XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental   |   EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Support

Cara Trading Support Resistance Dengan Price Action
Nandini     19 Jul 2021
Sudahkah Anda mengetahui cara trading Support Resistance dengan Price Action? Metode ini bisa digunakan pada beragam aset dan instrument. Simak caranya di sini.
Emas Berhasil Bangkit, R1 Menjadi Incaran
Kazuki     25 Dec 2023
Emas kembali bangkit dari bearish strong yang menimpanya 2 pekan terakhir. Diperkirakan, logam mulia akan menargetkan R1 sebagai titik target terdekatnya.
Fase Bearish GBP/CAD Menargetkan S1
Kazuki     22 Dec 2023
Trend bearish telah membayangi GBP/CAD dari 2 pekan terakhir. Harga kemungkinan besar menargetkan S1 atau bahkan S2 sebagai tujuan selanjutnya.
Kamus

Kamus Trading

Support

Level imajiner yang berada di bawah harga saat ini, umumnya ditarik berdasarkan level-level harga terendah sebelumnya. Ketika mencapai Support, harga kerap diekspektasikan untuk memantul naik.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #support

ihsan   13 Dec 2014
bagaimana cara menentukan suport dan resistance? dan apa yg dimaksud suport dan resistance? maaf masih newbe pengen tahu tentang forex
izt_0307   1 Mar 2012

Mas, saya selalu mengikuti analisa harian maupun mingguan dari website ini. Mohon ilmunya bagaimana menentukan garis-garis kuning, lalu support resistense dan formula dari indikator yang digunakan??? Terima kasih banyak.

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #support

  Haikal   |   4 Aug 2019   |   Artikel

Salam sukses


Apakah di setiap perubahan satu candle dari bullish ke bearish (atau sebaliknya), apa sudah bisa di bilang Support Resistance?

Thanks...

  M Singgih S.   |   1 Sep 2019

@ Haikal:

Belum tentu, harus diamati dari keseluruhan pergerakan harga. Apakah perubahan candle dari bullish ke bearish atau sebaliknya (terbentuknya swing high dan swing low) memang mewakili level support atau resistance dari keseluruhan pergerakan harga.
Untuk pengujian sebaiknya dimulai dari time frame yang paling tinggi.

  Kurniawan   |   9 May 2020   |   Artikel
Hai admin, saya adalah newbie yang sedang belajar dasar dan teori forex, dan untuk pelajaran tentang indikator Bollinger Bands yang Anda tulis di atas, ada pertanyaan yang terlintas di pikiran saya;

Pada tulisan di atas disebutkan untuk nilai default parameter indikator Bollinger Bands adalah Periodnya 20 dan standar deviasinya adalah 2. Lalu apakah nilai default tersebut berlaku untuk semua timeframe (M1, M5, M15, H1, H4, dst) yang digunakan untuk trading ataukah ada suatu kaidah jika timeframe tertentu maka setingan nilai parameter Bollinger Bands nya yang optimal adalah sekian?

untuk nilai Shift-nya berapakah yang harus di isi, begitu juga dengan Apply to-nya mana yang harus dipilih, bila melihat di aplikasi MetaTrader?

Di atas dikatakan bahwa indikator Bollinger Bands lazimnya cocok digunakan saat pasar sedang sideways, karena upper dan lower band-nya bisa berfungsi sebagai support & resistance sehingga bisa terlihat ada peluang buy-sell jika candlesticknya menyentuh masing-masing band-tersebut, cmiiw.

Yang ingin saya tanyakan adalah jika terjadi perubahan trend menjadi uptrend atau downtrend, lalu apakah Bollinger Bands masih bisa di andalkan untuk melihat adanya sinyal peluang untuk buy-sell lewat terjadinya retracement harga (cmiiw)? Ataukah sebaiknya menggunakan indikator lain untuk mengkonfirmasi adanya sinyal peluang buy-sell jika terjadi perubahan menjadi trending? jika ya - maka indikator apa sebaiknya yang bisa dipakai ?
  Angga   |   23 Oct 2022   |   Artikel

Berarti support diatas dan resistance dibawah ya? Dan berarti semakin banyak tersentuh maka semakin valid ya?

