Di awal pekan ini tampaknya pasar tidak akan terlalu berfluktuasi akibat sepinya rilis data ekonomi pada hari ini. Pasar akan mencermati data Existing Home Sales AS yang akan dirilis pada Pk. 21.00 WIB dengan prediksi mengalami kenaikan menjadi 5.27M dari sebelumnya 5.04M. Selain itu, pasar juga akan memperhatikan mengenai pertemuan Eurogroup yang diselenggarakan di Brussels.
Di awal pekan ini tampaknya pasar tidak akan terlalu berfluktuasi akibat sepinya rilis data ekonomi pada hari ini. Pasar akan mencermati data Existing Home Sales AS yang akan dirilis pada Pk. 21.00 WIB dengan prediksi mengalami kenaikan menjadi 5.27M dari sebelumnya 5.04M. Selain itu, pasar juga akan memperhatikan mengenai pertemuan Eurogroup yang diselenggarakan di Brussels, yang kemungkinan akan membahas mengenai kesepakatan negosiasi Yunani dengan para kreditur internasionalnya. Pertemuan pemimpin Zona Eropa ini diharapkan dapat menghindarkan Yunani dari ancaman default di akhir bulan Juni ini berkenaan dengan jatuh tempopembayaran hutang kepada IMF sebesar €1.6 miliar.
EUR/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pada akhir pekan kemarin EUR/USD terpantau mengalami penguatan hingga menyentuh level 1.14040 meskipun pasar mencemaskan negosiasi hutang Yunani yang hingga kini masih belum menemukan kesepakatan. Namun pasar tampaknya sangat berhati-hati untuk merespon penguatan EUR/USD tersebut dengan disinyalirnya berita mengenai penarikan dana para nasabah perbankan di Yunani yang cemas akan default Yunani. Penarikan dana yang diperkirakan sebesar €2 miliar membuat sebagian perbankan Yunani tutup beroperasi pada hari Senin ini.
Perhatikan level resistance kunci mingguan di 1.14360 sebagai level penentu konfirmasi kelanjutan bullish EUR/USD. Selama belum terjadi penembusan, EUR/USD diperkirakan masih dapat terkoreksi ke level 1.13600 hingga 1.12920 (Fibo 61.8%) secara jangka pendek.
GBP/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pergerakan GBP/USD terpantau dalam keadaan bullish trend sejak awal bulan Juni lalu. Sterling telah menguat hampir 4% terhadap dollar AS dalam 2 pekan terakhir didukung oleh data pertumbuhan upah yang mengalami laju tercepatnya di bulan April 2015 selama hampir 4 tahun terakhir. Selain itu, ekspektasi suku bunga Inggris yang akan dinaikkan dalam 6 atau 9 bulan ke depan, lebih awal dari perkiraan sebelumnya, menguatkan performa GBP/USD. Ekspektasi kenaikan suku bunga ini dipicu oleh komentar seorang petinggi BOE yaitu Ian McCafferty.
Namun, penguatan GBP/USD tampaknya tidak akan berlanjut jauh dalam jangka pendek, kekuatiran mengenai masalah hutang Yunani telah memicu minat pelaku pasar terhadap mata uang safe-haven seperti dollar AS sehingga memberikan tekanan terhadap sejumlah major currency.
GBP/USD diperkirakan akan mengalami koreksi menuju level 1.58350 hingga 1.57550 jika tidak dapat melampaui level resistance kuncinya di level 1.593000. Perhatikan garis support (berwarna magenta) sebagai toleransi koreksi jika GBP/USD konfirmasi untuk melanjutkan penguatan kembali.
AUD/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pada pekan kemarin, AUD/USD terpantau mengalami penguatan terhadap dollar AS, AUS/USD berhasil rebound hingga level 0.77963. Namun, untuk hari ini, AUD/USD cenderung bearish sesuai dengan signal yang diberikan indikator RSI yang mengarah bearish. Dengan pembatasan resisko di atas level resistance 0.77963, para trader dapat memanfaatkan aksi short selling AUD/USD dengan target 0.77700. Penembusan di bawah level 0.77700 akan melemahkan AUD/USD menuju ke level yang lebih rendah yaitu 0.77360 hingga 0.77000.