Tidak ada yang tahu naik dan turunnya harga kripto. Salah satu cara melindungi nilainya ketika harga bearish adalah dengan hedging Bitcoin. Seperti apa caranya?
Bukan hal yang mengejutkan lagi, apabila pergerakan harga di pasar cyptocurrency sangat fluktuatif. Perubahan harga yang tajam dan tiba-tiba biasa terjadi, di mana harga kripto turun secepat mereka meroket.
Misalnya, pada tahun 2013, harga Bitcoin (BTC) meningkat besar sepanjang tahun hingga bulan November. Dari yang hanya sekitar $13 menjadi sekitar $1200. Namun, pada beberapa bulan berikutnya, harga BTC sempat anjlok hingga menjadi sekitar $91.
Meskipun harga BTC naik lebih tinggi di beberapa tahun berikutnya, tapi tidak semua mata uang kripto bisa membuat pemulihan yang sama. Menariknya, di balik tingkat risiko perdagangan kripto yang tinggi, banyak trader dan investor kripto justru melihat volatilitas tersebut sebagai peluang untuk menghasilkan uang besar.
Secara terpisah, tujuan awal pembuatan cyptocurrency adalah desentralisasi. Secara alami, cyptocurrency tidak memiliki peraturan seperti sebagian besar lembaga keuangan. Oleh karena itu, sebagian pasar cyptocurrency tidak tunduk pada persyaratan, batasan, dan pedoman yang diikuti oleh lembaga keuangan tradisional.
Hal ini membuat terbatasnya jumlah perlindungan pada pedagang ataupun investor kripto, dan meningkatkan potensi kerugian yang besar pula. Akibatnya, pedagang dan investor harus mengandalkan pengalaman, penilaian individu, serta bursa exchange saat berdagang cyptocurrency.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melindungi nilai kepemilikan aset adalah hedging, termasuk aset Bitcoin ataupun mata uang kripto populer lainnya. Apa itu hedging? Dan bagaimana penerapannya untuk Bitcoin? Simak selengkapnya di artikel ini.
DI
|
Daftar Isi |
Apa itu Hedging?
Hedging adalah strategi manajemen risiko yang digunakan trader untuk mengimbangi kerugian investasi. Tindakan lindung nilai dilakukan dengan mengambil posisi berlawanan dari posisi yang tengah terbuka dalam aset tertentu.
Trader menganggapnya sebagai bentuk asuransi yang melindungi investasi mereka dari pengaruh peristiwa negatif. Perlu diingat bahwa lindung nilai tidak mencegah kejadian buruk terjadi, ini lebih bertujuan sebagai strategi yang mengurangi dampak finansial.
Baca Juga: Mitos Dan Fakta Strategi Hedging
Secara khusus, Anda juga dapat menggunakan strategi manajemen risiko seperti lindung nilai ini untuk meminimalkan risiko perdagangan mata uang kripto. Lalu, bagaimana cara menggunakan hedging untuk meminimalkan risiko trading?
Misalnya, saat ini Anda memiliki posisi buy dengan floating profit di Bitcoin, tetapi ada prediksi bahwa harga BTC akan turun dari informasi yang valid di pasar. Oleh karena itu, Anda berencana untuk melakukan lindung nilai atas aset tersebut.
Untuk melakukan lindung nilai, Anda menambahkan posisi baru yang berlawanan dengan posisi buy terbuka saat ini untuk melindungi keuntungan positif yang belum direalisasi. Saat arah pasar berubah bearish, posisi buy awal yang menguntungkan dapat berubah menjadi negatif.
Di sisi lain, posisi sell yang diambil selama lindung nilai akan menghasilkan keuntungan, menutupi sebagian kerugian dari posisi awal. Hedging Bitcoin ataupun mata uang kripto lainnya biasa dilakukan dengan short-selling atau perdagangan berjangka.
Cara Hedging Bitcoin
Ada berbagai strategi lindung nilai cyptocurrency yang dapat digunakan pedagang untuk mengurangi risiko. Tiga metode yang paling umum adalah diversifikasi portofolio, short-selling, dan penggunaan derivatif seperti futures.
Oleh karena itu, lindung nilai bukanlah strategi investasi yang terisolasi itu sendiri, melainkan pemanfaatan berbagai strategi manajemen risiko lainnya dalam konteks penurunan pasar tertentu.
Diversifikasi Portofolio
Memiliki portofolio yang terdiversifikasi dapat menjadi cara paling sederhana bagi para pedagang untuk meminimalkan kerugian di pasar cyptocurrency. Diversifikasi mengacu pada pembelian berbagai aset kripto alih-alih menginvestasikan semua dana ke dalam satu mata uang kripto.
Dalam portofolio yang beragam, setiap cyptocurrency bertindak sebagai lindung nilai terhadap yang lain. Akibatnya, ketika harga Bitcoin turun, kerugian keseluruhan lebih rendah daripada jika Anda menginvestasikan seluruh dana ke dalam Bitcoin.
Strategi diversifikasi umumnya dan lebih disukai dengan cara menempatkan dana ke dalam berbagai investasi yang tidak bergerak seragam. Skenario paling optimal adalah ketika Anda berinvestasi di berbagai aset yang tidak berkaitan ataupun berkorelasi.
Namun, pasar cyptocurrency berbeda dari pasar saham tradisional, yang menampung beberapa kelas aset dan berisi beragam industri. Aset cryptocurrency sangat mirip dan cenderung bergerak ke arah yang sama. Oleh karena itu, mungkin akan sulit untuk mencapai portofolio khusus kripto yang terdiversifikasi sepenuhnya.
Meski demikian, pedagang kripto tetap harus merumuskan strategi diversifikasi portofolio yang sesuai. Pedagang harus melakukan penelitian mereka sendiri tentang cyptocurrency mana yang akan dimasukkan dalam portofolio mereka.
Jika Anda ingin melihat ke luar kripto untuk melakukan diversifikasi, itu juga tidak masalah. Bitcoin telah dipandang sebagai aset yang tidak berkorelasi atau hanya berkorelasi rendah dengan banyak aset lainnya, seperti saham indeks S&P 500 dan saham teknologi. Oleh karena itu, jika seseorang ingin melakukan diversifikasi dari Bitcoin, ini akan menjadi pilihan yang layak.
Short-selling Aset ke Hedge Kripto
Short-selling adalah cara yang lebih simpel untuk melakukan hedging Bitcoin. Strategi ini mengacu pada praktik perdagangan menjual aset tertentu ketika diyakini bahwa aset tersebut akan segera turun harganya, dan kemudian membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah. Dengan demikian, pedagang mendapat untung dari selisihnya.
Penjualan singkat dimulai dengan menganalisis grafik harga mata uang digital tertentu. Misalnya, menggunakan analisis divergensi untuk menentukan tanda-tanda potensi trend reversal. Setelah melihat tanda-tanda tren berbalik ke bawah, Anda dapat meminjam sejumlah kripto tertentu dari bursa atau broker dan menjual token pinjaman di pasar.
Baca Juga: Strategi Beli Kripto Berdasarkan Peluang Divergence
Setelah harga kripto turun, Anda dapat membeli kembali jumlah token yang sama dengan harga lebih rendah dan mengembalikannya ke bursa atau broker. Namun, jika harga naik, Anda harus membeli kembali jumlah token yang sama dengan harga lebih tinggi dan kehilangan uang.
Memanfaatkan Futures untuk Lindung Nilai Kripto
Pedagang juga dapat menggunakan derivatif untuk melindungi mata uang kripto. Derivatif mengacu pada kontrak yang memperoleh nilainya dari aset dasar utama. Derivatif Futures adalah hedging Bitcoin yang paling umum digunakan trader kripto.
Futures adalah jenis kontrak keuangan antara dua atau lebih pihak yang telah sepakat untuk memperdagangkan aset kripto tertentu dengan harga yang telah ditentukan pada tanggal tertentu di masa depan. Secara umum, Futures mirip seperti Forex. Makanya, future kripto dapat membantu Anda mengurangi risiko bahkan mengambil untung dari penurunan harga Bitcoin dengan mengambil posisi short dan mengambil posisi long saat harga naik.
Baca Juga: Mengenal Trading Bitcoin Futures Beserta Untung Ruginya
Empat Langkah untuk Hedging Bitcoin
Jika Anda masih khawatir tentang risiko perdagangan dan tidak punya waktu untuk mempelajari grafik, opsi aman yang harus diambil adalah menutup posisi atau mengurangi ukurannya. Namun bagi yang sudah dalam tingkatan selanjutnya, hedging bisa menjadi strategi berguna untuk mempertahankan kepemilikan dan mengurangi kerugian selama penurunan pasar.
Untuk memastikan hedging dilakukan dengan benar, Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Lakukan penelitian sebelum menerapkan strategi lindung nilai dan belajar bagaimana menggunakan, membaca, dan menganalisis grafik harga.
- Belajar cara trading di bursa exchange cyptocurrency.
- Setelah memahami cara trading mata uang kripto, Anda dapat mulai mempraktikkan strategi hedging dengan memanfaatkan akun demo trading.
- Setelah menguasainya, Anda dapat mulai melakukan lindung nilai mata uang kripto nyata dalam jumlah kecil dan perlahan-lahan beralih ke posisi yang lebih besar nanti.
Ketika Anda melakukan hedging Bitcoin, ada golden rules-nya, yaitu mengambil posisi yang berlawanan dengan posisi saat ini. Meski terlihat mudah, namun hedging Bitcoin tidak sepenuhnya bebas risiko. Tidak ada jaminan bahwa naik turunnya harga Bitcoin selalu relevan dengan pola-pola tertentu. Dengan demikian, Anda harus mempertimbangkan pro dan kontra saat memutuskan strategi hedging apa ataupun mata uang kripto mana yang akan digunakan untuk melindungi nilai Bitcoin.
Kesimpulan
Hedging adalah strategi populer yang digunakan trader untuk mengurangi risiko di pasar saham tradisional, bahkan cyptocurrency. Ini adalah strategi yang cukup efektif untuk Anda dapat mempertahankan kepemilikan kripto dan melindungi keuntungan di bursa yang sangat fluktuatif.
Ada tiga strategi hedging Bitcoin yang paling umum, yakni diversifikasi portofolio, short-selling, dan derivatif perdagangan. Saat menerapkan strategi hedging ini, Anda harus memperhatikan biaya transaksi dan risiko penggunaan leverage yang dapat memotong pendapatan.
Anda harus ingat bahwa hedging merupakan salah satu cara mengurangi risiko trading kripto. Namun tidak ada jaminan juga bahwa hedging pasti mengurangi risiko, terkadang strategi ini bisa menjadi penghambat dan malah membatasi jumlah keuntungan Anda. Oleh sebab itu, Anda harus memahami berbagai cara hedging dan berlatih yang benar sebelum menerapkannya di akun riil.
Bagi Anda yang tertarik untuk belajar trading Bitcoin, artikel berjudul "Cara Aman Trading Bitcoin Untuk Trader Pemula" bisa menjadi rekomendasi menarik untuk bisa dicoba terapkan.