  William   |   23 Oct 2022

Terbalik gan, resistance diatas dan support dibawah. Kayak yang artikel yang ditulis diatas kalau resistance terjadi ketika buyer melakukan close sehingga harga tertahan di level tersebut dan sebaliknya bila seller merasa harga sudah turun cukup maka mereka close posisi mereka sehingga terbentuk support.

Kalau gw blngnya support resistance ini menjaga harga pasar agar tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah dalam periode waktu tertentu. Kayak penulis sampaikan kalau sewaktu waktu bisa aja harganya bakal melebihi resistance ataupun support (breakout) menjadi salah satu referensi kita untuk open posisi agar bisa take profit.

@Angga makin banyak tersentuh level support atau resistance berarti semakin teruji dan harganya stabil disitu-situ. Level tersebut bisa dijadikan acuan untuk asumsi masa depan. Kalau gw ngeliatnya mungkin beberapa waktu kedepan harga pasar bisa aja balik ke level support dan resistance yang kuat itu apabila pasar yang sekarang dalam kondisi breakout. Gw jadiin sebagai acuan history seperti itu. Jujur, support resistance ini penting banget. Coba dalamin lagi deh artikel ini. Thanks!

  Angga   |   23 Oct 2022

Wow, thanks a lot buat penjelasannya @william

  Tomy   |   4 Mar 2023   |   Artikel

"Trading Signal juga menunjukkan level Support Resistance yang bisa digunakan untuk memasang Stop Loss dan Take Profit, sehingga mengatur Trading Plan jadi lebih mudah".

Halo kak, sedikit penasaran dengan Trading Plan. SEbenarnya Trading Plan itu seperti apa di Forex dan bedanya dengan money management itu apa yaa?? Sserta Support dan Resistance itu apa??

  Doni   |   4 Mar 2023

Tomy: Bantu jawab :

Trading plan adalah kayak rencana trading yang dibuat oleh para trader untuk memastikan mereka tidak terjebak dalam aksi trading yang tidak terkontrol. Biasanya sihh mencakup tujuan trading, strategi trading, manajemen risiko, serta aturan entry dan exit posisi.

Trading plan dapat membantu trader untuk tetap disiplin dan konsisten dalam mengambil keputusan trading, serta menjaga mereka dari godaan untuk membuat keputusan yang terburu bru dan berdasarkan emosi.

Nah, strategi trading biasanya itu meliputi gaya trading dan analisa yang digunakan (dalam hal ini teknikal dan fundamental), artikel yg mngkn bisa membantu adalah :

manajemen resiko dan aturan entry exit posisi itu bisa dibaca di artikel berikut ini :

dan boelh juga utk membaca artikel ini sebelum memulai trading gan:

Semoga Membantu!!

  Addy S   |   31 May 2023   |   Artikel

Dikatatkan di artikel ini, bahwa pd dsrnya level2 Fibonacci Retracement bs jdi acuan area Support dan Resistance, selain itu pergerakan pasar bsa dijadikan prediksi gitu arah kemana. Dan emang terlihat pantulan2nya itu bsa ke area support dan resistance gitu sblm nembus2 keatas ato kebawah

Nah, jdi yg mau ane tanya apakah emang kyk gitu? Mksdnya seberapa akurat dalam nentuin sbuah support dan resistance? Trus bila udah memakai fibonacci ini, brrti kita sesuain support resistance kita terhadap garis2 yg kebentuk kan? Ga usah tmbah2 garis lagi kan?

Kmudian satu lagi pertanyaan, jdi ane kan juga ngebuka metatrader dan mncba fibonnaci. Trnyata ada beberapa mcm selain retracement, yakni timezone, dan, arc, dan expansion. Kira2 perbedaan dngn fibonacci retracement itu apa yaa?

  Caesar   |   14 Jun 2023   |   Artikel

Dikatkan bahwa kita bsa menggunakan Pending Order di dekat level2 Support dan Resistance tersebut. Jka saat ini EUR/USD diprediksikan akan mengalami Trend Bullish, maka gunakan buy limit order di level-level Support, lalu letakkan Take Profit di level-level Resistance terdekat.

