Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 12 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Sell EUR/USD Setelah Konfirmasi Dari Level 1.08

Jujun Kurniawan 19 Dec 2023
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #analisa   #analisa-forex   #analisa-teknikal   #eur   #eurusd   #peluang-sell   #sell
Setelah konsisten menghimpun kenaikan, Euro berpotensi terkoreksi menuju 1.076. Entry sell akan terkonfirmasi apabila harga turun melampaui level 1.08886.

Di time frame H4, EUR/USD bergerak bullish selama beberapa pekan terakhir. Dari level Support 2, harga telah sampai Resisten 1 di 1.08953. Akan tetapi, Euro berpotensi turun menuju 1.076 karena kenaikan harga belum berhasil menembus level Resisten 2. Peluang ini didukung oleh pembacaan Commodity Channel Index dan akan semakin kuat apabila harga ditutup di bawah 1.088.

EUR/USD Sinyalkan Sell

 

Level Kunci dan Entry Posisi

Sesuai petunjuk chart EUR/USD di atas, Resisten 2 terlihat di 1.10180, sementara Resisten 1 di 1.08953. Di sisi lain, Support 1 terpantau di 1.07730 dan Support 2 di 1.06561.

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, berikut skenario trading EUR/USD:

  • Entry Sell: 1.08886
  • Stop Loss: 1.10092
  • Take Profit: 1.07624
Baca Juga:

Uji Strategi Trading di Akun Demo

 


Disclaimer: Analisis di atas hanyalah rekomendasi, bukan keputusan mutlak. Kuasa penuh untuk menentukan keputusan apa yang harus diambil pada akhirnya ada di tangan masing-masing trader secara pribadi. Untuk menjaga keamanan dana trading, terapkan manajemen risiko sesuai tingkat toleransi risiko.

Terkait Lainnya
 
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 12 jam lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 19 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Okky |  10 Apr 2012

malam master .. saya ingin menanyakan tentang analisa tehnikal by barchart ...apakah yang dimaksudkan short mid long average terimakasih

Lihat Reply [7]

hal itu adalah sentimen / teknikal  atau survei yang dilakukan oleh barchart

short  artinya jangka pendek kurang lebih-2 hari perdagangan
midel  jangka menengah kurang lebih selama sepekan
long  adalah jangka panjang, kurang lebih selama satu bulan
average artinya rata rata.

thanks

Basir   10 Apr 2012

Untuk Okky,

Short, Mid, Long tersebut merepresentasikan sentimen dalam jangka waktu tertentu. Short adalah sentimen untuk jangka waktu yang pendek (biasanya berlaku untuk timeframe H4 kebawah). Mid adalah sentimen dalam jangka waktu menengah (berlaku untuk timeframe H4 hingga Weekly) dan Long adalah sentimen untuk jangka panjang (timeframe Weekly hingga Monthly).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jul 2019

walau tidak 100% anda bisa melihat hasil dari persentase analisa tersebut. dan tetap gunakan analisa anda juga.

Thanks

Basir   9 May 2012

Untuk Adi Ms,

Keakuratan analisa dimana saja tentu sangat relatif. Dalam hal ini, Anda wajib menyelaraskannya dengan strategi trading Anda sendiri. Gunakanlah analisa dan rekomendasi yang tersaji sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan trading.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   27 Aug 2019

Klo blh tau master, analisa teknikal yg di terbitkan barchart.com tiap harinya, tingkat akurasinya berapa persen ya? trims

Adi Ms   9 May 2012

Ada 3 jenis chart forex yang dikenali, namun yang sering digunakan yaitu jenis candlestick dan line chart. Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?

Karen   15 Jul 2022

@Karen: Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?

Ada 2 alasan, pertama adalah kenyamanan dan kebiasaan.

Secara tampilan, grafik candlestick lebih jelas dengan visualiasi bearish (merah) dan bullish (hijau). Selain itu, jenis grafik candlestick menjadi jenis grafik default di banyak platform charting dan trading seperti metatrader dan tradingview.

Bar chart adalah grafik paling populer di Amerika Serikat (AS) namun tidak populer di Eropa dan Asia. Bar chart lebih unggul dari segi informasi dibandingkan line chart yang hanya memuat harga penutupan atau harga pembukaan.

Adapun line chart tidak populer digunakan pada grafik harga melainkan pada data ekonomi seperti data inflasi, NFP, GDP, suku bunga, dst.

Kiki R   16 Jul 2022
 Erness |  28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. 

Thanks.

Basir   28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

XAUUSD Daily

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus. 
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery   6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

PolaPola

Abdul Munawari   11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R   21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda. 

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim   16 Jan 2023
 Heri |  25 Jun 2015

Sy mau tanya, kalau kita open posisi Buy dan Sell secara bersamaan di mata uang yang sama pula apakah bisa profit??

Lihat Reply [25]

@ Heri:
Menurut saya tidak ada gunanya. Dengan open buy dan sell pada harga yang sama berarti Anda melakukan hedging. Kalau Anda bisa profit pada posisi buy maka akan mengalami loss untuk yang posisi sell, dan sebaliknya. Jika Anda bisa ambil profit dari yang posisi buy belum tentu akan memperoleh profit dari yang posisi sell, dan sebaliknya.

Dalam hal ini sama saja Anda berspekulasi dengan masuk pada salah satu posisi, misal Anda telah menutup yang posisi buy dengan profit misalnya 50 pip, maka untuk yang posisi sell Anda loss 50 pip, jadi impas. Profit Anda sesungguhnya akan bergantung pada yang posisi sell (yang masih open), jika harga terus naik maka Anda akan loss dan sebaliknya jika harga turun Anda akan profit, jadi sama saja Anda berspekulasi dengan masuk posisi sell.

Teknik hedging biasanya dilakukan jika sudah ada posisi tetapi merugi. Itupun tidak menjamin akan menghasilkan profit atau bisa mengurangi kerugian. Dalam hal ini sebenarnya sama saja dengan cut loss dan buka posisi baru.

M Singgih   28 Jun 2015

Apakah boleh posisi buy dan sell di mata uang yg sama dengan satu akun ?

Irwan   14 Jul 2017

@ Irwan:

Saat ini sudah banyak broker populer disini yang mengijinkan hedging pasangan mata uang yang sama pada satu akun. Saat ini, sudah ada banyak broker lokal yang memperbolehkan hedging.

Kecuali broker-broker yang teregulasi oleh CFTC dan NFA (badan regulator AS) memang tidak mengijinkan hedging pair yang sama dalam satu akun. Peraturan tsb diberlakukan sejak Mei 2009.

M Singgih   16 Jul 2017

@ Alfan Sani:

Mungkin maksudnya Anda ingin membuka posisi pada satu pair di beberapa akun trading secara bersamaan dalam waktu yang juga bersamaan (sekaligus), dengan harga yang sama.

Jika maksudnya seperti itu, Anda bisa menggunakan robot trading. Robot trading adalah sebuah software yang diprogram untuk bisa menjalankan ratusan hingga ribuan instruksi per detik, dan mengeksekusi setiap peluang trading forex, termasuk instruksi untuk open posisi pada beberapa akun dalam waktu yang bersamaan.

Untuk penjelasan tentang robot trading, silahkan baca: Keunggulan dan Kelemahan Robot Trading Forex (EA)

M Singgih   15 Sep 2021

Kalau scalping itu buka banyak posisi di pair yang sama kan pak? Itu juga harus pake robot ya?

Nadiem   12 Oct 2021

@ Nadiem:

- Kalau scalping itu buka banyak posisi di pair yang sama kan pak?
Bisa di pair yang sama bisa juga pada beberapa pair yang berbeda.

- Itu juga harus pake robot ya?
Bisa menggunakan robot bisa tidak.

M Singgih   13 Oct 2021

bagaimana cara melakukan open position yang banyak secara bersamaan pada satu mata uang?

Alfan Sani   4 Aug 2021

Pair apa yang memiliki pergerakan bagus untuk trading harian?

Syakila   26 Aug 2022

@Syakila: Pair sejuta umat, EUR/USD. Pair paling likuid dan pergerakannya tidak terlalu liar. Range hariannya tidak terlalu besar dan spread yang kecil di hampir seluruh broker.

Cocok bagi pemula sampai trader yang sudah berpengalaman.

Kiki R   26 Aug 2022

Berapa lama open posisi akan bertahan bila order tidak terkesekusi?

Mirdad   29 Aug 2022

@Mirdad: Posisi yang belum terkeksekusi, akan terus ada selama akun tersebut masih berjalan.

Kiki R   30 Aug 2022

kenapa ada broker yang melarang praktek buy dan sell ini secara bersamaan ya pak? apakah berbahaya? atau karena menguntungkan?

Bertand Pangabean   29 Sep 2022

Broker yang melarang hedging pada pair yang sama biasanya adalah broker yang berasal dari AS.

Larangan hedging diberlakukan oleh broker-broker AS dengan regulasi CFTC dan NFA. Peraturan tersebut diberlakukan pada pertengahan Mei 2009.

Hedging pada pair yang sama dilarang, tetapi pada pair yang berlainan diperbolehkan, misalnya buy EUR/USD dan sell GBP/USD atau buy EUR/USD dan buy USD/CHF.

