Bagaimana cara mengetahui candlestick berikutnya? Tak perlu repot, halaman ini menampilkan pola candlestick apa saja yang sedang atau baru saja terbentuk di pair-pair mayor.
Saat ini tidak ada pola XAU-USD yang terbentuk
Pair | Pola | Terbentuk | |
XAU-USD
M30 Bearish Reversal |
Shooting Star
|
13 May 2024 22:00:00 | |
|
|||
Terdiri dari 1 candlestick dan terjadi di puncak uptrend. Formasi candle terdiri dari body yang kecil dan shadow atas panjang, sementara shadow bawahnya jauh lebih pendek atau bahkan tidak ada. Semakin panjang shadow atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin valid pula formasi Shooting Star. Sinyal bearish terkonfirmasi apabila candlestick berikutnya dibuka lebih rendah dari body Shooting Star.
Contoh Shooting Star di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
|||
XAU-USD
H1 Bullish Reversal |
Harami Bullish
|
13 May 2024 12:00:00 | |
|
|||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Contoh Harami Bullish di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
|||
XAU-USD
M30 Bullish Reversal |
Inverted Hammer
|
13 May 2024 12:00:00 | |
|
|||
Terdiri dari 1 candlestick yang dibuka lebih rendah dari candlestick sebelumnya. Setelah bergerak menguat, candlestick kemudian ditutup di dekat atau pada harga pembukaannya (Open). Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.
Contoh Inverted Hammer di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
|||
XAU-USD
M30 Bullish Reversal |
Bullish doji Star
|
13 May 2024 04:30:00 | |
|
|||
Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bearish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan tidak memiliki body (harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama). Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bullish panjang dan gap naik dari doji.
Contoh Bullish doji Star di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
|||
XAU-USD
M15 Bullish Reversal |
Morning Star
|
13 May 2024 11:45:00 | |
|
|||
Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama merupakan candlestick bearish panjang, diikuti oleh candlestick kedua yang membentuk gap turun dan ber-body kecil (harga pembukaan dan penutupan nyaris sejajar). Candlestick ketiga merupakan konfirmator karena bersifat bullish. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal Morning Star.
Contoh Morning Star di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
|||
XAU-USD
M15 Bullish Reversal |
Harami Bullish
|
13 May 2024 10:45:00 | |
|
|||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Contoh Harami Bullish di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
|||
Completed Patterns | |||
XAU-USD
H1 Bullish Reversal |
Inverted Hammer
|
9 May 2024 04:00:00 | |
|
|||
Terdiri dari 1 candlestick yang dibuka lebih rendah dari candlestick sebelumnya. Setelah bergerak menguat, candlestick kemudian ditutup di dekat atau pada harga pembukaannya (Open). Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.
Contoh Inverted Hammer di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
|||
XAU-USD
H5 Bullish Reversal |
Bullish Hammer
|
8 May 2024 02:00:00 | |
|
|||
Terdiri dari 1 candlestick yang ditutup di dekat atau pada harga tertingginya (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.
Contoh Bullish Hammer di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
|||
XAU-USD
H5 Bullish Reversal |
Dragonfly Doji
|
8 May 2024 02:00:00 | |
|
|||
Terdiri dari 1 candlestick di akhir downtrend. Sell-off dalam skala besar terjadi setelah candlestick dibuka, sehingga harga membentuk sumbu bawah yang sangat panjang. Akan tetapi, harga kemudian justru ditutup dekat harga pembukaan atau bahkan harga tertingginya. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan beralihnya kendali pasar ke sisi buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawahnya, maka semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Contoh Dragonfly Doji di chart
(klik untuk memperbesar gambar) |
Dengan bantuan tabel di atas, Anda bisa memonitor pola candlestick apa saja yang sedang terjadi di berbagai pair mayor. Selain itu, Anda juga dapat membaca sinyal apa saja yang menyertai pola candlestick dan penjelasan di balik masing-masing formasi candlestick. Untuk penjelasan dasar tentang candlestick, baca juga Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan.
Pola candlestick adalah jenis grafik harga yang terdiri dari harga pembukaan (Open), penutupan (Close), Tertinggi (High), dan Terendah (Low). Karena masing-masing harga tersebut bisa berbeda-beda di setiap periode, candlestick dapat membentuk pola yang beragam pula. Sejumlah pola tersebut kemudian dipelajari dan dianggap penting karena bisa mensinyalkan arah pergerakan harga berikutnya.
Candle hijau adalah candle berwarna hijau (bisa juga putih) di chart, yang menandakan bahwa harga ditutup di level yang lebih tinggi dari pembukaannya. Candle hijau biasanya mengindikasikan kenaikan harga dan disebut juga candle bullish.
Candle reversal adalah pola candle tertentu yang biasanya terbentuk sebelum ada pembalikan harga, baik dari trend naik ke turun ataupun sebaliknya. Candle reversal biasanya diidentifikasi dari sumbu yang lebih panjang di salah satu sisi, karena hal itu menandakan ketidakseimbangan yang mencerminkan penolakan harga.
Saat ini, sedang terbentuk pola candlestick Harami Bearish pada pair USD-JPY di time frame H5. Pola ini mengindikasikan Bearish Reversal dan memiliki akurasi Rendah.