Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Dampak Kebijakan Moneter dan Makroekonomi pada Harga Bitcoin

Evan 25 Aug 2022
Dibaca Normal 6 Menit
kripto >   #harga-bitcoin
Pergerakan harga Bitcoin sering dianggap tidak memiliki fundamental, namun sekarang kebijakan moneter dan peristiwa makroekonomi ditengarai menjadi pemicu pergerakan harga Bitcoin. Benarkah?

DI

Dalam beberapa tahun terakhir, sudut pandang makroekonomi dunia telah bergeser secara besar-besaran. Anda bisa melihat bagaimana pandemi dan pembatasan sosial, telah memicu kerusakan bahkan putusnya rantai ekonomi yang sudah pernah ada.

Bisa dilihat bahwa pandemi telah banyak mengubah kebijakan ekonomi hingga mencapai tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan membuat  inflasi meningkat drastis secara global. Baik pemerintah, bank, pedagang, dan investor, menanggapi kejadian ini dengan berbagai respon, hingga menghasilkan pergerakan pasar yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: 3 Cara Industri Kripto Melawan Coronavirus

The Fed dan Bitcoin

Artikel ini akan membahas dampak peristiwa makroekonomi serta pengaruh kebijakan moneter di pasar kripto, khususnya pada Bitcoin. Namun sebelum itu, pertama-tama kita harus menganalisis kekuatan pendorong di balik naik-turunnya harga kripto.

 

Apa yang Membuat Pasar Kripto Bergerak?

Secara umum, pasar bergerak berdasarkan kombinasi dari dua variabel. Pertama, pandangan umum semua pelaku pasar terkait masa depan. Dan yang kedua, cara berpikir para pelaku pasar terhadap kinerja suatu aset berdasarkan pertimbangan pandangan pertama. Kombinasi dari kedua variabel tersebut akan menghasilkan bias yang berbeda-beda pada setiap pelaku pasar.

Dengan asumsi bahwa tiap orang memposisikan diri mereka berdasarkan bias pribadi, maka dapat disimpulkan pula, bahwa penawaran dan permintaan suatu barang atau aset didasari oleh bias tersebut. Atau dengan kata lain, pasar bergerak berdasarkan cara pasar dalam memandang masa depan.

Meski demikian kemungkinan lain akan tetap selalu ada, namun hanya dalam skala ekstrem saja. Sebab tidak ada yang bisa mengetahui secara pasti, apa alasan para investor besar ketika memutuskan untuk membeli atau menjual.

Contoh, seperti ketika Elon Musk mengumumkan mendukung kripto, khususnya Bitcoin dan Dogecoin, namun kemudian ia tiba-tiba menyatakan bahwa Tesla batal menerima pembayaran BTC, karena dampak lingkungan. Atau dengan komentar lain Elon yang mengatakan, bahwa ia mendukung Dogecoin hanya karena banyak orang memintanya untuk itu, selain itu dia juga beralasan karena suka dengan anjing dan meme.

Baca Juga: Kiat Trading Kripto dengan Berita Elon Musk

 

Peristiwa Makroekonomi dan Bitcoin

Apabila hipotesis mengenai "apa yang membuat pasar bergerak" di atas adalah benar, maka seharusnya penjelasan dampak peristiwa makroekonomi terhadap Bitcoin tidak akan terlalu rumit. Ketika berita ataupun data makroekonomi dirilis, Anda harus membiasakan bertanya pada diri sendiri, "apakah ini akan mempengaruhi kecenderungan pelaku pasar, termasuk saya?"

Kita semua tahu bahwa pasar sangat cepat bereaksi terhadap berita, karena seluruh pelaku pasar akan mencoba memposisikan diri untuk sudut pandang yang baru. Namun, sebagian dari mereka sering melebih-lebihkan dampak berita dan akhirnya menyebabkan harga bergerak lebih cepat dari yang diperlukan.