Nah apakah aturan2 kyk gitu selalu diterapkan di trading ato kita bisa meletakkan order, SL dan TP di dekat2 area support dan ressitance. Jdi pas di garis gitu, soalnya agak aneh aja klu kita meletakkan di sekitaran area support dan resistance. Apakah aturan tsb bisa dilakukan dan diberlakukan di trading? Mohon bntuannya

  Juno   |   19 Jun 2023

Caesar: Pending Order di sekitar level Support dan Resistance, itu memang sering dipake sama trader. Ide utamanya adalah masukin posisi trading pas harga nyampein level penting kaya Support atau Resistance, berharap harga akan pantul atau lanjutin trennya.

Dengan ngeluarin Pending Order, misalnya Buy Limit di level Support dan Take Profit di level Resistance, kamu bisa atur dan otomatisasi eksekusi tradingmu. Harapannya adalah harga nyampein level yang kamu tentuin sebelum masuk pasar. Tapi, inget ya, pasar forex gak selalu gerak dengan presisi sesuai level Support dan Resistance yang kita tentuin. Ada kemungkinan harga bakal gerak tajem atau lewat level yang kita atur sebelum balik ke arah yang kita harapin.

Intinya, penggunaan Pending Order sama penempatan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) dekat area Support dan Resistance itu keputusan yang tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Ada trader yang suka atur order sama level SL/TP dengan presisi yang tepat, tapi ada juga yang milih area yang lebih lebar biar ada ruang gerak harga.

