XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 16 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Setelah Rebound, Harga Emas Targetkan R1

Kazuki 15 Dec 2023
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #analisa   #analisa-emas   #analisa-teknikal   #analisaxauusd   #beli-emas   #emas   #harga-emas   #outlook-emas   #trading-emas   #xauusd
Emas kembali menguat secara signifikan semenjak berpijak di level 1980.000. Penargetan terdekat pada bullish kali ini diperkirakan mengarah ke area R1.

Bullish ekstrem kembali terjadi setelah harga emas mencapai titik terendah di level 1980.000. Pada sesi perdagangan hari Jumat (15/Desember), XAU/USD dibuka menguat dengan tendensi bullish pada level 2036.265.

Apabila sentimen pasar berhasil mendorong harga emas menembus R1, tak menutup kemungkinan logam mulia tersebut akan melaju ke R2 atau area pembukaan pada candle awal Desember. Sebaliknya, apabila sentimen pasar berbalik bearish, emas diperkirakan terkoreksi dan turun ke S1.

XAUUSD Bullish

Rekomendasi untuk XAU/USD: Buy di level 2041.600

Support intraday terdekat dari harga saat ini berada pada level 2024.600 dan 2005.000, sedangkan resistance intraday XAU/USD terlihat di level 2047.400 dan 2073.700.

 


Disclaimer: Analisa di atas hanya saran, pada akhirnya traderlah yang menentukan keputusan apa yang harus diambil. Supaya dana trading tetap aman, trader dapat menerapkan risk management sesuai dengan toleransi risiko masing-masing.

Terkait Lainnya
 
XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 16 jam lalu, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 22 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Nathan |  2 Jul 2012

Saya coba menggunakan EA Scalping V1.3 , tapi indikator seperti EMA 200, EMA 55, MACD, dan parabolic sar tidak tampil. Tolong dijelaskan langkah2 memasukan ke MT4. Terima kasih

Lihat Reply [5]

Untuk EA caranya

masukan EA terse but ke

C:/ Program Files /nama MT4 broker anda/experts

width=537


Klik navigator
klik kanan nama EA
lihat setingannya

perhatikan Input . isi sesuai setingan
lalu OK

klik experts advisor diatas sebelah tanda seru

untuk indikator

Klik Indicator diatas EXPERT ADVISOR
disitu ada nama indikator yang dimaksud  tinggal isi .
jika Moving Avrage dan anda ingin jadi EMA = Exponential Moving Avarage

Silahkan coba Ea tersebut di Demo terlebih dahulu



Thanks

Basir   2 Jul 2012

@ Moeldoko:

Scalping tidak harus membuka banyak posisi. Jika memang ingin membuka posisi yang banyak bisa dilakukan dengan cara manual, dan juga bisa dengan software (automatic) yaitu robot trading.

Setahu saya kebanyakan trader yang scalping (scalper) membuka beberapa posisi (tidak terlalu banyak) pada beberapa pair, dengan cara manual.

 

M Singgih   16 Feb 2021

Pair paling cocok untuk trading gaya scalping apa ya kak? Aku tertarik belajar scalping pak.

Julz   22 Feb 2021

@ Julz:

Biasanya scalper mengharapkan volatilitas pergerakan harga yang tinggi. Setahu saya banyak scalper yang trading pada pair yang volatilitasnya cukup tinggi seperti misalnya GBP/JPY, GBP/USD, dan juga EUR/USD. Akhir-akhir ini banyak juga scalper yang trading pada pair XAU/USD dan XAG/USD.

 

M Singgih   24 Feb 2021

Saya baca-baca, bahwa strategi scalping itu menggunakan time frame kecil 1- 15 menit. Kemudian, membuka posisi dalam jumlah banyak.

Pertanyaan saya, bagaimana cara melakukan pembukaan banyak dengan time frame yang singkat. Apakah strategi scalping memerlukan tools seperti robot trading? Sehingga Open posisi dan TP bisa tersetting otomatis begitu? Mohon pencerahannya. Thank you

Moeldoko   15 Feb 2021
 Erness |  28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. 

Thanks.

Basir   28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

XAUUSD Daily

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus. 
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery   6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

PolaPola

Abdul Munawari   11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R   21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda. 

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim   16 Jan 2023
 Sammi Lk |  3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

Lihat Reply [21]

@ Arta:
Mungkin yang Anda maksud adalah sell di area resistance pada kondisi uptrend, dan buy di area support pada kondisi downtrend, seperti contoh berikut ini:



Kalau memang demikian maka cara trading Anda adalah ‘buy the dip, sell the rally’. Dalam hal ini Anda mengambil keuntungan pada saat koreksi atau retracement. Robot atau EA (Expert Advisor) untuk sistem trading tersebut bisa dibuat asal Anda tentukan kriteria level resistance dan support-nya dengan jelas.

M Singgih   26 Jul 2016

Counter memiliki arti "melawan". Melawan bisa diartikan sebagai membalas, menjawab, maupun membantah. Namun dari itu semua counter trend sering dimanfaatkan trader dalam menanggapi pembalikan market. Terlepas dari penyebab terjadinya pembalikan, biasanya trader yang sudah profesional dalam melakukan counter sangat menyukai sideway dengan ciri pending limit sebagai order.

Hedging, averaging, m singgihgale tampaknya akan menjadi analisa yang bisa dipakai bagi yang ingin melawan market.

Thanks.

Basir   3 Dec 2014

@Ratih Dewi:

Betul sekali bu, ada banyak sekali buku yang mereferensikan penggunaan strategi trading berbasis Trend Following jika dibandingkan dengan Countertrend. Hal ini juga diikuti dengan statistik umum bahwa strategi Trend Following ini juga lebih banyak digunakan secara umum pada kalangan trader jika dibandingkan dengan yang lain.

Namun, kalau mengenai pertanyaan apakah strategi berbasis Trend Following jauh lebih baik dari Countertrend itu masih banyak menjadi perdebatan. Secara umum kedua jenis strategi ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kalau kita bicara statistik dan pengukuran dasar hasil performa trading, maka kira-kira hasilnya seperti berikut:

1. Winrate

Kalau menggunakan salah satu strategi paling simple di Trend Following yaitu Breakout Moving Average atau nilai High/Low maka rata-rata Winrate yang dihasilkan strategi tersebut hanya akan ada di kisaran 35-45%. Jauh berbeda dari strategi Countertrend paling sederhana seperti penggunaan Stochastics yang rata-rata menghasilkan Winrate di kisaran 55-65%.

2. Risk:Reward Ratio

Dari sisi perbandingan dari Risk:Reward Ratio-nya sendiri  hasil yang didapatkan akan berbalik jika dibandingkan dengan Winrate. Rata-rata strategi trading yang menggunakan Countertrend hanya mencetak angka perbandingan di kisaran 0.7-1.5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan. Jauh di atas itu, strategi sederhana Trend Following rata-rata mampu mencetak 2-5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan.

breakout

*Catatan: Perlu diingat, data statistik di atas hanya hasil dari sebuah pengaplikasian strategi simpel dari Trend Following dan Countertrend. Hasil ini bisa lebih bervariatif bergantung dari tingkat kesulitan atau kompleksnya strategi yang digunakan.

Jadi mana yang lebih baik strategi berbasis Trend Following vs Countertrend? Kalau menurut hemat saya, keduanya sama baiknya jika dibandingkan dari sisi hasil statistik yang diperoleh menggunakan 2 parameter pengukuran di atas. Namun kalau bingung ingin memilih, saya sarankan untuk memilih sesuai dengan tipe kepribadian yang ibu miliki. Contohnya jika ibu percaya dengan konsep jual saat harga sedang tinggi, dan beli saat harga sedang rendah maka Countertrend tentunya akan jauh lebih cocok untuk ibu.

Kalau untuk trader professional sendiri biasanya akan menggabungkan kedua jenis strategi tersebut sebagai langkah diversifikasi portofolio yang mereka susun. Secara statistik sendiri, penggunan keduanya dalam waktu yang bersamaan akan menurunkan tingkat Drawdown dan menaikkan Net Profit yang dihasilkan strategi.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   2 Feb 2022

@Sagita Muslimat:

Tentu saja bisa pak. Ada banyak sekali jenis strategi teknikal dengan memanfaatkan prinsip Countertrend pada time frame besar seperti H4 dan Daily. Namun umumnya strategi Counter ini berbasiskan Mean Reversion ataupun Divergensi dan sangat sulit dilakukan untuk jenis strategi Counter Fade In Move.

Contoh Mean Reversion yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah penggunaan EMA periode 21 dan 8 dan dipadukan dengan pola Candlestick Reversal pada time frame Daily.

ema-21-8

Singkatnya, posisi akan dibuka berlawanan dari arah Trend  jika pola Candlestick Reversal sudah terbentuk dengan titik pengambilan keuntungan ada pada Moving Average.

Strategi Counter trend lain yang cukup populer adalah memanfaatkan terbentuknya Divergence pada Oscillator seperti RSI, MACD, Stoch sebagai dasar penbukaan posisi.

divergens

Kedua jenis strategi ini sangat banyak digunakan baik dari trader retail ataupun professional dan telah banyak diajarkan di berbagai buku ataupun artikel di internet. Namun, selalu ingat untuk terlebih dahulu melakukan pengujian Backtest dan Forward Test sebelum menggunakan strategi ini secara langsung.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   22 Apr 2022

apakah menerapkan analisa counter trend pada time frame h4 bahkan daily bisa profitable? terima kasih

Sagita Muslimat   21 Apr 2022

Di banyak buku atau artikel trading selalu dijelaskan kalau selalulah trading dengan mengikuti trend yang ada. Apakah ini brarti strategi follow trend pasti lebih baik dari countertrend?

Ratih Dewi   2 Feb 2022

Saya punya gaya trading sendiri ketika buka posisi berlawanan dengan tren. di garis resisten dan support mendalam, dengan tp beberapa point. Bisa dibilang melawan trend.
Alhasil profit lumayan juga. Setahu anda trading seperti ini mengarah sistem trading apa ia.... Scalperkah atau yang lain atau adakah sistem robot yang seperti ini.....?

Arta   22 Jul 2016

Saran pair yang bagus untuk strategi counter trend bang? Selain forex juga gpp...makasih

Pamungkas   6 Sep 2022

@Pamungkas: Sebaiknya gunakan strategi counter trend pada pair forex. Alasannya, karena pergerakan forex lebih banyak sideways daripada instrumen lainnya seperti saham, futures, dst.

Untuk counter trend, sebaiknya gunakan major pair karena spread lebih kecil dan pergerakan juga tidak terlalu besar.

Anda bisa mengatur risiko dengan lebih presisi jika menggunakan major pair.

Major pair ini seperti EURUSD, GBPUSD, USDJPY, dst.

Kiki R   7 Sep 2022

Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways? Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?

Basuki Rahmat   19 Sep 2022

"Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways?"

Ya, karena ketika tren di time frame yang lebih besar berlanjut, maka posisi Anda bisa terkena floating yang besar.

"Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?"

Cara menerapkan counter tren pada keadaan market sideways adalah entry pada level support/resisten ujung bukan pada tengah area sideways/ranging.

Sebagai contoh, pair EUR/USD sedang sideways/ranging di harga 1.1100 sampai 1.1200 dan pada time frame yang lebih tinggi arah tren turun.

Artinya ketika Anda entry buy, pada dasarnya Anda sedang counter tren.

Cara entry buy adalah masuk pada level support ujung yaiut 1.1100. Jangan masuk buy di tengah area ranging seperti 1.1150.

Kalaupun support 1.1100 break, artinya harga melanjutkan tren turun.

Kiki R   20 Sep 2022

@Basuki Rahmat:

Secara umum strategi trading berbasis counter trend sangat berisiko. Tidak peduli jenis marketnya baik Sideways maupun trending semuanya tetap berisiko. Berbeda dengan Trend Following yang bisa bertahan lama saat posisi dalam keadaan profit, dalam Counter Trend justru posisi yang sedang mengalami kerugian dapat terbuka dengan waktu yang lama. Ungkapan simpelnya, jika dalam Trend Following terdapat kemungkinan untuk memperoleh keuntungan tanpa batas, maka pada Counter Trend terdapat kemungkinan memperoleh kerugian tanpa batas.

Perbedaan antara masuk saat Sideways dan Trending ada pada Win Rate yang akan dihasilkan pada strategi Counter Trend tersebut. Dalam market Sideways, Win Rate yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dibandingkan masuk saat market sedang trending.

Strategi yang paling cukup terkenal adalah dengan memanfaatkan Bollinger Bands. Saat kondisi sedang Sideways, ketiga garis pembentuk Bollinger Bands akan berada dalam keadaan sejajar satu sama lain. Dalam keadaan ini, saat harga berhasil ditutup di atas Top BB yang menandakan bahwa terdapat Momentum ke atas, Anda bisa masuk dengan membuka posisi berlawanan arah (Sell). Begitupula sebaliknya, saat harga ditutup di bawah Low BB (momentum ke bawah), Anda bisa membuka posisi Sell. 

Nur Salim   16 Jan 2023

Saat trading melawan trend dan berjalan sesuai keinginan, apakah posisi terus ditahan hingga terbentuk trend baru lagi?

Novita Sari   25 Jan 2023

Jawaban untuk Novita Sari:

Tidak. Market forex bergerak seperti faktal dan saat ada reversal di suatu TF, belum tentu reversal di TF yang lain.

Contoh, Anda entry sell melawan tren di TF H1 dan berhasil sehingga Anda sedang floating profit.

Harga turun belum tentu tren di Daily berubah, bisa jadi tren turun di H1 tersebut adalah koreksi dari tren naik Daily.

Jadi, saat trading melawan tren lebih baik dipertimbangkan penggunakan SL dan TP yang tepat.

Kiki R   27 Jan 2023

Pamungkas:

Nggak sependapat deh dengan bank Kiki. Counter trend malah sebaiknya dalam saham. Justru strategi counter trend itu dulu asalnya dari saham, trus baru nyebar ke yang lain-lain. 

Hanya saja, counter trend saham itu mesti menggabungkan teknikal dan fundamental. Harus ngerti kriteria saham yang harga pasar dan valuasi murah.

Belajarnya susah & lama. Tapi kalau udah bisa, itu nantinya kayak Warren Buffet, bisa borong saham murah dan langsung cuan melimpah pas harganya naik.

Kalau counter trend forex itu riskan bgt. Biasanya trader pakai divergent RSI atau stochastic, bisa pair apa aja. Tapi berdasar pengalaman sih nggak begitu akurat. atau mungkin aku aja yang ngga bisa...

Sofiyan   20 Feb 2023

Novita Sari:

Ada kata pepatah, "cut your losses short, and let your profits run". Artinya apa? Kalau loss, buruan di-cut setelah sampai SL. Kalau profit, biarkan jalan terus. 

Biar profit jalan terus sampai kapan? Nah, ada beberapa pendapat diantara trader:

  • Pertama: Tetap eksekusi TP sesuai rencana awal.
  • Kedua: Nggak pakai TP, tapi close posisi sesuai perkembangan pasar. Pantau indikator teknikal/pattern harga yang dipakai acuan open posisi sebelumnya, lalu baru close posisi setelah sinyal tadi mengalami kelelahan (exhaustion).
  • Ketiga: Nggak pakai TP, tapi pakai close posisi parsial secara manual. Saat sudah sampai TP, langsung close posisi pada sebagian lot. Sebagian sisanya dibiarkan jalan terus sampai tren-nya selesai.
  • Keempat: Nggak pakai TP & SL, tapi pakai Trailing Stop.

Mana yang lebih baik? Nah, keputusannya bisa beda-beda untuk tiap orang. Coba demo dulu kalau ragu-ragu, baru terapkan riil kalau sudah mahir.

