Ema

Di kantor Pegadaian tertentu melayani jual beli emas, asalkan ada bukti dulu dibeli di Pegadaian. Harga buyback kabarnya bisa 97% dari harga pasar, di atas Antam yang 95% Namun, satu hal yang perlu Anda perhatikan. Invest emas batangan seperti itu memang untuk dapat untungnya lama, bisa sampai bertahun-tahun baru benar-benar profit besar, karena menunggu harga pasar naik lebih tinggi dari rendahnya harga buyback. Invest emas batangan tujuannya adalah jangka panjang, untuk hari tua atau anak cucu; tidak bisa beli hari ini-jual lusa lalu langsung untung besar. Jika ingin profit cepat, lebih baik pilih Gold trading. Hanya saja, risikonya pun besar sekali.

ada di rizubot..

Ava S: Halo kak berikut indikator yang bisa dipakai di webtrader HSB :

Dimana terdapat :

• MA (Moving Average)
• BBI (Bolinger)
• BOLL (Boliner Bands)
• MIKE (Market Intelligence & Knowledge Enterprise)
• PBX

DAri hasil yang didapatkan, untuk memakai beberapa indikator yang tidak ada di HSB, dapat menggunakan trading platform lain tetapi trading tetap di HSB. Dengar-denganr HSB juga akan segera meluncurkan trading Platform Metatrader 5 tetapi belum pasti kapan akan dluncurkan.

Terima kasih, semoga membantu

Stephen: Bantu jawab :

secara keseluruan, beda MT4 sama MT5 adalah di :

• Timeframe, dimana MT4 menyediakan 9 timeframe, sedangkan MT5 menyediakan 21 timeframes
• Kalender ekonomi tersedia hanya di MT5
• Jenis trading, MT4 lebih fokus ke forex, saham, dan comodities; MT5 mencakup semua
• Bahasa Pemograman, MT4 dengan MLQ4; MT5 dengan MLQ5

Nah, klu dri pengalaman, pemula emang lbh baik coba di MT4 soalnya dri segi tampilan dan indikator lebih simple aja digunakan sedangkan MT5 memiliki tampilan agak pro dan memang kliatan rumit banget. Dan memang ya, klu nge scalping, jujur enakan MT4 daripada MT5. Tapi ini preferensi masing-masing. Karena ada yang bilang kalau bisa MT5; maka MT4 tanpa belajar lagi dari awal karena MT5 sebtulnya ada pengembangan dari MT4

Aldy: Bantu jawab ya! Bagi scalper, pembatasan kyk ini bisa jadi masalah karena mereka butuh akses cepet buat buka dan tutup posisi dalam jumlah banyak. Kalo broker ngebatasin, bisa ngebatesin fleksibilitas dan strategi trading mereka. Tapi jngn khawatir, gak semua broker ngebatasin scalping kok. Ada juga broker yg support banget buat scalping dan punya kondisi trading yg oke banget buat mereka.

Kalo lo day trader, tergantung gaya trading lo dan preferensi, lo harus pilih broker yang sesuai. Kalo lo sering buka posisi banyak dlm waktu singkat, penting buat pilih broker yg support gaya trading lo dan gak ada batasan yg ngehalangin strategi lo.

Tapi kalo lo day trader tapi gak terlalu fokus buka posisi banyak, pembatasan scalping mungkin gak jadi masalah banget buat lo. Lebih penting buat pertimbangin faktor lain, kayak spread, biaya trading, reliabilitas platform, regulasi, dan fitur lain yang penting buat lo.