Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 19 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 19 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 19 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 19 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 19 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 19 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 19 jam lalu, #Kripto Fundamental

Hammer vs Doji Candlestick, Mana Lebih Akurat?

Cahyaning 5 Nov 2021
Dibaca Normal 6 Menit
forex > candlestick >   #doji   #hammer
Pola hammer dan doji sering disamakan karena bentuknya yang sedikit mirip. Di antara keduanya, manakah yang memiliki sinyal lebih akurat dan bisa diandalkan?

DI

Pola candlestick sering menjadi acuan trader karena merupakan cerminan pergerakan harga yang terjadi pada pasar. Dari sekian banyak bentuk candlestick yang kerap kali menjadi favorit trader, hammer dan doji adalah pola yang paling banyak ditemui dan dibahas akurasinya.

Jika dilihat sepintas, hammer dan doji memang memiliki bentuk yang mirip karena sama-sama ber-body kecil dan mempunyai ekor panjang. Sebagian trader menanggap pola hammer lebih akurat, namun ada pula yang lebih menyukai doji candlestick. Lalu, sebetulnya pola manakan yang bisa memberikan sinyal trading terbaik? Sebelum membahas lebih jauh tentang beda pola hammer dan doji, mari mengenal kembali tentang kedua pola tersebut.

 

Mengenal Pola Hammer

Seperti namanya, pola hammer digunakan untuk menyebut candlestick yang memiliki bentuk layaknya palu dengan body kecil dan ekor panjang melebihi ukuran body. Biasanya, pola hammer muncul selama harga sedang downtrend. Pola candlestick ini sering dinilai memiliki akurasi yang rendah karena merupakan pola satu candle. Namun sebetulnya, kemunculannya bisa menjadi sinyal perubahan kekuatan pasar sebelum terjadi reversal.

Pola hammer dianggap lebih efektif jika kemunculannya didahului dengan tiga atau lebih candle yang membentuk pergerakan lower low. Sinyal reversal bisa dikonfirmasi jika candle berikutnya ditutup lebih tinggi dari level penutupan pola hammer. Trader bisa membuka posisi selama pembentukan candle konfirmasi atau setelah candle tersebut ditutup. Sedangkan stop loss bisa dipasang di bawah ekor pola hammer. 

pola hammer

Pada contoh di atas terlihat pasar sedang downtrend yang ditunjukkan dengan kemunculan candle-candle yang membentuk lower low. Kemudian pola hammer muncul dengan bentuk body yang kecil dan ekor panjang. Candle kedua yang muncul setelah terbentuknya hammer menjadi konfirmator yang menunjukkan bahwa pasar memang benar-benar berubah menjadi bullish. Hal ini terlihat dengan pergerakan harga yang mendaki naik berlawanan dengan arah sebelumnya.

 

Bagaimana dengan Hanging Man?

Hanging man memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan pola hammer, yaitu body yang kecil dengan ekor panjang melebihi body candlenya. Tetapi, pola hanging man muncul selama harga sedang uptrend dan menjadi penanda bahwa harga akan berbalik turun.

Baca juga: Cara Deteksi Reversal Dengan Pola Hammer Dan Hanging Man


Apa Itu Doji?

Banyak trader yang sering tertukar saat mengenali pola hammer dan doji. Pada dasarnya, pola doji merupakan bentuk keseimbangan antara buyer dan seller di pasar. Body candlestick doji umumnya sangat kecil sehingga hampir tidak terlihat, sementara sumbu atau ekornya memiliki panjang yang melebihi besar body. Bentuk candlestick doji menunjukkan bahwa harga sempat naik turun secara ekstrem sebelum akhirnya ditutup di level yang hampir sama dengan harga pembukaan.

pola doji

Dalam pasar, ada beberapa jenis candlestick doji yang bisa ditemukan. Masing-masing menunjukkan kondisi pasar yang berbeda-beda. Apa saja jenis doji yang sering muncul?

Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian Dan Cara Menggunakan Dalam Trading

 

1. Doji Star

Doji star memiliki bentuk body yang sangat tipis dengan dua sumbu panjang di atas dan bawah body menyerupai bentuk bintang. Bentuk candlestick ini menunjukkan keseimbangan antara buyer dan seller. Untuk menambah kepastian sinyal, perhatikan juga pergerakan harga sebelumnya. Contohnya, candle ini bisa dijadikan penanda reversal jika muncul di area overbought dari pergerakan uptrend. Sebaliknya, jika kemunculannya tampak di area oversold dari downtrend, maka harga kemungkinan akan mengalami bullish reversal.

doji star

 

2. Long-legged Doji

Sepintas, bentuk long-legged doji mirip dengan doji star, namun dengan ekor lebih panjang dari sumbu atasnya. Pola ini terbentuk ketika harga bergerak menyentuh titik terendahnya, tapi tak lama kemudian berbalik arah dengan cepat. Jika pola ini muncul saat downtrend, maka pergerakan pasar kemungkinan berubah menuju uptrend. Sebaliknya, jika kemunculannya saat uptrend, pergerakan harga selanjutnya diperkirakan akan downtrend.

Long legged doji

 

3. Gravestone Doji

Bentuk gravestone doji sering disamakan dengan formasi shooting star. Bedanya, gravestone doji memiliki body yang lebih tipis. Kemunculan pola ini melambangkan kekuatan buyer lebih dominan di awal, namun segera dihempaskan oleh kekuatan seller yang lebih besar.

Gravestone doji

 

4. Dragonfly Doji

Pola ini memiliki bentuk yang berlawanan dengan gravestone doji. Kemunculannya menjadi tanda bahwa pergerakan harga akan bergerak dari downtrend menuju uptrend. Pola ini terbentuk karena adanya sentimen seller yang dominan di awal, tetapi ketika harga mencapai level terendahnya, tiba-tiba saja sentimen pasar berubah dan harga melesat ke atas.

Dragonfly doji


Apakah Hammer Lebih Baik dari Doji?

Perbedaan mendasar dari pola hammer dan doji terletak pada bentuk body-nya. Body dari candle doji cenderung lebih kecil dari hammer. Doji juga menandakan keraguan pelaku pasar dengan adanya sumbu di atas dan bawah body candle. Doji candle tidak hanya berfungsi untuk menjadi penanda trend reversal, namun juga menunjukkan kelanjutan trend pada pasar.

Sedangkan pola hammer adalah pola yang muncul setelah adanya penurunan harga, di mana kemunculannya menandakan potensi perubahan dari downtrend menjadi uptrend. Bentuk pola ini bisa dibedakan dengan bentuk body yang lebih tebal dari doji, serta memiliki ekor yang lebih panjang dari body maupun sumbu atasnya.

Pola hammer candlestick memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dikenali. Trader yang sedang memiliki posisi sell untuk mendulang keuntungan di pasar forex bisa menggunakan kemunculan candle ini untuk dijadikan acuan exit. Selain itu, karena candle ini menjadi tanda bahwa tekanan seller mulai lemah, maka trader bisa memanfaatkannya sebagai penanda reversal untuk membuka posisi buy.

Namun, ada beberapa risiko yang dimiliki oleh pola hammer. Contohnya, pola ini membutuhkan tambahan konfirmator agar trader tidak terjebak tipuan sinyal palsu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan memastikan apakah kemunculan pola hammer ada di sekitar Pivot Point, area support, atau level Fibonacci. Trader juga bisa memanfaatkan indikator momentum seperti RSI, CCI, atau Stochastic.

Baca juga: Tips Pintar Menggunakan Indikator Momentum

Di sisi lain, pola doji sederhana dan mudah dipahami, namun pola ini juga memiliki beberapa kekurangan. Pasalnya, doji tak selalu mengisyaratkan pembalikan arah trend atau reversal, namun juga menjadi tanda penerusan trend. Jika terburu-buru memasang posisi tanpa konfirmasi, risiko kerugian dari pola doji bisa dikatakan lebih tinggi. Agar tak tertipu, trader sebaiknya menunggu kemunculan candlestick konfirmator atau menggunakan indikator lain untuk memastikan reversal.

 

Kesimpulan

Pada dasarnya, pola hammer dan doji memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Tujuan utama dari pola-pola tersebut adalah untuk membantu trader mengenali apa yang sedang terjadi pada pasar dan kemana harga akan bergerak setelahnya. Tidak ada pola candlestick yang lebih baik dari pola lainnya; semua tergantung dari cara trader menginterpretasikan formasi candle dan strategi apa yang diterapkan saat trading. Hal penting yang perlu diingat bahwa pola hammer dan doji sama-sama  membutuhkan konfirmator tambahan. Oleh sebab itu, trader disarankan untuk menggunakan indikator teknikal sebagai konfirmator saat trading dengan pola candlestick.

