AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Sinyal Buy

Dolar Masih Rawan, Tunggu Sinyal Sell di Area S1
Kazuki     4 Feb 2022
Usaha pemulihan Dolar masih belum lepas dari ancaman bearish. Saat ini harga semakin mendekati S1, tepatnya di 1.26732.
Harga Emas Masih Rawan, Tunggu Sinyal Buy di Sini
Kazuki     27 Jan 2022
Harga emas kini tengah bertahan di sekitar 1816. Jika demand kembali, tidak menutup kemungkinan harga emas akan terdorong naik menuju R1.
Harga Emas Memasuki Fase Bearish, Tunggu Sinyal di S1
Kazuki     7 Jan 2022
Minat buyer agaknya belum sepenuhnya kembali. Saat ini, harga emas sedang bertahan dan menunggu sinyal di S1. Bagaimana skenario trading selengkapnya?
Kamus

Kamus Trading

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Buy Limit

Adalah order Buy di bawah harga pasar saat ini. Buy Limit diambil dengan harapan harga mengalami Rebound setelah menyentuh titik Resistance tertentu. Lawan dari Buy Limit adalah Sell Limit.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #sinyal #buy

Budi Aswoko   13 Jun 2012

kalo sy lihat di analisa teknikal Selasa tgl 12 JUni 2012 di web ini signal itu SELL tapi knpa kok satu hari itu justru trendnya BUY,..mgkin sy gak tau cara membaca analisa itu ataou salah membacanya...mohon pencerahannya....

Rico Bisa   19 Jul 2012

Master, gimana cara nya sell di puncak dan buy di lembah?

Reno   12 Jan 2022

Pada saat menggunakan 2 garis MA atau lebih. Sinyal entrinya apakah hanya bergantung pada crossover saja?

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #sinyal #buy

  Priyadi   |   20 Nov 2015   |   Artikel
bagaimana cara mengetahui trend akan kuat atau tidak? karena katanya kalau trend lemah maka harga akan sideways dan banyak salah sinyal. apa dengan melihat trend di chart saja sudah cukup? atau kita harus menggabungkan dengan analisa fundamental
  M Singgih   |   17 Mar 2016
@Priyadi: Kekuatan trend bisa dilihat dari indikator MACD dan ADX. Trend akan melemah jika kurva indikator MACD dan kurva sinyal mulai berimpit, dan garis histogram indikator ADX berada dibawah level 25.

Sebaliknya trend akan kuat jika jarak antara kurva MACD dan sinyal makin lebar, dan garis histogram indikator ADX berada diatas level 25. Berikut contoh pada EUR/USD daily:


Mengenai faktor fundamental, jika Anda trading pada time frame H1 (1 jam) atau H4 (4 jam) cukup hindari saat-saat rilis data berdampak tinggi atau peristiwa berdampak tinggi. Namun jika trading pada time frame daily analisa fundamental jangka panjang perlu dipertimbangkan.
  Kurniawan   |   9 May 2020   |   Artikel
Hai admin, saya adalah newbie yang masih belajar teori dasar forex dan ada yang ingin saya tanyakan dibagian pelajaran tentang MACD ini;
  • Nilai default parameter MACD yakni slow EMA=26, fast EMA=12 dan SMA=9, apakah setingan nilai parameter tersebut bisa digunakan di semua timeframe ketika trading ?
  • Ataukah jika memakai timeframe tertentu maka ada nilai parameter tertentu pula agar indikatornya lebih akurat?
  • Dikatakan indikator ini bisa digunakan untuk melihat kapan sinyal untuk buy-sell lewat adanya momentum oversold & overbought. Lalu apakah sinyal dari indikator MACD sudah cukup untuk bisa digunakan ataukah ada indikator lain yang juga bisa digunakan untuk memperkuat konfirmasi sinyal buy-sell tersebut ? jika ada, lalu indkator apakah yang bisa digunakan untuk memperkuat sinyal konfirmasi dari MACD?
  • Saya sudah instal aplikasi MetaTrader 4 dari broker dan baru melihat apa aja yang ada di dalam aplikasi tersebut karena saya juga belum mengerti caranya untuk trading. Namun ketika mencoba memunculkan indikator MACD, koq tidak nampak indikator MACD + OSMA seperti di atas ya? Bagaimana cara memunculkannya? Karena yang ada hanya indikator MACD berupa garis signal + histogram MACD
  Muh Jamil   |   25 Oct 2022   |   Artikel

Awal kalimat typo gan: delama maksudnya selama ya?

Liat sinyal ini, tergoda banget buat sell. Tepat nggak kalau sell sekarang?

  Inbizia Support   |   12 Dec 2022

Terima kasih untuk koreksinya. Bila menurut analisis di atas, tepat. Namun mohon untuk tetap melakukan analisis pribadi, sebab ini hanya analisis saran, bukan kepastian.

  Raffa   |   10 Mar 2023   |   Artikel

Min, untuk mendeteksi pasar jenuh selain RSI apa lagi ya? Saya pakai RSI tapi kok rasanya kurang cepat ngasih sinyalnya.

  Rizki Rosadi   |   15 Mar 2023

Raffa:

Terkait dengan pertanyaan Anda mengenai indikator teknikal yang dapat digunakan untuk mendeteksi pasar jenuh selain RSI, terdapat beberapa indikator teknikal yang bisa Anda gunakan sebagai alternatif atau kombinasi dengan RSI.

1. Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator adalah indikator momentum yang memperlihatkan level harga saat ini terhadap kisaran harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu. Indikator ini menghitung perbandingan antara harga penutupan saat ini dengan kisaran harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam 14 periode waktu. Indikator ini menunjukkan apakah pasar sedang overbought atau oversold.

Stochastic Oscillator memiliki kelebihan dalam memberikan sinyal yang lebih cepat dibandingkan dengan RSI. Oleh karena itu, indikator ini sering digunakan sebagai konfirmasi sinyal trading yang diberikan oleh RSI. Jika Stochastic Oscillator menunjukkan bahwa pasar sudah overbought atau oversold, sementara RSI belum memberikan sinyal trading yang jelas, Anda bisa mempertimbangkan untuk menunggu konfirmasi dari Stochastic Oscillator sebelum membuka posisi trading.

2. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD adalah indikator tren yang menunjukkan perbedaan antara dua Moving Average dari harga aset. Indikator ini terdiri dari dua garis Moving Average dan garis sinyal. Garis pertama adalah Moving Average cepat (biasanya 12 periode waktu) dan garis kedua adalah Moving Average lambat (biasanya 26 periode waktu). Garis sinyal adalah garis Moving Average dari perbedaan antara garis cepat dan garis lambat (biasanya 9 periode waktu).

MACD menunjukkan arah dan kekuatan tren yang sedang terjadi di pasar. Jika garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas, ini menunjukkan tren bullish. Sebaliknya, jika garis MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah, ini menunjukkan tren bearish.

MACD bisa digunakan sebagai konfirmasi sinyal trading yang diberikan oleh RSI. Jika RSI menunjukkan bahwa pasar sedang overbought atau oversold, sementara MACD belum memberikan sinyal trading yang jelas, Anda bisa mempertimbangkan untuk menunggu konfirmasi dari MACD sebelum membuka posisi trading.

3. Bollinger Bands
Bollinger Bands adalah indikator volatilitas yang membantu mengidentifikasi apakah harga suatu aset sudah mencapai level yang ekstrim atau tidak. Indikator ini terdiri dari tiga garis, yaitu garis atas (Upper Band), garis bawah (Lower Band), dan garis tengah (Middle Band). Garis tengah adalah Moving Average yang dihitung dari harga aset dalam periode waktu tertentu. Garis atas dan garis bawah adalah dua standar deviasi dari Moving Average tersebut.

Bollinger Bands menunjukkan apakah harga aset sedang dalam kondisi normal atau sedang berada di luar kisaran normalnya. Jika harga aset melewati garis atas Bollinger Bands, ini menunjukkan bahwa harga aset sedang overbought. Sebaliknya, jika harga aset melewati garis bawah Bollinger Bands, ini menunjukkan bahwa harga aset sedang oversold.

Bollinger Bands bisa digunakan sebagai konfirmasi sinyal trading yang diberikan oleh RSI atau indikator teknikal lainnya. Jika RSI menunjukkan bahwa pasar sedang overbought atau oversold, sementara Bollinger Bands belum memberikan sinyal trading yang jelas, Anda bisa mempertimbangkan untuk menunggu konfirmasi dari Bollinger Bands sebelum membuka posisi trading.

4. Commodity Channel Index (CCI)
CCI adalah indikator yang mengukur seberapa jauh harga aset telah bergerak dari rata-ratanya dalam periode waktu tertentu. Indikator ini memperlihatkan apakah harga aset sedang overbought atau oversold. Jika CCI menunjukkan nilai positif yang tinggi, ini menunjukkan bahwa harga aset sedang overbought. Sebaliknya, jika CCI menunjukkan nilai negatif yang tinggi, ini menunjukkan bahwa harga aset sedang oversold.

CCI bisa digunakan sebagai konfirmasi sinyal trading yang diberikan oleh RSI atau indikator teknikal lainnya. Jika RSI menunjukkan bahwa pasar sedang overbought atau oversold, sementara CCI belum memberikan sinyal trading yang jelas, Anda bisa mempertimbangkan untuk menunggu konfirmasi dari CCI sebelum membuka posisi trading.

Namun, perlu diingat bahwa tidak satu pun indikator teknikal dapat memberikan sinyal yang 100% akurat dan sebaiknya digunakan bersama dengan analisis pasar dan manajemen risiko yang tepat. Selain itu, penting untuk mencoba beberapa indikator teknikal yang berbeda dan menemukan yang terbaik sesuai dengan gaya trading Anda.

  Pandu   |   15 Jun 2023   |   Artikel

Apa yang membedakan antara pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal)? Bagaimana cara menghindari sinyal palsunya?

  Kiki R   |   15 Jun 2023

Jawaban untuk Pandu:

Pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal) dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dan konfirmasi tertentu. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Pola Bullish Divergence yang Valid:

  • Terjadi dalam tren penurunan yang kuat: Pola bullish divergence biasanya terjadi ketika harga sedang mengalami tren penurunan yang kuat.
  • Indikator dan harga saling mendukung: Harga menunjukkan lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis menunjukkan higher low (titik terendah yang lebih tinggi), menandakan potensi pembalikan harga.
  • Konfirmasi melalui candlestick atau pola chart: Pola bullish divergence dapat diperkuat jika terdapat pola candlestick bullish, seperti hammer atau bullish engulfing, yang mengindikasikan pembalikan harga.
  • Volume perdagangan: Idealnya, volume perdagangan pada saat pola bullish divergence meningkat atau stabil, menunjukkan partisipasi yang cukup dan meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal.
  • Sinyal Palsu (False Signal):

  • Tidak ada tren yang kuat sebelumnya: Sinyal palsu biasanya terjadi ketika tidak ada tren yang kuat sebelum pola bullish divergence muncul. Dalam kondisi pasar sideways atau volatile, sinyal bullish divergence mungkin tidak begitu andal.
  • Indikator dan harga tidak saling mendukung: Harga mungkin menunjukkan lower low, tetapi indikator teknis tidak menunjukkan higher low yang konsisten, atau sebaliknya. Ini menunjukkan ketidakselarasan antara harga dan indikator, yang dapat mengindikasikan sinyal palsu.
  • Tidak ada konfirmasi tambahan: Sinyal palsu sering kali tidak diikuti oleh konfirmasi tambahan, seperti pola candlestick bullish atau break resistance yang signifikan. Konfirmasi tambahan dapat memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal.
  • Mengenai cara untuk menghindari sinyal palsu dalam pola bullish divergence, Anda bisa mengikuti 5 poin berikut ini.

  • Konfirmasi harga: Jangan hanya mengandalkan indikator saja. Lihat juga harga yang mengkonfirmasi pola bullish divergence. Perhatikan apakah ada pembalikan harga yang signifikan setelah munculnya pola bullish divergence.
  • Volume perdagangan: Perhatikan volume perdagangan saat terjadinya pola bullish divergence. Volume yang tinggi saat terjadi pembalikan harga dapat mengkonfirmasi kekuatan sinyal dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Konfirmasi dengan indikator lain: Gunakan indikator teknis tambahan untuk mengkonfirmasi pola bullish divergence. Misalnya, Anda dapat mencari konfirmasi dari indikator lain seperti MACD, RSI, stochastic oscillator, dst..
  • Tren jangka panjang: Pertimbangkan tren jangka panjang sebelum mengambil keputusan berdasarkan pola bullish divergence. Pola bullish divergence cenderung lebih valid dan dapat diandalkan jika terjadi dalam tren jangka panjang yang kuat.
  • Gunakan konfirmasi tambahan: Tunggu sampai ada konfirmasi tambahan sebelum masuk ke perdagangan berdasarkan pola bullish divergence. Misalnya, Anda bisa menunggu hingga harga menembus level resistance yang signifikan sebelum memasuki posisi beli. Dengan demikian Anda membeli pada level yang kuat.
  •   Wincent   |   5 Jul 2023   |   Artikel

    Mohon bntuannya dong utk menjelaskan mengapa MA bsa membantu memfilter sinyal palsu yg terjadi di trading? Emang benar klo MA itu kan diitung berdasarkan periode rata2. Makanya ada MA yg 50 terus ada jga MA yg 200 dan sebagainya. Tetapi di artikel ga dsebutin MA berapa aja yg bagus utk memfilter sinyal palsu. Dikatakan di artikel bahwa bila MA diitung dngn periode yg tepat bakalan ngehasilin filter yg bagus.

    So, pertanyaan gue selanjutnya adalah periode yg kyk gmana yg bagus buat trading? Ma berapa aja selain 50 dan 200 yg biasanya dipake oleh trader? selain itu, mengapa sihh MA bsa banget digunakan utk identifikasi tren pasar yg terjadi juga?

    Emas Kian Tertekan Dolar AS, Tunggu Sinyal Sell
    Kazuki     2 Nov 2021
    Penguatan Dolar AS berimbas pada melemahnya emas. Saat ini harga emas sedang berjuang di level 1791.885.
    NZD/USD Menjanjikan, Tunggu Sinyal di R1
    Kazuki     27 Oct 2021
    Meski sempat terkoreksi, NZD/USD berhasil bangkit dan kini meneruskan pendakian ke puncak. Bagaimana skenario trading selengkapnya?
    USD/CHF Berjuang di S1, Perhatikan Sinyal Sell
    Kazuki     25 Oct 2021
    Meski terlihat menguat tipis, secara teknikal USD/CHF belum sepenuhnya lepas dari ancaman. Bagaimana proyeksi pair ini selengkapnya?
    Pound Masih Perkasa, Perhatikan Sinyal di R1
    Kazuki     21 Oct 2021
    Sentimen bullish yang menopang Pound belum hilang. Namun, tetap hati-hati dengan ancaman koreksi di area R1.
    EUR/USD Lanjutkan Bullish, Perhatikan Sinyal Buy
    Kazuki     16 Sep 2021
    EUR/USD telah sukses memantul dari level S1. Namun, kenaikan tersebut diperkirakan masih tertahan di bawah R1. Bagaimana peluang buy yang diproyeksikan?
    Harga Emas Masuki Fase Konsolidasi, Tunggu Sinyal Di S1
    Kazuki     14 Sep 2021
    Setelah melandai di sesi perdagangan Amerika, harga emas terkonsolidasi hari ini. Bagaimana skenario pergerakan emas selengkapnya?
    Dolar AS Mulai Bangkit, Sinyal Buy Di Atas R1
    Kazuki     30 Jun 2021
    Pergerakan Dolar AS terhadap Franc Swiss berpotensi meneruskann penguatan apabila sukses mempenetrasi R1 yang sejauh ini masih membatasi trend bullish lanjutan.
    #Tag Judul Terkait
    Simak Juga
    Kirim Komentar Baru