Tips

Charles: Bantu jawab gan, untuk menentukan Stop Loss itu ga sembarangan. Kalau sembarang maka akan terjadi kerugian persis seperti yang agan katakan. Ada beberapa cara untuk nentuin level stop loss dan Take Profit, disimak aja beberapa artikel dan forum Inbizia dibawah ini :

• Awas 3 Kesalahan Fatal Memasang Stop Loss dan Take Profit
• Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex
• Forum : Cara Pasang Stop Loss dan Take Profit Saat Trading
• Forum : Bingung Cara Pasang SL

Semoga membantu, dan bila bingung bisa ditanyakan di forum juga ya..karena cara masang SL bisa berbeda antara 1 trader dengan trader lainnya

Dion: Sbnrnya agak tricky sih gan. Klu aturan berlaku bebas swap di GKInvest, lbh baik lngsung hhubungin GKInvestnya langsung biar info syarat n ketentuan bebas swap lbh akurat gitu. Dan klu mengenai broker luar negeri emang rata2 yg ku ketahui, itu nawarin bebas swapnya khusus untuk trader beragama Islam aja.

Utk pertanyaan apakah swp memberatkan broker, jawabannya iya. Mengapa? krna swap basically ada dan terjadi di Forex, hal ini karna adanya selisih suku bunga dan ini sbnrnya ga bsa dihindarkan. Cuman, broker menawarkan fasilitas swap free dalam arti broker yg bayar swap yg terjadi atau ga mendapatan keuntungan dri swap. Tetapi, utk ngatasin itu, biasanya broker bakal meberlakukan kayak deposit yang lbh tinggi dri akun standard, trus spread dan komisi mngkn lbh tinggi.

Apakah ada cara lain biar ngehindari swap krna swing trading, ya ga ada dan ga bisa. Antara agan harus ngikut bebas swap ato agan harus mengubah gaya trading agan. Krna sekali lagi, swap itu terjadi krna selisih suku bunga shngga ga bsa dhindari klu psisi trading terbuka melebihi 1 hari

Markus: Secara umum, mnrt gue sndiri, ketika memilih buku trading yg sesuai untuk kita, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, periksa kredibilitas dan pengalaman penulis buku. Pastikan mereka memiliki rekam jejak yang baik dan pengetahuan yang mendalam di bidang trading. Kmudian, mnrt gue, fokuslah pada buku yang membahas konsep dasar trading, sehingga kita dapat membangun pemahaman yang kuat sebelum mempelajari indikator yang lebih kompleks. Mengapa demikian? Karena dasar trading itu rata-rata memiliki isi dan cara trading yang hampir sama sedangkan untuk yang agak advance itu bisa berbeda jauh antara 1 penulis dengan penulis lainnya

Kmudian, alangkah baiknya kalo kita cari buku yang memberikan contoh nyata dan studi kasus yang relevan, sehingga kita dapat melihat strategi yang terbukti berhasil dalam praktik trading. Tinjau juga ulasan dan rekomendasi dari pembaca sebelumnya atau trader berpengalaman.

Caesar: Mengendalikan emosi dalam trading itu emang agak tricky, terutama buat pemula seperti kita. Gue ngerti banget, kadang-kadang rasanya susah banget nahan emosi kita sendiri. Kita nggak bisa nebak pergerakan harga pasar, jadi pas lagi trading dan untung terus, rasanya nggak mungkin banget buat nggak ambil untung lebih banyak atau nggak lanjutin trading buat dapetin profit yang lebih gede. Tapi yang sering terjadi malah kita kena loss dan akhirnya keuntungan yang udah kita dapat malah jadi loss. Lebih parah lagi, pas trading di akun demo, tekanan emosional ini jarang banget ada.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah ada nggak sih tips yang bisa bantu kita mengatur emosi dan psikologi saat trading? Menurut gua, ada beberapa hal yang bisa dicoba:

• Rencana Trading yang Jelas: Buatlah rencana trading yang detail sebelum kita mulai trading. Rencana ini harus mencakup kapan kita masuk pasar, kapan kita keluar, dan berapa risiko yang siap kita ambil. Dengan punya rencana yang jelas, kita akan lebih mampu mengendalikan emosi dan tetap disiplin dengan rencana kita.
• dan yang kedua adalaghh kendalikan Serakah dan Ketakutan: Rasa serakah dan ketakutan itu sering banget muncul dalam trading. Kita jadi pengen ambil risiko yang lebih besar buat dapet untung lebih gede, atau kita jadi takut buat masuk pasar atau keluar dari posisi yang bisa aja punya potensi untung. Mengenali emosi ini dan belajar ngendalinnya adalah kunci penting buat trading yang sukses.

Wilson: Kalo eloo pnya kemampuan untuk tahu kapan waktunya memulai trading dan kapan waktu yg tepat untuk berhenti, itu artinya eloo udah paham gimana cara lihat situasi pasar dengan benar.

Tapi, soal perasaan yg kuat saat mau berhenti trading, itu bagus, tapi nggak seharusnya hanya mengandalkan perasaan. Biasanya, strategi trading yg berhasil tuh didasarkan pada analisis yg bagus dan rencana yg matang. Kalo eloo pnya feeling yg kuat, itu bonus, tapi lebih baik Kalo didukung sama rencana yg solid.

Nah, soal siap nggaknya buat trading beneran, ini sebaiknya eloo udah pnya pengalaman bagus di akun demo. Tapi, ingat ya, trading beneran itu beda sama demo. Pas trading pake uang beneran, eloo bakal merasakan tekanan dan emosi yg nggak ada di demo. Sebelum beralih ke trading beneran, pastikan eloo udah pnya rencana yg bagus, tahu cara atur risiko, dan siap menghadapi situasi yg bisa aja nggak seperti yg eloo harapkan.

Kalo soal masalah sulitnya nentuin kapan waktunya mulai trading yg pas, nggak perlu khawatir. Ini hal yg lumrah, khususnya buat pemula. Tetap berlatih di akun demo, pelajari lebih banyak tentang analisis pasar, dan mungkin belajar dari orang yg udah lebih berpengalaman.

Intinya, sukses dalam trading itu perlu kombinasi antara paham situasi pasar, tahu cara atur risiko, pnya rencana yg jelas, dan bisa kendalikan emosi. Kalo bingung, terus belajar dan cari nasihat dari yg udah pnya pengalaman.

And sebagai tambahan aja, bila record win rate serta trading plan dah berjalan lancar dan teruji selama berbulan2, maka bsa dibilang eloo dah siap utk trading gan.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

Bima:

Yo 1 gan! Jangankan modal 50 juta, elo modal 1 juta dngn leverage 1:500 aja udah memiliki daya trading yg sangat tinggi. Utk kategori leverage tinggi itu umumnya di kisaran 1:100 ke atas. So, 1:500 itu termasuk leverage tinggi meskipun dngn modal yg agak kecil sekalipun.

Emang bahwa Leverage tinggi meningkatkan potensi keuntungan dan kerugian. Dengan leverage 1:500, risiko sangat besar apalagi dngn modal besar shngga bisa saja ada potensi kerugian besar, terus belm lagi lebih cepat terjadi margin call akibat overtrading, dan nyebabkan emosi yang tidak stabil.

Untuk mengelola risiko sihh cukup terapin manajemen resiko dan mnrt gue bisa dikombinasikan dngn stop loss:

• Pilih leverage yang lebih rendah jika elo belum berpengalaman, bila ada pilihan leverage nya yee
• Pahami pasar dan praktikkan dengan akun demo dlu.
• Dan yg paling penting adalah hanya gunakan modal yang siap loe hilangkan alias uang dingin yg ga kepake.