AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Market Pagi Ini: EUR/USD Bearish, Trend Bitcoin Masih Lemah

Inbizia 18 May 2023
Dibaca Normal 2 Menit
berita >   #bitcoin   #eur   #market   #market-pagi-ini   #trend   #usd
EUR/USD belum berhasil keluar dari kondisi teknikal yang bearish. Sementara itu, kenaikan terbaru Bitcoin belum cukup kuat untuk mengubah outlook trend yang menurun dalam basis tahunan.

Selamat pagi, para pencari profit! Aksi jual terhadap EUR/USD belum reda. Secara teknikal, pair ini justru masih sulit keluar dari resistance dan mengkonfirmasi pemulihan. Hal yang serupa juga dialami oleh Bitcoin.

Bagaimana ulasan lengkap market pagi ini? Mari kita bedah satu per satu.

Market 18 Mei 2023

  • EUR/USD melemah 0.21% seiring dengan kenaikan yield obligasi AS karena optimisme plafon utang.
  • EUR/USD sempat jatuh ke area support utama 1.0810 sebelum kembali memantul.
  • Namun, trend EUR/USD masih bearish di bawah MA 5, 10, dan 21 yang menurun.
  • Resistance EUR/USD berada di sekitar MA 10 (1.0914).
  • The Fed diperkirakan kuat akan mempertahankan suku bunga pada rapat bulan Juni mendatang. Bias hawkish kembali mencuat setelah pernyataan terbaru dari sejumlah pejabat bank sentral.
  • Tether berencana mengalokasikan sekitar 15% profit perusahaan untuk membeli Bitcoin yang akan ditambahkan ke surplus cadangannya.
  • Bitcoin (BTC) kembali naik di atas level kunci $27,000 dalam kondisi pasar yang choppy.
  • Secara keseluruhan, BTC telah turun sebanyak 63% tahun ini.
  • Ethereum (ETH) naik ke $1820 dalam perdagangan kemarin, dan telah mencatatkan penguatan sebanyak 53% sejak awal tahun.
  • Platform terdesentralisasi DYdX dikabarkan sedang membahas pembuatan subDAO baru untuk meningkatkan pengelolaan ekosistemnya.

 

Untuk mendalami ilmu trading di pasar finansial, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Forum Terkait

 Nanang |  23 Jan 2012

high n low utk mengetahui Average market, mhn dijelaskan. Patokan high n low dilihat dimana? misal kita dg TF H1 bagaimana open posisinya?

Lihat Reply [4]

Bung nanang,, Untuk mengetahui High Low,, ada pada meta trader dari broker yang anda Gunakan. Anda bisa menghitungnya dengan cara High + Low : 2 = Average market. Jika harga ada di atas Avrage market, maka ada kecendrungan naik. demikianpun sebaliknya. Di TF manapun  High Low bisa dilihat karena ini harga  sedang  diperdagangkan dalam hari tersebut.

Untuk Open Posisi maka anda perlu menambangkan analisa lainnya untuk memperkuat pengambilan open posisi anda. Average market Cocok pula digunakan di TF m1-m5 untuk Trade secara scalper.  thanks

Basir   23 Jan 2012

Untuk Nanang,

Teknik average market (atau harga tengah) sebenarnya hampir sama dengan penerapan teknik Pivot Point (harga tengah). Terdapat banyak cara untuk menentukan titik Pivot Point, namun cara perhitungan yang umum digunakan adalah :

  • PP = (High + Low + Close) : 3

Lalu dari mana kita bisa mendapatkan patokan data High, Low, Close tersebut? Umumnya data tersebut diambil dari sesi perdagangan sebelumnya (Daily). Pengaplikasian PP ini pun terbilang cukup sederhana. Jika harga bergerak diatas titik PP, maka bisa dibilang market bersentimen bullish. Sebaliknya, jika harga bergerak dibawahnya, maka market cenderung bersentimen bearish.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 May 2019

Selama ini perhitungan level harga dengan rumasan tertentu memunculkan pivot ponit, camarilla dan yang lainnya.

Tentunya perlu ada kajian atas apa yang anda maksudkan. namun demikian anda bisa lakukan uji coba. semoga menjadi gaya trading bagi anda sendiri.

Thanks.

Basir   21 Nov 2014

Penghitungan pada average market apa bisa digunakan sebagai pivot point juga?

Nur Salam   21 Nov 2014
 Mujahidin |  9 Feb 2012

pak saya mau tanya tentang perhitungan average market apakah dari harga high dan low hari kemarin? apakah average market tsb berlaku untuk semua sesi asia eropa maupun amerika?.trimakasih

Lihat Reply [14]

Kalau untuk harian, anda bisa menggunakan Rumusan Average market,  dengan Rumuh HIGH + LOW : 2 sama dengan Average market. Jika harga ada diatas Average market harga cendrung naik. Jika harga berada di bawah Average Market harga ada kecendrungan turun.. Berapa kira kira pergerakan GBP/USD perharinya. Jika menurut anda adalah 125 Pips, maka maka Average market + 125 disanalah perkiraan kekuatan GBP/USD. Dimana perkiraan batas pelemahannya ? Avarage market – 125 Pips. Ini untuk perharinya.

Kalau berdasarkan High , Low CLose kemarin ini namanya Pivot Point.

Basir   9 Feb 2012

maaf saya masih bingung dengan penjelasannya, bisakah di kasih contoh cara penghitungannya ?

Aroel   16 Jul 2018

Untuk Aroel,

Terkait averager market, dibawah ini contoh dari GBP/USD pada tanggal 17 Juli 2018. Data diambil jelang penutupan pasar Amerika.

High : 1.32682
Low  : 1.30747
Rumus : High + Low : 2 , adalah 1.32682 +1.30747 =  2.63429 : 2 = 1.31714

Saat hari baru, tanggal 18 Juli, harga di buka di bawah 1.31714.



Maka harga cendrung melemah.

