Perseteruan AS-China dan komentar Powell membuat Dolar bergerak defensif. Ini menciptakan peluang bagi kripto, emas, serta saham-saham untuk menguat.
Selamat pagi, para pencari profit! Reli Dolar terhenti setelah komentar Powell mengenai prospek suku bunga dan risiko yang mengemuka terkait konflik geopolitik. Sementara itu, kripto kembali menguat berkat indikasi positif dari beberapa survei terkait minat investor.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pidato Powell dan konflik AS-China yang tengah memanas membuat USD/CHF tergelincir dan diperdagangkan di sekitar 0.9217 pagi ini (8/Februari).
Fundamental
- Dalam pidatonya, Ketua The Fed Jerome Powell mengakui jika pasar tenaga kerja AS saat ini sangat kuat. Meski membuka kemungkinan suku bunga tinggi untuk mengantisipasi kenaikan inflasi, tidak ada yang baru dalam pernyataan Powell tersebut.
- Sementara itu, Neel Kashkari dari The Fed Minneapolis mengatakan bahwa pemerintah AS perlu mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi dan menepis risiko resesi.
- Terkait konflik AS-China yang kembali mengemuka, Presiden AS Joe Biden mencoba meredam kegelisahan pasar dengan mengatakan bahwa insiden balon mata-mata tidak melemahkan hubungannya dengan China.
- Namun, China menolak permintaan Pentagon untuk membuka komunikasi Menteri Pertahanan kedua belah pihak. Hal ini membuat tensi geopolitik tetap tinggi.
- Selanjutnya, fokus trader akan tertuju pada pidato State of the Union (SOTU) dari Joe Biden.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Christian Borjon Valencia, USD/CHF melemah dari titik tertinggi mingguan di level 0.9290.
- USD/CHF tampak bertengger di sekitar EMA 20 (0.9217) pagi ini. Harga perlu menembus EMA 50 di sekitar 0.9303 untuk mengkonfirmasi pemulihan.
- Jika berhasil melewati 0.9303, USD/CHF dapat menargetkan area 0.9320-0.9335 dan EMA 100 di 0.9420.
- Di sisi downside, USD/CHF berisiko melanjutkan trend bearish apabila tergelincir ke bawah EMA 20 dan titik terendah 7 Februari di 0.9191. Bahkan, harga bisa terus merosot menuju level 0.9112 hingga angka psikologis 0.9100.
- Indikator momentum mulai menunjukkan sinyal bearish untuk USD/CHF. RSI melintas ke bawah garis tengah 50, sementara Rate of Change (RoC) juga menggambarkan tekanan beli yang memudar.
Kripto
Bitcoin kembali ke zona hijau dengan diperdagangkan di kisaran $23,300. Munculnya beberapa sentimen positif berhasil meningkatkan minat investor ke aset-aset berisko termasuk kripto.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin melesat 4 poin ke angka 58/100, berhasil menggeser sentimen BTC dari zona "neutral" ke "greed".
- Total market cap kripto global mencapai $1.09 triliun, naik sekitar 2.86% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Ketua The Fed Jerome Powell mengambil sikap kurang hawkish dalam pernyataan terbarunya, sehingga mendorong permintaan untuk rival-rival Dolar termasuk Bitcoin.
- Documenting Bitcoin merilis data yang menunjukkan bahwa setengah dari semua Bitcoin (sekitar 9.64 juta BTC atau $86.4 miliar) belum dipindahkan selama dua tahun terakhir.
- Data yang dirilis November lalu menunjukkan bahwa 62% institusi yang berinvestasi dalam cryptocurrency telah meningkatkan kepemilikan mereka dalam setahun terakhir.
- Survei juga menunjukkan bahwa hanya 12% dari investor institusional yang mengurangi investasi kripto mereka. Ini mengindikasikan optimisme bullish dari para pemain besar yang masih konsisten.
Teknikal
- Bitcoin saat ini diperdagangkan di area $23,300, naik 2.04% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menjauh dari level Pivot $23,113 dan menargetkan area R1 ($23,483) serta $23,500 untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Jika berhasil menembus area R1, ada potensi reli BTC hingga R2 $23,721 dan area psikologis $24,000.
- Apabila BTC justru jatuh di bawah level Pivot, Bitcoin akan terkoreksi hingga area S1 $22,875 atau bahkan di bawah $22,500.
Emas
Harga emas bertahan di sekitar $1870 karena sinyal beragam dari The Fed, penguatan yield obligasi AS, serta hubungan geopolitik antara AS-China. Secara teknikal, XAU/USD masih berada dalam tren bearish.
Fundamental
- Meski komentar para pejabat The Fed tampak beragam, mereka secara garis besar menegaskan bahwa trend suku bunga tinggi dapat berlangsung lebih lama.
- Penguatan yield obligasi AS meredakan kekhawatiran resesi, sehingga permintaan pasar terhadap emas menurun.
- Di sisi lain, ketegangan antara AS-China kembali mencuat setelah Menteri Pertahanan China menolak panggilan telepon dari Menteri Pertahanan AS.
- Meski demikian, harga emas segera mendapat angin segar dari laporan World Gold Council yang mengkonfirmasi bahwa jumlah pembelian logam mulia bank-bank sentral telah mencetak rekor baru di tahun 2022.
Teknikal
- Pada grafik H4, XAU/USD gagal menembus garis SMA 200 di sekitar $1883 sebagai resistance dinamis. Hal ini menandakan momentum bullish yang memudar.
- Meski demikian, rebound bertahap pada indikator RSI dan sinyal bullish ringan dari MACD dapat mendukung kenaikan XAU/USD dalam waktu dekat.
- Support trendline di dekat $1850 dapat membatasi penurunan harga emas saat ini.
- Menurut analis Anil Panchal dari FXStreet, XAU/USD masih belum lepas sepenuhnya dari trend bearish meskipun tanda-tanda koreksi bullish terus bermunculan.
Saham
Indeks saham AS berhasil menguat di sesi perdagangan hari Selasa kemarin (7/Februari). Sementara itu, IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya hari ini.
Saham AS
- Dow Jones naik tipis 0.8% ke 34,156, sementara S&P 500 berhasil menguat 1.3% ke 4164.
- NASDAQ Composite menjadi indeks yang dengan penguatan terbanyak setelah naik 1.9% ke 12,113.
- Enphase Energy (NASDAQ:ENPH) naik 7.9% berkat laporan EPS Q4 yang melebihi ekspektasi. Di sisi lain, Chipotle Mexican Grill (NYSE:CMG) anjlok 4.6% karena rilis EPS Q4 yang tak sesuai harapan.
- Setelah ini, pasar akan menyoroti rilis data ekonomi seperti Wholesale Inventories dan pidato sejumlah pejabat The Fed.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.8% ke 6935 pada hari Selasa kemarin.
- Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menuturkan bahwa IHSG dapat kembali menguat hari ini dan menguji resistance 6935.
- Apabila IHSG tak mampu break resistance 6935, maka indeks rawan terkoreksi ke rentang 6714-6811.
- Sentimen positif yang berpotensi mempengaruhi IHSG berasal dari pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 yang mencatat rekor tertinggi 9 tahun terakhir.
- Selain itu, cadangan devisa Indonesia meningkat ke level tertinggi 11 bulan pada Januari 2023.
- Sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini adalah PTBA, INDY, PTRO, ADRO, DOID, AGII, ANTM, dan BUMI.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.