AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Trading Idea #11: Potensi Swing Trading Pada EURCHF

Ferdi 19 Oct 2015
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #trading   #eur   #swing-trading   #swing
Potensi Swing Trading kembali terlihat pada cross rate CHF, kali ini pada EURCHF, seperti tampak pada chart terlampir, saya melihat potensi SELL trading untuk mata uang EURCHF.

Hello Traders!

Potensi Swing Trading kembali terlihat pada cross rate CHF, kali ini pada EURCHF, seperti tampak pada chart terlampir, saya melihat potensi SELL trading untuk mata uang EURCHF.

Trading Idea #11: Potensi Swing Trading Pada

 

Demikian trading idea kali ini, semoga membantu... BERSUKACITALAH!

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Supriono |  6 Apr 2012

trading yang bagai mana yang master gunakan hingga dapat menghasilkan profit secara kontinu dalam jangka panjang. trimkasih atas jawabannya akan sangat berguna bagi saya yang telah 3x MC

Lihat Reply [23]

Loss atau MC bisa mengincar siapa saja jika tidak hati hati. Letak dan Kunci trading sebetulnya bukan dari kehebatan menganalisa dengan menggunakan indikator tertentu. Tetapi kunci trading adalah pada kemampuan dalam mengatur keuangan. maka mulailah untuk terampil dalam mengatur modal anda. yang perlu jadi catatan, ketika anda melakukan BUY / SELL sebetulnya anda telah melakukan pinjaman kepada broker. uang yang masuk pasar adalah uang broker. Sedang dana anda adalah menjadi jaminannya dari setiap Open BUY/SELL anda.

Maka disanalah anda akan melihat berapa margin yang di kunci oleh beroker. Ketika ketika margin anda tidak mencukupi,  free margin dan margin level anda berkurang dan menipis dan floating minus sangat besar, maka anda akan terkena margin call. jadikalh pengalaman dari MC yang pernah anda alami. Mulailah pandai pandai mengatur dana anda. Ingat lah, Trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. Thanks

Basir   6 Apr 2012

Cara mengatur dana yg bagaimana yg bapak sarankan? Seingat saya cara mengatur dana di forex trading ada banyak. Nah yang bisa memungkinkan profit berkelanjutan dalam jangka panjang yang bagaimana pak?

Eris   2 Oct 2015

Untuk Eris

Trading forex termasuk trading margin, dimana saat seorang trader melakukan BUY/ SELL ia menggunakan uang pinjaman dari broker dan dana yang ia depositkan menjadi margin atas transaksi yang dilakukan, dimana besarnya tergantung dari contract size (jenis account).

Ada banyak cara mengelola keuangan / money managment dalam mempertahankan atau meningkatkan balance. Tiap trader mempunyai cara tersendiri dalam hal ini, diantarannya:

1. Memakai persentase

Trader yang menggunakan cara ini,  membuat resiko sebesar yang direncanakan. Jika ia membuat resiko sebesar 5% dari modal $100 yang ia miliki, artinya ia menyisihkan resiko sebesar $5 dari open trade yang ia buka.

2. Resiko berdasarkan margin

Dalam hal ini seorang trader akan membuat resiko atau memasang stop loss berdasarkan margin. Jika ia membuka posisi BUY/ SELL dan marginnya sebesar $ 5, maka ia akan menempatkan stop loss berdasarkan besarnya margin dari kenaikan dan penurunan harga (hitungan pips/point)

3 Resiko berdasarkan satuan lot

Ada trader yang menggunakan resko berdasarkan satuan lot yang ia buka. Misalkan ia trade dengan lot 1 yang nilainya sebesar 10.000 kontak size,  atau lot 0.10 yang nilainya sebesar 1.000 kontrak size ataulot 0.01 yang nilainya sebesar 100 kontak size

Maka saat ia membuka open trade dengan lot 0.01, ia floating sebesar 100 pips, atau hanya minus sebesar $1.

Dari resiko tersebut cara mengambil keuntungnya pun berbeda-beda. Ada yang:

  • 1 : 1 ( keuntungan sebanding dengan resiko)
  • 2 : 1 ( keuntungan lebih besar dari resiko )

Namun demikian, cara pengelolan resiko tersebut bisa berbeda hal berdasarkan cara trade yang di gunakan.

Mungkin cara trade diatas berlaku bagi trader Daily atau Long-term namun tidak berlaku bagi para scalper dan para m singgihgale yang trading di hari tersebut.

Berdasarkan pengalaman secara pribadi saya menggunakan no 3,  karena disamping daily saya menggunakan pola long-term/swinger yang kadang menerapkan juga pola averaging. Saya menggunakan satuan lot yang terukur sekalipun harus floating dalam beberapa hari.

Thanks.

Basir   2 Oct 2015

Kalau menggunakan Risiko berdasarkan prosentase modal yang dibuka bagaimana dengan akun yang sedang dalam fase drawdown pak? Bukankah akan semakin susah mengembalikan modal yang sudah hilang? Mohon pencerahannya.

Zulkifli Hasan   1 Aug 2018

Betul sekali, dengan menggunakan risiko berdasarkan %modal, maka saat strategi trading sedang tidak manjur maka untuk mencapai nilai modal yang telah hilang juga dibutuhkan waktu yang sedikit lama. Namun, coba pertimbangkan kembali. Meski membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan modal, namun dengan metode money management seperti ini, maka tingkat drawdown pun atau terkurasnya akun hingga habis juga menjadi lebih lama.

Mari mencoba menghitung. Misalkan modal awal dengan 1,000 USD, dengan 5% modal sebagai risiko. Coba kita hitung jika sistem trading mengalami loss sebanyak 5x secara beruntun.

Trade 1: 5% x 1000 USD = 50 USD. Modal berkurang 50 USD menjadi 950 USD.

Trade 2: 5% x 950 USD = 47.5 USD. Modal berkurang 47.5 USD menjadi 902.5 USD.

Trade 3: 5% x 902.5 USD = 45.1 USD. Modal berkurang 45.1 USD menjadi 857.375 USD.

Trade 4: 5% x 857.375 USD = 42.8 USD. Modal berkurang 42.8 USD menjadi 814.575 USD.

Trade 5: 5% x 814.575 USD = 40.7 USD. Modal berkurang 40.7 USD menjadi 773.8 USD.

Total kerugian = 1000-773.8 = 226.2 USD atau hanya sekitar 22.6% dari total modal Anda.

Hasilnya akan sangat berbeda jika Anda menggunakan Fixed Equity sebagai jenis management modal Anda. Kerugian 5x secara beruntun dapat menyebabkan kerugian total sebesar 250 USD atau 25% dari modal.

Jauh lebih enak menggunakan prosentase bukan? Apalagi jika saat Anda memasuki periode keuntungan yang beruntun. Keuntungan yang Anda dapatkan juga akan berlipat dengan sendirinya.

Admin   2 Aug 2018

Jadi dengan menggunakan metode ini jauh lebih baik pak ya intinya? Terima kasih pak.

Lalu bagaimana dengan perhitungan lotnya pak? apakah lebih baik dibagikan dengan Stop Loss yang fixed atau dengan Stop Loss yang berubah-ubah sesuai sistem tradingnya?

Zulkifli Hasan   3 Aug 2018

Betul sekali pak. Metode managament dengan %modal ini lebih baik karena sifatnya yang dapat berfungsi sebagai boost saat dalam fase keuntungan beruntun, dan menjadi rem saat fase kekalahan beruntun.

Menengai perhitungan Lot dengan menggunakan SL fixed maupun berubah-ubah itu tergantung sistem tradingnya pak. Beberapa sistem trading bekerja dengan Fixed SL, beberapa lagi memang mengamati perubahan dan struktur market untuk menentukan SL-nya. Keduanya juga memiliki kelenihan dan kekurangan masing-masing. Lebih baik Anda mencoba untuk backtest terlebih dahulu dengan akun demo selama satu bulan untuk melihat mana yang lebih baik.

Admin   5 Aug 2018

@Supriono
berlatih lagi mas di akun demo, kalau kena MC artinya tidak pakai stop loss? wajib pakai stop loss karena sekalipun Don Juan disamping kita tetap aja harus ada stop loss untuk jaga-jaga. Mau profit? kuncinya ikuti trend, pintar baca berita fundamental, pintar baca indikator. Belajar juga gunakan multi time frame minimal 3 time frame. gunanya itu untuk melihat trend. buat pemula hindari pair XAUUSD terlalu ganas. berlatih adalah kuncinya, sabar dan terus belajar. Salam profit.

Abu Al-Maida   8 Nov 2019

@Eman_eman: Berikut beberapa cara penerapan manajemen risiko dengan benar.

  • Selalu menggunakan stoploss dalam setiap entry posisi
  • Menetapkan risiko per transaksi tidak lebih dari 2% dalam setiap posisi
  • Jika terjadi 3 kali loss berturut-turut, stop trading pada hari tersebut dan lakukan evaluasi.
  • Tidak boleh ada lebih dari 3 transaksi yang berjalan bersamaan dalam satu waktu.
  • Jangan entry sekaligus 2 pair yang memiliki korelasi tinggi
Kiki R   31 Mar 2022

@ I Nyoman Miasa:

Maksud Anda kalkulator untuk position sizing (menghitung besarnya lot)?
Sretahu saya untuk akun Cent tidak ada, tetapi Anda bisa coba menghubungi broker Anda barang kali menyediakan kalkulator tsb untuk akun Cent.

Selain itu, Anda bisa coba menggunakan kalkulator MM ini, masuk ke akun micro, dan mengkonversi perhitungan nilai per pip-nya ke Cent lot dengan membaginya dengan 100, karena jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka 1 micro lot (0.01 lot) nilai per pip-nya adalah USD 0.1, sedang untuk 1 Cent lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen USD atau USD 0.001.

M Singgih   14 Apr 2022

Cara management resiko yang benar dalam trading?

Eman_eman   31 Mar 2022

Apakah ada kalkulator MM utk menghitung akun cent?

I Nyoman Miasa   13 Apr 2022

Apakah money management dan risk:reward ratio itu sama saja?

Agustian   4 Aug 2022

@Agustian: Beda, risk/reward ratio adalah perbandingan antara jarak SL terhadap TP.

Sedangkan money management sangat luas dan mencakup seluruh aturan menggunakan risiko dan uang dalam trading Anda.

Money management mencakup banyak hal, termasuk berapa batas maximum drawdown yang Anda inginkan, berapa risiko per transaksi yang Anda gunakan, dst.

Kiki R   5 Aug 2022

selamat malam pak, keuntungan yang kita dapat dalam trading apakah sebaiknya konsisten ditarik atau justru lebih baik didiamkan saja agar semakin besar modal yang dimiliki? 

Ganendra Tristan   29 Aug 2022

@Ganendra Tristan: Saya pribadi menyarankan ditarik sebagian. Bisa ditarik 30-50% bergantung pribadi.

Alasan penarikan uang ini ada 2 hal.

1. Menghindari kejadian luar biasa yang bisa terjadi di market.

Contohnya seperti kejadian 2015 saat bank sentra Swiss (SNB) memutuskan untuk melepas pegging terhadap CHF, seluruh mata uang CHF naik dengan sangat kuat dalam waktu cepat.

Harganya lompat, stoploss tidak berfungsi. Bukan hanya trader yang bangkrut, namun juga banyak broker bangkrut.

2. Memberikan reward kepada diri sendiri

Tujuan kedua penarikan dana adalah karena Anda harus memberikan reward kepada diri sendiri. Dengan memberikan reward kepada diri sendiri diharapkan Anda bisa konsisten dan berusaha lebih baik lagi.

Kiki R   31 Aug 2022

Terima kasih banyak pak atas penjelasan detailnya. Untuk penarikan ini dalam jangka berapa lama baiknya pak? Karena modal saya yang cenderung kecil (200 usd), rata-rata saya hanya dapat 10 USD tiap bulannya. Kalau dengan jumlah segitu, apakah penarikan per-bulan baik? atau lebih baik tunggu hingga 2-3 bulan saja?

Ganendra Tristan   31 Aug 2022

@Ganendra Tristan: Dengan akun 200 USD dan profit $10 per bulan, lebih baik penarikan per beberapa bulan saja sambil melihat perkembangan performa trading.

Kiki R   1 Sep 2022

Apakah kita melakukan diversifikasi aset itu termasuk ke dalam manajemen modal? Atau kalo manajemen modal itu harus di aset yang sama... Misalnya kalau bahas forex, ya cuma fokus ke forex saja? Gak termasuk invest di saham dan sebagainya?

Kanaya   9 Feb 2023

Kanaya:

Ya, diversifikasi aset itu termasuk manajemen modal.

Tujuan diversifikasi dalam manajemen modal itu jelas: mengurangi risiko dan mengoptimalkan return. Tapi, ada banyak sekali cara untuk mencapai tujuan itu.

Cara mana yang seharusnya dipilih? Apakah harus di aset yang sama, atau aset berbeda?  Tidak ada yang tahu. Malah, cara terbaik bagi tiap orang akan berbeda-beda. Hal ini kembali lagi kepada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Seseorang yang cenderung risk-taker dan agresif, ingin dapat untung cepat, mungkin lebih suka fokus ke trading forex saja.

Seseorang yang cenderung cari aman dan ingin invest jangka panjang, mungkin akan membagi modalnya ke dalam obligasi dan saham dividen.

Seseorang yang risk-taker dan punya target long-term, mungkin memilih untuk trading saham dan kripto.

"Diversifikasi" adalah topik yang sangat luas dan mendalam. Butuh waktu lebih dari 2 sks untuk membahasnya. Bahkan, banyak lembaga keuangan dan investor top dunia yang terus menerus menelaah strategi diversifikasi sampai sekarang.

Aisha   13 Feb 2023

Jawaban untuk Kanaya:

Ya, diversifikasi aset termasuk dalam manajemen modal. Manajemen modal melibatkan pengelolaan portofolio investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko.

Diversifikasi aset adalah salah satu strategi yang umum digunakan dalam manajemen modal untuk meminimalkan risiko dengan mengalokasikan dana pada beberapa jenis aset yang berbeda, seperti forex, saham, obligasi, dan lainnya. Oleh karena itu, manajemen modal tidak harus hanya terfokus pada satu jenis aset seperti forex, tetapi dapat mencakup beberapa jenis aset sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investor.

Kiki R   14 Feb 2023

Ganendra Tristan:

Saran ya, berdasar pengalaman sih, mendingan profit forex itu ditarik rutin. Tapi hitung juga fee WD-nya. Misal modal kecil dan profit kecil, yaaa tarik sekali setahun itu oke. Anggep angpau atau THR, hihihihi.

Trus dari cuan itu masukin ke reksadana buat di-compounding. Ngga usah diapa-apain bisa nambah sendiri, meski dikit-dikit bgt. Ntar jg bisa tarik duit dr reksadana buat top up balance misalnya trading kena MC (amit amit deh)

Sebut Saya Mawar   21 Feb 2023

Sebut Saya Mawar: Setuju, kalau jumlah profit memang besar, sebaiknya ditarik aja. Selain karena buat reward ke diri sendiri, tetapi juga jaga-jaga aja. Anggap aja, sewaktu waktu ada masalah di broker, kalau uang kita udah kita tarik ya nothing to worry about.

Sama seperti uang di Marketplace nih, lebih baik jangan di timbun kebanyakan. Buat jaga-jaga ajaa. Ini pendapat gw ya setuju or not is oke

Franky   21 Feb 2023
 Dodi Bonvis |  12 Mar 2015

Overtrade (trading berlebihan)
setiap trader punya syarat untuk op misal cros ma,snr,cross 50%fibo dll.cuma trader pemula yg menggunkan feeling(kayaknya turun,kayaknya naik).sering saya dengar kata2 overtrade.sebenarnya brp banyak op bila dikatakan overtrade???4,8 atau 10??apa ada patokan jumlah op dikatakan overtrade,bila scalper disamakan dengan intraday bahkan swingtrader sekalipun kata overtrade kalau saya pikir hanya mitos.scalper mendapat moment op sehari 10kali apa dikatakan overtrade???selama sesuai dengan system yg diyakini saya pikir kata overtrade tuh tidak ada.
minta tanggapan para master atas opini saya.trims

Lihat Reply [25]

Yang perlu di pertimbangkan dalam hal ini adalah emosi. Jika emosi sudah menghampiri trader, maka ini perlu hati-hati. Overtrade memang tidak ada. Trader bisa trading kapan saja dan sebanyak banyaknya. Bisa mulai pembukaan pasar atau penutupan pasar, berjam-jam di depan chart juga tidak ada yang melarang.

Namun demikian seorang trader mesti memiliki plan / perencanaan, kapan masuk pasar, kapan keluar. Karena inilah kunci kesuksesan seorang.

Misal dengan ketentuan keuntungan 10 dollar sehari atau Rugi 10 dollar dalam sehari, maka mau tidak mau saya harus segera keluar pasar. Inilah Plan. Dan sudah semestinya dimiliki oleh seorang trader.

Jika plan ini di langgar , maka bisa fatal.

Anda sudah untung 10$, lalu karena melihat pasar yang hijau atau tampak seperti Oasis di gurun pasar, anda terus masuk. Ternyata fatamorgana dan keuntungan anda kembali di gilas pasar.

Anda loss $10, ketentuan harus keluar pasar, namun anda berambisi untuk masuk dan mengembalikan modal, ternyata malah terus loss.

Merencanakan gagal akan gagal, merencanakan sukses akan sukses. Demikian sedikit ulasan kami.

Jadi selain sistem trading, planing dan psikologis / kondisi kejiwaan harus stabil atau tenang.

Thanks.


Basir   13 Mar 2015

@ dodi bonvis :
- Tidak ada patokan yang baku berapa trade per hari untuk bisa dikatakan overtrade. Jika Anda mengelola dana dari 10-20 klien maka bisa saja Anda trade 10 atau 20 kali per hari.
- Jumlah trade tidak tergantung pada gaya trading seseorang. Seorang swinger (swing trader) tidak harus melakukan 1 atau 2 trade saja per minggu karena bisa saja dia membuka posisi pada berbagai pasangan mata uang yang berbeda, yang dinilainya prospektif. Seperti misalnya saat ini USD sedang menguat, kenapa tidak trade pada semua pasangan mata uang USD? Demikian juga seorang scalper tidak harus trade berkali-kali dalam sehari jika hanya dengan 1 atau 2 trade dengan volume (ukuran lot) yang besar dinilainya sudah cukup menguntungkan.
- Yang dimaksud overtrade adalah trading dengan jumlah trade yang melebihi jumlah peluang yang valid yang didapatkan dari hasil analisa berdasarkan metode dan strategi trader tersebut, sehingga trade yang selebihnya tersebut cenderung bersifat gambling atau untung-untungan.
- Overtrade bukan mitos. Dalam kenyataannya sering terjadi terutama pada trader pemula yang tidak mempunyai rencana trading.
- Kebiasaan overtrade bisa hilang dengan sendirinya seiring dengan pengalaman dan ‘jam terbang’ seorang trader. Semakin tinggi ‘jam terbang’nya, seorang trader akan semakin bisa menyesuaikan emosinya dengan keadaan pasar, dan trading selaras dengan pergerakan harga pasar.

M Singgih   18 Mar 2015

@ Sudarjanto:

Agar tidak over trade, sebaiknya untuk entry menunggu sinyal yang valid yang dihasilkan oleh price action. Jadi tidak entry berdasarkan feeling atau tanpa metode tertentu. Sinyal yang valid adalah yang telah terkonfirmasi oleh indikator teknikal.

 

M Singgih   23 Mar 2022

apa yang menjadi penyebab trader melakukan over trade, apakah ada hubungannya dengan psikologis trader master?
Mohon pencerahan.

