Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands

Kiki R 15 Aug 2022
Dibaca Normal 8 Menit
forex > candlestick >   #bollinger-bands   #candle   #candlestick   #doji
Strategi trading candlestick Doji dan Bollinger Bands bisa membantu Anda mendapatkan analisa yang akurat. Apa saja yang perlu diperhatikan?

DI

Salah satu strategi trading yang sering digunakan oleh para trader dalam mengambil keputusan sell atau buy di market adalah menggunakan candlestick. Strategi ini cukup sederhana dan mudah dipahami, bahkan jika Anda adalah seorang trader pemula. Jika Anda seorang trader berpengalaman, tak ada salahnya membaca artikel ini untuk menambah wawasan.

Pola yang digunakan dalam strategi ini adalah candlestick Doji. Akurasinya yang bagus serta potensi rasio Risk/Reward (RR) besar menjadi alasan utama kenapa candlestick Doji sering dimanfaatkan sebagai sinyal entry.

Lalu seperti apakah bentuk candlestick Doji?

Bagaimana cara trading candlestick Doji dengan Bollinger Bands?

Tanpa basa-basi, kami akan bahas secara detail untuk Anda.

 

Apa Itu Candlestick Doji?

Candlestick Doji adalah pola yang terdiri dari satu buah candlestick dengan harga pembukaan (open price) dan harga penutupan (close price) hampir sama. Bentuknya seperti tanda tambah atau plus.

Dalam bahasa Jepang, Doji berarti "hal yang sama". Pola candlestick ini termasuk pola candlestick netral dan menunjukkan adanya kekuatan seller-buyer yang seimbang di market.

Candlestick Doji

Saat market sedang berkonsolidasi atau ada ketidakpastian mengenai arah harga selanjutnya, biasanya candlestick Doji akan terbentuk. Candlestick Doji yang muncul belum bisa dijadikan patokan apakah harga akan berlanjut atau malah berbalik arah. Karena alasan inilah, candlestick Doji biasa juga disebut sebagai sinyal konsolidasi.

 

Indikator Bollinger Bands

Elemen kedua yang digunakan dalam strategi ini adalah indikator Bollinger Bands. Oleh karenanya, tak lengkap jika kita belum mengupas informasi dasar mengenai indikator teknikal ini.

Bollinger Bands merupakan indikator teknikal berjenis trend. Indikator ini dikembangkan oleh John Bollinger dan dirancang untuk memberikan petunjuk arah harga. Bollinger Bands juga bisa mengindikasikan harga yang jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Tampilan Bollinger Bands terdiri dari tiga buah garis yang diukur dari pergerakan harga rata-rata (garis tengah) dan standar deviasi (positif dan negatif). Garis tengah dari Bollinger Bands merupakan Simple Moving Average periode 20, sedangkan garis atas (upper band) dan bawah (lower band) adalah dua kali standar deviasi dari garis tengah (middle band).

Bollinger Bands

Bollinger Bands mempunyai tiga fungsi yaitu mengukur volatilitas pasar, melihat arah trend, dan sebagai support/resisten dinamis:

  1. Volatilitas pasar dapat diukur dengan melihat lebar jarak antara garis band dan garis band bawah. Pada saat volatilitas pasar tinggi, maka jarak kedua band akan menjadi makin lebar, sedangkan pada pasar dengan volatilitas rendah, jarak kedua band menjadi sempit.
  2. Cara melihat arah trend dari indikator Bollinger Bands adalah berdasarkan kecenderungan harga bergerak di atas atau di bawah garis tengah Bollinger Bands. Saat trend naik, harga akan cenderung bergerak di atas garis tengah, sedangkan pada saat tren turun, harga cenderung bergerak di bawah garis tengah.
  3. Support/resisten dinamis dapat dilihat dari pantulan harga di tiga garis band. Dalam kondisi trend turun, resisten dinamis menggunakan garis tengah (middle band) dan garis atas (upper band). Sebaliknya dalam tren naik, support dinamis menggunakan garis tengah dan garis bawah (lower band).

 

Trading Memadukan Candlestick Doji dan Bollinger Bands

Strategi trading menggunakan kombinasi candlestick Doji dan Bollinger Bands menggunakan tiga langkah, yaitu arah, level dan sinyal.

 

1. Arah

Hal pertama yang Anda lakukan adalah melihat kemana arah harga saat ini. Identifikasi terlebih dahulu apakah market sedang trending atau sideways.

Seperti yang telah disinggung di atas, cara melihat arah trend dari Bollinger Bands adalah dengan melihat kecenderungan harga yang selalu berada di atas atau di bawah garis tengah Bollinger Bands. Pada tren naik, harga akan cenderung berada di atas garis tengah Bollinger Bands. Sedangkan pada trend turun, harga cenderung berada di bawah garis tengah Bollinger Bands.

Baca juga: Teknik Bollinger Bands untuk Swing Trading

 

2. Level

Level ditentukan berdasarkan arah harga yang sedang terjadi. Penentuan level saat market dalam kondisi sideways berbeda dengan kondisi trending.

Dalam kondisi sideways, level tidak menggunakan garis tengah, melainkan menggunakan garis atas dan bawah. Garis atas menjadi resisten dan garis bawah menjadi support.

Berbeda halnya dengan kondisi trending, level menggunakan dua garis antara garis tengah dan atas atau garis tengah dan garis bawah. Level pada trend naik menggunakan garis tengah dan garis bawah sebagai support. Level pada tren turun menggunakan garis tengah dan garis atas sebagai resisten.

 

3. Sinyal

Jika dua langkah sebelumnya sudah terpenuhi, langkah terakhir tinggal menunggu entry saat harga menguji level yang sudah ditentukan. Sinyal entry inilah yang menggunakan pola candlestick Doji.

Apabila market sedang tren turun atau tren naik, tunggu sinyal dari candlestick Doji yang terbentuk di garis tengah. Namun pada market sideways, Anda tidak menunggu sinyal di garis tengah melainkan pada garis atas atau garis bawah dari Bollinger Bands.

 

Hal Penting

Ada dua hal penting yang perlu Anda ketahui saat trading menggunakan strategi ini, yaitu:

 

1. Hindari Market Sideways

Walaupun strategi ini pada dasarnya bisa digunakan dalam kondisi market sideways dan trending, namun sebaiknya hindari market sideways dan hanya trading di market trending.

Kenapa?

Karena pada market sideways, akurasi strategi ini lebih rendah dan rasio risk/reward menjadi lebih kecil. Pada market trending, akurasinya jauh lebih tinggi dan rasio risk/reward jauh lebih besar.

 

2. Prioritaskan Garis Atas/Bawah dalam Market Trending

Saat market dalam keadaan trending, biasanya market akan melakukan pullback yang cukup dalam sampai ke garis atas/bawah. Oleh karena itu, entry dengan menggunakan garis tengah akan menjadi kurang efektif.

Anda perlu mengetahui kekuatan tren d yang sedang terjadi. Bagi trader price action, kekuatan tren bisa dibaca melalui harga tertinggi dan terendah yang terbentuk.

Anda juga bisa gunakan indikator ADX untuk identifikasi trend. Pada kondisi trend yang sangat kuat, harga cenderung di bawah garis tengah dan memantul saat menyentuh garis tengah. Inilah saat Anda bisa menggunakan level dari garis tengah.

Sementara itu, market yang kurang trending akan sering melakukan pullback signifikan sehingga entry pada garis tengah akan berisiko terkena SL lebih sering. Oleh karena itu, prioritaskan garis atas atau garis bawah sebagai level support/resisten.

 

Contoh Trading di Market

Sekarang, kita masuk ke contoh trading di market. Kita masuk ke penerapan tiga langkah di atas agar Anda lebih paham mengenai strategi trading ini.

 

1. Contoh Transaksi Sell

Hal pertama yang harus Anda tentukan terlebih dahulu adalah arah market yang sedang terjadi. Pada grafik AUD/USD di bawah ini, arah market sedang dalam trend turun.

Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands - 1

Hal ini terlihat dari kondisi harga yang cenderung berada di bawah garis tengah Bollinger Bands. Karena arah sedang turun, maka posisi entry yang menjadi incaran adalah sell.

Baca juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

Selanjutnya, langkah kedua adalah menentukan level. Level dalam tren turun menggunakan dua garis yaitu garis tengah atau garis atas sebagai resisten. Di sini, ternyata harga sedang menguji garis atas sehingga Anda tinggal menunggu terbentuknya candlestick Doji sebagai sinyal valid untuk entry sell.

Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands - 2

Terakhir, yang Anda tunggu adalah terbentuknya Doji di garis atas Bollinger Bands. Harga akhirnya membentuk Doji saat menguji garis atas untuk memicu posisi sell.

Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands - 3

Setelah masuk open sell, harga terus turun hingga membentuk Lower Low dan mencapai Take Profit.

Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands - 4

 

2. Contoh Transaksi Buy

Grafik harga EUR/JPY di bawah ini menunjukkan harga sedang dalam tren naik. Jadi, langkah pertama mengenai arah harga sudah terjawab.

Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands - Buy 1

Baca juga: Hammer vs Doji Candlestick, Mana Lebih Akurat?

Karena market sedang tren naik, maka acuan level adalah garis tengah atau garis bawah. Pada pergerakan selanjutnya, Anda tinggal menunggu candlestick Doji terbentuk saat menguji level tersebut.

Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands - Buy 2

Harga berhasil membentuk Doji saat menguji batas bawah yang menjadi level support dinamis. Sinyal menjadi valid sehingga posisi buy masuk.

Setelah entry, harga terus menguat hingga membentuk Higher High dan mencapai Take Profit.

Strategi Candlestick Doji dengan Bollinger Bands - Buy 3

 

Penutup

Untuk keberhasilan menggunakan strategi trading ini, Anda perlu sabar dalam mengidentifikasi arah, level, dan menunggu sinyal yang valid.

Agar Anda lebih jeli melihat peluang menggunakan strategi ini, sebaiknya backtest dan forward test terlebih dahulu di akun demo atau akun cent. Tujuannya agar Anda menjadi terlatih dalam menerapkan strategi candlestick Doji dan Bollinger Bands. Dan kalaupun Anda loss, kerugiannya masih dalam nominal yang kecil.

 

Selain dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi sinyal dari pengujian di garis-garis Bollinger Bands, candlestick Doji ternyata juga bisa berkontribusi dalam strategi breakout. Seperti apa penjelasannya? Pelajari lebih lanjut di Trik Menggunakan Dua Candle Doji untuk Strategi Breakout.

Terkait Lainnya
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Asbullah |  3 May 2012

bagaimana kita ingin mengetahui naik atau turun setip candlestick berikutnya

Lihat Reply [28]

Tidak jauh berbeda dengan yang lain. Karena candle dan yang lainnya untuk menampilkan pergerakan harga. Bagi mereka penganut candle, memang memiliki trik tersendiri untuk Open dan Close hanya dengan menggunakan candle tersebut. Dalam ilmu candle ada istilah doji, hanging man dan yang lainnya

silahkan klik halaman ini untuk mempelajari candle lebih lanjut.

Basir   28 Mar 2013

Untuk Sita,

Silahkan baca lebih lanjut mengenai apa itu candlestick beserta bagaimana penggunaannya pada artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   1 Jul 2013

Ada banyak nama-nama pola dari candlestik ini. Untuk selengkapnya, Anda bisa pelajari pada kumpulan artikel candlestick yang sudah disediakan di website ini. 

Thanks

Basir   3 May 2012

Untuk hal ini, anda bisa menyimak kumpulan artikel belajar candlestick yang sudah disediakan. Thanks

Basir   1 Dec 2014

@ raditya:
Pola dari candle bisa terdiri atas satu, dua atau tiga candle, dan beberapa candle yang membentuk sebuah pola pergerakan harga tertentu. Pola yang terdiri atas satu candle misalnya pin bar, doji, hammer (bullish), shooting star (bearish) dsb. Pola dari 2 candle misalnya engulfing, inside bar, dark cloud cover (bearish), piercing line (bullish) dsb. Yang terdiri atas 3 candle misalnya morning star (bullish), evening star (bearish) dsb. Beberapa candle yang membentuk pola pergerakan harga misalnya: pola flag, triangle (segitiga), wedge, pennant, double top, double bottom, head and shoulders, cup and handle dsb.

M Singgih   20 Mar 2016

Apakah mungkin menganalisa pola chart jika grafiknya bukan Candlestick? Misalkan grafiknya hanya bar atau line saja, apakah pola-pola seperti heads and shoulders tetap bisa dikenali?

Wahyu   21 Jan 2019

@ Wahyu:

Kalau jenis chart-nya adalah bar chart, maka masih sama dengan candlestick karena bisa diamati level-level high, low open dan close. Jadi analisa pola chart tidak berbeda dengan chart candlestick. Tetapi untuk line chart akan tidak akurat karena yang ditampilkan hanya harga penutupan (close) saja, tidak ada level-level high dan low. Dengan demikian misalnya kita ingin mengetahui apakah terbentuk pola head and shoulders, tidak akan tampak apakah level high di head benar lebih tinggi dari level shoulder-nya, atau mungkin malah sebaliknya, level high pada yang kita perkirakan shoulder malah lebih tinggi, sehingga pengamatan kita salah (tidak membentuk pola head and shoulders).

M Singgih   22 Jan 2019

Untuk Rudi,

Anda banyak pola candle, bisa ratusan lebih. Hanya memang ada pola atau bentuk candle yang memilki sinyal sebagai sinyal beli atau jual. Anda bisa menyimak pola-pola candle tersebut di Pola candle. Thanks


Basir   28 Sep 2015

@ Rudi:
Candlestick menunjukkan arah pergerakan harga (naik dan turunnya). Dasarnya adalah candle bullish (yang menunjukkan harga naik) dan candle bearish (yang menunjukkan harga turun:


Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

Selain itu pergerakan candlestick bisa juga sebagai isyarat atau sinyal untuk pergerakan harga berikutnya. Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terjadi), dan terbentuk pada akhir downtrend. Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi), dan terbentuk pada akhir uptrend.
Berikut bentuk formasinya:

                                      bullish bearish

M Singgih   30 Sep 2015

@ Kelvin:

Dilihat dari harga open dan close. Candle yang bullish (harganya naik) jika harga close lebih tinggi dari harga open, dan candle yang bearish (harganya turun) jika harga open lebih tinggi dari harga close.

Panjang sumbu menunjukkan range pergerakan candlestick tersebut. Semakin panjang sumbu artinya semakin besar range harga pada periode waktu tersebut.

Ujung-ujung sumbu menunjukkan harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).
candle bullish bearish

M Singgih   17 Jan 2019

Untuk Ayub,

Mengenai apa saja yang mempengaruhi pergerakan naik turunnya suatu pair mata uang.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jun 2019

Grafik yg saya gunakan adalah grafik lilin jepang, pergerakan naik turunnya grafik di sebab kan oleh apa ??? 

Ayub   16 Jun 2019

Saya pemula nih. Apakah melihat 1 buah candlestick naik atau turun itu diliat dari harga open atau close? Atau diliat dari sumbu?

Kelvin   16 Jan 2019

apa sih kegunaan candlestick? kalau dibanding grafik lain, adakah keunggulan dimasing-masing chart? mohon jelaskan keunggulannya

Sita   28 Mar 2013

bagaimana cara menganalisa pola candle?

Raditya   1 Dec 2014

Bos bagaimana cara membaca pergerakan candlestick?

Rudi   25 Sep 2015

Bagaimana mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI?

Nababan   25 Jul 2022

@Nababan: Tidak ada cara mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI.

Indikator RSI adalah indikator oscillator yang mengukur keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).

Keadaan jenuh beli bukan berarti setelahnya langsung candle turun dan sebaliknya jenuh jual bukan berarti setelahnya candle akan naik.

Kiki R   26 Jul 2022

selamat pagi, adakah strategi yang bisa saya gunakan yang hanya open dan close posisi memanfaatkan 1 buah candlestick saja?

Gideon A   29 Sep 2022

Ada. Strategi price action ada yang menggunakan 1 buah candlestick sebagai konfirmasi entry market (trigger entry).

Namun, bukan berarti hanya menggunakan 1 buah candlestick tanpa melihat faktor-faktor lainnya.

Sebelum masuk ke konfirmasi entry menggunakan 1 buah candlestick, terlebih dahulu melihat struktur harga dan level penting.

Entry hanya menggunakan 1 pola candlestick tanpa melihat struktur harga dan level penting mempunyai akurasi yang rendah.

Kiki R   30 Sep 2022

Jawaban untuk Ayub:

Grafik candlestick mencerminkan pergerakan harga sebuah aset (seperti saham, mata uang, atau komoditas) dalam periode waktu tertentu.

Pergerakan naik-turun pada grafik candlestick disebabkan oleh interaksi antara pembeli dan penjual dalam pasar, dimana pembeli berusaha membeli aset pada harga yang lebih rendah dan penjual berusaha menjual aset pada harga yang lebih tinggi.

Harga akan naik jika permintaan (pembeli) lebih besar dari penawaran (penjual), dan sebaliknya harga akan turun jika penawaran lebih besar dari permintaan.

Faktor-faktor seperti berita ekonomi, kebijakan pemerintah, dan perkembangan pasar dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran, sehingga mempengaruhi pergerakan harga dalam pasar.

Kiki R   4 Feb 2023

@ Nababan:  

- Bagaimana mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI?

Tidak bisa. Pergerakan suatu bar candlestick tidak bisa diprediksi dengan mengamati indikator teknikal.

M Singgih   28 Aug 2023

@ Gideon A:  

Tidak bisa. Sinyal dari candlestick harus dikonfirmasi dengan candle yang terbentuk setelahnya.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Supaya valid, price action yang terbentuk dari single candle maupun beberapa candle harus dikonfirmasi oleh candle berikutnya.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

 

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Wahyu: Ya, pola chart masih bisa digunakan pada grafik bar (bar chart), namun kurang cocok pada grafik garis (line chart).

Kiki R   5 Sep 2023

@ Sita:

Dalam analisa chart, dikenal line chart, bar chart dan candlestick. Pada candlestick, trader bisa melakukan analisa secara lengkap karena ada harga open, high, low dan close (OHLC).

Pada bar chart  dan line chart memang bisa diamati trend pergerakan harganya, tetapi tidak bisa mengamati price action yang merupakan indikator utama sentimen pasar. Di bar chart memang ada OHLC tetapi untuk pengamatan price action tidak tampak jelas. Juga pada bar chart dan line chart tidak bisa diamati dengan jelas pola-pola yang biasa terbentuk pada chart yang mencerminkan sentimen pasar.

M Singgih   6 Sep 2023

Jawaban untuk Kelvin: Dari harga open dan close.

Kiki R   9 Sep 2023

Wahyu:

Semua chart bisa dianalisis. Tapi kalau bentuk chart berbeda, maka cara analisisnya tentu berbeda.

Ada pola chart yang bisa ditemukan dalam hampir semua jenis grafik. Contohnya kita bisa lihat adanya pola Head and Shoulders meskipun mengganti-ganti chart dari candlestick, bar chart, sampai line chart.

Tapi ada juga pola chart yang spesifik untuk jenis grafik tertentu. Contohnya pola-pola seperti Hammer, Shooting Star, dll hanya ada pada grafik candlestick.

Perlu diketahui juga, ada banyak sekali jenis chart unik seperti Heikin Ashi dan Renko. Jenis-jenis chart ini mirip dengan candlestick, tetapi cara analisisnya berbeda dengan candlestick.

Jadi, apakah mungkin menganalisa pola chart jika grafiknya bukan candlestick? Ya, bisa. Tapi cara analisis setiap chart itu tentu berbeda-beda.

Aisha   19 Sep 2023

@ Wahyu:

Untuk grafik model bar chart masih bisa dianalisa polanya. Anda akan nyaman juga kalau sudah terbiasa karena pada dasarmya grafik bar chart sama dengan grafik model candlestick. Tetapi untuk line chart kurang nyaman karena tampilan pola-polanya kurang akurat. Untuk analisa head and shoulders dengan grafik model line chart kita mesti memperkirakan level high untuk head, low untuk neckline, dan itu menurut saya kurang akurat karena tidak tampak jelas.

Btw, kalau bisa dengan candlestick, mengapa harus dengan line chart ?

 

M Singgih   18 Oct 2023
 Kurnia Wan |  30 Jan 2013

Master, mohon dijelaskan tentang teknik Mother Candle beserta contoh pada chart?
Thanks

Lihat Reply [24]

Mother Candle  = Ibu / Induk candle

Adalah ditandai dengan 1 candle besar diikuti oleh beberapa candle kecil sesudahnya , dimana candle besar tersebut melingkupi semua high-low candle2 kecilnya.

Mother Candle bisa menjadi candle konfirmasi untuk menentukan moment breakout

Secara teori Jika Sebuah candle Panjang Muncul, Maka harga selanjutnya akan searang dengan candle sebelumnya

/

width=500

 

Itulah contohnya.

pola ini bisa di padukan dengan indi CCI, Osilator Pivot Poin atauFibo. Kalau dengan Fibo tinggal menarik dari harga Low ke harga High yang pernah terjadi.  Dari Low Mother candle tersebut

kalau candlenya panjang ke bawah ( bearish , dari  ujung high mother candle ke Low yang pernah terjadi )

Thanks

Basir   30 Jan 2013

Kalau candle mother bar sama oscilator gimana bang cara pake analisanya?

Jurno   16 Mar 2016

Untuk Jurno...

Anda bisa memadukan Mother Candle dan Oscilator. Dengan contoh seperti ini :

Thanks.

Basir   17 Mar 2016

@Kurnia Wan: Mother Candle adalah istilah bagi candle yang berbentuk panjang, yang biasanya pola/bentuk candle ini akan menjadi tanda harga akan melanjutkan trend atau harga berbalik (mengalami reversal). Jika mother candle ini menunjukan bullish, maka harga akan bullish, begitu pula sebaliknya. Berikut adalah contoh mother candle pada chart:

pola dasar inside bar

Terima Kasih

Kiki R   24 Oct 2019

Hal ini tergantung dari tipe anda dalam trading.

Kalau
scalper   M15
Intraday H1 - H4
Longtrem / Mingguan  D1
Longtrem / Bulanan  weekly
Longtrem / Bulanan  montly

Thanks

Basir   14 Jul 2013

Sorry banyak nanya. mother candle tipe candle macam apa? dia menandakan pergerakan harga yang bagaimana?

Edi Himmawan   4 Feb 2015

Mother Candle adalah sebuah istilah  bagi candle yang berbentuk panjang, yang biasanya pola / bentuk candle ini akan melanjutkan trend atau harga selanjutnya. jika mother candle ini menunjukan bulish, maka harga akan bulish. Mother Candle yang memiliki nilai atau ukuran 30 pips di H1, berpotensi melanjutkan harga selanjutnya.

Thanks.

Basir   9 Feb 2015

Di inside bar, mother bar bullish belum tentu harganya juga akan bullish.

kok bisa begitu gan? trus tau indikasinya harga akan naik atau turun darimana kalau ada mother bar dan inside bar ni?

Wandi Saputro   5 Mar 2015

Mother Candle yang memiliki nilai atau ukuran 30 pips di H1, berpotensi melanjutkan harga selanjutnya. di inside bar, mother bar bullish belum tentu harganya juga akan bullish, memang seperti demikian. Maka di uraian sebelumnya disebutkan "berpotensi".

Disisi lain ada analisa lain dengan menggunakan candle ini. Dalam pola ini dikenal double top dan double bottom.

Double top adalah pola pembalikan yang terbentuk setelah ada perpanjangan gerakan. Top adalah puncak yang terbentuk ketika harga menyentuh tingkat tertentu yang tidak dapat ditembus.

Sementara double bottom juga merupakan formasi pembalikan tren, tapi kali ini kita mencari untuk buy bukannya sell. Formasi tersebut terjadi setelah downtrend ketika dua bottom telah terbentuk.

--

 

Thanks.

Basir   6 Mar 2015

@Daniel: Mother Candle = Ibu / Induk candle. Mother candle ditandai dengan 1 candle besar diikuti oleh beberapa candle kecil sesudahnya di mana candle besar tersebut melingkupi semua high-low candle-candle kecilnya. Mother Candle bisa menjadi candle konfirmasi untuk menentukan moment breakout. Secara teori Jika sebuah candle panjang muncul, maka harga selanjutnya akan searah dengan candle panjang tersebut.

/

 

width=500

pola dasar inside bar

Untuk time frame yang ideal untuk trading menggunakan mother candle saya pribadi menyarankan time frame H4 ke atas. Hal ini dikarenakan time frame H1 ke bawah banyak sekali fake signal candlestick, sehingga akurasi mother candle menjadi kecil.

Terima Kasih

Kiki R   5 Nov 2019

@ Aji:

- … apakah jika kita menggunakan strategi Price actions mother candle / inside bar dengan mengikuti trend apakah harus menunggu breakout mother candle atau cukup terbreak saja ?

Jawaban:

Istilah terbreak dan breakout sama saja, artinya menembus level tertinggi atau terendah dari mother bar (bar sebelum inside bar).
Dalam hal ini Anda harus menunggu inside bar-nya selesai terbentuk. Setelah tampak jelas mother bar dan inside bar, kemudian Anda tunggu bar setelah inside bar, bar tersebut menembus level tertinggi atau terendah dari mother bar. Kalau break level tertinggi maka bisa open buy dan sebaliknya kalau break level terendah bisa open sell.
Berikut contoh untuk yang break level tertinggi mother bar:



Tetapi sebaiknya dikonfirmasi juga dengan level-level resistance / support, dan juga indikator seperti moving avererage, RSI, parabolic SAR, MACD atau Bollinger Bands untuk memastikan validitas sinyalnya. Ini penting karena bisa terjadi sinyal palsu (fakey) setelah inside bar, yaitu seolah-olah break tetapi balik lagi.

-… bagusnya untuk target TP menggunakan Suport resisten terdekat atau perbandingan risk : reward misalkan 1 : 2 dan seterusnya ?

Jawaban:

Ada beberapa cara untuk menentukan TP, selain level resistance / support juga bisa dengan indikator misalnya moving average (sebagai resistance / support dinamis), parabolic SAR dan juga Bollinger Bands. Mana yang lebih logis dan obyektif. Maksudnya kalau resistance / support dianggap kurang valid karena mungkin hanya resistance / support minor maka bisa menggunakan patokan indikator.

Mengenai risk/reward ratio, agar dalam jangka panjang bisa profit konsisten usahakan minimal risk/reward ratio-nya: 1:1. Kalau dari analisa kurang dari 1:1, kebanyakan trader yang mengutamakan money management memilih untuk tidak entry.

M Singgih   17 Nov 2017

Permisi master saya mau tanya apakah jika kita menggunakan strategi Price actions mother candle / inside bar dengan mengikuti trend apakah harus menunggu breakout mother candle atau cukup terbreak saja ? dan bagusnya untuk target TP menggunakan Suport resisten terdekat atau perbandingan risk : reward misalkan 1 : 2 dan seterusnya ? terimakasih sebelumnya.

Aji   14 Nov 2017

Apa yang dimaksud dengan mother candle dan apa kriterianya?Di time frame berapa yang ideal untuk trade mother candle?

Daniel   14 Jul 2013

Mohon ijin tanya pak, untuk Mother Candle sendiri yg benar apakah memakai patokan body apa beserta ekornya juga ya pak?

Satya Nurgraha   15 Jun 2022

@Satya Nurgraha: Mother candle yang bagus memiliki body panjang dan shadow yang pendek. Hal ini menandakan adanya tekanan seller/buyer yang kuat.

Patokan yang benar adalah melihat body candle dengan ekornya.

Sebagai contoh, terbentuk mother candle dengan body candle bullish 350 pips tapi shadow atasnya 70 pips apakah arahnya tetap ke atas? Tentu tidak.

Kalau ekor/shadow terlalu panjang berlawanan arah body candle, maka kita perlu hati2 karena ekor yang panjang menandakan tekanan dari seller/buyer yang kuat.

Kiki R   16 Jun 2022

Jika muncul Mother candle namun candle berikutnya adalah doji, apakah demikian bisa disebut dengan inside bar?

Dion   30 Jun 2022

@Dion: Bisa, selama range candle doji masih didalam range mother candle, maka bisa disebut inside bar.

Kiki R   30 Jun 2022

Pada skenario downtrend, penggunaan Inside bar seperti apa ya kak?

Yendri   19 Jul 2022

@Yendri: Dalam skenario downtrend, maka posisi yang akan masuk adalah sell. Hal ini karena posisi sell mempunyai rasio risk/reward yang lebih baik daripada buy disebabkan sesuai dengan arah tren yang sedang berlangsung.

Selanjutnya, kita mencari dimana area sell yang potensial. Misalnya kita menggunakan area resisten yang kuat. Area resisten inilah yang menjadi perhatian kita sebagai area entry.

Terakhir, kita tinggal menunggu pola bearish inside bar yang valid di resisten tersebut.

Skemanya: Struktur (downtrend) >> Level (resisten) >> Signal (Bearish inside bar)

Jadi, pola inside bar adalah komponen terakhir yang menjadi konfirmasi untuk masuk market.

Kiki R   20 Jul 2022

Tapi kalau setelah menembus level support kemudian beberapa candle berikutnya justru bergerak naik. Apakah skenario posisi Sell masih bisa diterapkan?

Cakra   25 Jul 2022

@Cakra: Tidak, skenario sell batal. Kenapa?

Karena setelah penembusan support yang diikuti dengan candle bergerak naik artinya yang terjadi adalah false breakout.

Kondisi false breakout menandakan tanda pembalikan arah.

Jika Anda belum masuk sell, skenario batas. Kalau Anda sudah masuk, pertimbangan untuk close posisi.

Kiki R   25 Jul 2022

@ Jurno:

Mother bar adalah bar sebelum inside bar. Jadi mother bar adalah bar utama yang mencerminkan sentimen pasar, dan inside bar adalah bar konsolidasi. Sedangkan indikator oscillator digunakan ketika pergerakan harga dalam kondisi sideways. Jadi apa sebenarnya pertanyaannya? Nggak nyambung…

M Singgih   24 Aug 2023

@ Satya Nurgraha:

Mother bar (candle induk) adalah bar sebelum inside bar. Mother bar adalah bar utama yang mencerminkan sentimen pasar, dan inside bar adalah bar konsolidasi. Mother bar tentu lebih panjang dari inside bar. Untuk analisa tentunya diamati body dan ekornya, baik mother bar maupun inside bar-nya.

 

M Singgih   24 Aug 2023

@ Cakra:

Maksudnya level support yang mana? Apakah level terendah dari mother bar (mother candle)?
Kalau memang demikian, sebelum membuka posisi sell, harus dikonfirmasikan dulu dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di bawah kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka downtrend akan berlanjut dan Anda bisa entry sell. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry sell dulu karena bisa saja itu false break. Tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   28 Aug 2023
 Dewan |  17 Jul 2013

Apa insideday candlestick bentuk candlenya harus besar dan apa bisa untuk time frame H4 dan H1?

Lihat Reply [6]

Inside day adalah suatu pergerakan candle dimana high dan low hari ini tidak lebih besar daripada high dan low pada hari kemarin. Strategi ini paling bagus diterapkan pada daily time frame, namun ada juga trader yang menggunakannya pada hourly time frame.

Thanks

Basir   17 Jul 2013

Supaya lbh sesuai apa bs kl di tf h4 dn h1 nantiny yg dibandingkn adlh high low dr candle per 4 jam atau per 1 jam?

nantiny jadi candle inside hour??

Buyung   12 Mar 2015

Candle di H1, H4 menurut para pengguna candle, dianggap candle yang sangat akurat, namun perlu berhati-hati juga. Karena bentuk candle di tiap broker sangat berbeda. Hal ini disebabkan oleh time server broker.

Kami ambil 2 Broker yang berbeda. perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Broker 1, sudah membentuk candle baru.
Broker 2, masih menunggu 1 jam kemudian untuk membentuk candle baru.

Kalau mengambil H4 berarti 1 Candel di H4 sebanding dengan 4 candle H1. Tentunya perlu banyak berlatih juga untuk memahami pola ini. Namun menurut kami perlu allternatif lain sebagai "serep" dengan memahami double top dan double bottom.

Thanks.

Basir   12 Mar 2015

@Dewan: Trading dengan menggunakan inside day (inside bar Daily) memiliki akurasi yang lebih baik pada time frame H4 ke atas. Pola ini memiliki akurasi rendah jika digunakan pada time frame H1 ke bawah. Selain itu teknik ini cocok digunakan pada market trending dan kurang cocok pada market sideways. Jika kita ingin menggunakan pola inside day dalam trading, maka Anda perlu tahu bahwa inside day bisa bermakna penerusan atau pembalikan.

Jika candlestick inside day retrace lebih dari 50% dari candle besarnya, maka kemungkinan besar harga akan reversal. Sebaliknya, jika candlestick inside day retrace kurang dari 50% dari candle besarnya, maka kemungkinan harga akan berlanjut (market pause).

Terima Kasih

Kiki R   5 Nov 2019

Setelah mother candle, namun kemudian diikuti oleh candle doji namun salah satu ekornya lebih panjang dibandingkan dengan mother candlenya. Apakah seperti itu termasuk inside bar valid?

Bagaskara   23 Aug 2022

@Bagaskara: Tidak termasuk.

Inside = didalam

bar = candle

Inside bar artinya candle kedua berada "didalam candle" mother bar (candle pertama).

Jadi, ketika salah satu ekor kedua mempunyai panjang yang lebih daripada mother candle, maka secara otomatis tidak bisa dikatakan inside bar.

Kiki R   24 Aug 2022
 Sudirman |  12 Feb 2015

Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun? dan apa pertandanya bila harga naik dan turun.

Lihat Reply [31]

Ada banyak pola-pola dari pergerakan candle, yang mengkonfirmasi untuk pergerakan harga selanjutnya. Anda bisa simak di Pola candle.

Thanks.

Basir   13 Feb 2015

@ Sudirman:
- Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun?
Perhatikan gambar berikut:

                              

Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

- Apa pertandanya bila harga akan naik atau turun?
Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah). Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah).
Berikut bentuk formasinya:

                              

M Singgih   10 Aug 2015

Candlestick adalah jenis chart yang paling populer dan sering digunakan dalam menentukan entri posisi ataupun break out. Dengan candlestick katanya kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar.

Bagi yang menggunakan candle, yang pelu di ketahui Pola candle tiap broker kadang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Time Open, atau jam server dari broker yang bersangkutan. Sehingga Bisa menyebabkan Akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda. Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Contoh :



Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh.

Namun demikian , anda bisa mendapatkan / mengtahui sinyal sinyal dari pola candle tersebut. Ulsannnya bisa anda simak di Candlestick.

Thanks.

Basir   13 Aug 2015

@ dwee:
Kalau soal gampang atau susahnya dianalisa tergantung dari pengalaman Anda, karena formasi candle tidak berdiri sendiri melainkan berupa rentetan pergerakan yang mempunyai karakteristik tertentu. Untuk formasi yang sering muncul dalam trading chart bisa disebutkan sbb:

63417

Keterangan: dark cloud cover dan evening star mengisyaratkan bearish, sementara piercing line dan morning star mengusyaratkan bullish. 

M Singgih   16 Aug 2015

Untuk Amir..

Ada banyak pola candle yang bisa menjadi sinyal BUY/ SELL. Anda perlu paham pola-pola tersebut untuk bisa menganalisis harga dengan menggunakan pola candle.

analisa candlestick

Untuk ulasan mengenai pola-pola ini, anda bisa menyimak ulasannya di Candlestick, Memahami Pola Grafik Candlestick,  atau di kumpulan artikel tentang Candlestick.

Thanks.

Basir   24 Mar 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll?

Jawaban:

Banyak Pak, silahkan baca di kumpulan artikel ini.

- …. bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend

Jawaban:
Tidak bisa Pak. Kalau arah pergerakan harga tiba-tiba berubah maka pengamatan Anda sebelumnya akan salah. Misalnya sebelumnya banyak candle bullish dan Anda terlanjur open posisi buy, tetapi tiba-tiba trend berbalik arah maka Anda akan loss.

Disamping itu pengamatan tiap trader berbeda pada periode waktunya. Mungkin pada periode tertentu banyak candle bullishnya sedang pada periode waktu yang lain banyak candle bearish.
Kalau ingin main di formasi candlestick, yang bisa Anda andalkan adalah price action.

M Singgih   15 Nov 2017

@ Sang Spek:

Yang ditampilkan di chart adalah harga bid. Spread adalah beda antara harga bid dan ask. Antar broker, harga bid yang ditawarkan (quoted price) tidak jauh berbeda, dan tidak akan mempengaruhi arah pergerakan harga.

Pada keadaan hectic atau volatilitas yang sangat tinggi, dimana sangat mungkin terjadi slippage, delay, dan requote yang berulang-ulang, harga bid memang bisa berbeda karena pelebaran spread yang pada tiap broker tidak sama besarnya, tetapi arah pergerakan harganya tetap sama.

Pola (pattern) candle yang terjadi ditentukan oleh arah pergerakan harga. Jadi di broker yang mana saja pola candle-nya tentu akan sama, hanya mungkin level-level support dan resistance-nya berbeda jika terjadi hectic.

Berikut contoh EUR/USD daily. Pola candle yang terjadi sama, hanya saja level support dan resistance-nya berbeda akibat perbedaan harga bid. Pergerakan ini sudah mencakup event volatilitas tinggi seperti ECB meeting, NFP dan FOMC kemarin:

eurusd daily



Jadi kesimpulannya untuk mengamati pattern (pola) candle di broker manapun sama saja karena arah pergerakan harganya sama.

M Singgih   22 Mar 2018

@ Guntur:

Maksud titik jenuh? Apakah harga tetinggi dan harga terendahnya? Trend yang sedang berjalan (continued trend) bisa diamati dari titik-titik higher high dan higher low dari candle (untuk kondisi uptrend), atau titik-titik lower high dan lower low dari candle (untuk kondisi downtrend)

uptrend downtrend

M Singgih   31 Oct 2018

Untuk Agusti Putra,

Supaya dapat mengetahui (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya naik atau turun, diperlukan pemahaman mengenai cara menganalisa market. Analisa yang dapat digunakan adalah analisa teknikal. Banyak teknik yang dapat digunakan, namun tujuannya satu, agar dapat memperkirakan kemana harga akan bergerak selanjutnya dan dapat meraih profit dari pergerakan tersebut.

Meskipun banyak cara untuk menganalisa market, namun komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa adalah:

Tentukan tren garis besar terlebih dahulu. Menentukan tren secara garis besar akan mempermudah kita dalam menganalisa market. Misal dalam keadaan uptrend, maka kita akan mencari setup buy saja. Begitu juga sebaliknya.

Perhatikan level-level atau zona penting. Level-level seperti support atau resisten dapat berguna untuk mengetahui bagaimana sentimen pasar saat ini. Selain itu, banyak juga trader yang beranggapan bahwa level-level tersebut atau zona supply and demand merupakan entry point yang ideal.

Jangan lupakan price action. Setelah Anda fokus mencari setup entry berdasarkan tren utama, lalu Anda cocokkan sentimen pasar dengan level atau zona penting, maka selanjutnya adalah memperhatikan price action. Price action disini berfungsi untuk memberitahu kita bagaimana perilaku pasar saat ini. Dengan memperhatikan pola candle atau candle pattern, kita akan bisa mengetahui perilaku pasar saat ini atau perilaku pasar terhadap level-level tertentu. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kedepannya apakah harga akan naik atau turun.

Konfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ingin lebih yakin dan mantap, dapat Anda konfirmasikan dengan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan. Dengan demikian, Anda hanya entry berdasarkan keyakinan dan analisa yang matang.

Kurang lebih itulah komponen-komponen dasar dalam menganalisa market.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Feb 2019

@Sofyan Hamid:

Singkatnya, kita sebenarnya tidak bisa tahu kapan sebuah pola Candlestick itu akan bekerja dan menghasilkan profit atau justru menimbulkan kerugian pak. Tidak ada yang bisa meramalkan kapan dan bagaimana harga akan bereaksi setelah sebuah sinyal ataupun pola Candlestick terbentuk. Yang bisa kita lakukan sebagai trader adalah mencoba menyaring dan memilah sinyal-sinyal yang tersebut sehingga kecenderungan pola itu bekerja menjadi lebih besar. Beberapa cara tersebut misalnya:

1. Memadukan pola Candlestick dengan Technical Tools lain.

2. Mencari pola Candlestick yang terbentuk bersamaan atau setelah pola Candlestick lain terbentuk.

Untuk cara nomor 1, bapak mungkin bisa melihat berbagai macam artikel ataupun pertanyaan lain yang telah sering ditanyakan oleh pembaca pada kami. Salah satu contohnya menggunakan pola Candlestick Reversal dengan RSI berikut dimana RSI akan berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk memperkuat sinyal dari pola reversal yang terbentuk.

Untuk cara yang nomor 2 ini sedikit lebih rumit dan jarang terjadi. Cara tersebut adalah menunggu terbentuknya pola Candlestick yang terjadi sekaligus atau dalam waktu dekat. Contoh pola yang paling baik adalah terbentuknya Tweezer Top/Bottom. Tweezer Top/Bottom yang ditandai dengan Shadow atau Close/Open yang sejajar jika dibarengi dengan pola Candlestick Reversal lain seperti Harami, atau Bullish/Bearish Engulfing akan semakin menguatkan pola yang terbentuk tersebut.

Contoh lain yang juga tidak kalah akuratnya adalah terbentuknya pola Candlestick Three White Soldiers atau Three Black Crows langsung setelah terbentuknya pola Candlestick Reversal seperti Bullish/Bearish Engulfing, Harami, dll. Contoh dari keduanya bisa dilihat dari Chart BTC/USD Daily berikut:

btc-daily

Nur Salim   28 Feb 2022

Macam pola candlestick sangat banyak. Dari sekian banyak tersebut mana yang paling sering digunakan trader untuk mencari sinyal entry?

Djmeytika   6 Jun 2022
Bagaimana cara menganalisis pergerakan candle?
Amir   22 Mar 2016

Gmn caranya, mengetahui candle yg sedang berjalan dgn candle berikutnya akan turun atau naik.

Agusti Putra   13 Feb 2019
saya ingin bertanya master, apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll? lalu bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend
Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

min, adakah cara kita tahu bahwa pola candle yang muncul itu tidak abal-abal dan bisa menghasilkan keuntungan? minta tips dan triknya min.

