Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 22 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 22 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 22 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 22 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 22 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 22 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 22 jam lalu, #Kripto Fundamental

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick Cryptocurrency

Linlindua 31 Mar 2021
Dibaca Normal 11 Menit
kripto > candlestick >   #candlestick   #cryptocurrency   #panduan
Bagaimana cara membaca candlestick cryptocurrency? Apa manfaatnya bagi keuntungan trading cryptocurrency? Semuanya akan dikupas tuntas dalam artikel berikut.

DI

Candlestick merupakan salah satu perangkat penting yang diperlukan oleh cryptocurrency trader untuk menemukan area sell atau buy pada grafik kripto. Sebenarnya, ada berbagai jenis grafik yang bisa trader gunakan untuk analisis harga secara teknis, misalnya grafik garis (line chart) dan grafik batang (bar chart). Namun, grafik candlestick memiliki keunggulan spesial yang tak bisa digantikan oleh jenis grafik lainnya.

Panduan Candlestick Cryptocurrency

 

 

Mengapa Harus Belajar Candlestick?

Jika Anda pernah melihat atau bahkan mempelajari Japanese Candlestick, pasti akan terkagum dengan banyaknya informasi yang akan Anda peroleh dari formasi chart tersebut.

Candlestick banyak digemari karena bisa menampilkan posisi harga tertinggi (High), terendah (Low), pembukaan (Open), dan penutupan (Close) dalam satu tampilan yang sederhana, menarik, dan mudah dimengerti. Bahkan, candlestick bisa memiliki berbagai bentuk dengan nama yang berbeda untuk mengindikasikan sentimen pasar bearish, netral, atau bullish.

Anatomi Candlestick

Secara umum, pergerakan grafik candlestick berikutnya mengikuti prediksi dari apa yang telah ditunjukkan grafik sebelumnya. Namun, tidak ada jaminan bahwa pergerakan selanjutnya selalu tepat meski kebanyakan kasus mengindikasikan kesesuaian prediksi.

Baca juga: Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan

Bagaimana bisa? Alasannya tidak lain karena mayoritas trader akan memiliki pola pikir yang sama. Berdasarkan pola candlestick sebelumnya, traders kan membuat keputusan untuk bersikap bullish atau bearish. Bisa dikatakan, grafik candlestick telah menjadi semacam forecast.

Namun, terkadang tidak semua trader berperilaku demikian. Para pemain besar di pasar (strong market makers) ada kalanya bertindak melawan bias candlestick dan mengejutkan trader lain sehingga mendorong pergerakan harga yang berlawanan dari proyeksi candle sebelumya.

Hal itu bisa terjadi karena strong market makers tidak hanya mengandalkan candlestick. Oleh karenanya, pola candlestick dalam grafik Bitcoin ataupun kripto tidak bisa dijadikan acuan untuk memprediksi harga pasar dalam jangka panjang. Logikanya, candlestick tidak akan memberitahu traders nilai koin di masa depan. Iya, bukan?

 

Memahami Candlestick Cryptocurrency

Meski pola candlestick cryptocurrency tidak dipercaya oleh strong market makers untuk jangka panjang, namun pola ini dapat menjadi pedoman trader ritel untuk mengetahui pergerakan harga, setidaknya dalam jangka pendek untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga.

Tentu saja, Anda harus belajar cara membaca candlestick cryptocurrency terlebih dulu untuk bisa menguasai cara tradingnya. Layaknya penggunaan di pasar forex maupun sektor lainnya, candlestick cryptocurrency bisa menunjukkan indikasi penerusan atau pembalikan trend, sehingga trader bisa tahu kapan harus buy atau sell.

Memahami Candlestick Trading(Baca juga: 4 Tip Untuk Entry Yang Akurat)

Penggunaan time frame merupakan kunci penting yang wajib diperhatikan, karena setiap candlestick mewakili satu pergerakan harga di time frame tertentu. Jadi ketika trader menganalisa candlestick di time frame 1 menit, maka ia akan mendapati pergerakan candlestick yang terbentuk setiap 1 menit sekali. Sementara itu, jika ia membuka chart candlestick di time frame 1 minggu, maka ia akan memperoleh gambaran candlestick yang mewakili harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah mingguan di setiap 1 batangnya.

Nah, berikut ini adalah beberapa pola candlestick yang perlu Anda ketahui sebagai seorang trader kripto.

  • Bearish candlestick, berfungsi menunjukkan kondisi penurunan dan ditandai dengan harga penutupan yang lebih rendah dari harga pembukaan.
  • Bullish candlestick, berfungsi menunjukkan kondisi kenaikan dan ditandai dengan harga penutupan yang lebih tinggi dari harga pembukaan.
  • Neutral candlestick, berfungsi menunjukkan kondisi kekuatan buyer dan seller yang seimbang, ditandai dengan harga penutupan yang tidak jauh dari harga pembukaan. Kondisi ini kerap dianggap melambangkan momen keraguan pasar.

Jika divisualisasikan, berikut adalah bentuk 3 candlestick cryptocurrency yang bisa memperlihatkan kondisi pasar:

Candlestick Bullish dan Bearish

Candlestick Netral

Selain pola sederhana bullish, bearish, dan neutral, pola candlestick cryptocurrency juga bisa menjelma menjadi berbagai bentuk yang secara garis besar terbagi ke dalam 3 kategori:

  1. Formasi Single (Single Formation). Pola satu candlestick yang dianggap dapat menandakan pembalikan atau penerusan. Karena frekuensi kemunculannya yang paling tinggi, formasi candlestick single dianggap memiliki akurasi rendah. Beberapa contoh pola candlestick yang masuk dalam kategori ini adalah Spinning Top, Doji, Marubozu, Hammer, Hanging Man, Inverted Hammer, dan Shooting Star.
  2. Formasi Ganda (Double Formations). Pola yang terdiri dari dua candlestick untuk membentuk sinyal pembalikan atau penerusan. Banyak dianggap berakurasi sedang, pola-pola yang termasuk dalam kategori candlestick ini diantaranya Bullish Engulfing, Bearish Engulfing, Tweezer Top, dan Tweezer Bottom.
  3. Formasi Triple (Triple Formation). Pola yang terbentuk dari tiga buah candlestick untuk menandakan sinyal pembalikan atau penerusan. Morning Star, Evening Star, Three White Soldiers, dan Three Black Crows adalah beberapa contoh dari kategori formasi candlestick yang dikenal berakurasi paling tinggi ini.

 

Pola Populer dalam Candlestick Cryptocurrency

Secara umum, terdapat dua jenis pola candlestick cryptocurrency berdasarkan sinyalnya, yaitu penerusan (continuation) dan pembalikan (reversal). Pola penerusan digunakan untuk memprediksi kemungkinan harga melanjutkan trend saat ini. Sementara, pola pembalikan memprediksi perubahan arah harga.

Baca juga: Pola 3 Candle Terbaik Penanda Reversal

Mayoritas pola candlestick populer yang sering digunakan dalam trading adalah jenis yang mengindikasikan reversal atau pembalikan. Berikut adalah contohnya:

 

1. Hammer

Hammer merupakan pola pembalikan naik yang ditandai dengan body kecil dan ekor panjang. Hammer merupakan candlestick dari kategori formasi single dan biasanya muncul di dasar downtrend.

Hammer candlestick

 

2. Hanging Man

Pola berikutnya adalah Hanging Man. Dalam prinsip membaca candlestick cryptocurrency, Hanging Man merupakan kebalikan dari Hammer. Sehingga, Hanging Man bisa dikatakan menunjukkan pergerakan cryptocurrency yang sedang mendekati puncak uptrend dan akan segera berbalik turun.

Hanging Man

Apa yang harus Anda lakukan? Saat menemukan pola ini sekarang, maka jangan coba untuk beli. Jika sebelumnya Anda sudah memegang cryptocurrency yang sedang membentuk Hanging Man, ini bisa jadi peluang untuk mengambil untung dengan menjualnya.

 

3. Three White Soldiers

Three White Soldiers merupakan pola candle naik yang menunjukkan pembalikan dari trend turun. Pola ini terdiri dari tiga body candlesticks yang panjang dan secara berurutan dibuka menguat dari body candle sebelumnya. Karena sifatnya yang terdiri dari tiga candlestick, Three White Soldiers diyakini memiliki akurasi lebih tinggi dari Hammer.

Three White Soldiers

 

4. Bullish Engulfing

Pola ini terjadi ketika candlestick bullish besar sepenuhnya terbentuk dan "memakan" candlestick bearish yang mendahuluinya. Kebalikan dari pola Bullish Engulfing adalah Bearish Engulfing, di mana pola tersebut menunjukkan potensi pembalikan sentimen pasar dari bullish ke bearish.

Bullish Engulfing

 

5. Morning Star

Morning Star menunjukkan kondisi di mana harga berusaha melanjutkan penurunan, tetapi kekuatan seller tak kuasa mendukung outlook tersebut sehingga terjadilah pembalikan ke arah atas. Morning Star memiliki ciri 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, sementara candle kedua adalah formasi netral yang menunjukkan keraguan pasar, dan candle ketiga adalah formasi bullish yang mengkonfirmasi reversal.

Morning Star

 

Membaca Sinyal Sell dan Buy Melalui Candlesticks

Sebagai pedoman penerapan candlestick cryptocurrency dalam analisa trading, berikut adalah uraian yang perlu Anda perhatikan baik-baik:

 

Membaca Candlestick Cryptocurrency untuk Mengetahui Sinyal Jual

Sinyal jual dapat diketahui melalui candlestick yang mengindikasikan pelemahan uptrend. Biasanya, sinyal jual ini ditunjukkan oleh pola Hanging Man serta kebalikan dari pola Morning Star dan Bullish Engulfing, yakni Evening Star dan Bearish Engulfing.

Pada dasarnya, candlestick mengindikasikan sinyal jual jika terjadi dua candle bearish yang terbentuk rendah daripada level tertinggi candle sebelumnya.

 

Membaca Candlestick Cryptocurrency untuk Mengetahui Sinyal Beli

Buy signal diperoleh ketika Anda menemukan pola Hammer, Three White Soldiers, Morning Star, dan Bullish Engulfing. Pola candlestick pada akhir downtrend seringkali menunjukkan penolakan dominasi bearish dengan harga closing yang mendekati harga tertinggi candle sebelumnya.

 

Contoh Kasus: Analisa Candlestick Bitcoin

Tahukah Anda? Grafik harga Bitcoin yang menunjukkan fenomena menarik jika ditilik dari analisa candlestick. Coba perhatikan pola candlestick Bitcoin di bawah ini:

BTCUSD

Dapat dilihat bahwa candlestick yang semakin mengecil di sekitar 6000 menunjukkan peluang pengujian yang bisa melambungkan harga Bitcoin. Namun jika support itu terpatahkan, harga bisa turun tajam dan membuka arus downtrend yang signifikan. Inilah alasan mengapa trader harus lebih berhati-hati jika ingin membeli Bitcoin pada area harga ini.

Baca juga: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

 

Cara Menentukan Keputusan Trading Terbaik

Membaca candlestick cryptocurrency tidak 100% menghasilkan prediksi yang benar. Namun, cara analisa ini bisa memberikan petunjuk yang lebih baik untuk mengukur arah pergerakan harga selanjutnya; apakah akan naik, turun, atau cenderung netral.

Mengambil keputusan trading

Lalu, apakah Anda bisa selalu mengandalkan pola candlestick cryptocurrency untuk mengambil keputusan trading? Jawabannya bergantung pada komitmen Anda untuk menggabungkannya dengan teknik analisa lain. Hal itu karena analisa dengan pola candlestick tidak seharusnya menjadi strategi tunggal.

Anda perlu mengkombinasikan metode candlestick dengan penggunaan indikator atau metode analisa lain agar sinyal yang didapatkan lebih akurat dan terkonfirmasi.

Baca juga: 4 Trik Trading Dengan Price Action Paling Ampuh

 

Kesimpulan

Pola candlestick cryptocurrency mampu memberikan petunjuk arah pergerakan harga. Namun agar keputusan trading yang diambil bisa lebih baik, masih diperlukan metode analisa lain untuk mendukung sinyal candlestick. Hal ini tidak hanya berlaku dalam pedoman cara membaca candlestick cryptocurrency, tapi juga lazim diterapkan dalam metode trading untuk mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Terlepas dari makna pola candlestick di atas yang perlu Anda pelajari, sebaiknya tunggu sampai candle berikutnya terbentuk sebelum mengambil titik entry atau exit dalam trading. Tujuannya untuk menghindari pola candle yang bersifat spekulatif. Selain itu, perhatikan bahwa pasar kripto masih rentan terpengaruh berita fundamental dan memiliki volatlitas ekstrem. Maka, sebaiknya jangan trading dengan pola candlestick ketika ada dampak berita yang bisa menggerakkan harga pasar secara signifikan.

 


FAQ Cara Membaca Candlestick Cryptocurrency

Mengapa trader kripto perlu memahami candlestick?

Lewat candlestick, trader kripto bisa mendapatkan banyak informasi, seperti posisi harga tertinggi (High), terendah (Low), pembukaan (Open), dan penutupan (Close) dalam satu tampilan yang sederhana, menarik, dan mudah dimengerti. Berbagai bentuk candlestick juga mampu mengindikasikan sentimen pasar bearish, netral, atau bullish. Candlestick bisa membantu trader mengetahui pergerakan harga, setidaknya dalam jangka pendek untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga.

 

Mengapa time frame penting dalam memahami candlestick?

Timeframe adalah elemen penting karena setiap candlestick mewakili satu pergerakan harga di time frame tertentu. Ketika trader kripto menganalisa candlestick di pasar Bitcoin pada time frame 1 menit misalnya, maka ia akan mendapati pergerakan candlestick yang terbentuk setiap 1 menit sekali. Sementara itu, jika ia membuka chart candlestick di time frame 1 minggu, maka ia akan memperoleh gambaran candlestick yang mewakili harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah mingguan Bitcoin di setiap 1 batangnya.

 

Apa saja jenis pola candlestick ynag perlu diketahui trader kripto?

Ada 3 jenis pola candlestick yang perlu dipahami trader kripto, yaitu bearish candlestick, bullish candlestick, dan neutral candlestick. Bearish candlestick berfungsi menunjukkan kondisi penurunan yang ditandai dengan harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan. Bullish candlestick berguna menunjukkan kondisi kenaikan yang ditandai dengan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan. Sedangkan neutral candlestick menunjukkan kondisi kekuatan buyer dan seller yang seimbang, ditandai dengan harga penutupan yang tidak jauh dari harga pembukaan. 

 

Apa saja pola populer dalam candlestick cryptocurrency?

Pola candlestick yang paling banyak dipakai trader ialah penerusan (continuation) dan pembalikan (reversal) yang dilihat berdasarkan sinyalnya. Pola penerusan bisa dipakai untuk memprediksi kemungkinan harga melanjutkan trend saat ini, dan pola pembalikan memprediksi perubahan arah harga. 

 

Bagaimana cara membaca candlestick cryptocurrency untuk mengetahui sinyal sell?

Apabila Anda ingin mengetahui sinyal jual, carilah candlestick yang mengindikasikan pelemahan uptrend. Biasanya, sinyal jual berbentuk pola Hanging Man serta kebalikan dari pola Morning Star dan Bullish Engulfing, yakni Evening Star dan Bearish Engulfing. Candlestick akan mengindikasikan sinyal jual jika terjadi dua candle bearish yang terbentuk rendah daripada level tertinggi candle sebelumnya.


 

Menggunakan analisa candlestick cryptocurrency sebagai strategi tunggal hanyalah satu dari sekian banyak kesalahan yang umum dilakukan trader kripto pemula. Apa saja kesalahan lain yang perlu diwaspadai? Pelajari di 5 Kesalahan Umum Trader Kripto Pemula.

Terkait Lainnya
 
Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 22 jam lalu, #Emas Teknikal

Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 22 jam lalu, #Emas Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 22 jam lalu, #Kripto Fundamental

BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 22 jam lalu, #Kripto Teknikal

Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 22 jam lalu, #Kripto Teknikal

Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 22 jam lalu, #Kripto Fundamental

Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 22 jam lalu, #Kripto Fundamental


Forum Terkait

 Alam |  7 Mar 2018

Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?

Lihat Reply [24]

dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick  berikutnya  akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.

Candlestick

candlestick

Thanks

Basir   8 Mar 2018

Untuk Alam,

Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ Zufar:

Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.

Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

M Singgih   9 Oct 2018

@ Zio:

Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).

Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.

Sebagai contoh:

  

Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.

Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.

M Singgih   25 Jun 2018

di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?

Khairullah   7 Oct 2020

@ Khairullah:

Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.

Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.

M Singgih   8 Oct 2020

Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?

Sahila   22 Oct 2020

@ Sahila:

Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.

M Singgih   27 Oct 2020

@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.

Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.

Kiki R   8 Mar 2022

@ Wahyudin:

Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

M Singgih   9 Mar 2022

Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?

Bujel   1 Feb 2023

Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?

Sugeng Budiman   8 Mar 2022

Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih

Wahyudin   3 Mar 2022

Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya

Zufar   5 Oct 2018
Apakah ada ciri khusus sebuah candel akan di reject atau lanjut ketika mau menyentuh area support dan resistance?
Zio   13 Jun 2018

Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?

Radhigo   9 Jun 2022

@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.

Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.

Kiki R   9 Jun 2022

Candlestick ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?  

Putu Pasek   14 Jul 2022

@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.

Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:

  • Open price (harga pembukaan)
  • Close price (harga penutupan)
  • Lowest price (harga paling rendah/ekor bawah)
  • Highest price (harga paling tinggi/ekor tinggi)

Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.

Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.

Kiki R   16 Jul 2022

Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.

Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.

Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya

Bullish Engulfing

Bearish Engulfing

Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf

Pola 1

Pola 2

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.

Salam profit guys!

Andre   4 Sep 2022

@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"

Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:

Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya

Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:

3 Cara Memanfaatkan Pola Outside Bar untuk Trading

Kiki R   6 Sep 2022

Jawaban untuk Bujel:

Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.

Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.

Kiki R   3 Feb 2023

@ Bujel:

Cara mengamati pergerakan harga dalam bentuk candlestick tidak ada hubungannya dengan pergantian sesi. Candlestick adalah reprentasi dari pergerakan harga pasar. Yang harus diamati adalah arah trend pergerakan harga dan price action yang terbentuk.

Dengan mengetahui arah trend dan sinyal dari price action, maka trader bisa menentukan posisi entry tidak tergantung pada sesi perdagangan.

M Singgih   24 Feb 2023

@ Putu Pasek:

-  Candlestick ini terbentuk karena apa?

Terbentuk akibat pergerakan harga. Terdiri dari harga open (O), high (H), low (L) dan harga close ©.

- Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?

Ya, tetapi bukan untuk transaksi. Candlestick tidak ada hubungannya dengan transaksi trading. Kalau mau melihat hasil transaksi di statement hasil trading.

M Singgih   26 Feb 2023
 Lalu Dadank |  13 Jun 2012

salam master mau tanya timeframe berapa yang paling bagus dalam menganalisa satu candlestick dan grafik candlestick. mohon pencerahannya.thanks

Lihat Reply [43]

@ nur hidayat:

Arah pergerakan harga atau trend tidak dilihat dari formasi candlestick, tetapi dari indikator teknikal. Contoh indikator untuk melihat arah pergerakan harga (trend) adalah simple moving average (sma).  Pada time frame berapapun Anda trading, untuk menentukan arah trend Anda harus melihat ke time frame yang lebih tinggi.

Misal Anda trading pada tf H1 (1jam), maka untuk menentukan entry buy atau sell Anda harus melihat arah trend di tf daily atau H4. Kalau di tf daily uptrend (bullish) maka Anda bisa open buy dan kalau downtrend (bearish) Anda bisa open sell. Berikut ini contoh melihat arah trend dengan indikator sma 200 pada time frame daily:


Ketika harga berada diatas kurva sma 200 maka trend cenderung bullish (Anda bisa open buy) dan ketika berada dibawah kurva sma 200 trend cenderung bearish (Anda bisa open sell).

Formasi candlestick menunjukkan sentimen pasar. Anda bisa gunakan formasi candlestick untuk menentukan momentum entry yang tepat setelah Anda tahu ingin open buy atau open sell. Berbagai formasi candlestick disebut dengan price action. 

Saya kira Anda harus punya metode trading yang terdiri dari minimal 2 indikator yaitu indikator untuk melihat arah trend dan indikator untuk menentukan momentum entry. Indikator arah trend bisa dengan sma (bisa dikombinasi dengan MACD), dan indikator untuk momentum entry bisa dengan RSI atau stochastics. Semoga bisa membantu.

M Singgih   26 May 2013

Yang perlu di ketahui 1 candle mewakili TF yang di gunakan. Jika Menggunakan H1 bearti 1 candle adalah mewakili pergerakan selama 1 jam.  berrarti selama 24 jam ada 24 candle. TF manapun bisa di gunakan. dan hal ini tergantung dari sistem yang digunakan. perhatikan saat open. gunakan awal awal awal time.  Salah satu sistem candle yang disajikan oleh seputar forea adalah Trade With Pin Bar.

Anda bisa mempelajari pola-pola lainnya di Grafik Candlestick dan Pola Candlestick.

width=546

width=542

Thanks

Basir   13 Jun 2012

@lalu dadank: Perlu diketahui bahwa dalam buku tentang analisa pola candlestick time frame Daily digunakan sebagai time frame utamanya. Namun dalam penggunaanya, kita tentu bisa gunakan di time frame lainnya. Semakin besar time framenya, semakin bagus akurasi pola candlesticknya, sedangkan semakin kecil time frame maka semakin berkurang akurasi pola candlestick.

Saya menyarankan memakai pola candlestick paling minimal di time frame H4, karena penggunaan pola candlestick dibawah H4 mempunyai akurasi yang kecil karena banyak fake signal.

Terima Kasih.

Kiki R   25 Sep 2019

Bisa, hanya saja tingkat keakuratannya bisa berbeda beda. pada Umumnya sebagain besar trader menggunakan di H1-D1.

Namun demikian yang perlu di perhatikan time server dari tiap broker bisa berbeda. Hal ini bisa disebut wajar, karena pembukaan dan penutupan tiap broker berbeda. Seperti halnya perbedaan waktu Indonesia dengan negara tetangga.

Anda bisa melakukan pengamatan dengan beberapa broker, dengan TF yang sama namun dengan time server yang berbeda.

Thanks.

Basir   7 Nov 2014

@ Fadli:

Formasi candle hammer yang mengisyaratkan pergerakan bullish setelah downtrend, dan shooting star (kebalikan dari hammer) yang mengisyaratkan pergerakan bearish setelah uptrend bisa berlaku untuk semua time frame karena formasi tersebut menunjukkan sentimen pelaku pasar pada saat tertentu, bisa dalam jangka pendek (time frame rendah) maupun jangka menengah panjang (pada time frame tinggi).

Berikut contoh formasi hammer pada AUD/USD daily dan 15 menit (M15) :


Baik di time frame daily maupun time frame M15 formasi hammer menunjukkan perubahan arah (reversal ataupun koreksi) dari downtrend ke uptrend.

M Singgih   8 Dec 2016

@ Edwin widianto:

- Pada time frame berapa yah pak untuk menentukan titik entri yg ideal?

Semua time frame bisa untuk entry, asalkan ada sinyal dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal.


- Dan jenis candlestick apa yg harus di cari untuk kita entry??

Mengenai hal ini Anda bisa mempelajari price action. Single candle bisa pin bar atau doji, double candle bisa engulfing, tweezer, double top / bottom dsb, lebih dari 2 candle akan membentuk pola seperti morning star, evening star dsb.

M Singgih   17 Sep 2019

Baik pak. Terima kasih atas jawabanya...

Edwin Widianto   17 Sep 2019

Baik pak. Terima kasih yah pak atas kebaikan bapak yang selama ini sudah membantu saya. 

Edwin Widianto   17 Sep 2019

Mau tanya, apakah time frame besar akan menghasilkan candlestick yang lebih besar-besar (Bukan doji)?

Wahyu Chris   2 Jun 2022

@Wahyu Chris: Kalau Anda membandingkan antara time frame M1 dengan time frame H4 ke atas maka jawabannya ya.

Time frame M1 biasanya candlenya terlihat kecil dan kurang padat (berisi) terutama pada sesi yang sepi seperti Asia. Pada sesi yang padat/ramai seperti Eropa dan Amerika, candlenya mulai padat (berisi).

Kiki R   3 Jun 2022

Jika menggunakan strategi swing trading, candlestick pada timeframe berapa yang perlu digunakan?

Ganapatih   6 Jun 2022

Permisi pak. Pada time frame berapa yah pak untuk menentukan titik entri yg ideal? Dan jenis candlestick apa yg harus di cari untuk kita entry?? Terimakasih.

Edwin Widianto   13 Sep 2019

Apa semua jenis-jenis formasi candlestick dan hubungannya dengan pergerakan harga dapat diaplikasikan pada semua time frame?

Monika   7 Nov 2014

apakah candle hammer berlaku buat time frame H4 keatas atau berlaku juga buat time frame H4 kebawah?

Fadli   5 Dec 2016

master, sudah 2imggu ini aku semakin bingung dan rugi, tolong ajari saya tentang candlestick saya selalu salah arah master, trs untuk candlestick ini biar aku gak salah arah harus lihat TF brapa ya????tolong ya master

Nur Hidayat   21 May 2013

@Ganapatih: Weeky-Daily-H4.

Time frame Weekly-Daily untuk melihat struktur harga dan level penting. Sedangkan H4 sebagai time frame entry.

Kiki R   8 Jun 2022

Pada timeframe dan pair apa trader dapat dengan mudah menemukan pola pin bar dan engulfing?

Yahya Bin Slamet   8 Jun 2022

@Yahya Bin Slamet: Pola engulfing ada pada semua pair, dari major, cross sampai exotic pairs.

Untuk time frame, semakin rendah time frame, semakin banyak pola candlestick yang akan Anda temui namun kualitas akurasinya juga kecil.

Jadi, cara terbaik menggunakan pola candlestick adalah menguji akurasinya terlebih dahulu agar mengetahui ekspektasi yang benar apabila trading menggunakan pola candlestick.

Kiki R   8 Jun 2022

Adakah hubungan tertentu suatu pola candlestick dengan instrumen atau pair yang digunakan pak? atau memang setiap pola akan selalu memiliki tingkat keuntungan yang sama dimanapun pola tersebut digunakan? trims pencerahannya.

Nino Araf   6 Jul 2022

Adakah trader forex yang menggunakan timeframe weekly hingga monthly? Kalau ada, mengapa menggunakan timeframe sebesar itu?

Mandra   6 Jul 2022

@Nino Araf: adakah hubungan tertentu suatu pola candlestick dengan instrumen atau pair yang digunakan pak?

Ada hubungan, karena masing-masing pair memiliki karakter tertentu. 

atau memang setiap pola akan selalu memiliki tingkat keuntungan yang sama dimanapun pola tersebut digunakan?

Tidak, suatu pola candlestick mempunyai akurasi yang bervariasi jika diuji pada beberapa pair. Oleh karena itu, kita sebaiknya menguji akurasinya terlebih dahulu.

Kiki R   6 Jul 2022

@Mandra: Adakah trader forex yang menggunakan timeframe weekly hingga monthly?

Ada, trader ini biasa disebut position trader dan lama posisinya bisa ditahan berminggu-mingu hingga beberapa bulan.

Kalau ada, mengapa menggunakan timeframe sebesar itu?

Alasannya, karena mereka trading dengan dana yang sangat besar sehingga memanfaatkan pergerakan harga di time frame besar.

Diatasnya position trader adalah investing yang menahan posisi hingga bertahun-tahun.

Kiki R   6 Jul 2022

Jika trader dengan modal minim, apakah perlu menggunakan timeframe besar weekly untuk menganalisa trend?

Romli   12 Jul 2022

@Romli: Menggunakan time frame Weekly atau tidak kembali ke tipe si trader, bukan modalnya.

Kalau dia adalah swing trader, tentu bisa menggunakan time frame Weekly. Sedangkan kalau intraday trader tidak perlu melihat trend di time frame Weekly.

Lalu bagaimana dengan modal?

Gunakan saja akun cent. Deposit $10 yang terlihat di akun $1,000 (dikali 100).

Nanti tinggal sesuaikan jarak pips SL-nya dengan money management.

Jadi, tidak ada alasan trader modal minim tidak bisa trading jangka panjang. Sudah ada akun cent, bisa untuk modal kecil bagi yang ingin trading jangka panjang dengan modal kecil.

Yang paling susah buat trader jangka panjang atau menengah bukan modalnya, tapi psikologinya.

Bisa enggak berhari-hari sampai seminggu tidak entry dan pas sudah entry nahan sampai lebih seminggu?

Yang seperti ini susah bagi trader kebanyakan yang mau langsung profit dalam waktu cepat.

Kiki R   13 Jul 2022

Bagaimana cara melakukan analisa multi timeframe untuk mendapatkan sinyal entry? Konsepnya seperti apa?

Felicia   11 Aug 2022

@Felicia: Konsep analisa multi timeframe pada dasarnya menggunakan 3 poin penting, yaitu:

  • Struktur >> arah harga
  • Level >> level entry
  • Signal >> trigger entry

Struktur harga adalah proses menentukan apakah harga sedang trending atau sideways. Trading pada kondisi market sideways tentu berbeda dengan trading pada kondisi market trending.

Proses ini bisa menggunakan price action dengan melihat harga tertinggi dan harga terendah atau bisa juga menggunakan indikator berjenis tren seperti moving average, MACD, dst.

Setelah menentukan struktur harga yang sedang terjadi, selanjutnya menentukan di level mana area entry yang akan Anda gunakan.

Proses menentukan level bisa menggunakan banyak tools seperti fibonacci retracement, pivot point, support/resisten, supply/demand, atau indikator overbought/oversold seperti RSI.

Terakhir, barulah Anda masuk ke sinyal entry.

Jadi, mencari sinyal entry adalah langkah paling akhir, bukan langsung mencari sinyal entry di market tanpa melihat arah dan levelnya terlebih dahulu.

Banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk melihat sinyal entry, bisa menggunakan pola candlestick, indikator stochastic, persilangan garis MA, divergence, dst.

Kiki R   12 Aug 2022

Time frame lebih besar akan menghasilkan candlestick yang berukuran lebih besar. Namun, candle yang kecil seperti doji itu bisa muncul pada time frame berapa saja, baik time frame menitan, jam, ataupun harian. Hanya saja, frekuensi kemunculan doji pada timeframe lebih tinggi itu tentu akan lebih jarang daripada timeframe lebih rendah.

Aisha   9 Dec 2022

cek aja di chart lah ya, bisa dicek sendiri kok

males banget udah jadi trader tapi nanya ginian

tinggal buka mt4, eurusd misalnya, trus ganti chart jadi candlestick, trus ganti ganti TF nya, ntar juga keliatan

Rudiyan   9 Dec 2022

@ Felicia:

- Sinyal untuk entry diamati dari time frame utama yang Anda gunakan. Jadi tentukan dulu time frame utamanya, misal H1 (1 jam), dan amati apakah ada sinyal dari price action.

- Untuk konfirmasi arah trend, amati time frame yang lebih tinggi, misal time frame daily (D1).

- Untuk mendapatkan monentum atau saat entry yang tepat, amati time frame yang lebih rendah, misal time rame M15 (15 menit)

M Singgih   15 Dec 2022

M Singgih: Hallo master saya mau bertanya ..

Apabila dari TF W1 ada sebuah pola bearish engulfing dan langsung open sell apabila sudah terbentuknya pola bearish engulfing dan target RR di tentukan di TF daily apakah itu masih termasuk day trading atau swing.

Saya termasuk day trading apakah itu sudah melanggar kedisiplinan master?

Masut Gostoni   4 Feb 2023

@ Masut Gostoni:

Menurut saya termasuk swing trading karena analisanya pada chart weekly (W1) dan menemukan sinyal entry juga di time frame W1. Masalah melanggar kedisiplinan dsb itu tidak ada aturannya. Dalam hal ini Anda termasuk swing trader, dan karena entry berdasarkan time frame W1, maka nunggunya untuk mencapai exit point akan relatif lama.

Perlu diketahui bahwa dalam hal ini Anda bisa entry pada time frame daily (D1) untuk mencari momentum yang pas, tetapi stop loss (SL) dan juga target profit (TP) harus ditentukan pada time frame W1, termasuk risk/reward ratio (RR)nya, karena dalam hal ini time frame utama Anda adalah W1.

M Singgih   7 Feb 2023

Halo mastar, saya pemula yang baru saja belajar trading Forex. Saya ingin bertanya mengenai Timeframe itu sendiri. Sebagai pemula, apa saja yang harus diperhatikan dalam pemlihan time frame itu sendiri? Dan berdasarkan pengalaman mastar mastar disini, timeframe itu lebih cocok dipsangkan dengan analisis ato trading tools apa saja selain anlisis pola candlestick?

Selain itu, saya juga ingin bertanya, emngapa disetiap timefrane yang berbeda, chart grafik juga akan mengalami perubahan ya? Krna itulah saya sendiri agak bingung timeframe mana yang menunjukkan keadaan chart yang sebenarnya? Makasih!

Wilson   25 Apr 2023

@ Wilson:

- … Sebagai pemula, apa saja yang harus diperhatikan dalam pemlihan time frame itu sendiri?

Tergantung dari rencana trading Anda, apakah akan trading jangka pendek atau jangka menengah panjang. Kalau ingin trading jangka pendek, dunakan time frame rendah seperti M5 hingga M30 untuk scalping, atau M30 dan H1 untuk day trading. Kalau ingin trading jangka menengah panjang gunakan time frame H4 dan D1 (daily).

- … Dan berdasarkan pengalaman mastar mastar disini, timeframe itu lebih cocok dipsangkan dengan analisis ato trading tools apa saja selain anlisis pola candlestick?

Analisa time frame mengacu pada analisa teknikal. Jadi kombinasikan dengan indikator-indikator teknikal yaitu indikator trend dan indikator momentum yang biasanya berupa oscillator (RSI, stochastic, CCI). Selain itu tentu saia alat bantu (tools) seperti Fibonacci baik retracement maupun expansion, serta analisa pivot bisa diterapkan. Yang penting adalah pengamatan price action untuk mengetahui arah sentimen pasar.

- … Selain itu, saya juga ingin bertanya, emngapa disetiap timefrane yang berbeda, chart grafik juga akan mengalami perubahan ya?

Karena setiap time frame ditentukan berdasarkan periode waktu yang berbeda, sehingga harga Open, High, Low dan Close setiap candlestick berbeda sesuai dengan periode waktu dari time frame tersebut.

- … Krna itulah saya sendiri agak bingung timeframe mana yang menunjukkan keadaan chart yang sebenarnya?

Sesuai dengan keterangan dari jawaban sebelumnya, semua time frame menunjukkan harga yang sebenarnya, hanya saja harga Open, High, Low dan Close setiap candlestick berbeda sesuai dengan periode waktu dari time frame yang digunakan.

 

M Singgih   28 Apr 2023

Jawaban untuk Wilson:

Pemilihan time frame didasarkan pada gaya trading yang Anda gunakan. Sebagai contoh gaya trading scalping menggunakan time frame kecil seperti M1, M5 atau M15. Sedangkan day trading menggunakan time frame H1, H4 dan Daily.

Pola candlestick lebih cocok dipasangkan dengan indikator oscillator sebagai konfirmasi entry. Contohnya menggunakan pola candlestick di time frame tinggi seperti Daily dan Weekly lalu menggunakan konfirmasi entry dari indikator stochastic di time frame H1. Posisi entry harus searah dengan arah pola candlestick yang terbentuk di time frame tinggi.

Terakhir, setiap time frame itu menunjukkan keadaan chart yang sebenarnya. Saya kasi ilustasi dari jam analog sebagai perbandingan dengan time frame dalam trading:

- Time frame yang lebih rendah (contoh: 1-menit, 5-menit): Bayangkan jam analog dengan jarum detik yang terus bergerak. Anda dapat melihat perubahan harga secara cepat seperti pergerakan detik pada jam analog. Namun, fluktuasi harga yang cepat dapat menjadi sulit diikuti dan memunculkan sinyal palsu.

- Time frame menengah (contoh: 1-jam, 4-jam): Bayangkan jam analog dengan jarum menit yang bergerak perlahan. Anda dapat melihat tren dan pola harga dalam jangka waktu yang lebih lama seperti pergerakan menit pada jam analog. Anda dapat mengidentifikasi tren yang lebih signifikan dan pola harga yang lebih jelas.

- Time frame yang lebih tinggi (contoh: harian, mingguan, bulanan): Bayangkan jam analog dengan jarum jam yang bergerak perlahan. Anda dapat melihat gambaran luas tentang pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih panjang seperti pergerakan jam pada jam analog. Tren jangka panjang dan level support/resistance yang penting dapat terlihat lebih jelas.

Seperti halnya jam analog, masing-masing time frame dalam trading memberikan informasi yang berbeda tentang pergerakan harga dan semuanya adalah benar. Anda dapat memilih time frame yang paling cocok dengan strategi dan tujuan trading Anda.

Kiki R   9 May 2023

Mandra:

Tentu saja ada. Salah satu alasan lain yang bisa mendasari keputusan ini adalah ketersediaan waktu trader itu sendiri. Ada beberapa trader yang tidak mampu atau tidak mempunyai waktu dengan melihat Chart setiap jam bahkan setiap hari. Dengan menggunakan time frame Weekly bahkan Monthly kita hanya perlu mengawasi Chart dalam rentang waktu minimal 1 minggu sekali untuk melihat perubahan dinamika harga.

Nur Salim   16 May 2023

@ Nino Araf:

- Adakah hubungan tertentu suatu pola candlestick dengan instrumen atau pair yang digunakan pak?

Tidak ada hubungannya. Setiap pair dimungkinkan membentuk pola-pola candlestick karena pergerakan harga yang terus-menerus. Misal pada pair EUR/USD beberapa kali terbentuk pola head and shoulders, demikian juga pair XAU/USD juga beberapa kali menunjukkan pola head and shoulders.

- … atau memang setiap pola akan selalu memiliki tingkat keuntungan yang sama dimanapun pola tersebut digunakan?

Win rate atau persentase profit atau tingkat keuntungan tidak tergantung pola candlestick yang terbentuk, tetapi tergantung dari persentase profit dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   25 May 2023

Ganapatih:

umumnya Swing Trading sendiri dilakukan pada time frame besar seperti H4 dan Daily pak. Mengenai Candlestick yang dimaksud apa ya? Mungkin bisa diperjelas maksudnya. Apakah itu melihat harga dengan Candlestick aja? atau melihat pola Candlestick? Atau yang lain?

Nur Salim   4 Jun 2023

Ganapatih

Halo! Bantu jawab ya!

Untuk strategi swing trading, pemilihan timeframe yang tepat menjadi penting dalam menganalisis pola candlestick. Umumnya, trader swing menggunakan timeframe harian (daily) atau 4 jam (4-hour) untuk menganalisis pola candlestick. Dan menurut pendapat saya, daily dan H4 udah cukup oke dlm melakukan analisis2 candlestick utk swing trading

BTW aja, pd timeframe harian, setiap candlestick mewakili satu hari perdagangan, sementara pada timeframe 4 jam, setiap candlestick mewakili empat jam perdagangan. Kedua timeframe ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang pergerakan harga dan dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola yang lebih kuat.

Toky   4 Jun 2023

.

Kiki R   9 Jun 2023

Halo agan2, jadi gini. Klu kita ingin trading gitu kan pastinya ngeliat chart. Apakah ada saran lain selain menggunakan analisa candlestick? dalam artian kita trading gitu menggunakan chart selain candlestick? Misalkan pakai chart line, batang gitu. Soalnya mliat bgitu bnyk pilihan chart gitu rasanya agak bngung jga dalam menentukan mau make jenis chart apa.

Trus ada ga tips2 biar kita bisa memahami candlestick dngn baik dan mngkn kah kita gabungin analisa dngn candlestick dngn chart2 lain seperti batang dan jga line misalnya? Dan apakah gambaran pasar di canddlestick gitu udah cukup lengkap dalam arti menggambarkan pasar sesungguhnya?

Eddy   9 Jun 2023

M Singgih: boleh tahu apa ka maksud sma 200?

Adzmil   11 Jun 2023

Jawaban untuk Eddy: Halo gan. Mengenai jenis grafik, mungkin bisa coba bar chart.

Di AS banyak trader yang menggunakan bar chart dalam tradingnya. Silakan di eksplor jenis grafiknya, ini bukan tentang mana yang lebih bagus, tapi lebih ke efektifitas dan kenyamanan. Pola candlestick populer karena sederhana dan informasinya lengkap. 

Mengenai tips membaca candlestick, saya ada artikel bagus karena cukup lengkap dan simple untuk dipahami.

Ini artikelnya: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

Kiki R   15 Jun 2023

@ Adzmil:

Itu singkatan dari simple moving average (SMA) 200, yaitu SMA yang diset pada periode 200 day kalau Anda menggunakan time frame daily (D1), atau SMA yang diset pada periode 200 jam kalau Anda menggunakan time frame 1 jam (H1).

Untuk penjelasan mengenai indikator simple moving average (SMA), silahkan baca: 3 Cara Trading Dengan Moving Averages

 

M Singgih   16 Jun 2023
 Sudirman |  12 Feb 2015

Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun? dan apa pertandanya bila harga naik dan turun.

Lihat Reply [31]

Ada banyak pola-pola dari pergerakan candle, yang mengkonfirmasi untuk pergerakan harga selanjutnya. Anda bisa simak di Pola candle.

Thanks.

Basir   13 Feb 2015

@ Sudirman:
- Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun?
Perhatikan gambar berikut:

                              

Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

- Apa pertandanya bila harga akan naik atau turun?
Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah). Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah).
Berikut bentuk formasinya:

                              

M Singgih   10 Aug 2015

Candlestick adalah jenis chart yang paling populer dan sering digunakan dalam menentukan entri posisi ataupun break out. Dengan candlestick katanya kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar.

Bagi yang menggunakan candle, yang pelu di ketahui Pola candle tiap broker kadang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Time Open, atau jam server dari broker yang bersangkutan. Sehingga Bisa menyebabkan Akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda. Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Contoh :



Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh.

Namun demikian , anda bisa mendapatkan / mengtahui sinyal sinyal dari pola candle tersebut. Ulsannnya bisa anda simak di Candlestick.

Thanks.

Basir   13 Aug 2015

@ dwee:
Kalau soal gampang atau susahnya dianalisa tergantung dari pengalaman Anda, karena formasi candle tidak berdiri sendiri melainkan berupa rentetan pergerakan yang mempunyai karakteristik tertentu. Untuk formasi yang sering muncul dalam trading chart bisa disebutkan sbb:

63417

Keterangan: dark cloud cover dan evening star mengisyaratkan bearish, sementara piercing line dan morning star mengusyaratkan bullish. 

M Singgih   16 Aug 2015

Untuk Amir..

Ada banyak pola candle yang bisa menjadi sinyal BUY/ SELL. Anda perlu paham pola-pola tersebut untuk bisa menganalisis harga dengan menggunakan pola candle.

analisa candlestick

Untuk ulasan mengenai pola-pola ini, anda bisa menyimak ulasannya di Candlestick, Memahami Pola Grafik Candlestick,  atau di kumpulan artikel tentang Candlestick.

Thanks.

Basir   24 Mar 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll?

Jawaban:

Banyak Pak, silahkan baca di kumpulan artikel ini.

- …. bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend

Jawaban:
Tidak bisa Pak. Kalau arah pergerakan harga tiba-tiba berubah maka pengamatan Anda sebelumnya akan salah. Misalnya sebelumnya banyak candle bullish dan Anda terlanjur open posisi buy, tetapi tiba-tiba trend berbalik arah maka Anda akan loss.

Disamping itu pengamatan tiap trader berbeda pada periode waktunya. Mungkin pada periode tertentu banyak candle bullishnya sedang pada periode waktu yang lain banyak candle bearish.
Kalau ingin main di formasi candlestick, yang bisa Anda andalkan adalah price action.

M Singgih   15 Nov 2017

@ Sang Spek:

Yang ditampilkan di chart adalah harga bid. Spread adalah beda antara harga bid dan ask. Antar broker, harga bid yang ditawarkan (quoted price) tidak jauh berbeda, dan tidak akan mempengaruhi arah pergerakan harga.

Pada keadaan hectic atau volatilitas yang sangat tinggi, dimana sangat mungkin terjadi slippage, delay, dan requote yang berulang-ulang, harga bid memang bisa berbeda karena pelebaran spread yang pada tiap broker tidak sama besarnya, tetapi arah pergerakan harganya tetap sama.

Pola (pattern) candle yang terjadi ditentukan oleh arah pergerakan harga. Jadi di broker yang mana saja pola candle-nya tentu akan sama, hanya mungkin level-level support dan resistance-nya berbeda jika terjadi hectic.

Berikut contoh EUR/USD daily. Pola candle yang terjadi sama, hanya saja level support dan resistance-nya berbeda akibat perbedaan harga bid. Pergerakan ini sudah mencakup event volatilitas tinggi seperti ECB meeting, NFP dan FOMC kemarin:

eurusd daily



Jadi kesimpulannya untuk mengamati pattern (pola) candle di broker manapun sama saja karena arah pergerakan harganya sama.

M Singgih   22 Mar 2018

@ Guntur:

Maksud titik jenuh? Apakah harga tetinggi dan harga terendahnya? Trend yang sedang berjalan (continued trend) bisa diamati dari titik-titik higher high dan higher low dari candle (untuk kondisi uptrend), atau titik-titik lower high dan lower low dari candle (untuk kondisi downtrend)

uptrend downtrend

M Singgih   31 Oct 2018

Untuk Agusti Putra,

Supaya dapat mengetahui (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya naik atau turun, diperlukan pemahaman mengenai cara menganalisa market. Analisa yang dapat digunakan adalah analisa teknikal. Banyak teknik yang dapat digunakan, namun tujuannya satu, agar dapat memperkirakan kemana harga akan bergerak selanjutnya dan dapat meraih profit dari pergerakan tersebut.

Meskipun banyak cara untuk menganalisa market, namun komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa adalah:

Tentukan tren garis besar terlebih dahulu. Menentukan tren secara garis besar akan mempermudah kita dalam menganalisa market. Misal dalam keadaan uptrend, maka kita akan mencari setup buy saja. Begitu juga sebaliknya.

Perhatikan level-level atau zona penting. Level-level seperti support atau resisten dapat berguna untuk mengetahui bagaimana sentimen pasar saat ini. Selain itu, banyak juga trader yang beranggapan bahwa level-level tersebut atau zona supply and demand merupakan entry point yang ideal.

Jangan lupakan price action. Setelah Anda fokus mencari setup entry berdasarkan tren utama, lalu Anda cocokkan sentimen pasar dengan level atau zona penting, maka selanjutnya adalah memperhatikan price action. Price action disini berfungsi untuk memberitahu kita bagaimana perilaku pasar saat ini. Dengan memperhatikan pola candle atau candle pattern, kita akan bisa mengetahui perilaku pasar saat ini atau perilaku pasar terhadap level-level tertentu. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kedepannya apakah harga akan naik atau turun.

Konfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ingin lebih yakin dan mantap, dapat Anda konfirmasikan dengan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan. Dengan demikian, Anda hanya entry berdasarkan keyakinan dan analisa yang matang.

Kurang lebih itulah komponen-komponen dasar dalam menganalisa market.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Feb 2019

@Sofyan Hamid:

Singkatnya, kita sebenarnya tidak bisa tahu kapan sebuah pola Candlestick itu akan bekerja dan menghasilkan profit atau justru menimbulkan kerugian pak. Tidak ada yang bisa meramalkan kapan dan bagaimana harga akan bereaksi setelah sebuah sinyal ataupun pola Candlestick terbentuk. Yang bisa kita lakukan sebagai trader adalah mencoba menyaring dan memilah sinyal-sinyal yang tersebut sehingga kecenderungan pola itu bekerja menjadi lebih besar. Beberapa cara tersebut misalnya:

1. Memadukan pola Candlestick dengan Technical Tools lain.

2. Mencari pola Candlestick yang terbentuk bersamaan atau setelah pola Candlestick lain terbentuk.

Untuk cara nomor 1, bapak mungkin bisa melihat berbagai macam artikel ataupun pertanyaan lain yang telah sering ditanyakan oleh pembaca pada kami. Salah satu contohnya menggunakan pola Candlestick Reversal dengan RSI berikut dimana RSI akan berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk memperkuat sinyal dari pola reversal yang terbentuk.

Untuk cara yang nomor 2 ini sedikit lebih rumit dan jarang terjadi. Cara tersebut adalah menunggu terbentuknya pola Candlestick yang terjadi sekaligus atau dalam waktu dekat. Contoh pola yang paling baik adalah terbentuknya Tweezer Top/Bottom. Tweezer Top/Bottom yang ditandai dengan Shadow atau Close/Open yang sejajar jika dibarengi dengan pola Candlestick Reversal lain seperti Harami, atau Bullish/Bearish Engulfing akan semakin menguatkan pola yang terbentuk tersebut.

Contoh lain yang juga tidak kalah akuratnya adalah terbentuknya pola Candlestick Three White Soldiers atau Three Black Crows langsung setelah terbentuknya pola Candlestick Reversal seperti Bullish/Bearish Engulfing, Harami, dll. Contoh dari keduanya bisa dilihat dari Chart BTC/USD Daily berikut:

btc-daily

Nur Salim   28 Feb 2022

Macam pola candlestick sangat banyak. Dari sekian banyak tersebut mana yang paling sering digunakan trader untuk mencari sinyal entry?

Djmeytika   6 Jun 2022
Bagaimana cara menganalisis pergerakan candle?
Amir   22 Mar 2016

Gmn caranya, mengetahui candle yg sedang berjalan dgn candle berikutnya akan turun atau naik.

Agusti Putra   13 Feb 2019
saya ingin bertanya master, apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll? lalu bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend
Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

min, adakah cara kita tahu bahwa pola candle yang muncul itu tidak abal-abal dan bisa menghasilkan keuntungan? minta tips dan triknya min.

Sofyan Hamid   25 Feb 2022
Master selamat sore, saya ingin bertanya, kan setiap broker spreadnya beda-beda, sehingga bentuk candlenya nanti juga akan berbeda. Untuk seorang trader yang mengggunakan candle pattern, dimana saya bisa lihat candle yang baik ya?
Sang Spek   22 Mar 2018
pola candle mana yg paling sering muncul dichart dan paling gampang dianalisa?
Dwee   12 Aug 2015

@Djmeytika: Candlestick yang sering digunakan untuk mencari signal entry adalah sebagai berikut.

  • Engulfing
  • Pin bar
  • Hammer/shooting star
  • Inside bar
Kiki R   8 Jun 2022

Di beberapa artikel disebutkan bahwa, pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau. Maksutnya itu masa lampau kapan ya? Maksutnya bagaimana?

Erickson   9 Jun 2022

@Erickson: "pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau" maksudnya pola candlestick yang terjadi saat ini pernah terjadi di masa yang lampau yang kita tidak ketahui kapan kejadiannya.

Kiki R   9 Jun 2022

Apakah penurunan pada candlestick forex selalu diikuti berita buruk seputar mata uang terkait?

Ujang   30 Jun 2022

@Ujang: Benar, penurunan harga yang terjadi disebabkan oleh berita buruk. Namun, penerapan hal ini tidaklah linier.

Sebagai contoh, ada berita buruk USD nonfarm payroll (NFP) lebih buruk daripada ekspektasi. Idealnya, USD akan melemah. Pair USD/JPY akan langsung turun.

Namun faktanya, bisa jadi sebelum turun harga malah membuat shadow/ekor yang panjang keatas sebelum turun.

Selain itu, Anda juga harus melihat mata uang pasangan dari USD tersebut. Kalau JPY juga melemah, maka bisa jadi harga hanya sideways (USD lemah vs JPY lemah).

Kiki R   30 Jun 2022

mohon maaf pak, jika ada candlestick bulish yang cukup besar muncul saat harga telah turun cukup lama bisa jadi indikasi bahwa penurunan itu akan berakhir?

Nabila Syarief   6 Jul 2022

@Nabila Syarief:

Untuk indikasi penurunan tersebut berakhir tentu saja tidak kak. Biasanya hal tersebut hanya diartikan sebagai pelemahan dari penurunannya saja. Jadi tidak serta merta bisa dianggap akan ada perubahan menjadi tren naik. Salah satu contoh pada grafiknya bisa dilihat di bawah ini:

kenaikan-singkat

Namun, pada beberapa kasus juga ada pembentukan Candlestick besar ini yang bisa menjadi tanda awal bahwa akan ada kenaikan berkelanjutan. Hanya saja masih ada tahapan-tahapan atau proses selanjutnya yang menyebabkan pasar tersebut memutuskan akan terjadi kenaikan selanjutnya. Contohnya berikut:

kenaikan-lanjutan

Jadi proses menganalisanya tidak hanya dilihat dari sebuah candlestick yang terbentuk saja besar atau kecil. Tapi secara keseluruhan dari struktur dan perilaku market.

Nur Salim   13 Jul 2022

Bagaimana cara trading menggunakan pola rising wedge? Ajarin don suhu...

Alvin   14 Jul 2022

@Alvin: Cara trading menggunakan pola rising wedge adalah memanfaatkan penembusan harga dari Support Rising Wedge atau Resistance Falling Wedge untuk membuka posisi searah tren utama.

Apabila tembus support rising wedge, buka posisi sell. Sedangkan apabila tembus resisten falling wedge, buka posisi buy.

Sebagai konfirmasi, trader dapat menggunakan indikator tambahan atau metode price action agar tidak terjebak sinyal palsu.

Kiki R   15 Jul 2022

Bagaimana cara membaca pergerakan tren lewat titik jenuh dari candle...?

(Bukan pembalikan tren)

Guntur   28 Oct 2018

@ Alvin:

Mengenai apa itu pola rising wedge, juga falling wedge dan cara menggunakannya, silahkan Anda baca artikel berikut ini: Belajar Pola Rising Wedge dan Falling Wedge

 

M Singgih   1 Feb 2023

Jawaban untuk Nabila Syarief:

Ya, bisa jadi jadi indikasi tapi bukan berarti pasti bahwa penurunan harga sudah berakhir.

Candlestick bullish yang cukup besar yang muncul setelah penurunan cukup lama bisa saja menandakan adanya koreksi. Harga bisa naik sementara sebelum akhirnya turun mengikuti trennya.

Oleh karena itu, untuk melihat tanda tren akan berakhir lebih akurat menggunakan struktur harga keseluruhan, bukan hanya candlestick terakhir.

Kiki R   4 Feb 2023

Ujang:

Tidak selalu. Pergerakan harga dalam chart sejatinya murni terjadi karena adanya transaksi jual dan beli dari pengguna pasar. Penurunan yang terjadi murni terjadi karena jumlah penjual yang jauh lebih banyak dari pembeli. Berita buruk pada mata uang terkait sejatinya biasanya justru menjadi awal penurunan atau menjadi katalis penurunan.

Nur Salim   8 Feb 2023

Erickson:

Pola Candlestick merupakan pengulangan pola di masa lampau itu maksudnya pola-pola yang saat ini terdaftar dan banyak dimanfaatkan sudah terjadi ratusan ribu bahkan jutaan kali di pasar pada masa lampau. Masa lampaunya sendiri sebenarnya merujuk pada saat masa sebelum proses pengujian, perhitungan, dan pencatatan pola itu sendiri. Namun hingga saat ini setahu saya masih banyak situs-situs yang terus mencatatkan terjadinya pola ini. 

Nur Salim   11 Feb 2023
 Mas Sinar |  20 Mar 2018

selamat malam, saya ingin bertanya tentang candlestick doji dan pinbar. itu tingkat keberhasilannya bagusan mana y?

Lihat Reply [24]

@ Mas Sinar:

Sama saja. Keduanya perlu dikonfirmasi oleh bar / candle berikutnya, dan juga kalau ingin lebih valid dikonfirmasi juga oleh indikator trend seperti misalnya MACD dan OSMA.

Doji sebenarnya termasuk dalam jenis pin bar, yaitu:
- pin bar yang berekor panjang,
- biasanya terbentuk pada keadaan uptrend, pada keadaan downtrend ada yang menyebut dragonfly doji, ada juga yang menamakan hammer
- harga pembukaan sama atau hampir sama dengan harga penutupan. Ini menunjukkan bahwa setelah harga dibawa naik atau turun dengan tajam, pelaku pasar kembali mendorong pergerakan harga ke arah sebaliknya, yang berarti menunjukkan keragu-raguan, atau lazim disebut dengan konsolidasi.

Nah, karena keadaan ragu-ragu atau sedang konsolidasi tersebut, maka perlu adanya konfirmasi atau kepastian dari bar berikutnya.
Berikut contoh doji dan pin bar yang muncul pada AUD/USD H4, dan telah terkonfirmasi oleh indikator MACD dan OSMA:

                 
Harga bergerak bearish setelah level terendah doji / pin bar ditembus, dan kurva MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah), serta garis histogram OSMA berada dibawah dibawah level 0.0.

M Singgih   21 Mar 2018

Kalau dengan 1 pola candle jika dibandingkan dengan 3 candle lebih profitable mana pak m singgih? thx

Mas Sinar   29 Mar 2018

@ Mas Sinar:

Peluang keberhasilan sinyal dari pola candle sama besarnya, baik 1 candle (misal pin bar, engulfing), 2 candle (misal tweezer top / bottom) maupun 3 candle (misal morning / evening star).

Pola-pola candle mencerminkan sentimen pelaku pasar atau price action. Syarat agar peluang keberhasilannya tinggi harus dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Semakin banyak indikator teknikal yang mengkonfirmasi akan semakin besar keberhasilannya. Tanpa konfirmasi indikator ada kemungkinan gagal.

M Singgih   2 Apr 2018

saya ingin bertanya master, bagaimana pengaplikasian price pattern dan candle stick pattern pada chart? karena seringkali saya melihat pola cadle stick seperti pinbar tapi fake signal. saya juga ingin mengetahui pola candle stick pattern dan price pattern secara lengkap master beserta pengaplikasiannya. trims atas bantuannya selama ini master2 kami.com

Muhammad Yusuf   6 May 2018

@ Muhammad Yusuf:

Untuk candlestick pattern atau pola candlestick berhubungan dengan price action. 

Baik candlestick pattern atau price pattern mencerminkan arah sentimen pasar, jadi Anda harus mengamati pattern (pola)-nya untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.

M Singgih   7 May 2018

Saya ingin bertanya, buku apa yg merangkum pola candlestick? 

semacam kamus atau bible untuk candlestick dalam bahasa indonesia? atau SF sudah pernah membuat artikel menganai pertanyaan sya tersebut? terimaksih
Achmad Dirham   5 Aug 2018

Mengenai kumpulan artikel tentang Candlestick tentu saja kami punya banyak. Anda bisa coba membacanya di sini.

Kalau mengenai buku sendiri, ada buku lengkap karangan Steve Nilson dengan judul Japanese Candlestick Charting Techniques.

Admin   6 Aug 2018

@Anggun_bowo: Caranya dengan melihat gambaran besar dari pergerakan harga terlebih dahulu, baru masuk ke level dan signal menggunakan doji.

1. Tentukan dulu di TF yang Anda gunakan apa struktur harga yang sedang terjadi. Apakah trending atau sideways?

2. Tentukan dimana level-level penting yang akan menjadi acuan entry.

3. Signal entry menggunakan doji.

Jadi, menggunakan pola candlestick doji adalah bagian terakhir sebagai signal entry market.

Kiki R   25 Mar 2022

@Sugiyanto Ach:

Jika diberikan pilihan antara kedua pola tersebut baik untuk kripto maupun instrumen lain, saya pribadi akan lebih memilih pada Pin Bar bu. Dari dasar pola candlesticknya sendiri, sebenarnya Doji itu bukan merupakan pertanda akan adanya penurusan atau pembalikan yang valid. Doji hanya menandakan bahwa ada keraguan yang muncul pada posisi harga saat itu dalam pasar. Bisa diperhatikan pada gambar di bawah ini. Kemunculan Doji tidak serta merta menyatakan atau mengindikasikan apapun. Ada yang muncul ditengah-tengah reversal dan menjadi penyebab pergerakan besar. Ada yang muncul diujung harga dan menjadi awal dari reversal. Ada pula yang muncul ditengah-tengah penurunan yang kemudian dilanjutkan dengan reversal sebelum akhirnya dipatahkan kembali oleh Bear yang menguat.

doji

Berbeda dengan pola candlestick Pin Bar yang sejatinya memang menandakan adanya tekanan dari pihak lawan ketika muncul di ujung-ujung pergerakan harga. Pin Bar mengisyaratkan akan terjadinya Reversal atau penerusan bergantung pada dimana pola tersebut muncul.

pin-bar-btc

Namun bukan berarti Doji juga tidak bisa digunakan sama sekali atau tidak dapat diandalkan. Ada beberapa cara khusus yang bisa digunakan memanfaatkan Doji untuk trading dalam kripto. Selain itu, daripada memperdebatkan pola Candlestick yang hanya berisikan 1 buah Candle saja, ada baiknya mungkin bapak mencoba untuk melihat pola-pola Candlestick lain yang tersusun dari 2 hingga 3 buah Candlestick. Pola-pola seperti Engulfing, Morning Star, Three White/Black meskipun jarang muncul, tapi akurasinya jauh lebih tinggi daripada pola yang hanya berisikan 1 Candlestick saja.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   23 Apr 2022

Selamat malam, ijin bertanya. Mana yang lebih valid dijadikan acuan saat trading di kripto, pola doji atau pinbar untuk hasil yg menguntungkan?

Sugiyanto Ach   23 Apr 2022

Bagaimana cara menggunakan Doji Candlestick yang benar?

Anggun_bowo   25 Mar 2022

Apakah pola pin bar bisa digunakan untuk semua instrumen trading, seperti saham, kripto, oil, dll?

Adam Zack   8 Jun 2022

@Adam Zack: Tentu saja bisa. Pada mulanya pola candlestick hanya diterapkan pada pasar saham lalu masuk forex dan instrumen lainnya seperti kripto.

Kiki R   8 Jun 2022

Jika sedang terjadi breakout, kemudian muncul candle doji, apakah akan terjadi reversal dalam waktu dekat?

Imam   12 Aug 2022

@Imam: Belum tentu. Ada 2 hal penting yang perlu Anda lihat.

1. Bentuk candlestick dojinya yang seperti apa.

Apakah gravestone/dragonfly? Atau doji star atau long legged doji? Bentuk ini mempengaruhi penilaian kemungkinan breakout.

2. Bagaimana candlestick yang break S&R sebelum doji terbentuk

Kalau bentuknya pendek apalagi shadownya panjang, maka kemungkinan false breakout yang terjadi.

Namun kalau yang break adalah candle dengan body panjang dan berhasil break jauh dari S&R, maka kemungkinan besar harga sudah breakout.

Jadi, tidak bisa mengambil kesimpulan hanya dengan satu komponen saja yaitu candle terakhir doji. Karena pada dasarnya candle doji adalah candlestick yang menunjukkan pause (berhenti sementara).

Kemungkinannya masih 50:50, sehingga kita memerlukan petunjuk tambahan dalam menilai.

Kiki R   15 Aug 2022

Bang, jika Dragonfly doji tapi muncul di kondisi tren naik. menandakan penerusan atau reversal?

Ghofur   10 Oct 2022

Menandakan sinyal penerusan.

Kiki R   10 Oct 2022

Imam:

Doji itu sendiri kan tanda pasar sedang ragu2. Jadi gak bisa dipake ambil keputusan.

Biar bisa jadi referensi, harus investigasi situasi yang lain dulu. Bisa menengok posisi & bentuk candle seperti yang dilakukan bank Kiki. Atau, alternatif lain, coba lihat candle apa yang terbentuk setelah candle doji itu.

Biasanya, ya, kalau di pair mayor di TF Daily:

  • Kalau candle setelah doji itu doji lagi, berarti bakal sideways.
  • Kalau candle setelah doji itu body bullish gede, berarti habis itu kemungkinan naik lagi.
  • Kalau candle setelah doji itu body bearish gede, berarti habis itu kemungkinan turun lagi. 
Sofiyan   6 Mar 2023

Jawaban untuk Mas Sinar: Tidak ada pola candle tunggal atau kombinasi pola candle tertentu yang secara otomatis lebih profitable daripada pola candle lainnya. Profitabilitas suatu pola candle tergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lain seperti faktor fundamental dan sentimen pasar, serta strategi trading yang digunakan.

Beberapa pola candle tunggal seperti pola doji, hammer, dan hanging man, dapat memberikan sinyal tentang arah pergerakan harga dan potensi reversal. Namun, dalam beberapa kasus, kombinasi dari beberapa pola candle atau pola candle dengan indikator teknikal lain dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat untuk sinyal entry atau exit dalam trading.

Dalam memilih pola candle atau strategi trading yang digunakan, penting untuk menguji dan mengevaluasi strategi tersebut secara konsisten untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang profitabilitasnya dalam berbagai kondisi pasar.

Kiki R   6 Mar 2023

Adam Zack:

Tentu saja bisa pak. Bahkan tidak hanya di saham, kripto, oil saja, seluruh instrumen baik barang ataupun jasa bisa dianalisis pergerakan harganya dengan pola Candlestick seperti Pin Bar dll. Pola Candlestick sendiri awal mula terbentuknya dari perdagangan beras di pasar Jepang dahulu kala.

Nur Salim   7 Mar 2023

Jawaban untuk Sugiyanto Ach:

Pola pin bar lebih menguntungkan. Doji bermakna reversal dan continue sehingga kurang akurat digunakan sebagai penanda reversal.

Kiki R   12 Mar 2023

Mas Sinar:

Secara keseluruhan sebenarnya tidak bisa dipastikan mengingat banyak faktor lain yang bekerja dalam perhitungan profitnya apalagi jika pola candle digunakan dengan bantuan indikator atau teknikal lainnya.

Namun secara umum tanpa bantuan indikator lain, menggunakan pola candlestick 3 candle akan meningkatkan Win Rate pola tersebut namun mengurangi jumlah sinyal yang diperoleh. Sedangkan dengan menggunakan 1 Candle, Win Rate akan berkurang namun sinyal yang diperoleh akan meningkat.

Nur Salim   15 Mar 2023

Jawaban untuk Achmad Dirham:

Salah satu buku terbaik yang merangkum dan menjelaskan mengenai candlestick adalah buku Japanese Candlestick Charting Techniques yang ditulis oleh Steve Nison.

Kiki R   16 Mar 2023

Anggun_bowo:

Selain beberapa hal yang telah disebutkan pak Kiki R di atas, selalu gunakan atau tunggu terbentuknya konfirmasi 1 buah Candle setelah pola doji terbentuk. Pola ini sendiri sebenarnya menandakan ketidakpastian yang sedang muncul pada market. Sehingga dibutuhkan konfirmasi mengenai keputusan market kemana arah pergerakannya sebelum masuk. Hal ini biasanya terjadi 1 Candle setelah doji itu sendiri terbentuk.

Nur Salim   20 Mar 2023
 Luhur S |  17 Dec 2018

Saya trading sudah 4 tahun, namun masih banyak yang belum saya ketahui. 

Ada kala dimana trend sedang mengikuti berita fundamental, ada pula sebaliknya ternyata. nah, saya ingin menanyakan yang sebaliknya. 

Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal. 

Kira kira apa penyebabnya ? 

Lihat Reply [24]

Untuk luhur S,

Mengenai trend dan fundamental, memang ada kalanya fundamental dapat meneruskan trend teknikal yang sedang berlangsung atau bahkan merubah trend yang ada saat ini. Namun ada kalanya juga, harga bergerak tidak sesuai dengan fundamental yang dirilis. Misal, terdapat High Impact news untuk USD yang dirilis jelek. Seharusnya USD (USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF) melemah dan rivalnya (EUR/USD, AUD/USD, GBP/USD) menguat. Akan tetapi, harga justru bergerak sebaliknya dan mengabaikan hasil rilis news, meski High Impact news sekalipun. Hal ini biasanya terjadi karena mayoritas para pelaku pasar memiliki sentimen atau katalis fundamental lain yang dianggap lebih berpengaruh sehingga mengabaikan hasil news saat ini.

Satu statement lagi yang saya kurang mengerti pak, yaitu “Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal”

Jika bapak telah mengetahui news fundamental Euro bakal jelek, lalu mengapa bapak mengambil posisi buy pada EUR/USD? Jika bapak mengetahui fundamental Euro bakal jelek, seharusnya bapak ambil posisi sell Euro. Atau yang Anda maksud news untuk USD yang jelek? Jika demikian, berarti posisi Anda sudah benar.

Sebelumnya bisa di infokan juga pak, berita fundamental Euro yang mana dan di tanggal berapa? Namun, jika yang Anda maksud adalah berita Low-Impact news mengenai CPI dan Trade Balance untuk Euro yang dirilis melemah, Senin 17 Desember kemarin, maka tak heran news tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Euro.

Selain itu juga, kemarin tidak ada high impact news untuk USD. Kesimpulannya, memang untuk pergerakan EUR/USD kemarin lebih condong kepada teknikal yang sedang terkoreksi naik akibat Dolar AS yang juga melemah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Dec 2018

@ Desta adi:

Ya, benar. Tetapi kalau untuk scalping tidak perlu melakukan analisa fundamental terlalu dalam, cukup tahu jadwal rilis data yang berdampak tinggi saja, dan hindari entry pada jam-jam rilisnya karena volatilitasnya akan tinggi dan tidak bisa diprediksi (unpredictable).

Untuk scalping Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading (biasanya time frame rendah semisal 5 menit / M5), selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal ataupun konfirmator ketika entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:


Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (ema), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   25 May 2020

@ Aditya:

Simposium ekonomi tahunan Jackson Hole diadakan oleh Federal Reserve Bank of Kansas City sejak tahun 1978, dan dihadiri ketua bank sentral, menteri keuangan, akademisi, serta pelaku ekonomi dari berbagai negara. Dalam simposium biasanya dibahas kebijakan moneter global sehubungan dengan isu-isu yang sedang terjadi. Dengan demikian asecara fundamental akan sangat berdampak, yang juga akan mempengaruhi pergerakan USD.

Karena emas diperdagangkan dalam mata uang USD (XAU/USD), maka akan berdampak juga pada pergerakan harganya.

 

M Singgih   9 Dec 2020

Kalau bapak Singgih, kalau pengen trading XAU/USD biasanya apa yang dijadikan tolok ukur dan apa saja yang biasanya bapak perhatikan?

Yudha Keling   28 Dec 2020

@ Yudha Keling:

Dengan memperhatikan analisa teknikal dan fundamental. Analisa teknikal mencakup arah sentimen pasar yaitu dengan mengamati price action yang muncul, serta penunjukan indikator teknikal, baik indikator trend maupun momentum.
Analisa fundamental berdasarkan rilis data berdampak tinggi dari AS (karena XAU berpasangan dengan USD), serta isu-isu yang ada di AS misalnya isu stimulus fiskal.

 

M Singgih   29 Dec 2020

@ Indra Jegel:

- Apakah analisa fundamental juga digunakan oleh trader price action?

Ada yang menggunakan ada yang tidak, tetapi setahu saya banyak trader price action yang juga menggunakan analisa fundamental.

- …. Kalau iya, apa peran analisa fundamental untuk trader price action/teknikal.

Sebagai konfirmator. Meski demikian yang paling berdampak adalah analisa sentimen pasar yaitu yang berdasarkan price action. Analisa fundamental dan teknikal sebagai konfirmator.
Kadang fundamental dan teknikal menunjukkan pergerakan bullish, tetapi bisa saja sentimen pasar (dari price action) menunjukkan bearish, sehingga yang terjadi adalah pergerakan bearish.

 

M Singgih   13 Jun 2021

Bisa dijelaskan lebih detail mengenai sebagai konfirmator itu seperti apa pak? Saya masih bingung. Terimakasih🙏

Indra Jegel   14 Jun 2021

@ Indra Jegel:

Misalkan Anda trading EUR/USD, ada rilis data berdampak tinggi dari AS. Terbentuk price action berupa bullish engulfing candle, sementara indikator trend dan momentum menunjukkan keadaan bullish. Hasil rilis data ternyata buruk sehingga USD melemah atau EUR/USD menguat (bullish). Dengan demikian price action tsb telah terkonfirmasi atau valid, sehingga aman untuk membuka posisi buy.

 

M Singgih   15 Jun 2021

Halo min, 

Saya ingin tanya mengenai Symposium tahunan di Jackson Hole. Apakah event tersebut memiliki dampak fundamental yang kuat terhadap pergerakan USD dan emas? Saya ingin belajar trading pada pair XAU/USD.

Aditya   8 Dec 2020

Apakah analisa fundamental juga digunakan oleh trader price action? Kalau iya, apa peran analisa fundamental untuk trader price action/teknikal. 

Indra Jegel   11 Jun 2021

Pola candlestick yang terbentuk saat terjadinya High Impact News seperti apa?

Aji   25 May 2022

@Aji: Pertama, saat terjadi news high impact, ada 3 hal yang terjadi.

1. Harganya naik/turun satu arah (tidak ada shadow panjang atas/bawah)

Biasanya langsung terbentuk candle body besar dan tidak banyak perlawanan dari seller/buyer. 

2. Harganya shadow panjang dulu (baru naik/turun ke arah yang dituju)

Contohnya misalnya harga turun secara agresif lalu naik secara agresif sehingga yang terbentuk adalah shadow bawah yang panjang.

Setelah shadow bawah panjang terbentuk, baru harga naik dengan kuat.

3. Harga shadow panjang, naik/turun sedikit (koreksi), lalu melanjutkan arah seperti shadow panjang tadi.

Misalnya harga turun secara agresif, namun setelah itu harga naik secara perlahan (tidak agresif). Setelah koreksi, harga kembali turun dengan kuat.

Kalau salah satu dari skenario tersebut terjadi, apa trading plan Anda?

Kalau ada, bagaimana Anda membatasi risiko trading Anda.

Kedua, pola candlestick tidak bisa menjadi satu-satunya parameter untuk entry apalagi pada saat rilis news high impact.

Lihat gambaran besarnya dulu.

1. Tentukan struktur harganya.

  • Harga sedang trending atau sideways?
  • Kalau trending, trend naik atau trend turun?

2. Tentukan level harga penting sebagai area entry.

Jangan entry di sembarang tempat tapi entrylah pada level harga yang bagus. Seperti apa level harga yang bagus? Level support/resisten atau supply/demand.

3. Masuk entry berdasarkan pola candlestick.

Jadi, pola candlestick tidak bisa menjadi parameter tunggal untuk entry posisi.

ketiga, pola candlestick yang sering terbentuk saat high impact news adalah pin bar, engulfing dan inside bar.

Ketiga pola candlestick ini menandakan adanya akumulasi dari seller dan buyer dan akan berbalik arah.

Kiki R   25 May 2022

Seberapa Penting Analisa Fundamental bagi Trader Forex?

Ardian   18 Jul 2022

@Ardian: Bergantung kepada trader forex tersebut.

Untuk trader forex harian murni teknikal, mereka akan mengatakan analisa fundamental tidak perlu.

Kalau Anda membaca buku Market Wizard karangan Jack Schwager, Anda bisa melihat ternyata ada market wizard yang trading murni teknikal. Ada juga yang murni fundamental dan ada yang mencampurkan keduanya (teknikal + fundamental).

Lalu apa poin pentingnya?

Gunakan apa yang works buat Anda.

Mau murni teknikal? Silakan

Mau murni fundamental? Boleh

Mau gabungin dua-duanya? Sah-sah saja.

Yang paling penting adalah Anda bisa profit konsisten.

Kiki R   19 Jul 2022

Ohh begitu, kalau master pakai analisa jenis yang mana kak?

Resdian   19 Jul 2022

@Resdian: Saya pribadi menggunakan analisa murni teknikal.

Kiki R   19 Jul 2022

Contoh high impact news seperti apa bang yang sangat perlu diperhatikan dan memberikan dampak besar terhadap pola-pola candlestick? 

Wisnu   25 Jul 2022

@Wisnu: Contohnya nonfarm payrolls (NFP), keputusan suku bunga (interest rate decision), pertemuan FOMC, pidato ketua bank sentral, dst.

Pada saat high impact news seperti ini rilis biasanya harga menjadi sangat volatil dan pergerakan harga menjadi lebih besar.

Kiki R   26 Jul 2022

Pada bulan Mei ini banyak sekali peristiwa peristiwa penting yg membuat ekonomi global goncang, penyebabnya di negara negara super power seperti Amerika,Inggris,Perancis,Jepang terjadi sesuatu yg tidak terduga efeknya saham bisa naik turun tidak terprediksi apalagi untuk trader AWAM seperti saya. Saya mohon bantuannya saya ingin belajar cara untuk memprediksi chart dengan simple dan mudah karena saya bermain trading dengan cara SCALPING terimaksih sebelumnya mohon bantuannya :)

Desta Adi   23 May 2020

Analisa fundamental buat trader forex sebenarnya tidak terlalu penting dibandingkan dengan analisa fundamental untuk saham, obligasi, atau aset keuangan lain.

Kenapa? Karena trader forex umumnya mengincar untung dari perubahan harga dalam jangka pendek atau bahkan sangat pendek. Di sisi lain, fundamental itu lebih memengaruhi pergerakan harga dalam jangka panjang.

Mari ambil contoh scalping. Trader biasanya open lalu close dalam tempo beberapa menit saja, atau nggak sampai satu jam. Fundamental apa yang berpengaruh di sini? Nggak ada. Oleh karena itu, scalper hanya menggunakan analisa teknikal.

Tentu saja ada pula trader forex yang mengandalkan fundamental. Biasanya swing-trader, positional-trader, atau long-term-trader yang bermodal gede. Tapi, mereka ini tergolong minoritas di kalangan trader forex.

Aisha   15 Dec 2022

Sepertinya perlu dipahami juga bahwa high impact news itu belum tentu high impact.

Apa maksudnya? 

Suatu peristiwa disebut "berdampak tinggi" itu hanya karena secara historis sering menimbulkan gejolak di pasar. Contohnya rilis data inflasi, pengumuman suku bunga, dll. Tapi, itu tidak berarti berita berdampak tinggi itu pasti bakal menimbulkan gejolak di pasar.

Perhatikan bedanya: "sering" tidak berarti "pasti".

Jadi, pola candlestick seperti apa yang terbentuk saat ada news high impact? Yaaa bisa bentuk pola candlestick apa saja, mulai dari Pin bar sampai Doji sama-sama mungkin terbentuk.

Aisha   19 Dec 2022

Jadi akan lebih baik apakah kita sebagai trader yang dengan modal agak kecil memperlajari analisa teknikal ya kak? Dari pemaparan kakak sepertinya analisa fundamental digunakan untuk trading yang mungkin jangka panjang ya, saham, obligasi dan sebagainya.

Terima kasih atas pemaparannya.

Jenny   19 Dec 2022

Trader sebaiknya mengenal dasar-dasar semua analisa, baik fundamental maupun teknikal. Hanya saja, analisa teknikal memang lebih cocok untuk bikin strategi trading forex atau kripto dengan modal cekak dan target jangka pendek.

Sedangkan analisa fundamental lebih sesuai untuk trading forex jangka panjang (swing/position trading/long term), saham (jangka pendek maupun panjang), dan obligasi ---dengan modal berapapun, baik besar maupun kecil.

 

Aisha   19 Dec 2022

Aisha: Setuju! Sebagai trader dengan modal yang lebih kecil, mempelajari analisis teknikal bisa menjadi pendekatan yang baik. Analisis teknikal berkaitan dengan mempelajari pergerakan harga dan pola grafik untuk mengidentifikasi peluang trading. Metode ini lebih cocok untuk trading jangka pendek hingga menengah.

Dalam analisis fundamental, seperti yang sudah disebutkan, fokusnya adalah pada faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan berita yang mempengaruhi nilai suatu aset dalam jangka panjang. Ini lebih umum diterapkan dalam trading saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya yang cenderung memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang.

Bima   5 Jul 2023
 

Komentar @inbizia

Benar banget, buat yang benar-benar ingin mempelajari crypto ga ada salahnya mulai mencari artikel yang bisa memberikan pengetahuan dari yang dasar hingga teknikal tinggi. Gw juga baru memulai mempelajari cryptocurrency dan benar dengan membaca artikel gw lebih mudah membagi waktu daripada harus les karena gw orangnya juga sibuk. Dan kebetulan juga website inbizia juga nyediaiin banyak artikel yang dapat dibaca secara gratis, ya, gw manfaatin aja itu dan kalau ga ngerti juga ada forum tanya jawab secara gratis jadi ga ngebebanin juga beda kayak ikut kelas, udah keluar duit adanya jadi beban pikiran kalau belum ngerti atau berhasil di crypto.

 Triyadi |  29 Oct 2022
Halaman: Tips Belajar Ampuh Dengan Artikel Kripto

Menurut saya sih play to earn bakalan berhenti sejenak apalagi dengam reward yang berkaitan dengan cryptocurrency soalnya memang lagi krisis crypto winter dimana harga kripto bakalan anjlok banget.

Tetapi kalau krisis ini lewat, kemungkinan akan bermunculan game play to earn dan bisa saja akan booming kembali. Seperti yang @Indra katakan, tentang game metaverse dengan reward kripto. Apalagi dengan alat VR dan teknologi AR, dengan reward kripto yang bisa digunakan sebagai pembayaran di dunia nyata. Kurasa akan banyak manusia yang menghabiskan waktu di dunia online.

 Jorginho |  17 Nov 2022
Halaman: Trend Kripto Yang Terancam Meredup Di

Buat aku, cryptocurrency itu mata uang halu. Blockchain itu hanya akal-akalan orang-orang Silicon Valley belaka. Kalo mau mencegah climate change kita semua harus balik ke zaman batu.

 Yora |  27 Dec 2022
Halaman: Penambangan Bitcoin Bisa Mencegah Perubahan Iklim Mitos Atau Fakta

Emas dapat ditradingkan untuk scalping, tetapi belum tentu merupakan instrumen terbaik untuk scalping karena kecenderungannya memiliki volatilitas yang rendah dan pergerakan harga yang terbatas . Scalping melibatkan membuat banyak perdagangan dalam waktu singkat dan membutuhkan pasar dengan pergerakan harga yang signifikan untuk menghasilkan keuntungan.

Instrumen keuangan lainnya seperti pasangan mata uang atau indeks berjangka mungkin lebih cocok untuk scalping karena likuiditasnya yang lebih tinggi dan pergerakan harga yang lebih tidak stabil. Penting untuk diingat bahwa scalping adalah strategi perdagangan berisiko tinggi dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang dinamika pasar dan praktik manajemen risiko yang baik.

Namun, di sisi lain dari koin ...

Tidak ada jawaban yang cocok untuk semua untuk apa instrumen perdagangan terbaik untuk scalping , karena pilihannya tergantung pada gaya dan strategi perdagangan masing-masing pedagang. Namun, beberapa instrumen populer yang biasa digunakan untuk scalping antara lain:

  • Pasangan mata uang valas: Pasar valas menawarkan likuiditas dan volatilitas tinggi, menjadikannya ideal untuk scalping.
  • Indeks berjangka: Indeks berjangka, seperti untuk S&P 500 atau NASDAQ, dapat menawarkan pergerakan harga yang cepat dan spread yang ketat, menjadikannya cocok untuk scalping.
  • Cryptocurrency: Cryptocurrency, seperti Bitcoin, dapat menunjukkan volatilitas tinggi, yang membuatnya menarik bagi para calo.

Pada akhirnya, pilihan instrumen trading akan bergantung pada toleransi risiko, modal, dan strategi trading trader secara keseluruhan. Sangat penting untuk benar-benar meneliti dan memahami dinamika pasar dan risiko yang terlibat sebelum terlibat dalam scalping.

 Galuh |  4 Jul 2023
Halaman: Kupas Tuntas Trading Emas Di Mrg Mega Berjangka

Ariyanto: Bantu perjelas aja nih. Mengapa Trading apapun itu klu udah ada Amerika Serikat itu pasti istimewa. Dan apa keistimewaam saham AS. Perlu diketahui bahwa Amerika Serikat memiliki ekonomi terbesar di dunia dengan banyak industri dan sektor yang beragam. Indeks saham AS seperti S&P 500 mencakup berbagai perusahaan dari berbagai sektor, sehingga memberikan gambaran luas tentang kesehatan ekonomi AS.

Dikarenakan Kondisi ekonomi dan politik AS memiliki dampak global yang besar. Karena itu, banyak investor dan trader di seluruh dunia tertarik untuk mengikuti pergerakan indeks saham AS untuk mendapatkan wawasan tentang tren pasar global.

Hal itulah yang menyebabkan Indeks saham AS diperdagangkan dalam volume besar, sehingga memiliki likuiditas yang tinggi. Ini berarti Anda dapat masuk dan keluar dari perdagangan dengan mudah tanpa menunggu terlalu lama.

Baca Juga: Panduan Indeks Saham S&P 500 untuk Pemula

 Alex |  28 Aug 2023
Halaman: Trading Indeks Saham As Di Broker Finex

Sedikit menambahkan, sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.

Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.

Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.

Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

 Fahri |  24 Aug 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Kamus Candlestick

Three Outside Up
Three Outside Up
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Dua candlestick pertama adalah pola Bullish Engulfing, kemudian diikuti oleh pola candlestick ketiga yang mengkonfirmasi bullish reversal.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Line Strike
Three Line Strike

Terdiri dari 4 candlestick. Tiga candlestick pertama adalah candle bullish yang ditutup menguat secara berturut-turut, sementara candlestick keempat adalah candlestick bearish panjang yang dibuka di harga lebih tinggi, tapi ditutup jauh di bawah harga penutupan tiga candlestick sebelumnya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Harami Bullish
Harami Bullish
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Bullish Doji Star
Bullish Doji Star
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bearish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan tidak memiliki body (harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama). Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bullish panjang dan gap naik dari doji.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Komentar[8]    
  Denie Nurzadaeni   |   22 Sep 2021

Selamat Sore 

Salam Sejahtera, saya mengucapkan banyak terima kasih atas konten yang sangat sangat bermanfaat dlam memperluas wawasan dalam hal trading online dengan mengenal salah satu approach analisis teknikal.

Salah satu konten yang sangat bermanfaat dari blog anda bagi saya adalah Pengenalan Candlestick. Terima kasih dan saya akan selalu blogwalking ke web anda.

 

Salam

Denie Nurzdaeni

  Admin   |   24 Sep 2021

Terima kasih atas feedback positifnya. Salam sukses selalu!

  Vicky   |   30 Dec 2021

Mas, blog ini sangat membantu, kalau boleh saya minta ppt nya bisa mas? terima kasih

  Admin   |   3 Jan 2022

Untuk saat ini, konten yang kami sediakan adalah berupa artikel, video, dan infografi. Sebagai solusi, Anda bisa menyusun materi belajar candlestick dengan menggunakan artikel Inbizia sebagai referensi.

  Dwi Agusta   |   26 Apr 2022

apakah indikator yang digunakan untuk trading forex sama dengan indikator untuk trading bitcoin?

  Maya Mahendra   |   27 Apr 2022

indikatornya sama, fungsi utamanya pun jga sama, yaitu untuk menganalisa pergerakan harga, mengukur volatilitas, dan mengidentifikasi level-level penting yang bisa menjadi target entry atau exit

  Satria Uzaman   |   26 Apr 2022

indikator apa yang bagus digunakan untuk trading bitcoin?

  Herdi Ridwan   |   27 Apr 2022

informasi lengkap indikator untuk trading kripto, silahkan ke artikel ini