Jika rata - rata GBP/USD bergerak dalam satu hari 1250 pips, maka batas perkiraanya adalah:

Rumus : High + Low : 2 + 1250 dan High + Low : 2 - 1250
adalah 1.32682 +1.30747 =  2.63429 : 2 = 1.31714 + 1250 = 1.32964
adalah 1.32682 +1.30747 =  2.63429 : 2 = 1.31714 + 1250 = 1.30464

Maka didapat, harga cendrung melemah dikarenakan berada dibawah rata-rata, dengan target pelemahan di 1.30464.

Jika menggunakan rumusan Pivot Point, maka:
High + Low +Close : 3 = Pivot Point

High : 1.32682
Low  : 1.30747
Close: 1.31131

adalah 1.32682 +1.30747 +1.31131 : 31.31520




Pada hari baru,
Jika harga dibuka di bawah pivot, cendrung melemah.
Jika harga dibuka diatas Pivot, cendrung menguat.

Untuk kalkulator bisa dicoba di Kalkulator Pivot Point.

Terima Kasih.

Basir   18 Jul 2018

Terima kasih yg sebesar besarnya Untuk Pak basir yg telah memberikan penjelasan dengan begitu gamblang dan dan disertai contoh2 nya.

Aroel   29 Jul 2018

Untuk Aroel,

Terima kasih, sama-sama.

Basir   30 Jul 2018

Kalau cara mencari di mana kita meletakan buy atau sell y gi mana mas rahmat

Husaini   17 Nov 2018

Untuk Husaini,

Untuk open posisi dengan Pivot point. Terima kasih

Basir   21 Nov 2018

@ mujahidin:

Maksudnya average dari harga tertinggi dan terendah?
Itu tergantung dari time frame trading yang Anda gunakan. Untuk time frame daily tentu saja harga high dan low kemarin dibagi 2.
Kalau misalnya untuk time frame H1 (1 jam), maka harga average saat ini adalah: (harga high satu jam yang lalu) + (harga low satu jam yang lalu) dibagi 2.
Anda bisa langsung mengamati dari nilai high dan low pada bar terakhir.


@ Husaini:


Untuk membuka posisi buy atau sell, tidak bisa hanya dengan mengamati nilai high dan low dari bar sebelumnya, walaupun Anda bermaksud trading dengan cara breakout atau bouncing (buy the dip sell the rally). Harus dikonfirmasi dengan sinyal dari price action dan penunjukan indikator teknikal. Tanpa ada sinyal, Anda tidak akan tahu kemana arah sentimen pasar, akan breakout atau bouncing.

Indikator yang sering digunakan adalah kombinasi antara indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend biasanya Moving Averages (sma atau ema), parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX dan MACD. Indikator momentum berupa oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sedangkan indikator momentum untuk mencari momen yang tepat untuk entry.

M Singgih   13 Jun 2019

@Mujahidin
benar, harga yg tercantum di MT5 adalah harga yg berlaku di sesi asia, eropa, amerika. Harga itu berlaku di seluruh dunia dan dilakukan secara spot atau langsung. Sesuai dengan Fatwa MUI Pertukaran mata uang asing secara spot di perbolehkan kurang dari 2 x 24 jam. Trading forex masih halal jika dilakukan kurang dari 2 x 24 jam.

Taliban   3 Nov 2019

saat anda buka MT4 maka perhatikan High Low nya. High + Low / 2 = Avarge market.

Jika harga ada di bawah Avarage market harga cendrung turun. Jika harga ada di atas avarage market cendrung naik. sebaik nya di awal sesi. karen jika agak siang cendrung diam. dan akan menuju pasar eropa.
e
harga pembukaan ya harga pembukaan. tentunya 1,2,3 menit ada pergerakan. disitulah anda perhatikan High lownya.

Basir   20 Feb 2012

Untuk Pery Platypus,

Jika ingin menggunakan teknik average market di sesi Asia, maka tentu saja waktu yang ideal untuk mengaplikasikannya adalah disaat sesi Asia berlangsung.

Sedangkan untuk menentukan range-nya, jika harga pembukaan pada sesi sebelumnya adalah harga terendahnya, maka harga pembukaan tersebut adalah harga terendah untuk sesi tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   12 Jun 2019

Halo, saya baru belajar trading dan sedang mencoba akun demo menggunakan MetaTrader 4. Bagaimana cara memasang indikator SMA? Terima kasih

Fajar Rahayu   20 Jul 2022

@Fajar Rahayu: Berikut langkah-langkah dalam memasang indikator MA (simple) di metatrader 4 (MT4):

1. Klik insert

2. Klik indicators

3. Klik trend

4. Klik Moving average. Muncul tab moving average seperti ini:

Apakah Average Market Berlaku Untuk Semua Sesi Pasar

5. Masukkan pengaturan moving average yang Anda inginkan lalu klik OK.

Apakah Average Market Berlaku Untuk Semua Sesi Pasar

Kiki R   21 Jul 2022

Permisi gan, mau tanya klo pake market average di sesi asia, bagusnya diterapkan jam berapa? dan misalkan harga terendah adalah harga pada saat pembukaan, apakah harga pembukaan dianggap sebagai harga terendah?

Pery Platypus   20 Feb 2012
 Gunawan |  30 May 2012

Salam Masta..mo minta bantuan ni master ane newbi pngn masang trendline di chart tp bingung nentuinnya pd saat itu trendnya apa start narik garisnya dr mana ama di TF mn aja..kasih contoh ya master maklum msh belajer.. terima kasih master..

Lihat Reply [22]

Untuk Muhamad Suhadi,

Agar object yang sudah digambar dapat terlihat di semua timeframe, maka Anda dapat mengaktifkan opsi “Show on all timeframes”. Untuk mengaktifkan opsi tersebut, klik kanan pada object (dalam hal ini adalah trendline), lalu pilih Trendline Properties untuk merubah preferensi object tersebut.

meta
Pada tab Visualization, beri centang pada opsi “show on all timeframes”, lalu klik OK.

meta
Dengan begitu, object yang sudah Anda buat akan selalu terlihat meskipun Anda sudah berganti timeframe. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   1 Sep 2019

@ Bayu:

Trendline atau garis trend bisa ditarik pada semua time frame. Hanya saja trendline pada time frame yang tinggi lebih akurat sebagai acuan support dan resistance, dibandingkan dengan time frame yang lebih rendah.

M Singgih   6 May 2020

@Bayu
Semua time frame punya trend sendiri. Misalnya ketika kamu gunakan time frame M5 trend naik, sedangkan ketika kamu lihat time frame H1 trend malah turun. Artinya chart pair itu jika dilihat di time frame H1 atau dalam waktu 14 hari akan terlihat turun, saya biasa melihat chart sampai 14 hari karena chartnya saya perkecil, perkecil aja chartnya supaya jangkauannya jauh kebelakang.

Jika kamu gunakan M5 maka yg terlihat trend naik karena dalam 1 hari itu terjadi koreksi. Jika mau lihat arah trend misalnya di time frame H1 maka perkecil saja chartnya sampai yg terkecil, disitulah terlihat sebenarnya arah harga itu mau kemana. Jika kamu tidak perkecil maka yg terlihat hanya candle-candle.

Untuk melihat trend gunakan indikator SMA periode 200. Sedangkan untuk melihat arah trend gunakan time frame tinggi H1 sedangkan untuk entry gunakan time frame M1 atau M5. Ikuti aja konsep arah trend di TF H1 sama dengan TF M5 dan TF M1. Sebenarnya harga itu punya trend yg bisa dibaca, dengan mengikuti arah trend itu pasti profit.

Mursala Robbi   11 May 2020

Untuk Sodikhin K,

Garis trendline ataupun channel bekerja layaknay support dan resisten. Sehingga adalah normal jika harga bergerak keluar (menembus) garis trendline ataupun channel. Dengan keluarnya harga dari garis trendline atau channel, berarti mengindikasikan harga akan mulai terkoreksi atau bahkan memungkinkan untuk berubah trend. Oleh karena itu, ketika trendline atau channel telah tertembus, maka Anda dapat menggunakan strategi trading breakout.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   27 Mar 2019

 Trend line terkait dengan pergerakan Harga sendiri. Trendline hanya lukisan atau coretan coretan area area perkiraan harga yang didasarkan High Low open close harga sebelumnya.

/


/


/
Tidak ada yang bisa memastikan  bahwa harga bisa menembus area area tersebut.

Thanks

Basir   30 May 2012

@gunawan: penggunaan sistem trading dengan metode trendline biasanya menggunakan time frame besar seperti Daily ke atas. Time frame H1 ke bawah memiliki noise yang banyak, sehingga sangat berpengaruh terhadap winrate dan Risk/reward yang dihasilkan.

Contoh penggunaan trendline Daily.

AUD/JPY Daily

Terdapat area sell berdasarkan trendline Daily yang ditarik dari dua Top sebelumnya. Entry sell dapat dilakukan di time frame H4 atau H1.

Kiki R   19 Sep 2019

@ Rs:
Trend line atau garis trend bisa dibuat pada semua time frame baik M1, M5, H1 atau daily. Semakin tinggi time frame maka akan semakin akurat garis trend tersebut. Cara membuat garis trend adalah dengan menghubungkan titik-titik lembah (bottom) yang berdekatan untuk uptrend, atau menghubungkan titik-titik puncak yang berdekatan untuk downtrend. Berikut contoh garis uptrend dan garis downtrend pada time frame M5 dan daily:


   

M Singgih   10 Nov 2015

Untuk Reddy..

Setelah membuat dan menarig garis trend line. Arahkan Mouse ke chart tersebut. Klik Kanan. Pilih Objects List. Pilih Edit. Pilih parameter. Hilangkan centangan pada Ray.

Anda bisa memperpanjang atau memperpendek trendline dengan klik centang atau menghilangkan centang pada Trendlind di kolom Objects.

Thanks.

Basir   6 Mar 2017

Gampangnya tinggal diklik aja garis trend, terus ada tanda kotak putih kecil di ujung itu bisa diklik 2x terus didrag... digeser ke kanan atau kekiri. dari situ garis trend bisa diperpanjang/diperpendek.

Akbar   7 Mar 2017
Terima kasih Pa / Bu atas informasinya.
 
Salam,
 
Reddy
Reddy   7 Mar 2017

@ Musya:

Untuk menarik garis trend, teorinya menghubungkan minimal 2 titik terendah yang saling berdekatan (untuk uptrend), atau menghubungkan minimal 2 titik tertinggi yang saling berdekatan (untuk downtrend). Tetapi dalam prakteknya, garis trend yang akurat harus disesuaikan dengan level-level support atau resistance.

Berikut contoh garis trend (untuk downtrend) pada AUD/USD H4 hari ini (21 November 2017), dengan time separator seperti yang Anda maksud:

Titik 1 dan 2 memang titik tertinggi yang saling berdekatan, tetapi jika Anda paksakan menarik garis downtrend dari titik 1 dan 2 maka akan tidak relevan dengan kondisi pergerakan harga saat ini karena titik 2 bukan support ataupun resistance yang signifikan. Tampak bahwa titik 3 adalah level resistance yang signifikan, sehingga Anda bisa menghubungkan titik 1 dimana ada level resistance yang signifikan dengan titik 3.

Jadi penarikan garis trend harus disesuaikan dengan level-level support atau resistance yang signifikan untuk menjamin validitasnya. Waktu penarikan dan time separator tidak berpengaruh, yang penting level-level support atau resistancenya.

M Singgih   21 Nov 2017

Selamat sore Pak Martin, mhn bantu dijelaskan. Sy scalper, biasa melihat tren di time frame kecil yg sy gunakan, mentok M15. Dlm hal ini sy perlu jg kah utk menarik trendline di TF besar pak, misalnya H4, D, atau bahkan W? Terima kasih

Pranata Satya   7 Oct 2020

@ Pranata Satya:

Untuk scalping pada time frame M15, menurut saya tidak perlu mengamati arah trend pada time frame yang lebih tinggi. Pada dasarnya trading dengan cara scalping (pada time frame rendah) adalah membuka posisi begitu ada sinyal dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal, dan cepat keluar setelah profit. Jika ternyata salah posisi dan loss, cepat di-cut loss juga.

Jadi untuk scalping tidak harus menyesuaikan arah trend, cukup memanfaatkan volatilitas dari arah pergerakan harga yang ditunjukkan oleh price action.

M Singgih   8 Oct 2020

Garis tetap hilang

Hendro Tjahjono   15 Dec 2020

Untuk membuat trend line yg paling baik dengan candlestik M1 , M5 atau apa?

Rs   6 Nov 2015

Mau bertanya, untuk menarik garis trendline berapa periode ke belakang jika menggunakan TF h4?

jika saya menggunakan separator di h4, apakah utk menarik trendline mis.uptrend dr ttk terendah periode sblmnya ke priode berikutnya?
jd brp minggu kebelakang utk tf h4?

Musya   19 Nov 2017

Saya sudah coba trading pake strategi trendline dan channel, tapi kenapa harga malah menjebol garis trend atau garis channel yg saya buat. Parahnya lagi, mereka benar-benar keluar dari garis dan membentuk trend baru.

Sodikhin K.   27 Mar 2019

Saya sudah melukis garis trendline. Ketika pindah TF garis tsb hilang. Setelah kembali ke TF semula sewaktu sya melukis trendline tsb dan garisnya pun ttep hilang. Itu gimana ya pak? Mohon pncerahannya. Trims

Muhamad Suhadi   30 Aug 2019

Mohon maaf master, mau tanya. Apakah semua TF mempunyai trend line? Kalau kita mau menggambar trendline di tf 5 menit apakah kita juga harus menghubungkan titik2 tertinggi dan terendah? Padahal klw d tf rendah kan banyak titik2 tsb. Titik2 mana yg harus kita hubungkan untuk membuat trendline? Apakah titik2 berdasarkan candle terakhir? Terima kasih master

Bayu   4 May 2020

bagaimana cara mengedit garis tren / memotong supaya nggak keliahatan terlalu panjang

Reddy   4 Mar 2017

Apakah indikator zigzag itu juga bisa dikategorikan sbg trendline pak?

Dewi Nurinah   12 Sep 2022

Tidak, zig zag adalah indikator yang menghubungkan harga tertinggi dan harga terendah melalui garis tanpa melihat trend.

Kiki R   15 Sep 2022
 Roy |  7 Jun 2012

Salam, Master. Saya ingin bertanya untuk pair AUD/USD, bagaimana prediksi master pergerakannya ke depan dlm range short term hingga long term?? thanks.

Lihat Reply [6]

 AUD adalah Mata uang Australia dan sering di sebut dengan nama Aussie. Mata uang ini termasuk mata uang Safe Haven . Mata uang ini mata uang yang berbasis Komoditi / berbasis Emas. Secara Rally Mata uang ini mengikuti Pergerakan Gold. Dan anda tahu Trend Gold  adalah UP.

Kalau pun melemah tidak akan terlalu Lama.  Saya sendiri menggap Pasangan ini seperti trade GOLD ( XAU/USD) . saya lebih tertarik dan dominan BUY . Tentunya Tidak Asal BUY. Kalaupun Floating kami biarkan yang penting mampu menjaga lot dar margin (tidak over lot).

Thanks

Basir   7 Jun 2012

@Roy: Prediksi pergerakan pair AUD/USD hari ini (24/9/2019) dari long term hingga short term adalah sebagai berikut.

Long-term (AUD/USD Monthly)

Perhatikan grafik pertama, grafik AUD/USD sejak 1970 hingga September 2019. Trend yang terbentuk adalah downtrend dimana harga membentuk top di tahun 1974 dan tahun 2011 sedangkan bottom terbentuk di tahun 2001. Sekarang perhatikan gambar kedua, data diambil sejak 1998 - 2019. Harga membentuk top di 2011 pada harga 1.1000 dan bottom di 0.4850 tahun 2001. Dengan demikian, maka trend untuk long-term adalah downtrend.

AUD/USD Monthly

AUD/USD Monthly

Medium-term (AUD/USD Daily)

Pada grafik Daily, trend yang sedang terjadi adalah downtrend. Kondisi ini ditunjukkan oleh gelombang down yang membentuk top baru yang lebih rendah dari top sebelumnya.

AUD/USD Daily

Short-term (AUD/USD H1)

Untuk short-term, trend turun juga sedang berlangsung ditunjukkan oleh gelombang downtrend yang masih terjadi. Terdapat pola bearish flag yang menjadi tanda bahwa pelemahan dapat berlanjut.

AUD/USD H1

Kiki R   24 Sep 2019

@ Dimas Yasifan:

chart aud/usd

Chart Daily:

Pergerakan harga masih cenderung bullish, didukung oleh penunjukan indikator trend berikut ini:

  • Harga berada dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands dan di atas kurva support EMA34.
  • Titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
  • Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  • Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat. Harga penutupan berada di atas level pivot mingguan.

 

Level pivot mingguan: 0.7589

Resistance: 0.7639 ; 0.7678 ; 0.7737 ; 0.7778 (123.6% Fibo Expansion) ; 0.7800 ; 0.7859.

Support: 0.7577 ; 0.7546 ; 0.7506 ; 0.7477 (76.4% Fibo Expansion) ; 0.7450 ; 0.7413 ; 0.7384 (61.8% Fibo Expansion) ; 0.7348 ; 0.7308 (50% Fibo Expansion) ; 0.7266 ; 0.7234 (38.2% Fibo Expansion) ; 0.7200 ; 0.7170 ; 0.7141 (23.6% Fibo Expansion) ; 0.7113 ; 0.7076 ; 0.7027 ; 0.6991 ; 0.6950 ; 0.6900 ; 0.6837 ; 0.6776 ; 0.6682 ; 0.6614 ; 0.6560.

M Singgih   22 Dec 2020

@Dayat_geloo:

Pair AUD/USD menarik karena harga reject disekitar supply 0.7520. Terlihat juga ada pin bar Daily kemarin menandakan adanya tekanan seller di area ini. Anda bisa mulai cari area untuk sell di time frame H4 kebawah.

Struktur harga di H1 memberikan tanda adanya perubahan arah dengan terbentuknya lower low yang baru.

Kiki R   29 Mar 2022

Selamat malam pak,

mau tanya opini bapak mengenai proyeksi serta analisa pasangan AUD/USDnya dong pak?

Dimas Yasifan   18 Dec 2020

Analisa AUD/USD untuk hari ini master. Terima kasih

Dayat_geloo   28 Mar 2022
 Siswoyo |  13 Nov 2015

bagaimana cara entry trading dg trend supaya tdak slh masuk, sudah entry buy tapi trendnya malah ganti turun atau entry sell malah trendnya berubah naik

Lihat Reply [36]

Untuk Siswoyo,,,

Aktivitas pasar terjadi karena ada kekuatan seller dan buyer. Dua kekuatan inilah yang menjadikan market menjadi hidup. Trending Market adalah di mana harga umumnya bergerak dalam satu arah. Bull market trend yang bergerak  ke atas, sementara bear market tren menuju ke bawah. Pasar trending dapat diklasifikasikan seperti itu baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang.

Thanks

Basir   16 Nov 2015

@ siswoyo:
Yang Anda perkirakan salah masuk sebenarnya adalah Anda masuk tidak pada momen yang tepat. Dalam hal ini Anda masuk saat akan terjadi retracement (koreksi) atau reversal (pembalikan arah trend). Karena Anda seorang trend follower (trading dengan mengikuti arah trend) maka hindari trading dengan time frame rendah (biasanya dibawah 1 jam atau H1) karena kurang akurat.
Trading berdasarkan trend (trend follower) harus menggunakan indikator trend, yang umum adalah exponential moving average (ema), ADX, MACD dan Parabolic SAR (pSAR).
Berikut contoh pada EUR/USD H4:



Entry sell pada momentum yang tepat (perhatikan garis berwarna kuning), yaitu ketika:
1. Harga menembus support kurva ema 55
2. Titik indikator pSAR berada diatas harga, menunjukkan sentimen bearish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari atas dan bergerak dibawahnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna merah yang menunjukkan dominan bearish.
Kekuatan trend bisa dilihat pada level indikator ADX saat itu. Biasanya ADX antara 20-25 bisa dianggap trend sedang kuat.

Exit juga pada momentum yang tepat, yaitu ketika (perhatikan garis berwarna kuning):
1. Harga gagal menembus support kuat 1.1000.
2. Titik indikator pSAR berada dibawah harga, menunjukkan sentimen bullish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari bawah dan bergerak diatasnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna hijau yang menunjukkan dominan bullish.

M Singgih   17 Nov 2015

Untuk Sumitro

Konsep dasar tentang tren (trend) ialah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar yang berbasis kepada analisa teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu dalam mengukur tren yang sedang terjadi dipasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti always trade in the direction of the trend, never buck the trend, atau the trend is your friend.

Kondisi pasar forex atau mata uang sangat di pengaruhi oleh kondisi dari negara yang bersangkutan. Data fundamental dari sebuah negara seperti laporan ekonomi, data tenaga kerja, eksposr impor, trade balance, kondisi politik  investasi, serta Inflansi ikut berperan besar didalamnya.

Namun dalam kondisi tertentu, pembalikan pasar menuju trend penurunan bisa saja terjadi dengan alasan-alasan tertentu semisal positifnya data data negara AS sehingga dapat memperkuat mata uang AS. Maka trader bisa segera exit atau menutup dari open buy, kemudian melakukan open sell.

Arah Pasar Forex dapat berubah dalam waktu yang sangat cepat  Trend Up dan Trend Down. Dalam Kondisi seperti itu, maka mengikuti arah pasar  bisa menjadikan bertambahnya balance, equty atau modal kita. Namun tidak sedikit pula para trader yang justru melakukan open posisi yang justru bertentangan dengan arah trend pasar. Contohnya: dalam perdagangan jangka pendek biasanya penganut aliran m singgihgale  adalah mereka yang melakukan posisi dengan Melawan Arah pasar.

Thanks.

Basir   10 Dec 2015

@ Herli:

Menurut saya time frame M1 tidak bisa digunakan sebagai time frame utama maupun time frame untuk patokan entry karena noise (false signal) yang banyak dan fluktuasi harga yang relatif tinggi. Jika Anda bermain scalping, minimal gunakan time frame 5 menit (M5) sebagai acuan untuk entry.

Untuk memastikan pergerakan harga benar-benar sedang uptrend baik di tf H1 atau H4, Anda harus konfirmasikan dengan indikator ADX, moving average atau MACD. Tanpa konfirmasi mungkin saja pergerakan harga sedang koreksi atau retracement.

Untuk menentukan level entry sebaiknya Anda melihat sinyal dari price action yang dikonfirmasikan dengan indikator, dan juga level-level resistance atau support terdekat.
Misal jika price action membentuk candle bullish engulfing, untuk entry buy bisa menunggu bar berikutnya menembus level resistance terdekat, dan indikator RSI berada diatas level 50.
Untuk entry yang akurat harus melihat arah sentimen pasar (price action) dan juga konfirmasi indikator teknikal, tidak hanya melihat arah trend secara sekilas.

- … harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buy di saat harga menyentuh berapa?

Jawaban:

Untuk entry buy usahakan harga pada Ask yang serendah mungkin.

M Singgih   3 Jan 2018

Untuk menentukan support dan resistence lebih baik menggunakan time frame berapa?

Herli   3 Jan 2018

@ Herli:

Tergantung dari Anda ingin trading di time frame berapa. Kalau scalping mungkin saja di tf M5 (5 menit) atau M15, kalau day trading bisa di tf M30 atau H1 dst.

Level-level support dan resistance yang Anda gunakan sebagai patokan harus mengacu pada time frame dimana Anda trading, karena Anda juga menggunakan sinyal trading yang muncul pada time frame itu. Misal Anda trading di tf H1 maka tentunya Anda akan entry ketika ada sinyal pada tf H1, bukan tf H4 atau daily.
Untuk setting stop loss dan take profit juga harus mengacu pada level-level support dan resistance pada time frame trading Anda.

Hanya saja, jika Anda trading di tf H1 kebawah, sebaiknya tentukan level-level support dan resistance-nya pada tf yang lebih tinggi yaitu daily, lalu H4, H1 dst, agar Anda tahu mana level-level support dan resistance yang mayor (kunci) dan minor.

M Singgih   5 Jan 2018

@ Muhammad Yusuf:

Saat ini (30 November pagi) GBP/USD baik yang time frame D1, H4 maupun H1 sedang uptrend. Tanggal 28 November tf H4 downtrend (koreksi) dan H1 juga downtrend.

Kalau time frame trading utama Anda di H1, lihat trend di H4 dan ambil momentum entry di tf M15 dengan indikator oscillator. Sesuaikan posisi entry dengan arah trend.

Kami sarankan agar selalu menggunakan money management. Setiap mau ambil posisi (buy atau sell), tentukan besarnya resiko sesuai dengan yang Anda inginkan, biasanya antara 1% sampai 5% dari equity. Kemudian sesuaikan besarnya lot dengan resiko (stop loss).

M Singgih   30 Nov 2017

@ Nanda:

Price action bisa berupa single candle atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Diantara single candle atau pola candle tersebut ada yang mengisyaratkan pembalikan arah trend (trend reversal), atau penerusan arah trend (trend continuation).

Untuk single candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa pin bar yang muncul searah dengan arah trend yang sedang terjadi.

Untuk pola candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa segitiga simetris, flag dan pennant, juga wedge (irisan).

Meski demikian, untuk mengetahui validitas isyarat dari price action, sebaiknya juga dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti MACD, ADX, atau Bollinger Bands.

M Singgih   18 Mar 2019

Untuk Stefanie,

Pergerakan emas hingga saat ini (18 Januari 2021) terlihat masih ditekan oleh sentimen bearish. Dengan begitu, untuk saat ini tentu saja posisi sell akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan posisi buy. Sedangkan mengenai dimana letak titik entry/exit-nya, Anda dapat menyimak ulasan analisa emas harian yang tersaji disini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jan 2021

@Nanda:

Untuk strategi berbasis Breakout atau sering dikenal dengan nama Trend Following sendiri sejatinya bisa digunakan pada time frame dan instrument manapun. Hanya saja memang semakin kecil time frame maka akan semakin banyak pula Noise yang bisa menyebabkan False Breakout. Banyaknya Noise ini juga selain menimbulkan kerugian dari Loss, juga menyebabkan kerugian-kerugian lain dari biaya trading yang membengkak seperti Spread, komisi jika menggunakan ECN, serta Slippage. Sehingga memang sangat sulit mendapatkan strategi Trend Following yang baik di time frame kecil.

fb-1

Untuk yang cocok dengan strategi trend following bisa dicoba di time frame H4 dan Daily pak. Di time frame yang lebih besar, False Breakout semakin sedikit terjadi, serta trend berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan time frame kecil. Sehingga selain jumlah profit yang didapat bisa lebih besar Pipsnya, biaya-biaya seperti Spread, komisi dan Slippage juga bisa dikurangi. Hanya saja kekurangannya ada di risiko yang jauh lebih besar karena Range pergerakannya juga lebih luas.

Selain mengganti time frame, jika menggunakan indikator berbasis trend seperti MA, BB, dll. Bapak juga bisa mencoba pendekatan lain yaitu memperbesar periode perhitungan indikator yang digunakan. Meskipun tidak seefektif mengganti time frame, metode ini terbukti mampu menghilangkan False Breakout dengan efektif. Cara lain yang tidak kalah efektifnya adalah bapak bisa menambahkan Moving Average kedua yang berfungsi sebagai filter dari False Breakout. Penggunaan strategi dengan 2 atau lebih MA ini biasanya dikenal dengan Golden Cross dan Death Cross.

fb-2

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   18 Feb 2022

@Shabrina Vira:

Tentu saja bisa bu. Oscillator ada banyak jenis dan macamnya, dan tidak semua Oscillator akan menggambarkan kondisi Overbought atau Oversold seperti Stochastics dan RSI seperti yang diketahui orang pada umumnya. Basic-nya, indikator dengan turunan langsung harga atau indikator yang dibuat dengan perhitungan rumus tertentu sehingga hanya akan menghasilkan nilai pada kisaran tertentu dapat disebut Oscillator. Contoh salah satu indikator Oscillator yang tidak bisa melihat kondisi Overbought dan Oversold adalah MACD, ATR, dsb.

Untuk penggunaan indikator Oscillator pada strategi trend following ada beberapa yang sering digunakan.

1. Average True Range

Strategi ini dipopulerkan oleh para Turtles. Strategi dirancang dengan menggunakan Donchian Channel dan ATR sebagai indikator tambahan atau konfirmasi sinyal serta perhitungan risiko yang digunakan. Mereka berpendapat bahwa Breakout yang valid biasanya terjadi saat market dalam keadaan Low Volatility atau nilai ATR-nya rendah.

osci-1

2. MACD

MACD ini juga banyak digunakan sebagai indikator tambahan dalam strategi yang berbasis Trend Following. Premisnya mudah, histogram yang ditampilkan oleh indikator MACD menggambarkan kondisi atau kekuatan pergerakan market saat itu. Jika histogram terus mencetak Higher High pada hasilnya, maka disimpulkan bahwa saat itu Buyer sedang memegang kendali. Cara lain yang biasanya sering digunakan adalah Crossover antara Histogram MACD dengan level 0. Jika harga Cross ke atas level 0 dari bawah, maka trend diartikan sedang dikuasai oleh Buyer begitu pula sebaliknya.

osdci-2

3. RSI

Selain bisa untuk melihat kondisi Overbought dan Oversold, RSI juga bisa digunakan pada strategi berbasis Trend Following. Cara penggunaannya biasanya dengan melihat Crossover nilai RSI terhadap level 50. Jika RSI naik ke atas level 50 maka trend dinyatakan Bullish, sedangkan jika turun ke bawah level 50 maka trend dinyatakan Bearish.

Selain itu masih banyak indikator Oscillator lain yang bisa ibu manfaatkan seperti Momentum, ADX, CCI, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Delta:

Malam bu, untuk trend following memang karakteristiknya seperti itu bu jika menggunakan sistem trading yang standar seperti Moving Average atau Breakout High/Low. Jadi kalau mau dihilangkan sepenuhnya itu tidak akan mungkin. Namun kalau untuk mengurangi kemunculan False Signal ada beberapa metode yang bisa ibu pakai.

1. Crossover 2 buah Moving Average

Jika ibu menggunakan Moving Average saat ini, metode yang paling mudah digunakan untuk mengurangi False Signal yang muncul adalah menambahkan satu buah Moving Average tambahan. Jadi selain Crossover antara harga dan Moving Average, sinyal akan disaring dengan Crossover dua buah MA tersebut. Metode ini juga biasa dikenal dengan Death Cross dan Golden Cross MA.

2. Triple Moving Average

Metode kedua ini merupakan pengembangan dari Crossover 2 buah Moving Average yaitu dengan menambahkan Moving Average ketiga. Prinsipnya kurang lebih sama dengan penggunaan 2 buah MA.

3. Menggunakan konfirmasi dalam bentuk Oscillator

Selain dengan menambahkan MA, ada juga metode penambahan indikator yang berjenis Oscillator sebagai konfirmasi. Namun tidak semua Oscillator bisa digunakan dalam hal ini. Biasanya yang dipakai adalah ADX, ATR, MACD,dll.

macd-breakout

4. Filter waktu

Filter yang pengaplikasiannya sebenarnya mudah namun membutuhkan riset yang lumayan rumit adalah waktu. Kecenderungannya, Breakout yang valid biasanya terjadi pada jam, sesi, hari, atau bahkan minggu dan bulan-bulan tertentu. Jadi sinyal yang terjadi tidak pada waktu yang ditentukan bisa dihilangkan.

Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   28 Mar 2022

@Briano Sato: Sederhana, perbaiki sambungan internet Anda .

Anda tidak perlu koneksi super cepat untuk trading di MT4/MT5.

Dulu saat masih menggunakan speed (belum ada Indihome) koneksi internet lancar kok, trading manual dan pakai robot (EA) juga tidak ada masalah.

Kiki R   10 May 2022

Pastinya utk trading membutuhkan sinyal yg bagus, bagaimana jika saat open posisi namun tiba2 ada gangguan jaringan internet?
apa yg harus dilakukan?

Briano Sato   9 May 2022

Hallo pak, saya mau tanya emas naik sampe 1960 tiba-tiba dia turun lagi ke 1902. Apa kah nanti akan sell di posisi 2 ato di balik ke 1975? 

Stefanie   7 Jan 2021

Selamat malam master, boleh minta saran dan petunjuk tuk ngurangin false signal yg muncul saat pakai sistem trend following seperti moving average? thx b4

Delta Shaffiyah   28 Mar 2022

bisakah kita menggunakan oscillator untuk trend following seperti break out? Oscillator apa yang baik ya?

Shabrina Vira   28 Feb 2022

Untuk trading dengan trend following sederhana seperti menggunakan MA, channel, baiknya di tf berapa pak? saya sedang berusaha disiplin di tf m30 emas selama 1 bulan terakhir kok masih banyak lossnya. mohon arahan

Nanda   18 Feb 2022

Bagaimana cara trading mengikuti tren apa cukup bagus peluangnya?

Sumitro   10 Dec 2015

Bagaimana cara melihat trend akan berlanjut melalui candle price action bapak Martin?

Nanda   14 Mar 2019

coach, katakanlah saya menggunakan TF H1 untuk entry dan trendnya uptrend seperti GBPUSD saat ini, tapi di tf h4 terlihat sideways dan mendekati level resistance disana apakah ini bisa diartikan bahwa trend H1 akan berubah turun sampai menuju suport di H4?

Dan di TF D1 naik, saya masih kesulitan untuk mengambil keputusan bahwa trend yang saya ambil naik atau turun, saya berusaha semaksimal mungkin tujuan dan tahapan trading saya jelas coach. btw saya mengalami margin call tadi siang karena mengira GBP akan menguat lagi setelah false break di H1 dan memasang lot sebesar2nya. bagaimana masukannya master?

Muhammad Yusuf   29 Nov 2017

Jika trend dalam time frame H1 dan H4 sedang mengalami up trend dan pada M1 mengalami down trend dan harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buyi di saat harga menyentuh berapa?  

Herli   28 Dec 2017

Pergerakan harga suatu mata uang selalu berubah-ubah dan bergerak. Saat kondisi uptrend kuat, kita membuka posisi beli, namun tidak lama, harga malah justru berbalik turun. Bagaimana cara kita menentukan bahwa harga mencapai titik jenuh?

Abdul Ghani   18 Jul 2022

@Abdul Ghani: Anda bisa menggunakan indikator berjenis oscillator untuk menunjukkan kondisi jenuh beli dan jenuh jual (overbought dan oversold).

Contoh indikator ini seperti relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

Selain itu, gunakan juga indikator ADX untuk mengukur kekuatan trend yang sedang terjadi. Masuk hanya pada kondisi trending kuat, angka ADX diatas 25.

Jangan entry apabila angka ADX dibawah 25. Cari pair lain atau tunggu sampai trend menguat.

Kiki R   19 Jul 2022

Herli:

Menentukan support-resistance dengan tf berapa? Lha, km sendiri tuh mau trading pakai tf berapa?

Kita cari support-resistance itu buat trading, biar tahu di mana buy, dimana sell, di mana TP, di mana SL. Semuanya itu lah yang dinamakan TRADING. Jadi seharusnya cari support-resistance ya dengan tf yang sama dengan yang mau dipakai trading.

Sahara   24 Aug 2023

Jawaban untuk Muhammad Yusuf: 1. Belum tentu. Harga yang menguji resisten H4 bisa jadi menembus atau bisa jadi memantul. Dalam hal ini, sebaiknya Anda melihat reaksi harga di level resisten H4 tersebut apakah terdapat ciri-ciri memantul (reversal) atau malah menembus (breakout).

2. Selalu gunakan money management, jangan trading dengan risiko seluruhnya. Cukup risikokan 1-2% saja dari setiap peluang trading yang muncul.

Ingat, tidak ada yang pasti di market. Yang tadinya naik kuat bisa saja tiba-tiba turun dengan kencang begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, Anda harus disiplin mengontrol risiko agar akun Anda bisa bertahan dalam jangka panjang.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Herli: Sebaiknya Anda mengambil posisi buy karena searah dengan tren di H1 dan H4 yang sedang naik.

Namun, posisi buy masuk bukan di sembarang tempat tapi pada level harga yang penting seperti di support atau area demand.

Silakan Anda masuk ke time frame H1 dan tandai level support penting yang ada di time frame tersebut. Setelah tandai, Anda menunggu konfirmasi harga di level tersebut untuk entry.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Sumitro: Trading mengikuti tren pada dasarnya sederhana yaitu mengambil posisi searah dengan tren pada level-level penting.

Sebagai contoh, trend di time frame Daily (D1) sedang naik maka untuk mengikuti tren yang naik tersebut Anda akan masuk posisi buy.

Namun, entry posisi buy pada level yang penting contohnya level support atau level demand. Di level support/demand inilah Anda menunggu konfirmasi untuk entry buy.

Trading dengan mengikuti tren secara umum peluangnya lebih bagus daripada melawan tren. Selain itu, trading mengikuti tren juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Baca juga:

Kiki R   25 Aug 2023

@ Briano Sato:  

Tunggu sampai jaringan internet kembali normal.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Delta Shaffiyah:

Ketika pergerakan sedang trending dan harga telah menembus level resistance atau level support, harus diamati apakah harga benar-benar breakout atau sebaliknya akan bouncing (fake breakout atau false break).

Untuk itu yang paling aman adalah mengamati price action yang terbentuk ketika break level resistance. Price action adalah patokan untuk entry, yaitu sebagai sinyal untuk entry

Jika misalnya setelah break level resistance terbentuk pola tweezer top, maka bisa saja itu false break atau fake breakout. Untuk itu perlu dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di atas kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka uptrend akan berlanjut dan Anda bisa entry buy. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry buy dulu karena bisa saja itu false break akibat dari pola tweezer top. Tunggu sinyal berikutnya.

Jadi kesimpulannya ketika terjadi breakout amati price action yang terbentuk pada level resistance atau level support sebagai sinyal. Kemudian konfirmasikan dengan indikator trend. Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Shabrina Vira:

Tidak bisa. Ketika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan penunjukkan overbought dan oversold dari indikator oscillator. Overbought dan oversold hanya berlaku ketika pergerakan harga sedang sideways. Ketika trending tidak berlaku.

Ketika pergerakan harga sedang trending, maka Anda bisa mengamati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator tsb. Untuk penjelasan mengenai divergensi silahkan baca: Divergensi Indikator Teknikal

M Singgih   30 Aug 2023

@ Abdul Ghani:

Tidak ada titik jenuh pada pergerakan harga yang sedang trending dengan kuat.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Herli: Penentuan time frame bergantung pada tipe trader.

Untuk daytrader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame H1 atau H4.

Untuk swing trader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame Daily atau Weekly.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Melihat kelanjutan tren dari price action adalah dengan mengamati apakah terbentuk pola candlestick atau pola grafik penerusan tren.

Contohnya saat tren sedang turun, salah satu tanda tren akan turun kembali adalah terbentuknya pola candlestick bearish engulfing di resisten.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Untuk bisa profit konsisten anda butuh sistem trading yang menyeluruh. Sistem trading ini meliputi kriteria entry, money management, dan kriteria exit.

Saya menyarankan Anda trading dengan melihat struktur harga di time frame H1 atau H4 lalu masuk di time frame M15 atau M30.

Jadi Anda menggunakan dua time frame, 1 time frame yang lebih tinggi untuk melihat struktur harga sedangkan time frame yang lebih kecil untuk entry. Entry di time frame yang lebih rendah bertujuan agar stop loss lebih kecil sehingga rasio risk/reward jauh lebih baik.

Sebagai contoh, pair EURUSD H1 dalam tren turun dimana harga berada di bawah garis MA. Selanjutnya Anda tinggal menentukan level resisten yang signifikan lalu menunggu reaksi harga di level tersebut pada time frame M15.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Herli:

Penentuan level-level resistance dan support bisa dilakukan pada semua time frame, hanya saja semakin rendah time frame maka akan semakin banyak level resistance dan support minor, dan tidak tampak mana level-level resistance dan support mayor yang penting.

Untuk itu sebaiknya penentuan level-level resistance dan support dimulai dari time frame yang paling tinggi kemudian turun ke time frame yang lebih rendah agar tampak jelas mana level-level resistance dan support mayor dan mana yang minor. Level-level resistance dan support mayor lebih penting dari yang minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   6 Sep 2023
 
Event

Airdrop LUNA 2.0 Tahap 2

01 Desember 2022 - 01 Desember 2024
Airdrop

Indodax

Promosi

Indodax Trading Warrior April 2024

16 April 2024 - 31 Mei 2024
Rp100 juta dalam USDT

Indodax

ABCD (Akun Baru Cuan Double)

02 Mei 2024 - 31 Mei 2024
Rp 500 ribu

Indodax

Mei Penuh Hadiah Cashback

02 Mei 2024 - 31 Mei 2024
Rp 1 juta

Indodax


Kirim Komentar Baru