Sofyan Hamid   25 Feb 2022
Master selamat sore, saya ingin bertanya, kan setiap broker spreadnya beda-beda, sehingga bentuk candlenya nanti juga akan berbeda. Untuk seorang trader yang mengggunakan candle pattern, dimana saya bisa lihat candle yang baik ya?
Sang Spek   22 Mar 2018
pola candle mana yg paling sering muncul dichart dan paling gampang dianalisa?
Dwee   12 Aug 2015

@Djmeytika: Candlestick yang sering digunakan untuk mencari signal entry adalah sebagai berikut.

  • Engulfing
  • Pin bar
  • Hammer/shooting star
  • Inside bar
Kiki R   8 Jun 2022

Di beberapa artikel disebutkan bahwa, pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau. Maksutnya itu masa lampau kapan ya? Maksutnya bagaimana?

Erickson   9 Jun 2022

@Erickson: "pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau" maksudnya pola candlestick yang terjadi saat ini pernah terjadi di masa yang lampau yang kita tidak ketahui kapan kejadiannya.

Kiki R   9 Jun 2022

Apakah penurunan pada candlestick forex selalu diikuti berita buruk seputar mata uang terkait?

Ujang   30 Jun 2022

@Ujang: Benar, penurunan harga yang terjadi disebabkan oleh berita buruk. Namun, penerapan hal ini tidaklah linier.

Sebagai contoh, ada berita buruk USD nonfarm payroll (NFP) lebih buruk daripada ekspektasi. Idealnya, USD akan melemah. Pair USD/JPY akan langsung turun.

Namun faktanya, bisa jadi sebelum turun harga malah membuat shadow/ekor yang panjang keatas sebelum turun.

Selain itu, Anda juga harus melihat mata uang pasangan dari USD tersebut. Kalau JPY juga melemah, maka bisa jadi harga hanya sideways (USD lemah vs JPY lemah).

Kiki R   30 Jun 2022

mohon maaf pak, jika ada candlestick bulish yang cukup besar muncul saat harga telah turun cukup lama bisa jadi indikasi bahwa penurunan itu akan berakhir?

Nabila Syarief   6 Jul 2022

@Nabila Syarief:

Untuk indikasi penurunan tersebut berakhir tentu saja tidak kak. Biasanya hal tersebut hanya diartikan sebagai pelemahan dari penurunannya saja. Jadi tidak serta merta bisa dianggap akan ada perubahan menjadi tren naik. Salah satu contoh pada grafiknya bisa dilihat di bawah ini:

kenaikan-singkat

Namun, pada beberapa kasus juga ada pembentukan Candlestick besar ini yang bisa menjadi tanda awal bahwa akan ada kenaikan berkelanjutan. Hanya saja masih ada tahapan-tahapan atau proses selanjutnya yang menyebabkan pasar tersebut memutuskan akan terjadi kenaikan selanjutnya. Contohnya berikut:

kenaikan-lanjutan

Jadi proses menganalisanya tidak hanya dilihat dari sebuah candlestick yang terbentuk saja besar atau kecil. Tapi secara keseluruhan dari struktur dan perilaku market.

Nur Salim   13 Jul 2022

Bagaimana cara trading menggunakan pola rising wedge? Ajarin don suhu...

Alvin   14 Jul 2022

@Alvin: Cara trading menggunakan pola rising wedge adalah memanfaatkan penembusan harga dari Support Rising Wedge atau Resistance Falling Wedge untuk membuka posisi searah tren utama.

Apabila tembus support rising wedge, buka posisi sell. Sedangkan apabila tembus resisten falling wedge, buka posisi buy.

Sebagai konfirmasi, trader dapat menggunakan indikator tambahan atau metode price action agar tidak terjebak sinyal palsu.

Kiki R   15 Jul 2022

Bagaimana cara membaca pergerakan tren lewat titik jenuh dari candle...?

(Bukan pembalikan tren)

Guntur   28 Oct 2018

@ Alvin:

Mengenai apa itu pola rising wedge, juga falling wedge dan cara menggunakannya, silahkan Anda baca artikel berikut ini: Belajar Pola Rising Wedge dan Falling Wedge

 

M Singgih   1 Feb 2023

Jawaban untuk Nabila Syarief:

Ya, bisa jadi jadi indikasi tapi bukan berarti pasti bahwa penurunan harga sudah berakhir.

Candlestick bullish yang cukup besar yang muncul setelah penurunan cukup lama bisa saja menandakan adanya koreksi. Harga bisa naik sementara sebelum akhirnya turun mengikuti trennya.

Oleh karena itu, untuk melihat tanda tren akan berakhir lebih akurat menggunakan struktur harga keseluruhan, bukan hanya candlestick terakhir.

Kiki R   4 Feb 2023

Ujang:

Tidak selalu. Pergerakan harga dalam chart sejatinya murni terjadi karena adanya transaksi jual dan beli dari pengguna pasar. Penurunan yang terjadi murni terjadi karena jumlah penjual yang jauh lebih banyak dari pembeli. Berita buruk pada mata uang terkait sejatinya biasanya justru menjadi awal penurunan atau menjadi katalis penurunan.

Nur Salim   8 Feb 2023

Erickson:

Pola Candlestick merupakan pengulangan pola di masa lampau itu maksudnya pola-pola yang saat ini terdaftar dan banyak dimanfaatkan sudah terjadi ratusan ribu bahkan jutaan kali di pasar pada masa lampau. Masa lampaunya sendiri sebenarnya merujuk pada saat masa sebelum proses pengujian, perhitungan, dan pencatatan pola itu sendiri. Namun hingga saat ini setahu saya masih banyak situs-situs yang terus mencatatkan terjadinya pola ini. 

Nur Salim   11 Feb 2023
 Ramadhani |  24 Jan 2017

jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF daily dan teknik pending order sprt buystop sellstop dg TP dan SL berapa pips yang baik dan pas untuk TF tersebut..?

Lihat Reply [20]

Untuk Ramadhani..

Pergantian candle di D1, adalah antara jam 04.00 - 05.00 wib.

pergantian candle

Anda bisa Buy stop di high kemarin, dan sell stop di Low kemarin, untuk d1. Untuk TF selainnya bisa high low sebelumnya.

Thanks.

Basir   26 Jan 2017

target pips sebaiknya berapa suhu?

Jaya   26 Jan 2017

Untuk Jaya..

Saat masuk sesi Eropa biasanya akan terjadi pergerakan pasar yang cukup kuat. Untuk scalping-an saat masuk sesi ini bisa TP 5 - 10 pips.

Thanks.

Basir   27 Jan 2017

Candlestick daily membentuk pola Doji dengan ekor panjang...mengindikasikan sinyal apa?

Regina   25 May 2022

@Regina: Mengindikasikan sinyal akan adanya perubahan arah.

Apakah pasti berubah arahnya? Tidak ada yang pasti dalam trading, semua berdasarkan peluang.

Kalau Anda ingin menggunakan candle doji di TF Daily sebagai kriteria entry, maka uji terlebih dahulu berapa peluang berhasilnya dari banyak sampel, misalnya 100 kali entry.

Dari pengujian inilah kita bisa lihat probabilitas/peluang dari candle Doji di time frame Daily tersebut.

Kiki R   25 May 2022

Saya pernah baca mengenai Daily Saving Time (DST) yang katanya mengubah waktu trading. Seperti apa contohnya?

Winda   22 Jun 2022

@Winda: Daily saving time (DST) atau Waktu Musim Panas adalah waktu resmi di daerah tersebut dimajukan 1 jam lebih awal dari zona waktu yang resmi dan diberlakukan selama musim semi dan musim panas.

Tujuannya adalah agar kegiatan kerja dan sekolah dimulai dan selesai lebih awal, sehingga ketika Masyarakat selesai beraktivitas, masih banyak waktu untuk menikmati siang hari yang terang. Waktu Musim Panas(DST) biasanya digunakan di wilayah yang beiklim sedang dan di daerah kutub, karena perbedaan yang cukup besar antara waktu siang (lebih pendek) dibandingkan waktu gelap sepanjang musim.

Sebagai contoh, tahun ini DST mulai pada 13 Maret 2022 sampai 6 November 2022. Selama waktu ini, waktu pasar forex di Eropa dan Amerika maju 1 jam.

Kiki R   22 Jun 2022

Jika trading menggunakan timeframe Daily. Berati sekali posisi membutuhkan waktu satu hari untuk mengetahui profit atau tidaknya?

Valen   23 Aug 2022

@Valen: Bukan, time frame Daily maksudnya time frame acuan untuk analisa ataupun entry.

Dengan demikian, maka posisi entry bisa ditahan sampai berhari-hari.