Aisha   27 Feb 2023

Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend? Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar? Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Rendra   7 May 2023

Jawaban untuk Sagita Muslimat:

Bisa., trading counter trend pada time frame H4 atau daily bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi juga dapat lebih menantang daripada mengikuti arah tren utama. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Keakuratan Analisis: Trading counter trend membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengidentifikasi titik balik atau pembalikan harga. Anda perlu menguasai pola pembalikan harga seperti pola candlestick, divergensi, atau pola grafik lainnya. Pastikan Anda melakukan analisis yang cermat dan validasi sinyal dengan indikator teknis atau alat analisis lainnya.
  • Peluang dan Risiko: Trading counter trend dapat memberikan peluang yang menarik saat harga memantul dari level support atau resistance signifikan. Namun, Anda perlu menyadari bahwa ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan trading melawan arah tren utama. Pastikan Anda memiliki manajemen risiko yang baik dan menggunakan stop loss untuk melindungi modal Anda.
  • Konfirmasi Sinyal: Penting untuk mencari konfirmasi tambahan sebelum memasuki market. Konfirmasi ini dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal Anda.
  • Kecepatan dan Kesabaran: Trading counter trend pada time frame H4 atau daily mungkin membutuhkan kesabaran ekstra karena pembalikan harga mungkin memakan waktu lebih lama untuk terjadi. Anda mungkin perlu menunggu setup yang lebih jelas dan terkonfirmasi sebelum memasuki perdagangan.
Kiki R   22 May 2023

@ Rendra:

- Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend?

Tidak. Entry akan berisiko salah jika tidak berdasarkan sinyal. Biasanya trader melihat sinyal dari terbentuknya price action. Jika ada sinyal yang valid, counter trend maupun follow trend peluangnya sama.


- Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading

adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Untuk trader jangka menengah panjang, kebanyakan memang follow trend. Tetapi untuk trader jangka pendek dan scalper, tidak harus selalu mengikuti trend. Ketika terjadi koreksi bisa saja entry asalkan ada sinyal yang valid.


- Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar?

Bisa saja trader pemula menggunakan cara counter trend jika trading di time frame rendah. Mengenai peluang profit itu tergantung dari sistem trading yang digunakan, apakah punya win rate yang profitable (di atas 50%) atau tidak. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   22 May 2023

Rendra:

Secara umum, memang benar bahwa Counter Trend resikonya jauh lebih besar daripada Follow Trend. Alasan utamanya tentu saja karena tidak ada yang tahu kapan trend tersebut akan benar-benar berakhir atau berbalik. Sehingga jika tidak digunakan pengaman seperti Stop Loss, maka posisi bisa terseret hingga kerugian tanpa batas.

Banyaknya buku maupun artikel yang merekomendasikan Follow Trend tentu saja karena metode tersebut dianggap yang paling aman untuk digunakan terutama pemula. Selain itu metode ini juga dapat digunakan pada hampir semua instrumen pasar serta dapat digunakan baik time frame kecil maupun besar.

Untuk pemula sendiri, saya pribadi merasa Counter Trend kurang cocok. Alasan utamanya karena sinyal Counter Trend biasanya tidak sesimpel sinyal yang dihasilkan oleh Follow Trend, sehingga dibutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Padahal disiplin dan kesabaran inilah yang justru biasanya kurang dan tidak ada pada pemula.

Mengenai potensi profit sendiri harus diukur berdasarkan patokan tertentu.  Apakah itu sekedar dari Net Profit saja, atau dari Net Profit / Drawdown, atau dari Average Profit per Trade. Umumnya jika menggunakan patokan Net Profit Per Drawdrown maka Trend Following masih unggul jika dibandingkan dengan Counter. 

Nur Salim   4 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pernyataan tersebut benar dan memang sebaiknya kita trading mengikuti trend (follow the trend).

Alasannya karena strategi follow the trend menawarkan rasio risk/reward yang lebih bagus daripada strategi counter trend. Apalagi untuk pemula disarankan menggunakan follow the trend, nanti setelah mulai mahir baru menggunakan counter trend.

Kiki R   9 Jun 2023
 Putra |  2 Nov 2015

Master saya mau tanya,
apakah trading emas ada sesi market sama seperti trading biasa contoh
EUR/USD pada saat jam 14.00-19.59 pasar lebih agresif dari pada jam 04.00-13.59 dan jam 20.00-03.59 pasar lebih agresif lagi dari jam 04.00-19.59
dan kalau ada jam berapa bukanya
untuk emas?
Terima Kasih

Lihat Reply [54]

@ putra:
Jam trading untuk komoditi yang tersedia pada platform Metatrader termasuk emas (XAU/USD dan XAU/EUR) mengikuti jam trading forex, jadi jam tradingnya tergantung dari jam aktif server dari broker, biasanya aktif mulai hari Senin jam 4 pagi sampai Sabtu jam 4 pagi.

XAU sensitif terhadap data fundamental AS. Trader yang telah berpengalaman menyarankan agar trading XAU/USD pada sesi Asia (pagi hari WIB) atau sesi Eropa (siang hari WIB). Kalau ingin trading dengan tenang bisa di sesi Asia, tetapi kalau ingin yang agak fluktuatif  (volatilitasnya agak tinggi) bisa trading pada sesi Eropa atau saat pasar London buka (sekitar jam 14:00 sampai 15:00 WIB) hingga sekitar jam 19:00.
Hindari trading pada sesi New York (malam hari WIB) karena fluktuasi biasanya tinggi seiring dengan rilis data fundamental AS. Kalau ingin masuk pada sesi New York sebaiknya tunggu sampai pasar tenang, atau saat tidak ada rilis data.

M Singgih   4 Nov 2015

Pak @Martin, apa kelebihan dan kekurangan trading daily dan trading mingguan jangka panjang? Lebih baik mana trading harian atau mingguan? Khusus untuk trading emas, apakah ada analisa teknikal yg Pak @Martin sarankan untuk dipakai di trading harian? Terima Kasih atas jawabannya.

Harith   2 Sep 2019

@ Harith:

Trading daily, maksud Anda trading secara harian?
Mengenai trading jangka pendek, menengah atau panjang, tergantung dari keinginan trader. Selama ini tidak ada yang berpendapat bahwa trading jangka pendek lebih baik dari jangka menengah panjang, atau sebaliknya.

Semua jenis trader, baik yang jangka pendek ataupun jangka menengah panjang bisa menghasilkan profit yang konsisten, asalkan mempunyai sistem trading yang telah teruji (sudah diback-test).
Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.


- Khusus untuk trading emas, apakah ada analisa teknikal yg Pak @Martin sarankan untuk dipakai di trading harian?

Analisa teknikal untuk emas (XAU/USD) dari saya bisa Anda baca di rubrik analisa emas mingguan. 

Untuk trading harian, menurut saya Anda bisa merubah indikator RSI (14) dengan stochastic (14,3,3), untuk mengetahui momentum saat kurva %K dan %D berpotongan, supaya momentum entry lebih jelas dan cepat didapat. Time frame untuk trading harian biasanya M30, H1, atau maksimal H4. Untuk time frame M30, bisa menggunakan stochastic (5,3,3).

M Singgih   3 Sep 2019

@M Singgih terima kasih Pak, penjelasan tentang XAUUSD sangat jelas, saya lebih tertarik dengan XAUUSD karena marketnya lebih stabil dan tidak fluktuatif kayak market lainnya. XAUUSD kalau naik naik aja atau turun turun aja, garisnya jelas jadi bisa di analisa, sepertinya saya mau fokus belajar di market XAUUSD saja lebih baik paham di satu market.

Jarang-jarang loh ada seorang analis kayak Pak @M Singgih yg mau jawab pertanyaan di website secara jelas dan detail, baru Pak @M Singgih yg sangat respon. Biasanya para ahli kalau gak di cuekin atau ujung-ujungnya mengarahkan ke perusahaannya ujung-ujungnya mau ilmu ya bayar. Semoga sukses trus Pak @M Singgih dengan analisa-analisanya dan buat master Inbizia lainnya teruslah berkarya buat para newbie-newbie yg baru mengenal trading forex ini bisa profit dengan info-info dari situs ini. Thanks

Bambang   6 Sep 2019

Terima kasih, Pak Bambang. Inbizia akan selalu berusaha memfasilitasi kebutuhan ilmu bagi trader sebaik mungkin. Salam profit!

Admin   9 Sep 2019

Saya punya Planning untuk jadi Trader di Gold Comodity Pak Martin, tapi jujur Saya masih Newbie. Saya punya pertanyaan Pak Martin, Apakah bagus kalau Kita Open Price di Awal buka pasar dengan menggunakan 1 lot untuk target  2 s/d 3 Point? Mohon Responnya Pak Martin

Parlindungan   7 Dec 2019

@ Parlindungan:

Kalau menurut saya, membuka posisi bisa setiap waktu asalkan ada sinyal yang valid. Sinyal untuk entry bisa muncul dari price action. Validitasnya bisa diamati dari konfirmasi indikator teknikal terhadap sinyal tersebut.

