Ping

Dwi Yuli: Kyknya lbh ke trader pro ya yg sekali trading itu bisa ber lot lot gan. Ato lbh dikenal sbagai trader volume tinggi. Jdi, klu kita pemula itu kan buka mgnkn aja pling kecil 0.01 lot dan pling besar pun 0.1 lot. Tpi klu trader yg berdasarkan volume, sekali buka 1-2 lot, maka mereka lbh baik kena spread tinggi, misalkan di akun Pro MIFX, spread 1.8 pips, klu buka 1 lot paling kena $18+$1 = $19. Selain biaya, yg paling penting adalah kemampuan akun untuk membuka lot perdagangan. Dimana akun pro lbh ga ada batasan utk buka lot dibindigkan akun lain.

Misalkan klu akun pro itu bisa skeali buka 50 lot, maka akun lain misalkan akun standard paling bisa buka skiatr 5 lot misalnya. Nah, dari faktor ini aja dah membatasi trader. Maka, mseki biaya gede, mereka tetap memilih akun tsb dripada trading dibatasi

Sbnrnya ada kok yg scalping dngn 1 pips tetapi skali lagi itu disesuaikan antara biaya dan komisi, enakan buat agan yg mana dan mana yg lbh murah keseluruhan maka baru blh pilih jenis akun. SO, balik lagi ke perhitungan agan lagi ya. Berbicara tentang gaya scalping agak lambat, seperti trading di timeframe M15 atau M30, mnrt ane cocok untuk pemula atau trader krna bsa meminimalkan risiko. Namun, gaya scalping ini tetap memerlukan analisis pasar yang cermat dan pemilihan momen yang tepat untuk entry dan exit, sehingga tetap memerlukan pengalaman dan kemampuan analisis yang baik. Untuk newbie sih disarankan untuk menguasai strategi dan teknik trading yang mendasar terlebih dahulu sebelum mempraktikkan scalping. Contohnya bisa baca di artikel berikut : Scalping 15 Menit dengan Stochastic

Rebate dalam trading forex adalah pengembalian sebagian dari komisi broker yang dibayarkan oleh trader. Rebate dapat menjadi penghasilan tambahan bagi trader, terutama bagi mereka yang sering melakukan trading dan bertransaksi dalam jumlah besar.

Ditilik dari komisi yg cumma $1 mah, ini worth it banget! Lagian utk pro scalper bisa memilih akun ultra Low dan utk yg pro swing bsa banget memilih akun pro ini tpi sbagai catatan klu emang trading dngn ingin free swap tinggal trading dngn akun standard aja karena secara spekss maa sama aja dengna akun pro. Overall gw rasa tradiing dngn MIFX mah fleksibel sbrnya.

David: Sbtulnya Hedging itu hampir smua negara udah bolehin deh klu ga salah. Cma balik lagi ke peraturan dri negara tsb. Contohnya misalkan di AS, itu klu mau trading, kita ga bsa sembarangan.

Jdi, mereka menetapkan aturan FIFO dalam trading mereka. Dmana FIFO dlm hal ini, memilki maksud yg sama dngn FIFO nya sistem gudang, yakni barang lama harus keluar trlbh dahulu sblm barang baru. Dan akibatnya, utk membuka suatu posisi baru, maka posisi yg lama yg udah terbuka itu harus ditutup terlebih dahulu. Sedangkan Hedging adalah tipe yg membiarkan trading terbuka dan saling berlawanan. Maka akan sulit utlk diterapkan Hedging ini di aturan FIFO

David: klo semacam yg agan bilang itu lbh ke sistem FIFO. Jd di US sana itu ada peraturan utk nyelesain transaksi terdahulu sblm buka transaksi brikutyaa. Misalkan kita mau scalping, itu ga bsa langsung buka bnyk2 posisi trus random tutup posisi tetapi kita harus tutup posisi yg paling pertama di buka terlebih dahulu. Ini sngt memungkinkan buat kita utk melakukan scalping dan hedging kok dan sistem FIFO ini emang adalah sistem frist in first out, smcm konsep pada umumnyaa.

KLu mengenai mengapa ada broker yg ngelarang hedging dan jga scalping itu balik lagi tergntung dari broker itu sndiri sihh. Soalnya ada broker yg ga mau server mereka terbebani shngga scalping dilarang dan ga mau resiko yg dialami trader terlalu besar akibat hedging. Jdi ini balik lagi ke kebijakan broker masiing2 dan kemampuan broker masing2. BIla broker emang percaya diri dngn kemampuan merka dlm menangani orderan dlm jumlah besar, maka broker biasanya izinin kok trading tnpa batasan ato larangan tertentu kyk larangn scalping dan hedging.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Hedging Vs Netting di Platform Broker

Apakah spread kecil itu cocok dngn gaya trading selain scalping? Iyaa tentu aja, apalagi misalkan elo trader dngn buka lot minim2, maka spread kecil bsa cocok buat agan. Soalnya klo kita trading dngn spread kecil, brrti kita cma kena spread nyaa dan komisi nyaa mesti nyampe 1 lot dlu baru bsa kena komisinyaa.

Jdi ini tergntung dari agan sndiri, klo emang mau trading cepat profit lebh cepat, yaa milih aja day trading. Klo mau yg waktunya menengah gitu, enakan milih swing, dan klo agannya mau kyk investasi jangka panjang, maka sebaikya memilih position trading. Jd, ini sekali lgi tergntng preferensi trader masing2 yaa!

Klu gua mahh, spread 0 pips itu harus dimanfaatkan dengan baik. Maka, gua enakan memilih Day trading aja. Soalnyaa dia itu tradingnya lebih santai dibandingkan scalping, tetapi ga gitu santai dibandingkan swing. Dan karena kita buka dan tutup posisi trading dalam satu hari aja. Jadi, targetnya adalah dapetin keuntungan dari pergerakan harga dalam sehari. Cocok banget buat yang suka main di volatilitas pasar dalam satu sesi trading dan pengen profit yg cepat. Nah karena lebih santai, kita bsa banget bisa analisis grafik harian dan pake strategi yang sesuai dngn intensitas yg ga buru2 seperti scalping dan kita bsa buka beberapa posisi bila memang ada chance, shngga 0 pips ini sangat berguna utk menekan biaya trading yg bakal terjadi. Cuma kita harus pastiin juga untuk atur manajemen risiko dengan baik ya gan!