Trading yang membutuhkan waktu hanya satu hari untuk mengetahui profit atau tidaknya disebut day trading (trading harian). 

Time frame entry untuk day trading biasanya pada time frame H1 ke bawah.

Kiki R   24 Aug 2022

Apakah ada jadwal tetap pak saat pergantian waktu pembukaan candle daily karena faktor DST? kalau tidak ada jadwalnya, dimana ya kita bisa melihat pengumuman jika akan terjadi pergantian. trims

Doni Ajieb   11 Oct 2022

Tidak ada jadwal tetap pergantian waktu DST.

Untuk mengetahui jadwalnya, caranya sederhana. Tinggal ketik "kapan mulai waktu DST 2022" di mesin pencarian google, lalu Google akan menunjukkan website yang memuat waktu tersebut.

Kiki R   13 Oct 2022

Pergantian candle pada Metatrader 4 itu mengikuti jam Indonesia (WIB) atau tidak ya? Misalnya menggunakan timeframe harian, apakah setiap jam 12 pagi (waktu Indo) maka candlenya juga ikut berganti?

Samuel L Chris   10 Nov 2022

Tidak, pergantian candlestick di metatrader mengikuti waktu server broker yang Anda gunakan.

Jika broker yang Anda gunakan mempunyai server di London, maka waktu pergantian candle tersebut akan mengikuti waktu London.

Dengan demikian, Anda akan mempunyai perbedaan waktu pada berbagai broker.

Anda bisa mengecek kira-kira dimana server metatrader yang Anda gunakan dengan melihat selisih waktu pada kolom "Market Watch".

Contoh, ini adalah market watch broker yang saya gunakan.

Waktu Pergantian Candlestick Pada Tf Daily

Waktu server 03:28 sedangkan waktu lokal saya (GMT+8) sudah menunjukkan 09:28. Berarti ada selisih waktu 6 jam.

Kalau selisih waktunya 6 jam lambat daripada saya, berarti waktu servernya di GMT +2.

Anda tinggal mencari tahu negara mana saja yang termasuk dalam GMT +2.

Kiki R   11 Nov 2022

mohon maaf pak, berarti jika brokernya beda tempat servernya apakah candle yang terbentuk akan berbeda jg nantinya?

Hidayat   28 Nov 2022

Akan ada sedikit perbedaan, karena harga pembukaan dan harga penutupan sedikit berbeda.

Kiki R   30 Nov 2022

@ Regina:

Yang Anda bicarakan arah pergerakan harga sedang uptrend, sedang downtrend atau sedang sideways ??

Jika sedang uptrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang uptrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya penerusan arah trend, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang downtrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang downtrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya penerusan arah trend, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang sideways dan doji terbentuk pada level resistance dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator oscillator seperti RSI atau stochastic, apakah sudah masuk area overbought.

Jika sedang sideways dan doji terbentuk pada level support dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator oscillator seperti RSI atau stochastic, apakah sudah masuk area oversold.

M Singgih   18 Dec 2022

@Valen:

Tidak pak, bergantung pada kondisi market saat itu, profit bisa didapatkan sesaat setelah Entry dibuka, begitu pula loss tentu saja. Hanya saja memang jika Entry dilakukan di time frame daily, kecenderungan untuk melihat kondisi posisi saat itu tidak perlu terlalu sering. Cukup sekali sehari bahkan hanya 2-3x seminggu sudah sangat cukup untuk pemantauan.

Nur Salim   26 Dec 2022

@ Winda:

Dalam prakteknya, bulan November hingga Maret waktu yang berlaku adalah GMT-5 jam atau WIB-12 jam, sedangkan mulai bulan Maret hingga November waktu yang berlaku adalah GMT-4 jam atau WIB-11 jam.

M Singgih   27 Dec 2022

@ Samuel L Chris:

- Pergantian candle pada Metatrader 4 itu mengikuti jam Indonesia (WIB) atau tidak ya?
Tidak. Mengikuti jam server dari broker. Jadi harus tahu perbedaanwaktu antara server broker dan waktu WIB dengan jam WIB.

- … Misalnya menggunakan timeframe harian, apakah setiap jam 12 pagi (waktu Indo) maka candlenya juga ikut berganti?
Untuk time frame daily, pergantian candlenya setiap jam 00:00 waktu server broker.

M Singgih   27 Dec 2022

@Doni Ajieb: Pergantian jam DST itu ganti-ganti terus tiap tahun. Jadi ya, nggak ada jadwalnya. 

Tapi broker biasanya bikin pengumuman kok kalau sudah mau DST. misal broker nggak ad apengumuman, bisa cek google atau app kalender/cuaca di hape.

Sofiyan   28 Dec 2022
 

Komentar @inbizia

Jawaban untuk Aisyah:

  • Apakah strategi ini bisa pakai pola doji lainnya, seperti dragonfly atau gravestone?

Ya, strategi ini justru lebih bagus jika menggunakan pola doji dragonfly atau gravestone.

Dragonfly Doji adalah pola Doji yang menunjukkan tekanan beli yang kuat, dan dapat menjadi sinyal untuk membuka posisi beli.

Pola ini biasanya terlihat pada saat pasar sedang dalam kondisi downtrend, sehingga dapat dianggap sebagai sinyal pembalikan atau reversal.

Gravestone Doji adalah pola Doji yang menunjukkan tekanan jual yang kuat, dan dapat menjadi sinyal untuk membuka posisi jual.

Pola ini biasanya terlihat pada saat pasar sedang dalam kondisi uptrend, sehingga dapat dianggap sebagai sinyal pembalikan atau reversal.

Namun, sebagai tambahan, dianjurkan untuk memperhatikan konfirmasi dari indikator teknikal lain untuk menaikkan akurasi.

 Kiki R |  12 Jan 2023
Halaman: Strategi Trading H Dengan Doji Candlestick

Saya tidak suka menggunakan Formasi Doji untuk membaca sinyal trading. Seharusnya kan candlestick itu memudahkan kita dalam memahami pergerakan harga, makanya grafisnya dibuat sebagai gambaran visual.

Tapi ukurannya itu lebih kecil lho, tipis sekali. Jadi kadang-kadang suka salah mengartikan. Bentuknya juga tipis kayak salib. Kalau menurut saya sih, Doji ini tidak digunakan untuk mengambil keputusan bearish atau bullish. Lebih kepada kondisi netral di mana ada potensi terjadi pembalikan harga. Namun, bisa juga terjadi keberlanjutan trend, sehingga bisa bullish atau bearish juga.

Tidak rekomen mengambil keputusan hanya melihat berdasarkan grafik doji semata. Lebih baik padukan dengan tren pasar dan pembacaan candlestick lainnya.

 Rendi |  17 Jan 2023
Halaman: Formasi Doji Candlestick Pengertian Dan Cara Menggunakan Dalam Trading

Ya, Anda benar. Pola candlestick juga dapat digunakan dalam strategi tren following untuk mengidentifikasi potensi perubahan tren atau kelanjutan tren. Pola candlestick dapat memberikan sinyal yang kuat saat digunakan dengan benar dalam konteks tren following. Berikut adalah beberapa pola candlestick yang sering digunakan dalam tren following:
1. Pola Bullish Engulfing: Pola ini terbentuk ketika candlestick bullish (berwarna hijau) yang lebih besar sepenuhnya menelan (menutup di atas dan di bawah) candlestick bearish (berwarna merah) sebelumnya. Pola ini dapat mengindikasikan pembalikan bullish dan memberikan sinyal untuk memasuki posisi beli.
2. Pola Bearish Engulfing: Pola ini terbentuk ketika candlestick bearish yang lebih besar sepenuhnya menelan (menutup di atas dan di bawah) candlestick bullish sebelumnya. Pola ini dapat mengindikasikan pembalikan bearish dan memberikan sinyal untuk memasuki posisi jual.
3. Pola Hammer dan Hanging Man: Pola Hammer terbentuk ketika harga jatuh dalam tren turun dan kemudian mengalami pemulihan signifikan sebelum penutupan. Pola Hanging Man terbentuk ketika harga naik dalam tren naik dan kemudian mengalami penurunan sebelum penutupan. Kedua pola ini dapat mengindikasikan pembalikan tren dan memberikan sinyal untuk memasuki posisi beli (untuk Hammer) atau posisi jual (untuk Hanging Man).
4. Pola Shooting Star dan Inverted Hammer: Pola Shooting Star terbentuk ketika harga naik dalam tren naik dan kemudian mengalami penurunan signifikan sebelum penutupan. Pola Inverted Hammer terbentuk ketika harga jatuh dalam tren turun dan kemudian mengalami pemulihan sebelum penutupan. Kedua pola ini dapat mengindikasikan pembalikan tren dan memberikan sinyal untuk memasuki posisi jual (untuk Shooting Star) atau posisi beli (untuk Inverted Hammer).
5. Pola Doji: Pola Doji terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama atau sama, sehingga menghasilkan bentuk candlestick dengan tubuh yang sangat kecil atau tidak ada tubuh sama sekali. Pola Doji dapat mengindikasikan keragu-raguan pasar dan kemungkinan pembalikan tren atau kelanjutan tren. Jika pola ini terbentuk di level support/resisten yang kuat atau penting, maka ada peluang besar harga akan berbalik arah.

Penerapan pola candlestick dalam tren following melibatkan mengamati pola-pola ini dalam konteks tren yang sedang berlangsung. Idealnya, Anda ingin melihat pola-pola ini terbentuk di dekat level support atau resistance yang signifikan atau dalam harmoni dengan arah tren yang dominan. Anda dapat menggunakan pola candlestick ini sebagai konfirmasi tambahan untuk sinyal tren following yang Anda gunakan, seperti konfirmasi dari indikator teknikal atau pola grafik lainnya. Indikator yang bisa Anda gunakan sebagai konfirmasi tambahan contohnya moving average (persilangan 2 garis MA), RSI (divergensi di area ovebought/oversold), stochastic (persilangan di area overbought/oversold), dst.

 Kiki R |  31 May 2023
Halaman: Strategi Trend Following Paling Mudah

Tidak ada jawaban yang pasti mengenai apakah konfirmasi entry yang lebih baik antara pola candlestick, pola grafik, atau indikator teknikal seperti stochastic. Pilihan konfirmasi entry yang tepat akan tergantung pada preferensi pribadi dan gaya trading Anda.
1. Pola Candlestick: Pola candlestick dapat memberikan sinyal tentang sentimen pasar dan perubahan harga yang potensial. Pola-pola seperti doji, hammer, engulfing, atau shooting star dapat memberikan petunjuk tentang pembalikan harga atau kelanjutan tren. Keuntungan dari menggunakan pola candlestick adalah bahwa mereka memberikan sinyal yang cepat dan langsung. Anda dapat mengidentifikasi perubahan harga yang mungkin terjadi dengan cepat melalui pola candlestick yang terbentuk. Namun, perlu diingat bahwa pola candlestick harus dikonfirmasi dengan analisis teknikal lainnya sebelum mengambil keputusan trading. Anda dapat mengkombinasikan pola candlestick dengan level support dan resistance, garis tren, atau indikator teknikal untuk meningkatkan validitas sinyal.
2. Pola Grafik: Pola grafik terbentuk oleh pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih panjang dan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang perubahan tren. Pola seperti double top, double bottom, head and shoulders, atau ascending triangle adalah beberapa contoh pola grafik yang umum. Kelebihan menggunakan pola grafik adalah bahwa mereka memberikan pandangan yang lebih holistik tentang pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih lama. Pola grafik juga cenderung memberikan sinyal yang lebih jelas dan kuat karena mereka memerlukan waktu yang lebih lama untuk terbentuk. Namun, seperti halnya pola candlestick, pola grafik juga harus dikonfirmasi dengan analisis teknikal lainnya sebelum mengambil keputusan trading.
3. Indikator Teknikal: Indikator teknikal adalah alat matematis yang digunakan untuk mengidentifikasi sinyal beli atau jual berdasarkan perhitungan mereka sendiri. Contoh indikator teknikal populer adalah stochastic, RSI, MACD, atau moving average. Keuntungan dari menggunakan indikator teknikal adalah bahwa mereka memberikan sinyal yang objektif dan dapat diukur. Anda dapat mengatur parameter indikator sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda. Indikator teknikal dapat membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold, divergensi, atau perpotongan garis yang memberikan sinyal entry. Namun, perlu diingat bahwa indikator teknikal juga dapat menghasilkan sinyal palsu jika digunakan tanpa konfirmasi dari analisis teknikal lainnya. Penting untuk menggabungkan indikator dengan pola candlestick atau pola grafik untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih kuat.

Sebagai tambahan, penting untuk diingat bahwa tidak ada metode konfirmasi entry yang sempurna. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Penting untuk menguji dan eksperimen dengan berbagai metode konfirmasi entry untuk menemukan apa yang paling cocok dengan gaya trading dan preferensi pribadi Anda. Anda juga dapat mengkombinasikan berbagai metode untuk meningkatkan validitas sinyal entry. Selain itu, pelajari dan pahami dengan baik metode konfirmasi yang Anda gunakan, dan kembangkan pemahaman yang mendalam tentang cara mereka berinteraksi dengan kondisi pasar dan strategi trading Anda secara keseluruhan. Hal ini akan membantu Anda membuat keputusan trading yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.

 Kiki R |  31 May 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Milan: Tentu ada perbedaannya! Support resistance biasa adalah level2 harga di mana kita sring melihat harga berbalik arah atau mengalami koreksi. Sementara support resistance kunci adalah level2 harga yg dianggap lebih signifikan karena telah diuji berkali dlm sejarah pergerakan harga. Jadi, support resistance kunci memiliki tingkat kekuatan yg lebih tinggi daripada support resistance biasa.

Untuk menentukan support dan resistance dengan benar, ada beberapa pendekatan yang bisa dicoba. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi level2 harga yg menjadi puncak atau dasar dari pergerakan harga sebelumnya.

Fibonacci retracement yang kamu sebutkan adalah salah satu indikator yg populer digunakan. Namun, jika emang ngerasa jarak support dan resistance dengan Fibonacci trlalu lebar, kita bsa mencoba menggunakan indikator lain seperti pivot points, moving averages, atau Bollinger Bands.

 Radit |  17 Jun 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Mifx

Dino: Halo! Memang benar, penggunaan stop order di sekitar level support dan resistance sebelumnya adalah salah satu metode yang umum digunakan oleh trader untuk menghindari kerugian akibat breakout yang tidak terduga. Namun, setiap trader memiliki preferensi dan gaya trading yang berbeda, jadi tidak semua trader selalu menggunakan stop order di level tersebut.

Untuk pemula, ada beberapa metode dan tips lain yang dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatur level support dan resistance dengan lebih mudah, tetapi bagi saya, Indikator seperti Moving Average, Bollinger Bands, atau Fibonacci retracement dapat membantu mengidentifikasi level support dan resistance secara visual. Ini dapat mempermudah pemahaman Anda tentang di mana kemungkinan terjadinya pembalikan harga. Dan cara membacanya juga sangat mudah, sehingga cocok untuk trader pemula juga. BTW, Fibonacci Retracement juga sangat mudah digunakan, bisa baca di artikel berikut : (baca : Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex)

 Alex |  1 Jul 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Kamus Forex

Bollinger Bands

Salah satu indikator teknikal yang bersifat overlay pada platform trading. Bollinger Bands merupakan hasil pengembangan Moving Average. Garis tengah BB (middle band) adalah SMA-20, sedangkan garis atas dan garis bawah (Upper dan Lower Band) adalah deviasi Middle Band.

Candlestick

Salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Candlestick utamanya dibentuk oleh level-level OHLC (Open, High, Low, Close).

Kamus Candlestick

Dragonfly Doji
Dragonfly Doji
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick di akhir downtrend. Sell-off dalam skala besar terjadi setelah candlestick dibuka, sehingga harga membentuk sumbu bawah yang sangat panjang. Akan tetapi, harga kemudian justru ditutup dekat harga pembukaan atau bahkan harga tertingginya. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan beralihnya kendali pasar ke sisi buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawahnya, maka semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Harami Bearish
Harami Bearish
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Black Crows
Three Black Crows
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick dan semuanya berbentuk bearish panjang. Harga penutupan candlestick pertama, kedua, dan ketiga harus membentuk penurunan secara berturut-turut.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Morning Star
Morning Star
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama merupakan candlestick bearish panjang, diikuti oleh candlestick kedua yang membentuk gap turun dan ber-body kecil (harga pembukaan dan penutupan nyaris sejajar). Candlestick ketiga merupakan konfirmator karena bersifat bullish. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal Morning Star.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Komentar[2]    
  Pandu   |   18 Aug 2022

Ini berarti tingkat akurasi reversalnya tinggi kalau doji muncul di sekitar area lower ataupun upper band?

  Kiki R   |   18 Aug 2022

@Pandu: Kalau marketnya sedang trending, maka jawabannya ya. Entry di lower band (saat tren naik) atau upper band (saat tren turun) mempunyai akurasi yang tinggi.

Oleh karena itu, sebelum masuk ke candlestick dan upper/lower band, pastikan terlebih dahulu arah dan kekuatan tren yang sedang terjadi.