AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Pound Dibayangi Ketidakpastian Ekonomi Inggris

Hana Raisa 12 Oct 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #gbp   #pound
Serangkaian data ekonomi yang telah dirilis berdampak bearish pada Pound sterling. GBP/USD terpantau jatuh 1.3% ke level 1.21713.

Ekonomi Inggris Lesu, GBP/USD Bearish

Data-data ekonomi Inggris telah dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) UK hari ini (12/Oktober). Sayangnya, hampir seluruh laporan tersebut mengecewakan.

Data GDP Inggris memang menunjukkan pertumbuhan +0.2% MoM (Month-over-Month) pada Agustus 2023, sesuai dengan perkiraan konsensus. Data basis tahunan GDP pun pulih dari +0.3% menjadi +0.5%. Namun, data-data lainnya meleset dari estimasi.

Aktivitas produksi industri Inggris turun sejauh -0.7%, padahal konsensus hanya memperkirakan penurunan sebesar -0.2%. Produksi manufaktur bahkan lebih buruk lagi karena anjlok sampai -0.8%, selisih dua kali lipat dengan perkiraan konsensus yang berada di angka -0.4%.

Pound sterling pun dibayangi oleh ketidakpastian prospek ekonomi dan suku bunga Inggris. Apabila situasi masih tetap seperti ini, para investor akan terus sangsi terhadap komitmen bank sentral Inggris dalam mempertahankan suku bunga tinggi.

GBP/USD turun sekitar 1.3% hari ini. Harga bergerak turun sejauh 160 pips dari 1.23316 menjadi 1.21713. Sementara itu, GBP melemah untuk pertama kalinya dalam minggu ini terhadap Euro, dan turun sekitar 0.4% terhadap Yen Jepang.

 

Pakar Pastikan Resesi Tidak Akan Terjadi

Para pakar berpendapat bahwa data-data ekonomi Inggris tidak akan masuk ke dalam jurang resesi seperti yang ditakutkan banyak pihak selama ini.

Jonathan Moyes, Kepala Riset Investasi Wealth Club mengatakan bahwa meskipun "cuaca"-nya masih lesu, perekonomian Inggris pasti akan menemukan cara untuk mengatasinya

Samuel Tomb, Kepala Ekonom Inggris Raya di Pantheon Macroeconomics juga bersikap optimistis. Baginya, masih sulit untuk memastikan apakah ekonomi Inggris akan turun lagi di kuartal ketiga tahun ini. Namun, ia yakin bahwa perekonomian akan terus tumbuh menjelang akhir tahun dan resesi yang diramalkan tidak akan terjadi. 

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru