Sebelum berinvestasi emas, alangkah baiknya jika Anda mengetahui seluk beluknya terlebih dahulu. Beberapa istilah seputar trading dan investasi emas berikut bisa jadi referensi untuk Anda.
Emas adalah salah satu instrumen investasi terpopuler karena dianggap memiliki ketahanan terhadap resesi ekonomi. Tidak hanya itu, emas juga memiliki harga yang cukup stabil dan cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Sehingga, tidak mengherankan bila emas mendapat julukan sebagai aset Safe Haven.
Selain itu, banyak juga trader mulai melirik emas sebagai instrumen trading yang relatif aman dan menjanjikan dalam memberikan profit. Lazimnya, saat ini trading emas dilakukan secara online melalui broker forex dalam instrumen XAU/USD, sehingga harga acuan yang digunakan adalah emas versus Dolar AS.
Bagi pemula yang ingin investasi atau trading emas, tentu perlu mengetahui seluk beluk dari instrumen ini. Hal tersebut dapat dapat dilakukan dengan memahami istilah-istilah yang kerap muncul pada trading dan investasi emas. Apa saja?
1. Gold Reserve (Cadangan Emas)
Gold Reserve atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan cadangan emas, adalah istilah yang merujuk pada jumlah emas yang dimiliki oleh bank sentral nasional dalam bentuk bullion; dan itu berfungsi sebagai jaminan untuk menebus deposan, pemegang uang kertas, atau rekan dagang.
Gold Reserve ini juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai pengukur nilai dan pendukung nilai mata uang nasional. Dengan kata lain, nilai mata uang suatu negara dapat diukur dengan jumlah emas yang dimiliki oleh negara terkait.
Bank sentral biasanya menjaga Gold Reserve atau cadangan emas ini untuk menopang kekuatan ekonomi negara. Sebagai contoh, jika bank sentral ingin mencetak lebih banyak uang, Gold Reserve atau cadangan emas ini berfungsi sebagai hedge atau lindung nilai dari risiko inflasi yang mungkin terjadi. Diperkirakan, sekitar 20% emas yang telah ditambang dipegang oleh bank sentral.
Baca juga: 10 Negara Produsen Emas Terbesar Di Dunia
2. Bullion
Bullion adalah istilah yang digunakan untuk menyebut emas dengan kadar kemurnian minimal 99,5%. Bullion sendiri biasanya berbentuk emas batangan atau koin. Bullion memiliki bentuk yang relatif sederhana karena fungsi utamanya adalah sebagai cadangan emas.
Bullion sendiri harus memiliki kadar kemurnian tinggi dan biasanya diekstrak dari biji emas yang didapat dari perut bumi dengan bantuan bahan kimia tertentu. Bullion murni yang dihasilkan juga disebut "parted bullion" sedangkan Bullion yang mengandung lebih dari satu jenis logam disebut "unparted bullion".
3. Gold Grade (Peringkat Emas)
Istilah Gold Grade atau peringkat emas merujuk pada kemurnian dari emas yang biasanya dipengaruhi oleh kualitas dari tambang di mana emas tersebut diambil. Bursa emas dunia menawarkan berbagai produk dengan kualitas dan harga yang bervariasi. Maka dari itu perlu kejelian untuk memahami aturan Gold Grade di tiap negara dan bursa.
Baca juga: 7 Cara Investasi Emas, Terbukti Aman Dan Menguntungkan
4. Karat
Istilah ini mungkin terdengar lebih familiar karena biasa digunakan dalam transaksi emas seperti pada saat jual beli perhiasan. Karat adalah tanda yang menunjukkan dan mengukur kemurnian emas. Karat seringkali disingkat kr atau cr. Emas secara umum dikategorikan sebagai 24, 22, 10, 14, 10 karat.
Emas 24 karat adalah emas dengan kemurnian tertinggi. Jenis emas ini mewakili "emas murni" yaitu 99,9%. Sepotong emas 24 Karat terdiri dari 100 persen emas dan tidak ada paduan yang tercampur di dalamnya.
Kemurnian emas juga dapat diukur dalam persentase dan bagian per seribu. Untuk mengetahui kadar kemurnian emas, terdapat kalkulasi yang bisa digunakan yaitu dengan membagi total massa emas pada objek dengan total massa objek, lalu mengalikan rasio ini dengan 24 untuk mendapatkan angka antara 1 dan 24. Angka ini kemudian dibulatkan kebawah menjadi bilangan bulat terdekat. Namun, nilai karat 23,976 atau lebih tinggi dapat dibulatkan menjadi 24.
Berikut adalah kadar kemurnian emas secara umum yang lazim digunakan di seluruh dunia:
- 24 karat: emas murni (99,9%).
- 23 karat: 94,8-98,89% emas.
- 22 karat: 90,60-94,79% emas..
- 21 karat: 86,50-90,59% emas.
- 20 karat: 82,30-86,49% emas.
- 19 karat: 78,20-82,28% emas.
- 18 karat: 75,40-78,19% emas.
5. Troy Ounce (Troy Ons)
Troy Ounce adalah satuan ukuran yang digunakan untuk menimbang logam mulia. Satuan ini awalnya berasal dari Abad Pertengahan dan digunakan pertama kali di Troyes, Prancis. Menurut U.K. Royal Mint, satu Troy Ounce sama dengan 31.1034768 gram.
Troy Ounce masih dipertahankan bahkan hingga hari ini sebagai satuan pengukuran standar di pasar logam mulia untuk memastikan standar kemurnian. Jadi, ketika harga logam mulia dicantumkan per Ons, seringkali mengacu pada Troy Ons.
Namun, ada sedikit perbedaan antara Troy Ons dengan satuan Ons biasa. Ons avoirdupois hanya disebut Ons (oz), adalah satuan yang biasa digunakan di Amerika Serikat untuk mengukur makanan dan barang lainnya, kecuali logam mulia. Ini setara dengan 28.349 gram atau 437.5 butir. Troy Ounce sedikit lebih berat yaitu 31.1 gram atau selisih 2.751 gram.
Baca juga: 5 Perusahaan Tambang Emas Terbesar Di Dunia
6. Standard Ounce
Standard Ounce adalah satuan untuk mengukur massa dari suatu benda. Dalam dunia investasi emas, satuan Ounce atau Ons kerap digunakan bersamaan dengan penggunaan Troy Ons. Sebagai perbandingan satu Ons biasa adalah 28.35 gram, sedangkan Troy Ons adalah 31.1 gram atau satu kilogram sama dengan 32,1507 Troy Ons. Pengetahuan mengenai perbedaan ini sangat berguna karena kerap kali penjual menggunakan dua ukuran yang berbeda sehingga bisa menimbulkan kerugian bagi pembeli.
7. Dinar dan Dirham
Asal usul Dinar dan Dirham adalah mata uang asli Romawi dan Persia di zaman dahulu. Pada saat itu, keduanya merupakan negara adidaya di dunia. Dinar berarti uang emas 71.5 sya'ir atau kurang lebih 4.68 gram, dan koin emas seberat 4.25 gram dengan kadar 22 karat (91.7%). Sedangkan Dirham adalah perak murni seberat 2.975 gram.
Saat ini, Dinar bisa dibeli di banyak tempat salah satunya adalah PT. ANTAM. Para muslim meyakini bahwa investasi pada Dinar atau emas memiliki nilai dakwah karena mengikuti sunnah Rasullulah. Selain itu, Dinar juga memiliki keuntungan lain yaitu nilai standar, dimana tiap kepingnya setara dengan emas 22 karat dengan berat 4.25 gram. Dinar juga mudah untuk diperdagangkan di area global khususnya di negara-negara timur tengah seperti Kuwait, Bahrain, Irak, dan lain-lain.
8. Fineness
Fineness adalah salah satu indikator selain karat untuk mengetahui nilai dari emas. Secara singkat, Fineness mengukur persentase emas terhadap logam lain dalam bagian per seribu. Oleh karena itu, skala Fineness sebenarnya jauh lebih tepat daripada karat.
Dalam sistem ini, 999.9 adalah emas murni yang setara dengan 24 karat seperti yang telah dijelaskan di atas. 9 karat emas, sembilan bagian emas hingga lima belas bagian logam lainnya adalah 375 Fineness. Skala Fineness pada emas umumnya 375, 585, dan 750.
