XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental   |   EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal   |   GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

PPI dan CPI China Kompak Melemah

Crypholic 10 Jul 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #china   #cpi   #ppi
Data PPI dan CPI China kompak menorehkan kinerja buruk pada bulan Juni. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga sejumlah bahan baku.

Biro Statistik Nasional China pada hari Senin (10/Juli) merilis data PPI yang tercatat merosot 5.4 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada bulan Juni. Angka ini lebih rendah dibandingkan estimasi konsensus yang memperkirakan penurunan 5.0 persen. Secara historis, PPI China mengalami pelemahan selama 9 bulan berturut-turut dan mencapai level terendah sejak Desember 2015.

Deflasi PPI China Kian Parah, Inflasi Konsumen Terus Melambat

Kinerja PPI China semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena permintaan pasar domestik dan luar negeri yang melemah. Penurunan dalam bahan produksi terakselerasi akibat harga processing, bahan baku, dan ekstraksi menurun lebih cepat. Pada saat yang sama, harga barang konsumsi dan makanan juga mengalami penurunan.

Baca juga: Kupas Tuntas Pengaruh China di Pasar Finansial

 

CPI China Capai Laju Terlemah

Pada bulan Juni, data Inflasi Konsumen (CPI) menunjukkan penurunan sebesar 0.2 persen secara bulanan (Month-over-Month). Ini mengejutkan konsensus yang memperkirakan CPI China akan stagnan setelah mengalami penurunan sebesar 0.2 persen pada periode sebelumnya.

Dalam skala tahunan (Year-over-Year), CPI Negeri Tirai Bambu tercatat sebesar 0.0 persen, mencapai laju terlemah sejak Februari 2021, dan menurun dibandingkan kenaikan sebesar 0.2 persen pada bulan sebelumnya.

Pembacaan data inflasi yang terus melemah diperkirakan akan menekan pergerakan mata uang Yuan terhadap mata uang mayor. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah China diprediksi akan memberikan stimulus tambahan setelah pemotongan suku bunga bulan lalu.

"Kami memproyeksikan inflasi utama China hanya sekitar 1 persen di akhir tahun. Ke depannya inflasi masih dalam trend lemah, tetapi kondisi ini tidak akan membatasi kemampuan bank sentral (PBoC) untuk melakukan pelonggaran kebijakan lebih lanjut," kata seorang analis Capital Economies dalam sebuah catatan.

"Kondisi permintaan kredit China belum menunjukkan kinerja positif dan nilai tukar Yuan berada di bawah tekanan. Sejumlah faktor ini mendasari ekspektasi kami yang memperkirakan PBoC akan segera melanjutkan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat," lanjutnya.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru