AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Divergen

Divergence Trading: Lebih Akurat Kenali Momentum
SAM     2 Aug 2011
Pada dasarnya, divergence trading adalah trading menggunakan patokan perbedaan antara pergerakan harga dengan pergerakan indikator oscillator.
Strategi Beli Kripto Berdasarkan Peluang Divergence
Evan     8 Jul 2022
Beli kripto berdasarkan peluang Divergence adalah salah satu strategi terbaik agar tak merugi. Seperti apa caranya?
NZD/USD: Bullish Divergence Di Level Support
Rico     21 Mar 2018
NZD/USD berada di kisaran level support historis, sehingga tentunya kita mencari sinyal reversal dalam peluang trading kali ini.
Forum

Kumpulan Forum @inbizia #divergen

Husain   30 Apr 2012

Salam Master, apa yg di maksud dgn pola divergence? dan kapan pola tsb terjadinya dan karena apa? Terima Kasih ats jwbannya Master!!!

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #divergen

  Jodi   |   14 May 2016   |   Artikel
Hmm indikator2 di sini apa saja yang sering dipakai untuk mengetahui kapan ada sinyal2 divergensi seperti ini? Dan seberapa baik kualitas sinyalnya (win ratenya?) 
  Jodi   |   14 May 2016
oh iya saya masih bingung dengan logika dari divergensi sebagai sinyal kontinuitas ini? Kalo dari segi reversal sih jelas yah, karena dua arahnya saling menjauh. tapi kenapa pada sinyal kontinuitas sinyal saling menjauh malah memperkuat kemungkinan kontinuitas? logikanya d mana? bukannya malah harus searah yah? jadi kalo di chart dapetnya Higher highs, bukannya indikator harus searah juga, misalnya sama2 HH atau paling tidak higher Lows.
  M Singgih   |   16 Nov 2016
@ Jodi:
Dilihat dari arah trend pergerakan harga dan arah pergerakan indikatornya. Pada saat terjadi divergensi arah keduanya berbeda dan keadaan tsb adalah sinyal untuk entry karena setelahnya pergerakan harga akan mengikuti arah dari pergerakan indikator. Dalam hal divergensi hidden arah pergerakan harga memang searah dengan trend sebelumnya jadi disebut dengan trend continuation.
  M Singgih   |   16 Nov 2016
@ Jodi:
Indikator yang sering digunakan adalah jenis oscillator, yaitu RSI, stochastic, CCI. Bisa juga indikator MACD. Kalau memang terjadi divergensi maka probabilitas kebenarannya biasanya tinggi.
  Septiawan Indra   |   24 Jan 2019   |   Artikel

Saya sering menemukan yang namanya divergensi ini, lalu bagaimana solusi yang harus saya lakukan untuk mengatasinya? Saya jadi ragu untuk melakukan open posisi, krn divergensi menimbulkan kebimbangan harus entry kemana nanti.

  Adit R   |   25 Jan 2019

Kalau boleh tau anda melihat divergensi tersebut saat menggunakan indikator apa? Karena indikator yang bisa menunjukan divergensi itu ada banyak. Dalam hal ini saya akan mencoba menjelaskan divergensi yang terjadi pada indikator stochastic.

Seperti dijelaskan oleh George Lane, pencipta indikator Stochastics, bahwa momentum akan selalu menyebabkan perubahan arah sebelum pergerakan harga itu sendiri. Dengan melihat perubahan arah momentum, trader akan bisa memprediksi perubahan arah pergerakan harga.



Ada empat langkah untuk trading pada divergensi indikator Stochastics yaitu:



1. Menentukan arah trend.


2. Menentukan area koreksi pergerakan harga.



3. Menentukan area dimana arah pergerakan harga tidak dikonfirmasi oleh arah indikator stochastics.



4. Menentukan level entry berdasarkan sinyal dari keadaan divergensi tersebut.



  Wisnu   |   8 Jul 2020   |   Artikel

Pemahaman saya mengenai divergensi regular jadi hilang dan kacau karena divergensi hidden.. Belum bisa nangkap divergensi hidden, malah pusing.

  Reinhart   |   13 Oct 2022   |   Artikel

Apakah OBV ini ada pembacaan seperti oversold overbought divergence begitu?

  Pandu   |   15 Jun 2023   |   Artikel

Apa yang membedakan antara pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal)? Bagaimana cara menghindari sinyal palsunya?

  Kiki R   |   15 Jun 2023

Jawaban untuk Pandu:

Pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal) dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dan konfirmasi tertentu. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Pola Bullish Divergence yang Valid:

  • Terjadi dalam tren penurunan yang kuat: Pola bullish divergence biasanya terjadi ketika harga sedang mengalami tren penurunan yang kuat.
  • Indikator dan harga saling mendukung: Harga menunjukkan lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis menunjukkan higher low (titik terendah yang lebih tinggi), menandakan potensi pembalikan harga.
  • Konfirmasi melalui candlestick atau pola chart: Pola bullish divergence dapat diperkuat jika terdapat pola candlestick bullish, seperti hammer atau bullish engulfing, yang mengindikasikan pembalikan harga.
  • Volume perdagangan: Idealnya, volume perdagangan pada saat pola bullish divergence meningkat atau stabil, menunjukkan partisipasi yang cukup dan meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal.
  • Sinyal Palsu (False Signal):

  • Tidak ada tren yang kuat sebelumnya: Sinyal palsu biasanya terjadi ketika tidak ada tren yang kuat sebelum pola bullish divergence muncul. Dalam kondisi pasar sideways atau volatile, sinyal bullish divergence mungkin tidak begitu andal.
  • Indikator dan harga tidak saling mendukung: Harga mungkin menunjukkan lower low, tetapi indikator teknis tidak menunjukkan higher low yang konsisten, atau sebaliknya. Ini menunjukkan ketidakselarasan antara harga dan indikator, yang dapat mengindikasikan sinyal palsu.
  • Tidak ada konfirmasi tambahan: Sinyal palsu sering kali tidak diikuti oleh konfirmasi tambahan, seperti pola candlestick bullish atau break resistance yang signifikan. Konfirmasi tambahan dapat memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal.
  • Mengenai cara untuk menghindari sinyal palsu dalam pola bullish divergence, Anda bisa mengikuti 5 poin berikut ini.

  • Konfirmasi harga: Jangan hanya mengandalkan indikator saja. Lihat juga harga yang mengkonfirmasi pola bullish divergence. Perhatikan apakah ada pembalikan harga yang signifikan setelah munculnya pola bullish divergence.
  • Volume perdagangan: Perhatikan volume perdagangan saat terjadinya pola bullish divergence. Volume yang tinggi saat terjadi pembalikan harga dapat mengkonfirmasi kekuatan sinyal dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Konfirmasi dengan indikator lain: Gunakan indikator teknis tambahan untuk mengkonfirmasi pola bullish divergence. Misalnya, Anda dapat mencari konfirmasi dari indikator lain seperti MACD, RSI, stochastic oscillator, dst..
  • Tren jangka panjang: Pertimbangkan tren jangka panjang sebelum mengambil keputusan berdasarkan pola bullish divergence. Pola bullish divergence cenderung lebih valid dan dapat diandalkan jika terjadi dalam tren jangka panjang yang kuat.
  • Gunakan konfirmasi tambahan: Tunggu sampai ada konfirmasi tambahan sebelum masuk ke perdagangan berdasarkan pola bullish divergence. Misalnya, Anda bisa menunggu hingga harga menembus level resistance yang signifikan sebelum memasuki posisi beli. Dengan demikian Anda membeli pada level yang kuat.
  •   Heri   |   16 Jun 2023   |   Artikel

    Bagaimana mengukur keberhasilan trading dengan pola bullish divergence? Apa saja parameternya?

      Kiki R   |   16 Jun 2023

    Jawaban untuk Heri: Untuk mengukur keberhasilan trading dengan pola bullish divergence, Anda dapat menggunakan beberapa parameter penting yang relevan. Berikut ini 3 parameter penting dalam mengukur keberhasilan trading menggunakan pola bullish divergence:

  • Win rate (Tingkat kemenangan):
  • Win rate mengukur persentase transaksi yang menghasilkan keuntungan. Cara menghitungnya adalah dengan membagi jumlah transaksi yang menguntungkan dengan total jumlah transaksi yang diambil, lalu dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase. Misalnya, jika Anda melakukan 20 transaksi dan 14 di antaranya menghasilkan keuntungan, maka win rate Anda adalah 70%. Semakin tinggi win rate, semakin tinggi kemungkinan Anda mengambil perdagangan yang menguntungkan.