9. Pool Account
Secara singkat, Pool Account adalah kondisi ketika seorang membeli emas namun emas tersebut disimpan oleh penjual atau toko. Pool Account ini boleh dibilang sangat mirip dengan sertifikat emas, tetapi memiliki perbedaan mendasar atas jaminan kepemilikan.
Nilai uang di akun ini bergantung pada harga emas, namun bisa berbeda-beda sesuai dengan jenis akun dan strategi perusahaan pengelola. Ada dua jenis Pool Account yaitu Allocated accounts dan Unallocated accounts.
Allocated account sangatah mirip dengan sertifikat emas. Saat berinvestasi menggunakan akun ini, emas batangan atau koin tidak akan bisa digunakan oleh perusahaan yang mengelola akun tetapi pemilik dapat menjual maupun memindahkan emas kapan saja. Selain itu, karena emas menjadi kepemilikan sejati pemilik dan bukan bagian dari cadangan emas bank atau organisasi lain, emas yang dialokasikan tidak akan disita jika terjadi krisis likuiditas.
Sedangkan Unallocated Account dalam hal ini kepemilikan sepenuhnya berada di perusahaan. Emas tetap menjadi milik bank; dan investor pada dasarnya adalah kreditur bank. Karena itulah premi yang terlibat sedikit lebih rendah. Jenis akun ini adalah bentuk paling umum dari investasi emas di seluruh dunia.
Baca juga: Awas! Kenali Biaya Tersembunyi Saat Investasi Emas
10. London Gold Fix
Istilah lain yang kerap muncul dalam dunia trading dan investasi emas adalah London Gold Fix. Secara singkat, London Gold Fix adalah proses penetapan harga emas di pasar emas batangan London. London Gold Fix melibatkan pedagang emas dari lima bank emas terbesar.
Mereka berkumpul untuk menetapkan konsensus harga transaksi untuk pesanan penjualan besar dan biasanya harga ditetapkan dalam satuan mata uang USD, Euro, dan Poundsterling. Bank-bank Bullion ini bertindak atas nama mereka sendiri dan juga pelanggan mereka yang memperdagangkan limit order untuk berdagang dengan harga London Gold Fix.
11. COMEX
COMEX adalah singkatan dari Commodity Exchange yaitu bursa utama untuk emas berjangka dan merupakan divisi dari Chicago Mercantile Exchange, atau "CME". COMEX berpusat di Amerika Serikat namun banyak trader dari seluruh penjuru dunia ikut dalam kegiatan jual beli di bursa ini.
Tidak hanya emas, namun beragam jenis logam mulia juga diperdagangkan di sini seperti perak, tembaga, dan alumunium. Karena pengaruhnya yang besar, COMEX memainkan peran yang signifikan terhadap perdagangan emas dan logam lainnya. Ukuran kontrak standar adalah 100 Troy Ons, dengan dua kontrak tambahan yang lebih kecil pada 50 dan 10 Troy Ons.
12. ETF Gold dan Gold Futures
ETF Gold adalah komoditas yang diperdagangkan seperti saham dan telah menjadi bentuk investasi. ETF Gold belakangan menjadi sangat populer karena mampu memberikan lebih banyak keragaman dalam portofolio investor. Meskipun, sebenarnya investor tidak memiliki komoditas emas secara fisik. Sebaliknya, mereka hanya memiliki emas dalam jumlah kecil.
Hal ini berbeda dengan Gold Futures, merupakan kontrak yang diperdagangkan di bursa. Kedua belah pihak sepakat bahwa pembeli akan membeli komoditas tersebut dengan harga yang telah ditentukan pada tanggal yang telah ditentukan di masa mendatang. Investor dapat memasukkan uang mereka ke dalam komoditas tanpa harus membayar penuh di muka, sehingga ada fleksibilitas dalam waktu dan cara pelaksanaan transaksi.
Emas telah menjadi pilihan yang menarik dan menguntungkan bagi para trader maupun investor. Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, trader emas biasanya akan menggunakan bantuan indikator teknikal guna memperkirakan arah dan mendapatkan peluang keuntungan terbaik. Indikator apa saja itu? Ketahui selengkapnya di 5 Indikator Terbaik untuk Trading Emas.