Rumah

Orang yang sudah mengambil kredit tentu saja diperbolehkan untuk mengajukan kredit lain lagi. Namun, apakah Anda bisa mendapatkan KPR atau tidak, itu tergantung pada penilaian bank tentang kelayakan Anda untuk menerima KPR. Setiap bank bisa memiliki persyaratan dan penilaian kelayakan berbeda-beda, dan ini bukan hanya soal kredit lama. Perlu Anda ketahui, penilaian aplikasi kredit di bank minimal meliputi kriteria 5C, yaitu: character (karakter calon debitur), capacity (kemampuan calon debitur untuk mengembalikan), capital (kondisi finansial calon debitur), collateral (barang jaminan), dan condition (kondisi ekonomi).

Perlu Anda baca lagi artikel ini, karena dalam artikel telah kami tegaskan bahwa blacklist terkait pinjaman/kredit itu tidak ada. Dan dalam artikel juga telah disampaikan bahwa Anda bisa memeriksa sendiri riwayat kredit Anda di BI dengan mengajukan aplikasi online.

--->Memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

KPR jelas naik, karena BI sudah menaikkan suku bunga acuan. Berapa persen kenaikannya? Hal itu tentu berbeda-beda untuk setiap bank dan setiap nasabah.

--->Bagaimana proses over kredit? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti? Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

Pada prinsipnya, over kredit rumah KPR adalah transaksi pengambilalihan cicilan kredit dari pihak A (pemilik rumah KPR saat ini) ke pihak B (pihak yang berminat membeli rumah tersebut). Over kredit itu sendiri ada tiga jenis:

• Over kredit rumah jual beli, melibatkan pihak A, pihak B, dan bank. Hitungan DP dan cicilan nanti akan dikalkulasi oleh pihak bank.
• Over kredit rumah bawah tangan, melibatkan pihak A dan pihak B saja (pihak bank tidak tahu apa-apa). Harga beli rumah akan tergantung pada deal A dan B, kemudian pihak B mengambil alih bayar cicilan ke bank atas nama A.
• Over kredit rumah antar bank, melibatkan pihak A, pihak B, serta dua bank yang berbeda. Hitungan DP, cicilan, dll, akan tergantung pada pihak bank kemana Anda memindah KPR tersebut.

Harga jual rumah over kredit biasanya lebih murah daripada harga pasaran. Tapi kalau pihak B ingin mengambil alih cicilan dari pihak A lewat bank, maka bank akan melakukan appraisal ulang karena dianggap sebagai pengajuan KPR baru. Di sini, harga/DP/cicilan dapat mengalami perubahan berdasar situasi sekarang.

Wilson: Prosedur pembukaan akun live di broker memang sesuai dengan ketentuan dari Bappebti dimana broker harus mempelajari identitas dari tradernya atau istilah KYC (Know Your Customer).

Bukan hanya di dalam negeri, tetapi diseluruh dunia, broker yang teregulasi memang harus mengetahui identitas dari trader. Hal ini bertujuan untuk menghindari sanksi dari PBB dimana perusahaan, apapun itu bentuknya, bila ketahuan berurusan dengan oknum tertentu seperti teroris, kriminal, ataupun orang yang terkena sanksi dan embargo dari beberapa negara.

Nah, orang-orang seperti ini biasanya sangat dekat dengan yang namanya pencucian uang dan bila broker berurusan dengan mereka maka sanksi berat akan menanti. Untuk itu, daripada harus terkena sanksi, broker lebih baik menggali informasi yang jelas dari trader.

Cahyadi: Ga hanya faktor tadi sihh, KYC jga bertujuan agar bisa ngelacak, identitas trader itu valid atao ga, terus apakah trader ada masalah finansial ga sblmnya, seperti misalkan ada utang bank yg ga dibayar (makanya ada disuruh foto tabungan). Selain dri hal hal gede yg agan Cahyadi sampaikan. Terus jga mau pastiin alamat jga apakah ada atau ga. ini sih ibarat nya kita bertransaksi dngn orng lain, dan orng trsbt klu pake alamat palsu, kitanya jga tkt bukan.

Kemudian utk hal kecil sprti nama akun hrs sesuai dngn nama akun bank jga diperhitungkan agar ga terjadi pencucian uang aja. Sbtulnya broker jga menjaga nama dan reputasinya, n lebih aman bila menolak klien yg berpotensi ngerusak reputasi mrekaa.