Mengenai target profit yang 2 atau 3 pip, itu tergantung dari cara trading. Kalau Anda trading dengan cara scalping, bisa saja dilakukan. Untuk scalping, biasanya sering-sering masuk pasar, dengan mengandalkan penunjukan indikator teknikal saja.

Kebetulan saya pribadi tidak trading dengan cara scalping, sehingga tidak bisa komentar banyak mengenai hal tsb. Tetapi saya tahu memang ada trader yang scalpingan di Gold, tetapi dengan target profit sekitar 5 hingga 10 pip.

M Singgih   12 Dec 2019

Pak martin sebelumnya terima kasih saya suka membaca dan belajar di inbizia terutama materi pak martin karena mudah di mengerti, saya baru belajar trading xauusd harian cenderung intraday saya menggunakan pivot point untuk s/r untuk indikator pSAR MACD dan RSI14, yang ingin saya tanya kan kapan waktu yang valid menghitung pivot point untuk trader intraday? Apakah seminggu sekali di awal buka pasar asia hari senin, ataukah setiap buka pasar per hari atau juga per buka pasar sesi asia eropa amerika (3x sehari hitung pivot point)? Terima kasih pak.

Anggi Bachtiar   11 Mar 2020

@Parlindungan
jangan di gold Pak, banyak yg hancur di gold. saya udah tobat masuk ke XAUUSD. Banyak spekulannya di sana, modal tebak-tebak. jadi indikator pun di buat kacau. bapak trading di forex aja, lebih jelas. gold itu banyak orang serakah. rumah mobil semua dijual rata-rata yg pakai gold itu cerita sedihnya. kalau newbie janganlah pakai 1 lot, awal-awal pakai 0.05 lot aja. jangan nafsu pak, banyak yg hancur karena nafsu. bapak pakai money manajemen biar selamat. saya juga dulu kayak bapak mau cepat kaya pakai 1 lot. ternyata trading ini gak seindah yg dibayangkan. catatan penting buat pemula stop loss harus di atas 50 pips. ini saran aja ya pak, jauhi XAUUSD, saya udah delete XAU,XAG,OIL dari daftar. sekarang murni trading forex. 

Amri Kasmir   13 Mar 2020

Salam kenal pak.

Ahmad Syahputra   14 Feb 2022

@ Yulis Sahiroh:

Ukuran kontrak (contract size) untuk 1 lot XAU/USD (emas) adalah 100 troy ons (atau 3.1 kg).
Perhitungan pip value atau nilai per pip tergantung dari jumlah lot. Pip value = besarnya lot x USD 1.

Jika trading 0.1 lot XAU/USD maka pip value-nya = 0.1 x USD 1 = USD 0.1.
Misal: sell XAU/USD 0.1 lot pada harga 1990.00 dan close pada harga 1930.00, atau profit 6000 pip, maka profit dalam satuan uang = 6000 pip x USD 0.1 = USD 600.

Perhitungan margin (uang jaminan) dalam USD adalah: (harga saat order) x jumlah lot x persentase leverage x 100.

 

M Singgih   6 Apr 2022

Berapakah 1 lot emas dalam trading?

Yulis Sahiroh   5 Apr 2022

Di sesi pasar mana trading swing pada pair XAUUSD biasanya sangat bagus?

Chiko   6 Jun 2022

Apakah emas juga bereaksi pada berita-berita besar seperti suku bunga dan NFP pak? Bisa dijelaskan posisi apa yang sebaiknya diambil oleh trader emas ketika momen-momen seperti itu? trims. 

Cindy Pasaribuan   6 Jun 2022

Harga emas juga bisa bereaksi pada berita besar seperti suku bunga dan NFP. Reaksinya bisa naik ataupun turun.

Posisi apa yang sebaiknya diambil trader emas? Hal itu tergantung pada gaya trading kamu sendiri.

Kalau kamu termasuk "news-trader", berita-berita seperti itu merupakan kesempatan untuk trading.

Kalau kamu termasuk "scalper", sebaiknya stop trading dulu sejak satu sesi sebelum rilis berita. Karena pergerakan harga biasanya abnormal antara satu sesi sebelum hingga satu sesi setelah rilis berita.

Kalau kamu termasuk investor emas yang punya target jangka panjang, maka tak perlu peduli pada fluktuasi harga emas jangka pendek akibat berita-berita seperti itu. Toh fluktuasi harganya hanya sebentar.

Aisha   8 Jun 2022

@Chiko: Pada sesi pasar Amerika (New York) dan Eropa (London).

Pada dua sesi ini, trader yang mempunyai volume besar yang berada di bank dan institusi keuangan lainnya sedang aktif melakukan jual dan beli emas sehingga pergerakan harga menjadi lebih volatil.

Kiki R   8 Jun 2022

Mengapa emas tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan?

Wahyono   8 Jun 2022

@Wahyono: Kenaikan harga yang signifikan ini apakah yang terjadi saat ini ataukah secara jangka panjang? Jawaban dari keduanya berbeda.

Kiki R   8 Jun 2022

Untuk minggu ini bagaimana perkiraan pergerakan harganya kak?

Imam   14 Jun 2022

@Imam: Harga emas minggu ini kemungkinan masih sideways di range 1790 - 1870.

Ada support kuat di 1790 dan resisten kuat di 1870.

Kiki R   15 Jun 2022

kalau untuk periode besar seperti daily pak? adakah minggu-minggu atau bulan-bulan tertentu yang baik digunakan untuk trading emas? thanks

Taufiq Ardian   11 Jul 2022

@Taufiq Ardian: Berdasarkan data sesionality 5 dan 10 tahun rata-rata (average), gold biasanya naik pada bulan Januari, April, Mei, Juli dan Desember.

Kiki R   11 Jul 2022

Terima kasih pak atas informasinya. Untuk prakteknya jika saya menabung emas, apakah lebih baik saya beli saat periode-periode naik tersebut? atau justru pada bulan-bulan selain itu?

Taufiq Ardian   21 Jul 2022

@Taufiq Ardian: Pada bulan-bulan selain itu. Hal ini karena pada saat masuk bulan "bagus" tersebut, Anda sudah ada posisi di dalam.

Kiki R   21 Jul 2022

Bagaimana tips entry emas di kondisi ekonomi seperti saat ini?

Kamal   2 Aug 2022

@Kamal: Dalam kondisi ekonomi yang terdampak hebat akibat inflasi yang terlalu tinggi, lebih baik trading jangka pendek (short-term) dan jangka menengah (mid-term).

Peluang emas berlanjut turun masih cukup besar mengingat AS sudah resesi dan beberapa negara maju juga berisiko besar memasuki resesi.

Anda bisa memanfaatkan pergerakan harga emas harian pada time frame 1-jam (H1) atau 4-jam (H4). Dengan demikian, Anda tidak terlalu lama di dalam market.

Belum bisa dipastikan inflasi yang terjadi saat ini sudah mencapai puncak sehingga potensi kebijakan yang agresif dari bank sentral lainnya masih akan terjadi.

Kiki R   3 Aug 2022

Terima kasih kak atas masukannya....

Selain XAU/USD pair apa lagi yang cocok ditradingkan pada saat seperti ini kak?

Kamal   3 Aug 2022

@Kamal: Saat ini, lebih baik fokus pada pair major seperti EUR/USD, GBP/USD atau USD/JPY.

Kiki R   4 Aug 2022

Maksudnya swing atau scalping nih? Kalau swing yaa mestinya nggak harus ngikut sesi tertentu. Kalau scalping atau day trading, nah, itu baru mesti cari sesi pasar yang rame.

Dalam forex, pair biasanya aktif sesuai area pengguna mata uang yang ada dalam pair itu. Nah, kita cek nih ada apa aja dalam XAUUSD.

XAU -> GOLD -> Pasar paling rame itu di london, karena ada LBMA dan lain-lain. Jadi, XAUUSD rame pada sesi London. Ditambah ada USD-nya yaaa jelas sekali akan rame juga pada sesi new york. 

