Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 43 menit lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 45 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 46 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 46 menit lalu, #Saham Indonesia

ECB Siap Naikkan Suku Bunga, Euro Malah Melorot

Crypholic 10 Jun 2022
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #bunga   #ecb   #euro   #suku-bunga
Euro melemah atas Dolar karena investor menilai jika prospek suku bunga ECB tidak se-hawkish dugaan sebelumnya.

EUR/USD melemah di sepanjang sesi perdagangan Eropa pada hari Jumat (10/Juni) sore. Pair ini masih tertekan oleh pengumuman bank sentral Eropa (ECB) kemarin yang ternyata mengecewakan pasar. Pada saat berita ini diturunkan, EUR/USD bergerak pada kisaran 1.0601 atau melemah 0.12 persen secara harian. Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) menguat 0.1 persen di level 103.42.

Euro Melemah Pasca Pengumuman ECB

 

Kebijakan ECB Tak Sesuai Ekspektasi

Dalam pengumuman kebijakannya, bank sentral Eropa hampir dipastikan akan menaikkan suku bunga pada bulan Juli mendatang. Namun, kenaikan suku bunga "pertama" sejak 2011 ini hanya sebesar 25 basis poin. Padahal, pelaku pasar sebelumnya mengharapkan rate hike ECB hingga 50 basis poin.

Baca juga: Dolar Menguat Versus Yen, Euro Antisipasi Rapat ECB

Kekecewaan pasar semakin menjadi setelah ECB tidak memberikan kejelasan terkait kenaikan suku bunga lanjutan di bulan-bulan mendatang. "Setelah bulan September nanti, Dewan pembuat kebijakan akan mengantisipasi secara bertahap dan hati-hati terhadap rencana kenaikan suku bunga lanjutan. Mengacu pada komitmen awal terhadap target inflasi jangka panjang sebesar 2 persen, sikap yang akan diambil dewan terkait kebijakan moneter akan bergantung pada data-data ekonomi yang akan datang dan bagaimana penilaian terhadapa inflasi jangka menengah," kata ECB dalam pernyataan resminya.

Pasar mencerna jika ECB kemungkinan akan kembali melakukan rate hike lebih dari 25 basis poin pada bulan September jika inflasi masih sangat tinggi. Akan tetapi, apabila inflasi telah termoderasi setelah rate hike Juli, ECB berpotensi mengecilkan skala peningkatan suku bunganya.

Dalam waktu dekat, pasar akan menyoroti data inflasi AS bulan Mei yang akan dirilis malam ini. Angka inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi kemungkinan besar akan menjadi katalis bagi Dolar AS untuk menguat lebih jauh karena berpotensi memantik rate hike The Fed secara lebih agresif pada pertemuan kebijakan selanjutnya.

Terkait Lainnya
 
Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 43 menit lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 45 menit lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 46 menit lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 46 menit lalu, #Saham Indonesia

Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 23 jam lalu, #Emas Teknikal

Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 23 jam lalu, #Emas Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 23 jam lalu, #Kripto Fundamental

BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 23 jam lalu, #Kripto Teknikal

Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 23 jam lalu, #Kripto Teknikal

Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 23 jam lalu, #Kripto Fundamental

Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 23 jam lalu, #Kripto Fundamental



Komentar[1]    
  Hotma   |   13 Jun 2022

Dari dulu gw selalu bertanya-tanya, kenapa sih sistem keuangan manusia harus ada inflasi? kenapa gak bikin tetep aja nilai?