Mifx

Wilson: Nah, gw juga sependapat dengan penulis, soal dari segi biaya, HSB memang menang tapi gw agak ragu untuk memulai trading di HSB yang notabene butuh $200 untuk trading. Ga setiap orang mau dan sanggup untuk nyediaiin $200 untuk trading apalagi pemula yang masih belum paham Forex itu seperti apa. Memang, untuk memulai trading, bisa dilakukan terlebih dahulu dengan akun demo tapi setelah itu tahap selanjutnya adalah mencoba live trading.

Perbedaan psikologis itu gede banget lho dan tekanan lebih berat saat trading di live account dimana uang kita yang sebenanrnya bisa habis bila salah menganalisis trading.

Jadi kalau gw, kayaknya masih tetap coba di MIFX aja soalnya depositnya Rp 500.000, meski terbatas tradingnya, itu gak apa-apa karena bisa batasin resiko kita jugaa

Jubilah:

Hai kak! Saya akan membantu menjawab pertanyaan dan kebingungan kakak terkait akun Pro Finex dan MIFX.

Kelebihan dan kekurangan dari kedua akun tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan preferensi kakak sebagai investor. Namun, dari artikel tersebut, memang terlihat bahwa Pro Finex lebih unggul dalam beberapa hal seperti keamanan dana, spread yang rendah, dan fitur-fitur trading yang lebih lengkap. Namun, kakak tetap perlu mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi saat menggunakan akun Pro Finex, seperti fluktuasi harga yang tidak terduga dan risiko likuiditas.

Margin dan leverage adalah dua istilah penting dalam trading forex. Margin adalah sejumlah uang yang harus didepositkan oleh trader untuk membuka posisi trading. Sedangkan leverage adalah rasio antara jumlah dana yang digunakan oleh trader dengan jumlah dana yang disediakan oleh broker. Leverage dapat memperbesar potensi keuntungan, namun juga dapat memperbesar risiko kerugian. Oleh karena itu, penting bagi kakak untuk memahami dengan baik tentang margin dan leverage sebelum memulai trading di kedua akun tersebut.

Untuk modal minimal yang dibutuhkan, biasanya tergantung pada aturan dari masing-masing broker. Namun, umumnya modal minimal yang dibutuhkan untuk memulai trading di akun Pro Finex dan MIFX berkisar antara beberapa ratus hingga beberapa juta rupiah.

Semoga jawaban ini dapat membantu kakak untuk memahami lebih jelas tentang Pro Finex dan MIFX. Jika masih ada pertanyaan atau kebingungan lainnya, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kembali ya.

Yup! membandingkan akun bukan hnya di minimall deposit tetapi jga biaya trading serta kondisi trading lain. Klu di Finex jelas banget bahwa akun pro Finex bsa buka trading di 0.1 lot saja tetapi di akun Mikro bsa di 0.01 lot. Hal ini menyebabkan resiko trading di akun mikro Finex 10 kali lipat lbh kcil dibandingkan trading dngn akun pro Finex. Dngn bgitu pemula, yang ga mau meresikokan terlalu bnyk uang, bisa trading kecil2an dulu di akun mikro dan setelah mahir bsa buka akun di pro Finex. Selain itu, ada jga broker yang nerapin bahwa maksmal lot yg bsa dibuka serta berapa lot yg terbuka jga berbeda dimana akun pro Finex lebih memberikan leluasa dalam buka suatu posisi di trading

Bantu jawab ya! Jadi, sebagai trader yg sudah berpengalaman, kakak pasti tahu bahwa profit di trading tidak cuma bergantung pada jenis akun. Ada banyak faktor lain yang bisa memengaruhi keuntungan, seperti strategi trading, manajemen risiko, dan aset yang dipilih. Tapi, akun pro atau premium biasanya menawarkan kondisi trading yang lebih oke dan bisa bikin memberikan kesempatan profit lebih. Contohnya aja di Akun premium HFX yang bsa buka posisi dengan lot yang tinggi sekali buka dan itu ga dikasih di akun standard dan jga diberikan fasilitasn 0 spread jga.

