Metode

Halo David,

Kalau dari segi kecepatan eksekusi, Finex bisa dikatakan sangat cepat dan tanpa requote. Namun, kalau untuk scalping, saya sarankan untuk menggunakan akun dengan tipe pro. Karena spreadnya rendah dan komisinya tidak terlalu tinggi. Semoga membantu

Menurut saya untuk scalping di akun standard dengan spread mengambang udah oke sih soalnya sperad dimulai dari 0 terdapat 3 pair yakni EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY. Kalau di akun pro hanya EUR/USD yang mulai dari 0 pip. Tetapi saya setuju dengan admin, untuk urusan kecepatan, Finex menjamin akan hal itu

Saya penasaran dengan cara kerja broker Finex. Mengapa bisa dikatakan kecepatan eksekusi tanpa requote. Ya setau saya ya sebagai orang awam yang punya sedikit pengetahuan tentang forex, dari berita yang saya dengar, sendiri kan emang ada pasarnya yaitu di London, New York, Tokyo, dan Sidney. Cara mencapai pasar itu kan memang melalui koneksi internet, tetapi bagaimana caranya bisa cepat karena terkadang invest saham di Indonesia aja terkadang mesti antri dan pending terlebih dahulu.

Bantu jawab :

Tipe-tipe broker ada 2 dan yang paling banyak digunakan dan populer saat ini adalah STP dan ECN yang bertipe non-dealing desk (NDD). Jadi intinya kedua jenis ini memiliki tipe broker yang sama cuma berbeda di cara kerjanya.

• Broker STP memiliki cara kerja mengalihkan order klien mereka, dalam hal ini trader mereka, langsung ke penyedia likuiditas yang memiliki akses ke pasar. Contoh broker A meneruskan order anda ke Bank A, bank A kemudian meneruskannya ke pasar.
• Broker ECN memiliki cara kerja sama tetapi dia memiliki service yakni ECN itu sendiri yang memungkinkan klien/trder berinteraski lansung dengan partisipan di pasar ECN termasuk bank. Disini mereka juga bisa melihat order buy dan sell dari partisipan lainnya.

Dalam 2 hal ini sebenarnya saya ga tau apakah ada pengaruh ke metode trading tetapi pengaruhnya biasanya ke dana deposit. Biasanya broker tipe ECN akan meminta deposit dana yang bila dibandingkan dengan tipe STP akan jauh lebih besar. Dan di broker International Business Future saja sudah memiliki minimum deposit $500.

Menurut ane, metode scalping sepertinya akan jadi bad choice kalau sama broker ini gan. Soalnya memang terbatas dan diartikel udah tertulis seperti itu, dan sepertinya broker ini memang dikhususkan untuk trader yang cukup berpengalaman dan memiliki modal yang cukup. Untuk standard accountnya sendiri juga memiliki deposit yang cukup besar yaitu $5000.

MetaTrader 4 dong gan! Taulah ya jadi bisa scalping dngn mudah di platform trading yg umum skli digunakan ama trader. So, dont worry about trading platform di HFX. Untuk tips dalam trading, sebaiknya sih agan harus pake analisis teknikal dan fundamental dalam menentukan posisi trading. Indikator teknikal yg dasar n gampang dipelajari kayak moving average, stochastic, dan RSI bisa dibaca di rubik artikel di Inbizia. Bnyk kali pembahasannya apalagi tntng scalping.

Terus masukan aja gan, saat melakukan trading, pastikan untuk selalu menetapkan level stop loss dan take profit. Level stop loss dapat membantu batasin kerugian sedangkan level take profit dapat membantu mengunci profit. Kelola jga ya risk management biar ga overtrade jga.

Sbnrnya sih ada metode yg namanya naked trading, dan bsa banget digunakan dlm scalping yg butuh kecepatan decision yg baik .Naked trading sndiri adalah sebuah pendekatan dalam trading forex yang mengandalkan chart atau grafik harga tanpa menggunakan indikator teknikal atau sinyal perdagangan lainnya. Dalam naked trading, trader hanya mengandalkan informasi yang dapat dilihat dari grafik harga, seperti level support dan resistance, pola candlestick, dan pola chart lainnya. (baca lebih lengkap : Strategi Naked Trading Simple)

Naked trading mengharuskan trader untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pergerakan harga dan cara membaca grafik harga, karena semua keputusan trading didasarkan pada informasi yang diperoleh dari grafik harga. Tetapi sekali menguasai, pling ga keputusan cepat dlm scalping bsa diambil.

gue bantu jawab ye! Mengenai Instant Execution sama Pending Order itu kayak gini : Jadi, Instant Execution itu kayak langsung eksekusi tradingnya saat klik tombol Buy/Sell. Sedangkan, Pending Order itu lo atur dulu level harganya, trus kalo harga udah sampe level yang lo set, baru deh ordernya terisi.

Fungsinya juga beda-beda, Instant Execution lebih cocok buat kondisi pasar yang volatil atau saat lo pengen cepet eksekusi trading. Sementara, Pending Order lebih cocok buat lo yang pengen ngatur trading dengan lebih spesifik, misalnya mau beli di harga tertentu atau jual di harga tertentu.

Oh iya, selain Instant Execution dan Pending Order, ada juga tipe execution lainnya di trading, yaitu Market Execution dan Stop Order. Tapi, gue nggak mau bikin bingung, jadi kalo pengen tau lebih lanjut bisa baca di artikel ini mengenai tipe ekskusi : Pilih Mana : Eksekusi Pasar atau Eksekusi Instant

Terus, kalo soal tipe order, ada beberapa macem, seperti Buy Limit, Sell Limit, Buy Stop, Sell Stop. Intinya, tiap tipe order punya kegunaan dan cara penggunaannya masing-masing, jadi tergantung kebutuhan lo saat trading. Jadi, lo bisa eksplorasi dan coba-coba sendiri, tapi jangan lupa pake akun demo dulu ya biar ga rugi!

Yg pertama apakah udah cukup klo hanya nerapin stop loss. Ini tergntng dari pengalaman trader yaa. KLu ane sndiri ngerasa dngn fitur stop loss udah cukup bngt kok dlm ngurangin resiko. Mengapa? Di artikel ini kan ngebahas 3 jenis manajemen resiko yg batasin resiko trading dmana klo diperhatikan dngn baik, dari 2 jenis yg ada, hanya 1 yg ga membuat elo buka posisi trading baru. Teknik switching dan cost averaging itu memaksa kita utk membuka posisi trading baru, dan bagi ane nihh, buka posisi baru berarti nambah resiko baru. Krna apabila kita makenyaa ga benar, malah kedua teknik ini bsa mendouble kerugian yg kita alami.

Utk yg negatif saldo, di MIFX sbnrnya udah ada pencegahan, yakni fitur perlindungan saldo negatif. Jd klu emang harga bergerak ekstrim, dan saldo kita negatif, broker akan otomatis membuat nya jadi 0 shngga MIFX ibarat ngehapus minus kita ato ngebayarin hasil minus kita

Klo mnrt aku, utk konteks menerapkan 3 jenis manajemen resiko sekaligus itu tergntung ama trader. Stop loss emang berguna banget dan basic banget dalam membatasi kerugian. I mean, smua trader bisa dengan gampang memasang stop loss dan bsa sesuai prefernsi mereka. Tetapi ada juga yg berpikir bahwa pertahanan terakhir dalam mengurangi kerugian itu adalh stop loss dan emang klo ngerasa trading mereka msh bsa memberiakn profit maka mngkn merka akan berusaha menggabunggkan dngn teknik2 yg udah disebutkan diatas. Ini klu aku blng tergantung ama situasi kondisi dalam menggunakan ketiga teknik ini.

Utk saldo negatif itu benar banget sig yg dipaparkan diatas. Jadi mngkn aku ga ada komentar lebih lanjut mengenai hal tsb