Sudarjanto   24 Mar 2022

@ Sudarjanto:

Penyebab trader over trade adalah karena ingin mendapatkan profit dalam waktu singkat, tetapi tidak menggunakan sitsem trading, hanya berdasarkan perkiraan, feeling, atau analisa yang asal-asalan. Seharusnya trading menggunakan sistem trading yang profitable dan telah diuji. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Tentu saja over trade berhubungan dengan psikologi trader, yaitu sifat greed atau serakah. Jika menggunakan sistem trading maka tindakan serakah akan bisa dihindari karena dengan sistem trading entry hanya akan dilakukan berdasarkan sinyal yang muncul.

M Singgih   25 Mar 2022

@Gugun Gondrong: Ada 2 hal yang bisa Anda lakukan untuk menghidari keserakahan saat trading.

1. Punya trading plan yang jelas sebelum entry posisi

Artinya, sebelum Anda entry posisi Anda sudah punya gambaran skenario jelas mulai dari entry sell/buy di harga berapa, stoploss (SL) berapa pips dan take profit (TP) berapa pips.

Setiap entry selalu gunakan SL dan TP dengan disiplin.

2. Pastikan setiap entry menggunakan money management

Setiap entry posisi harus menggunakan risiko terukur. Gunakan risiko 1-2% dari modal saja untuk setiap satu kali entry posisi.

Baik loss maupun profit Anda tetap tenang karena risikonya tidak terlalu besar. Kalau Anda menggunakan risiko terlalu besar, maka emosi akan gampang bermain.

Kiki R   29 Mar 2022

Mohon info tips untuk menghindari overtrade?

Sudarjanto   22 Mar 2022

Tips menghindarkan diri dari keserakahan saat trading?

Gugun Gondrong   28 Mar 2022

"gunakan risiko trading 1-2%.." itu cara perhitungannya seperti apa ya pak?

Luki   13 Jun 2022

@Luki: Perhitungannya:

1-2% risiko per trade dari ekuiti

Misal ekuity $100, maka risiko per trader = 1-2% dari $100 = $1 - $2.

Risiko $1-$2 ini akan dibagi dengan jarak SL sehingga didapatkan volume/lot entry agar setiap loss tidak lebih dari 1-2%.

Kiki R   13 Jun 2022

Mau tanya bro, saya baru pertama coba forex, terus depo $50 leverage 1:500. Nah saya coba open posisi pertama 0.1 bisa trs saya open lagi 0.1 tidak bsa yaudah saya open posisi kedua turun jadi 0.05 trs open ke tiga 0.05 udah bisa tuh. Yg saya tanyakan kenapa setelah op pertama yg 0.1 terus op kedua 0.1 tdk bisa, padhal sy op kedua dan ketiga 0.05 x 2 =0.1 bisa dan totalnya sama-sama 0.1?

Apa yg musti diliat biar tau berapa maksimal open posisi saya. Terimakasih

Oliver   29 Jun 2022

@ Oliver:

Balance / saldo : jumlah dana dalam akun Anda.
Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit : posisi terbuka yang sedang profit, floating loss : posisi terbuka yang sedang loss.
Jika tidak ada posisi yang terbuka maka Equity = Balance

Misal jika Anda punya posisi terbuka (open) dengan profit sementara (floating profit) USD 500, maka Equity = Balance + USD 500, dan jika Anda mengalami kerugian (loss) sementara (floating loss) USD 600, maka Equity = Balance - USD 600.

Margin adalah jaminan saat membuka posisi. Margin berhubungan dengan Leverage.
Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak. Jika leverage 1:500 maka dana jaminannya adalah 0.2% dari nilai kontrak.

Free Margin adalah selisih antara Equity dengan Margin total Anda untuk membuka posisi (kalau ada beberapa posisi yang masih terbuka). Kalau tidak ada posisi berarti seluruh dana dalam akun Anda adalah Free…

Free Margin = Equity - Margin total


- … Nah saya coba open posisi pertama 0.1 bisa trs saya open lagi 0.1 tidak bsa …

Dalam hal ini mungkin saja Free Margin dalam akun Anda tidak cukup untuk membuka posisi sebesar 0.1 lot. Mungkin saja Anda sedang ada posisi yang sedang loss sehingga ada floating loss yang mengurangi besarnya Equity.

Jika dilihat dari modal Anda sebesar USD 50, dan open posisi di forex sebesar 0.1 lot, maka nilai per pip untuk pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) adalah sebesar USD 1, sehingga ketahanan modal Anda adalah sekitar USD 50 / USD 1  50 pip saja. Jadi ada kemungkinan Free Margin tidak cukup.
Jika open posisi 0.05 lot, maka nilai per pip = USD 0.5, sehingga ketahanan modal = USD 50 / USD 0.5 = 100 pip (lebih besar).
Jadi silahkan periksa Free Margin, apakah masih cukup untuk membuka posisi sebesar 0.1 lot.

 

M Singgih   3 Jul 2022

Jika open posisi namun profit terus, apakah hal demikian juga termasuk overtrading?

Marlo   18 Jul 2022

@Marlo: Termasuk. Patokan overtrading bukan dari profit atau loss tapi dari risk per trade.

Misalnya risiko trading 2% Anda menggunakan lot 0.5, maka lot yang paling tinggi untuk tidak "overtrading" adalah 0.5.

  • Jika Anda mengambil posisi lot 0.1 sebanyak 4 kali (total 0.4), maka ini tidak termasuk overtrading. 
  • Jika Anda mengambil posisi lot 0.2 sebanyak 3 kali (total 0.6), maka ini termasuk overtrading.

Bagaimana seandainya kalau profit terus? Bagus, artinya ekuity dan balance Anda terus naik.

Sekarang saya balik, bagaimana kalau ternyata posisi yang profit tadi berbalik menjadi loss?

Tentu ini akan membuat akun Anda mengalami drawdown besar dan bisa jadi margin call.

Kiki R   19 Jul 2022

Apakah open posisi di banyak pair juga terhitung masuk pada overtrade pak? sering sekali saya mendapati sinyal yang muncul bersamaan pada beberapa pair sekaligus dan kalau loss semua memang sangat berasa. Menyikapi hal ini bagaimana ya pak, mengingat sinyal itu jg peluang untuk dapat keuntungan dan kita belum tahu pasti apakah posisi akan profit atau tidak. apakah saya tetap harus masuk sesuai dengan sinyal tidak peduli berapa banyak pair yang akhirnya open posisi?

Putu Bulan   8 Sep 2022

"apakah open posisi di banyak pair juga terhitung masuk pada overtrade pak?"

Ya

"apakah saya tetap harus masuk sesuai dengan sinyal tidak peduli berapa banyak pair yang akhirnya open posisi?"

Tidak, Anda harus membatasi pair yang ditradingkan. Caranya, adalah dengan memilih pair satu atau dua pair saja yang paling bagus peluangnya diantara yang lain.

Kiki R   10 Sep 2022

Kiki R: Halo Kak, saya ada pertanyaan mengenai pair yang ditradingkan, ada gak rekomendasi buat saya? Dan dalam mempeljari Forex apakah memplejari satu jenis pasangan mata uang terlebih dahulu hingga tau ciri-cirinya atau justru mempelajari banyak pair agar ga tergntng sama 1 pasangan mata uang aja kak? Terima kasih!

Sandy   9 Feb 2023

Jawaban untuk Sandy:

Saya lihat dari pertanyaan Anda sepertinya trading sudah cukup bagus, bisa melihat peluang dan sekarang tinggal memilih peluang yang lebih baik.

Untuk pair yang ditradingkan lebih baik major pair karena punya spread yang lebih rendah dan pergerakannya lebih mudah dipahami.

Sedangkan untuk pemilihan pair, sebaiknya Anda fokus ke satu pair dulu hingga tau ciri-cirinya. Nanti bisa dikembangkan ke pair lainnya.

Sebagai alternatif, Anda bisa buka history transaksi dan cek di pair mana yang Anda trading mempunyai selisih profitnya paling besar.

 

Kiki R   11 Feb 2023

Marlo:

Masalahnya, bisakah memastikan open posisi terus itu nantinya bakal profit semua? Kita hanyalah manusia biasa. Bukan peramal yang bisa mengintip masa depan. Juga bukan Tuhan yang dapat menentukan masa depan.

Definisi overtrading itu juga kebanyakan open posisi. Titik. Nggak peduli posisi itu cuan ato boncos.

Sofiyan   16 Feb 2023

M Singgih: lumayn pusing ea packk itungx. Apakah ada tools yg kita tinggal masuk2an angka lalu jumlah maksimal trade yg bole dilakukan muncul sendiri? Yang model kalkulator ato AI ghitu. Mohon info dan panduanx. Thkz. 

Minki Avizi   13 Mar 2023

@ Minki Avizi:

Setahu saya tidak ada.

 

M Singgih   14 Mar 2023

Jawaban untuk Sudarjanto:

Berikut ini beberapa tips untuk menghindari overtrading:

  • Tetapkan trading plan yang jelas: Menentukan trading plan yang jelas dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan dapat membantu menghindari overtrading. Ketika mengikuti trading plan yang telah dibuat, trader akan lebih tenang dan dapat menghindari keputusan trading yang terburu-buru.
  • Tetapkan batas kerugian dan target keuntungan: Trader harus menentukan batas kerugian dan target keuntungan untuk setiap posisi trading yang dibuka. Hal ini akan membantu trader untuk mengevaluasi risiko dan keuntungan sebelum memutuskan untuk membuka posisi trading baru.
  • Gunakan manajemen risiko: Trader harus menggunakan manajemen risiko yang tepat untuk setiap posisi trading, seperti menentukan stop loss dan membatasi ukuran posisi trading. Dengan demikian, trader dapat meminimalkan risiko kerugian.
  • Hindari trading berlebihan pada waktu yang sama: Trader harus menghindari membuka terlalu banyak posisi trading dalam satu waktu. Sebagai gantinya, trader harus fokus pada beberapa posisi trading yang dianggap paling potensial dan mengelola risiko pada masing-masing posisi tersebut.
  • Jangan trading saat dalam kondisi emosi yang tidak stabil: Trader harus menghindari trading ketika sedang dalam kondisi emosi yang tidak stabil, seperti terlalu senang atau terlalu marah. Sebaliknya, trader harus menjaga keseimbangan emosi dan pikiran yang jernih untuk membuat keputusan trading yang bijak.
  • Evaluasi kinerja trading secara berkala: Trader harus secara berkala mengevaluasi kinerja trading dan melacak kinerja trading mereka terkait dengan strategi trading mereka. Hal ini akan membantu trader untuk mengidentifikasi kelemahan dalam trading mereka dan membuat perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja trading.

