Akun Forex

@James : sebenarnya untuk akun selain Ultra Low, terdapat akun Standard, Pro, dan Mulitilateral. Untuk minimal depositnya juga sama yakni Rp 500.000. Nah untuk akun standard sendiri memiliki pips yang dimulai dari 1.8 pips dengan komisi yang agak rendah yaitu $1, sedangkan untuk akun pro juga memiliki ketentuan yang sama. Dan untuk akun Mulitlateral memiliki pips dimulai dari 0.6 tetapi komisi $20.

Mengenai lebih detail tentang 3 jenis akun tersebut serta pembahasan akun tersebut yang benar-benar cocok dengan anda, anda bisa membaca artikel berikut :

Manakah Akun Trading MIFX Yang Cocok Dengan Anda?

Semoga membantu!!

kak @Jenny, saya nyelip nanya ya kak. Saya udah ngelihat artikel yang kakak bagi, dan isi artikel ternyata sama dengan komentar yang udah ada diatas. Saya perhatiin dan juga udah membaca artikel tersebut ternyata untuk akun dengan spread yang rendah, komisinya pasti tinggi. Contohnya seperti akun Multilateral yang spreadnya hanya 0.6 tapi komisinya gede banget, begitu juga dengan akun Ultra Low Spread.

Tetapi sebaliknya untuk akun standard dan pro yang memiliki spread 1 pips lebih malah memiliki komisi yang malah rendah. Itu kira-kira mengapa ya bisa kayak gitu?

Nah, apakah memang untuk pemula, hanya akun Ultra Low saja? Sedangkan akun standard misalnya ga bakal cocok untuk pemula kah?

Safitri: Bntu jawab kak :

Mengapa terkadang broker menawarkan spread rendah memiliki komisi yang besar dan juga sebaliknya?

>>>jadi gini, untuk spread dan komisi merupakan sumber pendapatan utama bagi broker. Nah, broker sendiri sebenarnya menawarkan jasa dimana menghubungkan trader dengan pelaku pasar Forex. Nah, sebagai imbalan dari jasa broker, kita, trader membayar sejumlah uang dalam bentuk spread dan komisi.

Untuk spread sendiri akan dibebankan setiap kali trader membuka posisi dan komisi dibebankan setiap jumlah trading sudah mencapai volume tertentu (biasanya 1 lot).

Nah, broker juga ga mau membebankan spread dan komisi yang sama dikarenakan trading style dari masing masing trader berbeda. Jadi ibarat kita harus membayar sama dengan orang lain padahal kita ga terlalu banyak trading, begitu juga sebailknya, maka hal itu akan merugikan beberapa trader.

Untuk mengatasi itu makanya disesuaikan, trader dengan lebih sering buka posisi, akan memilih spread rendah dan tentunya komisi lebih gede dan sedangkan untuk trader yang ga terlalu sering buka posisi, ga akan permasalahin spread tetapi perhatiin komisi. CMMIW

Meta:

Pg min, ijin bantu jawab ama jelasin ya min

Broker ECN biasanya disbt jg dg broker No Dealing Desk (NDD). dlm broker ECN order klein atau nasabah atau investor atau trader tdk melalui Dealing Desk, Shg dapat dieksekusi dengan koneksi langsung antara dua pihak.

Jd ECN merupkn sistem otomatis yg menerbitkan order yg dimasukkan olh peserta pasar lgsung ke phak ketiga dan trader individu.

Klo lo br pemula atau msh belajar atau msh coba2 trading mendingan belajar lbh banyak dl ttg broker ECN, tp saran gw mendingan lo pake broker STP aja krn biasanya broker STP lebih ramah utk para pemula.

Selain itu sblm terjun lngsung ke akun live, sbg pemula mending buka dulu akun demo, di GKInvest juga menyediakan akun demo, dan setelah mngerti seluk beluk trading br pake akun beneran.

Itu aja penjelasan gw mdh2an bs diphami dan bermanfaat. Tks min.

Reka: Bro, MetaTrader 4 (MT4) memang platform trading yg populer dan bnyk digunakan oleh trader forex. MT4 pnya banyak tools analisis yg bisa lo gunain buat ngambil keputusan trading. Lo bisa pake indikator teknikal, grafik, dan fitur lainnya buat menganalisis pasar dan mencari peluang trading. Pokoknya klu udah make MT4 mahh dah paling best dah! (baca : MT4, Platform Andalan Trader)

Terus saran aja ya, kalo lo merasa kondisi trading di HFX cocok buat lo, lo bisa banget pake MT4 buat trading di sana. MT4 punya fitur yg cukup lengkap dan bisa membantu lo dalam melakukan analisis dan eksekusi trading. Ttng tmbhn trading sinyal, di MT4 lo bisa akses ke Marketplace yang ada di platform itu. Di sana, lo bisa dapetin sinyal trading yang ditawarin oleh penyedia sinyal lain. Lo bisa lihat performa mereka, pilih sinyal yg lo mau, dan ikuti sinyal trading mereka.

Selain itu, lo juga bisa bikin sistem trading sendiri ato make Expert Advisors (EA) di MT4. Lo bisa buat aturan-aturan trading, setting stop loss and take profit, dan bahkan lo bisa memprogram EA yang otomatis buka posisi trading berdasarkan kondisi yang lo tentuin.

Benny: Yoi, gue ngerti maksud lu. Jadi, pilihan stop out itu tergantung sama lu sendiri. Kalo stop out rendah, kayak 20% atau 50%, lu bisa nahan posisi lebih lama kalo harga lagi turun. Jadi, ada kesempatan buat harga balik arah dan lu nggak keburu kena stop out. Tapi, risikonya kalo harga tetep jatuh dan nyampe level stop out, lu bakal kehilangan lebih banyak.

Kalo stop out tinggi, misalnya 80% atau 100%, lu bakal cepet banget ngebatasin kerugian. Jadi, posisi lu langsung ditutup begitu kerugian nyampe level itu. Ini jaga akun trading lu dari kerugian yang lebih gede. Tapi, kelemahannya adalah lu nggak punya kesempatan buat ngasih posisi waktu buat balik arah.

Buatan lu milih stop out rendah atau tinggi tergantung dari gaya trading lu, berapa risiko yang bisa lu tanggung, dan strategi yang lu pake. Buat pemula, saran gue mending mulai dengan stop out rendah. Lu bisa belajar pasar dengan risiko yang lebih kecil dan ngembangin strategi trading lu tanpa rugi besar. Tapi tetep, lu harus pinter-pinter mengelola risiko dan nggak lupa manajemen risiko yang baik, walaupun stop out rendah.

Andrew: Mnrt gue, utk trader yg mengincar deposit rendah dan leverage tinggi, gaya trading yg cocok adalah day trading atau scalping.

Dalam day trading, trader mencoba memanfaatkan pergerakan harga yg kecil namun sering terjadi dalam satu hari untuk menghasilkan keuntungan yg cepat. Shngga buka posisi bisa aja lbh dari 1 kali. Leverage tinggi tetntunya jadi kondisi trading yg menarik tnpa perlu deposit tinggi

Di scalping sndiri jga sama, cma lebih sering buka posisi dmana keuntungan yg diambil jga dari pergerakan yg bahkan lbh kecil dari day trading. Shngga kedua gaya trading ini, bila mengalami loss (1 posisi), itu ga bakalan gede kyk swing trading. Selain itu ketahanan modal yg dibutuhkan jga ga tinggi2 amat dbndingkan gaya trading kyk swing ama position