Chart di bawah ini dapat menunjukkan bagaimana Bitcoin merespons data inflasi terbaru, turun hampir 3% hanya dalam waktu 90 menit setelah berita tersebut rilis. Setelah penurunan tersebut, Bitcoin naik kembali hampir setengah dari penurunan harga sebelumnya. Tak lama kemudian, akhirnya pasar mulai menunjukkan nilai wajar baru Bitcoin, berdasarkan kecenderungan yang telah diperbarui di pasar.

Bitcoin dan Inflasi

Hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki waktu yang cukup untuk membentuk opini atas pertanyaan sebelumnya di atas. Anda tidak perlu langsung entry posisi begitu perilisan data, sebab yang diperlukan adalah bagaimana cara melihat dan merespon pergerakan harga tersebut berdasarkan pertimbangan tendensi pasar pasca berita.

Berdasarkan hal di atas, Anda akan tahu bagaimana memposisikan diri. Apakah melawan atau mengikuti pergerakan harga setelah berita tersebut dirilis adalah keputusan yang tepat? Namun tidak apa-apa juga bila Anda tidak memiliki jawaban atas pertanyaan itu. Anda tidak mungkin mengetahui semuanya.

Satu-satunya cara agar bisa mengantisipasi peristiwa makroekonomi, Anda harus tetap up to date dengan berita kripto. Jika Anda perhatikan, akan selalu ada orang yang memberi tahu tentang peristiwa mendatang seperti pandemi, inflasi, atau bahkan perang, sebelum menjadi berita utama.

Temukan beberapa orang yang sesuai kompetensinya, dan perhatikan alasan mereka ketika berbicara hal tersebut. Dengan demikian, Anda dapat sedikit mengantisipasi peristiwa di masa depan, daripada harus bereaksi langsung ketika momen perilisan berita.

 

Kebijakan Moneter dan Bitcoin

Seperti yang telah dibahas di atas, pemerintah juga memiliki kecenderungan cara pandang tertentu terhadap peristiwa makroekonomi. Contoh yang paling mudah dilihat adalah bagaimana pemerintah dan bank sentral merespons penurunan ekonomi global selama lockdown COVID-19. Selama pandemi, pemerintah di seluruh dunia telah mengumumkan perubahan kebijakan moneter yang mereka terapkan.

Kebijakan moneter merupakan suatu kebijakan atau instrumen yang dapat dilakukan bank sentral, dengan mengambil tindakan pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga. Tujuan dari kebijakan moneter sendiri adalah untuk mengendalikan makroekonomi dalam menciptakan kestabilan ekonomi.

Kebijakan moneter ini biasanya dilakukan oleh bank sentral dengan cara membeli atau menjual obligasi pemerintah, mengubah suku bunga, dan mengubah persyaratan cadangan untuk bank. Hal tersebut dilakukan untuk mengelola dan mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Nah, ketika terjadi perubahan kebijakan moneter akibat peristiwa makroekonomi, maka sudah dapat dipastikan bahwa hal tersebut akan mempengaruhi kecenderungan pasar.

Seperti yang Anda lihat pada grafik di bawah, bagaimana perilisan berita mengenai data tingkat ketenagakerjaan di Amerika Serikat selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit atau biasa disebut Non-Farm Payroll (NFP), dapat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin di pasar.

Dampak NFP Pada Bitcoin

 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Bitcoin dan aset kripto lainnya telah berubah menjadi lebih seperti kelas aset selama dua tahun terakhir ini. Hal ini cukup beralasan, sebab aset kripto seperti Bitcoin sudah mulai menunjukkan ada korelasi pergerakan harganya dengan peristiwa makroekonomi global. Terutama bila terjadi pelemahan mata uang USD, maka harga Bitcoin cenderung menguat.

Selain itu, melihat perkembangan dunia kripto yang semakin populer dan digunakan oleh banyak orang dalam bertransaksi, tentu membuat pihak pemerintah ataupun bank sentral akan mencoba mengintervensinya untuk bisa diatur sesuai dengan aturan mereka. Hal tersebut semakin dikuatkan dengan banyaknya platform exchange kripto yang teregulasi. Maka, tak heran apabila pergerakan harga Bitcoin ataupun kripto lainnya akan makin berkorelasi dengan data makroekonomi global.

 

Bila saat ini harga Bitcoin sudah mulai berkorelasi terhadap peristiwa makroekonomi dan kebijakan moneter, lalu apakah juga berkorelasi dengan saham serta emas? Cari tahu selengkapnya di artikel berjudul, "Korelasi Harga Bitcoin Dengan Emas Dan Saham."

Terkait Lainnya
 
Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 1 hari, #Forex Teknikal

Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 1 hari, #Forex Teknikal

Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 1 hari, #Emas Teknikal

Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 1 hari, #Emas Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 1 hari, #Forex Teknikal

Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 1 hari, #Forex Teknikal

Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 1 hari, #Forex Teknikal

Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 1 hari, #Forex Teknikal

Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 1 hari, #Forex Teknikal

Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 1 hari, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 1 hari, #Kripto Fundamental

BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 1 hari, #Kripto Teknikal

Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 1 hari, #Kripto Teknikal

Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 1 hari, #Kripto Fundamental

Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 1 hari, #Kripto Fundamental


Komentar @inbizia

Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, harga bitcoin tahun ini memang lebih rendah.

Tapi kalau dibandingkan dengan tahun 2020, harga bitcoin tahun ini lebih tinggi.

Bahkan kalau kita bandingkan pada tingkat bulanan, harga bitcoin bulan Agustus 2022 (sekitar 25 ribu) itu sudah lebih tinggi daripada harga bitcoin bulan Juni (sekitar 18 ribu).

Coba lihat grafik ini:

harga bitcoin

Oleh karena itu, kita nggak bisa mengatakan "harga bitcoin kok turun mulu ya", karena situasinya sangat relatif tergantung waktu. Ketika kamu sedang mengeluh harga bitcoin turun, faktanya justru harga bitcoin sudah naik selama hampir dua bulan.

Harga bitcoin sejak awal kemunculannya memang sangat fluktuatif. Mudah naik pesat, tapi juga mudah jatuh drastis. Jadi, naik-turun ini wajar saja. Ingat, bitcoin merupakan inovasi baru yang belum mapan, masih memiliki banyak masalah, dan belum diterima secara sah dalam perdagangan internasional.

Faktor yang mengakibatkan kenaikan/penurunan harga bitcoin dari waktu ke waktu juga berbeda-beda. Dan faktor-faktor itu sangat impermanen (mudah berubah-ubah).

Contohnya: Harga Bitcoin jatuh pada Juni 2022 karena aksi jual dari para investor yang khawatir terhadap risiko resesi global dan kenaikan suku bunga The Fed. Tapi, kekhawatiran itu mulai mereda pada bulan berikutnya dan harga bitcoin kembali merangkak naik lagi.

 Anna |  14 Aug 2022
Halaman: Jenis Mata Uang Kripto Paling Populer Selain Bitcoin

Betul ada jumlah limit yang ditambang. Nah saat pengenalan bitcoin, sang pencipta, Satoshi Nakamoto, menetapkan jumlah Bitcoin yang bisa ditambang adalah sebesar 21 juta unit. Saat ini sudah tertambang 19 juta unit dimana tersisa 2 juta unit lagi. Karena itu secara langsung kalau saya bilang ya, akan mempengaruhi kenaikan harga bitcoin. Hal ini karena semakin sulit untuk ditambang karena udah sedikit yang tersedia dan memang sudah diprogram oleh kreatornya.

Pada tahun 2009 sendiri saat menambang, reward yang didapat saat berhasil menambang 1 blok adalah 50 Btc dan berkurang jadi 25 btc pada tahun 2012 dimana disebut halving pertama. Halving kedua terjadi di tahun 2016 menjadi 12.5 btc, dan tahun 2022 cuma hanya 6.25 btc dan perkiraan 2024 jadi 3.125 btc dan seterusnya.

