Strategi Investasi

Terus bagaimana cara mengontrol emosi saat trading?

Bantu jawab ya... Aku pernah baca entah di mana... kuncinya adalah take a break ketika kamu lagi emosi, bingung atau ragu-ragu. Jangan rakus. Sabar, disiplin. Bikin rencana realistik beserta plan B jika plan A gagal. Move on ketika order-mu justru berakhir rugi. 

Ini disclaimer ya, MRG Mega Berjangka maupun broker lain yg udah teregulasi udah dilarang mmbrikan fasilitas robot trading krna menghindari dri kejdian yg udah sering trjdi yakni penipuan robot trading. So, ini dihapus tetapi trader ga dilarang menggunakan robot trading.

Utk menggunakan robot trading, yg pastinya udah ada akun live di MRG trus ya agannya cari robot trading baik via MetaTrader maupun pihak ketiga. PAstiin yee platform trading dngn program robot trading itu sama ye. Misalkan nih, MRG kan nyediaiin platform MetaTrader 4, jdi EA mesti MT4 jga. Atau mau cepat lgnsg plih di MT4 nya, dibagian di MLQ4 market. Trus tinggal diaktifin aja (ikut petunjuk stlhnya). Ntar lngsng kepasang di MT4 agan.

Mengenai pending order, itu adalah jenis order di mana trader dapat menetapkan posisi buy atau sell pada harga tertentu di masa depan, meskipun harga saat ini belum mencapai level tersebut. Ada beberapa jenis pending order yang tersedia di platform trading MetaTrader yang disediakan oleh MRG Mega Berjangka, di antaranya: buy limit, sell limit, buy stop, dan sell stop

Wah, trnyata lumayan "dalam" jga fitur yang tersedia di MRG Mega Berjangka. Meski kurng tau mengapa selisih pending order itu 15 poin, paling ga brrti bisa dapatin harga yg diinginkan di masa depan dngn Pending Order. Trus mengenai Robot Trading, brrti klu disedain oleh pihak ketiga, bsa dikatakan tar tggg jawab kerugian ada ditngn kita doang dong ya krna Broker cma memperbolehkan penggunaan robot trading aja krna kan ga ada aturan dilarang ama BAPPEBTI. Okelah mngkn ane sdh sdikit ngerti klu MRG Mega Berjangka nawarin kebebasan trading dan krna udah lama jga berdiri brrti pengalamannya udah ga diragukan lgi.

BTW Thanks utk info tmbhannya ya gan

Penggunaan micro lot (0.01 lot) di MIFX itu bener-bener tergantung sama preferensi dan strategi mereka. Meskipun mereka punya modal besar, mereka tetep bisa pake ukuran lot kecil kayak micro lot. Mungkin emang benar klu mereka pake micro lot buat nguji strategi baru, ngediversifikasi portofolio, atau nge-manage risiko dengan lebih presisi gitu.

Tapi ada kemungkinan mereka juga pake ukuran lot yang lebih gede, kayak mini lot (0.1 lot) atau standard lot (1 lot), tergantung kebutuhan dan tujuan trading mereka. Mereka bakal ngeliat risiko, strategi trading, dan pengelolaan modal buat nentuin ukuran lot yang cocok buat mereka.

Mengenai berapa kali pro trader buka posisi dalam satu trading, itu bener-bener bervariasi, bro. Gaya dan strategi trading setiap trader pro bisa beda-beda. Ada yang suka sering buka dan tutup posisi dalam sehari (day trader), ada juga yang lebih suka ambil posisi jangka panjang dan biarin aja berkembang dalam waktu yang lebih lama (swing trader atau position trader). Jadi, nggak ada patokan pasti berapa kali buka posisi dalam satu trading. Itu tergantung sama preferensi, strategi, dan tujuan finansial masing-masing trader pro. Mereka punya pendekatan unik dalam trading, jadi nggak ada aturan yang baku.

Setuju! Mikro lot bisa dipakai oleh semua trader bahkan pro juga sering pake. Penggunaan mikro lot oleh pro trader itu seringkali buat diversifikasi portofolio, dimana mereka buka kecil2 an dan sambil eksperimen dengan strategi baru. Dengan memanfaatkan mikro lot, mereka bisa ngelakuin trading di berbagai instrumen keuangan atau menguji pendekatan trading yang berbeda-beda tanpa harus ngambil risiko besar. Dalam hal pengjujian, terkadang akun demo itu ga ada sisi emosional dan psikologis, shngga pro trader trkdng ngerasa (istilahnya) feelingnya ga dapat, jadi mereka make lot mikro utk uji coba trading. Dengan begitu ketika merka dah paham aset baru ataupun strategi yang dikembangin dah oke, mereka bisa memperluas eksposur mereka terhadap berbagai pasar dan memanfaatkan peluang trading yang beragam.

Selain itu, penggunaan mikro lot juga bisa membantu pro trader dalam mengelola risiko dengan lebih baik. Mereka bisa menyesuaikan ukuran lot sesuai dengan toleransi risiko mereka pada setiap posisi trading, sehingga dapat mengontrol eksposur mereka secara lebih efektif.