Hedging pada akun yang berlainan juga diperbolehkan, misal pada akun 1 buy EUR/USD dan pada akun 2 sell EUR/USD.

Alasan larangan tersebut tidak dijelaskan, menurut info karena hedging pada pair yang sama dalam satu akun akan cenderung mengakibatkan kerugian, karena pada dasarnya hedging pada pair yang sama adalah sebuah kerugian (posisi tersebut sudah minus), hanya saja trader belum mau menerima kerugian itu.

Kalaupun Anda berusaha membuka hedging (locking) tersebut sama saja dengan membuka posisi baru, dan kalau salah posisi locking-nya bisa tambah lebar atau kerugiannya tambah besar dan kebanyakan trader yang membuka locking mengalami kerugian. Jadi larangan tersebut sebenarnya mencegah trader agar tidak menderita kerugian yang lebih besar.

Kiki R   30 Sep 2022

Apakah Hedging memang memerlukan modal besar pak? Atau bisa memulai dengan modal kecil?

Hayler   30 Sep 2022

Tidak, hedging bisa dilakukan dengan modal kecil.

Kiki R   1 Oct 2022

pair apa saja yang bagus untuk strategi harian kak? Selama ini saya masih trading di pair EUR/USD..belum berani masuk ke pair lain. Ada rekomendasi?

Malik   17 Oct 2022

Pair major pak, seperti GBP/USD, AUD/USD, atau USD/JPY.

Kiki R   18 Oct 2022

Larangan ini apakah berlaku hanya pada saat open Buy Sell di waktu yang berdekatan pak? atau semuanya? Misal saya ingin mengunci keuntungan dengan Hedging apakah juga dilarang di broker AS? mohon pencerahannya

Hilman Arif   2 Nov 2022

Larangan ini berlaku untuk semuanya.

Jika Anda menggunakan broker AS dan ingin mengunci keuntungan dengan melakukan hedging pada pair yang sama, maka posisi sebelumnya akan ditutup terlebih dahulu sesuai volumenya.

Alternatif lain, jika Anda ingin melakukan hedging, jangan hedging pada pair yang sama. Pilihlah pair atau instrumen lain yang mempunyai korelasi yang tinggi.

Kiki R   3 Nov 2022

Apa risikonya jika trading di pair cross atau eksotic untuk day trading? Apakah sinya sulit ditemukan pada pair2 itu? Makasih

Lestaluhu   3 Nov 2022

1. Range harga lebih besar otomatis jarak stop loss yang diperlukan juga lebih besar

2. Karakter pergerakan harganya lebih liar, tidak seperti di major pair yang setelah bergerak banyak dalam satu periode cenderung koreksi dulu.

Dalam kondisi trending kuat, cross pair terutama pair exotic bisa bergerakan satu arah dan berminggu-minggu tanpa koreksi yang besar.

Jika Anda entry di cross pair atau exotic pair dan tidak menggunakan stoploss, hati-hati karena bisa saja akunnya stop-out. Apalagi jika menggunakan averaging atau martingale, sangat berbahaya.

Sinyal tidak sulit ditemukan pada pair cross dan exotic pair.

Kiki R   3 Nov 2022

Syakila:

EURUSD, XAUUSD, GBPUSD. Semua copet mesti akrab sama trio ini.

Sahara   24 Aug 2023

Mirdad:

Kok aneh ya. Kalau order nggak tereksekusi tentunya posisi nggak akan open.

Begini ini urutan transaksi trading forex:

1. Trader memasang order buy atau sell pada tingkat harga tertentu.

2. Platform akan mengeksekusi order sesuai harga yang tercantum pada order trader.

3. Kalau pergerakan harga sudah sampai pada harga yang tercantum pada order trader, maka order akan tereksekusi dan posisi trading otomatis akan terbuka (open). Posisi trading ini bakal open terus sampai dengan harga mencapai TP, SL, atau ditutup manual oleh trader.

4. Kalau pergerakan harga tidak sampai pada harga yang tercantum pada order trader, maka order tidak tereksekusi dan posisi tidak akan terbuka sampai kapan pun. 

5. Trader dapat membatalkan order yang tidak tereksekusi secara terpisah.

Aisha   24 Aug 2023

Jawaban untuk Irwan: Boleh. Tindakan ini disebut dengan hedging.

Sebagian besar broker memperbolehkan hedging dalam trading. Namun ada beberapa broker yang tidak memperbolehkan hedging dalam trading.

Broker yang tidak memperbolehkan hedging adalah broker dari AS karena menganut prinsip FIFO (first in-first out). Singkatnya, posisi entry yang sebelumnya akan dikurangkan (volume/lotnya)  jika berada pada pair yang sama.