Bitcoin diperkirakan sekitar 100 tahun lagi bakal habis. Ya bisa dikatakan akan semakin langka, apalagi kalau permintaan naik maka harga pasti semakin tinggi. Dari faktor supply bitcoin yang terbatas ini yang membuat investor tertarik dan tentunya harga bitcoin akan naik seiiring peminat juga semakin ramai..

 Juan |  1 Nov 2022
Halaman: Bitcoin Naik Atau Turun Ketahui Faktor Pendorong Harganya

Dalam ulasan tersebut "sentimen negatif dari salah satu perusahaan mining raksasa" itu merujuk pada perusahaan yang bernama Argo Blockchain yang dilaporkan akan menutup operasinya dan tentu hal tersebut menjadi kabar buruk dan berpotensi mempengaruhi harga Bitcoin.

 Damar Putra |  3 Nov 2022
Halaman: Market Pagi Ini Emas Naik Terbatas Di Tengah Sentimen Positif Dolar

Dengar-dengar stok bitcoin udah sisa 19 juta unit. Kelihatannya bakal lebih sulit lagi untuk ditambang kedepannya meski harga bitcoin bakal naik dan buat dia tuh jadi kayak emasnya dunia virtual.

Menurut gw kalau untuk mining memang lebih baik mining pool sih meski ya pasti ada biaya yang dikeluarin dan dapatnya juga ga 100% milik kita aja, pastinya dibagi kayak saham lah dibagi dividen dengan bentuk bitcoin tapi opsi ini memang terbaik jadi ga usah buang buang sumber daya seperti listrik dan alat mining.

 Frankie |  6 Nov 2022
Halaman: Apakah Mining Bitcoin Masih Menguntungkan Di

Untuk saat ini menurutku bitcoin masih tetap menjadi kripto terdepan dalam urusan ketahanan nilainya karena udah lama banget dan sebagai koin kripto pertama yang muncul. Jadi bisa dikatakan sebagai aset yang lumayan aman dibanding kripto lainnya.

Terbukti dari sisi fundamental bitcoin sendiri udah ada dan menggerakkan harga bitcoin meskipun tingkat fluktuasinya masih tinggi. Tetapi tetap dari sisi fundamental bisa dijadikan analisis seperti analisa fundamental di forex

 Ferry Ardian |  10 Nov 2022
Halaman: Dampak Kebijakan Moneter Dan Makroekonomi Pada Harga Bitcoin

Ada kabar baik nih buat para pemasok bitcoin. Ada terdeteksi penguatan bitcoin dan ETH setelah berbulan-bulan sebelumnya itu kan terjadi gonjang-ganjing di dunia kripto.

Kenaikan ini dipicu dari turunnya nilai mata uang dollar Amerika Serikat. Jadinya ada dampak baik dan mengakibatkan ada kenaikan harga Bitcoin.

 Prita |  18 Jan 2023
Halaman: Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin
Harga Emas Dunia
Hari Ini 2344.05
Kemarin 2344.15
Minggu Lalu 2324.20
1 Bulan Lalu 2395.50
2 Bulan Lalu 2171.60
3 Bulan Lalu 2014.90
6 Bulan Lalu 1984.70
Setahun Lalu 1956.50
Harga Emas Lokal
Hari Ini 1.240.000
Kemarin 1.245.000
Minggu Lalu 1.234.000
1 Bulan Lalu 1.230.000
2 Bulan Lalu 1.094.000
3 Bulan Lalu 1.033.000
6 Bulan Lalu 990.000
Setahun Lalu 953.000

Komentar[1]    
  Ferry Ardian   |   10 Nov 2022

Untuk saat ini menurutku bitcoin masih tetap menjadi kripto terdepan dalam urusan ketahanan nilainya karena udah lama banget dan sebagai koin kripto pertama yang muncul. Jadi bisa dikatakan sebagai aset yang lumayan aman dibanding kripto lainnya.

Terbukti dari sisi fundamental bitcoin sendiri udah ada dan menggerakkan harga bitcoin meskipun tingkat fluktuasinya masih tinggi. Tetapi tetap dari sisi fundamental bisa dijadikan analisis seperti analisa fundamental di forex