Simpel kan.

Andian   19 Dec 2022

@Cindy Pasaribuan: Harga emas juga bereaksi terhadap berita besar seperti keputusan suku bunga AS dan NFP.

Hal ini karena emas dinilai berdasarkan dollar AS. Simbol quotes dari emas adalah XAU/USD.

Jika rilis berita besar berdampak USD menguat, ambil posisi sell sedangkan jika rilis beritanya berdampak USD melemah ambil posisi buy.

Contohnya, jika berita rilis suku bunga AS atau NFP lebih tinggi daripada perkiraan, artinya dollar AS menguat dan emas akan tertekan.

Gunakan momentum ini untuk sell emas.

Kiki R   20 Dec 2022

salam suhu inbizia, mohon maaf saya bingung mengenai trading emas. Apakah trading emas berarti kita sendiri mendapatkan emas fisik? cara ngirimnya entar gimana ya? atau bisa dapat sertifikat kepemilkan emas? Terima kasih

Helmi   24 Jan 2023

Jawaban untuk Helmi:

Tidak, trading emas adalah cara untuk memperdagangkan harga emas tanpa harus memiliki emas fisik.

Dalam trading emas, Anda dapat membeli atau menjual kontrak emas berjangka atau kontrak CFD (Contract for Difference) yang mencerminkan pergerakan harga emas. Anda akan mendapatkan keuntungan atau kerugian sesuai dengan pergerakan harga emas, tanpa harus memiliki emas fisik.

Kalau Anda membeli fisik emas, Anda memiliki sertifikan kepemilikan emas namun tidak akan mempunyai fasilitas leverage seperti yang berlaku dalam trading. Harga yang Anda bayarkan adalah harga per gram dan tanpa leverage (1:1).

Kiki R   26 Jan 2023

Taufiq Ardian

Kalau berniat "nabung emas", lebih baik mencicil beli secara rutin aja. Nggak usah peduli soal kapan harga naik atau turun, karena nantinya harga rata-rata koleksi emas kamu juga bakal beda dengan harga saat naik atau turun itu.

Contohnya begini. Kamu nabung emas 1 gram tiap bulan pada tanggal 25, selama 6 bulan. Lalu mendapat harga segini di tahun 2022:

  • Juli 966.000
  • Agustus 972.000
  • September 932.000
  • Oktober 943.000
  • Nopember 980.000
  • Desember 1.000.000

Maka, harga rata-rata koleksi emas kamu adalah 965.500 rupiah. Ini lebih murah daripada kalau kamu baru beli emas pada bulan-bulan saat harganya naik secara musiman (Juli & Desember).

Aisha   26 Jan 2023

Kiki R: Oh iya ya pak. Berarti trading emas tanpa harus memiliki emas fisik sebenarnya bisa dikatakan lebih kecil modalnya dibandingkan dengan emas asli. Berarti misalkan dikasih leverage 1:50, uang saya yang cuma $100 bisa membeli emas disana dengan senilai $5,000 ya pak. Sedangkan klu beli fisik emas memang murni dari uang saya sendiri.

baik pak saya mengerti, makasih banyak ya pak

Helmi   26 Jan 2023

Kiki R:

Beli emas sekarang nggak ada sertifikatnya.

Pengalaman beli emas ukuran gram-graman, cuma dapat nota doang. Nota itupun nggak ada gunanya. Kalau mau jual atau gadai emas batangan, kita kasih emasnya aja udah cukup. Soalnya seperti ANTAM & UBS udah bisa cek keaslian dengan scan.

Ya mungkin kalau beli emas sekilo ke atas bakal dikasih sertifikat (belum pernah coba). Tapi emas yang biasa dipegang orang-orang tu nggak ada sertifikat

Nuraini   30 Jan 2023

Kiki R:

sy kurang paham dengan kontrak CFD emas, bang.

kalau nggak ada fisiknya, jadi cuma boong2an dong. apa bisa dijadiin investasi jangka panjang?

Aslam   30 Jan 2023

Jawaban untuk Helmi:

Sama2 pak Helmi

Kiki R   4 Feb 2023

Jawaban untuk Aslam:

Kontrak CFD (Contract for Difference) emas adalah turunan finansial yang memungkinkan Anda untuk memperdagangkan perubahan harga emas tanpa harus memiliki aset fisik. Dalam kontrak CFD, Anda hanya bertransaksi dengan broker dan membeli atau menjual kontrak berdasarkan harga saat ini. Keuntungan atau kerugian didasarkan pada perubahan harga emas selama jangka waktu tertentu.

Bisa dijadikan investasi jangka panjang, selama broker yang Anda gunakan broker yang bagus. Profit yang Anda hasilkan dari trading emas bisa Anda tarik dari broker yang Anda gunakan.

Terakhir tentang masalah tidak ada fisik please jangan terlalu sempit pikirannya yah. Token listrik, pulsa, kripto, NFT juga tidak ada fisiknya tapi bisa jadi alat pertukaran.

Bahkan uang rupiah yang Anda pegang saat ini nilainya 0 kalau tidak di-backup sama BI. Yang benar-benar memiliki nilai intrinsik hanya emas dan perak, selebihnya cuma kertas biasa yang dibackup sama bank sentral masing-masing.

Nah di CFD yang back-up itu broker dan liquidity provider. Itulah saya sarankan cari broker yang bisa dipercaya dan punya track record yang lama dan bagus.

Kiki R   9 Feb 2023

Aslam: Ga boong boongan gan, klu boong boongan ga mngkn bsa ngambil profit saat elu lgi untung. Intinyaa nihh kita trading dengan nilai yang terkandung dri emasnyaa. Ya semacam kesepakatan kontrak gtlahh elu kontrak harga emas segini, klu emang naik (misalkan kontrak beli) maka profit begitu jga sbliknyaa.

Intinya sihh perbedaan nilai kontrak yg terkandung di emas. gitulah kira-kira

Bambang   28 Feb 2023

Berdasarkan berita besok apakah harga emas akan naik atau turun?

Ulil Amri   21 Apr 2023

@ Ulil Amri:

Dari chart daily, hingga tanggal 27 April 2023 malam XAU/USD masih koreksi bearish:

Sesi Pasar Untuk Trading Emas

M Singgih   28 Apr 2023

Ulil Amri:

wah yaaa nggak ada yang tahu ya.

berita besok mosok ditanya sekarang.

sorry, nostradamus udah meninggoy.

Sarip   8 May 2023

Kbtulan gue sering ngeliat harga2 emas di pasaran dunia. Cuma gue agak bingung, terkadang ada kasus dmana emas ANTAM itu malahan turun sedangkan harga emas pegadaian naik. Kmudian ada juga jenis emas UBS gitu, terkadang naik dan turun juga dalam arti bila harga emas dunia naik gitu, UBS terkadang malah turun jga. Bgitu jga dngn ANTAM. Terus tipe emas pegadaian jga kayak gitu.

Jdi yg ingin gue tanyakan, emangnya harga emas kyk ANTAM dan UBS gitu ga ikut harga emas dunia kaj? Kmudian dngn melihat slilsh2 yg ada, terkadang ANTAM dan UBS lbh mahal dari harga emas dunia, ini kira2 karena faktor2 apa ya?

Rendra   12 Jun 2023

@ Rendra:

- … Jdi yg ingin gue tanyakan, emangnya harga emas kyk ANTAM dan UBS gitu ga ikut harga emas dunia kaj?

Ya, tentu ikut harga emas dunia (XAU/USD).

- … Kmudian dngn melihat slilsh2 yg ada, terkadang ANTAM dan UBS lbh mahal dari harga emas dunia, ini kira2 karena faktor2 apa ya?

Itu karena faktor kurs Rupiah terhadap US Dollar (USD/IDR), karena baik emas Antam maupun UBS dijual dalam mata uang Rupiah. Kalau Rupiah sedang melemah tentu harga emasnya lebih mahal, dan sebaliknya kalau Rupiah sedang menguat. Selain itu, faktor ongkos pembuatan emas batangan (cetakan) juga mempengaruhi harga jualnya.

M Singgih   15 Jun 2023

Rendra:

Bener banget apa kata master Singgih.

Selain itu, juga ada faktor permintaan dan penawaran lokal Indonesia.