Misal sebelumnya Anda entry 1 lot pada pair EUR/USD dan akan masuk posisi sell dengan lot 1.5. Saat Anda menekan tombol sell/buy maka volume transaksi yang masuk adalah 0.5 karena 1 lot sebelumnya sudah ditutup terlebih dahulu.

Kiki R   25 Aug 2023

Malik:

Bisa coba-coba XAUUSD. Banyak yang suka scalping XAU. Cuma yaa risikonya gede juga.

Sofiyan   7 Sep 2023
 Sudarma |  1 Jul 2015

mana yg lebih penting?
analisa atau money management?

Lihat Reply [11]

Untuk Sudarma...

Menurut saya kedua-duanya tidak bisa dipisahkan, Pinter mengatur uang namun tidak bisa menganalisa / punya strategi maka tidak akan ada aksi jual beli. Demikian pun pinter ngatur strategi tapi minim dalam pengaturan keuangan modal bisa jebol. maka setelah mengetahui stuktur pasar forex, lakukan analisa kemudian atur money managment, atau sebalikya.

Thanks.

Basir   3 Jul 2015

Mungkin yang dimakusdkan bukan pilih salah satunya. Tapi ketika sudah punya dua2ny (analisa dan money management), mana yang lebih baik ditonjolkan? analisa atau money management?
Sy juga jadi ingin tahu, karena beberapa waktu lalu ada sumber yang mengatakan money management lebih penting, karena sudah terbukti ada trader yang bisa sukses karena money managementnya sangat andal, tapi tidak seberapa paham analisa.
Apa ini nyata dan jika iya bagaimana bisa terjadi yang seperti itu?

Bayu Dewangga   3 Jul 2015

Untuk Bayu Dewangga

Ada dua cara dalam penggunaan Money management dan analisa ini.

1. Ada yang melakukan analisa dulu setelah yakin, seorang trader mengatur keuangan (money management), 
    ia mengambil taget dan  mengambil risk sekian % dari balance.

2. Ada pula yang sebaliknya, mengatur keuangan (money management) terlebih dahulu, mengambil risk
    sekian % dari balance kemudian melakukan analisa.

Menurut saya mustahil keduanya dipisahkan, money mangement tanpa analisa bagaimana ia akan open posisi. Analisa tanpa money management ia akan asal open, BUY SELL seenaknya tanpa melihat balance berkurang.

Thanks.

Basir   3 Jul 2015

Selamat siang pak. untuk pemula yg baru mau mulai trading sendiri mana yg harus saya pelajari duluan? cara menganalisa atau cara mengatur mm?

Raditya Edo   20 Sep 2022

Ada bagian utama yang paling penting untuk dipelajari oleh trader pemula sebelum mengenal analisa atau MM yaitu mindset/pola pikir.

Pola pikir apakah yang dimaksud?

Pola pikir atau mindset adalah cara berfikir yang benar sebagai seorang trader.

Apa tujuannya?

Agar trader pemula tidak terjebak "berjudi" di market.

Mereka perlu memahami trading ini seperti apa dan siapa yang mereka hadapi di market.

Salah satu buku terbaik yang membahas psikologi salah Trading in the Zone yang ditulis oleh Mark Douglas. Ada juga trading for a living karangan Alexander Elder.

Setelah mempelajari mindset, baru masuk ke analisa. Terakhir, trader pemula belajar money management.

3 bagian ini (mindset, analisa, MM) pada dasarnya tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan satu sama lain.

Kiki R   21 Sep 2022

Dear pak Sudarma, menurut saya MM dan analisa tentunya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa MM, analisa anda tidak akan terarah terutama penentuan daya tahan modal terhadap floating loss. Dan sedangkan tanpa analisa, MM yang diterapkan juga akan susah untuk mendapat profit yang diinginkan.

Tetapi menurut saya, MM harus dilakukan pertama kali agar menjadi fondasi dasar ketentuan peraturan trading. Mengetahui daya tahan modal, membatasi pembukaan posisi, leverage yang akan digunakan dan sebagainya.

Langkah selanjutnya barulah anda menyesuaikan MM dengan strategi trading yang akan dijalankan. Pelajari analisa fundamental dan teknikal yang kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan dalam trading.

Dengan mempelajari MM dan analisa, anda bisa melakukan trading dengan resiko yang sesuai dengan nilai modal anda. Dengan kata lain, menghindari kerugian yang tidak diinginkan, contohnya open posisi terlalu banyak sehingga mengalami margin call.

Apin   23 Oct 2022

MM dulu nggak sih Pak supaya analisa kita makin gacor. Malah kalau analisa analisa terus tanpa MM, jadinya buntung.

Cuma emang dua-duanya saling berkaitan sih. Masalah penting dan nggak penting, dua-duanya penting menurut kesotoyan saya hehehe...

Cici   25 Oct 2022

Setuju, saya rasa MM lebih basic lah. Dengan MM dulu, kita bisa menyesuaikan dengan trading yang akan dijalankan.

Ibarat pengen jualan mobil, udah tau supplier, udah tau cara pemasarannya, udah tau komponen didalam jadi bisa jelasin ke konsumen, dan udah tau modal berapa dan keuntungan berapa serta udah tentuin simulasi kreditnya. Pokoknya yang mendukung penjualan, tetapi tiba tiba ga jadi dan ternyata karena ga mampu dilakukan soalnya modal sebenarnya cuma bisa jualan motor.

Ini pendapat saya ya, hehehehe kan forum diskusi jadi bisa saling beri masukan

Sheila   21 Nov 2022

Jika bukan judi, bagaimana cara menghadi kekalahan? Jujur saat ini aku kalo trading dan mengalami loss masih terlintas dipikiranku kek mindset judi "sedang gak hoki" gt pak.

Bima Sena   22 Nov 2022

Cara terbaik menghadapi kekalahan (loss) di market adalah dengan menerimanya sebagai bagian dari trading (accept losing as a part of the game).

Ini kata kuncinya:

Trading adalah permainan peluang (trading is a game of probabilities)

Lihatlah trading dari sudut pandang peluang.

Contoh, winrate trading Anda sebesar 60%.

Artinya:

  • Dalam 100 kali transaksi, terdapat 60 kali profit dan 40 kali loss
  • Dalam 1000 kali transaksi, terdapat 600 kali profit dan 40 kali loss

Anda tidak bisa menebak di posisi mana transaksi Anda akan berakhir profit dan yang mana yang berakhir loss.

Artinya, kalau Anda loss berturut-turut, bukan berarti trading Anda buruk atau tidak profitable.

Lihatlah dalam sudut pandang peluang atau secara statistik.

Kiki R   22 Nov 2022

secara umum, analisa pasar dan manajemen risiko keduanya sama-sama penting dalam trading. Analisa membantu trader untuk mengidentifikasi peluang trading potensial dan memahami kondisi pasar, sementara manajemen risiko membantu trader untuk mengelola risiko dan meminimalkan kerugian.

Namun, jika harus memilih satu dari keduanya, saya akan mengatakan bahwa manajemen risiko lebih penting. Seorang trader yang mampu mengelola risiko dengan baik dapat bertahan dalam jangka panjang, bahkan jika analisanya kadang-kadang kurang akurat. Di sisi lain, trader yang gagal mengelola risiko dengan baik bahkan mungkin kehilangan seluruh akun trading mereka meskipun analisanya akurat.

Dalam praktiknya, trader yang sukses biasanya menggabungkan kedua faktor ini dengan baik. Mereka memperoleh pemahaman yang baik tentang kondisi pasar dan kemudian menerapkan manajemen risiko yang tepat untuk memastikan bahwa mereka tidak mengambil terlalu banyak risiko dalam satu perdagangan atau bahkan sepanjang karir trading mereka.

Sandy   27 Apr 2023
 Kamal Fm |  29 Feb 2016

Apakah hasil analisa teknikal bisa mengalahkan hasil analisa fundamental ?
Terkadang saat tren turun, namun pada saat itu juga ada berita fundamental positif, harusnya mata uang tsb menguat, Tapi tetap hasilnya turun/negatif.

Lihat Reply [26]

Untuk Kamal FM...

Pada dasarnya kedua teknik analisis ini hanya berbeda pada objek yang dianalisis. Analisis teknikal mengacu kepada analisis grafik yang dapat dilakukan melalui corat-coret chart, melihat signal indikator, atau memanfaatkan price action. Sedangkan analisis fundamental mengacu pada data-data perekonomian suatu negara. 
Thanks.

Basir   1 Mar 2016

@ Kamal FM:
Untuk data fundamental yang berdampak tinggi analisa teknikal tidak bisa mengalahkan dampak tersebut.
Misal saat pengumuman suku bunga RBNZ tanggal 10 Maret 2016 lalu, NZD/USD melemah hampir 180 pip meski sebelumnya cenderung bergerak bullish. Juga pada hari yang sama saat konperensi pers ECB, EUR/USD yang cenderung bearish mendadak melambung lebih dari 300 pip ketika Mario Draghi menyatakan tidak akan memotong suku bunga lagi.
Untuk data fundamental yang kurang berdampak atau yang biasanya tidak berdampak maka pergerakan pasar cenderung mengikuti analisa teknikal.

