Usaha

Setahu gw, untuk modal bikin broker forex tuh bisa sampe milyaran, dan kalo gak salah dulu Bappebti sudah nentuin batas minimal cadangan dana broker itu 2 M, nah gak tau kalo sekarang udah naik atau masih sama aja.

Setau ane nih, membuat broker terlebih dahulu harus membuat PT dan wajib bagi broker harus memiliki izin PT dulu dengan nama future atau FX dibelakangnya. Terus setelah izin PT selesai, terus mulai minta izin usaha yang berhubungan dengan keuangan di Bappebti. Nah kalau ga salah juga, pimpinan dari broker ga boleh ada masalah kebangkrutan selama 5 tahun, jika ada maka ga bakal dikasih izin. Terus wajib ada segregate account dan wajib nyetor sejumlah uang di perusahaan, setorannya gede banget btw 2 M. Jdinya intinya ga asal bikin broker gan di Indonesia

Kalau menurut saya sendiri Pak @Stephanus, saya tentu akan memilih yang menyediakan khusus akun pro, berarti dalam hal ini MIFX lebih unggul karena selain menyediakan akun pro berarti fasilitas didalamnya juga lebih premium dibandingkan akun-akun lain. Di MIFX sendiri saya telusuri websitenya sendiri kalau akun pro mendapatkan rebate $10 setiap 1 lot yang udah settled.

Sedangkan untuk Maxco sendiri memang seperti review diatas cuma ada 1 jenis akun saja tetapi memang terminal tradingnya sepertinya lebih oke lah kalau untuk advance trader but untuk profesional trader lebih baik MIFX

Angga: Kalau dari pandangan pemula yang ga mau ribet sepertii gw, bakalan make Maxco soalnya akunnya cuma 1 jenis dan ini mempermudah gw dalam memilih broker dan akun. jadi ga usah menggalaukan hal itu lagi dan tinggal fokus bagaimana belajar Forex secara benar.

Kalau dari sisi spread memang Maxco kalah, tetapi dari komisi yang di offer, Maxco benar-benar terjangkau sih. Dan kalau deposit sendiri, dari maxco juga ga terlalu berat yakni di $100 dan dengan leverage sebesar 1:500, bisa dikatakan trading lebih bebas dibandingkan deposit cuma Rp 500.000

Ya balik lagi, tergantung trader juga enaknya milihnya broker yang mana.

Liko : Emang gitu gan. Sbnrnya sistem segregate account itu adalah sistem pemisahan dana yg memastikan bahwa dana nasabah dipisahkan dan dijaga terpisah dari dana perusahaan broker. Dlm hal ini, rekening emang msh atas nama broker tetapi beda dengan rekening yg digunakan broker utk melakukan operasional usahanya.

Ibarat elo pnya 2 rekening. Yang 1 digunakan utk menabung dan yg satu lgi digunakan untuk berbisnis. Demikian jga broker. Dimana ada 1 rekening yg emang khusus utk operasional broker dan 1 lagi rekening yg digunakan utk menampung dana dari trader dan diawasi oleh BAPPEBTI dan jga KBI.

Jdi wajar2 aja klu emang kita deposit masih atas nama broker. Dan asalkan bukan rekening tujuan broker yg dipake utk dana operasional broker itu sndiri.

Halo! Ini aku lurusin aja ya! Sebagai catatan, regulasi broker forex di Indonesia diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh broker yang ingin mendapatkan izin dari BAPPEBTI.

Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh broker yang teregulasi BAPPEBTI adalah memiliki kantor pusat yang terdaftar di wilayah Indonesia.

Dan memang dengan adanya Kantor fisik itu merupakan hal yang penting bagi banyak trader karena memberikan rasa keamanan dan kemudahan akses, bahkan untuk trader yang udah berpengalaman sekalipun. Dengan kantor fisik, trader dapat lebih mudah berinteraksi langsung dengan perwakilan broker jika ada pertanyaan atau masalah. Selain itu, keberadaan kantor fisik juga dapat memberikan keyakinan lebih bahwa broker tersebut adalah entitas yang nyata dan sah.

Sebenarnya bukan hanya BAPPEBTI saja yang mewajbikan adanya kantor sih. Broker forex yang teregulasi oleh Australian Securities and Investments Commission (ASIC) di Australia itu juga biasanya diharuskan untuk memiliki kantor fisik di wilayah Australia. ASIC merupakan badan regulasi keuangan resmi Australia yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur pasar keuangan, termasuk broker forex.

Salah satu persyaratan utama yang diatur oleh ASIC untuk perusahaan keuangan, termasuk broker forex, adalah memiliki kantor fisik yang terdaftar dan terdaftar di Australia. Keberadaan kantor fisik tersebut memastikan bahwa broker beroperasi secara sah dan dapat dijangkau oleh otoritas regulasi dan klien.

ASIC dikenal sebagai regulator yang cukup oke dan aman. Dan dalam penerapan keamanan, ya salah satunya diwajibkan bagi broker untuk memiliki kantor di wilayah merka. Jadi, bukan hanya BAPPEBTI aja

Hendi: Bantu jawab ya! Akun pro itu biasa emang ditujukan buat trader yg udah pro gan! Jd emang basicnya klu mereka trading itu bsa dngn modal berjuta2 sekali trading. Dan dngn deposit tinggi, daya tahan modal mereka juga tinggi dan ini wjar banget kok buat trader2 yg udah pro. Selain itu krna batasan trading mereka jga lumayan bebas, yaa modal tinggi pastinya diperlukan bngt. Jd wajar2 aja dahh klu akun pro itu butuh modal yg berpuluh hingga ratusan juta rupiah.

Mengenai pertanyaan kedua, perusahaan pengelolaan dana klu misalkan hedge fund itu ga perlu broker krna mereka lahh pelaku pasar utama di Forex tetapi misalkan pengelolaan dana yg sistemnya kyk elo yg handling akun trading orang lain, ya pasti masih butuh yg namanya broker gan.

Moga jawbaan ane cukup jelas ya!