), salah satu indikator statistik yang paling berpengaruh dan berdampak besar pada USD. Pada tanggal 3 Agustus 2018, data NFP dirilis dan prediksi pasar saat itu adalah negatif, namun kenyataannya lebih buruk dari prediksi. Akibatnya, kenaikan selama tiga hari berhenti. Saat itu, USD turun namun keesokan harinya naik kembali.
Selain itu, rilis berita dari bank sentral juga mempengaruhi pasar. Sebagai contoh, ketika Bank of England menaikkan suku bunga pada tanggal 2 Agustus 2018, tetapi hal itu tidak mendukung kenaikan GBP. Bahkan setelah pengumuman tersebut, pasangan GBP/USD justru anjlok. Hal ini terjadi karena pasar sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga tersebut dan penting untuk memeriksa sentimen pasar secara umum. Berita seperti eskalasi perang dagang, kesepakatan Brexit dapat mempengaruhi harga lebih dari rilis data ekonomi. Oleh karena itu, poundsterling Inggris tidak naik sebelum pengumuman dan bahkan turun setelah pengumuman.
Selain itu, rilis berita yang tak terduga dapat memicu pergerakan pasar yang sangat kuat. Seperti pada bulan Januari 2015, Swiss National Bank (SNB) mengumumkan kebijakan tak terduga untuk melepaskan mata uang Swiss Franc dari nilai tukar terhadap Euro. Keputusan tersebut menyebabkan Franc melonjak sekitar 30% terhadap Euro dalam waktu kurang dari sehari. Kondisi pasar yang sangat volatile ini menyebabkan banyak trader kehilangan uang, bahkan beberapa perusahaan pialang turut bangkrut. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu waspada terhadap rilis berita yang tak terduga dan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi.
Trading Sebelum Rilis Berita
Ada beberapa alasan mengapa trader memilih untuk melakukan trading sebelum rilis berita:
- Potensi keuntungan yang besar. Trading sebelum rilis berita dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Jika dapat mengantisipasi pergerakan harga signifikan setelah rilis berita, maka Anda dapat memasuki pasar dengan harga lebih rendah atau lebih tinggi, serta mendapatkan keuntungan besar saat harga bergerak ke arah yang diharapkan.
- Menghindari volatilitas pasar yang tinggi. Rilis berita sering kali menyebabkan volatilitas pasar menjadi tinggi, sehingga pergerakan harga juga jadi tidak terduga. Dengan melakukan trading sebelum rilis berita, Anda dapat menghindari volatilitas ini dan memasuki pasar dengan harga yang lebih stabil.
- Memanfaatkan informasi yang tersedia. Sebelum rilis berita, banyak informasi tersedia yang dapat digunakan oleh trader untuk membuat keputusan tepat. Anda bisa mulai memperhatikan sentimen pasar, analisis teknis, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar untuk memprediksi arah pergerakan harga setelah rilis berita.
- Kemudahan untuk menyesuaikan trading plan. Dengan mengetahui jadwal rilis berita, Anda dapat menyusun rencana trading sesuai dengan peristiwa tersebut. Misalnya, Anda bisa menempatkan stop loss atau take profit order sebelum rilis berita untuk mengurangi risiko atau membatasi keuntungan.
Namun, trading sebelum rilis berita juga memiliki risiko tersendiri. Jika trader tidak dapat membaca pasar dengan benar dan menempatkan posisi pada harga yang tepat, mereka bisa mengalami kerugian yang signifikan jika pasar bergerak ke arah yang tidak diharapkan setelah rilis berita.
Tips Untuk Trading Berdasarkan Berita
Jika Anda ingin belajar bagaimana meningkatkan profit berdasarkan berita, berikut beberapa tips yang bisa coba diterapkan secara disiplin:
- Selalu up to date dengan berita dan rilis ekonomi terbaru. Dengan mengetahui seluruh berita penting dan rilis ekonomi terkini, Anda akan bisa mengambil keputusan trading lebih baik.
- Tingkatkan pemahaman tentang sentimen pasar. Rutinlah memeriksa rilis ekonomi terbaru dan reaksi pasar. Pertimbangkan kondisi pasar secara keseluruhan dan dampak potensial dari peristiwa geopolitik besar pada sentimen pasar, seperti perang dagang atau krisis politik.
- Pelajari korelasi antara berbagai rilis berita. Misalnya, bagaimana penjualan ritel dapat mempengaruhi GDP, PPI, CPI, dan sebagainya. Jika penjualan ritel melampaui ekspektasi pasar, kita mungkin akan menunggu rilis GDP yang kuat. Dalam hal ini, Anda harus mengamati hubungan antara berbagai indikator ekonomi dan memahami bagaimana berbagai faktor dapat mempengaruhi pasar.
- Terapkan manajemen risiko yang tepat. Jangan lupa untuk menggunakan stop-loss sesuai dengan batas toleransi kerugian Anda.
- Tinjau dan pelajari lagi keseluruhan hasil trading. Dengan cara ini, Anda akan bisa meningkatkan strategi trading di masa depan.
Akhir Kata
Dalam artikel ini, telah dibahas beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh para trader sebelum melakukan trading sebelum rilis berita. Mulai dari up to date dengan kalender ekonomi, memahami sentimen pasar, dampak peristiwa geopolitik, selalu menggunakan manajemen risiko yang baik, hingga terus belajar dari kesuksesan dan kegagalan strategi trading.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, niscaya Anda dapat meningkatkan peluang mereka untuk meraih keuntungan dari trading sebelum rilis berita. Sebagai trader, Anda harus mampu mengambil keputusan dengan bijak dan bertanggung jawab untuk hasil trading yang sukses.
Apabila Anda masih pemula, trading tanpa berita adalah strategi yang tepat. Namun, bukan berarti trading dengan berita atau news trading tidak boleh dilakukan oleh pemula, sebab pergerakan harga di pasar tidak bisa dilepaskan dari berita seutuhnya. Oleh sebab itu, Anda harus mempelajari cara sukses news trading untuk trader pemula.