Menghindari overtrading adalah langkah penting untuk meminimalkan risiko kerugian dalam trading. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, trader dapat menghindari jebakan overtrading dan meningkatkan kinerja trading mereka.

Kiki R   16 Mar 2023

Apakah penyakit overtrading bisa diobati? Saya kerap kali overtrading, terutama setelah mendapatkanprofit secara beruntun.

Kalisya   16 Mar 2023

Jawaban untuk Kalisya:

Tentu saja bisa. Cara untuk mengobati penyakit ovetrading adalah merubah belief Anda terhadap trading.

Saya kasi satu contoh. Tulis satu kalimat positif tentang bahaya overtrading dan sertakan screenshot akun Anda yang loss karena overtrading. Dibagian bawahnya, tambahakan quotes seperti "overtrading akan menghancurkan akunmu".

Letakkan catatan ini di dekat Anda saat trading.

Lalu saat mendapatkan profit beruntun, jangan langsung entry, baca 3 kali tulisan yang sudah Anda siapkan tersebut. Lihat respon tubuh Anda.

Anda perlahan-lahan akan mulai mengalami perubahan belief dari yang "selalu" terjerumus ovetrading menjadi "mulai tidak sering" ovetrading. Perubahan ini akan memakan waktu dan memerlukan praktek terus menerus.

Kiki R   19 Mar 2023

Kalisya: Adanya pengaruh psikologis sih klu gw bilang utk maslah overtrading krna adanya perasaan "greedy" ato rakus itu bahaya bngt krna dalam trading itu bisa profit sekejap, bsa juga rugi dalam sekejap mata.

Sbaiknya sih cba deh atur dlu psikologisnya, krna dalam trading, sebaiknya ga usah melibatkan perasaan. Klu mnrt gw ya, bgitu udah dpt profit beruntun gw langsung nutup metatrader gw, cari udara seger kmudian back to the laptop again. 

Bambang   1 Apr 2023
 Thomashandoko |  22 Jan 2016

Apa yg dimaksud dengan swing trader dan swing trading,makasih pak.

Lihat Reply [35]

@ thomashandoko:
Swing trading adalah cara trading dengan menahan posisi lebih dari sehari, bisa beberapa hari, beberapa minggu atau kadang-kadang sampai lebih dari sebulan. Tujuannya adalah trading sesuai dengan arah trend untuk memperoleh profit yang maksimal.

Time frame trading yang biasa digunakan adalah daily, atau paling kecil H4. Swing trading sering disebut sebagai trading jangka menengah, disamping yang jangka pendek atau trading harian (day trading), scalping dan trading jangka panjang (long term position trading). Mereka yang trading dengan cara swing disebut dengan swing trader.

M Singgih   26 Jan 2016

@ Musliaty Mmahmud:
Keuntungan day trader: profit bisa direalisasikan setiap hari karena setiap hari pasti ada order yang di-closed, baik profit maupun loss. Kelemahan: kalau mental tradingnya belum benar-benar kuat maka akan mudah untuk tidak disiplin misalnya entry atau exit yang tidak berdasarkan sinyal karena targetnya dalam sehari harus ada sekian trade yang clear.

Keuntungan swing trader: target profit biasanya tinggi (misal diatas 200 pip), dan tidak harus sering-sering memonitor pergerakan harga karena cara tradingnya bersifat jangka menengah - panjang sehingga bisa melakukan pekerjaan lainnya. Kelemahan: diperlukan modal yang lebih besar dari day trader untuk bisa menahan loss jika kebetulan harga bergerak melawan posisi. Selain itu dibutuhkan pengetahuan fundamental yang melebihi seorang day trader karena prediksinya bersifat jangka panjang.

Dalam perkembangannya banyak day trader yang berubah menjadi seorang swinger.

M Singgih   25 May 2016

@ Oziek:

Untuk swing trading atau trading jangka menengah panjang, spread tidak begitu berpengaruh asalkan masih wajar (tidak terlalu besar). Mengenai leverage bisa dipilih yang sedang misal 1:200 atau 1:500.
Jika tidak ingin ada swap, bisa memilih broker yang menawarkan swap free. Perlu diketahui bahwa swap tidak selalu negatif tetapi bisa positif, tergantung dari posisi yang dibuka (buy atau sell). Untuk penjelasan lebih lengkapnya, silahkan Anda simak ulasan Swap Free, Fitur Broker Forex Penuh Manfaat Untuk Trader.

M Singgih   9 Dec 2020

Kan swing trading bisa berhari-hari kan pak posisi yang dibuka? kalau akun swap free, apakah selama posisi belum ditutup, seterusnya tidak akan kena bunga?

Puguh   29 Jan 2021

@ Puguh:

Kalau memang broker menawarkan swap free dan Anda memilih swap free, maka tidak akan dikenakan bunga ataupun mendapatkan bunga meskipun posisi trading Anda masih belum closing selama berhari-hari.

M Singgih   31 Jan 2021

@Giring Murjana: Persiapannya antara lain:

1. Menggunakan money management dengan ketat

2. Sedikit memahami analisa fundamental. Perhatikan berita-berita ekonomi berdampak tinggi yang menentukan arah trend.

3. Bisa memahami analisa multi time frame dan mengidentifikasi ciri-ciri trend berawal dan trend berakhir.

Kiki R   4 Apr 2022

@Eko Trisnawan:

Sebenarnya ada banyak sekali strategi Swing Trading yang bisa bapak aplikasikan dan gunakan. Salah satunya adalah contoh yang bapak berikan tadi berupa strategi Trend Following dengan menggunakan Moving Average Period 100. Mengenai hasil yang belum nampak sendiri ini bergantung dari berapa lama bapak telah menjalankan strategi ini dengan disiplin? Jika baru digunakan dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan, maka bisa jadi memang kondisi pasar saat ini sedang tidak baik untuk strategi Trend Following.  Selain itu, ada baiknya jika bapak melakukan pengujian statistik mendalam terlebih dahulu pada strategi yang akan digunakan dengan Backtest. Hasil dari Backtest inilah nanti yang akan menjadi patokan, berapa perkiraan Return, Drawdown akan didapatkan.

Selain itu ada pula beberapa metode lain yang bapak bisa gunakan sebagai dasar dari strategi Swing trading, diantaranya:

1. Menggunakan Bollinger Bands, Intraday Intensity, dan Pola Candlestick pada TF Daily

Bapak bisa mempelajari strategi ini secara lengkap pada artikel berikut. Singkatnya, strategi ini memanfaatkan keadaan harga Extrem yang ditutup diluar garis Top/Low Bollinger Bands, dan menunjukkan kondisi Overbought/Oversold pada Oscillator Intraday Intensity. Posisi dibuka jika harga penutupan selanjutnya membentuk pola Candlestick Reversal seperti Engulfing, Piercing, dll.

swing-bb

2. Chart Pattern pada time frame H4 atau Daily

Strategi lain yang cukup terkenal dalam Swing adalah memanfaatkan Chart Pattern dalam membuka posisi. Jenis Chart Patternnya beragam dari yang simpel seperti Head And Shoulders ataupun Chart Pattern yang cukup rumit seperti Harmonic Pattern. Keunggulan utama dari strategi Chart Pattern ini biasanya ada pada Win Rate yang ditawarkan cukup besar jika pola berhasil terbentuk dengan sempurna. Kekurangannya, tentu saja dibutuhkan kesabaran yang sangat ekstra dalam menunggu harga membentuk pola yang sempurna. Contoh HnS pada time frame H4 berikut:

hns-h4

Nur Salim   22 Apr 2022

Apa yang menjadi kelemahan strategi Swing trading?

Tyan   25 May 2022

Apa kelebihan dan kekurangan antara Trader Harian (day trader),
dengan Swing Trader ? Terima kasih.

Musliaty Mmahmud   23 May 2016

Saya masih bingung menentukan kriteria spesifikasi akun trading untuk swing trader. Nah pertanyaan saya, bagian apa yang perlu diperhatikan min, apakah swap, spread, leverage, dll?

Oziek   8 Dec 2020

Persiapan apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang swing trader?

Giring Murjana   1 Apr 2022

Bisa diberikan contoh untuk strategi swing trading yang profitable? saat ini saya menggunakan strategi breakout ma period 100 di eurusd H4 namun belum nampak hasilnya. Mungkin bisa dibantu pencerahannya, terima kasih

Eko Trisnawan   21 Apr 2022

Untuk Countertrend, apakah bisa dilakukan dengan swing trading pak di tf h4 atau daily?

Iota Hadar   3 Jun 2022

@Iota Hadar: Bisa. Anda bisa memanfaatkan koreksi trend yang terjadi di time frame Weekly atau Monthly dengan masuk pada time frame H4 atau Daily.

Kiki R   4 Jun 2022

@Tyan: Kelemahannya waktu menunggu entry, nahan posisi dan close posisi lebih lama dibandingkan intraday trading.

Kiki R   15 Jun 2022

Berapa lama rata-rata posisi trading akan menyentuh TP untuk trader swing?

Lati   12 Jul 2022

@Lati: Rata-rata selama 1-3 hari. Posisi entry swing trading bisa bertahan sampai lebih dari seminggu.

Kiki R   13 Jul 2022

Bagaimana cara melakukan analisa dengan multi time frame?

Jamil   19 Jul 2022

@Jamil: Analisa dengan multi time frame artinya analisa menggunakan time frame lebih dari satu, bisa dua atau tiga time frame.

Misalnya trader harian (daytrader) yang menggunakan dua time frame yaitu Daily dan H1.

Cara melakukan analisa dengan multi time frame cukup sederhana.

Poin pentingnya adalah memanfaatkan pergerakan harga di time frame yang lebih besar (higher time frame) dengan masuk pada time frame yang lebih kecil (lower time frame).

Sebagai contoh, kita ingin memanfaatkan potensi penurunan harga yang masih berlanjut di time frame Daily.

Maka kita masuk ke time frame di bawah Daily, misalnya H4 untuk melihat level/area entry dan konfirmasi untuk entry.

Jadi, untuk melakukan analisa multi time frame Anda harus menentukan terlebih dahulu time frame patokan utama. Time frame inilah yang arah utama.

Setelah time frame utama jelas, baru Anda masuk ke time frame yang lebih kecil untuk melihat level entry dan konfirmasi. 

Kiki R   20 Jul 2022

Selamat pagi coach, di antara swing trader dan intraday, mana yang kira-kira lebih cocok dipraktekkan untuk pemula ya? saya ingin belajar lebih dalam tetapi bingung menentukan strategi yang cocok untuk saya

Irul Hidayat   31 Jul 2022

@Irul Hidayat: Untuk pemula, saya akan menyarankan menggunakan 2 pertimbangan.

1. Karakter orangnya

Untuk tipe orang yang agresif dan ingin cepat, saya lebih menyarankan intraday. Alasannya?

Tipe orang seperti ini biasanya akan susah diajak menunggu entry lama dan menahan posisi lama-lama. Akibatnya, kalau saya menyarankan swing trading, orang ini akan cepat bosan dan akhirnya jadi suka gatal tangan entry tanpa alasan di market.

Untuk mereka yang trading intraday pun tidak serta merta asal entry tiap hari. Harus disertai alasan yang sesuai dengan sistem trading yang digunakan.

Performa trading ditentukan oleh hasil uji sistem trading dan kedisiplinan si trader. Tanpa disiplin, hasil trading tidak akan konsisten.

Apabila orangnya cukup sabaran, saya bisa menyarankan swing trading.

2. Waktu luang untuk trading

Mereka yang trading intraday setidaknya harus punya waktu lebih lama depan grafik terutama pada waktu open sesi London dan New York.

Alasannya, karena pada waktu-waktu inilah pergerakan harga kencang.

Bagi mereka yang kantoran, pukul 09.00-17.00 kerja maka opsi intraday hanya bisa dilakukan pada malam hari. Sesi London tidak bisa mereka ikuti karena mereka tentu harus fokus dalam kerjaannya.

Alternatif lainnya, mereka bisa swing trading dengan melihat chart dalam 2-4 jam sekali saja. Jadi, tidak perlu harus selalu depan chart.

Dengan menggunakan cara ini, si trader tidak akan merasa harus selalu dituntut entry pada saat memang tidak ada peluang.

Setiap entry harus obyektif dan tidak boleh melibatkan emosi. Melibatkan emosi dalam trading sama halnya membunuh akun Anda.

Kiki R   2 Aug 2022

Saya tertarik untuk menjadi swing trader kak karena saya benar-benar tidak punya begitu banyak waktu untuk didepan monitor untuk memantau harga terus menerus karena di kantor sendiri saya sudah sering menatap layar monitor.

Kebetulan juga saya mendengar tentang forex dan mencoba mencari seluk beluknya kak. Kira-kira modal yang dibutuhkan untuk swing trader cocoknya berapa ya? 

Terima kasih sebelumnya

Ayu Permatasari   30 Nov 2022

Dengan modal 50 juta, gimana caranya swing trading bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipatnya?

Sisil   30 Nov 2022

Untuk pemula, Anda bisa gunakan modal yang minimal dulu, kalau minimal deposit di brokernya 500ribu, deposit 500ribu saja dulu.

Kenapa saya menyarankan deposit yang mininal?

Karena di awal-awal, Anda akan banyak melakukan kesalahan dan mengalami kerugian.

Tujuan awal sebagai trader pemula adalah mengembangkan strategi trading yang profitable dan cocok dengan karakter Anda.

Setelah Anda mendapatkan strategi trading yang profitable dan cocok dengan karakter Anda, selanjutnya Anda bisa mulai membesarkan akun perlahan-lahan.

Kiki R   1 Dec 2022

Keuntungan 2 kali lipat artinya profit sebesar 100%.

100% persen ini jangan menjadi target bulanan, karena risikonya sangat besar dan modal akun Anda bisa habis.

Sebaiknya 100% pertahun atau sekitar 8% per bulan.

Cara trading swing yang bisa Anda gunakan adalah memanfaatkan trend di time frame Weekly/Daily dengan masuk di pullback H4.

1. Cari pair yang sedang trending di time frame Daily dan Weekly

2. Tandai area level kunci support/resisten

3. Saat harga menguji level kunci support/resisten, tunggu sinyal terbentuk untuk entry posisi

Anda bisa menggunakan TP atau trailing stop untuk memaksimalkan keuntungan.

Kiki R   5 Dec 2022

Untuk swing trader ini secara garis besarnya sebenarnya lebih untung dengan swing trading ataukah trading harian ya? Untuk swing trader sendiri patokan chartnya kalau daily biasanya rata-rata berapa hari baru bisa TP?

Kalau dari tanggapan kakak mengenai profit 8% per bulan dengan modal 50 juta itu jatuhnya seperti investasi ya kak? karena saya rasa beberapa macam investasi seperti deposito juga menawarkan hal yang serupa tetapi emang persentase profit juga kecil.

Hogi   13 Dec 2022

1. Secara garis besar keuntungan trader harian lebih besar daripada swing trader.

2. Swing trader TP rata-rata 1-3 hari.

3. 8% perbulan investasi? Trading intraday dapat 8% sebulan itu sudah termasuk besar.

Kalau kamu trading 1M profit 8% itu 80 juta perbulan. Deposito mana yang bisa memberi Anda 80juta perbulan dari dana 1M?

Prop firm saja banyak yang menargetkan 5% sebulan. Kalau konsiten 5% perbulan, modalnya bahkan bisa dimaksimalkan sampai 10M.

Biasanya yang menganggap 8% sebulan besar karena modal kecil. 8% dari 50 juta sebesar 4juta perbulan.

Coba kalau 500juta, 40 juta sebulan apakah masih dibilang kecil? Sama-sama 8% kok?

Coba cari berapa profit rata-rata perbulan dari trader besar. Kalau 8% sebulan kecil, itu artinya cara berfikir Anda yang salah.

Kalau merasa 8% sebulan masih kecil, sebaiknya dipikir-pikir lagi masuk ke trading. Trading ini high risk, cara terbaik untuk mengamankan modal adalah memperkecil risiko per transaksi, drawdown dijaga agar tidak pernah lebih dari 10%

Bisa saja profit 20% sebulan tapi risikonya juga bisa drawdown sampai 20%.

Keunggulan trading forex dibandingkan bisnis lain adalah bisa dikembangkan tanpa merubah caranya. Kalau Anda bisa mengembangkan akun dari $1,000 ke $5,000, maka cara yang sama bisa Anda gunakan untuk mengembangkan akun dari $100,000 ke $500,000.

Bisnis riil tidak bisa begini. Jualan modal $1,000 tidak bisa menggunakan cara yang sama jualan modal $100,000. 

Kiki R   15 Dec 2022

Wah terima kasih banget anats penjelasannya. Dari yang saya tangkap yang bapak jelasin inti dari trading itu (mohon maaf ya kalao salah tanggapan) itu mengurangi resiko rugi dan memanfaatkan peluang profit ya pak. Jadi ibarat menekan resiko kerugian, persentase keuntungan itu nomor sekian lah ya pak. Dan trading Forex ini bisa juga dikatakan lebih ke cara kelola uang trading juga ya pak.

Sebagai pemula yang benar-benar kurang pengetahuan Forex. Apa saran bapak mengenai modal awal saya, tentunya setelah ikut trading demo account. Terus lebih baik swing atau intra pak?

Hogi   15 Dec 2022

@Hogi:Benar, tugas utama seorang trader adalah mengatur risiko baru kemudian memaksimalkan profit.

Seluruh trader yang bisa bertahan lama di bisnis ini adalah yang bisa mengendalikan risiko. Mereka pandai mengatur uang dalam trading.

Untuk modal, saya sarankan jangan besar dulu. Kalau sudah trading di demo dan terbukti profitable, masukkan dana kecil selama beberapa bulan untuk melihat hasil trading.

Sebagian besar trader akan mengalami banyak loss dalam 6 bulan.

Kalau selama 6 bulan performa trading terbukti profit konsisten, baru mulai masukkan dana besar.

Nah, mengenai pilihan swing atau intraday, sesuaikan dengan waktu luang Anda.

Kalau Anda mempunyai pekerjaan tetap (9 pagi-5 sore), sebaiknya gunakan swing trading. Kalaupun harus intraday, coba trading di sesi market AS (malam).

Namun, kalau Anda bisa full time, saya sarankan intraday trading.

Kiki R   17 Dec 2022

Salam, maaf saya baru membaca saran yang diberikan pak @Kiki R, terima kasih pak untuk saran yang bapak berikan. Saat ini saya juga sudah memulai akun demo tetapi di metatrader dan belum memulai di broker. Hal ini dikarenakan ketika saya download metatrader dan masuk untuk pertama kali disana langsung disediakan akun demo metatrader. Untuk broker, apakah ada saran? Selain itu apakah trading akun demo di metatrader dengan di broker apakah sama?

sekali lagi terima kasih!

 

Hogi   16 Jan 2023

Dari pemaparan master2 pada komentar sebelumnya, sepertinya swing trading ini melibatkan penahanan posisi trading selama beberapa hari dimana menurut saya, dalam periode tersebut, kemungkinan terjadinya floating loss yang cukup besar sangatlah mungkin terjadi mengingat pasar forex yang sulit diprediksi. Sehingga, apakah swing trading cocok untuk trader dengan modal besar yang mampu menahan floating loss dalam jangka waktu yang lama dan memiliki risk/reward yang lebih tinggi dibandingkan dengan trader dengan modal kecil? Dan apakah ada saran trading yang cocok untuk trader dengan modal kecil?

Reka   10 May 2023

Hogi: apakah trading akun demo di metatrader dengan di broker apakah sama?

Berdasarkan pengalaman ya! Elo emang bsa ngebuka akun demo secara lgsng di Metatrader tanpa broker. Secara garis besar, emang sama aja tradingannya cuma ada bbrapa hal yg mnrt gue, sebaiknya elo buka akun demo di broker.

Pertama, kurangnya aset yg bsa ditradingkan. Dimana tnpa broker, aset yg elo dapatkan terbatas dan trkadang ada aset yg bahkan ga ada disana.

Kedua, trading demo tnpa broker sering dapat requote. Jujur, ini pengalaman gue. Pdhl pasar hnya bergejolak sdikit saja, kita udah terkena reqote. Lain halnya dngn trading di akun demo dngn broker. Jarang bngt ada requote2.

jAdi, skedear saaran aja. Sbaiknya buka akun demo di broker sja

Sonny   21 May 2023

Reka: Sbnrnya pernyataan agan mngai swing traiding dngn modal besar, yaa ane setju2 aja sihh. Emang dlm swing trading, posisi trading biasanya ditahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Dalam periode tersebut, kemungkinan adanya floating loss yang cukup besar memang mungkin terjadi karena fluktuasi harga yang tidak dapat diprediksi secara pasti. ditambah klu bukan make akun swap free, maka ada biaya swap yg lumyan tinggi jga

dan mnrt ane sndiri, sebagai swing trader, kemampuan untuk menahan floating loss dalam jangka waktu yang lebih lama menjadi penting. Trader dengan modal yang lebih besar mungkin memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk menangani floating loss yang besar, karena mereka memiliki kemampuan finansial yang lebih besar untuk menahan pergerakan harga yang tidak menguntungkan.

Tapi ada juga lho, trader dngn modal kecil bsa ngelkuin swing trading. Mrka itu dapat mengadopsi strategi ini dengan memperhatikan manajemen risiko yang tepat. Dalam hal ini, mereka dapat membatasi risiko dengan menentukan stop loss yang sesuai dan mengatur ukuran posisi yang proporsional terhadap modal yang mereka miliki. Contohnya merka mngkn hnya buka 1 posisi dngn ukuran 0.01 lot aja.

Setto   21 May 2023

Jawaban untuk Hogi:

Untuk broker, Anda bisa gunakan broker lokal yang menawarkan akun mikro dengan deposit kecil seperti MIFX. Atau kalau Anda mau gunakan broker luar, Anda bisa gunakan broker sepert ICmarkets, Pepperstone, dst.

Saya pribadi menyarankan Anda untuk meriset sendiri tentang broker ini. Tujuannya untuk menyesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan trading Anda.

Mengenai trading di metatrader, lebih baik gunakan yang dari broker.  Salah satu pertimbangannya adalah kurangnya aset/instrumen trading yang bisa ditradingkan.

Kiki R   22 May 2023

@ Reka:

- Dari pemaparan master2 pada komentar sebelumnya, sepertinya swing trading ini melibatkan penahanan posisi trading selama beberapa hari ….

Posisi Anda tertahan atau tidak itu tergantung dari pergerakan harga. Jika volatilitasnya tinggi maka kemungkinan exit point (stop loss ataupun target profit) akan cepat tereksekusi.

 

- ….. dimana menurut saya, dalam periode tersebut, kemungkinan terjadinya floating loss yang cukup besar sangatlah mungkin terjadi mengingat pasar forex yang sulit diprediksi.

Floating loss memang bisa saja terjadi. Tetapi jika Anda telah memasang level stop loss (SL) maka seharusnya tidak khawatir karena besar risikonya telah diperhitungkan.

 

- … Sehingga, apakah swing trading cocok untuk trader dengan modal besar yang mampu menahan floating loss dalam jangka waktu yang lama dan memiliki risk/reward yang lebih tinggi dibandingkan dengan trader dengan modal kecil?

Jenis trading termasuk swing trading tidak tergantung dari modal melainkan tergantung dari frekuensi entry dan time frame yang digunakan. Biasanya swing trader tidak sering entry dan menggunakan time frame tinggi seperti time frame 4 jam (H4) atau daily (D1).

 

- … Dan apakah ada saran trading yang cocok untuk trader dengan modal kecil?

Bisa menggunakan cara trading apa saja (scalping, day trading ataupun swing trading), asalkan setiap kali entry selalu menentukan besarnya risiko berdasarkan prinsip-prinsip money management.

M Singgih   22 May 2023
 Ine Agustina |  28 Mar 2019

Platform trading apa yang paling cocok digunakan untuk trader pemula?

Lihat Reply [18]

@ Bobi Syah:

Yang paling penting periksa regulasi dari broker tsb. Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Setelah regulasi, bandingkan spesifikasi yang ditawarkan seperti minimal deposit, kemudahan deposit dan withdrawal, platform yang digunakan dan spread yang ditawarkan.

M Singgih   10 Dec 2021

@Ine Agustina: Platform metatrader. Bisa gunakan metatrader 4 atau metatrader 5.

Platformnya populer, interfacenya bagus, mudah dioperasikan dan hampir semua broker menyediakan platform ini.

Alternatif lainnya adalah cTrader.

Kiki R   31 Mar 2019

Menjawab pertanyaan cTrader, MIFX tidak menyediakan platform trading cTrader. Informasi lengkap terkait platform trading yang disediakan MIFX dapat dilihat di halaman ini

MIFX Support   9 May 2022

Saya pengguna platform cTrader, dan saya ingin trading di broker Monex. Apakah tersedia?

Teguh S   15 Nov 2021

Ketika mendaftar ke broker, fitur trading apa yang paling perlu diperhatikan dan paling penting untuk trader forex?

Bobi Syah   9 Dec 2021

Pada saat memilih platform trading, bagaimana spesifikasi akun untuk trader scalping?

Irawan   2 Sep 2022

@Irawan: Spesifikasi akun scalping cukup sederhana. Utamakan spread yang tipis dan minim slippage.

Untuk yang lain-lain seperti leverage cukup gunakan 1:1000. 

Kiki R   3 Sep 2022

Halo kak. Untuk platform cTrader, itu gimana ya cara import indicatornya? Makasih

Zainal Abidin   22 Nov 2022

Untuk memasukkan indikator ke grafik harga, tinggal klik icon "f" pada bagian atas, lalu akan muncul jendela indikator.

Sedangkan jika Anda ingin mengimport indikator custom ke platform cTrader, Anda bisa copy file Algo indikatornya lalu paste (tempel) ke folder (cAlgo >> Sources) dalam folder cTradernya. 

Kiki R   22 Nov 2022

Kudengar-dengar katanya kalau mau scalping mendingan pake MT4, MT5, yang udah terkenal terkenal. jangan pake platform trading bikinan broker sendiri, soalnya ntar gampang diapa-apain sama bandar. yaa itu qudengar dengar ja. ntah bener gaknya

Fajri   21 Dec 2022

@ Irawan:

Jika ingin trading dengan cara scalping, pilihlah broker yang memperbolehkan scalping, menawarkan spread yang paling rendah dan eksekusi order yang cepat.

Mengenai trading dengan cara scalping, silahkan baca juga: Tutorial Forex Scalping Untuk Trader Pemula

M Singgih   22 Dec 2022

Ketika mendaftar ke broker forex, ada beberapa fitur yang perlu diperhatikan dan penting bagi trader forex, termasuk:

1. Spreads: Spread yang lebih rendah dapat menguntungkan trader, karena akan mengurangi biaya trading.

2. Leverage: Semakin tinggi leveragenya, potensi keuntungan lebih besar, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kerugian.

3. Platform trading: Platform yang intuitif dan mudah digunakan akan memudahkan trader dalam mengelola dan mengeksekusi perdagangan.

4. Layanan pelanggan: CS yang tersedia 24/7 akan membantu trader dalam menangani masalah yang mungkin terjadi selama trading.

5. Jenis akun: Pilihan akun yang ditawarkan oleh broker, termasuk akun standar, akun mini, dan akun mikro. Pilihlah akun yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan trading Anda.

6. Keamanan dana: Keamanan dana yang ditawarkan oleh broker, termasuk apakah dana disimpan dalam rekening terpisah atau tidak. Pilihlah broker yang memiliki reputasi yang baik dalam hal keamanan dana.

Kondisi trading: Syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh broker untuk trading, termasuk margin yang diperlukan, ukuran lot minimum, dan biaya tambahan yang mungkin dikenakan.

Intinya, pilih broker yang sesuai kebutuhan, aman, dan kondisi tradingnya cocok dengan modal awal anda masing2. 

Ananta   28 Dec 2022

Fajri: Mengenai platform bikinan broker sihh ane ga tau benar ato ga klu gampang diapa-apain ama bandar. Cuma emang stuju aja sihh klu scalping make MT4 dan MT5, yaa cuma krna emang enak aja dan emang platform MT4 dan MT5 itu ringan dan eksekusi disana jga cepat. Ini sih pendapat pribadi ane yaa, soalnya ane jga belajar demo di platform MT4 juga dan emang lbh enak aja dibanding platform broker.

Suryanto   4 Mar 2023

Halo...apakah di sini ada yang menggunakan platform cTrader? Bagaimana reviewnya? Kalau dibandingkan dengan MT4 atau MT5 lebih enak mana? Makasih

Amirudin   9 Mar 2023

Amirudin: keunggulan cTrader terletak pada fitur DoM (Depth of Market) yang dimiliki. DoM ini tampilannya berbeda dengan Metatrader yang cenderung lebih simpel. Seperti ini wujudnya: ctrader dom

Yang perlu diperhatikan, pembanding di cTrader memakai pips, sedangkan MetaTrader dalam satuan poin. Cara bacanya, jika Anda mengukur 50 pips pada cTrader, Anda akan melihat angka 50. Sedangkan pada MT4, yang akan terlihat adalah angka 500.

Kalau soal lebih enak yang mana, kembali ke kebutuhan trader sendiri. cTrader pada umumnya digunakan untuk mereka yang membutuhkan trading dengan broker ECN, spreadnya lebih tipis dan tidak lewat pihak ketiga. Tapi modal awal yang diminta relatif tinggi.

Sementara itu, broker-broker di Indonesia rata-rata masih menggunakan Metatrader, karena bisa mengakomodasi banyak instrument trading dan lebih dikenal. 

Ananta   20 Mar 2023

Amirudin:

Secara umum mengentai fitur-fitur dasar dalam bertransaksi, cTrader jauh lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan MT4 dan MT5. Kurangnya sendiri sih agak susah buat nyari indi custom dan robot-robot trading kalau pakai cTrader. Berbeda dengan MT4/MT5 yang punya market place khusus  untuk sharing indikator dan robot secara gratis atau berbayar. Setahu saya cTrader tidak memiliki market place khusus seperti ini.

Nur Salim   23 Mar 2023

Amirudin: Menurut gue, salah satu keuntungan cTrader adalah di tampilannya ya gimana ya, lbh terasa modern dan lbh cleanlahh dibandingkan MT4 dan MT5. Kmudian platform ini juga menawarkan lebih banyak fitur grafik dan analisis teknis, termasuk lebih dari 70 indikator teknis yang berbeda dan kemampuan untuk membuat grafik yang lumayan terperinci. Overall, lbh canggih aja gitu. N gue setuju, tampilan DoM di cTrader benar2 simple dibanding MT4 dan MT5

Kekurangan dari cTrader itu adalah ga bnyk yg tau, maklum hal ini karena cTrader relatif baru, belum sebanyak MT4 atau MT5 yang telah digunakan dan diadopsi oleh banyak broker dan trader. Oleh krena itulah cTrader ada di broker2 tertentu, dan blm tentu broker luar sana menyediakan cTrader.

Dion   6 May 2023

Jawaban untuk Zainal Abidin:

Untuk platform cTrader, Anda dapat mengimpor indikator dengan langkah-langkah berikut:
1. Pastikan Anda telah memiliki file indikator yang ingin diimpor dalam format yang sesuai. Format yang umum digunakan adalah file dengan ekstensi ".algo" atau ".cti".
2. Buka platform cTrader dan masuk ke akun trading Anda.
3. Di bagian kiri platform, di bawah tab "Watchlists" dan "Accounts", Anda akan menemukan tab "Indicators". Klik tab tersebut untuk membuka panel indikator.
4. Di panel indikator, Anda akan melihat daftar indikator yang tersedia. Klik ikon "Import" di pojok kanan atas panel (ikon dengan gambar panah menghadap ke atas).
5. Setelah mengklik ikon "Import", akan muncul jendela dialog "Import Indicator". Pilih file indikator yang ingin diimpor dari lokasi di komputer Anda dengan menavigasi melalui jendela dialog.
6. Setelah memilih file indikator, klik tombol "Open" atau "Import" untuk memulai proses impor.
7. Setelah berhasil diimpor, indikator akan muncul dalam daftar indikator di panel cTrader. Anda dapat mencarinya berdasarkan nama atau kategori indikator.
8. Untuk menggunakan indikator yang telah diimpor, cukup seret dan lepaskan indikator tersebut ke grafik yang sedang Anda analisis atau gunakan menu konteks (klik kanan pada grafik) untuk mengakses indikator yang diimpor.

Kiki R   29 May 2023
 Jarinto |  23 Feb 2023

Halo master.

Sebenarnya, antara kedua strategi ini mana yang lebih disarankan untuk trader pemula dan profesional? Plus minus masing-masing strategi ini apa? Makasih

Lihat Reply [30]

@ Jarinto:

Day trading dan swing trading bukan strategi trading melainkan cara trading. Day trading adalah cara trading dengan membuka dan menutup posisi dalam sehari atau termasuk dalam trading jangka pendek, sedangkan swing trading adalah cara trading jangka menengah panjang, jadi posisi bisa terbuka sampai beberapa hari bahkan beberapa minggu.

Tidak ada saran mana yang lebih dianjurkan, sepenuhnya tergantung dari keinginan trader. Biasanya berkaitan dengan cara analisa dan ketersediaan waktu trader. Ada trader yang lebih prefer pada day trading tetapi banyak juga yang trading untuk jangka menengah panjang (swinger). Baik trader pemula ataupun yang sudah berpengalaman melakukan dua cara trading tsb.

M Singgih   24 Feb 2023

Jawaban untuk Jarinto:

Kedua strategi trading, yaitu day trading dan swing trading, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, untuk trader pemula, disarankan untuk memulai dengan swing trading karena lebih cocok untuk mereka yang baru memulai dalam trading dan memiliki waktu yang terbatas untuk mengawasi pasar secara terus-menerus. Sedangkan untuk trader profesional, kedua strategi dapat digunakan. Berikut adalah beberapa plus dan minus masing-masing strategi day trading dan swing trading.

 

Day Trading:

Plus:

  • Menghasilkan profit secara cepat: karena trader hanya memegang posisi dalam waktu yang singkat, mereka dapat menghasilkan profit dalam waktu yang relatif singkat.
  • Mengurangi risiko: karena posisi hanya dipertahankan dalam waktu yang singkat, trader dapat meminimalkan risiko kerugian yang lebih besar.

Minus:

  • Memerlukan waktu dan dedikasi yang tinggi: trader harus mengawasi pasar secara terus-menerus dan membuat keputusan trading dalam waktu yang singkat, sehingga memerlukan waktu dan dedikasi yang tinggi.

 

Swing Trading:

Plus:

  • Lebih cocok untuk trader pemula: karena posisi ditahan dalam waktu yang lebih lama, swing trading lebih cocok untuk trader pemula yang tidak memiliki banyak pengalaman dalam trading.

Minus:

  • Keuntungan yang lambat: karena memegang posisi dalam waktu yang lebih lama, swing trading menghasilkan keuntungan yang lambat dan trader harus bersabar sampai harga mencapai target harga profit.
Kiki R   26 Feb 2023

Kalau saya sendiri sihh saranain di swing trading juga sihh. Selain agak "rileks", bisa digunakan acuan belajar dengan tempo yang lebih lambat dan bisa memahami analisa teknikal dan fundamental secara langsung lewat pasar.

Tetapi kembal lagi ya, ini masalah prefer jga. Klu memang waktu ga cukup untuk trading Forex, swing trading bisa bangt dijadikan trading style anda. Tapi klu waktu luang utk melakukan trading dalam sehari itu tersedia. Ya blh aja belajar day trading.

Sandy   27 Feb 2023

@Jarinto:

Tergantung sih, day trading-nya itu yang kayak apa. Kalau day trading biasa, nggak masalah buat pemula/pro. Kalau scalping, pemula jangan banget deh.

Pemula mendingan swing atau day trading biasa dulu. Scalping itu kudu udah punya pengalaman, udah paham cara pake metatrader, udah ngerti analisis yg bener, udah paham money management, udah paham cara pasang SL-TP.

Ntar kalau udah pro, bebas mau pilih strategi apa.

Sofiyan   27 Feb 2023

Kiki R: Bang, kalau aku trading menggunakan timeframe 1 jam dan 30 mnit itu termasuk day trading atau scalping?

Sandro   27 Feb 2023

Mengenai tingkat keutungan mana yang lebih bisa menghasilkan keuntungan besar pak, day trading atau swing trading?

Budi Saputra   28 Feb 2023

@ Budi Saputra:

Besar kecilnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari cara trading harian atau swing, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   2 Mar 2023

M Singgih: Kalau saya trading di bawah 15 menit apakah saya termasuk day trader?

Jarinto   2 Mar 2023

Jarinto : Mnrt ane udah masuk ke ranah scalper, karena emang ada kok scalping yang memakai waktu 15 menit. Scalper 15 menit udah menggunakan grafik candlestick pada kerangka waktu 15 menit dan menerapkan indikator teknis seperti moving average, stochastic oscillator, atau relative strength index (RSI) dalam trading mereka. 

Untuk tips scalping 15 menit bisa dibaca di artikel berikut :

Tedd   2 Mar 2023

@ Jarinto:

Biasanya yang trading di bawah time frame 15 menit (M15) seperti time frame 5 menit (M5) adalah scalper. Scalper bisa dikategorikan dalam day trader karena membuka dan menutup posisi pada hari yang sama.

 

M Singgih   3 Mar 2023

Jawaban untuk Sandro: daytrading

Kiki R   6 Mar 2023

Budi Saputra:

Untuk perbedaan antara Day Trading dan Swing Trading tidak bisa dibandingkan dengan keuntungan dari Dollar yang diperoleh. Terdapat banyak faktor seperti yang telah dijelaskan oleh pak M Singgih di atas untuk mencari tingkat profitabilitasnya secara keseluruhan. Namun jika ditinjau dari sisi pencapaian secara Pips yang diperoleh maka rata-rata perolehan Pips per posisi oleh Swing Trading jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perolehan Pips per posisi oleh Day Trading. Hal ini umum terjadi karena Range pergerakan serta Time Frame yang digunakan di Swing Trading jauh lebih besar dari Day Trading. 

Nur Salim   7 Mar 2023

Budi Saputra: Ga pastii mana yg lebih besar. Ibarat day trading itu mencari keuntungan per hari sedangkan swing trading itu ngumpulin keuntungan per minggu misalnyaa. Ini balik lagi tegantung trader apakah bisa mengambil keuntungan serta kemampuan trader dalam memprediksi pergerakan harga.

Menrut gw sendiri, trading style lebih ke waktu yg bisa kita sediakan utk trading Forex dan resiko yg bisa kita ambil.