    Selain itu, dalam menginterpretasikan win rate, penting juga untuk melihatnya dalam konteks jangka waktu yang lebih panjang. Mungkin saja Anda memiliki win rate yang rendah dalam periode tertentu, tetapi jika Anda tetap disiplin dan konsisten dalam mengikuti strategi Anda, performa trading Anda dapat berubah dan membaik seiring waktu.

  • Rasio risiko-keuntungan (Risk-reward ratio):
  • Rasio risiko-keuntungan mengukur perbandingan antara risiko yang Anda ambil dalam setiap perdagangan dengan potensi keuntungan yang Anda peroleh. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana Anda mengelola risiko dan apakah potensi keuntungan Anda cukup untuk mengimbangi risiko yang Anda ambil.

    Misalnya, jika Anda menempatkan stop loss 50 pips dari titik entry dan menargetkan profit 100 pips, rasio risiko-keuntungan Anda adalah 1:2. Ini berarti risiko yang Anda ambil adalah 1 (50 pips) dan potensi keuntungan yang Anda cari adalah 2 kali lipat dari risiko (100 pips). Semakin tinggi rasio risiko-keuntungan, semakin baik, karena Anda dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan risiko yang Anda ambil.

  • Hitung nilai ekspektasi.
  • Nilai ekspektasi menggambarkan performa trading Anda dalam jangka panjang. Ini adalah angka yang menghitung seberapa banyak keuntungan atau kerugian yang diharapkan dalam setiap perdagangan berdasarkan tingkat kemenangan dan rasio risiko-keuntungan Anda.

    Rumus nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

    Dimana:

    Average profit: Rata-rata keuntungan dalam transaksi yang untung (average profit per winning trade).

    Average loss : Rata-rata kerugian dalam transaksi yang merugi (average loss per losing trade).

    Misalnya, jika winrate Anda adalah 60%, rata-rata keuntungan per transaksi yang profit adalah $200, dan rata-rata kerugian per transaksi yang merugi adalah $100, maka nilai ekspektasi Anda adalah (0.6 * $200) - (0.4 * $100) = $80.

    Nilai ekspektasi positif menunjukkan bahwa strategi trading Anda cenderung menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Semakin tinggi nilai ekspektasi, semakin baik performa trading Anda.

    USD/CHF: Pola Bearish Divergence Di Grafik H4
    Rico     19 Mar 2018
    Hello! Pair USD/CHF hari ini menunjukkan pola bearish divergence yang diikuti Pin Bar di grafik H4. Bagaimana peluang tradingnya?
    GBP/USD: Divergence Dekat Level Eks Resisten Dan Pin Bar
    Rico     16 Mar 2018
    GBP/USD menunjukkan sinyal pembalikan setelah membentuk Pin Bar pada grafik H4. Selain itu, muncul juga pola Divergence di dekat level penting.
    EUR/JPY: Bullish Divergence Dekat Level Psikologis
    Rico     15 Mar 2018
    History menunjukkan bahwa level 131 merupakan area support yang signifikan bafi EUR/JPY. Bagaimana cara memanfaatkan skenario ini?
    USD/CHF: Sinyal Reversal Dari Divergence Dan Hammer
    Rico     7 Mar 2018
    Reversal USD/CHF terlihat dari pola Hammer di grafik Hourly dan Bullish Divergence di timeframe M15. Bagaimana cara memanfaatkan skenario ini?
    Peluang Trading AUD/NZD: Bearish Divergence Dekat Resisten
    Rico     27 Feb 2018
    Skenario trading kali ini akan mencoba sell AUD/NZD. Pola Bearish Divergence tampak bisa menjadi peluang yang menjanjikan untuk melakukan aksi jual.
    #aud  #bearish  #nzd  
    Peluang Trading USD/CAD: The Real Divergence
    Rico     22 Feb 2018
    Pada analisa pair USD/CAD kali ini, terlihat grafik harga H4 menunjukkan Real Bearish Divergence di dekat support. Di manakah level kunci untuk mengeksekusi peluang trading?
    Peluang Trading NZD/USD: Bearish Divergence Dekat Resisten
    Rico     20 Feb 2018
    Pair NZD/USD menunjukkan pola Bearish Divergence pada grafik harga Daily dan Head and Shoulder di chart H4. Bagaimana membaca peluang tradingnya?
    Kirim Komentar Baru