Terkait Lainnya
 
Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 19 jam lalu, #Emas Teknikal

Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 19 jam lalu, #Emas Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 19 jam lalu, #Kripto Fundamental

BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 19 jam lalu, #Kripto Teknikal

Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 19 jam lalu, #Kripto Teknikal

Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 19 jam lalu, #Kripto Fundamental

Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 19 jam lalu, #Kripto Fundamental


Komentar @inbizia

Jawaban untuk Aisyah:

  • Apakah strategi ini bisa pakai pola doji lainnya, seperti dragonfly atau gravestone?

Ya, strategi ini justru lebih bagus jika menggunakan pola doji dragonfly atau gravestone.

Dragonfly Doji adalah pola Doji yang menunjukkan tekanan beli yang kuat, dan dapat menjadi sinyal untuk membuka posisi beli.

Pola ini biasanya terlihat pada saat pasar sedang dalam kondisi downtrend, sehingga dapat dianggap sebagai sinyal pembalikan atau reversal.

Gravestone Doji adalah pola Doji yang menunjukkan tekanan jual yang kuat, dan dapat menjadi sinyal untuk membuka posisi jual.

Pola ini biasanya terlihat pada saat pasar sedang dalam kondisi uptrend, sehingga dapat dianggap sebagai sinyal pembalikan atau reversal.

Namun, sebagai tambahan, dianjurkan untuk memperhatikan konfirmasi dari indikator teknikal lain untuk menaikkan akurasi.

 Kiki R |  12 Jan 2023
Halaman: Strategi Trading H Dengan Doji Candlestick

Haryo.: Tentu aja, gan!Ada beberapa cara lain yg bisa digunakan untuk menentukan kapan melakukan entry selain dengan mengacu pada level 50% yang disebutkan dalam artikel.

Salah satu pendekatan yg mnrt gua cukup umum digunakan adalah menggunakan indikator teknikal dan pola grafik. Indikator seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Stochastic Oscillator dapat membantu mengidentifikasi momentum dan kekuatan tren. Pola grafik seperti Double Tops, Double Bottoms, dan Breakouts juga bisa memberikan sinyal entry yg relevan.

Selain itu, analisis candlestick juga bisa membantu dalam menentukan entry point. Pola-pola candlestick seperti Bullish Engulfing, Hammer, dan Doji dapat memberikan petunjuk tentang pembalikan atau kelanjutan tren, seperti yg uidah diapaparkan di artikel.

Penting untuk diingat bahwa ga ada metode tunggal yg bisa diandalkan sepenuhnya untuk menentukan entry point yg tepat. Saran aja, sebaiknya dikombinasikan terlebih dahulu dan crilah manakah pendekatan yg terbaik untuk agan.

 Victor |  26 May 2023
Halaman: Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex

Ya, Anda benar. Pola candlestick juga dapat digunakan dalam strategi tren following untuk mengidentifikasi potensi perubahan tren atau kelanjutan tren. Pola candlestick dapat memberikan sinyal yang kuat saat digunakan dengan benar dalam konteks tren following. Berikut adalah beberapa pola candlestick yang sering digunakan dalam tren following:
1. Pola Bullish Engulfing: Pola ini terbentuk ketika candlestick bullish (berwarna hijau) yang lebih besar sepenuhnya menelan (menutup di atas dan di bawah) candlestick bearish (berwarna merah) sebelumnya. Pola ini dapat mengindikasikan pembalikan bullish dan memberikan sinyal untuk memasuki posisi beli.
2. Pola Bearish Engulfing: Pola ini terbentuk ketika candlestick bearish yang lebih besar sepenuhnya menelan (menutup di atas dan di bawah) candlestick bullish sebelumnya. Pola ini dapat mengindikasikan pembalikan bearish dan memberikan sinyal untuk memasuki posisi jual.
3. Pola Hammer dan Hanging Man: Pola Hammer terbentuk ketika harga jatuh dalam tren turun dan kemudian mengalami pemulihan signifikan sebelum penutupan. Pola Hanging Man terbentuk ketika harga naik dalam tren naik dan kemudian mengalami penurunan sebelum penutupan. Kedua pola ini dapat mengindikasikan pembalikan tren dan memberikan sinyal untuk memasuki posisi beli (untuk Hammer) atau posisi jual (untuk Hanging Man).
4. Pola Shooting Star dan Inverted Hammer: Pola Shooting Star terbentuk ketika harga naik dalam tren naik dan kemudian mengalami penurunan signifikan sebelum penutupan. Pola Inverted Hammer terbentuk ketika harga jatuh dalam tren turun dan kemudian mengalami pemulihan sebelum penutupan. Kedua pola ini dapat mengindikasikan pembalikan tren dan memberikan sinyal untuk memasuki posisi jual (untuk Shooting Star) atau posisi beli (untuk Inverted Hammer).
5. Pola Doji: Pola Doji terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama atau sama, sehingga menghasilkan bentuk candlestick dengan tubuh yang sangat kecil atau tidak ada tubuh sama sekali. Pola Doji dapat mengindikasikan keragu-raguan pasar dan kemungkinan pembalikan tren atau kelanjutan tren. Jika pola ini terbentuk di level support/resisten yang kuat atau penting, maka ada peluang besar harga akan berbalik arah.

