Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 14 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Strategi Trading Kripto Stellar Lumens (XLM)

Kiki R 14 Apr 2023
Dibaca Normal 9 Menit
kripto > strategi-trading >   #stellar-lumens   #strategi-trading-kripto   #xlm
Ada berbagai cara meningkatkan keuntungan trading kripto yang fluktuatif. Berikut tips dan trik, serta strategi trading Stellar Lumens (XLM) dengan sukses.

DI

Cryptocurrency menjadi semakin populer di seluruh dunia dan salah satu mata uang digital yang semakin dikenal adalah Stellar Lumens (XLM). Sebagai salah satu altcoin teratas, XLM menawarkan potensi keuntungan yang menarik bagi para trader dan investor.

Namun, seperti halnya dengan semua jenis investasi, trading kripto juga melibatkan risiko yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memiliki strategi trading yang efektif untuk mengoptimalkan keuntungan mereka dan mengelola risiko.

Dalam artikel ini, saya akan membahas strategi trading kripto Stellar Lumens (XLM) yang efektif, sebagai panduan Anda melangkah untuk memulai trading XLM dengan sukses.

Strategi Trading Stellar Lumens

 

Potensi Kripto Stellar

Stellar dianggap sebagai masa depan perbankan karena memiliki potensi besar di industri keuangan. Tak heran jika harga Stellar Lumens diprediksi akan meningkat beberapa tahun ke depan. Meski koin ini sejenis dengan koin lainnya, Stellar memiliki pendekatan trading yang sangat unik, dan saya akan membahasnya dengan rinci di sini.

Setiap individu dapat memiliki pendekatan trading yang berbeda-beda. Ada sebagian trader yang tidak sabar untuk HODL, sehingga swing trading dapat menjadi alternatif untuk membaca grafik Stellar XLM. Dengan swing trading, Anda dapat memegang posisi trading selama minimal satu hari dan maksimal hingga 3 minggu. Anda dapat mengidentifikasi level support dan resistance cukup berdasarkan pola grafik yang telah terjadi pada masa sebelumnya.

Pendekatan unik trading Stellar Lumens dapat dijelaskan dengan membahas seluruh seluk beluk koin ini, mulai dari cara kerja XLM, hingga pendorong harganya. Dengan demikian, barulah kita pelajari panduan swing trading Stellar Lumens.

Baca Juga: 4 Strategi Swing Trading Crypto Bagi Trader Pemula

 

Apa Itu Stellar Lumens (XLM)?

Stellar Lumens (XLM) adalah mata uang kripto pada teknologi blockchain Stellar, yaitu jaringan pembayaran terdesentralisasi yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim uang dengan biaya sangat rendah atau bahkan gratis dan cepat. Keuntungan utama dari Stellar adalah hanya membutuhkan waktu konfirmasi antara 3 hingga 5 detik dengan ribuan transaksi per detik.

Sebelumnya, Stellar dikenal sebagai platform pembayaran Ripple, tetapi kemudian berpisah dan mengembangkan protokol dan koin kripto mereka sendiri, yaitu Lumen atau XLM. Stellar telah ada sejak lama, sejak Jed McCaleb dan Joyce Kim memulai Yayasan Stellar di tahun 2014.

Pada awalnya, Stellar hanya merupakan fork protokol Ripple, dan itu karena pencipta Stellar juga merupakan salah satu pendiri Ripple. Meski demikian, sebenarnya Stellar benar-benar mengubah arsitektur kode dasar Ripple.

Meski harga Stellar Lumens di bawah $1, namun koin ini termasuk dalam urutan 25 cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar. Koin XLM adalah aset digital yang dapat digunakan sebagai mata uang virtual, sebagai sarana transfer uang, atau sebagai investasi jangka panjang. Keunikan dari koin ini terletak pada kemampuan menyelesaikan transaksi lintas batas dengan sangat cepat dan biaya sangat rendah.

Koin XLM menjadi sangat populer di kalangan investor karena memiliki potensi untuk meningkatkan nilai di masa depan. Ini didukung oleh banyaknya pengguna yang beralih ke Stellar untuk mengirim uang, serta perkembangan teknologi blockchain. Selain itu, penggunaan koin Lumens diintegrasi ke dalam platform dan layanan P2P lending global seperti Bitbond. Hal-hal di atas tentu akan membuka peluang investasi jangka panjang yang lebih luas bagi pengguna XLM.

Kesimpulannya, Stellar Lumens (XLM) adalah koin kripto dengan banyak keunggulan dan memiliki potensi untuk meningkatkan nilai di masa depan. Penggunaan yang semakin luas dan terintegrasi ke dalam platform layanan lain, menjadikan XLM sebagai peluang investasi menarik bagi para investor.

Baca Juga: Cara Tepat HODL Kripto Yang Perlu Kamu Tahu

 

Exchange Kripto Terbaik untuk Membeli Stellar

Memilih bursa kripto terbaik untuk membeli Stellar Lumens (XLM) sangat penting jika Anda ingin berinvestasi koin cryptocurrency ini. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan seperti keamanan, kemudahan penggunaan, biaya, likuiditas, dan kecepatan transaksi. Dua exchange lokal teratas yang direkomendasikan adalah Tokocrypto dan Indodax.

Tokocrypto adalah exchange kripto terbesar di Indonesia sejak berdiri pada Juni 2017, dengan tujuan menjadi platform exchange yang mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan volume trading harian yang mencapai lebih dari 1 triliun Rupiah, exchange ini telah terdaftar di Bappebti sejak November 2019. Selain memiliki deposit trading terendah sebesar Rp50,000, Tokocrypto juga menawarkan banyak pilihan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan token miliknya sendiri (TKO).

Sementara itu, Indodax merupakan exchange kripto pertama di Indonesia dengan volume trading harian lebih dari 1 triliun Rupiah dan memiliki 4 juta lebih member terverifikasi. Exchange teregulasi Bappebti ini menawarkan layanan perdagangan aset kripto, dengan puluhan aset yang tersedia. Indodax memiliki biaya trading dan presentase penarikan 0%. Selain itu, proses setor dan tarik rupiah maupun aset kripto di Indodax cukup cepat, yaitu kurang dari satu hari.

Kedua bursa ini memberikan keuntungan dan kekurangan masing-masing. Bila Anda masih pemula yang ingin belajar trading kripto, Indodax dapat menjadi pilihan yang tepat karena memiliki minimum deposit terendah. Sedangkan, bagi yang ingin mendapatkan fitur terlengkap, Tokocrypto dapat menjadi solusi terbaik untuk kebutuhan trading.

Baca Juga: Indodax Vs Tokocrypto, Mana yang Lebih Baik?

 

Strategi Trading Kripto Stellar

Untuk memulai swing trading Stellar XLM, ada beberapa pola harga yang perlu diperhatikan agar dapat memperoleh keuntungan. Salah satu pola yang dapat digunakan adalah Double Bar Low Higher Close (DBLHC) atau lebih dikenal sebagai pola grafik batang ganda.

Strategi Trading Kripto Stellar Lumens (XLM)

Pola ini mudah dikenali karena terdiri dari dua batang grafik dengan level harga terendah yang sejajar atau hampir sama, dan candle kedua harus ditutup lebih tinggi daripada candle pertama. Biasanya, ekor candlestick akan sangat kecil, sedangkan badannya besar. Tanpa perlu banyak basa-basi lagi, berikut beberapa langkah yang perlu Anda ikuti ketika trading Stellar Lumens:

 

Langkah 1: Temukan Tren Bullish atau Tunggu Sampai Market Membentuk Swing Low

Langkah pertama dalam strategi trading Stellar Lumens ini adalah mencari tren bullish atau menunggu sampai muncul swing low di pasar. Untuk mendapatkan keuntungan dari swing trading Stellar Lumens, salah satu pola harga yang perlu diperhatikan adalah double bar low higher close (DBLHC). Anda dapat menemukan pola ini di akhir tren bearish sebagai pola bullish reversal.

Meski demikian, DBLHC juga dapat muncul sebagai pola trend continuation. Peluang kerja DBLHC akan meningkat jika digunakan pada tren sebelumnya yang sudah terbentuk. DBLHC juga dapat memberikan hasil yang sama, meskipun pasar sedang dalam proses mengembangkan swing low.

Strategi Trading Kripto Stellar Lumens (XLM)

Munculnya pola DBLHC tepat setelah muncul swing low, menandakan konfirmasi bahwa uang institusional sedang membeli dalam harga yang rendah. Hal ini juga dapat dilihat dalam grafik Stellar XLM yang menampilkan swing low sedang berkembang. Langkah kedua adalah ketika pola DBLHC digunakan.

Baca Juga: Kiat Sukses Bermain Kripto dengan Strategi Buy Dip

 

Langkah 2: Tunggu Hingga Terbentuk Pola DBLHC yang Valid

Pada umumnya, candle pertama dan kedua pola DBLHC akan berbeda. Namun, pada kasus tertentu seperti yang terlihat pada grafik Stellar, candle pertama juga bisa sama bullishnya seperti candle kedua. Asalkan harga terendah sejajar dan harga penutupan candle kedua lebih tinggi, maka pola DBLHC tersebut masih dianggap valid.