Joshua   7 Mar 2023

Untuk bisa menerapkan strategi Swing trading, gimna kondisi akun trading yang harus disiapkan? Mulai dari leverage, lot, hingga modal trading. Makasih

Sarwindah   10 Mar 2023

Sarwindah: Ini kesimpulan gw ya, dari pemaparan beberapa peserta forum diatas. Diktakan kan swing trading itu ambil pipsnya lumayan besar, berrarti potensi kerugian jga lumayan besar. Untuk itu, menurut gw, swing trading perlu modal yg cukup besar, tetapi mgkn bisa diatasi dngn trading di akun mini atau mikro. Sebaiknya pemula pakai minimum smua aja, atao sesuai dngn minimal deposit dri broker serta trading volume pling kcil.

Jdi tinggal sesuain ama sepsifikasi minimum yg ditawarkan oleh broker. klu bisa modal ditambah dikit lg klu emang udah berpengalaman. Tetapi diperlukan jga manajemen resiko yg cukup ketat dan psikologis hrs siap dlm trading. Sebaiknya sihh pelajari dulu kemampuan modal kakak dan asah manajemen resiko serta strategi trading terlebih dahulu.

Agus   11 Mar 2023

Jawaban untuk Sarwindah:

Untuk menerapkan strategi swing trading:

  • Gunakan akun mikro atau cent terlebih dahulu. Jika akun mikro bisa menggunakan risiko per transaksi maksimal 2%, gunakan akun mikro. Tapi kalau akunnya tidak cukup, gunakan akun cent. Intinya, selalu gunakan money management, seberapa besarpun modal Anda.
  • Modal Trading: Modal trading yang cukup adalah hal penting yang harus dipersiapkan untuk menjalankan strategi swing trading. Sebaiknya, Anda memiliki modal yang cukup untuk dapat mengambil posisi yang lebih lama dan fleksibel. Meskipun swing trading umumnya lebih lambat dari day trading, Anda masih perlu mengambil posisi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga membutuhkan modal yang lebih besar daripada day trading.
  • Ukuran Lot: Saat melakukan swing trading, sebaiknya Anda menggunakan ukuran lot yang lebih kecil agar dapat meminimalkan risiko dalam setiap trading. Ukuran lot yang lebih kecil dapat memungkinkan Anda untuk memiliki manajemen risiko yang lebih baik.
  • Leverage: Leverage dapat digunakan untuk meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kerugian. Untuk swing trading, leverage 1:400 sudah cukup.
Kiki R   12 Mar 2023

Untuk swing trading di h4 untuk melihat trend besarnya kita harus ke tf daily atau weekly pak?

Intan Jaya   13 Mar 2023

Intan Jaya:

Bisa melihat D1 ataupun W1 sebagai referensi dalam trading H4, terserah kamu sendiri bebas memilih. Kuncinya hanyalah: berapa lama ekspektasi floating kamu?

Umpamanya, kamu trading pada H4 dengan mengikuti tren pada W1, maka target profit dan stop loss kamu mungkin akan terealisasi dalam beberapa minggu. Sebelum kena target, posisi kamu bakal floating terus.

Demikian pula, kalau trading H4 dengan mengikuti tren pada D1, maka target mungkin akan terealisasi dalam beberapa hari. Bisa jadi lebih dari seminggu, tetapi tidak sampai berminggu-minggu.

Aisha   22 Mar 2023

@ Intan Jaya:

Lihat di time frame daily (D1) sudah cukup.

M Singgih   24 Mar 2023

Intan Jaya: Untuk melihat tren yang lebih besar dalam swing trading pada time frame H4, Anda dapat merujuk ke time frame harian (daily) atau bahkan time frame mingguan (weekly) sesuai dengan preferensi anda. Dalam analisis teknikal, time frame yang lebih tinggi cenderung memberikan gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang tren jangka panjang.

Dengan melihat grafik pada time frame daily atau weekly, Anda dapat melihat tren jangka panjang dan menentukan apakah tren tersebut bullish (naik) atau bearish (turun). Setelah menentukan tren jangka panjang, Anda dapat menggunakan time frame H4 untuk mencari peluang entry yang lebih baik dalam arah tren yang telah Anda identifikasi.

Namun, Anda juga harus tetap memperhatikan time frame H4 karena pergerakan harga pada time frame tersebut dapat memberikan sinyal untuk entry dan exit yang baik dalam waktu yang lebih cepat. Dalam swing trading, sangat penting untuk memahami trend jangka panjang tetapi juga memperhatikan pergerakan harga pada time frame yang lebih rendah.

Heru   25 Mar 2023

Apakah wajar jika posisi trading bisa bertahan selama 3 minggu lebih ketika saya open di h4 dengan menggunakan cross over MA 20 dan 50? 

Pandu Wicaksono   26 Mar 2023

@ Pandu Wicaksono:

Mengenai wajar atau tidaknya, tidak ada acuan maksimal sampai berapa lama posisi trading akan tertutup, sekalipun Anda telah menentukan level exit pada saat entry yaitu stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Sepenuhnya tergantung dari kondisi pergerakan harga dan volatilitas. Jika volatilitas tinggi dan bergerak searah, bisa saja posisi cepat tertutup sesuai dengan exit level yang ditentukan.

M Singgih   28 Mar 2023

Jawaban untuk Pandu Wicaksono:

Walaupun tidak selalu terjadi, tapi posisi entry di H4 yang bisa bertahan selama lebih dari 3 minggu bisa terjadi.

Biasanya terbentuk sideways di H4 dan sideways H4 bisa terbentuk lama. Namun, ini tidak selalu ya karena dalam keadaan yang trending, maka harga akan langsung bergerak menuju TP atau SL.

Kiki R   29 Mar 2023

Berapa modal ideal buat bisa day trading? Apakah kalo day trading thu kita kudu di depan layar terus seharian? Kalau untuk karyawan enakan day trading ato swing ajjh y?

Mamat   24 Jun 2023

Mamat: Modal yang ideal untuk day trading bervariasi tergantung pada preferensi kamu dan seberapa besar risiko yang ingin kamu ambil. Bila bingung, maka kita bisa mengikuti minimal deposit yang di tetapkan oleh broker sebagai modal ideal kita.

Tentang waktu yang harus dihabiskan di depan layar, day trading memang membutuhkan perhatian yang aktif dan terus-menerus terhadap pasar. Banyak day trader menghabiskan banyak waktu di depan layar untuk menganalisis pasar, mencari peluang, dan mengelola posisi mereka.

Sehingga untuk karyawan, day trading bisa lebih sulit karena keterbatasan waktu dan keterikatan dengan pekerjaan utama. Swing trading, di sisi lain, bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena posisi tradingnya bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trading memberi kamu lebih fleksibilitas, terutama jika kamu memiliki waktu terbatas untuk trading. Tapi tentunya pilihan antara day trading dan swing trading tergantung pada preferensi kamu dan gaya trading yang sesuai dengan kamu.

Rendra   25 Jun 2023

Koreksi klu gw salah ya. Pendapat gw aja nih, nrt gw day trading dan swing trading itu sedikit bnyk memiliki kesamaan sihh. Dlm arti gini, gw ngerasa klu day trading skli ngambil profit dlm bentuk pips itu lumyaan bnyk jga tapi emang ga sbnyk swing trading. Kmudian dari sisi analisa jga sepertinya memakai multiple time frame gt.

Nah, yg jadi pertanyaan gw adalah, dripada membandingkan kedua gaya trading ini, bisa ga ya kita trading keduanya. Jd kita tetap trading di day trading tetapi jga sklian klu ada kesempatan gt, kita coba swing trading jga. Apakah mngkn bsa trading dngn gaya seperti itu?

Kelvin   30 Jun 2023

Jawaban untuk Mamat: Modal ideal day trading bervariasi bergantung target profit yang Anda ingin capai dan toleransi risiko Anda.

Biasanya untuk pemula, modal day trading dimulai dari sekitar $50 - $100.
Saran saya pribadi, deposit dana kecil dulu dan tradingkan akun tersebut selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, evaluasi performa trading di akun tersebut.

Kalau sudah bagus, Anda bisa deposit dengan dana Anda yang lebih besar. Namun kalau performanya tidak bagus, lebih baik Anda tetap pada akun tersebut sampai performanya mulai bagus.

Berikutnya, saat Anda day trading Anda harus fokus dengan memantau layar grafik. Tidak perlu seharian, minimal Anda meluangkan waktu saat sesi pasar volatil, seperti sesi Eropa dan sesi Amerika.

Terakhir, untuk karyawan lebih cocok swing trading. Swing trading menggunakan time frame yang lebih tinggi sehingga tidak perlu sampai harus terus menerus di depan grafik. 

Kiki R   1 Jul 2023

@ Kelvin:

- … bisa ga ya kita trading keduanya. Jd kita tetap trading di day trading tetapi jga sklian klu ada kesempatan gt, kita coba swing trading jga.

Bisa saja, pada pair yang sama maupun pada pair yang berbeda.

M Singgih   4 Jul 2023

Mamat:

Modal ideal buat pemula itu nol rupiah. Mendingan coba demo dulu kalau masih belum ngerti lebih enak daytrade atau swing.

Apalagi karyawan yaaa coba deh copet-copet day trading sambil kerja di demo. Kalau berhasil nyopet di demo, brarti ntar bisa juga di real trading. Kalau gagal, ya udahlah swing aja.

Sandra   7 Jul 2023

Kelvin:

Nggak ada yang mewajibkan seorang trader untuk pakai satu gaya trading aja. Bahkan ada trader yang punya banyak akun di banyak broker, tiap akunnya pakai strategi berbeda-beda. Ada akunnya yang scalping, swing, copy, pakai robot A, B, C, dll.

Suka-suka aja sih, asalkan jangan ketuker. Ketuker itu contohnya ada open berdasar rencana scalping, mestinya di-close dalam waktu maks 1 jam, tapi malah dibiarkan floating terus sampai berhari-hari. Salah banget ituh

Biar nggak ketuker, mungkin baiknya satu akun satu strategi. Bikin satu akun spesial buat day trading, trus satu akun lagi buat swing.

Sandra   7 Jul 2023
 

Kirim Komentar Baru