Penerapan pola candlestick dalam tren following melibatkan mengamati pola-pola ini dalam konteks tren yang sedang berlangsung. Idealnya, Anda ingin melihat pola-pola ini terbentuk di dekat level support atau resistance yang signifikan atau dalam harmoni dengan arah tren yang dominan. Anda dapat menggunakan pola candlestick ini sebagai konfirmasi tambahan untuk sinyal tren following yang Anda gunakan, seperti konfirmasi dari indikator teknikal atau pola grafik lainnya. Indikator yang bisa Anda gunakan sebagai konfirmasi tambahan contohnya moving average (persilangan 2 garis MA), RSI (divergensi di area ovebought/oversold), stochastic (persilangan di area overbought/oversold), dst.

 Kiki R |  31 May 2023
Halaman: Strategi Trend Following Paling Mudah

Aku ingin bertanya lebih lanjut mengenai pola candlestick yg dipaparkan di artikel. Dikatkaan klo pola candlestick bsa memberikan informasi kemungkinan tren yg bakalan terjadi seperti mislnya pin bar, pola hammer, inverted hammer, kmudian ada jga shooting star dan sebagainya. Terus aku ngeliat ternyata pola candlestick ini bnyk banget dan selain itu kyknya kita sebagai pemula susah bngt utk identifikasi pola2 candlestick tersebt.

Apakah ada cara lain utk mengentaui pola candlestick selain menghafal pola2 yg terjadi ya? Soalnya aku sndiri agak susah menentukan arah pergerakan pasar, ketika ngeliat shooting star terjadi, malah ga jadi bearish. Padahal shooting star kan menunjukkan arah bullish bukan? Dan klu emng iya, brrti pola canddlestick ga selalu akurat dong ya

 Victor |  27 Jun 2023
Halaman: Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala Hsb

Jawaban untuk Pandu:

Pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal) dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dan konfirmasi tertentu. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Pola Bullish Divergence yang Valid:

  • Terjadi dalam tren penurunan yang kuat: Pola bullish divergence biasanya terjadi ketika harga sedang mengalami tren penurunan yang kuat.
  • Indikator dan harga saling mendukung: Harga menunjukkan lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis menunjukkan higher low (titik terendah yang lebih tinggi), menandakan potensi pembalikan harga.
  • Konfirmasi melalui candlestick atau pola chart: Pola bullish divergence dapat diperkuat jika terdapat pola candlestick bullish, seperti hammer atau bullish engulfing, yang mengindikasikan pembalikan harga.
  • Volume perdagangan: Idealnya, volume perdagangan pada saat pola bullish divergence meningkat atau stabil, menunjukkan partisipasi yang cukup dan meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal.
  • Sinyal Palsu (False Signal):

  • Tidak ada tren yang kuat sebelumnya: Sinyal palsu biasanya terjadi ketika tidak ada tren yang kuat sebelum pola bullish divergence muncul. Dalam kondisi pasar sideways atau volatile, sinyal bullish divergence mungkin tidak begitu andal.
  • Indikator dan harga tidak saling mendukung: Harga mungkin menunjukkan lower low, tetapi indikator teknis tidak menunjukkan higher low yang konsisten, atau sebaliknya. Ini menunjukkan ketidakselarasan antara harga dan indikator, yang dapat mengindikasikan sinyal palsu.
  • Tidak ada konfirmasi tambahan: Sinyal palsu sering kali tidak diikuti oleh konfirmasi tambahan, seperti pola candlestick bullish atau break resistance yang signifikan. Konfirmasi tambahan dapat memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal.
  • Mengenai cara untuk menghindari sinyal palsu dalam pola bullish divergence, Anda bisa mengikuti 5 poin berikut ini.

  • Konfirmasi harga: Jangan hanya mengandalkan indikator saja. Lihat juga harga yang mengkonfirmasi pola bullish divergence. Perhatikan apakah ada pembalikan harga yang signifikan setelah munculnya pola bullish divergence.
  • Volume perdagangan: Perhatikan volume perdagangan saat terjadinya pola bullish divergence. Volume yang tinggi saat terjadi pembalikan harga dapat mengkonfirmasi kekuatan sinyal dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Konfirmasi dengan indikator lain: Gunakan indikator teknis tambahan untuk mengkonfirmasi pola bullish divergence. Misalnya, Anda dapat mencari konfirmasi dari indikator lain seperti MACD, RSI, stochastic oscillator, dst..
  • Tren jangka panjang: Pertimbangkan tren jangka panjang sebelum mengambil keputusan berdasarkan pola bullish divergence. Pola bullish divergence cenderung lebih valid dan dapat diandalkan jika terjadi dalam tren jangka panjang yang kuat.
  • Gunakan konfirmasi tambahan: Tunggu sampai ada konfirmasi tambahan sebelum masuk ke perdagangan berdasarkan pola bullish divergence. Misalnya, Anda bisa menunggu hingga harga menembus level resistance yang signifikan sebelum memasuki posisi beli. Dengan demikian Anda membeli pada level yang kuat.
  •  Kiki R |  15 Jun 2023
    Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

    Jawaban untuk Linda:

    Tidak ada statistik yang pasti atau angka yang secara khusus menunjukkan keberhasilan trading dengan pola bullish divergence. Keberhasilan trading tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi pasar, manajemen risiko, penggunaan strategi yang tepat, dan keterampilan trading individu.

    Pola bullish divergence dapat memberikan petunjuk tentang potensi pembalikan harga, tetapi itu bukanlah jaminan keberhasilan dalam trading. Sinyal bullish divergence dapat memberikan probabilitas yang lebih tinggi untuk pembalikan bullish, tetapi tetap perlu dikonfirmasi dengan faktor tambahan dan dianalisis dalam konteks kondisi pasar yang lebih luas.

    Berikut ini tips trading dengan pola bullish divergence:

  • Konfirmasi pola:
  • Pola bullish divergence sebaiknya dikonfirmasi dengan faktor tambahan sebelum memasuki perdagangan. Beberapa konfirmasi yang dapat Anda perhatikan adalah:

    - Volume perdagangan: Perhatikan apakah terjadi peningkatan volume perdagangan saat pola bullish divergence terbentuk. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dari pelaku pasar, memperkuat validitas sinyal.

    - Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami. Pola candlestick ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke arah bullish.

    - Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi. Breakout di atas resistance meningkatkan kemungkinan keberhasilan perdagangan.

  • Identifikasi level support dan resistance:
  • Identifikasi level support dan resistance yang signifikan pada chart adalah penting dalam menetapkan target profit dan menempatkan stop loss. Level support adalah tingkat harga di mana tekanan jual biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik naik. Level resistance adalah tingkat harga di mana tekanan beli biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik turun. Gunakan level-level ini sebagai panduan untuk menentukan titik keluar yang diinginkan dan membatasi risiko dengan stop loss yang ditempatkan di bawah level support atau resistance.

  • Manajemen risiko yang baik:
  • Manajemen risiko yang baik adalah kunci dalam trading yang sukses. Beberapa tips manajemen risiko yang dapat diterapkan adalah:

    - Tentukan stop loss yang sesuai: Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum munculnya pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dari kerugian yang berlebihan jika harga bergerak berlawanan dengan ekspektasi.

    - Pertimbangkan rasio risk/reward: Sebelum memasuki market, tentukan rasio risk/reward yang sesuai. Misalnya, Anda dapat menetapkan target profit yang dua atau tiga kali lebih besar daripada risiko yang Anda ambil. Dengan menggunakan rasio risk/reward yang memadai, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang.

    - Tentukan ukuran posisi: Sesuaikan ukuran posisi Anda dengan risiko yang Anda siap ambil. Jangan terlalu mempertaruhkan modal Anda dalam satu transaksi. Gunakan ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda untuk menjaga kestabilan performa trading.

  • Gabungkan dengan analisis teknis lainnya:
  • Gunakan pola bullish divergence sebagai alat bantu dalam analisisa teknis yang lebih luas. Kombinasikan pola ini dengan indikator teknis lainnya, pola chart, atau analisis fundamental untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang kondisi pasar. Misalnya, Anda dapat menggunakan moving average untuk mengidentifikasi arah tren jangka panjang atau mengamati pola chart yang menunjukkan level-level penting seperti triangle pattern atau double bottom.