Nah perihal kalau kakak buka posisi yang sama di akun standar dan akun pro atau premium dengan jumlah yang sama, Untungnya bakal sama. Nah, intinya sih klu emang udah ada experience dan modal cukup, akun pro dan premium bsa dijadikan opsi karena batasan trading itu benar2 hampir dihilangkan dan mngkn mendapatkan fitur lain yg ga didapat dari akun sblmnya. Tetapi klu modal cekak, akun standard udah cukup kok. Tinggal sesuain ama modal aja intinya

Klu di akun Pro MIFX. KLu ga salah kita bakalan dapat rebate yang lumayan sih. Jadi seakan tu trading kita hampir ga ada biaya. Dan rebate ato potongan ini bakal dikirimkan ke akun kita tiap bulannya dengan potongan dimulai dari $3 hingga $10 per lot! Bayangin aja, klu trader pro itu buka trading kan ga main2, bukan 0.1 lot lagi tpi 1 lot per traidng itu bsa aj terjadi. Dan klu buka 10 lot aja dah dapat $30 rebate lho! Bukan hnya itu aja ya, eseksui cepat jga didapat klu kita make akun pro MIFX

Overall ane setuju dngn komentar diatas, ada fitur2 tertentu yg ngebuat pro trader trading dngn akun pro. Ini bukan hnya masalah profit besar ato ga tpi justru ke fitur2 tsb

Top Volume yg dimaksudkan di fitur MIFX adalah fitur yg menunjukkan transaksi tertinggi di broker MIFX. Dalam hal ini ngenunjukin persentase posisi yg dibuka di suatu asset. Misalkan, dari 100%, ternyata 70% trader di MIFX membuka posisi buy di aset EUR/USD, dan sisanya 30% itu posisi sell, maka kita sbagai pembaca sentimen pasti otomatis ngebuka posisi buy krna sebagian besar trader percaya bahwa EUR/USD akan mengalami tren naik, dan sebagian kecil aja yg percaya EUR/USD akan mengalami tren turun.

Maka dari itu lahh sifat alami kita sebagai trader itu kan ngikutin trend, dan bila rata2 trader emang memilih tren tertentu, kita psti ngikutin di belakang. Ya, kira2 top volume itu memiliki fungsi kyk gitu gan

Izin nyanggah ya! Menambahkan aja, bahwa Top Volume itu nantinya akan berpengaruh ke daily top mover. Dan sbtulnya dikarenakan ini adalah salah satu pembantu kita dalam menganalisa Forex ato tradingan secara fudnamental, maka sentimen pasar kyk Top Volume itu sngt penting. Tetapi klu emang elonya agak ke trader dngn analisa teknikal, yaa dailly top mover maupun top volume ini mngkn agak kurang penting.

JD, ini tergantung preferensi masing2 aja, toh kita jga butuh analisa tambahan agar benar2 mengkonfirmasi trading sinyal yg lagi terjadi. Apakah top volume ini emang benar nunjukin pasar bakalan tren ke arah mana itu bsa dikonfirm lagi dngn analisa teknikal

Menurut saya, 1-2 bulan itu memang gak terlalu cukup buat uji coba trading plan. Meskipun bisa jadi langkah awal buat nyoba strategi, tapi untuk benar-benar yakin dan paham performa strategi, butuh waktu lebih lama. Trading itu kompleks, dan strategi bisa berjalan beda-beda di berbagai situasi pasar.

Saran gue, lu coba aja di akun demo selama beberapa bulan sampe setidaknya ada beberapa siklus pasar yang berbeda. Catat setiap trading yang lu lakuin, analisis hasilnya, lihat apa yang bisa diperbaiki atau diubah. Selama proses ini, pasti ada momen-momen di mana lu belajar banyak dari kesalahan atau keberhasilan lu sendiri.

Kalo lu merasa udah nyaman dengan performa strategi lu dan bisa konsisten untung di akun demo, masih ada satu langkah lagi sebelum terjun ke akun riil, yaitu uji coba di akun live dengan ukuran lot kecil. Jadi meskipun ada risiko uang sungguhan, tapi gak akan bikin buntung banget.