Sudah banyak varian Pivot Point. Namun kali ini kita mencoba indikator lainnya dengan variasi pivot yang berbeda. Indikator Pivot ini akan berkembang menjadi besar jika trend sebelumnya memiliki jumlah volume yang besar, begitupun sebaliknya. Indikator Weekly Pivot tidak bisa mengisyaratkan level buy/sell, melainkan hanya mengeluarkan informasi untuk membantu trader.
Indikator SSL, singkatan dari Semaphore Signal Level, merupakan indikator yang mengikuti trend sesuai momentum. Indikator ini dapat mengidentifikasi perubahan trend dan memberikan sinyal trading yang akurat. Trader bisa lebih mudah menempatkan order buy dan sell berdasarkan sinyal yang diberikan oleh indikator. Cermati visualisasi indikator SSL pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator SSL berbentuk garis putus-putus berwarna biru. Jika garisnya berada di bawah harga, artinya trend bullish sedang terjadi. Trader bisa mempersiapkan order buy sesegera mungkin. Sebaliknya, jika garis indikator berada di atas harga, maka yang terjadi adalah trend bearish sehingga order yang dilakukan adalah sell. Indikator SSL sensitif terhadap perubahan momentum. Sebab sifatnya yang tergolong leading, indikator ini dapat bereaksi lebih cepat dalam mendeteksi trend dan pembalikannya. Dengan kata lain, trader juga bisa menggunakan SSL untuk patokan exit saat sinyal berlawanan muncul. Pada chart di atas, time frame yang digunakan adalah M30. Pada dasarnya, indikator ini bagus untuk segala jenis time frame, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Oleh sebab itu, para scalper bisa mengaplikasikan indikator ini pada chart M5 atau M1 sekalipun. Trader jangka menengah dan panjang juga bisa memanfaatkannya di time frame yang lebih besar. Agar lebih teruji, kombinasikan indikator SSL dengan indikator lain untuk konfirmasi.
Indikator Freeway bekerja secara harian sebagai "pemberi informasi" apakah market akan bullish atau bearish dalam satu hari ke depan. Selain itu, indikator Freeway ini juga bisa dimanfaatkan di segala kondisi pasar. Freeway didasarkan pada indikator CCI (Commodity Channel Index) karena menganalisis beberapa CCI dari berbagai time frame, yaitu: 15 menit, 30 menit, 1 jam, dan 4 jam yang diwakili oleh 4 lajur. Prinsip dari indikator ini adalah, Anda bisa masuk ke pasar ketika keempat CCI tersebut setuju pada suatu tren. Indikasinya adalah sebagai berikut:
Ketika keempat lajur berwarna hijau, Anda bisa entry Buy
Ketika keempat lajur berwarna merah, Anda bisa entry Sell
Indikator Gann ZigZag adalah salah satu variasi kustom indikator ZigZag, indikator yang cukup populer di kalangan analis teknikal. Pasalnya, indikator ZigZag dapat menunjukkan titik-titik pembalikan (reversal) harga yang dapat terbaca dengan mudah. Trader pun bisa menyusun setup trading yang lebih terukur sesuai sinyal perubahan trend.Indikator Gann Zigzag memiliki visual yang mirip dengan indikator ZigZag. Garis-garis yang mengikuti arah pergerakan harganya berwarna kuning putus-putus, menunjukkan titik-titik pembalikan di masa lalu. Indikator Gann ZigZag bersifat lagging karena baru terbentuk setelah trend harga terkonfirmasi.Cermati chart Daily EUR/USD di bawah ini.Pada gambar di atas, tampak bahwa reversal yang dideteksi oleh indikator Gann ZigZag tidak hanya reversal mayor saja, tetapi juga reversal minor yang biasa dikenal sebagai pullback dari trend utama.Oleh sebab itu, jangan gunakan Gann ZigZag sebagai satu-satunya sinyal untuk entry. Informasi peluang entry yang diberikan indikator ini sangat minim karena pada dasarnya indikator ini hanya dimanfaatkan untuk detektor sinyal bearish atau bullish reversal. Keberadaan indikator Gann ZigZag bisa Anda manfaatkan sebagai pelengkap analisis.
Indikator Dinamic Fibo adalah tool indikator yang dapat membantu Anda menemukan pola ABC. Seperti yang Anda ketahui, strategi ABC yang membentuk jajar genjang dikenal sebagai sinyal akurat bahwa trend kuat akan segera terjadi. Selain itu, indikator Dinamic Fibo juga dapat mendeteksi titik jenuh suatu market. Jadi, indikator multifungsi ini pun dapat diandalkan dalam keadaan reversal atau konsolidasi.Perhatikan penggunaan Dinamic Fibo pada chart EUR/USD berikut ini.
Indikator Dinamic Fibo secara otomatis memperbarui garis trend dan menampilkan level Fibonacci retracement berdasarkan garis trend tersebut. Selain itu, indikator ini juga secara otomatis memperbarui level-level tersebut pada berbagai time frame secara bersamaan. Dengan demikian, para trader forex dapat membandingkan level harga pada time frame saat ini dengan level retracement pada time frame yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Indikator ini sangat cocok digunakan oleh trader yang menggunakan Fibonacci retracement untuk analisis teknikal. Oleh karena itu, trader forex pemula sebaiknya memiliki pemahaman dasar tentang Fibonacci retracement dan level-level terkait terlebih dahulu.
Indikator Trade Signal memiliki keunggulan dalam mendeteksi adanya suatu trend lebih cepat. Indikator ini bahkan sudah bisa membaca potensi trending bahkan sebelum harga membentuk trend.Trade signal dapat memberikan informasi apakah harus entry atau exit dari perdagangan dan waktu terbaik untuk melakukannya. Trade signal adalah pemicu untuk entry buy atau sell yang didasarkan pada analisis. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan bantuan indikator teknikal, atau algoritma matematis berdasarkan aksi pasar, mungkin dikombinasikan dengan faktor lainnya seperti indikator ekonomi. Apabila panah bergambar tangan berwarna biru dan menunjuk ke atas, maka trend diprediksi naik sehingga Anda bisa melakukan open entry BUY. Sedangkan jika panah bergambar tangan berwarna kuning dan menunjuk ke bawah, trend diprediksi turun sehingga Anda sebaiknya entry SELL.Para trader dapat membuat trade signal menggunakan berbagai kriteria, mulai dari yang sederhana, seperti laporan laba dan lonjakan volume, hingga sinyal yang lebih kompleks yang diperoleh menggunakan sinyal yang sudah ada.