  • Selalu disiplin dalam trading:
  • Disiplin sangat penting dalam trading. Patuhi aturan dan rencana trading yang telah Anda buat sebelumnya. Hindari emosi dalam pengambilan keputusan trading dan tetapkan target profit dan stop loss yang telah ditentukan. Jika trading mencapai target profit atau stop loss, patuhi rencana tersebut dan keluar dari perdagangan. Jangan tergoda untuk melanggar aturan yang telah Anda tetapkan.

     Kiki R |  15 Jun 2023
    Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

    Kamus Candlestick

    Harami Bullish
    Harami Bullish
    Indikasi : Bullish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Evening Star
    Evening Star
    Indikasi : Bearish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti oleh candlestick kedua yang membentuk gap naik dan ber-body kecil (harga pembukaan dan penutupan nyaris sama). Candlestick ketiga merupakan konfirmator karena bersifat bearish. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Hanging Man
    Hanging Man
    Indikasi : Bearish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 1 candlestick yang membentuk gap naik dari candlestick sebelumnya. Terjadi di akhir uptrend, Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body-nya. Sinyal bearish reversal dari pola ini terkonfirmasi apabila candlestick selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun, dan ditutup melemah dari harga pembukaannya.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Bullish Doji Star
    Bullish Doji Star
    Indikasi : Bullish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bearish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan tidak memiliki body (harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama). Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bullish panjang dan gap naik dari doji.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

    Komentar[12]    
      Ratih Apriasi   |   21 Apr 2022

    bagaimana cara mengenali tanda perubahan trend?

      Nazar Ilham   |   21 Apr 2022

    bisa menggunakan trendline
    tembusnya trendline dapat dijadikan sbg indikasi awal bahwa harga kemungkinan berubah arah

      Mohamad Hanif   |   22 Apr 2022

    Trendline dianggap tembus itu yang seperti apa?

      Elon Matana   |   22 Apr 2022

    Trendline dianggap tembus apabila seluruh body candlestick yang terbentuk berada diluar garis trendline

      Ajib Marrof   |   25 Apr 2022

    bagaimana cara menggunakan trendline?

      Satyawira Ardhianto   |   25 Apr 2022

    hubungkan dua titik terendah atau tertinggi dalam sebuah pergerakan harga yang sedang di observasi.
    Syarat untuk menarik garis trendline yang valid adalah paling tidak terdapat dua puncak dan dua bottom yang dapat dihubungkan

      Godiel Wisesa   |   28 Apr 2022

    bagaimana cara agar tidak tertipu sinyal palsu?

      Jaka Parker   |   29 Apr 2022

    Agar tak tertipu signal palsu, baiknya tunggu kemunculan candlestick konfirmator atau gunakan indikator lain untuk memastikan reversal

      Abriyana Bali   |   28 Apr 2022

    perlukah candlestick di kombinasikan dg indikator lain?

      Ezra Sanape   |   29 Apr 2022

    perlu banget, agar sinyal yang didapatkan lebih akurat dan terkonfirmasi

      Abdul   |   5 Nov 2022

    Dapat disimpulkan seperti ini :

    • Hammer memiliki badan lebih besar dari Doji.
    • Hammer menandakan adanya potensi perubahan trend. Doji menandakan keraguan pasar jadi antara bisa sebagai penanda terjadinya pemabalikan harga maupun penerusan trend yang ada.
    • Bentuk hammer bisa dilihat dari body nya yang besar serta memilik ekor yang panjang jadi kalau digambarkan seperti sebuah palu. Mungkin karena ini jadi dinamakan hammer.
    • Doji memiliki badan tipis-tipis. Seperti pada gambar dia artikel diatas membentuk huruf T, T terbalik, tanda + dsb.
    • Dua bentuk candlestick diatas ga semata-mata benar-benar akurat jadi perlu konfirmasi/ kemunculan candlestick konfirmator atau menggunakan indikator lain untuk memastikan reversal.

    Oh iya gan kalau palu terbalik apakah memiliki sinyal yang sama dengan hammer biasa?

      Inbizia Support   |   14 Dec 2022

    Halo Abdul,

    Jenis sinyal inverted hammer itu sama seperti hammer biasa, yaitu sinyal bullish. Sedangkan, untuk versi bearishnya inverted hammer adalah shooting star. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa lihat gambar tabel di bawah ini:

    Hammer Vs Doji Candlestick Mana Lebih