Contohnya saat menjelang lebaran (Idul Fitri), harga emas di Indonesia jatuh meski harga emas internasional naik. Kenapa? Karena banyak orang menjual atau menggadaikan emas untuk mudik. Setelah lebaran, harga emas lokal bisa naik lagi meski harga emas internasionalnya turun.

A Muttaqiena   24 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pada dasarnya harga emas di ANTAM dan UBS mengikut harga emas dunia. Namun perbedaan harga emas ANTAM dan UBS biasanya disebabkan oleh perbedaan kurs.
Seperti yang kita ketahui, nilai tukar rupiah dan dollar selalu fluktuatif yang artinya harga emas juga selalu fluktuatif.

Kiki R   1 Jul 2023

Apakah pergerakan XAUUSD yang menurun beberapa minggu ini akan tetap menurun atau mulai berbalik?

La Bima   19 Aug 2023

@ Cindy Pasaribuan:

Jelas bereaksi dong, kan emas atau XAU/USD dikurs dengan USD.

Jadi kalau suku bunga The Fed naik dan sikap The Fed bersikap hawkish maka USD akan menguat atau XAU/USD akan melemah, jadi ambil posisi sell XAU/USD. Sebaliknya kalau The Fed bersikap dovish maka USD akan melemah atau XAU/USD akan menguat, jadi ambil posisi buy XAU/USD.

Kalau hasil rilis NFP di atas estimasi maka USD akan menguat atau XAU/USD akan melemah, jadi ambil posisi sell XAU/USD. Sebaliknya kalau di bawah estimasi maka USD akan melemah atau XAU/USD akan menguat, jadi ambil posisi buy XAU/USD.

M Singgih   21 Aug 2023

@ La Bima:

Secara teknikal, hingga saat ini (per 22 Agustus 2023) pergerakan XAU/USD masih cenderung bearish (turun). Belum ada tanda-tanda reversal baik dilihat dari price action maupun faktor fundamental.

 

M Singgih   23 Aug 2023

apakah aman berinvestasi trading emas di USASEXC ?

Arlin   7 Sep 2023

Arlin:

apaan tuh USASEXC? channel p*rnh*b?

Sanjaya   14 Sep 2023

@ Chiko:   

Jika mengingnkan volatilitas pergerakan harga yang lumayan tinggi, biasanya pada sesi New York (Amerika). Pada awal sesi New York biasanya ada rilis data ekonomi AS yang berdampak pada pergerakan XAU/USD.

 

M Singgih   20 Sep 2023

Jawaban untuk La Bima: Hari ini per tanggal 23 September 2023, harga emas terpantau membentuk symmetrical triangle di time frame Daily (D1).

Untuk jangka menengah, dominasi seller mulai melemah. Sebaiknya Anda menunggu sampai harga menembus pola symmetrical triangle untuk melihat arah tren dengan lebih jelas.

Kiki R   23 Sep 2023

@Yulis Sahiroh:

Tergantung sedang trading emas apa.

Kalau berdasarkan kontrak gold futures di bursa indonesia (ICDX), 1 lot = 100 gram.

Kalau berdasarkan XAU/USD, seperti kata Master Singgih: 1 lot standar = 100 ounce.

Sofiyan   11 Oct 2023
 Hizkia |  5 Sep 2019

1. Saya mau nanya bagaimana caranya atau analisa yang digunakan dalam menentukan posisi supply and demand pada saat trading?

2. Apakah posisi supply and demand akan terus sama dari waktu ke waktu atau ada kemungkinan posisi tersebut berubah-ubah?

Lihat Reply [35]

Untuk Alif,

Jika harga belum mencapai area yang Supply / Demand, anda bisa memasang Order pending Sell Limit  dan Buy Limit.

Trading Supply Demand

Contoh trading Supply Demand

Contoh trading Supply Demand 2

Jika harga sudah mencapai area Supply / Demand anda bisa langsung Sell / Buy.

Resiko 1. dari semuanya harga berbalik arah/ atau melanjutkan menguat/melemah. Anda bisa mesang Stop Loss.

Resiko 2. harga berbalik arah/ atau melanjutkan menguat/melemah namun kemudian berbalik arah kembali (pullback)

Terima kasih.

Basir   12 Nov 2019

Untuk Hizkia,

1. Silahkan baca :

2. Zona supply atau demand akan tetap sama dari waktu ke waktu selama zona tersebut masih fresh atau masih belum pernah diuji/retest. Sebuah zona tentu akan berubah range-nya jika harga telah menguji zona tersebut. Dan sebuah zona akan menjadi tidak valid atau sudah tidak berlaku hanya jika harga mampu mempenetrasinya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   8 Sep 2019

@KangEwok: Sore kang Ewok, salam kenal. Pengukuran area supply and demand memakai analisis supply and demand mas. Materi supply and demand juga banyak referensinya, silahkan semuanya temukan di situs ini.

Kiki R   21 Feb 2020

@Fadhal Ahmad: Tidak ada patokan khusus atau aturan terperinci dalam menggambar area SnD. Menggambar zona SnD bersifat relatif bagi setiap trader, tergantung dari sisi pengamatan dan pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi jam terbang seorang trader, maka semakin bijak dirinya dalam menentukan zona SnD tersebut. Satu-satunya aturan yang perlu diingat dan ditanamkan dalam menggambar zona SnD adalah:

Zona SnD adalah saat OHLC (open, high, low, close) saling berhimpitan hingga candle terlihat seperti sedang berbaris sejajar dan rapi.

Kiki R   26 Feb 2020

@aldi wakid: Cara menggambar area supply and demand ada 2. Pertama menggunakan OHLC candle saling berhimpitan hingga candle terlihat seperti sedang berbaris dengan sejajar dan rapi. Kedua, menggunakan candlestick seperti pin bar dan engulfing.

Silakan baca baik-baik dan perbanyak latihan karena area supply and demand ini memang bersifat relatif bagi setiap trader, tergantung dari sisi pengamatan dan pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi jam terbang seorang trader, maka semakin bijak dirinya dalam menentukan area supply and demand tersebut.

Kiki R   7 Apr 2020

Salam kenal, dan salam profit untuk Anda bung Yulius.

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih terlebih dahulu atas apresiasi Anda selama ini terhadap media kami. Selain disini (Inbizia), Anda juga bisa mengunjungi media Seputar Forex untuk mempelajari materi-materi lain yang berkaitan dengan trading forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   4 Jan 2022

Apakah Supply And Demand dan Support And Reistance itu memiliki cara kerja yang sama?

Fugari   5 Jan 2022

Untuk Fugari,

Prinsip penerapan antara level support/resisten dan zona supply/demand pada dasarnya hampir sama. Keduanya digunakan untuk mencari pentujuk apakah terdapat reaksi harga yang mengindikasikan akan adanya breakout ataupun reversal.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   6 Jan 2022

@Alfanura:

Betul pak. Memang banyak sekali versi Supply And Demand yang beredar di Internet sekarang. Baik itu artikel gratisan ataupun Course berbayar. Kalau ditanya yang benar, semua sebenarnya benar kok pak. Perbedaan nama itu biasanya muncul karena perbedaan preferensi dari pembuatnya saja. Tapi yang penting sebenarnya bapak paham sama konsep dari masing-masing SND. Konsepnya secara umum ada 3.

Pertama, ada Supply And Demand yang memanfaatkan Equillibrium atau zona keseimbangan. SND ini umumnya memanfaatkan prinsip Breakout yang terjadi pada zona keseimbangan yang terbentuk saat harga Sideway. Ada juga beberapa yang menggunakan konsep Retest, dll. Untuk lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada artikel tentang zona Supply And Demand untuk pemula berikut.

Kedua, ada Supply And Demand yang memanfaatkan zona Imbalance atau zona ketidakseimbangan. Beda dengan zona keseimbangan, SND yang satu ini memanfaatkan zona-zona yang terbentuk saat harga dalam keadaan extreme atau tidak normal. Umumnya ada pada Swing High Swing Low harga. Prosedur tradingnya sendiri lebih ke arah Retest ke zona Imbalance tersebut untuk mencari sisa-sisa order yang masih ada di sana. Untuk lengkapnya bisa bapak coba baca di artikel Supply And Demand untuk trader pro ini.

Ketiga dan yang paling banyak dibahas di internet saat ini adalah Supply And Demand yang memanfaatkan zona manupulasi. Berbeda dari kedua pendahulunya di atas, kalau zona manipulasi ini memanfaatkan konsep harga yang sering dimanipulasi untuk menipu trader-trader Breakout ataupun Retest. Pola dan prosedurnya secara singkat merupakan gabungan dari kedua SND di atas. Pola-pola ini sekarang sering dikenal dengan nama Quasimodo Level, Diamond Level, dll. Contohnya sebagai berikut:

snd1

Jadi mengenai mana yang benar, semua yang bapak baca dan pelajari tersebut sudah benar. Mengenai mana yang paling menguntungkan, jika digunakan dengan disiplin dan konsisten semuanya akan menguntungkan kok pak. Secara pribadi sendiri, zona keseimbangan biasanya menawarkan cara yang paling aman, zona imbalance menawarkan ringkat Risk:Reward Ratio yang stabil, sedangkan zona manipulasi menawarkan tingkat Win Rate yang paling tinggi.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim   22 Jan 2022

Betul sekali pak, memang metode yang paling mudah dalam menentukan zona SnD adalah dengan melihat pola Candlestick reversal yang terbentuk sebelumnya. Hanya saja metode ini hanya bisa digunakan jika bapak berpatokan pada zona-zona Imbalance tempat dimana harga berpotensi membentuk Reversal. Oleh karena itu pola-pola Candlestick yang digunakan juga biasanya berpatokan dengan pola candlestick Reversal. Mengenai pola mana yang lebih baik, menurut pengalaman saya pribadi ada 2 pola, yaitu:

a. Bullish/Bearish Engulfing

Yang pertama dan utama adalah pola Engulfing baik itu Bullish ataupun Bearish Engulfing. Selain bisa digunakan untuk melihat titik-titik pembalikan trend, pola ini juga bisa menjadi patokan Retrace sebagai titik-titik penerusan trend. Kelebihan utama pola ini karena akan banyak order-order yang muncul di sekitaran pola tersebut muncul sebagai upaya untuk menunggu Retest. Namun perlu diingat, pola ini jauh lebih efektif semakin cepat harga melakukan Retest atau Retrace ke sekitaran pola/zona.

b. Morning/Evening Star

Pola selanjutnya yang juga memiliki tingkat Winrate yang tinggi sebagai tempat terbentuknya zona SnD adalah Morning/Evening Star. Berbeda dengan Engulfing, Pin Bar dan beberapa pola reversal lainnya, pola ini memiliki tingkat akurasi tinggi sebagai zona SnD karena memang jarang sekali terbentuk terutama pada time frame H4 ke atas. Sehingga tidak akan banyak False Signal atau zona yang bisa menipu terbentuk dari pola candlestick satu ini.

morning-snd

Selain pola-pola di atas, pola Candlestick reversal lainnya seperti Pin Bar, Doji juga tetap bisa digunakan sebagai patokan zona. Hanya saja seperti yang ibu ketahui memang, pola-pola ini bisa muncul dimana dan kapan saja sehingga bisa sedikit menipu.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   13 Apr 2022

saya mau bertanya..
bagaimana cara menggambar garis suply dan demand yg benar??
Karena saya bingung sekali

Aldi Wakid   4 Apr 2020

Hallo Mas erik.. salam kenal.. saya Yulius dari Jambi..

Saya baru menemukan blog ini tadi malam, sy juga trader, masih pemula.. 1 tahun terakhir sy trading menggunakan S&D dan sy kira tulisan ini cukup menambahbah wawasan saya tentang itu.. sy inin menanyakan apakah forum di blog ini masih aktif,,,? atau barangkali ada media terbaru tentang forex yang mas erik kelola akhir2 ini... Terima kasih..

Bang Yul   3 Jan 2022

Selamat malam, saya mulai mengenal Supply And Demand beberapa bulan belakangan dari ebooknya Samibegod dan mulai mendalami sejak saat itu. Tapi semakin belajar, kenapa banyak sekali versi SND ya? Dan berbeda-beda jatuhnya. Terlebih lagi ketika mulai masuk banyak jenis-jenis Setup. Ada yg namanya sama tapi berbeda, ada yg jenisnya sama tp justru namanya berbeda. Sebenarnya versi mana yang benar dan menguntungkan? thx

Alfanura   20 Jan 2022

bagaimana menyikapi supply atau demand yang sudah di break / bahkan setelah di retest?

Alif   9 Nov 2019

Mohon bantuan, di buku snd yang saya pelajari ada banyak sekali pola candlestik yg bisa dipake untuk zona snd. Dari semua pola candle itu, adakah pola-pola yang memang lebih tinggi akurasinya daripada yang lain? Terima kasih

Pandu Wicaksono   13 Apr 2022

Kak, untuk mengetahui supply atau demand itu kuat dr mna nya ya? Terkadang di dlm satu chart ada snd yg saling berdekatan. Nah untuk mngetahui kuat atau tidaknya itu gmn? 

Adi Permana   9 Jun 2022

@Adi Permana: Ada 2 hal yang Anda gunakan untuk melihat kuat tidaknya S&D.

1. Panjang candle setelah S&D terbentuk.

Semakin penjang candle yang terbentuk setelah S&D maka semakin kuat S&D-nya begitupun sebaliknya.

2. Cepatnya harga berbalik (reject) setelah mengenai S&D tersebut.

Semakin cepat harga berbalik dari S&D maka semakin kuat S&D tersebut, begitupun sebaliknya.

Apabila terdapat 2 S&D kuat yang berdekatan, cari parameter baru yang menguatkan contohnya garis trendline atau bisa juga menggunakan fibonacci retracement.

Kiki R   9 Jun 2022

Bagaimana sebenarnya orang tahu bahwa di satu zona terdapat pending order tersisa yang bisa membuat harga bereaksi hingga akhirnya menemukan strategi snd ini pak. mohon pencerahannya

Muhammad Hilmi   31 Jul 2022

@Muhammad Hilmi: Jawaban pastinya tidak ada yang benar-benar tahu pada zona tersebut ada pending order tersisa sehingga harga bisa pantul pada level tersebut.

Pertama, ini dulu dipahami, karena banyak yang salah kaprah menganggap cara ini seperti holy grail. Setiap zona harus pantul, maka apabila beberapa kali loss mereka sudah mundur.

Padahal kalau dilihat secara keseluruhan winrate zona tersebut berkisar 55-60%. Sudah cukup baik tinggal dikombinasikan dengan rasio risk/reward yang diatas 1/2.

Kedua, jawaban dari yang bapak/mas inginkan butuh banyak latihan untuk menjawabnya.

Salah satu cara yang saya gunakan untuk melihat zona S&D yang bagus bukan hanya dari zona tapi strukturnya.

Untuk menjelaskannya hal ini cukup susah karena harus berhadapan chart dan menjelaskannya satu persatu.

Kalau mau lebih jelas, nanti bisa tanyakan di grup telegram Seputarforex Belajar sistem trading: https://t.me/belajarsistemtrading

Saya akan menjelaskan dengan rinci jawaban ini.

Kiki R   2 Aug 2022

Kriteria level Supply Demand yang kuat itu seperti apa kak?

Nirwana   2 Aug 2022

@Nirwana: Berikut beberapa kriteria level supply/demand yang kuat.

1. Candlestick memiliki body panjang dan shadow kecil (atau tanpa shadow) setelah membuat base supply/demand

Candlestick dengan body panjang dan shadow kecil ini menandakan adanya tekanan salah satu pihak (seller atau buyer) yang dominan dan akan menjadi level ini apabila tersentuh.

2. Candlestick body panjang tersebut berhasil menembus (break) level support/resisten

Jika candlestick body panjang (poin 1) ini berhasil menembus level support/resisten artinya salah satu pihak mengalami kerugian cukup besar karena biasanya stop loss trader diletakkan pada level support/resisten tersebut.

Akibatnya, jika hal ini terjadi maka peluang harga akan melanjutkan arah menjadi lebih besar dan peluang harga pantul pada saat datang kembali ke level supply/demand juga lebih besar.

3. Terjadi rejection yang kuat pada level supply/demand tersebut sebelumnya

Rejection yang kuat ini adalah berbentuk shadow panjang saat memasuk level supply/demand.

Hal ini menandakan adanya seller/buyer yang sangat kuat dan menjaga level tersebut. Oleh karena itu, level seperti ini patut kita tandai sebagai level supply/demand yang kuat.

Kiki R   3 Aug 2022

Halo selamat sore mas, Saya baru dalam dunia trading, dan pengetahuan saya masih minim. Bila berkenan berbagi ilmu nya, pengukuran demand zone dan supply zone dari analisis apa ya? Terimakasih. Wassalam.

KangEwok   19 Feb 2020

Saya sudah mempelajari SND di artikel Supply And Demand Untuk Pemula tapi saya masih belum paham dalam menggambar garis SND ini, apakah dalam menggambar garis SND memiliki patokan khusus ?

Fadhal Ahmad   26 Feb 2020

@ Fadhal Ahmad:

Pada dasarnya area supply dan demand adalah resistance dan support. Jika supply dan demand biasanya direpresentasikan dalam bentuk area, maka resistance dan support direpresentasikan dalam level. Tetapi fungsinya sama. Area demand menyatakan level-level support, dan area supply menyatakan level-level resistance.

Untuk menentukan level-level support dan resistance (demand dan supply), silahkan baca: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

M Singgih   19 Jan 2023

@Nirwana:

Ada banyak kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kekuatan sebuah zona. Namun beberapa yang penting adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan harga saat membentuk zona

Kekuatan ini dapat dilihat dari bagaimana cara harga meninggalkan zona pasca pembentukan. Jika harga bergerak kuat tanpa terseok-seok pasca pembentukan maka bisa dipastikan zona tersebut juga memiliki status yang kuat. Namun jika harga bergerak lambat pasca pembentukan maka zona juga bisa dinilai lemah.

2. Terjadi Break pada level tertentu

Jika pada poin pertama dilihat bagaimana cara harga bergerak pasca zona terbentuk, maka poin kedua adalah apa yang telah harga capai pasca zona tersebut terbentuk. Hal ini bisa apa saja  yang berhubungan dengan Key level dari Break pada level SnR, Break pada zona yang berlawanan, Break pada level indikator, dll.

3. Berapa kali harga telah Retest pada zona

Poin terakhir adalah telah berapa kali harga menyentuh, masuk ataupun melakukan Retest pada zona. Semakin sering harga Retest pada zona, maka akan semakin kecil pula kemungkinan zona tersebut akan bekerja di kemudian hari.

Sebenarnya ada banyak lagi hal-hal yang bisa dipantau seperti seberapa jauh jarak pergerakan harga, seberapa lama zona tersebut telah terbentuk, dll. Hanya saja ketiga poin yang telah disebutkan di atas merupakan poin yang paling penting dan harus selalu diperhatikan dalam menilai kekuatan sebuah zona.

Nur Salim   20 Jan 2023

@Adi Permana, @Kiki R:

Bener ini. Lihat aja body candle terdekat. Body candle gede, berarti S&D kuat. Body cancle makin tipis, makin lemah lesu.

Sofiyan   20 Jan 2023

Jawaban untuk Pandu Wicaksono:

  • di buku snd yang saya pelajari ada banyak sekali pola candlestik yg bisa dipake untuk zona snd. Dari semua pola candle itu, adakah pola-pola yang memang lebih tinggi akurasinya daripada yang lain?

Ada. Beberapa pola candlestick mempunyai akurasi area S&D yang lebih tinggi daripada yang lain.

Contoh pola candlestick untuk area S&D yang memiliki akurasi tinggi adalah pola engulfing.

Kiki R   20 Jan 2023

Muhammad Hilmi:

Semua upaya membaca grafik itu pada dasarnya "perkiraan berwawasan", alias "informed prediction", berdasarkan fluktuasi harga yang terjadi pada masa lalu. Tapi, orang yang memprediksi itu sendiri tidak tahu persis bagaimana kondisi saat ini: baik berapa banyak pending order tersisa, berapa banyak yang buy, berapa banyak yang sell, dan seterusnya.

Ini berlaku untuk analisis SND, juga penggunaan alat analisis teknikal lainnya.

Jadi, bagaimana orang bisa bisa tahu ada zona ini dan itu untuk menjalankan strategi snd? Yaa, dengan memiliki wawasan yang cukup untuk memprediksi kondisi pasar.

Aisha   21 Feb 2023

@ Aldi Wakid:  

Dalam trading, level demand adalah level support dan level supply adalah level resistance. Jadi menentukan level-level demand dan supply sama dengan menentukan level-level support dan resistance. Untuk itu silahkan baca: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

M Singgih   29 Sep 2023

@ Alif:   

Maksudnya Anda ingin entry?

Kalau untuk entry, Anda harus mengamati apakah ada sinyal dari price action atau tidak. Kalau ada sinyal silahkan entry, kalau tidak ada sinyal jangan entry dulu meskipun sudah break level support atau resistance. Sinyal dari price action tersebut juga harus terkonfirmasi oleh indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

 

M Singgih   29 Sep 2023

Jawaban untuk Alfanura: Benar, detail penerapan S&D bisa berbeda-beda dengan setiap trader.

Saya pribadi menggunakan S&D namun dengan menggabungkannya dengan struktur harga yang spesifik untuk mencari area buy/sell.

Mengenai versi terbaik, Anda harus meriset sendiri dengan menguji versi S&D-nya.

Saya pun diawal-awal menggunakan S&D demikian. Awalnya saya menggunakan S&D versi standar yaitu dengan menandai setiap area harga yang valid dan hasilnya dalam 1 grafik saya ada banyak area S&D.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya memadukan dengan struktur harga yang spesifik dan hasilnya dalam 1 grafik saya hanya menandai 1-2 area S&D saja yang saya anggap spesifik.

Kiki R   3 Oct 2023

@ Kangewok:  

Mungkin maksud Anda bagaimana menentukan zona demand dan zona supply pada chart. Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor. Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   4 Oct 2023

@ Alfanura:

Mengenai ebook yang Anda maksud, saya pribadi belum pernah membaca.

- … Ada yg namanya sama tapi berbeda, ada yg jenisnya sama tp justru namanya berbeda.
Maaf, saya tidak mengerti maksudnya, bisa diberikan contoh?

Dalam hal area atau level demand dan supply, yang paling penting adalah bagaimana menentukan level atau zona demand dan level atau zona supply pada chart. Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   16 Oct 2023

@ Adi Permana:

Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca:
Beberapa Tips Dalam Menentukan Support Dan ResistancePermintaan Dan Penawaran Dalam Pasar Forex

Yang Anda maksud dengan level support / demand dan juga level resistance / supply yang kuat adalah yang valid dan akurat. Seperti penjelasan di atas, semakin tinggi time frame, level support dan resistance akan semakin valid atau yang dinamakan dengan level support dan resistance mayor.

Jadi mulailah dengan menentukan level-level support dan resistance pada time frame yang paling tinggi, kemudian turun ke time frame yang lebih rendah. Mengenai berdekatan atau tidak, itu tergantung dari pengamatan dan pergerakan harga yang telah terjadi yang membentuk level-level support dan resistance tsb.

Amati pada time frame di mana Anda trading, mana level-level support dan resistance mayor dan mana yang minor. Yang mayor jelas lebih kuat dari yang minor.

 

M Singgih   19 Oct 2023

Aldi Wakid:

Kalau sepaham saya ya, kita nggak perlu nggambar garis supply-demand sendiri. Sudah kelihatan kok dari chart candlestick. Candle bullish itu demand. Candle bearish itu supply.

Atau...saya salah ya?

Saliha   3 Nov 2023
 
Harga Emas Dunia
Kemarin 2394.35
Minggu Lalu 2340.30
1 Bulan Lalu 2385.80
2 Bulan Lalu 2174.50
3 Bulan Lalu 2024.10
6 Bulan Lalu 1976.95
Setahun Lalu 1978.70
Harga Emas Lokal
Kemarin 1.248.000
Minggu Lalu 1.225.000
1 Bulan Lalu 1.247.000
2 Bulan Lalu 1.094.000
3 Bulan Lalu 1.038.000
6 Bulan Lalu 990.000
Setahun Lalu 939.000

Kirim Komentar Baru