Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 9 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Trading Bitcoin Dengan EMA dalam 3 Langkah Singkat

Cahyaning 5 Sep 2021
Dibaca Normal 7 Menit
kripto > strategi-trading >   #bitcoin   #ema
Trading Bitcoin dengan EMA bisa dilakukan dalam tiga langkah mudah. Namun sebelum menerapkannya, ada baiknya Anda mempelajari seluk-beluk teknikal indikator ini.

DI

Penggunaan indikator teknikal sangat umum dijumpai dalam trading forex. Ada begitu banyak jenis indikator teknikal yang sering digunakan untuk menunjang kegitatan trading. Namun, Exponential Moving Average merupakan salah satu indikator yang paling sering digunakan. EMA memiliki cara penggunaan yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh para pemula. Tapi tahukah Anda bahwa EMA bisa digunakan untuk trading Bitcoin? Seperti apa cara trading Bitcoin dengan EMA?

Trading Bitcoin dengan EMA

 

Apa Itu MA?

Sebelum belajar cara trading Bitcoin dengan EMA, ada baiknya untuk mempelajari tentang Moving Average (MA). Pada dasarnya, MA adalah indikator yang menggunakan Price Action sebelumnya sebagai acuan. Indikator ini bertujuan untuk mencari tahu pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, MA juga dapat mengetahui batas Support dan Resistance suatu aset.

Baca juga: Cara Trading Support Resistance Dengan Price Action

MA sering dimanfaatkan untuk mengidentifikasi tren, menganalisis pasar, serta mencari peluang trading. MA memiliki tampilan yang sederhana, yakni berupa garis yang mewakili rata-rata harga acuan periode tertentu di masa lalu. Garis tersebut lalu ditumpukkan di atas grafik harga untuk memudahkan analisa pergerakan pasar.

Saat menggunakan MA, trader bisa mengatur periode waktu sesuai kebutuhan. Nantinya, periode analisis akan mengacu pada jangka waktu yang ingin diamati pada candlestick.

Namun perlu diperhatikan, Moving Average termasuk lagging indicator. Itu berarti sinyal yang dikirimkan oleh MA tidak bisa dijadikan tolak ukur otomatis untuk memprediksi trend yang akan datang. Sinyal MA digunakan untuk menegaskan kemungkinan apakah suatu trend akan terus berlanjut.

 

Apa Itu Exponential Moving Average

Setelah mengetahui dasar-dasar dari MA, memahami penggunaan EMA akan jauh lebih mudah. EMA sering juga disebut sebagai Exponentially Weighted Moving Average. Indikator ini biasa digunakan untuk mengantisipasi volatilitas saat trading dengan time frame rendah. Itulah sebabnya EMA cocok digunakan untuk analisa trading Bitcoin ataupun aset kripto lainnya yang memiliki volatilitas tinggi. Secara umum, Exponential Moving Average ditentukan dengan rumus berikut:

EMA = Price(t) x k + EMA(y) x (1-k)

  • t = hari ini
  • y = harga kemarin
  • N = jumlah hari dalam EMA
  • k = 2÷(N+1)

Lalu bagaimana cara memasang EMA di chart trading? Karena popularitasnya, beragam platform trading Bitcoin sudah memiliki indikator ini untuk memudahkan para penggunanya. Jika Anda menggunakan chart TradingView untuk keperluan analisa, berikut adalah bentuk EMA periode 9 yang dipasang pada grafik BTC/USD. Garis EMA 9 bisa dilihat bergerak mengikuti pergerakan harga yang diwakilkan oleh candlestick.

Contoh EMA

 

EMA Vs SMA

Selain EMA, jenis indikator Moving Average yang sering dipakai adalah SMA atau Simple Moving Average. Pada dasarnya, SMA merupakan setting default dari MA. Maksudnya, ketika Anda memasang indikator MA pada platform trading, umumnya pilihan pertama yang muncul adalah SMA. Karena itulah banyak trader yang sudah terbiasa dengan tampilan indikator ini.

Lalu apa perberdaan SMA dengan EMA?

SMA umumnya bersifat lebih lagging sehingga dianggap lebih efektif untuk digunakan sebagai garis support dan resistance atau mencari sinyal pantulan harga. Selain itu, indikator SMA lebih cocok digunakan untuk trading di time frame periode tinggi. Umumnya, para analis menggunakan indikator ini dengan periode di atas 50.

Baca juga: 3 Cara Trading Dengan Moving Averages

EMA lebih cepat merespon perubahan harga, sehingga lebih cocok digunakan pada pair yang memiliki perubahan harga cepat. Karena itulah, trading Bitcoin dengan EMA lebih sering digunakan ketimbang SMA. Selain itu, EMA juga cocok digunakan untuk scalping karena ideal digunakan untuk trading di time frame kecil.

 

Cara Menggunakan EMA Untuk Trading Bitcoin

Trading Bitcoin dengan EMA bisa dilakukan dalam 3 langkah mudah. Langkah pertama adalah mengatur indikator pada grafik, kemudian menunggu crossover, dan yang terakhir adalah memasang Stop Loss serta Take Profit.

 

1. Cara Setting EMA

Sebelum mulai analisa, langkah yang harus dilakukan adalah mengatur grafik EMA dengan tepat. Dalam kasus ini, Anda bisa memasang setting EMA pada periode 20 dan 50. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk mencari crossover EMA nantinya.

 

2. Tunggu Crossover Exponential Moving Average

Setelah memasang EMA pada grafik harga, langkah trading Bitcoin dengan EMA berikutnya adalah menunggu hingga harga berada di atas garis EMA 20 dan 50. Setelah itu, Anda tinggal menunggu terjadi crossover EMA. Jadikan persilangan tersebut sebagai acuan untuk mencari sinyal jual atau beli Bitcoin.

Contohnya bisa dilihat dalam gambar di bawah ini:

Trading Bitcoin dengan EMA

Perlu diingat bahwa pasar kripto memiliki volatilitas yang sangat tinggi, sehingga rentan terhadap breakout palsu. Untuk menghindari hal ini, Anda bisa menambah konfirmasi sinyal dengan menggunakan indikator lainnya. Seringkali, indikator momentum digunakan untuk menemani EMA menghasilkan sinyal trading yang lebih akurat. 

Baca juga: Tips Pintar Menggunakan Indikator Momentum

 

3. Jangan Lupa Pasang Stop Loss dan Take Profit

Jangan lupa menempatkan Stop Loss untuk melindungi dana Anda saat trading. Fungsi Stop Loss adalah membatasi kerugian dan ini sangat krusial jika trading di pasar yang amat volatile. Apabila mengandalkan EMA, Anda bisa memasang level Stop Loss 20 pips di bawah garis indikator. Karena pasar kripto cenderung mengalami breakout palsu, Anda boleh menambahkan 20 pips lagi sebagai bentuk pencegahan.

Selain Stop Loss, Anda juga sebaiknya menentukan Take Profit. Secara singkat, Take Profit adalah batasan harga tertinggi keuntungan yang akan didapat. Ketika order terkena batasan Take Profit, maka posisi akan tertutup otomatis dan Anda bisa mengamankan profit sesuai target yang diinginkan.

Baca juga: Awas 3 Kesalahan Fatal Memasang Stop Loss Dan Take Profit

 

Bagaimana Agar Sukses Trading Bitcoin?

Trading Bitcoin dengan EMA memang terasa mudah, namun ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum terjun ke pasar. Hal-hal ini memang tak langsung menyangkut tentang analisa dan hal-hal teknikal lainnya, tapi tetap sama pentingnya.

Sebelum mulai trading, ada baiknya Anda menentukan mana gaya trading yang sesuai, jangan lupa cermati kondisi pasar dengan baik. Selain itu, cobalan untuk belajar tentang seluk-beluk Bitcoin ataupun mata uang kripto lainnya untuk memperkaya pengetahuan Anda.

Selain beberapa hal tersebut, ada dua faktor lain yang harus dilakukan untuk menunjang kesuksesan trading Bitcoin dengan EMA.

 

1. Money Management

Money management penting untuk dipelajari karena bisa membantu Anda dalam menentukan kapan harus membuka posisi atau kapan harus menutupnya. Ada beberapa cara menerapkan money management yang baik. Yang pertama, terapkan toleransi risiko kurang lebih 1% hingga 5% dari total ekuitas di akun Anda. Kemudian, atur tujuan trading dengan memperhatikan target dan rasio risk/reward. Jangan lupa untuk menganalisa apakah performa money management efektif untuk cara trading Anda.

Money management

 

2. Tulis Jurnal Trading

Banyak yang meremehkan fungsi jurnal trading, padahal dokumentasi seperti ini bisa membantu kesuksesan Anda. Pada hakikatnya, sebuah jurnal trading berisi catatan seluruh hasil trading yang telah dilakukan. Mulai dari riwayat entry, order yang diterapkan, kesuksesan, hingga kegagalan dapat dicatat di sini. Jika dilakukan dengan baik, jurnal trading bisa menjadi bahan evaluasi performa trading Anda.

Jika Anda berminat untuk mecoba trading Bitcoin dengan EMA, ada baiknya memulai jurnal trading dan mencatat semua rencana dan hasil Anda. Dengan demikian, ketika Anda hendak trading di pasar kripto lagi, ada dokumentasi yang bisa dijadikan acuan untuk menyusun rencana berikutnya.

 

Akhir Kata

EMA cocok digunakan untuk mencari keuntungan dari mata uang kripto seperti Bitcoin. Itu karena indikator ini dapat merespon perubahan harga dengan cepat, sehingga mampu mengatasi volatilitas harga di pasar kripto. Faktor lain yang membuat EMA populer adalah tampilannya yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh banyak trader, termasuk para pemula. Namun terlepas dari semua keunggulan EMA dan cara tradingnya, ada baiknya juga bila Anda membekali diri dengan money management serta menulis jurnal trading.

 

Tahukah ANda? Selain EMA, masih banyak strategi trading Bitcoin yang bisa diaplikasikan, termasuk teknik yang direkomendasikan oleh para ahli. Salah satunya bisa Anda pelajari di strategi trading Bitcoin dari perintis indodax.

Terkait Lainnya
 
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 9 jam lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 17 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Husain |  30 Apr 2012

Salam Master, apa yg di maksud dgn pola divergence? dan kapan pola tsb terjadinya dan karena apa? Terima Kasih ats jwbannya Master!!!

Lihat Reply [32]

Divergence merupakan pola analisis yang cenderung memperluas lingkup analisa kita, pola divergence yang terbentuk merupakan konfirmasi yang mempunyai probabilitas yang baik, ketika secara keseluruhan dari Price Action yang terjadi telah kita amati. Ketika terdapat penyimpangan (divergence) antara harga dan indicator (MACD,Stochastic,CCI/RSI) terjadi di puncak atau lembah, maka kemungkinan akan terjadi reversal memiliki probabilitas yang tinggi. Analisa menyeluruh terhadap pergerakan harga dan momentum yang mengindikasikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada pergerakan harga selanjutnya, membuat keputusan Entry/Exit akan memiliki probabilitas yang baik pula. Seperti chart dibawah ini ;

divergence8tg
Thanks

Basir   30 Apr 2012

@ Husain:

- … apa yg di maksud dgn pola divergence?

Divergensi bukan pola, tetapi suatu keadaan tertentu pada rentetan pergerakan harga yang sedang berlangsung. 

- …. dan kapan pola tsb terjadinya

Keadaan divergensi (bukan pola) bisa terjadi kapan saja.

- ….. dan karena apa?

Karena adanya perubahan sentimen pasar yang terdeteksi oleh indikator teknikal. Dalam hal ini penunjukan indikator teknikal berlawanan dengan arah pergerakan harga.

M Singgih   14 Aug 2019

Banyak trader profesional yang menggunakan pengamatan divergensi dari beberapa indikator yang berbeda sebagai salah satu alat konfirmasi sebelum melakukan transaksi. Cara trading dengan pengamatan divergensi tidak hanya digunakan di pasar forex, tetapi juga populer diterapkan di pasar saham dan komoditas karena para pelaku yang menggerakkan harga pasar mempunyai karakteristik yang hampir sama.

Thanks.

Basir   3 Nov 2014

Konvergen ini diambil dari bahasa inggris yaitu convergent artinya mengumpul. Konvergen merupakan kondisi dimana harga semakin rendah namun tidak diikuti dengan grafik indikator yang ikut melemah. Begitu juga pada saat harga harga semakin meninggi namun signal pada indikator malah menunjukkan pelemahan.

Sementara divergen atau divergent, artinya bisa jadi berbeda, berbeda-beda, ataupun berlainan.

Kondisi konvergen dan divergen ini biasanya umum ditemukan pada signal indikator. adanya bentuk konvergen maupun divergen disebabkan karena grafik yang berbeda antara chart dengan grafik di indikator.

Basir   6 Nov 2014

Setiap indikator memiliki keterbatasan. Memang adabaiknya kita padukan dengan indikator. Untuk mengurangi keterbatasan dari indikator tersebut.

Thanks

Basir   8 Dec 2014

@ Agil :
- analisa dg pola divergence apa selalu bisa diterapkan dr penggunaan oscillator?
Ya, selalu bisa. Divergensi (divergence) memang hanya terjadi pada indikator oscillator. Yang populer adalah divergensi pada stochastic, RSI, CCI dan MACD (MACD bisa menunjukkan keadaan overbought dan oversold, tetapi bukan pure indikator oscillator).

- apa dengan itu sudah cukup yakin untuk bisa diandalkan sebagai cara menentukan entry position?
Tidak, harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator lain yang bukan jenis oscillator (misalnya moving averages).
Divergensi mempunyai probabilitas tinggi (kemungkinan besar benar), kegagalan biasanya karena terlambat entry atau masuk pada keadaan divergensi yang lemah (kurang akurat). Divergensi ada yang kuat dan ada yang lemah (terutama untuk divergensi regular). 

M Singgih   10 Feb 2015

@Parkel: Hal ini karena setiap metode apapun yang digunakan dalam trading termasuk divergen hasilnya bersifat kemungkinan/probability. Harga yang sedang terjadi divergen artinya sedang menunjukkan tanda-tanda akan berbalik, namun tidak pasti akan berbalik

Untuk menilai bagus tidaknya metode divergen yang kita pakai, kita harus menggunakan teori peluang. Tidak bisa hanya dari berpatokan pada satu atau beberapa kejadian/sampel, lihatlah dalam populasi kejadian yang lebih banyak seperti 30 kali atau 100 kali. Dari sini kita akan mengetahui berapa peluang suksesnya (Win Rate) dan peluang gagalnya (Loss Rate)

Kiki R   3 Apr 2020

@ Mumun:

Aman, asal dikonfirmasi oleh faktor fundamental dan juga oleh indikator yang lain dan price action (indikator sentimen pasar).
Konfirmasi oleh faktor fundamental misalnya: GBP/USD saat ini sedang dalam trend bearish. Data fundamental ekonomi Inggris pada jeblok dan BoE diperkirakan akan menahan suku bunga. USD sedang menguat oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Jadi GBP/USD tentunya masih akan bearish, paling tidak sampai BoE meeting besok. Kalau terjadi divergensi indikator teknikal (biasanya indikator jenis oscillator) maka akan bersifat koreksi / sementara, atau dalam hal ini dalam jangka pendek bisa saja bullish akibat divergensi indikator teknikal.

Seperti halnya price action, sinyal dari divergensi bersifat leading (bukan lagging atau terlambat), dan akurasinya cukup tinggi pada semua time frame. Probabilitas kebenarannya besar, tetapi kapan entry-nya sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator teknikal, dan juga kalau mungkin price action. 

M Singgih   9 May 2018

Bagaimana caranya agar lebih memahami indikator pivot point??

RAHMAT ROMANDANI   25 Mar 2022

@ Rahmat Romandani:

Pada dasarnya pivot point adalah harga tengah pada periode waktu tertentu, misal pivot daily berarti harga tengan harian, pivot weekly adalah harga tengah mingguan, dsb.
Turunan dari pivot point adalah level-level support dan resistance yang penting untuk diperhatikan pada periode waktu tsb.

Untuk penjelasan mengenai pivot point, silahkan baca:
Strategi Pivot Point Dengan Price Action

M Singgih   28 Mar 2022

@Adam Maulana

Divergensi indikator itu pengertian mudahnya adalah perbedaan data yang dihasilkan oleh indikator teknikal dengan data pada harga . Cuma memang penggunaan yang terkenal dan sering digunakan adalah dengan menggunakan indikator berbasis Oscillator seperti RSI, Stoch, maupun MACD. Yang banyak orang tidak tahu divergensi ini sebenarnya bisa diaplikasikan dengan indikator apapun pak, bahkan indikator Moving Average juga bisa dijadikan patokan. Contohnya, saat indikator Moving Average menunjukkan kenaikan, namun harga berhasil ditutup justru Bearish maka hal tersebut juga sudah bisa disebut divergen.

divergen-simpel

Divergen yang sering diajarkan pada buku atau artikel-artikel di internet sendiri biasanya tergolong lebih kompleks karena banyaknya variabel yang digunakan sebagai penyusun.

divergen-kompleks

Mengenai mana indikator yang paling baik untuk mendeteksi divergensi sendiri jawaban saya secara subjektif adalah Moving Average Convergence Divergence atau MACD. Selain karena memang indikator ini khusus dibuat untuk melihat Konvergensi dan Divergensi pada market, MACD juga mempunyai kelebihan lain yaitu memberitahukan kekuatan pergerakan trend saat itu. Berbeda dengan indikator seperti RSI dan Stoch yang hanya memposisikan dirinya di atas/bawah level Overbought dan Oversold tanpa memberi tahu kita kondisi kekuatan harga saat itu.

Mohon diingat bahwa ini pendapat saya pribadi secara subjektif. Untuk hasil yang lebih objektif, bapak bisa coba melakukan Backtest pada masing-masing indikator untuk melihat performanya langsung secara statistik.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu.

Nur Salim   29 Apr 2022

Knp saat terjadi divergent harga naik tp indikator turun? yg mana sdh seharusnya terjd reversal tp harga msh ttp naik? Trima kasih

Parkel   27 Mar 2020

oscillator apa yg plg bgs untuk mengidentifikasi divergensi?

Agustono   3 Nov 2014

apa beda teori konvergen dan divergen?

Bang Kadir   6 Nov 2014

Analisa dg pola divergence apa selalu bisa diterapkan dr penggunaan oscillator?

Apa dengan itu sudah cukup yakin untuk bisa diandalkan sebagai cara menentukan entry position?

Agil   8 Dec 2014

selamat siang, saya melihat adanya workshop SF seputar trading divergen. Seberapa aman sebenarnya kita trading dengan metode itu ya? mengingat hakikatnya kita bertarung melawan tren. tx

Mumun   8 May 2018

selamt malam master, indikator untuk mendeteksi divergensi pada market yang baik apa ya? Di contoh buku yg saya baca banyak yang menggunakan RSI atau Stochastics adakah indikator lain yang bisa?

Adam Maulana   29 Apr 2022

Selamat pagi pak, apakah setiap market bisa terjadi divergensi ini dan profitable? 

Vania Salsabilla   14 Jul 2022

@Vania Salsabilla: Setiap market bisa terjadi divergensi namun belum tentu profitable.

Untuk mengetahui profitable kita harus mengujinya terlebih dahulu.

Namun secara teknis, peluang profitable terjadinya divergensi meningkat apabila level tempat terjadinya divergensi adalah level penting/kuat.

Kiki R   15 Jul 2022

Apakah divergensi dapat dideteksi tanpa bantuan dari indikator?

Arifin   15 Jul 2022

@Arifin: Divegence artinya perbedaan. Dalam hal ini, divergence melihat perbedaan antara dua komponen.

Oleh karena itu divergensi harus ada pembanding atau dengan kata lain harus ada dua komponen.

Komponen pertama adalah harga.

Komponen kedua adalah indikator teknikal yang berjenis oscillator.

Kalau cuma harga saja, itu artinya tidak bisa dibandingkan otomatis tidak bisa ada divergensi.

Kiki R   16 Jul 2022

Selamat siang mau tanya kak,

Perbedaan utama reguler bearish divergensi dengan hidden bullish divergensi apa?

Sekilas hampir sama antara keduanya, swing harga naik dan indikator turun.....kadang suka terkecoh. Terima kasih

 

Cecep   28 Aug 2023

@ Cecep:  

Berbeda. Lakukan pengamatan secara langsung pada chart pergerakan harga dan kurva indikator oscillator.

Divergensi regular bearish mengisyaratkan pembalikan pergerakan harga (reversal) dari yang saat ini bullish menjadi bearish, karena saat pergerakan harga naik, kurva indikator oscillator bergerak turun.

Sedangkan divergensi hidden bullish mengisyaratkan terjadinya penerusan arah trend (trend continuation) yaitu bullish, karena saat kurva indikator oscillator turun, pergerakan harga bergerak naik.

Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan divergensi regular dan hidden, silahkan baca:
Divergensi Indikator Teknikal

Sebagai tambahan, meski terjadi divergensi, tetapi untuk entry sebaiknya menunggu sinyal dari price action, dan konfirmasikan dengan indikator trend.

 

M Singgih   29 Aug 2023

Jawaban untuk Cecep: Perbedaan utama reguler bearish divergence dengan hidden bullish divergence adalah dari titik divergence-nya.

  • Pada reguler bearis divergence harga membentuk hair high sedangkan oscillator membentuk lower high.
  • Pada hidden bullish divergence harga membentuk hair lo sedangkan oscillator membentuk lower low.

1

Jadi secara sekilas memang benar swing harga keduanya itu naik namun reguler bearish divergence membentuk higher high sedangkan hidden bullish divergence itu membentuk higher low.

Adapun oscillator keduanya turun tapi reguler bearish divergence itu membentuk lower high sedangkan hidden bullish divergence membentuk lower low.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Bang Kadir:  

Itu hanya istilah saja, berdasarkan pengamatan dari arah garis divergensinya.
Untuk penjelasan, silahkan baca dan amati gambar di: Divergensi Indikator Teknikal

Untuk divergensi regular bullish, garis divergensinya menunjukkan keadaan konvergen atau bentuk kedua garisnya meruncing, sedangkan divergensi regular bearish, garis divergensinya menunjukkan keadaan divergen atau bentuk kedua garisnya melebar.

M Singgih   6 Sep 2023

@ Parkel:

Ya, memang, kurva indikator oscillator bisa mendeteksi sentimen pasar yang tidak bisa dideteksi oleh pergerakan harga. Untuk alasan yang lebih detail bisa diturunkan secara matematis, tetapi saya tidak tahu dan tidak berminat untuk mempelajari, yang penting bisa diterapkan untuk trading.

M Singgih   6 Sep 2023

@ Adam Maulana:  

Untuk mengamati kondisi divergensi adalah dengan indikator oscillator. Biasanya trader menggunakan indikator RSI atau stochastic yang termasuk oscillator. Sebagai alternatif, bisa digunakan indikator CCI yang juga termasuk oscillator.

 

M Singgih   6 Sep 2023

Jawaban untuk Mumun: Metode divergence aman karena bukan cuma trader pemula yang menggunakan bahkan pro trader pun banyak yang menggunakannya. Sebenarnya, kalau kita lihat dari sisi multiple time frame, kita tidak sepenuhnya trading melawan trend.

Yang kita lawan trend-nya adalah trend di time frame kita entry, sedangkan kalau kita lihat tren di time frame yang lebih besar kita masih searah. Ini artinya sebenarnya kita mencoba untuk masuk ketika harga selesai koreksi.

Metode ini cukup akurat terutama jika Anda kombinasikan dengan tren yang searah di time frame yang besar dan masuk pada level-level yang penting seperti level support resisten atau level supply demand.

Kiki R   7 Sep 2023

Jawaban untuk Agil: Ya, analisa dengan pola divergence selalu bisa diterapkan saat menggunakan oscillator contohnya seperti stochastic atau RSI. Dalam penggunaannya sebenarnya divergence ini sering digunakan sebagai signal entry.

Namun pendekatan yang lebih akurat adalah dengan melihat struktur harga dan level penting terlebih dahulu sebelum masuk signal entry dari divergence di time frame yang lebih kecil.

Misalnya Anda melihat trend yang sedang naik di time frame daily. Lalu Anda melihat harga sudah pullback mendekati level support di time frame Daily atau H4.

Selanjutnya Anda tinggal mencari signal entry di time frame H1 dari terbentuknya pola divergence. Dalam contoh ini divergence yang kita gunakan adalah bullish divergence di mana harga membentuk lower low sedangkan indikator oscillator membentuk hair low.

Kiki R   7 Sep 2023

Jawaban untuk Rahmat Romandani: Untuk memahami indikator pivot point atau strategi pivot point secara mudah, Anda harus tahu fungsi pivot point itu sendiri dan bagaimana cara efektif dalam menggunakannya. Fungsi pivot point adalah untuk melihat kecenderungan pergerakan harga dan level-level intraday penting berdasarkan harga yang sudah terjadi sebelumnya.

Pada prakteknya indikator pivot point menunjukkan lima angka pivot yaitu PP, S1 S2, S3 R1 R2, dan R3.

Pertama, Anda melihat posisi harga terhadap garis PP. Jika harga berada di atas garis PP maka kecenderungan harga akan bergerak naik sedangkan jika harga berada di bawah garis PP maka kecenderungan harga akan terus turun.

Kedua, jika harga terus naik maka level pertama yang akan menjadi penahan adalah level R1. Jika R1 ini tembus maka harga akan menguji ke level R2 lalu kemudian R3. Hal yang sama juga diterapkan pada saat harga menembus garis S1.

Saat harga menguji level-level pivot tersebut maka itulah momen Anda bisa melakukan entry baik saat bisa tembus (breakout entry) atau malah berbalik (reversal entry).

Baca juga: Strategi Pivot Point Dengan Price Action

Kiki R   9 Sep 2023

@ Vania Salsabilla:  

Bisa. Mengenai akurasi yang bisa profitable, itu tergantung dari apakah keadaan divergensi tersebut telah terkonfirmasi oleh price action yang terbentuk, dan juga dikonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Jika terkonfirmasi maka akurasinya cukup tinggi, sebaliknya jika tidak terkonfirmasi maka bisa dianggap tidak valid.

 

M Singgih   10 Sep 2023

@ Agustono:  

Semua indikator berjenis oscillator sama baiknya dalam mendeteksi adanya divergensi. Yang biasa digunakan adalah RSI, stochastic dan juga CCI.

 

M Singgih   20 Sep 2023
 Nathan |  2 Jul 2012

Saya coba menggunakan EA Scalping V1.3 , tapi indikator seperti EMA 200, EMA 55, MACD, dan parabolic sar tidak tampil. Tolong dijelaskan langkah2 memasukan ke MT4. Terima kasih

Lihat Reply [5]

Untuk EA caranya

masukan EA terse but ke

C:/ Program Files /nama MT4 broker anda/experts

width=537


Klik navigator
klik kanan nama EA
lihat setingannya

perhatikan Input . isi sesuai setingan
lalu OK

klik experts advisor diatas sebelah tanda seru

untuk indikator

Klik Indicator diatas EXPERT ADVISOR
disitu ada nama indikator yang dimaksud  tinggal isi .
jika Moving Avrage dan anda ingin jadi EMA = Exponential Moving Avarage

Silahkan coba Ea tersebut di Demo terlebih dahulu



Thanks

Basir   2 Jul 2012

@ Moeldoko:

Scalping tidak harus membuka banyak posisi. Jika memang ingin membuka posisi yang banyak bisa dilakukan dengan cara manual, dan juga bisa dengan software (automatic) yaitu robot trading.

Setahu saya kebanyakan trader yang scalping (scalper) membuka beberapa posisi (tidak terlalu banyak) pada beberapa pair, dengan cara manual.

 

M Singgih   16 Feb 2021

Pair paling cocok untuk trading gaya scalping apa ya kak? Aku tertarik belajar scalping pak.

Julz   22 Feb 2021

@ Julz:

Biasanya scalper mengharapkan volatilitas pergerakan harga yang tinggi. Setahu saya banyak scalper yang trading pada pair yang volatilitasnya cukup tinggi seperti misalnya GBP/JPY, GBP/USD, dan juga EUR/USD. Akhir-akhir ini banyak juga scalper yang trading pada pair XAU/USD dan XAG/USD.

 

M Singgih   24 Feb 2021

Saya baca-baca, bahwa strategi scalping itu menggunakan time frame kecil 1- 15 menit. Kemudian, membuka posisi dalam jumlah banyak.

Pertanyaan saya, bagaimana cara melakukan pembukaan banyak dengan time frame yang singkat. Apakah strategi scalping memerlukan tools seperti robot trading? Sehingga Open posisi dan TP bisa tersetting otomatis begitu? Mohon pencerahannya. Thank you

Moeldoko   15 Feb 2021
 Petruk |  17 Dec 2020

Apakah pullbacks wajib diwaspadai atau dimanfaat untuk mencari momentum entry?

Lihat Reply [11]

@ Petruk:

Dalam trading, seharusnya memperhatikan setiap price action, termasuk kemungkinan pergerakan pull back atau breakout. Price action yang menunjukkan keadaan pull back bisa mengisyaratkan terjadinya koreksi atau reversal. Untuk entry pada saat price action menunjukkan keadaan pull back harus dikonfirmasi oleh indikator trend dan juga indikator momentum (misal RSI atau stochastic) supaya valid.

M Singgih   18 Dec 2020

Antara Pullback dan reversal itu apakah sama pak definisinya?

Malik   28 Dec 2020

@ Malik:

Pullback artinya pergerakan balik arah. Ketika mulai terjadi pullback, asumsi kita adalah terjadi koreksi atau retracement. Ini bisa diamati dengan level Fibonacci rtracement. Jika pergerakan harga berlanjut hingga menembus level 61.8% Fibo retracement, maka kemungkinan bisa terjadi pergerakan reversal.
Reversal diartikan sebagai pembalikan arah trend. Trend pergerakan harga akan dianggap reverse (berbalik arah) jika telah menembus level 100% Fibo retracement.

M Singgih   29 Dec 2020

Koreksi itu biasanya berapa candle pak, sbelum akhirnya balik lagi ke trend awal sebelum koreksi?

Vincent   2 Mar 2021

@ Vincent:

Tidak bisa dipastikan, yang perlu diamati adalah level dari Fibonacci retracement-nya. Jika candle masih berada di sekitar level 50% Fibonacci retracement, pergerakan harga masih dalam fase koreksi.Tetapi jika candle telah melewati level 61.8% Fibonacci retracement, maka diasumsikan pergerakan harga akan mengalami reversal atau pembalikan arah trend.

M Singgih   3 Mar 2021

Apakah "Pullback" dan "Terkoreksi" dalam trading forex memiliki arti yang sama master?

Suwasono   12 Sep 2022

Sama. Pullback dan koreksi artinya harga yang melawan tren yang bersifat sementara.

Kiki R   14 Sep 2022

@Suwasono:

Banyak trader dan pakar yang menyamakan istilah pullback dan koreksi, sehingga kita bisa menganggapnya sama saja.

Tapi, kalau dirunut dari asal-usul makna bahasa asalnya (Inggris), sebenarnya ada perbedaan antara pullback dan koreksi. Begini penjelasannya:

  • Pullback adalah pembalikan sementara dari suatu tren yang sedang berlangsung. Tidak ada patokan berapa besar pullback.
  • Koreksi (correction) adalah pembalikan sementara sebanyak minimal 10% dari tren yang sedang berlangsung.
Aisha   18 Jan 2023

Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Arif Cahyadi   18 Jan 2023

Jawaban untuk Arif Cahyadi:

  • Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Pullback tidak selalu diiringi oleh perubahan tren.

Dalam tren naik, pullback dapat terjadi sebagai koreksi sementara dan harga kemudian akan kembali ke tren naik. Dalam tren turun, pullback dapat terjadi sebagai koreksi sementara dan harga kemudian akan kembali ke tren turun.

Namun, jika pullback yang terjadi kuat dan diikuti oleh perubahan arah dari indikator teknikal, maka ini dapat menjadi tanda awal dari perubahan tren.

Kiki R   19 Jan 2023

@ Arif Cahyadi:

- Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Tidak. Kondisi pullback adalah retracement (koreksi) yang waktunya pendek dan tidak selama retrace.
Retracement bisa sampai 50% hingga 61.8% Fibonacci retracement, tetapi pullback biasanya tidak sampai 38.2% Fibonacci retracement. Retracement berpotensi untuk jadi reversal (perubahan arah trend), tetapi pullback tidak.

M Singgih   20 Jan 2023
 Irwansyah |  1 Apr 2021

Apakah menggunakan strategi hedging pada trading kripto khususnya Bitcoin dengan pair lainnya, sangat disarankan?

Dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika mau menggunakan strategi ini. Makasih

Lihat Reply [9]

@ Irwansyah:

Setahu kami semua mata uang kripto dikurs terhadap USD, seperti Bitcoin (BTC/USD), Litecoin (LTC/USD), Ethereum (ETH/USD). Jika satu mata uang kripto harganya naik, maka yang lain akan cenderung naik juga, dan sebaliknya jika harganya turun. Jadi pergerakan harganya cenderung searah.

Dengan demikian menurut kami tidak bisa menggunakan strategi hedging pada mata uang kripto seperti halnya di forex. Di forex ada pair yangkorelasi pergerakannya negatif, misal korelasi pergerakan antara USD/CHF dan EUR/USD negatif, tetapi di mata uang kripto korelasinya selalu positif.

M Singgih   3 Apr 2021

Mungkin bisa dipermudah lagi pak istilah negatif dan positifnya...saya kurang menangkap masud bapak. Makasih

Irwansyah   9 Apr 2021

@ Irwansyah:

Pada 2 pair, jika korelasi pergerakan harganya positif, maka jika harga pair pertama naik, maka harga pair kedua juga akan naik, dan sebaliknya jika harga pair pertama turun, maka harga pair kedua juga akan turun.
Jika korelasi pergerakan harganya negatif, maka jika harga pair pertama naik, maka harga pair kedua akan turun, dan sebaliknya jika harga pair pertama turun, maka harga pair kedua akan naik.

M Singgih   11 Apr 2021

BNB sama Doge lagi naik-naiknya, kira-kira di pasar kripto lagi ada apa ya?

Aji Pangestu   14 Apr 2021

@ Aji Pangestu:

Harga Binance (BNB) dan Dogecoin melambung karena mengikuti trend bullish dari BTC (Bitcoin). BTC sebagai pelopor mata uang kripto telah dianggap sebagai alternatif save haven selain emas dan US Dollar. Dalam 6 bulan terakhir harga BTC/USD memang terus-menerus menembus rekor tertingginya (break high) sehingga memicu harga mata uang kripto lainnya untuk terus naik.

Sebagai referensi lebih lanjut, strategi hedging kripto bisa dipelajari di sini.

M Singgih   15 Apr 2021

Bitcoin memiliki korelasi positif dengan pair apa ya kak?

Anthony   29 Aug 2022

@Anthony:

Untuk korelasi sendiri, korelasi paling besar BTC ada pada teman-teman sejenisnya di aset kripto seperti ETH, XRP, BNB, dll pak. Untuk instrumen lain di luar kripto sendiri biasanya BTC erat berhubungan dengan indeks saham seperti S&P500, DOW, dll. Untuk lengkapnya mungkin bisa dilihat dari table di bawah ini:

btc-cor-1

Untuk korelasi dengan mata uang sendiri, tercatat BTC memiliki keterkaitan atau korelasi yang cukup tinggi dengan CAD. Nilainya bahkan berada jauh di atas USD (diwakilkan dengan USDT) serta EUR.

btc-cor-2

Nur Salim   29 Aug 2022

Di harga Bitcoin saat ini, apakah bagus digunakan untuk teknik hedging?

Raynold   19 Oct 2022

@Raynold:

Hedging dengan tujuan apa terlebih dahulu yang dimaksud di sini pak. Jika tujuan Hedgingnya adalah untuk mengunci keuntungan yang didapat dari hasil Jual atau Beli maka sah-sah saja jika bapak ingin Hedging saat ini. Tapi jika yang mau dilakukan adalah mencari keuntungan saat ini, saya rasa agak sulit.  Meskipun sedang terpantau sedang Sideway dalam beberapa pekan bahkan bulan terakhir, tapi Bitcoin saat ini masih dalam berada tren turun yang kuat. Jadi cukup riskan untuk melakukan Hedging saat ini.

btc-hedging

Nur Salim   23 Oct 2022
 Chris Leon |  20 May 2021

Bitcoin lagi longsor, apakah ini saat yang tepat beli BTC?

waktu terbaik membeli btc

Lihat Reply [29]

@ Chris Leon:

Dari chart daily, belum ada sinyal dari price action untuk buy. Dari penunjukan price action harga masih konsolidasi dengan terbentuknya inside bar. Sementara dari penunjukan indikator teknikal, pergerakan harga masih cenderung bearish.

Saat Yang Tepat Untuk Membeli Bitcoin

M Singgih   21 May 2021

Sekarang ambles lagi ya pak harga Bitcoin dan market kripto lainnya....

kenapa akhir-akhir ini Bitcoin mudah banget ambruknya ya..padahal beberapa waktu lalu sempat nyentuh 900 Juta. 

Chris Leon   24 May 2021

@ Chris Leon:

Nilai Bitcoin anjlok minggu lalu karena pernyataan Elon Musk (pemilik Tesla), pemerintah China dan pemerintah AS. Elon Musk memutuskan untuk menghentikan pembelian Tesla menggunakan Bitcoin, pemerintah China melarang lembaga keuangan seperti bank dan fintech menyediakan layanan transaksi uang kripto, dan pemerintah AS memberikan regulasi baru yang berupa rambu-rambu terhadap perdagangan mata uang kripto.

 

M Singgih   24 May 2021

Untuk tahu info-info seperti ini gimana pak caranya...agar kedepannya saya bisa mengantisipasinya..makasih

Chris Leon   25 May 2021

@ Chris Leon:

Silahkan baca juga berita-berita pasar dari situs keuangan seperti investing untuk berita kripto, Bloomberg.com, CNBC.com, dll.

 

M Singgih   26 May 2021

@ Khalis:

Karena ulah para spekulan. Pergerakan harga BTC dan juga mata uang kripto lainnya tidak ada dasar fundamental ekonominya, jadi sepenuhnya tergantung dari para spekulan. Mengenai apakah harganya bisa kembali turun, tentu saja bisa.

 

M Singgih   27 Oct 2021

Agar tidak ketinggalan momentum Bitcoin akan segera naik gimana ya pak? Ini saya ketinggalan terus...hehe

Jodi   10 Nov 2021

@ Jodi:

Karena Bitcoin tidak ada dasar fundamentalnya untuk melakukan analisa dan perkiraan, maka satu-satunya cara adalah dengan analisa sentimen pasar melalui pengamatan price action dan penunjukkan indikator teknikal terutama indikator trend.

Dengan demikian Anda harus selalu memonitor peregerakan harga Bitcoin jika tidak ingin ketinggalan momentum untuk entry.

 

M Singgih   11 Nov 2021

@ Gustav:

Setahu kami tidak ada hubungan maupun korelasinya. Kalau korelasi, dengan indeks saham yang mana? Dow Jones kah? Nasdaq kah? Nikkei kah? Hang Seng kah? Atau harga saham apa?

Pergerakan BTC tidak ada dasar fundamental ekonominya. Full spekulasi.

 

M Singgih   3 Dec 2021

Sejak penciptaannya, harga bitcoin sudah sering jatuh bangun. Harga bitcoin bisa jatuh biasanya karena beberapa faktor seperti:

  • Perubahan kebijakan pemerintah tentang aset kripto di salah satu negara utama, misalnya China, AS, dll.
  • Perubahan kebijakan bank sentral. Meskipun peredaran bitcoin tidak diatur oleh bank sentral, tapi kurs bitcoin diperoleh dari transaksi pertukarannya dengan mata uang riil yang dikelola bank sentral. Jadi umpamanya saat ini USD menguat karena bank sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga, maka bitcoin (BTC/USD) melemah.
  • Aksi jual pemilik besar. Misalnya jika ada pihak yang dikenal punya bitcoin dalam jumlah besar mendadak mengumumkan akan menjual portofolionya, maka harga bitcoin bisa jatuh.

Ketiga faktor di atas hanya beberapa contoh saja. Masih banyak lagi faktor yang bisa memengaruhi harga bitcoin, karena status hukumnya yang tidak jelas di banyak negara. 

Bagaimana proyeksinya ke depan? Ya, harga bitcoin kemungkinan akan terus menerus jatuh bangun seperti ini. Mungkin sekarang turun, bulan depan naik, bulan depannya lagi jeblok, lalu naik lagi. Karakteristik bitcoin yang paling mencolok adalah harganya yang sangat fluktuatif, bahkan naik-turunnya lebih tajam daripada mata uang biasa.

Aisha   31 Jan 2022

Apakah hal ini juga berpengaruh kepada koin-koin lainnya? Seperti Dogecoin, ETH, BNB, dll?

Anjas   3 Feb 2022

Ya, faktor-faktor di atas juga berpengaruh pada koin-koin kripto lain.

Selain itu, pada umumnya, nilai koin dapat menguat atau melemah sesuai dengan aplikasi atau pemanfaatannya. Semakin banyak pihak yang menerima/menggunakan koin tersebut, maka nilai semakin tinggi. Semakin sedikit, nilai semakin lemah.

Aisha   4 Feb 2022

Bitcoin dan Ethereum merupakan dua mata uang kripto paling populer saat ini. Namun, keduanya memiliki fitur dan keunggulan berbeda. Fitur dan keunggulan ini memengaruhi prospek nilainya dalam jangka panjang.

Mengingat kripto termasuk teknologi baru yang masih dalam tahap pengembangan, kita tidak dapat memastikan mana yang akan lebih baik dalam jangka panjang. Lalu, bagaimana jika kita ingin berinvestasi pada kripto?

Calon investor hanya dapat menelaah faktor-faktor yang memengaruhi nilai masing-masing saja, kemudian berinvestasi pada Bitcoin atau Ethereum sesuai dengan minat atau kebutuhannya. Berikut ini dua faktor utama yang perlu diperhatikan:

  • Adopsi di kalangan lembaga-lembaga bermodal besar: Bitcoin unggul dalam hal ini. Banyak gerai online dan offline telah menyediakan bitcoin sebagai opsi pembayaran untuk belanja online, booking hotel, dll. Perusahaan-perusahaan besar dunia seperti Tesla telah mulai memborong bitcoin demi mendapatkan keuntungan investasi darinya. Bitcoin juga merupakan mata uang kripto pertama yang diadopsi dalam kontrak futures oleh bursa CME asal Amerika Serikat. Sedangkan, perusahaan-perusahaan besar kebanyakan hanya memanfaatkan blockchain ethereum saja untuk kebutuhan lain dan tidak membeli ETH sebagai persediaan cash ataupun investasi.
  • Masalah regulasi: Banyak negara lebih ramah terhadap ethereum daripada bitcoin. Karena banyak pemanfaatan blockchain ethereum di luar fungsinya sebagai "currency". Sedangkan bitcoin sering menghadapi pelarangan khusus karena bersaing dengan mata uang resmi yang berlaku.

Intinya, fungsi bitcoin lebih condong sebagai mata uang dan komoditas. Sedangkan fungsi ethereum lebih luas sebagai kerangka infrastruktur bagi banyak orang untuk membangun platform atau aplikasi baru.

Aisha   15 Feb 2022

Kalo untuk management risiko investasi di kripto seperti apa kak? Harganya kan naik turun ekstrim gitu

Zidni   15 Feb 2022

Sederhana saja: Investasi di kripo dengan hanya menggunakan uang sisa yang tidak akan dipakai untuk kebutuhan lain (uang dingin), sehingga kamu nggak akan pusing kalau nilainya turun dan kamu juga nggak akan depresi kalau investasinya hangus total.

Setelah itu, bagi modal dari uang sisa tadi ke dalam beberapa kelompok. Sebagian untuk belajar, sebagian lagi untuk kelak investasi beneran setelah paham dunia kripto. Dari bagian yang untuk belajar, dibagi lagi menjadi beberapa bagian agar kamu nggak langsung kehabisan modal saat baru coba-coba invest pada kripto.

Lebih baik invest dana sedikit-sedikit sambil belajar. Sangat tidak disarankan untuk langsung setor banyak sekaligus, padahal masih belum memahami lika-liku dunia kripto.

Aisha   15 Feb 2022

Ini saya mau beli BTC di Binance, kenapa diblokir ya kak situsnya? Apakah Binance memang sudah scam?

Abas   16 Feb 2022

Pemblokiran situs Binance di Indonesia bukan karena scam, melainkan karena Binance tidak memiliki izin dari pemerintah Indonesia.

Dari pihak Binance mungkin merasa tak perlu mengajukan izin khusus karena operasionalnya bersifat internasional. Tapi dari sisi pemerintah Indonesia, perusahaan apa saja yang beroperasi di sini harus dapat izin dulu. 

Banyak investor kripto Indonesia tetap join Binance, meskipun situsnya diblokir pemerintah. Cara paling praktis adalah dengan mengunduh aplikasi Binance via ponsel. Sedangkan kalau ingin mengakses via PC atau laptop, caranya bisa dengan memasang VPN, mengakses via proxy, atau mengubah DNS kita.

Aisha   17 Feb 2022

@Muh Dirga:

Selamat pagi, memang betul akan selalu terdapat perbedaan antara harga BTC di MT5 ataupun di Exchange kripto secara khusus. Bukan hanya itu, sejatinya di antara Exchange terbesar di Indonesia seperti IndoDax dan TokoCrpto bahkan yang terkenal secara global seperti Binance dan CoinBase juga akan berbeda satu sama lain. Hal ini umumnya terjadi karena sifat BTC sebagai Decentralized Digital Currency yang tidak memiliki nilai patokan khusus dalam satu waktu.

Selain itu ada juga faktor perbedaan lain seperti Fee yang diterapkan, Spread, Volatilitas dari tiap Exchange ataupun broker MT5 yang digunakan yang akan mempengaruhi produk hasil atau harga yang tampak pada Chart Anda. Ada juga faktor teknis seperti perbedaan waktu server serta jadwal Maintenance berkala yang diberlakukan di setiap Exchange atau broker.

Mengenai perbedaan bentuk Candlestick dalam Chart memang bisa dan sering terjadi. Namun hal ini biasanya terjadi pada time frame kecil seperti M30, M15, M5 atau M1. Pengaruh perbedaan harga ini umumnya tidak akan tampak jika diaplikasikan pada time frame yang lebih besar seperti H1, H4 dan Daily.

susunan Candlestick di MT5 Broker FXCE:

cs-beda-1

susunan Candlestick di Coinbase:

cs-beda-2

Namun kalau tujuannya memang untuk trading di time frame kecil maka saran saya gunakan patokan harga yang ada di tempat Anda trading saja. Meskipun harga atau pola Candlestick yang dihasilkan dapat berbeda, namun secara umum pola yang terbentuk umumnya akan sama. Contohnya jika di salah satu Exchange muncul pola Candlestick reversal Bearish Engulf, maka ditempat lain kemungkinan akan muncul pola reversal pula meskipun tidak berbentuk Bearish Engulf. Selain itu, adapula faktor Order Book ataupun Supply And Demand yang berbeda di setiap broker ataupun Exchange. Meskipun pada akhir penutupan hari atau time frame besar tidak akan terlalu berpengaruh karena order telah di Sync dengan yang lain, namun pergerakan jangka pendek harga (M1 atau Tick) umumnya akan sangat jelas pengaruhnya.

Nur Salim   29 Mar 2022

@Yanjun:

Untuk alasan mengapa Bitcoin melambung dalam beberapa hari belakangan ini sebenarnya tidak bisa disimpulkan  dengan pasti. Hal ini karena banyaknya faktor yang bisa menggerakan harga Bitcoin seperti kondisi ekonomi-politik yang sedang terjadi di dunia . Namun disinyalir penyebab utama harga Bitcoin naik karena adanya transaksi pembelian besar-besaran dari Terra (LUNA) sebagai aset backup untuk kepentingan StableCoin mereka. Menurut keterangan yang ada bahkan hingga saat ini mereka total telah membeli sebanyak 31,000 BTC dalam beberapa waktu belakangan. 

Kalau dari teknikal sendiri, BTC baru saja Breakout dari Resistance dan Chart Pattern Rectancle-nya beberapa waktu lalu. Saat ini BTC sedang berusaha membentuk tren naiknya di time frame Daily.

btc-analisa

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   31 Mar 2022

Faktor apa yang menyebabkan harga bitcoin melambung naik?

Yanjun   31 Mar 2022

Harga bitcoin kenapa jatuh lagi, perkiraannya kedepannya gimana kak?

Anjas   24 Jan 2022

Akhir-akhir ini harga bitcoin kembali menggila, itu kenapa ya gan bisa begitu? Apakah ada kesempatan harganya bisa turun lagi? Pengen coba investasi BTC..hehe

Khalis   26 Oct 2021

Ethereum VS Bitcoin, mana yang lebih baik untuk jangka panjang?

Zidni   11 Feb 2022

saat saya analisa kripto di mt5 saya baru sadar kalau harganya ternyata berbeda dengan di exchange? mengapa bisa demikian? candlestick yang terbentuk jg terkadang bisa berbeda. adakah solusi untuk ini? saya menggunakan analisa pola candlestick dan terasa cukup terganggu karena masalah ini.

Muh Dirga   29 Mar 2022

Ada kawan di grup yang menyebutkan bahwa harga BTC berkorelasi dengan harga saham. Apakah beanr demikian?

Gustav   3 Dec 2021

Maaf gan, saya baru baru aja mengikuti berita tentang bitcoin. Saya agak terkejut dengan nilai bitcoin yang mendadak naik drastis dan juga bisa mendadal turun drastis. Ini kira-kira penyebabnya apa ya? saya rasa untuk sektor lain seperti saham dan forex rasanya harganya ga nukik tajam banget deh. dan bahaya ga ya kalau emang mau inves disana? makasih

Nurdin   27 Jan 2023

Nurdin:

Proses kenaikan dan penurunan dari Bitcoin utamanya banyak faktor yang berpengaruh. Ada faktor fundamental positif seperti banyaknya Bitcoin diadopsi untuk alat pembayaran yang dapat menyebabkan harga naik, ada pula berita-berita buruk tentang penipuan yang dapat membuat harga turun, dan berbagai macam hal lainnya.

Tapi pada dasarnya pergerakan ini sendiri didasarkan pada hukum Supply And Demand, dimana jika banyak permintaan akan Bitcoin maka harga akan naik, dan jika permintaan berkurang maka harga akan turun. Banyak yang berpendapat bahwa kripto ini spekulatif sebenarnya ada karena tidak adanya basis yang mendasari nilai dari Bitcoin itu sendiri. Namun hal ini sudah tidak berlaku semenjak tingginya value yang dibutuhkan untuk mencetak 1 Bitcoin dari Mining saat ini. Nilai pencetakan 1 Bitcoin ini biasanya dikenal dengan intrinsik value.

Saham dan Forex juga sejatinya bergerak dengan mengikuti hukum Supply And Demand. Hanya saja karena usianya yang memang tergolong sudah sangat lama, ada banyak faktor lain yang menyebabkan pergerakan harga saham dan forex tidak liar seperti Bitcoin.

Mengenai aman dan tidak amannya sendiri menurut hemat saya, segala jenis investasi pasti akan berisiko tidak peduli apapun jenisnya. Tugas kita sebagai investor lah yang harus menjaga agar risiko tersebut tetap berada pada batas-batas wajar dan dapat diterima oleh diri.

Nur Salim   30 Jan 2023

Nurdin:

Investasi pada Bitcoin, saham, dan forex bisa naik turun drastis karena faktor spekulasi dan sentiment pasar. Kebanyakan investasi ini dianggap berisiko tinggi karena harga yang fluktuatif, tetapi juga memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang besar.

Jadi kalau mau invest, harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga antara lain: perubahan dalam kebijakan moneter, perubahan dalam kondisi ekonomi global, dan perubahan dalam permintaan dan penawaran.

Kalau soal aman tidaknya, sebaiknya jangan menaruh dana yang terlalu besar hanya dalam 1 aset dan lakukan diversifikasi supaya masih ada safety net saat salah satu aset merugi.

Ananta   6 Feb 2023

Nur Salim:

Harga Bitcoin adalah sebuah harga pasar, dan seperti pasar lainnya, harganya dipengaruhi oleh banyak faktor yang sangat kompleks. Namun, beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga Bitcoin adalah:

  1. Penawaran dan permintaan: Seperti aset investasi lainnya, harga Bitcoin dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan dari investor. Ketika permintaan Bitcoin meningkat dan pasokannya terbatas, maka harganya cenderung meningkat. Sebaliknya, ketika penawaran Bitcoin meningkat dan permintaannya menurun, harga cenderung turun.
  2. Adopsi institusional: Adopsi Bitcoin oleh institusi keuangan dan perusahaan besar seperti Tesla, Microstrategy, dan Paypal telah meningkatkan kepercayaan investor dalam Bitcoin, yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
  3. Spekulasi dan Sentimen Pasar: Harga Bitcoin juga dapat dipengaruhi oleh hype (sentimen) dan spekulasi di pasar. Ketika ada kabar atau rumor yang menarik perhatian publik tentang Bitcoin, maka harganya dapat naik secara dramatis karena spekulan dan investor yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut.
  4. Regulasi dan kebijakan pemerintah: Kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau badan pengawas keuangan tertentu juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Sebagai contoh, ketika China membatasi perdagangan Bitcoin pada tahun 2017, harga Bitcoin turun secara dramatis.
  5. Teknologi Blockchain: Bitcoin adalah salah satu kripto aset pertama yang dibangun di atas teknologi blockchain. Kenaikan minat dan kepercayaan terhadap teknologi blockchain juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin.

Perlu dicatat, Bitcoin bukanlah satu-satunya mata uang kripto yang dapat mengalami perubahan harga signifikan karena faktor-faktor yang disebutkan di atas. Banyak koin kripto generasi berikutnya (seperti ETH yang akhirnya berubah dari POW menjadi POS). Oleh karena itu, investor kripto harus terus mengikuti perkembangan terakhir pasar kripto berdasarkan faktor-faktor tersebut.

Sakiyah H.   15 Feb 2023
 

Komentar @inbizia

Sebenarnya, kalau Bitcoin bisa diupdate menjadi PoS akan jauh lebih baik. Selain hemat energi, algoritma PoS bisa membuat transaksi lebih murah dan cepat, bila dibandingkan dengan PoW. Hanya saja, kalau Bitcoin berubah algoritmanya menjadi PoS, kemungkinan besar nilai Bitcoin akan terdepresiasi.

 Evan |  19 Dec 2022
Halaman: Mitos Mining Bitcoin Yang Masih Banyak Dipercaya

@Hubert, menurut saya kalau dibilang akan menjadi mata uang yang sah di masa depan, belum benar-benar dapat dipastikan tetapi kalau untuk penggunanya mungkin akan semakin banyak karena ada beberapa keunggulan dari crypto yang transparan dan kecepatan transaksi. Oh iya selain itu crypto yang berbasis Ethereum sendiri sekarang menyediakan smart contract dalam arti sederhana bila syarat-syarat dalam kontrak terpenuhi, transaksi kripto baru akan dilakukan.

Berbicara soal keamanan sebenarnya kripto benar-benar aman lho dan mustahil mengehack blockchainnya, yang tidak amannya adalah ketika anda memberitahukan password atau passcode wallet (temnpat anda simpan kripto) anda kepada orang lain. Ibaratnya anda memberitahukan PIN kartu debit/kredit anda atau menginstal APK yang ternyata ngehack ke M-banking anda.

Berbicara soal fisik, nowadays, ketika anda transfer melalui m-banking atau e-banking ataupun melakukan transaksi scan QR juga tidak memegang uang fisik lagi. Kripto pun demikian, dan karena dia uang virtual, anda bisa menukarkan kripto ke bentuk rupiah di exchange kripto dan memiliki nilai.

Mengenai spekulasi dalam kripto sebetulnya juga terjadi di mata uang kita, mengingat banyak juga spekulan juga di Forex. Yang terkenal adalah George Soros. Dimana ada sesuatu yang menguntungkan disitu ada spekulan. Nah yang membedakannya adalah kripto itu terkadang dibuat sesuka hati oleh beberapa orang dengan tujuan itu. Sedangkan untuk kripto lama yaitu bitcoin dan ETH itu fundamentalnya udah kuat karena terbukti bertahun-tahun masih memiliki nilai dan beberapa negara juga menerima pembayaran dengan kripto terutama bitcoin.

 Wily |  27 Dec 2022
Halaman: Alasan Nabung Kripto Cocok Bagi Milenial

Ada kabar baik nih buat para pemasok bitcoin. Ada terdeteksi penguatan bitcoin dan ETH setelah berbulan-bulan sebelumnya itu kan terjadi gonjang-ganjing di dunia kripto.

Kenaikan ini dipicu dari turunnya nilai mata uang dollar Amerika Serikat. Jadinya ada dampak baik dan mengakibatkan ada kenaikan harga Bitcoin.

 Prita |  18 Jan 2023
Halaman: Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin

Emas dapat ditradingkan untuk scalping, tetapi belum tentu merupakan instrumen terbaik untuk scalping karena kecenderungannya memiliki volatilitas yang rendah dan pergerakan harga yang terbatas . Scalping melibatkan membuat banyak perdagangan dalam waktu singkat dan membutuhkan pasar dengan pergerakan harga yang signifikan untuk menghasilkan keuntungan.

Instrumen keuangan lainnya seperti pasangan mata uang atau indeks berjangka mungkin lebih cocok untuk scalping karena likuiditasnya yang lebih tinggi dan pergerakan harga yang lebih tidak stabil. Penting untuk diingat bahwa scalping adalah strategi perdagangan berisiko tinggi dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang dinamika pasar dan praktik manajemen risiko yang baik.

Namun, di sisi lain dari koin ...

Tidak ada jawaban yang cocok untuk semua untuk apa instrumen perdagangan terbaik untuk scalping , karena pilihannya tergantung pada gaya dan strategi perdagangan masing-masing pedagang. Namun, beberapa instrumen populer yang biasa digunakan untuk scalping antara lain:

  • Pasangan mata uang valas: Pasar valas menawarkan likuiditas dan volatilitas tinggi, menjadikannya ideal untuk scalping.
  • Indeks berjangka: Indeks berjangka, seperti untuk S&P 500 atau NASDAQ, dapat menawarkan pergerakan harga yang cepat dan spread yang ketat, menjadikannya cocok untuk scalping.
  • Cryptocurrency: Cryptocurrency, seperti Bitcoin, dapat menunjukkan volatilitas tinggi, yang membuatnya menarik bagi para calo.

Pada akhirnya, pilihan instrumen trading akan bergantung pada toleransi risiko, modal, dan strategi trading trader secara keseluruhan. Sangat penting untuk benar-benar meneliti dan memahami dinamika pasar dan risiko yang terlibat sebelum terlibat dalam scalping.

 Galuh |  4 Jul 2023
Halaman: Kupas Tuntas Trading Emas Di Mrg Mega Berjangka

Hai gaes gw share pengalaman pribadi ya di dunia kripto, gw pernah pd thn 2002 mencoba investasi kripto, yah dg modal lumayan besar siih.

pd minggu pertama emang ada kenaikan dikit dr harga kripto, dan udah jelas donk ada keuntungan bg gw. tp waktu itu gw gak langsung jual aset tp gw diemin dl nih, yaah berharap bs dpt keuntungan lebh bsar lg gitu.

tp memasuki minggu kedua ternyata harga bitcoin yg gw beli menurun drastis gw gak tau tuh apa yg lg terjadi, waktu itu hmpr semua harga kripto terjun bebas.

nah gw gak mau ambil resiko lbh tinggi lg, dan gw putuskan utk menjual semua aset kripto gw, dan sjk itu gw gak pernah lg mau investasi di dunia kripto.

yah mgkin gw gak terlalu pinter dlm investasi kripto jd gw menglami krugian yg gak sedikit, tp hal ini jg bs jd pelajaran bg semua newbie di dunia kripto. tks min.

 Nita |  9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account

pgi all, numpang nanya nih, apa emang ada broker yg bner2 nawarin spread 0 pips? soalnya gw nanya2 ke temen2 trader yg udh pd pengalaman katanya itu gak bener dan gak ada broker yg bener2 nerapin zero spread.

Trus klo misal ada broker yg nawarin zero spread cocoknya dipake utk strategi trading apa ya? mgkin ada senior2 disini yg bs ngebantuin. maksh sblmnya.

 Alan |  30 Oct 2023
Halaman: Mengungkap Jenis Broker Spread Rendah Dan Manfaatnya
Event

Airdrop LUNA 2.0 Tahap 2

01 Desember 2022 - 01 Desember 2024
Airdrop

Indodax

Promosi

Indodax Trading Warrior April 2024

16 April 2024 - 31 Mei 2024
Rp100 juta dalam USDT

Indodax

ABCD (Akun Baru Cuan Double)

02 Mei 2024 - 31 Mei 2024
Rp 500 ribu

Indodax

Mei Penuh Hadiah Cashback

02 Mei 2024 - 31 Mei 2024
Rp 1 juta

Indodax


Komentar[2]    
  Fanny   |   4 Aug 2022

Apakah strategi trading ini bisa digunakan untuk scalping kripto?

  Cahyaning   |   13 Dec 2022

Bisa saja, sebab salah satu keunggulan EMA ini adalah fleksibilitasnya.