M Singgih   17 Mar 2016

@ Meri:

Secara teknikal, saya pribadi menggunakan analisa trend dan momentum. Kalau sedang uptrend, antisipasinya buy, kalau sedang downtrend sell. Kapan saat untuk entry (buy atau sell) disesuaikan dengan momentum yang tepat.

Analisa trend menggunakan indikator trend, seperti moving average, MACD, ADX, Bollinger Bands, parabolic SAR. Analisa momentum menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Momentum entry bisa salah kalau misalnya saat harga bergerak uptrend, tetapi indikator oscillator menunjukkan divergensi bearish. Yang seperti ini harus dihindari.

Meski demikian, analisa teknikal hanya sebagai konfirmator dari kondisi pasar yang sedang terjadi, karena hampir semua indikator teknikal bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga. Yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga adalah analisa sentimen pasar berdasarkan price action.

Intinya sbb:

1. Tentukan terlebih dahulu level-level resistance dan support. Kalau tidak jelas gunakan Fibonacci, baik retracement atau expansion.
2. Amati price action yang terbentuk, baik single candle maupun beberapa candle (chart pattern).
3. Amati indikator trend, apakah mengkonfirmasi price action yang terjadi.
4. Amati indikator oscillator, terjadi divergensi atat tidak. Kalau tidak, tentukan momentum entry yang tepat.
5. Kalau indikator trend tidak menunjukkan sedang trending, berarti harga sedang bergerak sideways. Ketika sideways, amati area overbought / oversold indikator oscillator, kalau overbought maka sell, dan kalau oversold buy.

M Singgih   14 Feb 2019

@Octa Widodo: Sama saja.

Trading hanya menggunakan fundamental tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Trading menggunakan fundamental + teknikal juga tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Kenapa? Karena mengukur performa harus berdasarkan statistik, bukan kira-kira atau karena pakai metode apa.

Kalau secara statistik analisa teknikal tersebut mempunyai nilai ekspektasi profit, maka jawabannya profitable.

Kalau nilai ekspektasinya 0 apalagi minus, artinya metode tersebut tidak profitable. Baik itu fundamental ataupun menggabungkan keduanya.

Bagaimana mengukur nilai ekspektasi?

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Untuk mengetahui winrate, lossrate, average profit dan average loss maka Anda harus menguji metode tersebut dengan sampel yang cukup.

Baru bisa kita simpulkan metode yang kita gunakan bisa profitable di market atau tidak. Semuanya berdasarkan data.

Kiki R   15 Mar 2022

Siang pak, sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini? mohon share yaa pak,, thankyou pak 

Meri   12 Feb 2019

bilamana trading hanya menggunakan analisa teknikal saja tanpa menggunakan analisa fundamental, apakah hasilnya bisa diandalkan?

Octa Widodo   14 Mar 2022

pak, kalau murni menggunakan analisa fundamental sendiri kira-kira bagaimana ya cara menguji strategi tersebut. saya tertarik sekali mendalami cara trading dengan fundamental ini, jika ada literatur yang bisa saya dalami mohon infonya. terima kasih

Rara Marweni   14 Aug 2022

Setahuku kok nggak ada ya trader yang bisa sukses pakai analisa fundamental thok. Soalnya analisa fundamental kan nggak bisa dipakai buat milih level entry, TP, dan SL. 

Udah baca banyak buku tentang cerita sukses invetsor/trader indonesia dan inggris, nggak ada tuh yang ngaku bisa sukses dengan fundamental thok

Catur   16 Aug 2022

@Rara:

Trading pakai fundamental thok, ya, bisa sih. Tapi jangan di forex atau kripto.

Coba aja pakai fundamental di saham. Caranya, beli saham berkualitas yang punya valuasi murah.

Kriterianya:

  • PBV antara 0,5-1,0, atau PBV >1,0 tapi merupakan PBV terendah di sektornya.
  • PER antara 5-15, atau PER >15 tapi merupakan PER terendah di sektornya.
  • ROE >10%, atau NPM >5%, atau parameter profitabilitas lain yang tertinggi di sektornya.
  • DER <100%
  • Cash flow dan operating profit harus positif.
  • Dividend yield >2%
  • Laba tumbuh YoY selama minimal 3 tahun terakhir.
  • Model bisnis perusahaan dapat dipahami dan/atau merupakan market leader.

Ketika ketemu saham yang masuk semua kriteria itu, nggak usah analisis teknikal lagi, langsung beli.

Data-data PBV, PER, dan lain-lain bisa di aplikasi RTI Business. Kalau bingung istilah-istilahnya, silakan cek artikel online atau buku-buku seputar analisa saham dengan fundamental. 

Aisha   1 Jan 2023

Jawaban untuk Meri:

  • sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini?