Strategi Trading Kripto Stellar Lumens (XLM)

Untuk bisa entry pasar, kedua syarat pola DBLHC tersebut harus dipenuhi. Jika sudah, maka kita sudah siap lanjut ke langkah selanjutnya, yaitu menentukan titik entry.

Baca Juga: 4 Tips Untuk Entry Trading Yang Akurat

 

Langkah 3: Entry Buy Pada Pembukaan Candle Setelah Pola DBLHC

Langkah ketiga dalam strategi trading Stellar Lumens adalah entry buy pada pembukaan candle setelah pola double bar low higher close (DBLHC) terbentuk. Perlu diingat lagi bahwa dalam pola DBLHC, candle kedua harus menutup jauh lebih tinggi daripada candle pertama dan memiliki dua titik terendah yang sejajar.

Agar tidak melewatkan momentum, Anda dapat menempatkan buy limit di atas harga tertinggi candle kedua pola DBLHC. Dengan menggunakan strategi trading ini, kita bisa mendapatkan potensi profit yang tinggi.

Strategi Trading Kripto Stellar Lumens (XLM)

Setelah entry posisi buy, jangan lupa untuk menempatkan stop loss sebagai pelindung yang membatasi kerugian maksimum, jika pasar tidak bergerak sesuai dengan prediksi. Trading cryptocurrency tanpa stop loss dapat membahayakan nilai aset portofolia Anda. Oleh karena itu, pastikan selalu menempatkan stop loss saat melakukan trading.

Baca Juga: Cara Menggunakan Stop Order Indodax untuk Trading Kripto

 

Langkah 4: Pasang Stop Loss di Bawah Candle Pola DBLHC

Untuk Stop Loss, Anda dapat menempatkannya di bawah level low pada pola DBLHC. Stop loss merupakan perintah otomatis untuk menutup posisi trading saat harga berbalik ke level yang tidak diinginkan.

Strategi Trading Kripto Stellar Lumens (XLM)

Selain menempatkan Stop Loss, penting juga untuk menentukan Take Profit. Level tersebut dapat digunakan untuk menutup perdagangan saat harga mencapai level keuntungan yang telah ditentukan sebelumnya.

Baca Juga: Apakah Trader Profesional Menggunakan Stop Loss?

 

Langkah 5: Take Profit Saat Harga Breakout Trendline yang Terbentuk Swing Low atau High

Untuk menentukan level Take Profit, Anda dapat menggunakan garis tren naik yang ditarik dari titik terendah swing low dengan harga terendah pola DBLHC. Setelah mendapatkan gambaran garis tren naik tersebut, maka Anda hanya tinggal menunggu harga menembus ke bawah trendline.

Strategi Trading Kripto Stellar Lumens (XLM)

Setelah harga menembus dan ditutup di bawah garis tren naik, Anda dapat segera mengambil keuntungan. Strategi ini akan membantu memaksimalkan keuntungan trading Anda selama momentum bullish masih kuat.

Perlu diingat bahwa strategi di atas hanyalah contoh untuk entry posisi Buy saja. Untuk entry posisi Sell, Anda dapat menerapkan aturan yang sama namun tinggal dibalik saja. Berikut di bawah ini adalah contoh untuk entry posisi Sell.

Strategi Trading Kripto Stellar Lumens (XLM)

 

Kesimpulan

Koin XLM adalah salah satu cryptocurrency favorit dan menonjol dibandingkan dengan koin lain. Stellar Lumens memiliki potensi besar dengan beberapa kemitraan serius yang melayani sejumlah transaksi besar.

Strategi trading Stellar Lumens ini menggabungkan momentum dan pola grafik, sehingga memberikan Anda peluang terbaik. Meski demikian, penting untuk tetap memperhatikan faktor risiko kripto dan mengelolanya dengan baik. Selain itu, trading kripto juga membutuhkan konsistensi Anda dalam melakukan evaluasi dan pengembangan strategi trading.

 

Selain pola DBLHC pada strategi trading Stellar Lumens di atas, Anda juga bisa meraih cuan dari trading mata uang kripto lainnya. Agar risiko trading kripto terminimalisir, namun tetap memaksimalkan potensi profit, Anda bisa mencoba belajar 3 chart pattern terbaik untuk trading kripto.

 
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 14 jam lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru