Sistem Trading

Robot trading atau Expert Advisor (EA) adalah program komputer yang memungkinkan untuk melakukan perdagangan secara otomatis di pasar keuangan. Sedangkan copy trading adalah metode perdagangan di mana trader menyalin perdagangan yang dilakukan oleh trader lain.

Meskipun keduanya menggunakan sistem otomatis, namun ada perbedaan antara robot trading dan copy trading. Robot trading sepenuhnya bergantung pada algoritma dan logika perdagangan yang telah diprogramkan, sementara copy trading mengandalkan pengetahuan dan pengalaman trader yang diikuti.

Ketika memilih antara copy trading dan robot trading, penting untuk mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing pendekatan. Copy trading dapat membantu trader pemula belajar dari trader berpengalaman dan memungkinkan trader untuk memperoleh keuntungan tanpa perlu memahami strategi perdagangan yang kompleks. Namun, risiko di copy trading adalah trader mengandalkan keputusan perdagangan orang lain dan tidak memiliki kontrol penuh atas akun mereka.

Apakah Maxco dijamin keamanannya dibndingkan broker lain? Gue rasa sama aja sih dari segi keamanan. Krna apapun latar belakangnya, broker itu pasti harus memenuhi standard dari BAPPEBTI. Maka dari itu, menurut gue sndiri, dari segi keamanan mahh sama aja dahh. Cuma emang nama bank bakalan terekspos jelas dan mngkn dari sisi kepercayaaan nasabah bakalan meningkat.

Kmudian klu dari segi sistem keuanganan. Gue rasa bsa banget Maxco lebih unggul. Mngkn dari sisi depsit dan withdrwal dalam jumlah besar hingga proses keuangannya yg cepat krna sistem keuangan yg emang latar belakang ato basicnya itu adalah bank. Ini sih pendapat gue yaa. Klo untuk ulasan yg lebih netral mengenai broker berlatar belakang bank bsa baca di artikel berikut : Apa Saja Keuntungan Trading di Broker Berlatar Perbankan?

Aku kok rasanya ga setuju ya dengan pendapat agan2. Jd gini, meskipun broker Maxco itu berlatar belakang bank (emang benar kok bahwa Maxco itu berlatar belakang bank Panin), kita ga bisa serta merta langsung bilang Maxco itu aman. Yang pertama adalah kedua lembaga, bank Panin dan Maxco itu memiliki izin yg berbeda. Bank Panin diawasi ama OJK dan Maxco diawasi oleh BAPPEBTI.

Kemudian dari struktur organisasi. Yg namanya anak perusahaan, bagaiamanapun jga adalah satu perusahaan sehinga bsa dikatakan dari jajaran direksi hingga ke bawah itu berbeda antara bank Panin dngn Maxco.

Dari situ aku rasa Maxco dan Bank Panin itu makanya berbeda.

Klo ditanya pendapat gua yang trading dngn 0.01 lot aja, jelas 5 lot yg dijadikan limit trading free swap, tentunya ga masalah. Krna gini, 0.01 lot itu klo utk capai 1 lot aja butuh 100 kali trading, dan mencapai 5 lot dalam sehari berarti kita mesti trading sbnyk 500 kali. Tetapi klo gua itu trading dengan 1 lot langsung gitu, maka pastinya ga bakalan cukup. Krna kesmpatan trading dngn free swap cuma 5 kali aja.

So far, mnrt gua, klu trader pro itu ga bakalan cocok utk trading dngn fitur free swap tetapi utk trader seperti kita yang trading dengan 0.01 lot aja, mngkn bakalan cocok dngn fitur swap free di MIFX

Halu! Gue bantu jelasin yaa! Komisi 0.40% itu artinya DCFX bakal ngambil 0.40% dari nilai total lut saham yang lu tradingin sebagai biaya komisi. Contohnya, kalu lu trading saham senilai $10 per lut, komisinya bakal 0.40% dari $10.

Kalu lu mau ngitung berapa USD yang harus lu bayar ke broker, lu tinggal pakai rumus sederhana aja. Gini nih caranya:

Komisi dalam USD = (0.40% / 100) x Nilai total lut saham

Contohnya, kalu lu trading saham senilai $10 per lut:

Komisi dalam USD = (0.40 / 100) x $1000
= 0.004 x $10
= $0.04

Jadi, untuk setiap lut saham senilai $10, lu harus bayar komisi sebesar $0.04 ke broker DCFX.

Mkaa dari itulahh, kondisi trading sperti ini dngn komisi yg sebesar itu, DCFX memiliki komisi yg sangat rendah utk trading saham bila dibandingkan dngn Finex

Sebagai catatan tmbhn aja nihh, utk 1 lot saham itu bsa berbeda2 penggunaan marginnya. Misalkan di saham A itu 1 lot memiliki nilai sebesar $100, shngga utk membukukan 1 lot, kita perlu modal sebesar $100, tetapi di saham B, 1 lot itu memiliki nilai sebesar $50, maka kita perlu modal sebesar $50 utk sahham B.

Jd, smkin tinggi nilai suatu saham per lot, maka komisi semakin tinggi. Berbeda dngn Finex yg menetapkan komisi 3 USD utk stiap lot, shngga kita tidak perlu mengira2 kira2 komisi yg di tradingkan di saham A dan B itu berapa krna perhitungannya sama yakni 3 USD.

So, utk trader yg ga mau ribet2 ngitung lagi, Finex mngkn lebih baik meski dari segi komisi agak berat. Tetapi utk trader yg benar2 ingin menekan biaya meski agak ribet, bsa trading dngn DCFX!

Sbtulnya mahh Stop Loss itu wajib ada gan. Emang ga ada yg lbh bagus dari stop loss. Dan jujur ja, kita hrs menganggap stop loss itu sbagai batasan kerugian kita. KLu kita udah rugi sesuai stop loss kita, ywd, kita relain aja dripada di hold2 terus. Nah, mengenai hal apakah ada fitur lain selain stop loss itu emang ada, tetapi stop loss tetap masih diberlakukan.

Salah satunya yaa dngn memakai trailing stop, itu jga pun termasuk stop loss cma bedanya, trailing stop itu "bergerak" mengikuti pergerakan harga dengan tetap menjaga jarak tertentu.

Contohnya gini:

• Lo buka posisi beli (buy) di harga 100. Lo pasang trailing stop 10 pips dari harga terakhir, jadi trailing stop ada di 90.
• Nah, misalnya harga naik ke 110. Trailing stop juga ikut naik ke 100 (110 - 10 pips).
• Sekarang, harga bergerak naik lagi, misalnya ke 120. Trailing stop ikut naik ke 110 (120 - 10 pips).
• Tapi kalo harga tiba-tiba berbalik turun ke 115, trailing stop tetap di 110. Jadi, lo tetap aman dengan keuntungan minimal 10 pips.