Download Indikator Gratis

Indikator SSL, singkatan dari Semaphore Signal Level, merupakan indikator yang mengikuti trend sesuai momentum. Indikator ini dapat mengidentifikasi perubahan trend dan memberikan sinyal trading yang akurat. Trader bisa lebih mudah menempatkan order buy dan sell berdasarkan sinyal yang diberikan oleh indikator. Cermati visualisasi indikator SSL pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator SSL berbentuk garis putus-putus berwarna biru. Jika garisnya berada di bawah harga, artinya trend bullish sedang terjadi. Trader bisa mempersiapkan order buy sesegera mungkin. Sebaliknya, jika garis indikator berada di atas harga, maka yang terjadi adalah trend bearish sehingga order yang dilakukan adalah sell. Indikator SSL sensitif terhadap perubahan momentum. Sebab sifatnya yang tergolong leading, indikator ini dapat bereaksi lebih cepat dalam mendeteksi trend dan pembalikannya. Dengan kata lain, trader juga bisa menggunakan SSL untuk patokan exit saat sinyal berlawanan muncul. Pada chart di atas, time frame yang digunakan adalah M30. Pada dasarnya, indikator ini bagus untuk segala jenis time frame, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Oleh sebab itu, para scalper bisa mengaplikasikan indikator ini pada chart M5 atau M1 sekalipun. Trader jangka menengah dan panjang juga bisa memanfaatkannya di time frame yang lebih besar. Agar lebih teruji, kombinasikan indikator SSL dengan indikator lain untuk konfirmasi.
Indikator MassIndex tergolong indikator Oscillator, sehingga tidak heran bila signal yang diberikan bakal lebih cepat ketimbang harga market itu sendiri. Bisa digunakan saat terjadi pembalikan harga (reversal) maupun penerusan trend. Indikator MassIndex untuk MT4, yang dikembangkan oleh Donald Dorsey, membantu trader dalam mengidentifikasi pembalikan tren dengan mengamati perbedaan harga tertinggi dan terendah dari pasangan mata uang dalam suatu periode. Perubahan tren, yang disebut sebagai reversal bulge, teridentifikasi ketika indikator bergerak di atas level 27, kemudian turun di bawah 26.5. Setelah kemunculan sinyal reversal bulge, trader dapat membuka posisi jual atau beli. Posisi jual atau beli dapat diambil ketika garis biru memotong 2 garis horizontal titik-titik. Entry BUY ketika garis biru yang mengarah ke atas memotong 2 garis horizontal. Di sisi lain, Anda bisa entry SELL ketika garis biru yang mengarah ke atas memotong 2 garis horizontal.
Ngapain bayar mahal kalau ada indikator unggulan bebas biaya? Indikator Traditional MACD ini bisa Anda kombinasikan dengan Bollinger Bands untuk menghasilkan sinyal trading akurasi tinggi. Indikator Traditional MACD akan menunjukkan sinyal-sinyal Divergence sebagai petunjuk SELL/BUY, lengkap mulai dari Classic (Regular) Divergence sampai Hidden Divergence yang terlihat pada histogram. Classic Bearish Divergence: warna garis merah tua, sinyal harga akan turun. Classic Bullish Divergence: warna garis hijau tua, indikasi harga untuk mendaki. Hidden Bearish Divergence: setting default merah, sinyal harga menurun. Hidden Bullish Divergence: garis hijau terang, harga berpotensi naik.
Pada dasarnya, indikator Nina terbuat dari garis Support dan Resistance, tetapi dalam bentuk oscillator. Keunggulannya adalah, indikator ini mampu menampilkan sinyal trend dalam bentuk crossover. Indikator ini tersusun dari dua buah garis horizontal yang berwarna biru dan kuning. Meski tampak mirip, indikator Nina tidak termasuk Moving Average. Perhatikan chart berikut ini.Indikator Nina bersifat leading. Berbentuk oscillator dengan tampilan dua garis dengan arah panah yang berbeda sebagai pemicu sinyal. Jika garis biru dilewati oleh garis kuning dari arah atas, maka sinyal yang terbaca adalah Downtrend. Jika garis kuning melewati garis biru dari arah bawah, maka trend yang terbaca adalah sebaliknya, yaitu Uptrend. Di bawah ini adalah visualisasi yang menandakan market sedang Downtrend karena garis kuning menembus garis biru dari atas.Pada chart EUR/USD di atas, time frame yang digunakan adalah M30. Anda bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk scalping dengan ketetapan Take Profitnya 10 point, maka Anda bisa memanfaatkan M5. Jika ingin intraday atau long, maka Anda bisa memanfaatkan H1 atau H4.Rekomendasi penggunaan: Tunggulah hingga indikator Nina membentuk sinyal terlebih dahulu. Apabila sinyal yang dihasilkan belum sesuai dengan kemunculan panah, tidak disarankan untuk open posisi. Pastikan juga arah panahnya sama dengan arah trend. Jika arah trend cenderung naik, maka pastikan arah panah sinyal juga naik, berlaku sebaliknya.
Sesuai namanya, indikator SDX Zona Breakout adalah indikator leading yang dapat mempermudah identifikasi potensi breakout. Selain itu, indikator ini juga dapat menunjukkan level support-resistance, titik entry, hingga level TP dan SL. Indikator kustom ini bekerja dengan menganalisis data pergerakan harga di masa lampau untuk mem-plot garis support dan resistance sebagai titik entry. Keistimewaan dari indikator SDX Zona Breakout adalah mampu menghasilkan sinyal trading ketika harga breakout melewati garis support atau resistance. Perhatikan gambar chart berikut ini.Indikator SDX Zona Breakout akan membuat dua garis berwarna default biru dan ungu. Garis default biru menandakan garis resistance, sedangkan garis ungu menandakan garis support. Sementara itu, garis putus-putus di atas garis resistance adalah Take Profit (TP) atau Stop Loss (SL) jika berada di atas garis support. Sebaliknya, garis putus-putus di bawah garis resistance adalah SL atau TP jika di bawah support.Pada chart EUR/USD time frame M15 di atas, candle yang ditandai dengan lingkaran kecil berwarna merah adalah breakout pada batas support atau resistance terdekat. Berikut adalah skenario sinyal trading saat lingkaran-lingkaran tersebut muncul: Apabila lingkaran muncul pada garis resistance (biru), artinya harga akan meroket ke arah atas. Persiapkan order buy di sekitar batas resistance tersebut. Bisa juga menggunakan PipsForEntry di panel opsi untuk patokan entry. Apabila lingkaran muncul di garis support, artinya harga akan terjun ke arah bawah. Persiapkan order sell di sekitar garis support. Anda bisa mengubah warna atau petunjuk garis indikator kapan saja melalui panel opsi. Cukup klik dua kali pada indikator untuk memunculkannya. Pada panel tersebut, ada banyak opsi pengaturan indikator, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.Keterangan: DoEntryAlerts: mengirimkan alert jika lingkaran muncul. Pilih opsi "true" untuk mengaktifkannya. PipsForEntry: input jarak garis entry terhadap garis support atau resistance. 1 pip = 10 unit. PipsTarget: input target TP. 1 pip = 10 unit. PipsStop: input target SL. 1 pip = 10 unit. ShowTarget: input value 1 untuk menunjukkan garis TP, atau value 0 untuk menyembunyikannya. ShowStop: input value 1 untuk menunjukkan garis SL, atau 0 untuk menyembunyikannya. Penting untuk menjadi catatan, indikator SDX Zona Breakout hanya dibatasi pada time frame rendah (mulai dari M1 sampai H4). Pergerakan candle pada time frame rendah biasanya relatif choppy atau patah-patah tak beraturan dan berisiko tinggi memunculkan sinyal-sinyal palsu. Oleh sebab itu, indikator ini paling tepat digunakan oleh para scalper dengan pengalaman trading menengah ke atas.
Indikator SS 2009 C tergolong lagging. Indikator ini mudah digunakan untuk mendeteksi adanya trend, mengetahui pembalikan, serta mencerminkan harga yang sedang bergerak kuat sekaligus menjadi tempat indikasi open posisi. Cara kerja indikator ini mirip dengan SS 2009 B. Jika bar menunjukkan warna biru, artinya trend sedang mengalami penguatan dan Anda diperbolehkan untuk mengambil posisi BUY. Sedangkan apabila bar menunjukkan merah, berarti trend bakal mengalami pelemahan dan Anda bisa mengambil posisi SELL. Anda juga mampu melakukan open posisi ketika signal yang terjadi berganti dari warna biru ke merah atau warna merah ke biru.
Masih banyak bank indikator lainnya.
Lihat Daftarnya Disini.
AUD/JPY Berpotensi Buy Setelah Uji Support 2
Jujun Kurniawan     12 Dec 2023
Bearish Dolar Australia berpotensi memantul menuju 97.14. Sinyal buy akan terkonfirmasi apabila kenaikan harga melampaui level level 95.48.
#aud  #buy  #jpy  
HFX Gali Lebih Dalam Strategi Support & Resistance
Cahyaning     14 Dec 2022
HFX Berjangka kembali melanjutkan pembahasan tentang support dan resistance. Bagaiamana cara mengikuti kelas webinar mingguan mereka?
HFX Bagi-bagi Tips Trading Dengan Support & Resistance
Cahyaning     7 Dec 2022
Broker HFX kembali menyelenggarakan kelas webinar. Sesi belajar pekan ini akan mengupas lebih jauh tentang strategi support dan resistance.
GKInvest Ajarkan Trik Support Resistance Lewat Webinar
Cahyaning     12 May 2022
Support dan Resistance dapat digunakan untuk menentukan Entry dan Exit dalam trading. Broker GKInvest mengajak trader belajar cara penggunaannya melalui webinar.
Bisakah Menentukan Support Resistance Akurat dengan MA?
Fatma Adriana     12 Jan 2022
Selain menunjukkan trend, benarkah MA juga bisa diaplikasikan untuk menentukan Support Resistance akurat? Strategi apa yang sebaiknya digunakan?
NZD/CAD Bangkit, Buy Di Area Support
Jujun Kurniawan     29 Nov 2021
Sempat bergerak bearish, NZD/CAD kini berpotensi rebound dan sinyalkan Buy.
#nzd  
Harga Emas Bangkit, Perhatikan Level Support Sebelum Buy
Jujun Kurniawan     25 Nov 2021
Sempat bergerak bearish, harga emas kini berpotensi rebound dan sinyalkan Buy di 1799.20.
#gold  
Kirim Komentar Baru