Saya pribadi menggunakan price action dalam menganalisa pergerakan harga.

Price action ini saya gunakan untuk 3 hal penting.

1. Menentukan arah tren

2. Menentukan level (area entry)

3. Menentukan signal/trigger entry

Untuk time frame ketiga poin di atas, gunakan sesuai tipe trading Anda.

Menentukan arah trend menggunakan harga tertinggi dan harga terendah (high dan low).

Menentukan level penting menggunakan support/resisten dan supply/demand

Menentukan trigger entry menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kiki R   3 Jan 2023

Apakah pergerakan market Gold berkorelasi dengan saham S&P 500?

Januzaj   3 Jan 2023

@ Januzaj:

Setahu saya tidak. Memang saat ada isu resesi global indeks S&P 500 turun dan XAU/USD naik, tetapi tidak selalu begitu karena status emas sebagai aset safe haven.

M Singgih   3 Jan 2023

@Octa Widodo:

Justru di dunia ini, lebih banyak trader pakai teknikal thok daripada fundamental thok.

Cuma, pakai teknikal thok itu gak berarti persetan sama fundamental.

Trader yang sukses itu biasanya ngerti teknikal & fundamental, trus baru milih fokus satu.

Sofiyan   12 Jan 2023

Terima kasih atas saran-sarannya mastah. 

Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu? 

Mardani   12 Jan 2023

@ Mardani:

Belajar analisa teknikal, fundamental dan analisa sentimen pasar dilakukan secara bersamaan, tidak ada mana yang harus didahulukan karena pada saat trader ingin membuka posisi harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.

Yang pertama adalah faktor sentimen pasar dengan mengamati price action, kedua faktor fundamental dan ketiga adalah analisa teknikal sebagai alat untuk konfirmasi.

M Singgih   13 Jan 2023

Menurut aku sendiri, analisa teknikal lebih mudah digunakan dan dipahami kalau mau dipelajari dengan niat. Semua teknik indikator menurut saya itu adalah ilmu pasti. Pasti dalam menganalisa dan mengandalkan ilmu praktek matematika.

Sedangkan analisa fundamental sepertinya lebih ke intuisi seseorang dengan menggunakan data-data yang ada. Tetapi tidak di "matematika kan". Jadi analisa fundamental tidak bisa diajarkan tetapi bisa dijadikan dasar pengembangan analisa untuk orang lain.

Ini hanya pendapat saya saja mengenai kedua teknik analisa ini dan sejauh ini saya memang lebih menemukan banyak pengetahuan tentang analisa teknikal dibanding fundamental.

Wijaya   13 Jan 2023

Jawaban untuk Mardani:

  • Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu?

Dua-duanya seimbang kok, tidak harus teknikal dulu atau fundamental dulu.

Kebanyakan trader biasanya akan belajar teknikal dulu karena materi tentang analisa teknikal lebih banyak tersedia di internet dibandingkan materi tentang analisa fundamental.

Kiki R   16 Jan 2023

Wijaya

SEtuju! Pendapatmu tentang analisis teknikal dan fundamental emang faktanya demikian, dan setiap trader memiliki preferensi dan pendekatan yg berbeda. Analisis teknikal menggunakan grafik harga, indikator, dan pola untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip matematika dan statistik.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih fokus pada faktor ekonomi, berita, dan data fundamental perusahaan atau negara. Ini melibatkan pemahaman tentang kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai aset.

Benar bahwa analisis teknikal menggunakan metode yang lebih terstruktur dan berbasis matematika. Namun, analisis fundamental dapat melibatkan lebih banyak aspek subjektif, seperti penilaian intuisi terhadap berita dan data. Meskipun tidak ada formula pasti dalam analisis fundamental, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ekonomi dapat membantu dalam mengambil keputusan trading.

Mnrtku, setiap metode analisis memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Beberapa trader mungkin lebih memilih analisis teknikal karena merasa lebih nyaman dengan pendekatan yang berbasis data dan matematika. Namun, ada juga trader yang menggabungkan kedua pendekatan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar.

Andrew   5 Jun 2023

Apakah ada situasi pasar tertentu di mana analisis teknikal cenderung lebih efektif daripada analisis fundamental?

Barry   6 Jun 2023

Jawaban untuk Barry: Ada. Trading di time frame kecil seperti M1, M5 (scalping) atau M15, H1 (daytrading) analisis fundamental kurang efektif dibandingkan analisis fundamental.

Kenapa?

Karena di TF kecil ini, Anda trading reaksi market bukan arah market utama. Bisa saja dari fundamental arahnya naik (tren naik/uptrend) tapi saat menyentuh resisten kuat Daily, harga bisa tertahan dan melemah dulu. Pelemahan sementara ini bagi scalper dan daytrader bisa jadi peluang entry.

Kiki R   9 Jun 2023

@ Barry:

Ada, ketika tidak ada rilis data ekonomi yang berdampak medium-tinggi, maka Anda tidak perlu melakukan analisa fundamental, cukup dengan analisa sentimen pasar berdasarkan price action dan analisa teknikal berdasarkan penunjukan indikator trend dan indikator momentum.

M Singgih   13 Jun 2023

Barry:Ya, ada situasi pasar di mana analisis teknikal lebih efektif daripada analisis fundamental. Contohnya, dalam pasar yang cenderung mengikuti tren, analisis teknikal dapat membantu mengidentifikasi pola harga dan tren yang sedang terjadi. Pasar yang sangat volatil juga dapat memanfaatkan alat analisis teknikal untuk mengidentifikasi momentum pasar dan titik masuk atau keluar yang tepat.

Pasar yang likuid, dengan volume perdagangan tinggi, juga dapat memberikan sinyal teknikal yang lebih dapat diandalkan. Untuk trading jangka pendek, analisis teknikal dengan alat seperti grafik, indikator momentum, dan pola candlestick dapat memberikan sinyal cepat dan relevan. Namun, penting untuk diingat bahwa kombinasi analisis teknikal dan fundamental dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar secara keseluruhan.

Andien   14 Jun 2023

Sedikit pertanyaan aja. Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading? Sedangkan utk Fundamental lebih ke trader dngn gaya trading jangka panjang?

Soalnya dari beberapa pemaparan pembahasan gitu, sepertinya analisa teknikal cukup dominan di trading jangka pendek sedangkan di analisa fundamental, ada tokoh2 kyk Soros itu menggunakan fundamental dan terbukti berhasil. Dimana klu ga salah dia nge hold posisi cukup lama ato lebih ke positioning trader gitu.

Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu? Terutama teknikal, kira2 ada indikator tools yg mudah dipelajari ga ya? Makasih byk

Anton   18 Jun 2023

@ Anton:

- … Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading?

Untuk day trading biasanya menggunakan analisa komplit (fundamental, teknikal dan sentimen pasar). Untuk scalping menggunakan analisa sentimen pasar (price action) yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal.
Trading jangka menengah panjang tentu saja menggunakan analisa komplit.

- … Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu?

Secara bersamaan. Perlu diketahui bahwa prioritas pertama dalam analisa adalah analisa sentimen pasar (price action dan pola-pola chart), baru kemudian analisa fundamental. Analisa teknikal biasanya untuk konfirmasi dari pergerakan harga yang telah disinyalkan oleh price action dan analisa fundamental.

M Singgih   20 Jun 2023

Jawaban untuk Anton: Analisa teknikal memang sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading, karena fokus pada analisis pergerakan harga dan pola-pola yang terjadi di pasar. Pendekatan ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang lebih singkat dan mengambil keputusan berdasarkan pergerakan harga yang terjadi dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka menengah dan panjang. Analisis fundamental melibatkan penelitian terhadap faktor-faktor ekonomi, politik, dan keuangan yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Trader yang menggunakan analisis fundamental seringkali berfokus pada jangka waktu yang lebih panjang, mencoba untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih luas dan memperoleh keuntungan dari perubahan fundamental dalam pasar.

Untuk pemula, sebaiknya mempelajari analisa teknikal terlebih dahulu. Dalam hal indikator teknikal yang mudah dipelajari, ada beberapa yang umum digunakan dan relatif mudah dipahami, seperti Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), stochastic oscillator, MACD, dan Bollinger Bands. Anda dapat mempelajari indikator-indikator ini secara bertahap dan menguji penerapannya pada grafik harga untuk melihat bagaimana mereka dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan trading.

Kiki R   22 Jun 2023

Jawaban untuk Wijaya: Kurang setuju sih dengan pernyataan teknik indikator adlaah ilmu pasti.

Semua pendekatan yang digunakan dalam trading tidak ada yang pasti. Baik itu analisa teknikal, analisa fundamental, analis sentimen, dll bukan ilmu pasti.

Kalau trading adalah ilmu pasti, maka saya yakin profesor matematika, profeson fisika, dst akan menjadi billioner dari hasil trading. Faktanya tidak.

Intinya, baik analisa teknikal dan fundamental sama-sama bisa menghasilkan profit konsisten di market dan sudah ada buktinya. Di buku Market Wizard, trader ratusan juta dollar bahkan billion dollar ada dari kalangan teknikal dan ada dari kalangan fundamental.

Kiki R   25 Jun 2023
 

Kirim Komentar Baru